Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-30
Halaman: 06

Konten


6 Cengkeh, Riwayatmu Dulu dan Kini Bila cengkeh berbunga, maka para petani pun bergembira. Dan para petani cengkeh di Sulawesi Utara misalnya, merayakan panen cengkeh dengan pesta pora. Namun kini kegembiraan di musim cengkeh ber- bunga tidak dijumpai lagi. Beberapa tahun terakhir ini harga cengkeh anjlok dan terus melorot di bawah harga dasar. Banyak petani kurang puas dengan kebijaksana- an penetapan harga dasar cengkeh yang dibuat pemerintah, karena dinilai hanya menguntungkan BPPC saja. Sebaliknya dalam hal ini BPPC juga terpojokan. BPPC tidak bisa ke kon- sumen (pabrik rokok) karena stok di pabrik rokok juga melimpah. Cengkeh merupakan jenis pohon yang tumbuh di da- taran rendah tropis dan banyak dijumpai di daerah yang tidak terlalu banyak hujan dengan kandungan tanah bersifat asam. Tanaman cengkeh pernah mengalami masa-masa jaya di mana ketika itu setiap orang berusaha membuat kebun cengkeh karena hasil- nya sangat menguntungkan. Di Indonesia, cengkeh banyak dihasilkan di daerah Maluku, Sulawesi, dan me- nyebar hampir di seluruh tanah air, oleh sebab itu tak heran di tiap-tiap daerah Harga cengkeh di berba- gai sentra produksi Indo- nesia kembali normal, meski harganya tidak lagi setinggi beberapa tahun lalu akibat terjadi kelebih- an produksi. Di Menado harga cengkeh turun dan di Sinjai naik, kini keadaan harga bertahan Rp 2.300/ kg dan Rp 2.000/kg. Sementara di Padang Rp 2.675/kg. Di Palembang mencapai Rp 7.000/kg. dulu banyak petani-petani cengkeh yang kaya raya. Rupanya pabrik-pabrik rokok besar mengantisipasi kebutuhan akan cengkehnya dengan meningkatkan ca- dangan bahan baku cengkeh dari kebun sendiri beraki- bat harga yang tidak stabil. Pemerintah dalam upaya meningkatkan pendapatan- petani cengkeh pada 1 Janu- ari 1991 menyetujui pemben- tukan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) yang mengatur tata niaga dan harga cengkeh bagi para petani. Awalnya pembentukan Penciutan Lahan Cengkeh Cegah 'Over' Produksi Pemerintah telah meng- gariskan kebijakan baru mengenai tata niaga ceng- keh, antara lain mengikut- sertakan pusat koperasi unit desa (Puskud) dan in- duk koperasi unit desa (In- kud) ke dalam tata niaga cengkeh, dan secara berta- hap lima tahun mendatang dapat menggantikan peran Badan Penyangga dan Pe- masaran Cengkeh (BPPC). Ketiga, mengurangi bia- ya-biaya pemasaran sehing- ga harga jual kepada pabrik rokok kretek yang waktu Ap- ril 1992 cengkeh mencapai Rp 12.700/kg juga akan turun. Konseptual tataniaga baru membawa angin segar bagi kemelut pasokan ceng- keh yang kelebihan. Namun yang lebih bijaksana adalah memikirkan 30% dari total areal perkebunan cengkeh seluas 738.484 ha segera diganti dengan tanaman lain (diversifikasi) secara berta- hap sampai tahun 2000. Rencana diversifikasi tanaman cengkeh telah dila- kukan di PT Perkebunan Cengkeh desa Pasir Madang Bogor. Kedua, menurunkan harga dasar cengkeh yang berkualitas rendah sehing- ga petani didorong untuk meningkatkan kualitas cengkehnya atau beralih ke produk lain. Tanaman cengkeh yang diganti itu rata-rata ta- naman cengkeh yang terke- na penyakit bakteri pembu- luh kayu cengkeh (BPKC). Pada 1992 tanaman ceng- keh yang terkena penyakit mencapai 120.000 ha dan yang terkena BPKC sekitar 75.000 ha. Artinya tanaman cengkeh yang terkena HARIAN EKONOMI NERACA Terbit pagi, Enam Kali seminggu, 12 halaman Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Zulharmans Pimpinan Perusahaan Azwirman Noersal, MBA Staf Ahli Dr. Anwar Nasution, Drs. Abdul Latief, Tanri Abeng MBA, Sanjoto Redaksi/Tata Usaha/Iklan JI. Jambrut No. 2-4 Jakarta 10430 Telepon 323-969, 337-441, 3142676 Facsimile (021) 310-1873 Telex 46000 NERACA IA Jakarta P.O.Box. 1386 Jakarta 10013 Bank BDN Cabang Gambir Jl. Ir. H. Juanda Rekening Nomor 01316.2.211.01.5 Bank BNI Cabang Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor 002890001 BRI Cabang Khusus Jl. Sudirman Rekening Nomor 314568235 Bank Umum Koperasi Indonesia JL. M.T. Haryono Rekening Nomor 041508 Giro Pos A 13350 Harga Langganan per Bulan DKI Jakarta Rp 11.000 Luar Jakarta Rp 11.000 ditambah ongkos kirim Tarif Iklan Display Rp 4.500 per mm kolom Keluarga Rp 3.000 per mm kolom Iklan Baris (minimal 3 baris) Tiga baris pertama Rp 15.000 kk Baris berikutnya Rp 3.000 per baris Dicetak oleh PT Agrapress Isi di luar tanggungjawab percetakan Anda dapat berlangganan HARIAN EKONOMI NERACA di tempat-tempat berikut ini. JAKARTA JAKARTA PUSAT: TARUNA AGENCY Jl. Panca Marga No. 10 Telp. 581622, DARJO AGENCY Jl. Panca Marga No. 18 Telp. 548995, SINAR AGENCY Jl. Baturaja No. 17 Telp. 330139, ANAGHO AGENCY JI. Perumnas T. Abang Blok 23 Lt. 1/4 Telp. 310512, SARTONO AGENCY JI. Taruna IX/34 Kemayoran Telp. 4209340, ANACO AGENCY JI. Krida VI Rt 06/01 No. 17 Kemayoran Telp. 4203128, MENTENG AGENCY JI. Kebun Sirih Timur Dalam No. 12A Telp. 325929, SANGGAM AGENCY JI. Sam Ratulangi No. 25 Menteng Telp. 327 576, MEDIA AGENCY JI. Kali Pasir No.17C Telp. 376491, 326506, DAMAI AGENCY Jl. Gunung Sahari X/46 Telp. 6394680 Panen Cengkeh: Bila cengkeh berbunga, kini tak lagi disambut dengan pesta pora. (Dok) BPPC ini banyak menimbul- kan masalah-masalah yang melanda industri rokok kre- tek Indonesia yang memang sejak awal telah menyedot hasil produksi cengkeh ter- besar di Indonesia. JAKARTA TIMUR:RIA AGENCY J, Penegak 1/12 Mantraman Telp. 8580806, WITANAKO AGENCY Jl. Sunan Muria No. 7 Rawamangun Telp. 4890647, ETIKA JAYAAGENCY Jl.Kayu Putih L No. 30 Telp. 4898368,DJASMINAGENCY JI. SMEA No. 38 Cililitan Telp. 8090306, LILY AGENCY JL Pondok Bambu Permai Biko AO No. 12 Telp. 8616872, THIO KIM HOK AGENCY Jl. Pintu Pasar Timur No. 9 Jatinegara Telp. 8506275, CIKUNIR AGENCY JI. H. Keneng No. 3 RT. 01/13 (Palm Raya) Kel. Jaka Setia Kali Malang, ALDITYA AGENCY Jl. Binayasa A III/2 Komplek Binalindung Jatiwaringin. penyakit harus diganti dengan tanaman lain sebab bila ditanami kalau cengkeh lagi akan terserang penyakit yang sama. Diversifikasi tanaman cengkeh bertujuan mengu- rangi areal yang ada. Jika langkah ini tidak dilaku- kan dikhawatirkan akan te- rus terjadi kelebihan pro- duksi, sehingga cengkeh pe- tani tidak terbeli sama sekali. Proyeksi produksi ceng- keh tahun 2000, akan men- capai 140.000 ton. Jumlah itu masih akan bertambah dengan sisa produksi yang tidak terserap konsumen, karena itu langkah diver- sifikasi sangat tepat dila- kukan. Produksi cengkeh 1992 mencapai 77.823 ton, dari areal perkebunan seluas 738.494 ha, terdiri atas 237.725 ha tanaman belum menghasilkan, 441.383 ha tanaman menghasilkan dan 59.376 ha tanaman rusak atau ti tidak menghasil- kan. ed aucunx msallone (Pudji Lelono) Negara Tujuan 1.Malaysia 2.Singapura 3.A.S. 4.Hongkong 5.Brunei 6.Saudi Arabia 7.Belanda 8.Negara lain- lain. Jumlah (Kg) (US$) (Kg) (US$) (Kg) (US$) (Kg) (US$) (Kg) (US$) (Kg) (US$) (Kg) (US$) (Kg) (US$) (Kg) (US$) Kebijaksanaan pemerin- kadar kotoran maksimum tah dalam pengadaan ceng- 5%, dari sini BPPC melaku- keh telah menimbulkan be- kan penawaran dan penjual- an cengkeh secara terbuka ban biaya produksi yang tidak sedikit bagi industri kepada pabrik-pabrik rokok dengan harga yang ditetap- rokok kretek. kan pemerintah. Saat itu karena tata ni- aga baru dilaksanakan membuat distribusi cengkeh tersendat-sendat, akibatnya pabrik-pabrik rokok keku- rangan suplai cengkeh dan terpaksa meliburkan karya- wannya, bahkan panrik ro- kok kecil banyak yang ter- paksa gulung tikar. Peningkatan produksi terbesar pada tahun 1991 mencapai US $87.967.394 meningkat 33,21% dari nilai yang dicapai tahun 1990 yaitu US$ 66.035.135. Negara tujuan ekspor rokok kretek selama tiga tahun terakhir, pembeli ter- besar adalah negara Malay- sia, Singapura dan Amerika Serikat (lihat tabel.1) Kesuraman industri pab- rik rokok bertambah leng- kap di tahun 1991 ketika ter- jadi kelesuan pasaran rokok ditambah beberapa kebijak- sanaan pemerintah, di anta- ranya dengan pemberian angin segar bagi industri ro- kok putih yang jelas-jelas ti- dak menggunakan cengkeh. Tabel. 1 Ekspor RokokKretek 1990-1992 1990 1.236.849 13.977.794 Pabrik rokok di Indonesia tercatat pada 1991 sebanyak 115 buah, dengan rincian 2 pabrik menengah besar (mampu produksi 4,5-30 miliar batang), 7 pabrik menengah (produksi 750 juta-4,5 miliar batang), 14 pabrik kecil (50 juta - 750 juta batang) dan sisanya termasuk golongan K-1.000 (kurang dari 50 juta batang). Hal ini menunjukkan seba- gian besar 90% dari pabrik rokok Indonesia merupakan perusahaan kecil atau K- 1.000. Hingga awal 1992 PT Gudang Garam yang berlo- kasi di Kediri dan Djarum di Kudus tercatat sebagai pab- rik rokok kretek besar. Tapi turunnya produksi Djarum di bawah 30 miliar batang, maka sejak 1992 kelasnya turun menjadi menengah besar. Sementara itu pabrik rokok kretek yang tergolong BPPC sendiri setelah di- bentuk langsung membuat gebrakan dengan menaikkan harga cengkeh yang saat itu berada di bawah Rp 9.000 menjadi Rp 13.000 pe kg. Hal itu dilatar belakangi adanya keluhan petani cengkeh yan hanya mampu menjual cengkeh Rp 4.000 per kg. Prosedur pembelian yang dilakukan adalah dari peta- ni dilakukan oleh KUD, kemudian dari KUD baru- lah cengkeh tersebut di beli oleh BPPC secara tunai dengan harga dasar yang ditetapkan pemerintah. BPPC wajib menampung seluruh cengkeh dari petani dengan persyaratan kadar air maksimum 10% dan 461.068 4.198.435 121.005 1.160.557 30.601 245.622 50.276 451.483 59.241 529.410 12.203 78.207 634.208 2.610.197 2.595.451 23.191.705 1991 2.528.457 29.977.794 Untuk membantu BPPC, pemerintah kemudian meng- kaitkan pembelian cengkeh dengan penyerahan pita cukai, yaitu pemesanan cu- kai rokok kretek golongan menengah ke atas hanya bisa dilakukan bila telah mela- kukan penyerahan cengkeh dari BPPC. Terjadi konflik antara BBPC dan pabrik-pabrik ro- kok karena mereka terpaksa memusnahkan cengkeh- cengkeh simpananannya di- samping itu sulitnya menda- patkan kredit bank yang tingkat suku bunganya saat itu sekitar 28 sampai 30%. Walaupun pada awalnya ada konflik-konflik antara BPPC dan pabrik-pabrik rokok, namun akhirnya kini tata niaga cengkeh meng- alami kemajuan. BPPC sendiri di tengah berbagai kritik yang dituju- kan kepadanya akhirnya mampu mengokohkan diri dalam tata niaga cengkehitu. Hal ini terbukti dengan keberhasilan BPPC melu- nasi Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) dengan menerbitkan promissory no- tes senilai Rp 780 miliar. 435.753 4.659.461 Penerbitan promissory no- tes yang berbunga 16% itu melibatkan PT Gudang Ga- ram dalam konsorsium yang dipimpin oleh Bank bumi 125.156 1.211.324 94.335 614.323 49.090 459.995 100.615 912.168 163.837 948.022 185.559 1.451.093 3.682.202 39.837.703 Tingginya harga cengkeh sebagai akibat dari kebijak- sanaan yang dikeluarkan pemerintah menjadi hambat- an bagi industri rokok kre- tek, selain kebijaksanaan harga eceran, kemasan, la- bel peringatan bahaya mero- kok dan pita cukai. Akibat dari masalah itu, beberapa pabrik besar men- jelang akhir tahun 1991 lalu terpaksa meliburkan seba- gian karyawannya guna mengurangi beban penge- luarannya yang lebih besar lagi. Tapi kondisi seperti itu tidak dialami oleh industri rokok putih, bahkan pema- sarannya sejak akhir 1991 mengalami peningkatan. Namun tampaknya situ- asi yang cukup menguntung- kan bagi industri rokok pu- tih belum berpengaruh ter- hadap perkembangan jum- lah pabriknya. Jumlah pab- rik yang beroperasi di Indo- nesia akhir 1991 sebanyak 20 buah. Kecendrungan penurun- an produksi rokok kretek selama 1991 disebabkan oleh berbagai pengaruh kebijak- sanaan pemerintah yang cenderung memberatkan tersebut diduga pula disebab- kan masyarakat semakin sadar akan kesehatan dan mengurangi rokok. Sebagai salah satu komo- 1992 799.031 9.250.091 149.331 1.666.514 Sumber: BPS. Industri Rokok di Ujung Tanduk Cengkeh sebagai salah ke dalam pabrik menengah diti yang kurang baik bagi satu bahan baku industri besar PT Bentoel di Malang kesehatan, setiap tahunnya rokok memiliki prospek yang dan PT HM Sampoerna di baik, hal itu terlihat dari Surabaya. dikonsumsi terus meningkat ekspor rokok dari tahun 1987 tiap tahunnya. Bahkan kon- disi ekonomi yang kurang 1992. menguntungkan beberapa tahun lalu, ternyata tidak mampu mengerem kebiasa- an merokok. Dan jumlah perokok dari tahun ke tahun memperlihatkan kecen- drungan yang mening- kat. (Tabel. 2) 40.039 401.054 44.850 302.100 22.548 176.680 Tahun 42.525 488.530 999 7.848 32.028 385.156 1.131.351 12.677.973 Tahun Sigaret Kretek Mesin 1989 85.472 1990 95.289 1991 88.232 Sumber: diolah dari CIC daya (BBD) sebagai koordi- nator.Dalam kontrak dengan PT Gudang Garam diperhi- tungkan BBPC menjual 73.000 ton cengkeh kepada PT Gudang Garam dengan kredit berjangka waktu 22 bulan. BBPC sendiri saat ini ma- sih memiliki tunggakan se- besar Rp 700 miliar, namun dari penjualan cengkeh ke PT Gudang Garam itu BBPC. bisa meraih laba sekitar Rp 780 miliar. Akan halnya petani ceng- keh sendiri, mungkin saat ini sedang berpikir-pikir untuk mengalihkan jenis tanamannya dari cengkeh ke tanaman lain, karena ternya- ta harga jual petani ke KUD hanya Rp 4.000 per kg. Di Sulawesi Utara sendi- ri, banyak tanaman cengkeh kini ditebangi karena ceng- keh tidak dianggap tambang emas seperti dahulu lagi. Pada masa jayanya peta- ni cengkeh bisa membeli apapun dari hasil pertanian- nya, tapi kini mereka ber- usaha memberangus tanam- an cengkeh itu sendiri. Agaknya zaman keemas- an petani cengkeh kini su- dah lewat, perlu dipikirkan bagaimana mencegah agar tidak semua petani cengkeh mennganti tanamannya ka- rena tidak menghasilkan ke- untungan sebab bisa jadi BPPC akan kehilangan fung- sinya karena tidak ada lagi tanaman cengkeh yang di- hasilkan petani, sementara masih ada tunggakan kredit yang harus segera dilunasi. (NIA SS) 1994 1995 1996 Sumber: BPS lalu. Pada 1990 konsumsi rokok kretek mencapai 136.157 juta batang dan 1991 mengalami kenaikan 2,3% menjadi 133.063 juta batang. Penurunan konsumsi Tabel. 2 Total Konsumsi Rokok Kretek 1989-1991 Sigaret Kretek Total Tangan Upaya pemerintah untuk utama rokok putih dengan mengerem impor rokok, ter- proteksi SK Menteri Perda- gangan No.505/KP/XII/82 42.265 40.868 44.831 Tabel. 3 Proyeksi konsumsi Rokok 1994- 1996 Konsumsi per kapita Populasi (batang) (000) 772,3 193.040 764,6 196.418 756,9 199.659 Kamis 30 September 1993 HARIAN EKONOMI NERACA Merokok, Dilarang tapi Menguntungkan Kebiasaan merokok lahir dari suku menimbulkan bau tidak sedap. Sedangkan bangsa Aztec di Amerika yang kemudian Arsenic akan menyebabkan penyakit ditiru oleh bangsa Spanyol tahun 1518 kanker. ketika menemukan benua itu. Dari situlah kemudian merokok tersebar di Eropa Selatan ke Timur, sampai Turki dan kemudian ke selatan dan negeri Arab. Rokok masuk ke Indonesia pada masa ko- lonial Belanda. Kita lebih mengenal rokok kretek, yaitu rokok yang dibubuhi cengkeh sebagai bahan cita rasanya. Sementara rokok putih tidak dibubuhi cengkeh, ini terdapat pada sekitar tahun 1960-an. Perbedaan rokok itu tidak hanya pada bahan cita rasanya saja, tapi juga pada bentuk rokoknya. Rokok putih berbentuk silinder, sedang rokok kretek mengarah dalam bentuk kerucut. perkapita rokok selama 1991 Ternyata Berbeda disebabkan penurunan kon- sumsi rokok kretek cukup besar. Konsumsi per kapita rokok kretek 1990 - 759 ba- kerja, maka adik saya terse- tiap batang rokok impor yang Apabila diperhitungkan seluruhnya berupa rokok nampaknya masih belum but saya bawa ke poliklinik berhasil. Hal ini terlihat swasta di Jl. Cideng Timur. perkembangan impor rokok putih Indonesia dalam tahun rena hasil pemeriksaan dok- Saya sangat terkejut ka- terakhir ini senantiasa ber- fluktasi setiap tahunnya. ter poliklinik tersebut me- nyatakan bahwa adik saya buntu akut. Bahkan telah menderita penyakit usus menyebar ke bagian-bagian Akibat tekanan dari ber- tahu dokter poliklinik itu lain infeksinya. Saat diberi bagai kebijaksanaan yang cenderung kurang mengun- bagai di sambar petir, kare- tungkan bagi industri rokok na koq diagnosa dokter poli- ra US$ 120 ribu. Impor ro- klinik dengan dokter keluar menyebabkan konsumsinya nurun menjadi 16 ton (27 juta kretek salama 1991, telah kok putihini selanjutnya me- ga sungguh sangat jauh ber- menurun. Konsumsi rokok batang) senilai US$ 238 ribu kretek yang terus mening dan meningkat lagi menjadi kat sejak beberapa tahun 31 ton. (Pudji Lelono) putih rata-rata 0,6 gram. Dan 1987 lalu impor tersebut mencapai 18 ton atau seki- tar 30 juta batang atau seta- beda. Namun sebagai orang awam dan merasa takut ke- Rokok Putih 127.737 11.482 136.157 12.294 133.063 14.766 Namun dewasa ini, penampilan rokok kretek sudah sukar untuk dibedakan dari rokok internasional yang bukan kretek. Namun penggunaan filter pada salah satu ujungnya tidak dapat dibedakan Bahan cita rasa bukan kretek yang paling banyak digunakan di dunia adalah mentol. Di samping, rokok orang dapat menghisap tembakau bakar yang dibubuhi cengkeh, yang dalam bentuk cerutu atau dengan menggunakan pipa. Pipa sebagai perpan- jangan rokok juga digunakan orang. Redaksi Yth. Tiga minggu terakhir ini sering sekali kita mendengar tang per tahun dan 1991 di Jakarta banyak orang penurunan 3,9% yang terserang penyakit 729 batang per tahun. Di- balik kelesuan rokok kretek typus, oleh karena itu ketika adik saya panas badan yang telah mendorong konsumsi per kapita rokok putih sebe- tinggi, dan tidak juga menu- run walaupun telah diberi sar 17,9% dari konsumsi obat penurun panas, saya se- perkapita 1990 dan 1991 atau 68 batang per tahun gera membawanya ke dokter keluarga di Jl. Kesehatan. menjadi 80 batang per ta- Hasil pemeriksaan dokter tersebut menyatakan penya- kit adik saya tidak parah. Oleh karena dokter terse- but adalah dokter keluarga hun. telah merawat keluar- Sering terjadi beda pendapat tentang manfaat positif dan negatif dari rokok Satu pihak berpendapat, bahwa industri rokok dapat mengurangi pengangguran, membantu petani tembakau, petani ceng- keh, di samping cukai rokok menambah pendapatan negara. Ada tanda-tanda konsum- si rokok per kapita akan menurun dalam tahun-ta- hun mendatang. Berdasar- kan konsumsi rokok yang kapita dalam lima tahun ga kami sejak saya balita sampai dengan saat ini saya terakhir ini yang rata-rata sudah berusia 30 tahun, 796 batang per tahun. Pro- maka keluarga saya mem- yeksi perkiraan akan terjadi percayai keterangan dokter penurunan 1% per tahun. tersebut. Tapi pada malam Sehingga konsumsi rokok berikutnya adik saya kem- 1996 mencapai 151.122 juta bali panas sedangkan dokter batang. (Tabel.3) keluarga pada hari tersebut sedang tidak bertugas di ga dalam keadaan panik dan tempat prakteknya, sehing- felah karena baru pulang Proyeksi Konsumsi Di pihak lain, terbukti kuat merokok merugikan kesehatan bagi perokok maupun orang di sekelilingnya. Merokok menyebabkan berbagai macam penyakit. (juta batang) 149.085 150.181 151.122 Kebiasaan merokok dan resiko terjadinya berbagai penyakit itu, akan mengakibatkan pula infeksi jalan pernapasan. Bahkan kematian akibat merokok pada saat ini semakin besar. Asam rokok selain mengandung nikotin (yang paling dikenal oleh perokok), tapi juga ada sekitar 1.200 bahan kimia lainnya yang berbeda dalam asap rokok. Satu hembusan rokok terdapat dari 15 miliar butiran-butiran bahan kimia. Merokok dan Bahayanya Ratusan juta manusia diperkirakan mempunyai kebiasaan merokok. Kebiasa- an merokok tidak hanya dilakukan kalangan orang dewasa. Anak-anak pun kini sudah tidak asing lagi dengan merokok. Bahkan wanita juga tidak mau ke- tinggalan. Biasanya wanita menikmati ro- kok putih dan rokok mentol karena mung- kin sesuai dengan karakter wanita. Tapi tidak mustahil bila kalangan pria pun ba- nyak yang menyukai kedua jenis rokok itu. Kandungan dalam rokok dapat menimbulkan penyakit paru-paru, serangan jantung koroner, stroke, penga- puran pembuluh darah dan katarak. Sedang bagi wanita perokok bisa terserang kanker rahim. Bahan kimia tersebut terdiri dari nikotin, yang mempunyai dosis kira-kira 100 miligram, dan Tir tembakau, dan SU RAT Redaksi hanya akan memuat Hasil Pemeriksaan hilangan adik yang sangat di sayangi maka kami seke- luarga beriktiar ke RS Sum- ber Waras dengan memba- wa surat pengantar dari po- liklinik yang bersangkutan. Dengan tangisan dan rasa tidak percaya Ibu saya te- rus-menerus menangis ka rena dokter poliklinik terse- but menyatakan adik saya harus dioperasi malam hari ini juga karena bila tidak usus buntunya akan pecah dan menyebar kemana- mana yang dapat mengaki- batkan kematian. Kerugian ini secara nasional diper- kirakan lebih besar dari pada keuntungan yang diberikan oleh industri rokok. Keyakinan ini mendorong Badan Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat terus meng- adakan kampanye anti merokok. Sesampai di RS Sumber Waras saya diterima oleh dokter jaga, Ny. Sitanggang, harus pemeriksaan perut, dari Ny. Sitanggang menya- takan bukan usus buntu jadi lebih positifnya malam itu juga tepatnya pukul 23.30 Merokok jelas berpengaruh terhadap kesehatan manusia, karena kenyataan membuktikan prosentase kematian perokok lebih tinggi dari pada yang tidak merokok. Misalnya peng-idap penyakit kanker paru- paru bagi perokok lebih tinggi 10 kali dari pada yang tidak merokok. Bahkan pemerintah tiap tahun membuat peraturan, bebas merokok satu hari ber- tepatan dengan hari kesehatan. Dan peme- rintahpun mengadakan bebas rokok diber- bagai departemen seperti Depkes, sekolah- sekolah dan di berbagai rumah sakit. Selain itu pemerintah pada tahun 1992, mengeluarkan untuk setiap pabrik rokok agar mencantumkan lebel yang berbunyi "Peringatan Pemerintah merokok dapat merugikan kesehatan". Hal tersebut sempat mengundang para produksi mengadakan pertentangan. Namun begitu, larangan merokok tampaknya tidak bisa ditegakkan dengan serius karena pemasukan negara dari cukai rokok sangat tinggi. Misalnya untuk pro- duksi Sigaret Kretek Mesin (SKM) di atas 35 miliar batang, dikenakan cukai sebesar 37,5%. Sedang untuk produksi Sigaret Kre- tek Tangan (SKT) diatas 5 miliar batang dikenakan cukai 17,5%. Bahkan untuk golongan pabrik besar dengan total produksi (SKM dan SKT) lebih dari 30 miliar batang per tahun, untuk setiap SKM yang dipasarkan dikenakan cukai 37,5% dan SKT yang diproduksi dikenakan cukai 17,5% dari harga eceran (harga pab-rik). (Pur) Merokok tidak hanya merusak kesehatan si perokok, tapi terutama bagi orang yang berada di dekatnya. (Endang) P EM B A || C || A Dan ternyata hasil labo- ratorium yang saya tunggu sampai dengan pukul 24.00 WIB menyatakan adik saya tidak ada infeksi usus buntu apalagi harus operasi. surat yang dilengkapi identitas diri atau foto copy KTP WIB adik saya harus diam- market maupun swalayan bil darah dan air seni untuk besar sering kita dapati uang diperiksa di laboratorium. kembalian konsumen seki- tar sejumlah Rp 25.-- Rp 50,- ditukar dengan permen tan- pa minta persetujuan dari konsumen itu sendiri. Apa- kah tidak ada Bank Peme- rintah yang dapat menukar uang recehan Rp 25,- atau. Rp 50,- ? Bila ada, mengapa di swalayan-swalayan tidak tersedia uang sebesar itu melainkan ditukar dengan permen. Puji syukur saya panjat- kan pada Allah SWT bahwa walau ada surat pengantar dari dokter poliklinik tetapi di RS Sumber Waras diteliti kembali dan yang paling ter- kesan adalah laboraturium RS Sumber Waras pemerik- saannya 24 jam dengan pem- bayaran hanya Rp 3000,- dan biaya dokter Rp 6000,-, sa- ngat baik pelayanan di RS Sumber Waras yang tergo- long RS swasta lebih mengu- tamakan pasiennya daripa- da keterangan dari seprofe- sinya. Dan pelajaran untuk kami bahwa dokter keluarga yang sudah tergolong dokter seni- or lebih teliti dibanding dok- ter muda yang baru praktek di poliklinik bila dokter ter- obat, sebaiknya jujur saja sebut tidak berani memberi pada pasien untuk diarah- kan ke RS yang banyak dok- ter-dokter berpengalaman. Atas kebaikan RS Swasta perawatnya, kami sampai- Sumber Waras dan para kan banyak terima kasih. A. Soerman, Cimanuk Jakarta Pusat. Andaikan memang me- nyulitkan, kenapa tidak di- siapkan pilihan-pilihan da- lam bentuk prangko (Rp 25,- atau Rp 50,-), amplop, korek api, jarum jahit, dan sebagainya yang kiranya da- pat bermanfaat untuk para konsumen. Jadi tercermin oleh turis-turis asing yang datang ke Indonesia bahwa nilai Rp 25,- atau Rp 50,- pun mendapat pelayanan untuk memilih barang yang disukai oleh konsumen tersebut. Sedangkan contoh untuk perusahaan-perusahaan kan satu atau dua montir bengkel sebaiknya disedia- ahli, jadi ketika kendaraan masuk bengkel ahli montir tersebut sudah dapat merin-. ci kira-kira apa saja yang final, hendaknya diberitahu harus diganti. Bila sudah dulu pada konsumen yang bersangkutan atas kesang gupan biaya-biayanya, jadi tidak diperbaiki dulu baru disebutkan nominalnya yang Sependapat Pengusaha Indonesia Sontoloyo Redaksi Yth. sering membuat konsumen sangat kaget ketika total biaya yang harus dikeluar- diatas, bila kita memperba- kan dalam jumlah besar, Dari dua contoh tersebut iki sistem managemen pen- raja bagi konsumen, hal ini keahlian serta menjadikan jual barang menjadi penjual akan membuat service yang mencerminkan bahwa peng- usaha-pengusaha Indonesia lebih menitik beratkan pada pelayanan yang baik, bukan mau untung sendiri tanpa dengan tulisan Sdr. Nasyith Saya sangat sependapat Madjidi yang dimuat di Ha rian Republika 9 Agustus 1993, yang berjudul "Pengu- saha Indonesia Sontoloyo". Untuk melengkapi tulisan tersebut, saya mencoba me- nanggapi sekalipun melalui memikirkan kesan yang surat kabar lain, yaitu didapat dari konsumen de- ngan sebutan "sontoloyo". tersebut, memang kedengar- Harian Neraca ini banyak Semoga rublik pembaca nyakitkan untuk para pengu- Indonesia untuk lebih men- annya sungguh sangat me- dibaca oleh para pengusaha saha dan kita sendiri bagi jaga citra "Pengusaha yang orang Indonesia. Tapi bila baik", karena pengusaha kita pikirkan atau renung- kan "Ada benarnya berita memberikan pelayanan bagi yang baiklah yang dapat yang dibuat oleh Srd Nasyith konsumen sebagai raja yang Madjidi", cobalah kita me- nyimak kegiatan di kasir- kasir swalayan atau di beng- kel mobil. Harian Ekonomi Neraca ini. Bila kita membaca judul baik. Terima kasih. Pada swalayan-swalayan baik yang bentuknya mini Ano M. Kayu Putih Tengah Jakarta Timur.