Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-10-29
Halaman: 06

Konten


6. Gagasan Mengembalikan Gairah Produksi Film Indonesia Dilandasi semangat kebersamaan dan keterbukaan guna menghadapi Pembangunan Jangka Panjang Tahap II, Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) berkewajiban untuk berperanserta di dalam proses pembangunan bangsa. Ini dinyatakan oleh Johny Sjafruddin, Ketua Organisasi & Hukum DPP GPBSI. Untuk merentang harap- an yang dicita-citakan men- jadikan film nasional jadi tuan rumah sendiri, GPBSI wajib mempertahankan ke- langsungan penayangan film nasional dengan meningkat- kan profesionalisme, Hal ini penting guna mengantisipasi perkembangan pesat tekno- logi elektronik yang tidak bisa diabaikan. Bukan rahasia, kondisi perfilman Indonesia masih mengalami kelesuan dan berada pada titik kritis. Jumlah produksi film nasio- nal menurun drastis. Insan perfilman menyebutkan, film nasional mati tanpa diketa- hui kuburannya. Di NTT pada tahun 1984 terdapat 15 layar bioskop, kemudian naik menjadi 16 pada tahun 1987. Namun menginjak tahun 1990 sam- pai saat ini angka tersebut semakin menurun. Kemudian di Maluku, pada tahun 1984 sampai 1987, jumlah layar bioskop bertahan 21 buah, bahkan naik menjadi 23 pada tahun 1990. Sedangkan pada tahun 1993 nasibnya sama dengan NTT. bermutu. Kendati pengalam- an menunjukan bahwa tidak sedikit film yang dinilai ber- mutu, meraih piala Citra, mampu mengangkat harkat derajat bangsa di forum in- ternasional tetapi pada umunya tidak berhasil da- lam pemasaran. Sebagai masyarakat ber- sifat progresif, masyarakat perkotaan memiliki ciri-ciri, antara lain memiliki kebia- saan membaca yang tinggi, mampu menyerap ilmu pe- ngetahuan, memiliki pan- dangan hidup lokal, nasio- nal dan global. Juga bersi- kap terbuka terhadap inova- si, mampu merencanakan masa depan, dan mengikuti teknologi yang selalu ber- kembang. Atas dasar karakteristik masyarakat perkotaan itu maka suguhan film Indone- sia yang dihadirkan harus film-film artistik pada pro- duksi Film Khusus'. Kecuali itu diproduksi pula Film Khusus' sebagai upaya untuk memperbaiki Sementara itu, terobosan dari Perfiki diharapkan akan mampu membasuh kerindu- an khalayak penonton ter- hadap film nasional, sehing- GPBSI akan berperan memperkuat jaringan distri- busi film Indonesia ke dae- rah-daerah dengan dukung- an Koordinasi Wilayah Mempertahankan eksis- tensi perfilman nasional Ironisnya, peta kekuatan jumlah layar bioskop di ba- citarasa penonton film Indo- ga akan memotivasi para bukan hanya tanggungjawab (Korwil) di Jabar, Jateng, nyak daerah mengalami penurunan drastis pada periode 1990-1993. Bahkan nasib yang dialami oleh dae- rah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku, menca- pai titik terendah. produser kita untuk kembali berlomba memproduksi film nasional bermutu sesuai dengan tatanan budaya bangsa. nesia umumnya. Sekalipun untuk biaya pembuatan dan promosi Film Khusus' ma- sih memerlukan dukungan dana dari Pembina Perfilm- an. Termasuk biaya bagi keikutsertaan Film Khusus' dalam festival film manca- negara. Ini guna menyakin- kan khalayak dan pecinta film di Indonesia bahwa film sejenis itu pada masa datang menjadi pilihan bagi penon- ton. masyarakat perfilman, me- lainkan juga merupakan tanggungjawab Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, perfilman Indonesia berfungsi sebagai sarana untuk menjaga dan membentengi budaya bang- sa. Ini merupakan andil bagi ketahanan nasional. Jatim, Indonesia Bagian Barat, dan Indonesia Timur. Setiap Korwil mempunyai wewenang mengawasi per- edaran film film Indonesia di masing-amsing wilayah kewenangan, sehingga dapat membantu para prodoser film Indonesia. Bahwa film adalah karya cipta seni dan budaya, maka perfilman Indonesia diarah- kan kepada: Pelestarian dan pengembangan nilai budaya GBHN 1993 tentang pe- bangsa, Pembangunan wa- nerangan, komunikasi, dan tak dan kepribadian bangsa, media massa di antarannya serta peningkatan harkat mengaris bawahi bahwa dan martabat manusia, pembinaan dan pengem- maupun pembinaan dan bangan film nasional seba- kesatuan bangsa. gai karya cipta seni dan budaya merupakan media komunikasi massa pandang dengar perlu ditingkatkan peran dan fungsinya sehing- ga mampu menciptakan Etika Usaha Di dalam memantapkan etika usaha perfilman terda" pat tiga pedoman dasar yang melandasi mekanisme usa- Di lain pihak, pembina perfilman dan kalangan in- telektual tetap menuntut diproduksinya film nasional Langkah-langkah tero- bosan harus segera ditetap- kan untuk mengatasi dile- ma tersebut. Dan, Panca Tunggal Perfilman Naional bertekad memproduksi Film Umum' yang bersifat hibur- an, komunikatif, menarik, dan digemari penonton In- donesia. GPBSI mendukung usul- an dari Panca Tunggal ter- hadap pembuatan film khu- sus yang memiliki kekuatan ekspresi, mengandung nilai- nilai kultural, idealistik dan mampu menjadi duta bang- sa pada festival film interna- sional. Untuk mengembalikan gairah film nasional, peme- rintah sudah selayaknya mengalokasi dana dalam RAPBN 1994/1995. Sebab, Terbit pagi, Enam Kali seminggu, 12 halaman Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Zulharmans Pimpinan Perusahaan Azwirman Noersal, MBA Staf Ahli Dr. Anwar Nasution, Drs. Abdul Latief, Tanri Abeng MBA, Sanjoto Redaksi/Tata Usaha/Iklan JI. Jambrut No. 2-4 Jakarta 10430 Telepon 323-969, 337-441, 3142676 Facsimile (021) 310-1873 Telex 46000 NERACA IA Jakarta P.O.Box. 1386 Jakarta 10013 Bank BDN Cabang Gambir JL. Ir. H. Juanda Rekening Nomor 01316.2.211.01.5 Bank BNI Cabang Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor 002890001 BRI Cabang Khusus JI. Sudirman Rekening Nomor 314568235 Bank Umum Koperasi Indonesia JI. M.T. Haryono Rekening Nomor 041508 Giro Pos A 13350 Harga Langganan per Bulan DKI Jakarta Rp 11.000 Luar Jakarta Rp 11.000 ditambah ongkos kirim Tarif Iklan Display Rp 4.500 per mm kolom Keluarga Rp 3.000 per mm kolom Iklan Baris (minimal 3 baris) Tiga baris pertama Rp 15.000 kk Baris berikutnya Rp 3.000 per baris pertemuan. "Ada beberapa masalah yang dihadapi dunia perfilm- an nasional seperti masalah ketahanan budaya yang merupakan konstribusi bagi ketahanan nasional. Masa- lah open sky policy, ribut tentang infiltrasi kebudayaan melalui tayangan bioskop lainnya sebetulnya bisa maupun broad casting dan dihadapi," kata Bustal. Bila film nasional bisa HARIAN EKONOMI NERACA Sponsor dan Nasib Film Nasional Dicetak oleh PT Agrapress Isi di luar tanggungjawab percetakan tanpa suntikan dana dari Pemerintah, akan sulit un- tuk memacu bergulirnya film Indonesia ke strata yang lebih terhormat. Anda dapat berlangganan HARIAN EKONOMI NERACA di tempat-tempat berikut ini. Pemberian subsidi dari Pemerintah untuk produksi Film Khusus'itu cukup ber- alasan. Sebab, masyarakat perkotaan merupakan seba- gian kecil dari jumlah pen- duduk di Indonesia. Namun bersifat lebih progresif diban- ding masyarakat pedesaan. JAKARTA JAKARTA PUSAT: TARUNA AGENCY Jl. Panca Marga No. 10 Telp. 581622, DARJO AGENCY Jl. Panca Marga No. 18 Telp. 548995, SINAR AGENCY Jl. Baturaja No. 17 Telp. 330139, ANAGHO AGENCY JI. Perumnas T. Abang Blok 23 Lt. 1/4 Telp. 310512, SARTONO AGENCY JI. Taruna IX/34 Kemayoran Telp. 4209340, ANACO AGENCY JL. Krida VI Rt 06/01 No. 17 Kemayoran Telp. 4203128, MENTENG AGENCY Jl. Kebun Sirih Timur Dalam No. 12A Telp. 325929, SANGGAM AGENCY JI. Sam Ratulangi No. 25 Menteng Telp. 327 576, MEDIA AGENCY JI. Kali Pasir No.17C Telp. 376491, 326506, DAMAI AGENCY Jl. Gunung Sahari X/46 Telp. 639 4680. JAKARTA TIMUR:RIA AGENCY J, Penegak1/12 Mantraman Telp. 8580806, WITANAKO AGENCY JI. Sunan Muria No. 7 Rawamangun Telp. 4890647, ETIKA JAYAAGENCY Jl.Kayu Putih LNo. 30 Telp. 4898368,DJASMINAGENCY JI. SMEA No. 38 Cililitan Telp. 8090306, LILY AGENCY JL. Pondok Bambu Permai Blko AO No. 12 Telp. 8616872, THIO KIM HOK AGENCY Jl. Pintu Pasar Timur No. 9 Jatinegara Telp. 8506275, CIKUNIR AGENCY JI. H. Keneng No. 3 RT. 01/13 (Palm Raya) Kel. Jaka Setia Kali Malang. ALDITYA AGENCY J. Biayasa A III/2 Komplek Binalindung Jatiwaringin. Langkah Perfiki memben- tang layar ke berbagai pelo- sok desa di Tanah Air meru- pakan jendela informasi' bagi Panca Tunggal Perfilm- an Nasional, untuk mengka- ji dan menemukan jawaban positif. Sejauhmana kecin- taan khalayak penonton ter- hadap film nasional. Nasib perfilman nasional nampaknya belum bertam- bah baik hingga akhir tahun ini. Namun keyakinan akan kembali cerahnya perfilman nasional begitu diyakini pihak Kalbe Farma, yang selama ini banyak menspon- sori beberapa film nasional terutama sponsor bagi film- film berbau action, di anta- ranya film Saur Sepuh I hingga IV. perlindungan peredaran film nasional. Ini berarti agar perfilman nasional tidak sampai teng- gelam menjelang PJPT II atau tergeser era globalisa- si. Dan tanggung jawab ter- sebut harus direalisasikan oleh semua pihak dan bukan diselesaikan secara sendiri sendiri. Di dalam UU Nomor 8 tahun 1992 tentang Perfilm- an pada pasal 8 ayat 1 dise- butkan usaha perfilman di- laksanakan atas asas usaha bersama dan keluargaan, serta asas adil dan merata guna mencegah timbulnya pemusatan dan penguasaan usaha perfilman pada satu tangan atau satu kelompok. Kalimat ini diperkuat pasal 36 ayat 2 huruf b tentang Pembinaan Perfilman. Sejumlah alasan dilontar- kan Dr Saka Abadi SE, Busi- ness Development Director PT Kalbe Farma, suatu persero- an yang bergerak di bidang industri pembuatan produk farmasi kesehatan manusia dan hewan. "Pertama, kita melihat perkembangan sinetron yang sekarang banyak dibu- ru orang-orang film. Itu cukup membuktikan bahwa kreativitas mereka tak ber- henti sebatas film sepi. Ber- arti pula minat atau keingin- an mereka untuk mempro- duksi film layar lebar selalu ada. Entah hingga tahun berapa film nasional bakal sepi, namun bila melihat kreativitas orang film ke sinetron, kami yakin film nasional bakal kembali ce- rah," kata Saka di ruang kerjanya. Sarasehan bertema: "Jaringan Distribusi Film Nasiona" yang diadakan oleh Perfiki, baru merupakan satu dari sekian jawaban dari tantangan yang diahadpi dunia perfilman nasional. Eksistensi Perfilman Nasional ha perfilman. tak berlebihan jika kerap diadakan training bagi pe- main sebelum dia terjun pada sebuah produksi film, kata Saka. Pertama: Pengadaan (Produksi-Subplisi) Kedua Distribusi Ketiga: Pertunjukan Masalahnya sekarang, lanjut Saka terletak pada motivasi mereka bagaimana menciptakan film yang ba- gus ditonton sehingga tak membuat rugi si pembuat film itu dan penonton sendi- ri. Di samping itu harus ada kesadaran dari masyarakat kita untuk tak sekedar ter- pancing dengan film Ameri- ka namun juga tumbuh rasa cinta terhadap film nasional. Kriteria Sponsor bagi Film Nasional Beberapa kriteria diten- tukan pihak Kalbe Farma untuk jenis-jenis film yang akan disponsori. Pertama, film tersebut harus mengan- dung segi edukatif atau ta terhadap film nasional memang bukan perkara mudah apalagi film Amerika makin menjarah. Meski begitu kita pun harus me- nyadari betapa sumbangan perfilman nasional sangat penting sekali karena film nasional sudah merupakan "Menumbuhkan rasa cin- mendidik masyarakat kare- na di dalamnya ada tang- gungjawab sosial dari per- usahaan untuk meningkat kan tingkat pendidikan masyarakat. industri tersendiri." "Selama ini pihak Kalbe Farma memang telah banyak mensponsori film nasional terutama untuk film kolosal karena di samping nilai edukatifnya tinggi memung- kinkan pula pihak entertain- ment untuk menyebarkan produksinya pada masyara- kat luas karena kita tahu film sejenis Saur Sepuh dusukai masyarakat teruta- ma golongan menengah ke bawah. Ini yang saya mak- sud dengan film kolosal dite- rima masyarakat lebih luas," lanjut Saka. Pedoman dasar pertama lebih mengutamakan pro- duksi film Indonesia sesuai dengan tekad dan semangat insan perfilman. Ini sebagai upaya untuk menyeimbang- kan kekuatan pangsa pasar. Salah satu usaha yang telah dicanangkan GPBSI adalah membuat film Indonesia secara patungan oleh sebuah konsorsium di bawah GPBSI yang dikordinasikan bersa- ma Panca Tunggal. Pedoman dasar kedua mengenai distribusi berkait- an erat dengan pemasaran. Bila ada usaha dari ma- syarakat untuk dapat men- cintai film nasional maka sebaliknya, dari pihak orang film ada pula usahanya un- tuk masyarakat. Dalam hal ini perlu peningkatan bobot pemain film dan tak sekedar mengandalkan wajah pe- main belaka. Akting jelas diperlukan selain penyuguh- an cerita yang yang mena- rik, sebagai salah satu pe- nentu maju mundurnya per- akan disponsori mengan- Kriteria kedua, film yang filman nasional. Saya rasa dung pula segi hiburan yang Jaringan distribusi film nasional harus ditata dengan baik dan memiliki mekanis- me pemasaran yang yang sehat. Penataan dan meka- nisme ini penting mengingat kecendrungan jumlah pro- duksi film Indonesia menu- run, sehingga berdampak lumpuhnya jaringan distri- busi film Indonesia. Menyusul pedoman dasar ketiga tentang pertunjukan mengacu kepada ketentuan Undang Undang Nomor 8 tahun 1992 tentang Perfilm- an. Sebagai tindak lanjut dari ketentuan pasal 8, maka di dalam pasal 27 ditegaskan bahwa usaha pertunjukan film hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang me- miliki izin. sehat karena hiburan meru- pakan aspek entertainment yang sejajar dengan aspek edukatif dalam suatu film. Di samping ke dua krite- Keuntungan bagi Kalbe ria di atas, Kalbe mengha- Farma dengan mensponsori rap dalam penggarapan produksi film nasional bisa skenario cerita, tak berbeda merangkap langsung dua jauh dengan pesan sponsor. fungsi yang saling berkaitan, Harus ada korelasinya supa- edukatif sekaligus enter- tainment dan di masa men- ya terlihat antara sponsor datang, ke dua fungsi itu akan berkembang. Sementa- raitu antara sponsor dan film kelak menjadi mitra karena film toh kelak akan menjadi kebutuhan masyarakat. dan isi cerita bisa searah. Bila telah tercapai usaha menjadikan film sebagai kebutuhan masyarakat, de- mand atau permintaan sela- lu ada dan sponsor akan menjadi mitra dalam mem- produksi film tanpa harus mengganggu jalannya film. Dengan sepinya perfilman nasional, sangat terlihat pihak sponsor kehilangan satu mitra kerjanya. Sementara bagi kami sendiri sebagai pihak spon- sor, perfilman nasional bu- kan lagi satu kebutuhan, namun lebih dari itu sudah merupakan industri yang omsetnya besar sekali. Di sini jelas ada motivasi finansial- mengembangkan motivasi nya. Selama kita mampu finansial itu maka perkem- bangan film nasional akan cukup besar, kata Saka. Sedangkan pasal 28 menetapkan bahwa setiap pertunjukan film hahya dapat dilakukan dalam ge- dung atau tempat yang di peruntukan bagi pertunjuk an film.* kan antara sponsor dan film Dan kalau memungkin- bisa berkesinambungan untuk cerita selanjutnya. Maksudnya, kata Saka, kami akan lebih tertarik menspon- sori film-film yang sejak awal menyatakan pada pihak seri. kami sebagai film jenis ber- Dan sebagai pihak spon- terdapat segi aspek sosial sor, kami mengutamakan responbiliti dari perusahaan, dan ini yang terpenting ka- rena mengingat perusahaan merupakan bagian dari masyarakat. Dengan sosial responsbiliti yang baik kita mengharap bukan saja per- usahaan diterima masyara- kat tapi sebaliknya juga perusahaan bisa memberi- kan seoptimal mungkin ke- pada masyarakat. Dalam mensponsori se- buah film, pihak Kalbe Far- tang-mentang sebagai pem- ma tak seenaknya saja men- beri dana utama pembuatan film langsung mengarahkan alur sebuah cerita. "Kita hanya sebatas pemberi spon- sor, alur cerita sepenuhnya terletak pada pihak sutra- dara. Kami pun tak ingin sponsor mengganggu jalan- nya cerita. Hal itu sebelum- nya pun selalu kita runding- menganggap cerita merupa- kan dengan mereka. Kita kan hal yang terpadu dengan pesan yang kita sampaikan yang biasanya kita runding- kan juga dengan pihak su- tradara. Johny Sjafruddin berjabat-tangan erat dengan Menpen Harmoko, disaksikan Ketua Umum GPBSI H.M. Johan nTjasmadi (tengah) dar Ketua DPD GPBSI Jawa Tengah Suparman. Jumat 29 Oktober 1993 HARIAN EKONOMI NERACA Wapres Dukung Deregulasi Perfilman no Keuangan dan Menteri Pene- rangan. Wapres juga berse- an nasional Wakil Presiden Try Sutris- dikembangkan, maka akan deregulasi di bidang perfilm- natifuntuk mengeliminir dan setuju dilakukannya bisa menjadi salah satu alter- guna menembus memperkuat ketahanan bisnis layar perak dewasa ini. situasi sulit yang dihadapi budaya. Bahkan bila aspek ini dikembangkan ia akan Hal ini dikemukakan bisa menjadi faktor pendo- Wapres ketika menerima rong ekonomi. Pengurus Panca Tunggal Perfilman Indonesia di Ista- na Merdeka Selatan. dia untuk mengkoordinasi- kan serta mendinamisasikan masalah gagasan ini kepada menteri-menteri yang lain. Deregulasi bisa saja diada- kan dalam batas-batas tertentu sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila serta kepribadian Indonesia, kata Bustal Nawawi (KFT) dan Zaenal Bintang (PARFI) usai Untuk membangkitkan kembali semangat perfilman nasional dikaitkan dengan kebangkitan nasional kedua, menurut Zaenal, akan dilakukan serangkaian aksi oleh Panca Tunggal Perfilm- an berupa pemutaran film- film nasional pilihan selama satu bulan yaitu bulan Maret 1994. luas hingga ke pelosok. Keti- ka itu menjelang tahun 90- an bersamaan pula gencar- gencarnya perfilman nasio- nal, yang menurut pendapat kami film merupakan ajang berpromosi yang cepat dise- rap masyarakat. Film Saur Sepuh, misalnya banyak digemari masyarakat kita karena memang mereka le- bih terbuka dan menyena- melihat jenis-jenis cerita ngi untuk mendengar juga seperti itu. www kat yang demikian, peluang Melihat kondisi masyara- mensponsori makin berpros- pek. Pertama alur ceritanya dapat diterima masyarakat luas, di samping itu visua- lisasi pun baik. Jadi bukan dari sudut budaya saja, film juga bisa ditata dan dikembangkan dari sudut ekonomi yang dapat menjawab sebagian tantangan yang dihadapi bersama saat ini. Semua ini juga sejalan dengan GBHN yang telah disepakati, kare- nanya ditawarkan kepada Wapres dan Presiden selaku Mandataris, kontribusi apa yang dilakukan pelaku per- filman nasional. Wapres tertarik terhadap masalah ini karena bisa membantu ketahanan nasio- nal secara menyeluruh. Dan ini merupakan bagian dari upaya masyarakat yang di taris, karena itu disarankan amanatkan kepada manda- agar hal ini dibicarakan pula dengan Bappenas, Menteri Juga akan diselenggara- kan pemilihan aktris dan aktor populer 1994. Kegiatan ini semua disebut dengan "Bulan Film Nasional" guna menyongsong pembangunan pada PJPTII nanti. Ini akan merupakan sua- perfilman untuk memper- tu kegiatan, dari insan-insan lihatkan keberadaannya karena proses peraturan meskipun pada tahun 1993 - masih digodog - festival film indonesia 1993 tidak ada. Tentang manfaat yang sebagai sponsor dalam bebe- diperoleh dari Kalbe Farma rapa film terdiri dari bebe- rapa kriteria yang bisa di- analisis. Kita ingin menge- tahui apakah cerita itu makin populer atau tidak, bisa dicerna masyarakat luas dengan lebih baik atau ti- cerita dan visualisasinya dak. Tak hanya diterima isi namun juga pesan yang di- sampaikan pada mereka. baik dan membernarkan ada barang yang tertinggal. Pe- kami bahwa ke- tugas yang tidak sempat saya 2 (dua) anggota DPRD Pro- Bila cerita makin populer catat namanya itu meminta pinsi Daerah Tingkat I Jawa jelas ada korelasinya dengan maaf atas keteledoran pela- Barat, yaitu Drs H.A, Mu- beberapa segi yang sifatnya yanan di kasir, karena telah zani Noor dan Ny. Ommy hasil sponsor pada film itu nya. finansial, artinya apakah menyita waktu konsumen- S. Mochtar tidak pernah merasa diwawancarai oleh cukup memadai dalam arti wartwan atau pun membe- meningkatnya penjualan produksi setelah sampai ke masyarakat. Selama ini produk Kalbe Farma belum pernah mene- Redaksi Yth. Atas perhatiannya kami Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi Daerah Tingkat Jawa Barat Ketua Adhi Wargono, rikan penjelasan mengenai Perum Graha Indah berita Buntut Kasus J.R. Blok A 9/19 Sekum Organda Jawa Ba- Jati Mekar, Bekasi. rat. rima komplein dengan mun- Petugas LLAJR Minta Perhatian culnya produk Kalbe seba- gai sponsor film. Sebaliknya sebagai pihak sponsor, tim- ketika suatu hari mereka Dalam M XI disepanjang ucapkan terimakasih. bal balik yang diperoleh, lewati daerah Tebet Timur Kalau kita sekarang me- membutuhkan obat mungkin jalan mulai dari depan mereka lebih teringat dengan SMAN 37 ke arah Jl. MT produk yang disponsorkan. Haryono atau dari MT Har- Untuk itulah, produk yono/Pengadegan ke arah yang akan disponsori dibung Kampung Melayu atau Ca- motto. Mengabdikan ilmu suaikan dengan kultur ma- Kalbe Farma punya kus dengan manis menye- sablanca akan mengalami Kesejahteraan. Tak heran ga bukan saja penonton ter- kir dikanan maupun kiri untuk Kesehatan dan syarakat yang ada. Sehing- nya mobil-mobil yang dipar- dalam mensponsori sebuah ditonjolkan. Pesan lain ten- film segi edukatiflah yang tu saja yang berkaitan de- ngan kesehatan dan kese- Secara kualitatif, jumlah jahteraan karena keduanya pengeluaran dana untuk merupakan dua dasar ter- sponsor dan timbal balik dari penting dalam tingkat kehi- konsumen yang terpengaruh dupan manusia, lanjut Saka. dengan sponsor itu bisa di- sponsori beberapa film na- Kalbe Farma mulai men- katakan seimbang. Namun, sional sejak perseroan itu sepi, tindak lanjut dari Kal- setelah melihat perfilman berusaha mengembangkan be Farma melirik media te- produk-produk Kalbe Farma levisi yang makin menjadi bebas kepada masyarakat terutama produk-produk primadona. kemacetan karena banyak- Agus Muhyidin kesan dengan filmnya tapi mobil yang rumahnya ada juga dengan iklannya bah- wa ada semacam mitra anta- ra film dengan iklan. didalam gang daerah itu. (Rat) Sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat dalam Harian Neraca, mo- hon kiranya dapat meralat pemberitaan tersebut. Bulan Film Indonesia akai Jakarta. Safari ke Jawa melakukan kegiatan di lua mengadakan pemutaran film film yang sifatnya untul membangun kembal kepercayaan masyaraka terhadap film nasionalnya. SUR A T PEMB A CA Redaksi hanya akan memuat surat yang dilengkapi identitas diri atau foto copy KTP Terima Kasih Hero Megaria karena mungkin saja mobil melihat masih ada kekurang- yang diparkir dapat terseng- an yang harus mendapat gol dan mengalami lecet pada perhatian dari Bapak-bapak mobil saudara oleh mobil- yang berwenang, yaitu dipa- Redaksi Yth. mobil yang lalu lalang setiap sangnya telepon umum baik Saya ucapkan terima harinya. kasih kepada pasar swala- yan Hero cabang Megaria yang berwenang (LLAJR) di peron I maupun di peron II Kepada Bapak-bapak (minimal 2 buah) guna yang telah memberikan pe- kami menghimbau supaya memudahkan berkomunika- layanan kepada konsumen- memasang rambu-rambu si bagi pemakai jasa kereta nya secara baik. dilarang parkir sepanjang api setiap harinya, dan guna 1993 pukul 20.30 WIB, sepu- Bapak-bapak polisi lalu lin- bagi PT Telkom. Pada tanggal 25 Oktober jalan tersebut dan juga pada menambah pemasukan juga lah dari kantor saya belanja tas supaya sering melihat rena sudah mendekati wak- narnya. di Hero Megaria. Entah ka- keadaan tersebut yang sebe- ga kebersihan dan kerapian Kemudian untuk menja- agar tempat pedagang yang tu tutup, maka petugas ter- Nurjaya Kusuma, ada di dalam stasiun itu rang-barang belanjaan, se- gesa-gesa memasukkan ba- Pengadegan ditata dengan rapi, sehingga Jakarta Selatan. pemakai jasa yang membu- hingga ada barang yang ti- dak masuk dalam kantung. Wartawan Neraca tuhkan minuman baik kopi Saya baru tahu barang tidak Pernah maupun teh serta makanan yang saya beli tidak ada, kecil dapat menikmatinya dengan baik dan nyaman. Selain itu tolong juga dise- tiap peron (I dan II) disedia- kan bangku-bangku/kursi tempat duduk yang dapat digunakan sambil menunggu Oktober 1993 saya datang pemberitaan yang dimuat ke Bogor/Depok maupun ke Hero Megaria. Jengkel dalam Harian Ekonomi Ne- yang akan ke Gambir/Kota. Besoknya, tanggal 26 lumkan, bahwa berdasarkan kereta api datang baik yang saya luluh setelah petugas raca pada tanggal 7 Oktober yang mengenakan seragam 1993 yang berjudul Buntut biru muda dengan ramah dan Kasus J.R. Sekum Organ- da Jawa Barat, bersama ini setelah sampai di rumah. Mewancarai Dua Padahal benda tersebut kan main jengkelnya hati sangat saya perlukan. Bu- Anggota DPRD Jabar saya atas kesalahan petugas Hero tersebut. Redaksi Yth. Dengan ini kami permak- Hormat kami, Irma S Tebet Timur Jakarta Selatan. Mohon Dipasang Telepon Umum di Stasiun Tebet Timur Panca Tunggal, Firman Bin Sementara Sekretari: tang katakan, langkah awa untuk memperbaiki perfilm an nasional sudah digelar olel Panca Tunggal. Dorongar positif seperti dinyatakan oleh Wapres, selayaknya segera diantisipasi oleh seluruh jajaran perfilman untuk masing-masing mengop timalkan kemampuan sesua profesionalismenya. Dalam usaha produksi misalnya, semua unsur baik produser, karyawan, pemair sampai laboratorium dar aparat peredaran serta pemasaran semestinya untuk meraih kondis bertolak dari satu landasan perfilman nasional sesua cita-cita bersama.(*) Pemberitahuan Berita Neraca Tanggal 2 dan 5 Oktober 1993 Redaksi Yth. Saya Drs Yadiman SH sebagai pimpinan PO Kotri- na menerangakan, bahwa dalam pemberitaan Harian Neraca tanggal 2 dan 5 Okto- ber 1993, tidak melalui per- temuan sebelumnya dengan para wartawan yang ber- sangkutan. Oleh karena itu berdasar- kan pemberitaan tersebut, kami mengadakan pertemu- an dengan para wartawan. Setelah bertatap muka baru saya mengetahui dari para bahwa nama dan perusaha- wartawan tersebut bahwa an yang mereka peroleh dari daftar perusahaan yang ber- domisili di Jawa Barat. Juga dari pernyataan mereka sebenarnya maksud dari para wartawan yaitu ingin menelusuri realisasi pemungutan Ectra Cover Jasa Raharja, yang oleh beberapa PO/Koperasi Ang- kutan di Jawa Barat merasa Redaksi Yth. Warga Tebet Timur khu- keresahan. Sebagai salah seorang dari pemakai jalan yang se- tiap harinya melewati jalan tersebut dan selalu macet karena hal tersebut meng- harapkan agar para pemilik susnya dan warga Tebet keberatan dan menimbulkan mobil/kendaraan tersebut umumnya sangat berterima sadar akan hal ini, dan ber- kasih kepada pemerintah dirumah masing-masing. dah mengoperasikan Stasiun sedia memarkir mobilnya khususnya PJKA yang su- Demikian keterangan ini, untuk dapat menjadi perha- Karena selain menyebabkan Tebet Timur dengan kondisi kemacetan, memarkir mobil permanen dan bagus serta seperti itu dapat juga meru- dikelola dengan baik. Namun gikan Bapak-bapak/Ibu-ibu pada kesempatan ini kami tian. Drs Yadiman SH JI Guruminda No. 4 By Pass Bandung SZEK BP 5 GB В: Р M Ba