Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1988-08-15
Halaman: 01

Konten


Dua Keluarga Dibantai Manila, NERACA DUA keluarga, terdiri empat belas orang, di antaranya tiga anak-anak, Sabtu dibantai oleh orang-orang tak dikenal di kota Tacloban, Fi- lipina tengah. Kantorberita Filipina, PNA me- laporkan, Sabtu. PNA Mengutip polisi Tacloban, hanya se- orang gadis cilik berusia tiga tahun dari keluar- ga Cadano dan Lonsaga, terhindar dari maut. Gadis itu kini berada di tangan polisi untuk mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya. Jakarta, NERACA DISTRIBUSI pendapatan na- sional, setelah Indonesia merdeka 43 tahun, masih terlihat timpang. Ketimpangan ini perlu dikurangi dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur. Pendapat ini dikemukakan Prof. - Dr. Mubyarto dalam jumpa pers, Sabtu sore, sehubungan akan di- langsungkannya sarasehan "Meme- ta upaya peningkatan kesejahte- raan Rakyat" yang diselenggara- kan atas kerjasama Yayasan Agro - Ekonomika dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia 15- 16 Agustus di Jakarta. Menurut Ketua Panitia Pelak- sana sarasehan, Drs. Bambang Ismawan MS, kegiatan itu dikait- kan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-43 dan mengenang ilmuan Australia yang pernah meneliti ke- miskinan di Indonesia, Dr. D.H. Distribusi Pendapatan Nasional Masih Timpang * Nama Proyek Kapasitas produksi Lokasi Unit usaha yang direko- mendasikan Perkiraan investasi Bahan mentah Teknologi Tenaga kerja Sarana penunjang Prof Dr Mubyarto: Perlu Dikurangi untuk Menuju Masyarakat Adil & Makmur Penny, dengan membahas buku- nya yang berjudul "Kelaparan: Pe- ranan dan Sistem Pasar". 01₂ Mubyarto menilai ketimpangan yang terjadi di Indonesia masih cukup mencolok; yakni penduduk di luar Pulau Jawa masih jauh ketinggalan tingkat pendapatannya ketimbang di Pulau Jawa. "Masalah itu sangat kompleks, di antaranya dalam aspek sistem ekonomi dan mekanismenya", ujarnya menambahkan. Padahal, katanya, untuk meng- ukur keberhasilan pembangunan KONTAK BISNIS Investor Pengolahan Minyak Nilam TANAMAN Nilam di Indonesia baru banyak ditanam di Aceh, Sumut dan Sumbar. Di Sumbar pembudidayaan ta- naman nilam belum lagi dilaksanakan secara intensif. Pro- duksi minyak nilam di Sumbar baru berkisar 3,8 ton per/ta- hun. Sedang jatah untuk ekspor ada 100 ton per tahun. Walau sudah ada bapak angkat dalam hal pemasaran minyak nilam di Sumbar, namun jumlah permintaan untuk ekspor belum dipenuhi. Perkembangan permintaan akan minyak nilam setiap tahun terus meningkat, karena mening- katnya kebutuhan minyak wangi dunia. Peluang untuk berusaha di bidang minyak nilam di Sum- bar cukup baik, karena petani nilam yang ada masih berla- dang secara berpindah-pindah, dan belum dibudidayakan secara baik. TAHUN BARU: Menteri Agama H. Munawir Sjadazali MA Sabtu malam (13/8) memberikan sambutan peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1409 Hijriyah/14 Agustus 1988 M dalam upacara di Mesjid Istiqlal, Jakarta. Tampak Munawir Sjadzali sedang beramah tanah dengan para tamunya antara lain para Kepala Perwakilan Negara Asing (Timur Tengah). Profil proyek tanaman nilam di Sumbar yang diharapkan adalah sebagai berikut : Ikhtisar Profil Proyek Industri Nilam Senin, 15 Agustus 1988 : industri kecil : Rp 35.500.000,- tanaman nilam basah madya Penduduk setempat : HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial : industri minyak nilam 200 kg daun nilam kering per hari Kab. Pasaman (Pasaman Barat) a. Peningkatan teknologi pe ngolahan nilam b. peningkatan ekspor non- migas c. peningkatan kesempatan kerja d. peningkatan pendapatan masyarakat. a. Sarana perhubungan cukup baik dari lokasi ke pusat pemasaran Informasi selanjutnya ada pada BKPMD Sumbar. b. Bahan baku dan tenaga cu- kup tersedia. Industri Produk Bordir ke Luar Negeri ●Profil Daerah Gersamata di Sulawesi Tenggara ●Pariwisata Suntikan Modal untuk Perajin TENUNAN Silungkang yang terkenal akhir-akhir ini meng alami lesu darah, karena kalah bersaing dari yang lain. Kemungkinan faktor pasar juga tidak mendukung pengem- bangan tenunan Silungkang itu. Untuk mengatasi kelesuan itu, para perajin juga mengha- rapkan bantuan dari permodal kuat (Bapak angkat) bisa ber partisipasi melakukan pengembangan tenunan Silungkang. Partisipasi itu baik berupa memberikan pinjaman modal kerja, mengembangkan pemasaran dan memberikan pelu- ang-peluang yang bisa meningkatkan pendapatan para perajin. BACA JUGA: Peminat dapat kontak dengan pemda setempat di Kabu- paten Sawahlunto/Sinjunjung. Hal Hal Bisnis Sex di Hotel Tangerang? ..... Hal Tenaga Kerja Pengangguran Beringaskan Masyarakat Keuangan Perlu Terobosan Perpajakan Hal 11 V ||| = Hal VII itu dapat dilihat dari kemampuan mengurangi jumlah kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan distribusi pendapatan nasional, Dikatakan, dari segi mengurangi jumlah kemiskinan, tampaknya su- dah baik, yakni dari 50% yang miskin dari seluruh jumlah pen- duduk 1970, kini diperkirakan ha- nya tinggal sekitar 20% saja. Begitulah halnya dengan upaya mengurangi masalah penganggur- an, tampaknya masih belum me- madai. "Karena sampai saat ini masih menjadi masalah nasional X SEBAGAI alternatif bagi pe- ningkatan pendapatan petani serta produksi pangan nasional, perlu yang para dipertimbangkan adanya koperasi sendiri. Demikian pendapat Direk- tur Riset Operasi BPPT, DR. Untung Iskandar kepada Neraca, pekan lalu. Dalam percakapan itu, Untung, mantan Dirjen Kehutanan (1974- 76) menuturkan bahwa tanpa ko- perasi semacam ini, maka kemam- puan para petani sekaligus hasil pertanian sukar sekali berkembang sesuai yang diharapkan. "Keberadaan KUD (Koperasi Unit Desa) masih sulit diharap- kan," tandas lulusan UGM dan University of Wisconsin dan Uni- versity of Washington. Dia melukiskan betapa kurang memadainya kemampuan para pe- tani dalam menyerap tehnologi usaha tani, sehubungan dengan peningkatan produktivitas dan mencegah kerusakan alam. Pemakai teknologi usaha tani, adalah petani-petani yang mem- punyai banyak keterbatasan, baik modal, lahan, pengetahuan mau- pun keterampilan, ditambah fak- tor perilaku petani yang beraneka- ragam. win yang cukup mendesak," ujar Mu- byarto. Hari Ini Terbit 12 Halaman KENDATI demikian, pakar da- ri Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang dudukdalam Ba- dan Pekerja MPR-RI ini, meng- anggap sudah ada beberapa pro- pinsi yang dapat dikatagorikan makmur. Ya, mungkin lalat, adalah he- wan yang paling mudah dijumpai tapi juga paling dibenci manusia. la sudah membawa nyebar penyakit, hewan jorok dan sebagainya dan sebagainya. Tapi, tahukah Anda bahwa ada hal-hal menarik tentang musuh manusia satu ini? Bahkan di negara Barat ada buku yang khusus menu- lis mengenai lalat. Isinya, jujur saja, cukup menarik untuk diketa- hui. Propinsi itu secara berurutan, DKI Jakarta, Sumatera Barat dan DI Yogyakarta. Khusus Yogyakar- ta memiliki kelebihan lain, yakni ranking pertama pula dalam ting- kat kesehatan dan tingkat kema- tian. "Hanya di Yogyakarta, masya- rakatnya bisa mencapai usia ter- tinggi," ujarnya menambahkan. Sedang untuk daerah yang di- katagorikan sebagai daerah ter- miskin, Timor Timur, Flores, Lom- bok dan Irian Jaya. Daerah lainnya merupakan daerah yang dianggap masih miskin dengan standar pen- dapatan kurang dari senilai harga 240 kg beras, tapi tidak terlalu jauh seperti yang termiskin. Mubyarto mengukur tingkat ke- miskinan itu berdasarkan patokan garis kemiskinan yang dikemuka- kan Prof. Dr. Sayogyo: yakni 240 kg untuk di desa dan 360 kg bagi yang hidup di kota. Masalah kemiskinan dan kela- paran itu akan dibahas lagi secara tuntas dalam sarasehan yang akan menghadirkan pakar-pakar seperti: Prof. Dr. Sayogyo (IPB), Dr.Ir.AT. Birowo (UGM), Prof. Dr. Ir. Ru- dolf Sinaga, Dr Masri Singarim- bun dan pakar lainnya dari berba- gai perguruan tinggi di Indonesia. Perlu Koperasi yang Ditangani Petani Sendiri Jakarta, NERACA Bahkan beberapa ahli dari nega- ra luar juga di undang, seperti dari Jepang, Amerika Serikat dan nega- Asia lainnya. Direncanakan ra hasil sarasehan itu akan digunakan untuk membuat sebuah buku se- bagai pendalaman dari terjemahan buku Dr. D.H. Penny tentang ke- miskinan di Indonesia. alam tanpa aturan untuk kelesta- rian lingkungan, Keterbatasan itu sering menim- bulkan malapetaka, yang paling dirasakan dewasa ini berupa erosi, sehingga menyebabkan turunnya produktivitas lahan, rusaknya sis- tem irigasi di bagian hilir dengan akibat kekeringan di musim kema- rau dan banjir di musim hujan. nya akibat Kalau diusut-usut, ungkap Dr Untung Iskandar, semua itu ber- pangkal pada taraf penghasilan me- reka yang rendah. Rendahnya pendapatan, ditambah kurangnya pengetahuan, sering menyebabkan mereka gelap mata mengeksploitir Sebagai contoh, di Daerah Ali- ran Sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat atau Bengawan Solo Jawa Tengah, tumbuh perkampungan penduduk yang padat dan kumuh, berbagai usaha tambang bahan ga- lian, yang semuanya menyebab- kan gerak erosi terus berlangsung. "Kualitas air sungai pun mero- sot, pendangkalan sungai berlang- sung cepat, sehingga tata guna ba- ngunan irigasi pun terancam." Semua itu penyebab meluasnya lahan kritis dan tidak produktif lainnya sampai mencapai 10-15 juta ha dewasa ini. "Dan selama pendapatan petani tetap rendah, hal yang mengerikan ini akan tetap menerus," katanya. Demikian pentingnya masalah pendapatan petani ini, sehingga perlu perhatian serius." Dan salah satu alternatif yang perlu diper- timbangkan dalam masalah ini, ialah koperasi petani yang akan memberi hasil efektif untuk me- ningkatkan pendapatan mereka se- kaligus wadah penggemblengan pengetahuan dan keterampilan me- reka. 28 Ton Solder Bar Diekspor ke Hongkong Batam, NERACA DIRUT PT Tambang Timah (Persero) Sujatmiko, Jumat lalu di Batam meresmikan beroperasinya pabrik solder, sekaligus ekspor per- dana solder bar sebanyak 28 ton dengan tujuan Hongkong. Menurutnya, pabrik solder ini merupakan salah satu mata rantai dari upaya diversifikasi perusahaan yang dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. "Dengan demikian, kita secara pandangan beda harus dihargai pintar memilih jalan untuk tidak dan sebelum dilontarkan harus di- menentang arus perkembangan pertimbangkan terlebih dulu, agar masyarakat," ujar guru Besar Uni- tidak menimbulkan kegoncangan versitas Diponegoro itu. dalam masyarakat. la mengatakan, semakin besar jumlah rakyat berpengetahuan, se- makin terbuka pula pikirannya dan makin banyak pula yang ingin di- pertanyakan. Satjipto yang juga ketua HIPIIS Jateng menegaskan, kritik sosi- al itu tak boleh atau bisa berlang- sung secara sepihak. Di samping masyarakat diharapkan dapat memberi masukan berupa kritik "Berhenti menjadi intelektual, Dalam sarasehan "Kultur kritik dalam perubahan sosial di Indone- sia" yang diselenggarakan Himpu- nan Indonesia untuk Pengembang- bila sudah tidak merisaukan kon- disi masyarakat di sekeliling, atau na Merdeka, Sabtu. Untuk sementara ini, Mubyarto yang bertindak sebagai penang- gung jawab sarasehan, mendata sekitar 25 juta penduduk Indone- Diingkatkan, sebagai undang- undang tentunya tidak semua ma- salah pendidikan dapat dituang- kan karena bagaimanapun pendidi- an Ilmu-ilmu Sosial misariat Jateng di Semarang pekan lalu, ia mengatakan, kondisi itu dari suatu masyarakat yang sedang merupakan perkembangan wajar tidak melakukan ter- hadap sesuatu yang dianggap ku- rang benar dalam lingkungannya," tegasnya. Fuad juga menjelaskan tentang adanya ulasan yang mengatakan Sementara itu, pembicara lainnya, Drs. Nevel Ali berpenda- pat kritik merupakan suatu model Setiap penyampaian kritik sosi- sia masih kelaparan karena hidup kan itu menyangkut semua orang kualitas dan didikan menurun. Hal bergerak ke arah modernisasi dan al harus mencakup, antara lain bisa komunikasi progresif yang mengu- (Foto: Ant) yang miskin. (10) industrialisasi. diterima pihak lain. Terjadinya ini tentu harus dikaitkan dengan tamakan pentingnya umpan balik. Dengan kritik, model komunikasi searah tidak bisa berlaku lagi. dan bidang yang luas. Yang akan diatur dalam undang-undang ada- lah sesuatu pendidikan yang ber- jenjang sehingga apabila ada usaha pendidikan oleh masyarakat yang tidak berjenjang tentu tak diatur dengan Undang-undang Pendidi- kan, melainkan ada peraturan lain. tujuan dari pembangunan nasional yaitu pemerataan, sehingga dalam hal ini yang diutamakan adalah terjangkaunya seluruh lapisan ma- syarakat sehingga kurang mencer- minkan mutu atau kualitas. Tapi sepanjang keadaan sudah dapat dilaksanakan, misalnya di tingkat pendidikan tinggi maka soal mutu ini sudah menjadi perhatian. Ia mengatakan, peluang untuk saling mengoreksi sesamanya lewat kritik, menunjukkan kecenderung- an yang lebih kuat dalam mewu- judkan kebersamaan atau peluang untuk saling mengkritik dan di- kritik, mampu mempersempit atau meniadakan kecenderungan mono- poli dan mendominasi kepentingan sasaran komunikasi pihak lain. Kepada Presiden Menteri mela- por hasil lawatannya kebeberapa negara ASEAN dalam kaitan de- ngan SEAMEC, organisasi men- teri pendidikan Asia Tenggara. Di- laporkan pula telah disetujuinya Prof. Jacob Isman untuk menjabat salah satu direktur di SEAMEC, menggantikan Prof. Oka yang akan menjabat Gubernur Bali. (18). Misalnya, disitu disebutkan bah- wa lalat adalah hewan paling bo- doh dibanding jenis hewan lain. Alasannya kalau cacing saja mau belajar (diajar), siput juga masih sia. mau belajar (diajar) bahkan kecoa saja mau belajar. Tapi lalat sama Pabrik solder ini dikelola PT Timah Asaflux Utama (PT Tama) sebuah perusahaan patungan anta- ra PT Tambang Timah dengan Singapore Asahi Chemical & Sol- der Industry PTE Ltd. PT Tambang Timah dalam hal yaitu PT Stabinusa di Jakarta, ini menunjuk anak perusahaannya, yang bertindak sebagai mitra usa- ha, sedang Singapore Chemical & Solder Industry PTE Ltd menun- juk PT Asaflux & Solder di Jakar- ta. Kepada pers dikatakannya, PT Tama Batam ini nantinya akan mampu menyerap timah sebesar kurang lebih 600 ton. Dengan demikian timah yang berhasil di serap di dalam negeri bertambah lagi menjadi 1.600 ton, karena PT (Lihat halaman 12) Dari buku berjudul To Know A Fly diketahui bahwa lalat bila ter- Fuad Hasan : Materi RUU Pendidikan Masih Terbuka untuk Disempurnakan Jakarta, NERACA PEMERINTAH akan menam- pung semua komentar-komentar yang relevan tentang RUU Pendi- dikan Nasional. "Dokumennya masih terbuka untuk penyempurnaan," kata Men- teri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Fuad Hasan selesai melapor kepada Presiden Soeharto di Ista- Jakarta, NERACA DARI target Departemen Trans- migrasi untuk tahun terakhir Pelita IV sebesar 175 ribu Kepala Keluar- ga di transmigrasikan hanya mam- pu ditangani 61 ribu KK. Demikian Menteri Transmigra- si, Soegiarto ketika menerima calon tarnsmigran Teladan Ting- kat Nasional 1988, Sabtu di Jakar- Dengan koperasi yang ditangani para petani sendiri, akan memung- ta. kinkan petani memiliki alternatif Dikatakan, target ini tidak se- pasar yang lebih luas. "Hal ini mua tercapai, karena keterbatasan tidak ditemukan dengan adanya dana yang dialokasikan pada De- KUD sekarang," katanya. partemen Transmigrasi untuk Ta- hun Anggaran 1988/1989. Terus terang, ungkap Untung, para petani di bawah KUD dalam kenyataannya banyak yang merasa terkekang." Karena pada praktek- kepribadian oknum- oknum pengurus sendiri, KUD tak jarang seperti para calo biasa yang mengeruk keuntungan dari para petani," ungkapnya. Dengan adanya koperasi petani, (Lihat halaman 12) Fuad mengakui, sedapat mung- kin tentu kita juga memperhatikan konsep GBHN, tapi dilihat dari usianya, GBHN akan disesuaikan tiap lima tahun sekali sedangkan undang-undang mempunyai jang- ka yang lebih panjang, katanya. Demikianpun mengenai peru- musan tentang pendidikan agama yang dalam RUU ini hanya dinya- takan untuk menjadikan manusia yang takwa, bisa saja ditambah dengan kata "iman & takwa" se- suai isi GBHN tahun 1988, tidak "Untuk itu sisa transmigran seba- nyak 114 ribu KK diarahkan pada penempatan transmigran swakarsa, baik swakarsa bantuan maupun swakarsa murni. Sehingga target yang telah ditetapkan bisa dialo- kasikan semua," jelas Menteri. 19 Akhir Pelita IV Hanya 61.000 KK Bisa Ditransmigrasikan Diakui, keinginan masyarakat untuk bertransmigrasi sangat meng- gebu-gebu dan mereka minta sece- patnya untuk disalurkan. ada yang keberatan. Penyempur- naan dan penyesuaian ini dapat saja di lakukan yaitu lewat DPR selanjutnya, kata Menteri. Secara tegas Fuas Hassan me- ngatakan tidak perlu ada keraguan terhadap pendidikan agama, kare- na semua itu telah dijamin oleh UUD kita. Tapi soal perumusan kata-kata tentu bisa diatur bagai- mana baiknya dan ini semua akan disiapkan rumusannya secara te- pat. Lalat Binatang Paling Bodoh di Dunia? Jakarta, NERACA sekali tidak mau belajar. "MUSUHKU jahat lalat, hitam Menurut para ahli, di dunia ter- kecil dan cepat, sukar hendak ku- dapat 85.000 jenis lalat. Indonesia tangkap, 0.0.0... menyedihkan...." kebagian beberapa ribu jenis lalat. itu bagian lirik lagu anak-anak Tapi pasti Anda tak mampu me- sekolah dasar di tahun 50-an. nyebut sepuluh jenis saja dari ribu- an itu bukan? Paling-paling lalat hitam dan lalat hijau plus langau, yaitu lalat yang sering mengganggu lembu atau kuda. Sayang tak didapat penjelasan mengenai cara yang rinci melak- sanakan keempat metode membas- mi lalat tadi. "Sementara lokasi baru untuk menampung mereka belum me- mungkinkan untuk dibuka, karena terbentur anggaran. Sehingga, jalan yang harus ditempuh menginven- tarisasi lokasi yang sudah ada un- tuk dimanfaatkan kembali dan le- bih mengarah pada transmigrasi swakarsa murni," lanjut Menteri. Menteri Transmigrasi menghim- bau transmigran swakarsa, yang datang ke lokasi atas bantuan ke luarganya agar mau melapor ke pada petugas setempat untuk me- mudahkan pendataan dan pena- nganan lebih lanjut. hang mengepakkan sayapnya sam- pai 200 kali setiap detik. Lalat memiliki perasaan (sense) tentang bau atau rasa 10 juta kali lebih peka dibanding manusia. Nah lho! Vincent Dethier seorang penga- rang yang menyelidiki soal lalat di laboratorium Universitas Massa- Celcius. chusets, mengatakan "Cacing saja mau belajar, keong mau belajar, Kabarnya yang umum hanya kecoa mau belajar. Sudah 15 tahun ada lima lalat rumah, lalat kan- saya menyelidiki lalat, tetap saja lalat kecil. dang, lalat daging, lalat hijau dan tak bisa mengetahui kemampuan belajarnya." PAMERAN PEMBANGUNAN: Gubernur DKI Jaya Wiyogo Atmodarminto Sabtu petang (13/8) meninjau persiapan pameran pembangunan berupa lukisan sebanyak 1.400 m2 di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pameran ini diresmikan Menpen Harmoko 16 Agustus dan berlangsung sampai 19 Agustus dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-43. (Foto: Ant) 2460 Ia juga menghimbau para trans- migran teladan agar dapat mem- pertahankan keteladanannya. (ret). bulkan morbidity (kesakitan) dan mortality (kematian). Di dunia ini ada krematorium lalat terbesar di dunia yaitu di lat? Di Barat dikenal tiga cara Bagaimana cara membunuh la- Itulah sebabnya di banyak pasar ton D.C. ada kuburan lima juta tic Sadistic Ollis Strike dan Fly- Smithsonian Institution, Washing- membunuh lalat. Namanya Ballis- swalayan sering dijumpai lampu neon biru dan kawat seakan sebu- ekor lalat (diawetkan). Seorang shooter serta (yang paling bergeng-ah sangkar. Gunanya untuk me- ahli lalat mengatakan, bahwa lalat si) ialah Sweet Swat. ngusir lalat. tak memiliki indra perasa yang bagus dalam gerakan vertikal. Tapi jangan coba-coba menghadangnya dari depan atau belakang. Pasti sia- Lalat menyenangi tempat yang kotor, karena tempat tersebut bisa dijadikan lahan bertelur. Tapi telur maupun tempayak (anak lalat) bisa mati pada suhu di atas 73 derajat MONUMEN. PANIGALT Lalat juga mudah tertarik caha- ya. Ada keunikan pada lalat. Ia senang sekali bergantung di tali yang menggantung vertikal. Dan percayakah Anda bahwa lalat ta- kut pada warna biru? Nomor 889 Tahun Ke IV Melihat kondisi seperti ini H. Usman mengatakan sebenarnya ti- dak dapat begitu saja menyalah- kan pengusaha ini. Sebab, selama ini pihak Pemda sendiri baik itu Departemen Perdagangan dan lain- lain belum pernah turun memberi penerangan, penyuluhan, sehingga mereka mengerti dan memahami Deregulasi dan Debirokratisasi itu. Ini sangat dirasakan sekali, kare- na di satu sisi mereka sudah ber- "Belakangan ini banyak para juang, bekerja keras untuk bisa transmigran swakarsa yang sudah maju, tetapi kesulitan demi kesulit- lokasi tersebut. Namun kedatangan membawa ke an terasa dalam famili ini jarang yang mau melapor kepada petugas setempat," lanjut- proses pembuatan perijinan dalam berbagai bidang usaha yang dilaku- kan. nya. kukan metamorphosis sempurna. Sejelek-jelek lalat, namun mela- la menjalani empat macam sta- dium selama hidupnya : stadium Dalam dunia kesehatan, maka telur, stadium tempayak, stadium lalat' mendapat tempat pertama kepompong dan stadium dewasa. sebagai musuh. Ia dapat menim- (9). MILIK Semarang, NERACA PROF. Dr. Satjipto Rahardjo, SH berpendapat, pembicaraan me- ngenai budaya kritik sosial pada forum-forum terbuka, misalnya da- lam seminar, merupakan tanda bahwa negara dan masyarakat kini terbuka untuk memperbincangkan tentang hal itu. Kultur Kritik Pertanda Masyarakat Mulai Terbuka Mataram, NERACA tah Pusat tentang Deregulasi dan KEBIJAKSANAAN Pemerin- Debirokratisasi hingga kini diakui masih belum dapat dirasakan man- faatnya khususnya kalangan Peng- usaha Kecil dan Menengah di NTB. LURA H. Usman Ketua DPD I Kerukun- Kepada NERACA di Mataram, an Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) NTB menve- butkan, dari sekitar 97% atau 2000 lebih Pengusaha Kecil dan Mene- ngah yang bergerak dalam berba- gai bidang usaha sebenarnya sama sekali belum mengerti dan mema- hami apa itu Deregulasi dan Debi- rokratisasi. Meski dalam prakteknya me- reka selalu mengeluh khususnya dalam mengurus soal-soal perijin- an baik untuk pendirian Huuler, Percetakan dan sebagainya. Garong Tewas Dikeroyok Garong Laporan Koresponden Neraca NTB: Deregulasi di NTB belum Nampak Bandung, NERACA RESIDIVIS Ker (30) penduduk Pemoya- nan Cimahi yang sering menggarong di ber- bagai tempat, nyaris tewas dikeroyok kom- plotan garong lainnya yang juga berasal dari daerah yang sama, pekan lalu. Polisi resort Bandung kepada Antara me- nyatakan, Ker kini dirawat di RS Asadyra Cibabat dalam keadaan luka parah pada bagi- an muka, punggung dan telapak tangan kanan nyaris putus. Secara formal, barangkali soal beaya penyelesaian suatu perijinan jumlahnya tidak begitu banyak, tapi jalur-jalur yang harus ditem- puh harus menghabiskan waktu cukup lama. Ia menghimbau masalah-masa- lah yang dihadapi kalangan Peng- usaha Kecil dan menengah di dae- (Lihat halaman 12) Jakarta, NERACA lah dilakukan, dan PBB sendiri INDONESIA akan segera me- akan menempatkan pasukannya di ngirim 15 Perwira Angkatan Ber- kedua negara yang baru saja mene- senjata (ABRI) memenuhi permin- rima baik persetujuan gencatan taan PBB guna ditempatkan di senjata yang diprakarsai Sekjen PBB, Xavier Perez de Cuelar itu. Irak untuk mengawasi gencatan Dikemukakan, menurut berita senjata Iran-Irak. Kesiapan ini dilaporkan Men- teri Luar Negeri Ali Alatas kepada or Presiden Soeharto di Istana Mer- deka, Sabtu. yang diterima dari PBB akan di- tempatkan sejumlah 350 orang anggota pasukan guna mengawasi gencatan senjata di bawah pimpi- nan seorang Mayjen dan terbagi dalam dua detasemen, di Irak dan Iran. Indonesia Perbantukan 15 Perwira pada Pasukan PBB di Irak bertanggung jawab, harus ada ke- sediaan dan kesiapan pihak lain untuk kannya. mendengar- Menurut Menlu, ke 15 anggota ABRI itu sudah harus tiba di Bagdad, 16 Agustus ini guna bergabung dalam pasukan perda- maian bentukan PBB (Unimog). "Tanpa kritik sikap semena-me- na akan merajalela. Kelompok ter- tindas, baik jasmani dan rohani (Lihat halaman 12) Sementara itu, Menhankam Jenderal L.B.moerdani menjawab pertanyaan selesai upacara pelan- tikan anggota BPK di Istana Ne- gara mengatakan, perwirayangdi- kirim berpangkat Kapten sampai mayor dengan pimpinan Letkol TNI Sutarto dari Kostrad, Menurut Alatas, Indonesia me- Untuk sementara, pasukan ini akan berada di negara itu selama 6 bulan kemudian bisa diperpanjang. Ada negara yang diminta mengi- rim pasukan dan ada pula yang diminta perwiranya saja seperti halnya Indonesia. Tentang penunjukan Indonesia dalam hal ini, menlu mengatakan mungkin karena adanya pengala- man yang telah kita miliki seperti mang telah menerima baik unda- sebelumnya Indonesia pernah ngan Sekjen PBB untuk mengikut- memperkuat pasukan perdamaian sertakan perwiranya pada pasukan PBB di Kongo serta Vietnam. Ten- PBB, United Nation Iran Irak Mili- tu ini semua menjadi pertimbang- an mereka dan menjadi pertim- tery Observer Group (Unimog). Sebelumnya, penjajakan informal bangan politis lainnya dalam pe- (18). tentang pengiriman perwira ini te- nentuan, katanya. KHITANAN: Sejumlah 600 orang remaja dari kelima Wilayah Kota DKI Jakarta Sabtu pagi (13/8) di Mesjid Istiqlal, Jakarta mengikuti khitanan bersama diselenggarakan Koordinator Dakwah Islam (Kodi) ibukota bekerjasama dengan Yayasan Bimantara Jakarta. Ketua Umum Bimantara H. Bambang Trihat- modjo (no. 3 dari kanan) sedang meninjau pelaksanaan khitanan tersebut. (Foto: Ant)