Tipe: Koran
Tanggal: 1988-08-15
Halaman: 03
Konten
Senin, 15 Agustus 1988 PAMERAN LUKISAN: Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dra. Dewi Motik Pramono didampingi Pelukis Dewaretno melihat lukisan yang dipamerkan oleh Sanggar Dewariana Jakarta dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI, seusai membuka pameran itu di Gedung Balai Budaya Jakarta. (Foto ANT) Bekasi, NERACA PENUMPANG Kereta Api Jabotabek khususnya Bekasi-Ja- karta setiap tahunnya terus mening- kat, karena perkembangan pendu- duk Bekasi yang begitu pesat yakni adanya fasilitas perumahan baik Perum Perumnas maupun KPR BTN yang ratusan ribu unit jum- Penumpang KA Bekasi- Jakarta, Terus Meningkat numpang) dengan pemasukan uang karcis sudah mencapai Rp 36.874.700,- diperkirakan sampai akhir Desember 1988 akan men- capai dua kali lipat lebih", ujarnya. datang dari arah Jawa Tengah/ Jawa Timur menuju Jakarta se- muanya berhenti di Bekasi. Chaerul mengatakan berdasar- kan data itu sudah jauh melebihi dari target, yang tentunya perlu diimbangi dengan kebutuhan dan sarana lainnya seperti misalnya, menambah gandengan, menam- bah jam pemberangkatan atau me- nambah jalur, termasuk fasilitas lainnya. Seperti rehab bangunan, ruang tunggu dengan menambah tempat duduk dan lain sebagainya. Kebutuhan itu nampaknya su- dah sangat mendesak, untuk meng- imbangi terus menerus meningkat- nya penumpang baik umum mau- pun penumpang langganan (abu- demen) terutama masyarakat Be- kasi yang kerjanya di Jakarta itu memerlukan waktu yang cepat Menurut Kepala Stasiun KA Bekasi Chaerul bahwa meningkat- nya penumpang setiap tahunnya hampir 100 persen lebih yaitu ber- dasarkan data pada tahun 1986 sampai dengan 1987 naik 152 persen (sejumlah 7953 orang penumpang) dengan pemasukan uang karcis Rp 43.343.850,- Sedangkan untuk tahun 1988 yang diperhitungkan sampai de- ngan bulan Juni sudah naik 154,4 persen (sejumlah 6766 orang/pe- Kunjungan Kapal di Perumpel IV Naik 8% Ujungpandang, NERACA KAPAL barang yang berkujung pada 20 pelabuhan dalam wilayah Perum Pelabuhan (Perumpel) IV selama semester I (Januari-Maret 1988) mencapai 9.120 unit dengan GRT (tonase) 14.432.734 ton. Kunjungan kapal dalam periode tersebut meningkat sekitar delapan persen dibanding kegiatan sama tahun lalu kurang lebih 8.500 unit, demikian menurut data Perumpel IV di Ujungpandang. Lalu lintas kapal yang berkun- jung ke pelabuhan-pelabuhan itu terdiri kapal samudera 664 unit dengan GRT 3,9 juta lebih, Pela- yaran Nusantara 932 unti dengan GRT 2,6 juta lebih, Lokal/Rakyat 5.306 unit dengan GRT 396.499, Perintis 120 unit dengan GRT 68,198 dan Pelayaran Khusus 2.098 unit dengan GRT 7,3 juta lebih. KEDUDUKAN daerah Su- lawesi Utara dilihat dari segi pengembangan wisata bahari sangat menguntungkan. Kon- disi laut sisi barat dan timur saling menunjang. Bila bagian laut di bagian Timur (Bitung -Aertembaga - Aer prang Lembeh) kurang menguntukan. maka keadaan laut bagian Barat (Manado-Bunaken) pas- ti menunjang. Sehingga penga- lihan paket wisata dapat dilaku- kan dengan mudah karena transportasinya dekat. Captain Billy Matindas, Na- khoda KM Asmara Lumba- Lumba selama ini telah me- nemukan berbagai obyek wisa- ta laut yang sangat potensial. Tersebar di perairan Sulawesi Utara dan letaknya berdekat- dekatan satu dengan lainnya. Taman Laut Bunaken memi- liki potensi luar biasa, kaya dengan ikan hias dan koral berada dalam jajaran taman laut lainnya yang mempunyai fauna bawah air termasuk ranking atas di dunia. Seperti Taman Laut Mantehage yang kaya dengan ikan hias, Ma- nado Tua, Lokage dan Gangga. Semunya terletak di kawasan perairan bagian Barat Minaha- sa. Te Menyusur ke utara, terdapat pulau-pulau Talise, Biaro, Siauw, Makigetan (gunung api dalam air), kemudian beberapa pulau lainnya yang cukup po- tensial di depan Tahuna ibu- kota Dati II Sangihe Talaud. Di kawasan perairan bagian Timur terdapat Taman Laut pulau Batu Kapal dekat pela- buhan Bitung, berdekat-dekat- an dengan Taman Laut Solina (pulau Lembeh), pesisir Aer Prang, Walenekoko, Lagoan, Tangkoko, Batu Putih, Tang- koko (Cagar Alam Nasional) dan Tanjung Pulisan (Liku- pang). Taman Laut Batu Kapal, khusus ikan-ikan besar dan buas seperti ikan pari, napo- Peningkatan kunjungan kapal di wilayah tersebut terlihat pada Pelabuhan Balikpapan, Ambon, Samarinda, Makassar, Ternate dan Sorong. itu, Pelabuhan Balipapan dan Sa- Di antara pelabuhan-pelabuhan marinda paling menonjol kegiat- annya terutama dalam kegiatan ekspor minyak ke beberapa negara tujuan. Pada semester itu, kedua pela- buhan pensuplai minyak tersebut masing-masing mengekspor 185.- 889 ton dan 301.894 ton/M3, se- dang Pelabuhan Makassar yang sudah dilengkapi peralatan cang- gih hanya mengekspor 78.186 ton/m3. Dijelaskan, kegiatan bongkar muat barang di wilayah ini selama periode tersebut mencapai 9.6 juta ton/m3, hampir sama dengan ke- giatan periode yang sama tahun lalu mencapai 10 juta ton/m3. (Ant) leon, scorpio, ikan paus, hiu, white tip, sharks dan bobara besar. Taman Laut Batu Putih berbukit-bukit. Beda dengan Taman Laut Nasional Buna- ken. Sehingga memudahkan bagi para penyelam mengada- kan foto sekaligus istirahat da- lam waktu cukup lama. Di Tanjung Pulisan Likupang, ter- dapat gua yang dihuni ular dan tempat itu dianggap keramat. Jarang ditemukan MENURUT Captain Billy Matindas, daerah Sulawesi Uta- ra punya potensi wisata ganda yang bisa memungkinkan di- adakan gabungan wisata bahari dan wisata alam. "Di dunia tidak banyak tempat seperti itu. Dan jarang ditemukan adanya wisata laut dekat dengan hutan lindung," katanya kepada "Ne- raca". Apalagi tempat itu bisa dicapai dari arah pantai dalam jarak hanya 500 meter sudah ditemukan. Dari Taman Laut Batu Ka- pal, mudah menjangkau hutan lindung Tangkoko yang dihuni binatang-binatang langka seper- ti anoa, babi rusa, kuskus, bu- rung moleo dan kera terkecil di dunia. Taman Laut Nasional Bunaken, letaknya sangat de- kat dengan kota Manado ibu- kota Dati I Sulut dan sangat mudah menjangkaunya. tepat dan menyenangkan. Chaerul mengatakan yang perlu diperhatikan oleh petugas KA Bekasi pada jam-jam sibuk pagi pukul 06.19, siang 14.32 WIB, sore pukul 17.52 WIB. "Semua ini merupakan ka-, runia Tuhan untuk dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baik- nya", katanya. "Untuk itu peranan pemerintah sangat di- perlukan menggerakkan pihak swasta untuk berpartisipasi me- ngembangkan pembangunan sektor pariwisata di daerah". Harus memadai "SEBAGAI putera Indone- Penumpangnya yang sangat ber- jubel itu menimbulkan keluhan dan kesan bahwa kurangnya pela- yanan dan service baik dari PJKA. Menyinggung masalah peleba- ran areal tanah PJKA yang kini sedang dilaksanakan pembebasan nya itu, menurut rencana akan dibangun rel kereta Api dua jalur lagi yakni Kereta Api Rel Listrik (KRL) dari Jatinegara Jakarta ke Bekasi PP. Diperkirakan sampai dengan ta- hun 1992 jalur itu sudah siap pakai, termasuk terwujudnya Beka- si sebagai transit Kereta Api yang Semarang, NERACA PERUBAHAN struktur orga- nisasi dan penggantian nama seca- ra besar-besaran di tubuh PJKA tidak merugikan pejabat dan tidak ada pejabat yang tidak kebagian kursi. sia saya mempunyai kewajiban membaktikan diri untuk ikut berperan terutama di sektor pariwisata nasional di daerah Sulawesi Utara," kata Captain Billy Matindas. Didorong rasa kecintaan ini- lah, ia memberanikan diri me- yakinkan pimpinannya agar KM Asmara Lumba-Lumba dapat dioperasikan di daerah itu. PERHUBUNGAN PARPOSTEL Bandara Changi Buka Hubungan ke 100 Kota Dunia Ternyata usahanya tidak sia- sia. Sejak tahun 1985 KM As- mara Lumba-Lumba melaku- kan tour wisata bahari di ka- wasan perairan Sulawesi Utara. bahkan dibolehkan mangkal di pesisir Kalasey dekat Teluk Manado, menghadap arah Bu- naken: Pria berposter tubuh tinggi kekar dan tampan ini dilahir- kan 42 tahun lalu di Ujung- pandang dari keluarga asal Kawanua. Tepatnya tanggal 16 Oktober 1946. Ia mempunyai 6 orang saudara. Orang tuanya R.K. Matindas pensiunan Ko- lonel AD. Ibunya Rosalina ba- nyak memberi dorongan pada- nya untuk mengembangkan bakat di bidang bahari. Pengalaman sebagai peluat dia walinya dari bawah, setelah selesai menimba pendidikan Menengah Atas di Ujungpan- dang tahun 1965. Profesi ke bahari-an itu ditekuninya hing- ga tahun 1980. Kemudian ia menambah pendidikan di Jer- man terutama menyangkut ma- salah laut. Sedang penumpang yang akan meneruskan ke Jakarta beralih de- Perubahan ini berdasarkan Su- rat Keputusan Menteri Perhubung an, sehingga nama Eksplotasi di ubah menjadi Wilayah Usaha Usaha PJKA Eksplotasi Jawa, Eksplotasi, kata Kepala Wilayah Sulaiman, di Semarang. Dalam keterangannya kepada wartawan seusai mengadakan Ra- pat Konsolidasi tentang perubahan organisasi di tubuh PJKA, ia me- ngatakan, bila di Pulau Jawa dulu ada tiga eksplotasi, yakni tengah, barat dan Timur, kini diubah men- jadi Eksplotasi Jawa. empat kantor wilayah usaha eks- Hingga kini di Indonesia ada plotasi, yakni Wilayah Usaha Eksplotasi Sumatra Utara berke- dudukan di Medan, Wilayah Usa- ha Sumatra Barat di Padang, Wilayah Usaha Sumatra Selatan di Palembang dan Wilayah Usaha Jawa berkedudukan di Semarang Rapat Konsolidasi yang berlang- guná, maka dari 11 inspeksi yang Belahan dunia ini hampir seluruhnya telah dijelajahinya. Melanglang buana ke berbagai pulau dan benua, melalui laut- an atlantic, pacific dan samude- ra hindia. Ia telah menyinggahi negara-negara Australia, Je- pang, Korea, Pilipina, Taiwan, ngan kendaraan lain, karenanya perlu juga adanya Sub Terminal kendaraan umum, yang akan di- bangun berdasarkan peta adanya di sebelah timur Stasiun KA Bekasi Jln. Ir. H. Juanda. Di situ masih berdiri toko-toko, yang tentunya nanti pada saatnya akan dilakukan penertiban/pem- bongkaran. "Saya yakni bahwa masyarakat sekarang ini sudah tinggi kesadar- annya bahwa pentingnya arti pem- bangunan, karena nanti pada gilir- annya pembongkaran akan berja- lan dengan baik." HARIAN NERACA Jakarta, NERACA BADAN Penerbangan Sipil Si- ngapura (CAAS) akhir pekan lalu mengumumkan bahwa mulai 7 Agustus 1988 Bandara Changi akan dihubungkan secara langsung dengan 100 kota di seluruh dunia. Thailand, Malaysia dan Singa- pura. Selama di daerah Sulawesi Utara, Captain Matindas telah menemukan banyak sekali pu- Keterangan yang diperoleh dari badan itu menyebutkan, Langkawi yang terletak di Semenanjung Ma- laysia, akan menjadi kota ke-100 bila MAS (Malaysian Airlines) memperkenalkan penerbangan ga- bungan sekali seminggu ke Singa- pura pada tanggal tersebut. Menguntungkan, Wisata Bahari Terpadu dengan Wisata Alam di Sulut Menurut rencana MAS akan menerbangkan Boeing B737 setiap hari Minggu dengan persinggahan di Kuala Lumpur. Sementara Si- ngapura Airlines (SIA) juga akan mengoperasikan B 757 ke Lang- kawi pada setiap hari Rabu, mulai November tahun ini dengan per- saingan di Penang. Kedua pener- bangan ke Langkawi tersebut akan Couver. Surabaya, NERACA SUBSIDI Bantuan Pengem- bangan dan Pemeliharaan Obyek Wisata Daerah (SBPPOD) sebesar Rp 350 juta dimanfaatkan untuk "memoles" atau perbaikan prasa- rana daerah wisata Jatim. E Drs. Boedi Sanjoto Kadiparda Jatim menegaskan, bantuan peme- rintah pusat ini menurut petunjuk Menteri Dalam Negeri agar diar- ahkan pembangunan maupun per- baikan obyek wisata yang belum terjangkau APBD di masing-ma- sing provinsi. Bantuan dikeluarkan setelah pe- merintah beberapa bulan lalu me- nerima usulan dari Diparda. Dari sejumlah dana tersebut pemerintah memang tidak terlalu mengharap hasil maksimal, akan tetapi sebe- rapa besar tanggungjawab yang di pikul tiap Pemda tingkat I bisa berdaya guna. Rp 350 Juta SBPPOD untuk Memoles Obyek Wisata Jatim nahi. Itu semua hasilnya kan untuk pembangunan daerahnya sendiri, kendati tidak diwajibkan bantu," tambahnya. pemerintah pusat tidak ada petun- "Walaupun sudah ada subsidi, juk pasti, kalau toh fihak Pemda tingkat II ingin menambah pem- biayaan,"Boedi menjawab perta- nyaan NERACA, di ruang kerja- nya. "Kalau memang dinilai subsidi yang diterimanya kurang jika di- banding obyet yang harus dibe- Hingga kini, pihak PJKA mene- rapkan program konsolidasi per- tandas Sulaiman seraya menam- sonil, konsolidasi operasional dan konsolidasi masalah keamanan, bahkan bahwa calon Kantor Wila- Lokasi obyek wisata Gunung Bromo dalam pembagian SBP- POD akan menerima sumbangan dari dua arah, pertama diberikan pada Pemda Pasuruan, kedua (K9) Perubahan di Tubuh PJKA pada Pemda Probolinggo. tidak Rugikan Pejabat sung di Semarang itu antara lain ada di Jawa, diubah menjadi sem- bilan inspeksi, yakni Inspeksi-1 Jakarta, Bandung, Cirebon, Sema- rang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya dan Jember. dihadiri Direktur Keuangan PJKA Drs. Edi Haryoto, Direktur Ope- rasional Anwar Supriyadi, Msc dan Direktur Teknik Ir. Samino, sedang masalah yang dibahas dian- jang, modernisasi peralatan dan taranya tentang strategi jangka pan- nasionalisasi perawatan disamping tentang pengembangan angkutan kereta api yang menguntungkan. Ia mengakui, meski hingga kini belum memiliki kantor, namun Wilayah Usaha Eksplotasi Jawa secara operasional, pelayanan ke- pada masyarakat tetap berjalan seperti biasa dan perubahan ini tidak sampai menghambat pelayan- an, termasuk keterlambatan kereta api. Lebih lanjut, Kepala Wilayah Usaha Eksplotasi Jawa Tengah didampingi Pelaksana Harian Ir. Ibnu Edi Pratomo dan Humas Harmoyo, menyatakan bahwa satu kantor wilayah usaha dibantu bagi- keuangan dan perencanaan, sedang an personalia dan umum, bagian stafnya terdiri atas bidang jalan dan jembatan, sinyal dan teleko- munikasi elektronik, niaga, bina operasi, traksi dan bidang balai yua (perbengkelan). Ditambahkan, dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil yah Usaha Eksplotasi Jawa di Semarang paling ideal di Gedung Lawang Sewu, Jalan Pemuda Semarang, yang kini masih ditem- pati Ejandam dan Keuangan Ko- dam IV/Diponegoro. (Ant) dioperasikan sebagai joint service MAS/SIA. Singapura selama ini memang dikenal telah mampu memimpin kawasan Asia dan Pasifik dalam dara lainnya di kawasan tersebut. hubungan udara dibanding ban- Posisi ini kemudian dipertegas lagi dengan hubungan langsung ke-100 kota itu. lau-pulau yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari. "Saya menemukan sendiri pulau-pu- lau itu, dan berdasarkan pe- Sementara 48 penerbangan in- ternasional berjadwal, kini meng- hubungkan Singapura dengan 22 14 Timur Tengah/Afrika, 13 Ame- kota di Eropa, 18 negara ASEAN. rika Utara, 11 di Timur Jauh, 10 di sub-continent India, 10 Australia/ Selandia Baru, dan dua di Pasifik Barat Daya. P HOTEL TERAPUNG: Captain Billi Matindas, Nakhoda KM Asmara Lumba-Lumba, duduk sigap di tempat kerjanya. KM Asmara Lumba- Lumba merupakan Hotel Terapung berbintang lima (Foto John/NERACA) Langkawi adalah kota ke sem- bilan yang ditambahkan ke jaring- an udara global ke Singapura di tahun 1988, setelah Ashkent, Atlanta, Beirut, Sharjah, Fukuoda, Nagoya, Kagoshima, dan Van (7) Semenara subsidir Rp 350 juta sekarang sedang digodog, selan- jutnya pelaksanaan pembangunan baru dijalankan setelah ada pe- ngesahan dari DPRD Jatim. Dijad- walkan sebelum akhir bulan ini, perubahan anggaran dalam SBP- POD ini akan dikeluarkan Parda dan sekaligus DPRD menetapkan. ngalaman ternyata keindahan taman bawah laut banyak yang mengagumkan", katanya. Oleh karena itu potensi wi- sata bahari yang sangat mudah dipadukan dengan wisata alam prospeknya sangat cerah. Apa- lagi kebudayaan di Minahasa dan Bohusami umumnya dapat menunjang, bak bumbu penye- dap bagi suatu masakan, yang sangat menarik minat turis asing. Tangerang, NERACA PARA pengusaha hotel dan penginapan di Tangerang disinya- lir secara tidak langsung sebagai pembina Bisnis Sex terselubung di Kota Tangerang. Tentunya, fasilitas yang di- perlukan dapat diadakan dan ditingkatkan. Sarana transpor- tasi baik di darat maupun di laut (taxi laut) mampu meme- nuhi arus wisatawan. Penga- daan akomodasi yang sesuai, kebersihan dan terutama sadar wisata masyarakat hendaknya diciptakan dengan baik. "Yang sangat penting, usaha pengenalan objek-objek wisata melalui media", kata Matindas. Dikatakannya data-data ten- tang objek-objek wisata di dae- rah Sulawesi Utara masih sa- ngat kurang. Hotel di Tangerang Disinyalir Bisnis Sex Terselubung Keterlibatan hotel dan penginap- an dalam pembinaan bisnis Sex terlihat jelas, dengan tidak diketat- kannya para pelacur masuk keda- lam hotel tersebut, sehingga kini tidak aneh lagi semakin membeng- kaknya jumlah pelacur baik yang pun tidak langsung seperti pelayan- beroperasi secara langsung mau- an-pelayanan warung pojok. Tati (bukan nama asli) pelacur kelas teri beroperasi di kota Tange- rang, mengatakan, "saya bebas masuk ke dalam hotel manapun di Tangerang ini, baik Hotel Mer- deka, Hotel tangerang, Hotel Can- dra dan penginapan lainnya. "9 Mungkin para pengusaha me- nyadari dengan cara inilah mereka mendapat uang, dan dapat mem- bayar pajak yang setiap bulan ha- rus disetor. Dengan kesal ia mengata- kan, data yang ada di kantor- nya di Jakarta ternyata objek- objek wisata di daerah Sulawesi Utara tidak pernah ada terma- suk pada perusahaan pelayaran internasional yang singgah di Indonesia. Salah seorang pemilik hotel yang ditemui NERACA mengatakan, apa yang diharapkan dari tamu tamu yang ada di Tangerang, de- ngan cara cara seperti inilah, yaitu membebaskan masuk pelacur ke Hotel kami bisa hidup dan ber- kembang. Bekasi, NERACA OBYEK wisata yang juga me- ngandung butir-butir mutiara di Kecamatan Pangkalan yang leta- Selain perbaikan sarana perhu-knya di sebelah Selatan Ibukota bungan dari dua arah tersebut yang Kabupaten Kerawang Jawa Barat dianggap Pemda Jatim mempu- nyai prospek, juga akan diarahkan pengembangan dan pemeliharaan obyek yang telah ada. sampai kini belum sempat dijamah para wisatawan dari dalam mau- pun dari luar daerah Kerawang. Berikut obyek wisata Pasir Putih (Situbondo), Balai Kambang (Ma- lang Selatan), Watu Lima (Treng- galek), serta pengembangan obyek- obyek wisata di Kabupaten Bang- ketiga-tiganya di Pulau Madura. kalan, Sumenep dan Pamekasan Kegunaan pokok sumbangan tersebut, menurut data sebagai pe- ngembangan (pemeliharaan) peng- adaan air bersih di satu obyek Wisata. (Eko). "Mereka hanya mengenal objek wisata Banda Aceh, Ambon, Nusa Tenggara, Bali, Krakatau dan Nias," katanya lagi. Oleh karena itu ia meng- harapkan, sekiranya pemerin- tah dapat meningkatkan peran- nya terhadap sektor pariwisata di daerah itu, sehingga potensi wisata bahari maupun wisata alam akan semakin terungkap dan dapat dimunculkan ke permukaan. Dengan demikian dapat me- rangsang minat turis asing maupun domestik untuk me- nyaksikan bahkan mencintai daerah "Nyiur melambai" di dunia pariwisata. (john kandores) Karena dalam segi persaingan Bisnis perhotelan di Kota Tange- rang ini sangat erat, tamu Pemda pasti dikuasai hotel-hotel tertentu, karena kami tahu ada orang selaku pengurus lebih dekat dengan Pem- da. Bukan saja hotel kami yang membebaskan setiap tamu yang masuk ke hotel, kami rasa seluruh hotel yang ada di Tangerang se- muanya membebaskan para tamu, Tujuan lain subsidi dari peme- rintah pusat adalah untuk merang- sang swasta maupun masyarakat agar bergairah membangun dunia wisata. Dimana belakangan ini se- dang gencar-gencarnya dilakukan pembenahan serta terobosan baru. Pemda Jatim yang nantinya me- masukkan subsidi tersebut ke da- baik itu pelacur maupun seorang garong, pada saat ini bagi kami yang penting pemasukan masuk, selagi peraturan daerah tentang perhotelan belum ketat, seperti ko- ta-kota kabupaten lainnya. Sedangkan dari salah seorang Siang itu tampak banyak motor diparkir di lokasi tersebut, semen- tara yang empunya sibuk menyak- sikan langsung dua pohon yang konon dihuni roh halus" itu. "Bahkan tiga hari lalu ada motor yang hilang ketika diparkir di sana", kata Arifin, salah seorang "pelancong" lokasi tersebut, sam- bil menunjuk dekat gundukan ta- lam tahun anggaran 1988/1989. pengusaha Bar mengatakan, tidak nah, tempat motor yang hilang ter- aneh lagi Hotel di Tangerang ini dengan istilah perjam, semuanya uang kan?, tegasnya. dapat berjalan baik, yang penting Dari Dinas Pariwisata Daerah sen- diri akan dibagi merata sesuai kea- pat jatah. Bahkan beberapa daerah daan lokasi yang direncanakan da- telah ditentukan jumlah uang yang harus diterima. Namun berapa be- sarnya tiap-tiap bagian, sumber NERACA di Diparda enggan me- nyebutkan angka. Musibah Teluk Gelam Sumsel Jangan Dibesar-besarkan Palembang, NERACA sedang rekreasi di danau. "Saya turut prihatin atas terja- PEMBANTU Gubernur (Tu- dinya musibah tersebut, namun gub) Sumatera Selatan wilayah seyogyanya pemberitaan pers ja- Palembang, Drs. H. Ali Syamsud- ngan terlalu dibesar-besarkan," din, minta agar pers di daerahnya katanya kepada ANTARA di tidak terlalu membesar-besarkan Palembang. musibah Teluk Gelam merenggut jiwa empat remaja yang yang telah Tempat rekreasi Danau Teluk Gelam, sekitar 30 Km dari Kayu Agung, Ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, 8 Agustus lalu, menelan jiwa dua remaja putera dan dua remaja putri, karena perahu yang ditum- panginya terbalik. Itu karena sarana jalan yang menghubungi daerah sumber ob- yek wisata dengan wilayah Keca- matan Pangkalan, belum dapat dilalui kendaraan roda empat, aki- batnya sumber obyek wisata yang indah nan mempesona itu, belum berfungsi sebagai obyek yang men- datangkan income Daerah Kabu- paten Kerawang. Sumber obyek wisata itu misal- nya, Curug Santri yang terletak di Keempat korban itu adalah Su- cipto (20 tahun), Sumiati (19), Supriati (21) dan Rusno (21 tahun). keesokan harinya setelah dilaku- kan pencarian oleh Tim SAR. HONUMEN PERS NASIONAL Alex Syamsuddin yang tugas- nya raengawasi empat daerah ting- kat II, yaitu Kodya Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabu- paten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, menegaskan, peristiwa Teluk Ge- lam itu merupakan hal biasa dan takdir yang telah ditentukan. la juga menyesalkan pemberi- taan pers yang terlalu membesar- besarkan musibah tersebut, yang dinilainya dapat mempengaruhi perkembangan wisata di lokasi ter- sebut. Dia menunjuk sering terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa di kolam renang, na- mun jarang jadi permasalahan yang dibesar-besarkan. Dengan bebasnya hotel-hotel benar-benar merasa dirugikan. memasukkan tamunya ke dalam Seandainya masyarakat itu sen- cepat mungkin mengatasi hal-hal tegurlah pemilik hotel itu, sean- hotel hendaknya pihak Pemda se- diri melihat keganjilan-keganjilan, semacam itu sesuai dengan peratu- dainya tidak bisa menegur secara ran yang sudah berjalan, dan sean- langsung tegurlah dengan hati, belum ada, sedini mungkin dibuat- mat yang beragama, tutur tokoh dainya peraturan perhotelan itu sesuai dengan hukum selaku um- kan, sehingga selaku masyarakat masyarakat Tangerang yang tidak yang berdampingan dengan hotel mau disebut namanya. (Syam). Gara-gara Pohon Lontar, Tercipta Tempat Wisata Gratis Jakarta, NERACA POHON lontar yang sejak be- berapa hari lalu menghebohkan penduduk Jakarta karena "tidak mempan" digergaji, hingga Sabtu siang masih dikerumuni masyara- kat, sehingga lokasi itu tampak ser- tap tempat "wisata gratis". Lokasi pohon yang berdekatan dengan Departemen Kehutanan, Slipi, Jakarta Barat tersebut, siang itu penuh dengan penjaja makanan dan minuman serta pedagang kaki lima lainnya. Obyek Wisata Karawang Mengandung Mutiara belum Diolah Sehubungan dengan itu, Tugub mengimbau pers daerah dan kores- ponden media massa Ibukota, turut mempertimbangkan kepariwisata- an daerah dalam memberitakan sesuatu kasus seperti Peristiwa Te- luk Gelam. Banyak pengemudi kendaraan roda empat yang kebetulan melin- tasi lokasi itu menyempatkan me- noleh ke kerumunan massa, ken- dati lokasi itu penuh dengan debu dan asap knalpot kendaraan. Dia hanya mengatakan bahwa masalah hewan buas yang meng- huni Teluk Gelam, akan segera diteliti. Menurut pengamatatn ANTA- RA, lokasi yang sebelum ada ke- jadian tersebut tidak menarik ma- syarakat, kini hampir setiap hari datang ke tempat itu. ada saja sekelompok orang yang "Karena kejadian itu sangat me narik, mungkin si pemilik motor lupa mengunci kendaraannya," ce- rita Arifin. Halaman III Pelajar SEBAGIAN besar pengunjung yang penasaran ingin melihat ke- jadian aneh itu adalah para pelajar SLTA. Dengan baju seragam putih dan abu-abu siang itu mereka me- ngerumuni pohon "angker" terse- but. "Saya yakin, seandainya sarana jalan yang menghubungi Ibukota Kecamatan Pangkalan dengan sum- ber obyek wisata itu dapat dilalui kendaraan akan banyak para wisa- ta wan berdatangan mengunjungi sumber obyek Curug Santri itu" tutur Doly optimis. Melihat potensi yang dimiliki Kecamatan Pangkalan, dengan sumber obyek wisata yang cukup menarik dan indah itu, kini timbul kesadaran warga masyarakat seki- tarnya untuk membuat jalan yang menuju kesana dengan bergotong royong, meski tanah mereka harus terkena pelabaran jalan, namun mereka tetap rela mengorbankan tanahnya demi kemajuan dan per- kembangan daerahnya. Mereka tampak berminat dan sesekali mendekatkan kepala mere- ka ke pelepah batang lontar yang sudah dikupas. Kadiparda Jatim Drs. Boedi Sanjoto, beberapa hari lalu di ruang kerjanya pada Neraca me- nandaskan, bahwa tujuan pemben- tukan kantor cabang nantinya di- harapkan pengembangan dunia wisata Jatim semakin terbuka. "Paling tidak daerah-daerah yang potensi wisatanya mendu- kung untuk berkembang dalam waktu singkat, semua obyek wisa- "Bupati OKI, Yusuf Halim telah ta mampu menjaring wisatawan. mengirimkan laporan rinci tentang Disamping membuka lapangan pe- terjadinya musibah Teluk Gelam kerjaan," tandas Boedi menjawab itu kepada Gubernur Sumsel," kata pertanyaan Neraca. Syamsuddin. Ketika ditanyakan tentang ke- mungkinan masih banyaknya he- wan buas yang menghu danau Teluk Gelam seperti buaya dan ikan tapa (ikan raksasa), Tugub belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Berbagai terobosan baru ber- sama instansi terkait dalam meme- lihara dan melakukan pengem- bangan wisata oleh Diparda Jatim terakhir ini dikatakan berhasil. Hal ini dapat terlihat ada kesiapan dari fihak DPU, misal, saat ini telah dilakukan survei di beberapa lokasi daerah wisata (DW) Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Dinas Pariwisata Daerah Jatim dalam menangani masalah di atas, Pihak proyek jalan telah mena- ruh gundukan puing besar dekat kedua pohon itu, sehingga mem- permudah pengunjung naik ke gundukan tersebut. Sementara itu pihak PU belum lama ini menghimbau masyarakat agar tidak terpancing oleh isyu yang tidak bertanggungjawab se- olah-olah daerah sekitar jembatan Slipi itu angker. Tentang gergaji mesin yang "tidak mempan" memotong ba- tang pohon lontar itu, pihak PU melalui Kabag Humasnya, Drs. Soprodjo, menganggap sebagai kesalahan tehnis. Langkah dan upaya yang telah ditempuh Camat Pangkalan Agus Sutisna BA, dalam membangun sumber obyek wisata di wilayah- nya, hingga kini dirasakan berba- gai kalangan belum mencapai hasil Sucipto, satu-satunya yang da- yang optimal, padahal berdasar- pat berenang. Mayatnya ditemukan pengamatan NERACA sum- kan hari itu juga akibat lemas keha- ber obyek wisata; Curug Santri, biasan tenaga, sedangkan tiga Curug Cigentis, dan Goa Dayeuh sangat pada kemauan dan cita-cita kawannya yang tidak bisa bere- di desa Loji dan Taman Sari itu, Bupati Kerawang Sumarno Suradi, memiliki potensi dan prospek yang dalam mengelola daerah yang di- cukup cerah dalam pengembangan pimpinnya selama lima tahun ini. obyek-obyek wisata di daerahnya. Semoga. nang, mayatnya baru ditemukan Jatim akan Buka 7 Kantor Diparda Ia membantah isyu seolah-olah pihak proyek (Bina Marga) akan membayar sekian juta rupiah ke- pada siapa yang mampumenebang kedua pohon itu. Ditanya tentang masih banyak masyarakat yang mengerumuni lokasi itu, Soeprodjo menjawab, "hanya orang yang tidak punya pekerjaan saja yang ingin mem- buang waktu untuk datang ke lokasi itu." (Ant) Desa Loji Kecamatan Pangkalan, Barangkali inilah yang menjad- dengan air terjunnya yang indah ikan salah satu sebab, mengapa dan menawan, memerlukan per- sumber obyek wisata di daerah itu, hatian serius dari pihak Pemerin- yang dinilai orang sebagai "Surga tah daerah (Pemda) untuk meng- Alam" belum banyak dijamah garapnya menjadikan tempat ob- orang dan belum menjadikan dae- yek wisata yang dapat mendatang-rah tujuan wisata oleh pihak Peme- kan sumber pendapatan daerah rintah daerah (Pemda) Kerawang. dan banyak menyerap tenaga kerja. Agus Sutisna BA, Camat Keca- matan Pangkalan ketika di temui Menurut Doly (42) penduduk di ruang kerjanya mengatakan setempat yang sempat dihubungi "Sumber obyek wisata yang ter- NERACA belum lama ini menga- dapat di wilayah operasionalnya takan, sumber obyek wisata Curug perlu dikembangkan" dan perlu Santri setiap bulan dikunjungi dari penanganan serius oleh berbagai dalam dan luar Kerawang, meski pihak, sebab sumber obyek wisata jalan yang ditempuh 9 Km, harus disana, penaka butir-butir mutia- dilalui dengan berjalan kaki yang ra yang belum dijamah orang. menelusuri tebing dan bukit Sang- ga Buana. Selain itu, karena kekayaan alam dan indahnya panorama yang dimiliki oleh sumber-sumber ob- yek wisata tersebut, maka perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak, untuk mewujudkan daerah itu menjadi daerah tujuan wisata, tutur Camat. Di samping diperlukan adanya peran serta berbagai lapisan di sana, juga tak ketinggalan peran serta pihak Pemda dalam mewu- judkan obyek-obyek wisata di dae- rah itu. Berbagai kalangan di sana, mengharapkan Bupati Kerawang Sumarno Suradi untuk turun ta- ngan, mewujudkan sumber obyek wisata di daerah pangkalan seba- gai daerah tujuan wisata (DTW) dengan segera membuatkan jalan yang menghubungi antara Ibukota Kecamatan Pangkalan dengan sumber-sumber obyek wisata itu. Dengan semakin baik sarana dan prasarana perhubungan di sana maka akan segera tercapai pula daerah tujuan wisata yang selama ini didambakan dan diharapkan warga masyarakat di sana. Namun itu semua tergantung Surabaya, NERACA pada bulan lalu telah melakukan TUJUH kantor cabang Dinas koordinasi bersama Pemda yang Pariwisata Daerah (Diparda) akan ditunjuk atau bertepatan kantor dibuka di beberapa kabupaten. cabang. Begitu juga Pemda Ting- Peresmian penggunaan kantor ter- kat I Provinsi Jatim pada prinsip sebut dilakukan oleh Gubernur nya menyetujui, sekarang tinggal Jatim Wahono, sebelum meng- waktu tepat untuk diresmikan. akhiri masa tugasnya tanggal 25 Sebagai tindak lanjut sebelum Agustus. dilakukan peresmian, Diparda se dang menyiapkan tempat. aga: dan kepala cabangnya. Yang pa ling penting lagi sebelum masa tugas Wahono berakhir, kantor cabang Dinas Pariwisata Daerah di tingkat dua sudah resmi peng gunaannya. Ketujuh kantor cabang nanti- nya berada di Mojokerto untuk membantu Gubernur Surabaya, Pemekasan Pemgub Madura. Tu- ban untuk Pemgub Bojonegoro, Tulungagung Pemgub Kediri. Ma- diun Pemgub Madiun, Malang Pemgub Malang, Banyuwangi Pemgub Jember dan ditambah satu cabang Diparda di Kodya Sura- baya (Surabaya). Dari delapan Cabang Diparda yang sekaligus merupakan pintu gerbang masuknya wisatawan asing maupun domestik itu diha rapkan mampu menyedot masuk nya dollar khususnya. Dari sisi lain devisa tersebut dipergunakan untuk pembangunan, Boedi menga akhiri. (Eko).
