Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-21
Halaman: 02

Konten


Rabu, 21 Juni 1989 INDUSTRI - PERDAGANGAN Disambut Baik, Penyaluran Barang ke Pengecer Tradisional Jakarta, NERACA menyiapkan pola itu. Kalau sebe- lumnya pengadaan barang dar, produse n kepada pengecer tradi- sional harus melalui beberapa jalur, ma ka dalam pola baru itu tidak ada lagi. pedagang ini benar-benar bisa di- rasa kan manfaatnya oleh semua pihak, utamanya oleh anggotanya itu sendin. PARA pengecer tradisional me- nyambut baik rencana pemerintah untuk menetapkan satu pola pe- nyaluran barang dari produsen ke- pada pengecer ini, tapi mereka mengharapkan adanya koordinasi yang lebih baik anta rinstansi yang Demikian juga Departemen Perdagangan, senantiasa melaku- kan pemantauan terhadap situsi pasar dan sistim penyaluran ba- rang vang dilakukan produse n. terkait. Utamanya mengenai bagaimana menjadikan para produsen dan pedagang ini saling membutuhkan, setidaknya mereka harus benar- benar diberikan pembinaan yang mantap dan berkesinambungan. Ny. Anna Tamamas Orianto SH, Direktur Usaha PD. Pasar Jaya kepada Neraca kemarin me- nilai bahwa rencana pemerintah itu nantinya tidak saja bisa mene- kanbiaya lebih rendah dalam peng- adaan barang, tapi keuntungan yang diperoleh akan lebih mudah. Satu sumber yang layak di Departemen Perdagangan baru- baru ini telah memberi isyarat adanya rencana instansi ini untuk Nilai Eksor Jakarta, NERACA REALISASI ekspor Provinsi Irian Jaya-pada April 1989 lalu telah mencapai sebesar US$ 33,1 juta, sementara DI Yogyakarta dalam periode yang sama khusus non migas telah menjadi USS 2,8 juta. Dibanding periode yang sama tahun 1988 yang bernilai US$ 3,21 juta, berarti ada kenaikan sebesar 559,46%. Mata dagangan non migas yang diekspor April 1989 itu berasal dari sub sektor hasil perkebunan senilai US$ 162,73 ribu yang ter- diri dari ekspor biji pala US$ 130,86 ribu dengan volume 32,15 ton dan coklat US$ 31,87 ribu dengan volume 25 ton. Sub sektor hasil hutan dan hasil ikutannya senilai US$ 341,01 ribu meliputi ekspor kayu gergajian atau olahan sebanyak 1,40 ribu m3. Sub sektor hasil laut bernilai US$ 1,24 juta terdiri dari ekspor udang senilai US$ 893 ribu dengan volume 127 ton. Sedangkan ikan tuna/cakalang beku senilai US$ 157,54 ribu de- ngan volume 143,50 ton, ikan tuna/cakala ng segar US$ 2,47 ribu (volume 0,90 ton) dan ikan kakap/campuran senilai US$ 187,89 ribu dengan volume 766,89 ton. Komoditi udang dan ikan tuna (ca ka lang) diekspor ke Jepang masing-masing bernilai US$ 850,- 14 ribu dengan volume 131,38 ton dan US$ 157,54 ribu dengan volu- me 143,50 ton. Singapura mengimpor biji pala senilai US$ 99,71 ribu dengan volume 24,15 ton dan kayu gerga- jian/ola han senilai US$ 74,42 ribu dengan volume 372,12 ribu m3. Thailand mengimpor udang se- nilai US$ 42,52 ribu dengan volu- me 6,23 ton dan Ikan Kakap/- Campuran bernilai US$ 188 ribu dengan volume 766,89 ton. Belan- da mengimpor biji pala senilai US$ 31,15 ribu dengan volume 8 ton dan kayu gergajian/olahan se-. nilai US$ 266,59 ribu dengan volu- me 1,03 ribu m3. yang Informasi yang diperoleh dari Departemen Perdagangan di Jakar- ta kemarin menyebutkan nilai ekspor Irja sebesar US$ 33,1 juta Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 4,43% (US$ 118,83 ribu) sedang volume meningkat 28,81% Keempat belas komoditi diekspor melalui berbagai pelabu- han dan bandara, seperti lewat Tg. Priok Jakarta senilai US$ 1.07 juta, Soekarno-Hatta US$ 983,57 itu terdiri dari non migas USS (421.995,65 kg). Sementara pada 21,18 juta serta migas US$ 11,92 bulan Maret 1989 nilainya hanya ribu, Tanjung Emas Semarang US$ 689,78 ribu, dan Adisucipto Yogyakarta dengan Nilai US$ 55,35 ribu. juta. berjumlah USS 2,68 juta dan volu- me 1.476.616,84 kg. Ada 14 jenis mata dagangan yang diekspor dari Yogyakarta ini. Tapi dari jumlah itu yang menga- lami kenaikkan nilainya hanya 8 komoditi. Sementara coklat diekspor ke Jerman Barat senilai US$ 31,88 ribu dengan volume 25 ton, dan Amerika Serikat dari Irian Jaya 'mengimpor ikan tuna/cakalang se- gar senilai US$ 2,47 ribu dengan volume 0,90 ton. Seluruh mata dagangan tersebut diekspor oleh sekitar 12 eksportir setempat melalui pelabuhan-pela- buhan Jayapura, Biak Numfor, Dirjen Perdagangan Dalam Ne- gen Depdag, Kumhal Djamil, ke- pada Nemca saat itu juga melihat bahwa pengadaan barang dari produsen kepada pengecer tradi- sional selama ini harus melalui beberapa jalur, seperti distributor, sub distributor dan agen, sehingga menimbulkan biaya tambahan. Tapi, bukan berarti pasar tradisional langsung mati pe- ngaruh pasar swala yan. Ini ter- ulama karena sampai sekarang kehadiran pasar tradisional ma- sih sangat dibutuhkan warga Jakarta sampai sekitar 25-50 tahun mendatang. "Yang perlu dicari jalan keluar bagi pengecer tradisional adalah bagaimana mengorganisir mereka, sehingga bisa mendapatkansuplai barang yang lebih menguntung- kan," katanya waktu itu. Penyebab lainnya, karena pa- sar tradisional bukan hanya tempat pertemuan warga seki- tarnya. Kadang-kadang antara pedagang dengan pembeli ada juga semacam ikatan perasaan, Manokwari, Sorong, Fak-Fak, Amamapare dan Marauke. US$ 2,80 Juta SEMENTARA informasi itu juga menyebutkan bahwa realisasi ekspor non migas DI Yogyakarta bulan April 1989 telah mencapai US$ 2,80 juta dengan volume sebe- sar 1.886.699,42 kg. AKHIR-akhir ini jumlah pa- sar swalayan di DKI Jakarta sudah semakin banyak. Bah- kan diperkirakan sudah cende- rung menggeser kedudukan maupun fungsi pasar tradisio- nal. Dengan keadaan yang de- mikian banyak para pedagang yang sekarang aktip di pasar tradisional semakin mengeluh karena terjadi persaingan yang begitu besar. Persaingan itu mengakibatkan, para pedagang pasar tradisional hampir tidak mampu mengimbanginya. Sisi lainnaya, keberadaan pa- sar swalayan pun kian mera- jalela hingga ke pelosok-pelo- sok. Akibat perkembangan yang demikian hebatitu banyak para pedagang di pasar tradi- sional akhimya tersingkir dan sulit mempertahankan kegiat- an-kegiatannya. Pasar Tradisional MENURUT Dirut PD Pasar Jaya, Herman Amin Singgih, pasar yang dikelola yakni pasar tradisional ada berjumlah 152 buah dengan rincian 94 tergo- long pasar non Inpres dan 58 pasar yang tergolong Inpres. Jumlah itu diisi 75.000 peda- gang yang aktip berdagang se- banyak 67.000 orang. Dikata- kan, sekalipun dengan persai- ngan yang begitu hebat dan personilnya cukup banyak, na- mun kehadiran pasar tradisio- nal kian berkurang peranan- nya akibat menjamurnya pasar swala yan. "PD. Pasar Jaya sendiri akan ta ran Irja Capai US$ 33,1 Juta pedagang pedagang pasar tradisio- nal," katanya. POMPA AIR: Menteri Pekerjaan Umum Radinal Mochtar Senin petang (19/6) meninjau pabrik pompa air Ruhaak Phala di Tangerang, Ny. Anna mengatakan perlu Jawa Barat Pompa berskala besar itu digunakan untuk proyek-proyek adanya keikutsertaan instansi ter- kait lainnya memberikan pena tar- ankepada pedagang, karena pihak- nya sendiri dalam memberi pe- na ta ran umumnya lebih banyak pemahaman mengenai kebijakan pihaknya. Wakil Ketua II KADINDA Jakarta Timur, Drs. Supandji H mengatakan, perlu ada keinginan terus menerus instansi - instansi yang terkait untuk meningkatkan profesionalisme para industriawan, Sementara mata dagangan yang nilainya turun adalah tekstil dan produk tekstil (6,33 %), kulit lem- baran disamak (40,11%), lampu pijar (66,96%), biji jenitry (0,54%), No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Produk Citra Wanita Terlambat bulan Singset Ayu Bergalina Galian Singset Paras Dalam Keputihan (Pek Tay) Sehat Pria Tuju Angin 10. Jampi Usus Pahit (Gatal- Gatal ) 11. 12. Galian Putri 13. Encok 14. Linudin 15. Bersih Darah 16. 17. 18. 19. Galian Pancar Sari 20. Tolak Angin 21. Pegel Linu 22. Mala som I 23. Ayu Lestan Menurut Taufik, sistem lelang adanya monopoli pembelian oleh juga menghindari kemungkinan pe ng usa ha a ta u eksporter tertentu, "Silahkan mereka bersaing de- ngan jujur dan terbuka memberi- kan penawaran melihat mutu ha- rang yang ditawarkan," kata Tau- fik. Ada sanksi MENYINGGUNG adanya ke Delapan komoditi yang menga- antaranya AS (US$ 1,08 juta), dan masuk ke pasaran bebas perlu produksi terbaru IPTN itu, Men- berdaya yang tak bisa diperbaha- produksi rotan di daerah ini mam- tinggi dalam jumlah volume eks- sepakatan sejak 20 Mei lalu di lami kenaikan dibanding bulan itu Jepang (US$ 703,76 ribu), Korea adalah sarung tangan kulit (21.- Selatan (US$ 261,45 ribu), Belan- 52%), kayu gergajian (49,69%), da (US$ 218,26 ribu), Inggris (USS kerajinan kulit (296,43%), aneka 206,79 ribu), Jerman Barat (USS kerajinan (453,50%), kerajinan 81,41 ribu) Perancis (US$ 37,88 kayu/mebel (133,60%), sumpit bambu (72,79%), minyak atsiri (476,95%) dan kerajinan perak (158,66%). ribu), Filipina (US$ 29,52 ribu), Kanada (US$ 26,16 ribu), Singapu- ra (US$ 23,56 ribu), Taiwan (US$ 21,62 ribu), Republik Emirat Arab (USS 18,85 ribu), Italia (US$ 16,70 ribu), Australia (US$ 16,36 ribu), Swedia (USS 13,28 ribu), Hongkong (US$ 12,10 ribu) dan Spanyol (US$ 14,47 ribu). (7) Pil Pil Pil Kapsul Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Beras Kencur Cairan Galian Pancar Asih Serbuk Bersih Darah 24. Citra Wanita 25. Schat Wanita 26. Schat Wanita 27. Sehat Wanita Serbuk Serbuk Serbuk Kapsul Serbuk Daftar Obat Tradisional yang Disetujui Ditjen POM Daftar Obat Tradisional yang telah mendapat persetujuan Pada Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Dep. Kes RI. Jenis/bentuk Satuan Kemasan sediaan Rajargan Serbuk Pil Pil Serbuk Pil Tapi dalam pola baru itu Ny, Anna Tana mas mengharapkan agar instansi yang terkait, seperti Departemen Koperasi, Departe- men Perdagangandan Departemen Perindustrian mempunyai persiap- an yang mantap untuk saling men- gada kan koordinasi. Serbuk Pil Pil Serbuk Departemen Koperasi selaku pembina koperasi-koperasi peda- gang pasar, setidaknya kini sudah harus mengadakan penataran-pe- na taran yang berhubungan dengan perilaku anggota koperasi dalam berdagang, mencari keuntungan, dan melakukan stabilisasi harga. Di samping itu Departemen Koperasi perlu menyemarakkan keberadaan antara koperasi peda- gang pasar yang ada, sehingga masing-masing wadah ekonomi hingga pembeli enggan beralih ke pedagang lain. Hanya sayangnya seperti di- singgung di atas, dengan ada- nya pasar swalayan banyak pa- ra pedagang di pasar tradisional semakin mengeluh. Bahkan me- reka semakin berkurang minat- nya untuk berdagang dengan persaingan-persaingan merebut para konsumen. BERTOLAK dari itu, untuk DKI Jakarta, sesuai dengan surat keputusan (SK) Guber- nur No. 241 Tahun 1985 tang- gal 7 Februari, dikatakan sega- la kebijaksanaan pembangun- an pasar swala yan diupayakan sedemikain rupa hingga tidak mengganggu keberadaan pasar tradisional serta cerutu 61,80%. Kalau pada Maret realisasi eks- por bahan baku ice cream muncul dengan nilai US$ 81,400, tapi April tidak ada. Sebaliknya komo- diti panili pada Maret tidak ada, namun April muncul dengan nilai US$ 233.870. Selanjutnya digariskan lagi, pengaturan jarak lokasi pasar swalayan dengan pasar tradi- sional yakni antara radius 500 meter hingga 1000 meter bah- kan sampai 2000 meter. Selain jarak yang telah diten- tukan, juga model perizinannya dan ketentuan lainnya diupaya- kan sedemikian rupa, termasuk dalam penyesuaian dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Bgian Wilayah (RBWK). Dari itu pula, sampai seka- rang jumlah pasar swalayan sudah ada berjumlah 70 buah tersebar di wilayah DKI Jakar- a. Dengan jumlah yang demi- kian itu menurut Hermani Ke- pala PD Pasar Jaya, pertum- buhan pasar swalayan sudah menjamur. Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi mengingat permintaan konsumen. Permintaan konsu- men yang meningkat itu teru- Devisa yang diperoleh Yogya- karta dari hasil ekspor senilai US$ 2,80 juta berasal dari 24 negara, di Kepada Departemen Perindus- trian diharapkan mempersiapkan diri untuk melatih atau mendidik para industria wan yang terkait dengan perdagangan komoditi umum. Utamanya untuk para industria- wan, setidaknya mereka ditekan- Nomor Tgl/bin/Th Batas Nama/Alamat Registrasi ditetapkan Berlaku Perusahaan kama karena pasar swalayan sudah mempunyai fasilitas yang cukup, kemampuan berdagang- nya begitu hebat; permodalan serta sarana pendukung yang lainnya, hingga membuat pasar swalayan semakin unggul sega- la-galanya. Dengan demikian, keduduk- an pasar tradisional semakin tergeser dan kedudukan pasar swalayan semakin mantap. Ta- pi ini terjadi adalah juga ada- nya kelemahan di pihak tradi- sional seprti adanya: 1. harga-harga dagangan cenderung lebih tinggi; 2. pelayanan kuran diper hatikan; 3. timbangan sering ku rang diperhatikan atau sering kurang sesuai yang membuat konsu men semakin jera; 4. termasuk juga masalah kebersihan yang kurang diperhatikan, hingga membuat para konsu- men kurang berminat berbelanja ke pasar tra- disional Paris, NERACA PESAWAT terbang generasi baru produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) de- sudah akan diselesaikan tahun 1993, dan setahun kemudian "roll- off' dari hanggar produksi. Men- ristek menyatakan keyakinannya ngan nama N-250 siap menerobos dua pesawat N-250 sudah akan pedagang, dan Pengurus Koperasi pasaran dunia berdasarkan perhi- terselesaikan tahun 1995 untuk Pedagang Pasar. tungan biaya produksinya lebih murah 30 persen dari harga jual pesa wat-pesa wat sekelasnya, na- dipamerkan di Le Bourget. Menristek mengatakan dengan memproduksi N-250, Indonesia su- 240 pil/doos TR 87343576 2-1-1988 2-1-1992 PJ. Dami, Semarang 240 pil/doos TR 87343575 2-1-1988 2-1-1992 240 pil/doos TRI87343577 2-1-1988 2-1-1992 2 kps/strip TR.851305591 18-4-1987 28-4-1991 8,5/bungkus TR.873226451 22-7-1987 22-7-1991 8,5/bungkus TR.873226431 22-7-1987 22-7-1991 8,5/bungkus TR,873226441 22-7-1987 22-7-1991 8,5/bungkus TR.873226421 22-7-1987 22-7-1991 8,5/bungkus TR.873226411 22-7-1987 22-7-1991 8,5/bungkus TR 873226381 22-7-1987 22-7-1991 Sedangkan di pasar swala- yan banyak mempunyai kele- bihan selain yang disebutkan diatas seperti: juga ditetapkan pola pelaksanaan- nya. a. ada opini bahwa tim- bangan pasar swalayan selalu dapat terjamin; Disamping itu para usahawan- nya pun oleh Departemen Perda- gangan Perlu ditekankan lebih profesional, utamanya untuk tidak menjadi pedagang pengecer me- rangkap grosir. "Jadi harus ada studi kelayakan terus-menerus dari instansi-instansi terkait. Minimal agar jangan sam- pai barang membanjir di pasaran bebas sehingga bisa merugikan produsen dan instansi terkait. (04) 8,5/bungkus TR 873226391 22-7-1987 22-7-1991 8,5/bungkus TR 873226371 22-7-1987 22-7-1991 8,5/bungkus TR 873226401 22-7-1987 22-7-1991 10 kaps/strip TR.781333841 29-10-1987 29-10-1991 PT. First Medifarma. 10 bks@6 gr TR 873234881 5-12-1987 5-12-1991 PJ. Mayangsari, Jakarta 600 ml/botol TR 873634891 5-12-1987 5-12-1991 10 bks@6 gr TR 873234911 5-12-1987 5-12-1991 100 gr/doos TR 873134921 5-12-1987 5-12-1991 6 gr/bungkus TR.873234871 5-12-1987 5-12-1991 10 pil/bungkus TR.873434931 2-1-1988 2-1-1992 10 pil/bungkus TR.873434451 2-1-1988 2-1-1992 7 gr/bungkus TR.863216051 25-8-1987 25-8-1991 180 pil/doos TR.873435491 25-8-1987 25-8-1991 b. jarang terjadi kekeliruan; c. cenderung lebih murah di- samping pelayanan yang begitu mantap dan sekali- gus menjadi daya tarik bagi konsumen. DENGAN menjamurnya pa- sar swalayan sekarang ini, oleh Ketua Komisi C DPRD DKI, Tiop Harun Sotirus, dalam per- 5 gr/bungkus TR 873235501 12-1-1988 12-1-1992 10 pil/botol TR.873435341 12-1-1988 12-1-1992 pit/bungkus TR 873435331 12-1-1988 12-1-1992 8 gr/bungkus TR.843235321 12-1-1988 12-1-1992 kan lebih profesional dalam meng- mun dengan keunggulan kompe- dah mempersiapkan sejak dini pada kurun waktu yang sama di- 9.395 ton dan jenis komoditi ini atur mata rantai tata niaga barang. ratif tertentu. Berapa besar suatu produk ko- Menjelaskan sasaran program moditi tertentu harus diproduksi PT. Marguna Tarulata APK Farma, Tegal. PJ: Sido Jodo, Mojokerto. PJ. Singa Banteng. Martapura. Tahun 1986 eksporn va seba- nvak 12.24 ton (63.72 ribu dolar AS) dan 11.00 ton (38.94 ribu dolar AS) dari bulu itik. lainnya berupa sarang burung. Karenanya Menristek yang juga Dirut IPTN itu mengatakan pasar- an dalam negeri yang cepat menye- rap (captive market) dalam negeri Tahun 1987 ekspor buluitiknya yang cepat menyerap (captive mar- ket) itu digunakan sebagai pendu- mencapai 27.75 ton (93.00 ribu kung pengembangan pemasaran dolar AS) dan 500 ribudolar N-250 selanjutnya. Prototipe N-250 diperkirakan AS. ton bemilai Citra Pasar Tradisional Mutlak Diperbaiki untuk Mengimbangi Pasar Swalayan sekarang, SK tersebut sudah saatnya dikaji ulang. Ini teru- tama, seperti letak pasar swa- layan tidak hanya dikaitkan dengan lingkungan saja, tapi dengan semua pasar tradisional dan juga dalam peninjauan ulang SK itu termasuk juga mengenai jenis mata dagangan yang perlu diperjelas agar ter- dapat keseimbangan antara pa- sar tradisional dengan pasar swalayan dan bukan saling me- matikan. PJ. Payung Pusaka PT. Tres Djojo. Surabaya bincangannya dengan media massa baru-baru ini, memberi komentar bahwa kehadiran pa- sar swalayan di Jakarta adalah wajar karena memang demi- kian tuntutannya. HARIAN NERACA Perkembangan kota yang mengharuskan segala sesuatu- nya perlu peningkatan kuali- las, termasuk pelayanan pasar yang ada seperti pasar swa- layan. "Swalayan juga diperlu- kan oleh sebagian warga Jakar- la", ujarnya. Mengangkat komentar DP- RD itu, sekalipun kehadiran pasar swala yan sangat dibutuhr kan, namun penting sekali die- valuasi, sudah sejauh mana dampaknya terhadap pasar tra- disional. Ini harus diperhatikan lebih jauh, dengan maksud agar para pedagang yang terdapat di pasar-pasar tradisional dapat berkembang ataupun mengala- mi kemajuan. 1894 Kalau tidak, para pedagang yang berada di pasar tradisio- nal akan mengalami kebang- krutan karena terjepit oleh pa- sar swalayan. SESUAI dengan SK Guber- nur DKI Jakarta No. 241 Ta- hun 1985, di mana telah diatur jarak antara pasar tradisional dengan pasar swalayan yakni radius 500, 1000 meter hingga 2000 meter, nampaknya peng- aturan ini masih perlu ditinjau kembali. N-250 Siap Terobos Pasaran Dunia Apalagi, dalamSK itu tidak ada ketentuan bagaimana pa- sar regional, pasar kola, atau pasar wilayah. Juga dengan perkembangan SELAIN makin menjamur- nya pasar swalayan, maka sisi lain masih juga penting diper- teri Riset dan Teknologi B.J. Habi- bie mengatakan di Paris hari Se- nin, hal demikian bisa tercapai karena biaya produksi bisa lebih ditekan di Indonesia sebanyak 30 persen, yakni yang berkaitan de- ngan tenaga kerja. Dengan demikian Menristek ya- kin N-250 dapat menyaingi pesa- wat-pesa wat sekelasnya di pasaran dunia mengingat penghematan 30 persen itu berarti produksi IPTN bisa dipasarkan se pul uh persen le- bih rendah. Menteri Habibie mengungkap- kan program produksi N-250 sebe- narnya sudah disiapkan sejak dua tahun lalu, yang rancangan kon- struksinya dikembangkan sendiri oleh IPTN di Bandung. Selain itu, IPTN juga dapat menghemat biaya pengembangan karena kegiatan tersebut dilaku- kan para ahli dan tim perancang IPTN sendiri. Ketika program N-250 diumum- kan di Pameran Udara Le Bourget Kamis pekan lalu, Menteri Perhu- bungan Azwar Anas menyatakan akan memesan 65 buah, dan peru- sahaan penerbangan nasional Bou- raq menyatakan memerlukan 62 pesa wat produksi terbaru IPTN itu. Dengan tingkat pertumbuhan rata-rata lima persen sétahun, Indo- nesia diperkirakan sedikitnya me- merlukan 400 pesa wat penumpang rute penerbangan pendek, seperti N-250. titik untuk produksi N-250 akan tercapai dengan penjualan 250 pesawat, ujar Menristek Habibie. hatikan. Misalnya saja dalam jam buka swalayan yang dite- apkan pukul 10.00 WIB. sumberdaya mata dagangan yang dapat diperbaharui sebelum sum- Tapi banyak di antara me- reka yang memulai kegiatan- nya jam 09.00 - 23.00 WIB. Begitu pula halnya dalam pem- belanjaan di pasar swalayan masih ada konsumen yang ke- cewa. ternyata Ini terjadi karena masih ka- sir yang kilaf dalam bekerja. Banyak di antara konsumen yang berbelanja di pasar swa- layan mengecek belanjaannya, nilai belanjaannya jauh berbeda dari jumlah yang dibayar kepada kasir. Perbe- daan itu bisa sampai belasan ribu rupiah. Sehingga dengan kasus-ka- sus itu, masih perlu adanya pembinaan oleh pimpinan-pim- pinan pasar swalayan terhadap bawahannya, agar hal-hal yang bisa merugikan masyara- kat tidak berkepanjangan, atau pun tidak terulang lagi. Sedangkan bagi pasar tradi- sional kiranya dilakukan pem- binaan yang lebih mantap. Sisi lain dengan adanya kerjasama PD Pasar Jaya dengan Kamar Dagang dan Industri Daerah rui seperti minyak bumi dan ber- bagai komoditi lainnya semakin menciut. 250 dengan CN-235 dikatakan Perbedaan mendasar antara N- terletak pada fungsi masing-ma- sing, yakni bila CN-235 dirancang untuk angkutan barang dan pe- numpang serta dapat dikonversi dengan cepat menjadi pesawat mili- ter, maka produk terakhir ini semata-mata dirancang untuk ang- kutan penumpang komersial. Sedangkan mengenai pengguna- an mesin turbo-prop, Menristek mengatakan mesin jet tak tepat untuk rute-rute penerbangan jarak pendek ataupun ulang-alik (com- muter), selain turbo-prop pun ber- daya dorong cukup kuat. (Ant) Bulu Itik Dominasi Ekspor Peternakan Semarang. NERACA BULU itik asal Jawa Tengah vang dipasok ke luar negeri. empat tahun belakangan ini tetap mendo- minir hasil ekspor subsektor peter- na kan baik volume maupun nilai- nva. (KADINDA) dalam rangka meningkatkan taraf hidup pe- dagang ekonomi lemah teru- tama yang tergabung dalam pasar tradisional, sudah seha- rusnya ditingkatkan dan dila- kukan berkesinambungan. Di sini penting sekali dilak- ukan dengan jalur pendidikan- dan suntikan modal. Dalam pendidikan agar dilakukan se- macam kursus-kursus kepada pedagang di pasar tradisional agar mereka mampu mengelo- la barang-barang dagangan- nya. Atau dengan kata lain mereka lebih dapat terampil untuk berdagang. kopro banjir dan irigasi berkapasitas tujuh meter kubik per detik. (Foto: ANT) Penutup DENGAN uraian di atas, di mana masih adanya kelemah- an di pasar-pasar tradisional dan kedudukannya sudah sema- kin tergeser oleh pasar swa- layan. Maka untuk itu sudah seharusnyalah pedagang tradi- sional meningkatkan kualitas pelayanan yang cukup baik. Untuk ini profesionalisme da- ri pengelolaan pasar tradisional harus benar-benar ditingkat- kan dan diperhatikan secara keseluruhan. Kendari, NERACA VOLUME ekspor komoditi ro- tan Sulawesi Tenggara pada Pelita V ditargetkan 31.450 ton atau 6.290 Besarnya volume komoditi eks- por tersebut dari 212 ribu ton sam- pai 639,2 ribu ton dari sebelas jenis komoditi. Kepala Kantor Wilayah Depar-sebut ternyata pertumbuhan yang Dari sebelas jenis komoditi ter- Mangunwardoyo, Selasa, temen Kehutanan, Ir. Purwadi paling besar dan sangat menonjol adalah coklat rata-rata mencapai 147,60 persen per tahun dengan volume antara 250 ton sampai Sementara itu untuk volume antarpulau komoditi handal ini Begitu juga pemerintah agar membantu kehadiran pasar tra- disional dengan mengawasi ja- rak pasar swalayan agar ja- ngan sampai tumpang tindih pembangunannya yang akhir- nya membuat pasar tradisional tidak mampu bersaing. Atau paling tidak isi SK 241/1985 harus diperhatikan realisasinya untuk tetap men- jaga keseimbangan kehadiran pasar swalayan dan pasar tra- disional. (Wislon/1). Ia mengatakan. sistem lelang vang dilakukan sejak awal Juni lalu dilaksanakan tiap seminggu sekali-banyak memberikan keun- tungan bagi petani karet. Selama ini mereka hanya men- jual karet kepada pedagang pe ng umpul yang tak lebih dari peran- tara dengan harga yang rata-rata lebih banyak menguntungkan se pihak. Tapi dengan sistem lelang. pe ta ni tahu berapa sebenarnya harga di pasaran tingkat regional, nasio nal bahkan internasional. Kanwil Perdagangan bekerjasa- ma dengan Pemda Kalsel/Kalteng secara tetap melakukan. kontak dengan bursa komoditi Jakarta yang tiap hari selalu memantau harga pasaran internasional di Si- nga pura. "Jadi," kata Taufik. "sebelum 17.00 tiap Jumat Target Volume Ekspor Rotan Sultra 31.450 Ton dimulainya lelang, kami sudah mengumumkan berapa saat itu hat- ga karet di pasaran internasional dan itu dijadikan patokan harga lelang." targetkan 14.750 ton atau rata-rata 6.290 ton per tahun. Ia mengatakan, selama Pelita V Pada Pelita V kedua jenis komo- diti ini ditargetkan volume ekspor masing-masing kayu jati 21.875 meter kubik atau rata-rata 4.375 meter kubik pertahun dan kayu dan sarang burung sebanyak 8.28 kubik atau rata-rata 38.186 meter rimba sebanyak 191.390 meter kubik per tahun. Ekspor subsektor tersebut tahun 1985 yang berasal dari bulu itik ton bemilai 83.64 ribu dolar AS. dan 7.00 ton (58,12 ribu dolar AS) di antaranya dari bulu itik. demi- kiandata Kanwil Departemen Per- dagangan Jawa Tengah, Senin. pu mencapai 69.000 ton atau rata- rata 13.000 ton per tahun. "Saya optimis target ini dapat dicapai karena sela in potensi rotan di Sultra cukup besar yakni men- capai 405.680 ha, juga mencapai kualitas yang baik dan digemari pasaran dunia," katanya. lume ekspor komoditi rotan Sultra Dalam tiga tahun terakhir vo- menunjukkan jumlah yang cukup besar, hasilnya telah mampu me- ningkatkan kesejahteraan masya- rakat di daerah ini. Volume ekspor rotan Sultra 1986 mencapai 3.394 ton dengan nilai 1,143 juta dolar AS, mening- 3,443 juta dolar pada 1987. kat menjadi 3.698 ton dengan nilai Namun pada 1988,- volume ekspor rotan Sultra hanya menca- pai 1.680 ton senilai 2,295 juta dolar. Hal ini disebabkan adanya larangan pemerintah untuk meng- ekspor rotan mentah. Purwadi mengatakan, hasil hu- tan Sultra lainnya yang diharap- kan mampu memberikan andil da- lam upaya meningkatkan penda- kayu rimba. patan daerah adalah kayu jati dan Sementara untuk volume antar- pulau kayu jati dan kayu rimba pada Pelita V ditargetkan masing- masing sebanyak 18.750 meter kubik atau rata-rata 3.750 meter kubik per tahun dan 159.300 meter kubik atau rata-rata 30.270 meter kubik per tahun. kan melalui peningkatan produksi Target tersebut akan diupaya- kayu jati selama Pelita v diharap- kan mencari 62.500 meter kubik dant kayu rimba 541.000 meter kubik. Ambon, NERACA MENTERI Perindustrian Har- tarto menganjurkan PT. Petro Ki- mia Gresik agar ikut mengembang- kan industri minyak kayu putih Maluku yang saat ini semakin di- kenal di pasaran dunia, Direktur PT. Petro Kimia Gre- sik, J. Tehupiory mengatakan hal itu di depan Tim DPRD Maluku Tenggara yang meninjau perkem- bangan pusat industri kecil di Gre- tergolong baru untuk menghasil- kan devisa daerah Jambi. Karet merupakan komoditi ter- sik baru-baru ini. Dijelaskan, bantuan yang diha- rapkan menteri dari PT. Petro Kimia berupa pengadaan perang- kat keras dan lunak, seperti perala- tan penyulingan dan pembinaan ketrampilan sehingga hasil produk- si minyak kayu putih tetap memi- liki kualitas yang memadai agar laku di pasaran dunia, Selama ini diakui mutu dan kapasitas minyak kayu putih di Pulau Buru, Kabupaten Maluku Tengah masih rendah akibat per- alatan produksi yang belum mema- dai dan sederhana. por Jambi antara 156 ribu ton sampai 175 ribu pada akhir Pelita V, menyusul kelapa sawit dari 30 ribu ton sampai 443 ribu ton pada akhir Pelita V. Diharapkan bantuan ini akan terus dilanjutkan dengan penga- Menyusul cassia vera pada awal Pelita-V volume ekspor sebesar 13 ribu ton sampai 16 ribu ton pada por Jambi antara lain kopi, teh, akhir Pelita V, jenis komoditi eks- pinang, kapulaga, lada, udang dan ubur-ubur. Dengan demikian sasaran eks- por komoditi ekspor pertanian daerah ini sebagian besar dari komoditi perkebunan dan perikan- an, ekspor kelapa sawit (CPO) dengan pertumbuhannya 96 per- sen, karet sampai tiga persen. SEMENTARA itu data yang dikutip dari Kanwil Pertanian Jambi menyebutkan bahwa laju pertumbuhan rencama ekspor ko- moditi pertanian di daerah ini se- Diungkapkannya, merosotnya lama lima tahun Pelita V rata-rata harga udang saat ini hanya dirasa- mencapai 32,6 persen setiap tahun. kan dan merupakan pukulan berat pe ta ni bisa menikmati keuntungan yang pantas. Kakanwil Perdagangan Kalsel. Ir. Taufik Abbas mengemukakan hal itu kepada ANTARA. Senin di Banjarmasin menanggapi pengga- la kan penjualan karet sistem lelang di daerah hulu sungai yang dipusat- kan di pusat pasar karet (PPK) - Mandingin. Bara Bai. 170 km utafa Banjarmasin. Ujung pandang, NERACA KETUA Asosiasi Pengusa ha Pembibitan Udang (Appu) Sulawe- si Selatan H.M. Aksa Machmud udang beku dan segar berpendapat, merosotnya harga dunia, terutama Jepang, tidak ba- di pa sa ra n nyak mempengaruhi ekspor komo- ditas utama Sulsel tersebut ke ne- gara itu. datang, merupakan mata dagang- Udang, sekarang dan di masa an ekspor primadona Sulsel, kata Aska Machmud menjawab perta- nyaan ANTARA di Ujung pan- dang, Senin. Faktor yang mendukung Sulsel sehingga terhindar dari pengaruh anjloknya harga udang di Jepang dan Amerika Serikat adalah sistem pertambakan yang pada umum- semi intensif, sehingga produksi nya dikelola secara tradisional dan tetap stabil dan mampu memenuhi permintaan pasaran mancanegara. Aksa memperkirakan harga udang yang merosot tajam seka- rang di Jepang hingga 8,5 do- lar/kg, akan kembali stabil men- capai harga tertinggi pada bulan Agustus mendatang. Halaman II Sistem Lelang Untungkan Petani Karet Banjarmasin, NERACA PENJUALAN karet melalui sis tem lelang lebih menguntungkan pe ta ni sebab di samping bisa men- dapatkan harga jual yang wajar pung dan membelinya hingga me- reka je ra dan tak mau lagi mempe- rod uksi mutu rendah." demikian Taufik: Merosotnya Harga tidak Pengaruhi Ekspor Udang Sulsel bagi petambak intensif. Melalui pola ini diperlukan biaya produksi yang cukup besar, sedangkan ha- rapan untuk meraih pasaran eks- por tidak tercapai karena merosot- nya harga di Jepang maupun ne- gara lainnya. wasan, pembinaan dan penyulu- han kepada pengrajin sehingga me- reka tidak tergiur mengejar kapasi- tas produksi tapi terus menjaga kualitas agar pemasaran minyak kayu putih di pasaran dunia tidak merosot karena mutu yang tidak baik. Tehupiory lebih jauh mengata- kan, Petro Kimia Gresik setiap tahun menghasilkan 200.000 ton pupuk ZA, 440.000 ton cement retarder untuk industri semen, 12.- 600 ton bahan aluminium flourida untuk industri peleburan alumi- nrum, 510.000 ton asam sulfat bagi pembuatan asam fosfat untuk pu- puk TSP. Upaya perbaikan kualitas dan kapasitas produksi ini, menurut Tehupiory, akan dilakukan mela- lui kerjasama dengan Kanwil De- partemen Perindustrian Maluku yang merupakan ujung tombak pembinaan dan pengembangan in- dustri di daerah itu. Menurut dia, mitra usa hanya di Langkah pertama usaha kerja- Indonesia akan menanamkan mo- sama ini telah dilakukan dengan dal sekitar satu juta ringgit (Rp 620 mengirim sejumlah peralatan pe- juta). Zaitun industri akan memi- nyulingan minyak kayu putih yang liki 80 persen dari jumlah saham dan sisanya oleh rekannya Yono Soe wojo. akan dibagikan kepada pengrajin di Pulau Buru (Maluku Tengah) dan Pulau Babar (Maluku Teng- gara). Kreatifitas seniman/pengrajin, sistim pemasaran serta Petro Kimia agar Bantu produk dengan rancangan menarik di- Industri Kayuputih merupakan miliki perajin Bali yang terkait de ngan dunia usa ha secara meluas. Hal semacam itu belum dimiliki Sulsel, sehingga sulit melakukan terobosan pasar, padahal potensi- nya cukup besar, kata Husein Ibra- him, karena banyak produk kera- jinan dengan ciri khas yang sangat menarik dan diminati pasar, baik dalam negeri maupun internasio- nal. Zaitun industri membuka ca- bang di Indonesia, katanya, karena besamya permintaan terhadap pro- duk zaitun di negara itu. kalangan para anggota Gapkindo Kalsel/Kalteng agar tidak lagi me- lakukan pembelian dan menam- pung bahan olah karet (bokar) mutu rendah, kata Taufik.sehingga harus dia wasi dan perlu ada sanksi. Ia juga mengharapkan para eks- porter atau pembeli agar benar- tu bahan karet vang dijual dalam benar memperhatikan masalah mu- upaya mendukung kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan mutu karet Indonesia di pasaran interasional. "Jangan ada yang mau menam- Dengan turunnya harga tersebut seorang pengusaha tambak pola intensif menghentikan kegiatannya duksi yang besar. karena harus memikul biaya pro- Terhentinya produksi daerah pertambakan intensif merupakan peluang emas Sulsel untuk mere- but pasaran, sebab melalui pola tradisional dan semi intensif, bia ya produksi masih dapat diatasi oleh petani dengan produksi rata-rata satu ton per hektar. Tambak udang yang dikelola di Sulsel mencapai 70.000 hekur secara tradisional dan semi intensif dai potensi lahan pertambakan 180.000 hektar, tersebar pada 18 kabupaten. Sementara itu, Sekum Kadin Sulsel yang dihubungi Antara di- tempat terpisah mengatakan, pe- ngembangan industri kerajinan khas Sulawesi Selatan harus meng- ikuti pola Bali jika ingin mening- kat. Kuala Lumpur, NERACA PERUSAHAAN Zaitun Indus- Kalau pengembangan pola Bali tri SDN. BHD yang memproduksi diterapkan, industri kerajinan Sul- alat-alat keperluan harian masya- sel akan mengalami peningkatan, rakat Islam terbesar di Malaysia sekaligus dampaknya dapat men- akan membuka keperluan usaha jadi bahan promosi pariwisata, patungan dengan peng usa ha Indo- karena memilikicin tersendiri yang nesia di Jakarta akhir tahunini. tidak dimiliki daerah lain. Pimpinannya, Datuk Mohd, Ka- Membuka ruang pertunjukan sahaan patungan yang akan diberi di Bali sangat tepat, karena daerah mal Eusuff Teh mengatakan, peru- (show room) hasil kerajinan Sulsel nama PT. Zaitun San Mahkota itu ini merupakan daerah pariwisata akan memproduksi pasta gigi, sa- utama di Indonesia yang banyak bun mandi, bedak ta lek dan sam- dikunjungi wisatawan mancane- poo dengan merk Zaitun. gara. Produksi dalam jumlah besar terutama hasil kerajinan cendera- mata yang menarik, mungil dan harganya terjangkau belum dilaku- kan, sehingga sering terjadi kewa- la han menerima pesanan, karena barang belum siap. Kelemahan perajin terutama ter- dapat pada segi struktur pengem- bangan yang belum terkait antara pe ng usa ha, produsen dan penyiap- an bahan baku, sehingga sulit menerobos pasar. Dengan melihat pajangan hasil industri kerajinan itu, mereka ter- tarik membeli atau mau datang ke Propinsi Sulsel untuk melihat dari dekat proses pembuatannya. Selain Sulsel, diperkirakan ba- nyak daerah lain yang menjadikan Bali sebagai acuan untuk pengem- bangan industri kerajinan dan pariwisata untuk merebut peluang pemasaran, ucap Husain Ibrahim.