Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-21
Halaman: 03

Konten


Rabu, 21 Juni 1989 PERHUBUNGAN - POSTEL Menparpostel Instruksikan: Pasang Unit STDI-K Kompleks Wartawan pabrik PT Inti itu, merupakan uji- coba. di Bandung, NERACA MENPARPOSTEL Soesilo Soedarman, Senin sore mengin- Direksi PT Inti untuk memasang satu unit STDI-Kecil (Sentral Tele- pon Digital Indonesia-Kecil) ber- kapasitas 168 satuan sambungan di kompleks wartawan Galih Pa- warti, Bale Endah, Bandung, Instruksi itu diberikan Menpar- postel ketika mengunjungi pabrik PT Inti (Industri Telekomunikasi Indonesia) Bandung, untuk me- nyaksikan STDI-K buatan PT Inti yang siap dipasarkan ke daerah- daerah terpencil yang telah memi- liki aliran listrik. Menparpostel mengatakan, pe- masangan STDI-K berkekuatan 168 Satuan Sambungan Telepon (SST) di kompleks wartawan yang letaknya berdekatan dengan lokasi Palu, NERACA PROGRAM pembangunan perhubungan udara pada Pelita V di Sulawesi Tengah mentargetkan. Bandara Mutiara Palu sudah dapat didarati pesawat Boeing 737 atau - F-28 kapasitas penuh di akhir Pe- lita V. Hingga saat ini, bandara ter- besar di Sulteng itu baru dapat • didarati pesawat F-28 kapasitas terbatas, ujar Kepala Kanwil Dep- hub Sulteng, Djati Santoso, pada orientasi warta wan bidang perhu- bungan udara di vip room Bandara Mutiara Palu. Menurut Djati Santoso yang didampingi Kepala Bandara Muti- ara, Drs. Mohammad Daud, Ban- dara Mutiara hingga kini baru memiliki landasan pacu sepanjang 1,625 meter dengan lebar 30 meter, serta lapangan parkir yang hanya mampu diisi oleh sekitar 12 pesa- YOGYA KEMBALI: Presiden Soeharto menyerahkan duplikat bendera pusaka merah putih kepada Menparpostel Susilo Sudarman se la kupanitia pembangunan Monumen Yogyakarta Kembali di Bina Graha hari Selasa (20/6). Susilo Sudarman meminta kesediaan Kepala Negara untuk meresmikan monumen yang (Foto: ANT) menelan biaya hampir Rp 9 miliar itu, 6 Juli mendatang. wat F-28. "Supaya dapat didarati pesa wat F-28 kapasitas penuh atau Boeing 737, panjang landasan pacu Ban- dara Mutiara Palu harus ditingkat- kan menjadi 1.850 meter dengan lebar 45 meter, ditambah perluas- an fasilitas keselamatan penerbang- an maupun fasilitas penunjang Pelita V, Bandara Mutiara Sulteng Didarati Boeing 737 WANDI, pemuda asal Te- gal yang sehari-hari memang- kaldibilangan Pangkalan Asem, Jakarta Pusat sebagai penarik becak, barangkali di tahun 19- 91 tidak lagi tampak menga- cung-acungkan becaknya ke hadapan penumpang yang ba- ru turun dari bis kota. "Saya nggak tahu deh, pak, saya ini entar jadi apa. Tapi kalau bisa sih saya mau jadi supir Metro Mini. Biar banya- kan dapat duitnya, "ujar Wan- di salah seorang dari sekitar 30 ribu pengemudi becak di DKI, dengan penghasilan bersih se- kitar Rp 3.000 perhari. Lelaki berusia 29 tahun dan tinggi badan sekitar 165 cm itu, tak mengerti kenapa becak mes- ti dienyahkan sementara se- sungguhnya masih banyak yang membutuhkan becak di ibu- kota. Sebutlah misalnya untuk angkutan jarak pendek seperti baru turun kendaraan umum untuk ke rumah, ibu-ibuke/da- ri pasar, yang taxi atau bajaj ogah-ogahan membawanya ka- rena relatif dekat. Ataupun ka- rena tujuan penumpang tak ter- jangkau angkutan umum yang ada. bisa menga wasi membuat PT Inti dan memantau hasil ujicoba STDI- K tersebut secara teliti dan berke- sinambungan. Akhir Pebruari lalu, Menpar- postel pernah menginstruksikan ke- pada Kepala Wilayah Usaha Tele- komunikasi V Jawa Barat untuk memasang 10 saluran telepon ke kompleks wartawan Galih Pawar- ti, dengan harapan sebelum akhir Pelita IV warga kompleks tersebut telah dapat menikmati sambungan telepon. lain," tambahnya. ngembangan Bandara Mutiara Dikatakannya, program pe- Palu sepanjang Pelita V, akan di- sesuaikan dengan perkembangan mobilitas masyarakat dan faktor- faktor pembangunan lainnya yang semakin tinggi. Program ini juga harus diba- rengi dengan meningkatnya tuntut- an pelayanan sarana perhubungan udara yang lebih memadai dan lancar, serta dapat terjangkau masyarakat, katanya. Khusus mengenai pengembang- an bandara di ibukota Kabupaten, Djati Santoso selanjutnya mengata- kan, selama Pelíta V, Bandara Lalos di Kabupaten Buol Toli- Toli, diharapkan dapat ditingkat kan sehingga dapat didarati jenis pesa wat F-27 atau CN-235. Bandara yang kini memiliki landasan pacu sepanjang 810 meter dengan lebar 12 meter, dan hanya dapat didara ti pesa wat jenis Cassa 212, nantinya akan ditingkatkan landasan pacunya menjadi 1.117 meter dengan lebar 23 meter, jelasnya. kat telekomunikasi canggih." "Untuk melaksanakan ekspor Letaknya yang berdekatan itu, struksikan Kawitel V Jabar dan dinilai oleh Manparpostel, akan nya tengah memikirkan pemasang- perangkat telekomunikasi, Bank DPA-RI pimpinan Ir. A. Afandidi dicapai oleh Pemda Maluku de- Departement Kusuma Sahid Prin- juara I, selanjutnya berturut-turut dengan pariwisata, dan atraksi ke- an telepon di daerah-daerah pede- saan. "Ini adalah upaya menghi- langkan kesenjangan dalam meme- nuhi kebutuhan telepon kepada seluruh masyarakat," katanya. STDI-K ini, kata Menteri Soe- silo Soedarman, kelak juga akan dipasarkan ke luar negeri yaitu ke daerah-daerah Afrika dan Asean. Namun sampai sekarang instruk- si itu belum dilaksanakan, bahkan sebuah telepon umum yang sudah empat tahun terpasang, dicabut dan dipindahkan ke ibukota Kabu- "Kok, mesti dilarang sih pak", tanya pemuda yang me- ngaku jarang membaca koran, dan lebih senang mendengar- kan radio kecilnya di sela-sela menunggu penumpang malam hari itu. Kalau saja, Wandi yang me- ngantungi ijasah SMP ini baca koran, terlepas apakah dari membeli atau nebeng di penjual koran, barangkali pertanyaan tersebut tidak akan pernah ia lontarkan. Baru-baru ini, dua minggu menjelang HUT Ke-462 Kota Jakarta, hampir semua hala- man surat kabar Ibukota me- muat pernyataan Ketua Tim Penyelesaian Becak DKI H Eddy Rochiyat yang menyebut- kan, mulai April 1991 Pemda. DKI akan melarang beropem- sinya becak di Ibukota. Sebelumnya dalam setiap kunjungan kerja ke kelurahan- "Sedangkan untuk Bandara Ka- siguncu Poso dan Bubung Luwuk, paten Bandung di Soreang. Menurut menteri, departemen- Sebenarnya, penghapusan becak sudah lama dihembus- kan oleh gubemur-gubernur terdahulu, karena becak diang- gap tidak termasuk dalam sis- tem angkutan umum di Ibu- kota, seperti yang tercantum dalam Keputusan Gubernur DKI NO, Db.5/1/39 tahun 1972 yang menyebutkan hanya ada empatjenis angkutan umum yaitu kereta api, bus, taksi dan kendaran roda tiga bermesin. Bahkan, kebijak sa na an penghapusan becak pernah di- canangkan 15 tahun lalu mela- li Keputusan DPRD DKI Ja- karta NO. 10 tahun 1972 yang memerintahkan Pemda DKI meniadakan alat angkutan di darat yang digerakkan oleh te- naga manusia itu, hingga di- nilai kurang manusia wi. Tujuan program penyelesa- ian masalah becak di DKI ada- lah untuk meningkatkan pela- yanan angkutan umum kota yang lebih tertib, aman, lancar dan modern. Di samping, untuk meningkatkan derajat penghi- dupan dan masa depan penge- mudi becak, pengusaha dan pemilik becak. Hambatan "Dalam pertemuan para men- teri telekomunikasi negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang akan berlangsung di Bandung Juni 1991, peralatan ini akan diper- lihatkan kepada peserta konperen- si," kata menteri. GUBERNUR Wiyogo me- ngatakan, program penghapu- san becak telah dicanangkan sejak tahun 1969, tapi sampai sekarang masih banyak saja becak hilir mudik di Jakarta. "Barang kali, hambatannya me- nyangkut te kad aparat dan ma- syarakat ya" tuturnya. "Sehingga para peserta konfe- rensi bisa mengetahui kemampuan Indonesia dalam membuat perang Penghambat lainnya ialah masih kurangnya angkutan pengganti yang dibutuhkan un- tuk tempat-tempat yang selama ini menjadi daerah kekuasaan angkutan tradisional itu. Untuk mengatasinya, kata Eddy Ruc- belum diprogramkan, mengingat hubungan darat pada kedua kabu- paten tersebut diperkirakan sudah akan mantap hingga Pelita V sementara untuk Toli-Toli masih sulit," katanya. Lalu lintas udara MENURUT Kakanwil, proyek- si pengembangan bandara di Sul- teng dalam Pelita V. dilakukan berdasarkan realisasi lalu lintas angkutan udara yang meningkat sangat pesat, baik pesa wat, penum- pang, bagasi maupun pos paket. Hingga akhir Pelita IV, jumlah pesa wat tiba tercatat 2.731 buah, dengan membawa 60.857 penum- pang, dan sejumlah bagasi maupun barang pos sekitar 1.500 ton. Sementara jumlah pesawat yang berangkat mencapai 2.731 buah, dengan membawa 59.886 penum- pang dan muatan barang sekitar 1.200 ton. "Khusus untuk jumlah penum- pang di Bandara Mutiara Palu, hingga pertengahan 1989 sudah mampu mengisi sekitar 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia, baik untuk Merpati Nu- santara (MNA) maupun Bouraq," katanya. (Ant) hiyat, dibutuhkan paling sedikit 600 mikrolet atau kendaraan sejenisnya menjelang era bebas becak. Pembangunan Islam (IDB) juga menjanjikan dukungandevisa," de- mikian Menparpostel. Masih banyaknya perumah- an yang memerlukan becak sebagai alat transportasi yang secara psikologis mempenga- ruhi pengusaha mengoperasi- kan becak, menjadi salah satu faktor penghambat pula dalam penyelesaian becak. Menurut catatan, pengusaha dan pemilik becak berjumlah sekitar 1.500 orang, di antara- nya yang berkriteria paling ku- rang memiliki 40-50 buah be- cak tercatat sekitar 500 orang dengan uang setoran rata-rata Rp 1.000 per hari. Adanya kenyataan bahwa menarik becak merupakan la- pangan pekerjaan paling mu- dah, tidak sesusah melamar pekerjaan jadi pegawai misal- nya, juga menyebabkan pen- duduk terutama kaum penda- lang yang tidak memiliki pen- didikan dan ketrampilan mema- dai, cenderung memilih mena- rik becak sebagai mata pen- caharian! Dari data yang ada, 95,7 persen pengemudi becak ber- asal dari luar Jakarta yang datang ke Ibukota mencari pe- kerjaan, dan menarik becak terpaksa mereka lakukan ka- rena tidak ada pilihan lain. Penghambai lainnya ialah banyak para pengemudi becak kurang berminat menerima ta- waran alih profesi seperti ikut transmigrasi, sopir bajaj dan ikut latihan ketrampilan lain- nya. Hilangkan Ketergantungan SOESILO Soedarman menilai, sudah saatnya Indonesia mulai me- ngembangkan upaya menghilang- kan ketergantungan dari luar nege- ri dalam memenuhi peralatan komunikasi. "Saya benar-benar gembira ka- re na PT Inti (Industri Telekomu- nikasi Indonesia) telah mampu memproduksi papa n ra ng ka iance- tak (PCB-Printed Circuit Board) sehingga kita bisa menghemat devi- sa sekitar 20 persen dari yang selama ini dikeluarkan untuk meng- impor PCB," kata Menparpostel dalam peresmian pabrik PCB Inti di Bandung. Konspesional TEKAD Pemda DKI meng- hapuskan becak dari Ibukota dilakukan dengan konsepsio- nal, secara bersamaan melak- sanakan penertiban dan usaha pengalih profesian para bekas pengemudi becak melalui pen- didikan keterampilan. Sejak 1969 program peng- "Yang penting," kata Soesilo Soedarman, "kita harus terus ber- upa ya dengan kemampuan kita sendiri untuk melakukan ekspor peralatan telekomunikasi, apa lagi negara-negara IDB (Islamic Deve- lopment Bank/Bank Pembangun- an Islam) telah berminat membeli hasil produksi telekomunikasi In- donesia." Menyinggung upaya mengatasi antara masyarakat dengan fasilitas tele- komunikasi yang tersedia, Men- parpostel sambil menyalami semua karyawan PT Inti yang ada di ha- dapannya mengatakan, pihaknya telah merencanakan penambahan Rombongan DPA yang terdiri atas Ir. A.Afandi, H. Eddy Sabara, Drs. Sa- bam Sirait, Untung dan Ny. Ma- warti, mengunjungi Ambon dalam rangka mencari data hasil pem- bangunan aktual dan hambatan yang ada, untuk dibahas dalam sidang DPA bulan September 1989. Drs. Akib Latuconsina mengata- kan, propinsi Maluku yang memi- liki perairan terluas di Indonesia, hanya memiliki tiga buah kapal perintis yang menghubungkan ko- ta-kota kecamatan terpencil de- ngan Ambon. HARIAN NERACA hapusan becak telah dilakukan Pemda DKI mulai dari penga- turan Daerah Bebas Becak, ra- yonisa si becak, pembatasan jumlah becak, larangan mem- buat becak baru, perakitan be- cak, dan larangan membawa becak ke dalam wilayah Ja- karta. Maluku Kesulitan Sarana Perhubungan Menurut Wiyogo, pengha- pusan becak dilakukan secara bertahap. Tahap pertama pe- netapan bebas becak di jalan- jalan protokol dan ekonomi, sedangkan di lingkungan per- mukiman becak masih dibo- lehkan dan selanjutnya becak hanya dibolehkan di tempat- tempat tertentu yang memung- kinkan, dan akhirnya becak sama sekali hilang dari Ja- karta. Ambon, NERACA SEKWILDA Maluku Drs, M. Akib Latuconsina mengatakan, upaya meningkatkan program per- tumbuhan laut di Maluku merupa- kan salah satu kebutuhan sangat mendesak, mengingat sektor itu menentukan sukses tidaknya suatu pembangunan di propinsi tersebut. "Propinsi Maluku, yang memi-- liki seribu buah pulau, membutuh- kan transportasi laut yang mema- dai guna menjangkau daerah-dae- rah terpencil," kata Drs. Akib da- lam penjelasannya kepada tim Pada 1979 tercatat sebanyak 7.828 buah becak yang berke- liaran berhasil dijaring. Tetapi ketika 1983 diadakan pendaf- taran ulang jumlah becak me- lonjak menjadi 39.552 buah, sehingga pada tahun itu juga Pemda DKI melakukan pener- tiban becak dan berhasil men- jaring sekitar 44.000, yang berarti melebihi jumlah becak yang terdaftar. Usaha penertiban terus di- lakukan. Pada 1987 tercatat 71.203 becak berhasil dima- sukkan ke Cakung, dan sejum- lah 29.600 dimanfaatkan un- tuk terumbu karang atau rum- pon ikan laut, dan lainnya sebanyak 41.603 masih tetap disimpan di Cakung. Awal 1988, Pemda DKI ber- hasil men "Cakung "kan becak kembali, sehingga perbenda- haraan becak yang menumpuk di sana tercatat 44.000 buah, sedangkan yang dirumponkan menjadi berjumlah 39.600 buah. Ambon Minggu malam. Karena itu, demikian Drs. Akib, pembangunan perhubungan laut di Maluku dinilai sangat vital guna mensukseskan program-program pembangunan. Menurut Eddy Rochiyat, di wilayah DKI Jakarta saat ini masih terdapat 22.856 becak. Ditambahkannya, dari penerti- ban becak tahap I tahun 1989 Keberadaan tiga kapal perintis itu, dinilai sangat mendukung pro- gram Pemda karena dengan sarana transportasi tersebut, pengiriman 1991, Becak tidak Lagi Mengoyak Jakarta kelurahan, Gubernur DKI Wi- yogo Atmodarminto tanpa bo- san-bosan minta kepada warga agar mendukung program penghapusan angkutan tradi- sional itu. Pontianak, NERACA UJI-coba secara menyeluruh fa- silitas pelabuhan laut Pontianak setelah diperluas berjalan lancar, meskipun masih ada hal-hal kecil yang perlu diperbaiki. Pelaksanaan uji-coba itu sendiri berlangsung hari Kamis, oleh Tim jatah beras dan gaji pegawai yang bertugas di kecamatan bisa lancar. "Walaupun demikian, masih ada daerah-daerah terpencil yang masih terisolasi akibat belum bisa dijangkau oleh kapal," katanya. seraya menambahkan bahwa pe- nambahan kapal perintis, merupa- kan salah satu hal yang sangat mendesak. Drs. Akib Latuconsina yang di- dampingi para Kakanwil/Kapala Biro di lingkungan Kantor Guber- nur Maluku, juga menjelaskan ten- tang hasil-hasil pembangunan yang Dewasa ini pekerjaan yang ma- sih perlu dilakukan antara lain lapangan penumpukan peti kemas, dapat menampung peti kemas ber- sedangkan gudang-gudang yang ukuran 20 feet sudah selesai. Perluasan pelabuhan itu sendiri berupa penambahan dermaga dari panjang 100 meter menjadi 506 meter, penambahan dua buah gu- dang sehingga menjadi empat gu- pemasangan telpon umum seba- nyak 3 persen dari jumlah pesa wat telepon yang terpasang. Selain itu warung telekomuni- kasi juga akan diperbanyak di pu- sat-pusat kegiatan masyarakat. Kapal & Feri Penyeberangan Menparpostel mengingatkan, dalam Pelita V ini PT Inti berke- Siap Angkut Wisatawan wajiban meningkatkan produksi dari 150 ribu SST menjadi 250 ribu per tahun. "U uk mencapai target 1,4 juta Satuan Sambungan Jakarta, NERACA Telepon dalam Pelita V," katanya. SELURUH kapal motor penye- nuhi kebutuhan telepon di daerah- dioperasikan di selat dan lokasi PT Inti juga diwajibkan meme- berangan (KMP) dan ferry yang daerah yang hanya memerlukan penyeberangan di Indonesia, khu- susnya di tempat-tempat yang me- sambungan telepon terbatas. miliki obyek pariwisata, selalu siap melayani angkutan wisatawan. Direktur Operasi Perum ASDP (Angkutan Sungai, Danau & Pe- nyeberangan) drs. Achmad Syukri mengatakan, dalam masa liburan dura) penumpang 188.668 orang, Untuk Pelabuhan Kamal (Ma- panjang 1989 ini, pada umumnya mobil/truk 9.747 buah, sepeda/- KMP yang melayani angkutan pe- sepeda motor 13.200 buah dan numpang, kendaraan maupun ba- barang 12.300 ton. rang, dipadati penumpang wisa- jumlah penumpang yang diangkut Achmad Syukri menambahkan, selama 10 hari sejak 1 Juni lalu di Pelabuhan Ujung (Surabaya) se- banyak 179.666 orang, kendaraan roda empat (mobil/truk) 9.708 buah, roda dua 13.681 buah dan barang 14.260 ton. "Maka produk STDI-Kecil (Sentral Telepon Digital Indonesia Kecil) harus mulai dikembangkan agar pada waktunya nanti, bila pedesaan di Indonesia mulai me- merlukan sambungan telepon se- telah listrik masuk desa, kita sudah siap memenuhinya," katanya. (Ant/15) (Ant) berhasil menjaring 9.481 be- cak, sedang becak yang sudah dicakungkan mencapai 25.000, di antara becak itu sudah dimo- difikasi 600 buah dalam ben- tuk gerobag sayur, roti, bak- so dan bubur ayam yang di- laksanakan bekerja sama de- ngan pihak swasta, serta yang dirumponkan tercatat 59.600 buah.. Kepada pengemudi becak yang ingin beralih profesi, Pem- da DKI membuka kesempatan memberikan pendidikan ke- trampilan untuk jenis tukang kayu, sol sepatu, bakso, cukur, sablon, sapu, dan sopir bajaj dan kendaraan roda empat, ser- ta kenek kendaraan umum lain- nya. Mereka yang berminat da- pat mendaftarkan diri pada Kantor Tenaga Kerja di setiap Wilayah Kota. Uji Coba Pelabuhan Pontianak Berjalan Lancar Awal Pebruari lalu dengan dana Rp 150 juta sekitar 500 bekas pengemudi becak Jakar- la ikut Latihan Ketrampilan. dan Alih Profesi Purna Abang Becak yang sesuai dengan ke- inginan mereka, selama enam bulan dengan bentuk pelajaran 30 persen teori dan sisanya praktek. Karena itu upaya membuka sebuah akademi maritim atau lembaga pendidikan yang bisa menghasilkan tenaga-tenaga teram- pil di bidang pengelolaan hasil- hasil laut sangat dibutuhkan. Latihan yang diadakan se- rentak di lima wilayah kota itu, menurut Eddy Ruchiyat, bertu- juan mempersiapkan Abang be- cak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan tidak me- narik becak lagi, di samping memperkecil angka pengang- guran di Jakarta. Dalam waktu dekat ini, Pem- da DKI akan mendidik lagi sekitar 500 bekas pengemudi becak untuk menjadi tukang roti, tuturnya. Pembenahan Trayek KETUA Tim Penyelesaian Masalah Becak DKI menjelas- kan untuk menunjang penye- lesaian masalah becak, Pemda DKI akan mengadakan pem- benahan trayek lingkungan di seluruh wilayah kota. wasa ini, selain kendala yang diha- dapinya, terutama di bidang penge- lolaan hasil potensi laut Maluku. Menurut Akib, wala upun Malu- ku memiliki potensi laut yang cu- kup besar, tapi sampai kini potensi tersebut belum diolah secara baik, akibat masih kurangnya tenaga-te-ngatan HUT semacam ini biasanya ce Hotel yang juga Humas Panitia HUT, Diyah Hima wati Ketika dite- mui NERACA di Solo, HUT Sahid Group kali ini sengaja dilaksana- kan eksternal dalam rangka me- nunjang tahun sadar wisata yang dicanangkan pemerintah. "Peri- naga terampil. Maluku dewasa ini, sudah me- miliki Sekolah Menengah Perikan- an dan Fakultas Perikanan, tapi sampai kini belum memiliki aka- demi yang bisa mencetak tenaga tenaga terampil tingkat sarjana muda. Pemda Maluku bertekad untuk mendirikan sekolah jenis itu guna mendukung program di bidang pembangunan perikanan dan pe- (Ant) ngelolaan hasil laut. dang dengan luas keseluruhan 9.460 meter persegi dan penambah- an lapangan penumpukan dengan luas keseluruhan 23.250 meter per- segi. Dalam peresmian pabrik yang berlokasi di Palasari, Jalan Mo- hammad Toha, Bandung, itu men- teri mengungkapkan, dalam bidang telekomunikasi Indonesia merenca- nakan untuk menambah 1,4 juta Satuan Sambungan Telepon (SST) baru dalam kurun waktu Pelita V. Selama periode tersebut Indone- sia juga berusaha mengotomatisasi seluruh sentral telepon di ibukota- ibukota 140 dari 301 ibukota kabupaten di In- Pengawas Uji-Coba Pelabuhan di Bali diperkirakan tidak mampu sebut. yang terdiri tunda, mo- Kelengkapan lainnya yang juga ditingkatkan adalah kolam pela- buhan, tambatan, mobil kran, speed boad, bak air, kapal tandu, bil pemadam kebakaran. Pengembangan pelabuhan Pon- menampung kenaikan jumlah wi- nistrator Pelabuhan Pontianak, Capt Leo Borne Siahaan, Pejabat Kepala Cabang Perumpel II Pon- tianak, R. Soebroto, Kepala KPLP Pontianak Tarso SH, dan Staf Ad- pel Pelabuhan Pontia na k, I Sinaga. tia nak berkaitan erat dengan pe- donesia belum memiliki Sentral Telepon Otomat (STO). Selanjutnya Menparpostel Soe- silo Soedarman mengatakan, ke- giatan lain dalam Pelita V ialah mengembangkan SLI (Sambungan Langsung Internasional) di 11 ibu- kota propinsi yang belum memiliki kemampuan itu. Program ini diha- rapkan selesai akhir 1990, kata- nya. sata wan ke Bali, sebaiknya diman-bangan kawasan wisata di Jawa Menyinggung masalah pengem- faatkan oleh Jawa Timur untuk Timur, menurut Dirjen harus pula menjaring wisatawan tersebut, tam- bahnya. ngembangan dan kemajuan indus- tri perkayuan, perkebunan kelapa sa wit, pengembangan perkebunan mempertimbangkan aspek lingku- ngan dan kelestarian alam. itu Perluasan pelabuhan Pontianak mendapatkan dana kredit dari Bank Dunia, dan pemakaiannya secara resmi diharapkan akhir Juli 1989. komoditi ekspor lainnya, dan eks- plorasi bahan tambang di Kalbar. Pelabuhan Pontianak sebagai pe- labuhan utama Kalimantan Barat hingga kini masih memiliki predi- kat multi komplek, karena mela- kan tidak mungkin kawasan wisata pegunungan di Jawa Timur men- jadi kawasan wisata yang berkua- litas tinggi dan bere puta si interna- sional seperti yang terdapat di Malaysia, katanya. yani enam jenis kunjungan kapal yaitu kapal samudera, nusantara, industri. lokal, rakyat, tanker dan kapal Beberapa hal yang mendukung pengembangan lokasi kawasan wi sata pegunungan di Jawa Timur adalah pemandangan yang indah, mudah dicapai dari Surabaya, ling- kungan yang baik untuk olahraga dan rekreasi serta iklim yang sejuk dengan sinar matahari yang cukup, demikian Joop Ave. Distribusi barang di pelabuhan tersebut selama ini dilakukan de- ngan lima jenis angkutan berupa angkutan langsung, melalui gu- dang, melalui la pa ngan, rede trans- port dan dermaga khusus. ta wan remaja yang memanfaatkan masa liburan sekolah mereka. Mulai sekarang, DLLAJR dan Dinas Tata Kota DKI mem- persiapkan program pembena- han trayek tersebut yang meli- puti peralihan bajaj dan bemo dari jalan ekonomi ke jalan lingkungan serta mikrolet yang mempunyai kategori padat tra- yek dari jalan ekonomi ke jalan lingkungan serta mengarah- kan izin prinsip baru. Ia menjelaskan pula, bajaj dan bemo ditarik untuk me- layani warga belanja. Pangka- lan bemo akan ditingkatkan di jalan penghubung antara ken- daraan umum yang beroperasi di jalan ekonomi dan jalan lingkungan tempat lain yang dianggap perlu. Upaya pembenahan itu tetap memperhatikan pemanfaatan kendaraan yang ada secara op- timal. Selain itu DLLAJR di- minta mempersiapkan rencana trayek dengan memperhatikan saran dari kendaraan angku- tan roda tiga (Kerdati) dan angkutan pinggir kota, ujar Eddy. HARI Ulang tahun Sahid tia. Group Wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1989 akan dimeriahkan dengan berba- gai kegiatan dan lomba, yaitu: Sahid Group Pameran Wisata, lomba penulisan pariwisata, lomba seni mamasak (Kuliner), dan lom- ba membawa nampan. Menurut keterangan Marketing Kalangan DPRD DKI pada dasarnya menyetujui bahkan mendukung tekad bulat Pemda DKI mengenyahkan Becak da- ri peta lalu lintas Jakarta. Ha- nya saja, ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Drs. Abubakar, Pemda DKI harus memikirkan nasib warganya yang tinggal pada jarak "tang- gung" berkendaraan umum, umpamanya dengan juga me- nyediakan tempat pejalan kaki yang sekaligus melindungi me- reka dari panas matahari de- ngan pohon-pohon lindung. Wandi, abang becak di Pang- kalan Asem akan lebih dapat memahami penghapusan be- cak kalau ia mengetahui latar belakang kebijaksanaan Pem. DKI Jakarta ini. Begitu pula khalayak ramai. PARIWISATA HUT Sahid Group Jateng Dimeriahkan berbagai Lomba (Irmanto/Ant) hanya diperingati secara intern an- tar karyawan" tuturnya. Dijelaskan, untuk lomba penu- lisan pariwisata, diperuntukkan wartawan penulis, dan reporter. Thema tulisan Peran Sahid Group Hotels dalam Pengembang an Kepariwisataan Nasional. Nas- kah harus dimuat dalam salah satu penerbitan pers (koran atau maja- lah) mulai tanggal 15 Juni sampai dengan 3 Juli 1989. MILIK MONUMEN PENS NASIONAL SURABARTA Ketua Kopari Kotamadya Peka- longan, Drs. Purwono kepada AN- TARA mengatakan, kecuali pemi- dua tahun mendatang juga dipilih lihan putri wisata, untuk pemilihan putra wisata. Pendaftaran dibuka tanggal 19- 30 Juni 1989 setiap hari kerja de- ngan mengisi formulir pendafta- ran disertai foto 4x6 dua lembar dua fotokopy KTP. Biaya pendaf- taran Rp 500,-. Akan dipilih lima pemenang masing-masing diberikan hadiah taba nas senilai Rp 100 ribu untuk Peserta harus mengirimkan ko- ran atau majalah yang memuat naskahnya kepada panitia lomba disertai sebuah pas foto 4x6 dan fotokopi KTP selambat-lambatnya tanggal 3 Juli mendatang. Alamat Panitia: Panitia Lomba Penulisan Pariwisata Kusuma Sahid Price Hotel, Jl. Sugiyo pra noto 20, Solo. Pemenang akan diumumkan se- cara tertulis tanggal 7 Juli 1989. Panitia akan memilih tiga peme- nang kepadanya akan diberi hadiah Tiket Solo-Singapore PP dan Ta- bungan Bunga Harian Rp 150 ribu untuk pemenang pertama. Peme- nang kedua dan ketiga masing- masing tabungan semacam senilai Rp 100 ribu dan Rp 75 ribu. Lomba Membawa Nampan LOMBA ini dapat diikuti hotel, restaurant, catering, lembaga pen- didikan pariwisata/perhotelan, dan perorangan. Pelaksanaan lom- ba pada tanggal 2 Juli jam 09.00 di Lapangan Manahan, Solo. Materi lomba berupa membawa nampan dengan tangan satu yang diisi dua botol minuman dan dua gelas kosong dan dua gelas isi Menurut Joop Ave, wisata wan mengelilingi lapangan dimaksud ke Bali yang melakukan kunjung (kurang Nampan an besar (baki) dan botol disediakan pani- persen. sehingga banyak kemung- Pemilihan Putri Wisata PANTAI Kute dan Tanjung Aan obyek wisata gemilang di- masa mendatang, karena keindah- an panorama alamnya yang me- ngagumkan. Duta Besar Singapura untuk In- donesia Barry Desker mengatakan ketika meninja u obyek wisata Pan- tai Kute (Putri Nyale) dan Tanjung Aan dalam kunjungannya sehari di Kab. Lombok Tengah baru-baru Rp80 ribu, Rp 60 ribu, Rp40 ribu, dan terakhir Rp 25 ribu. Pendaftaran di Kusuma Sahid Hotel atau Hotel Sahid Solo, dan Hotel Sahid Garden, Yogyakarta. Kriteria penilaian kecepatan dan nampan/isinya tidak jatuh. Pekanbaru, NERACA GUBERNUR Riau, Soeripto, beberapa waktu lalu mengatakan, Propinsi Riau perlu mempromosi- kan obyek-obyek wisata yang ada di daerah ini agar dikenal oleh wisatawan manca negara dan nu- santara. Lomba ta ta boga (penyajian ma- kanan) diadakan tanggal 6 Juli 1989 di Kusuma Sahid Hotel, Solo. Ketentuannya, makanan yang di- pergunakan harus diproduksi da- lam negeri yang terdiri dari maka- nan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. untuk Sapta Pesona Untuk daerah Riau, pacu jalur telah mulai berkembang di mana para peserta bukan hanya berasal dari daerah setempat, tapi juga berasal dari daerah lainnya di pro- pinsi ini. Bahkan beberapa waktu lalu hingga sekarang jumlah peser- ta dalam kegiatan itu makin ber- tambah. Ini terbukti dengan ikut serta- nya berbagai instansi dan pergu- ruan tinggi dalam kegiatan itu. Selain itu para pengunjung telah banyak berasal dari luar daerah Taluk Kuantan untuk melihat ke- budayaan setempat, dimana kegiat- an seperti itu boleh dikatakan ha- nya satu-satunya di daerah Riau. Surabaya, NERACA DIRJEN Pariwisata, Joop Ave mengatakan, promosi pariwisata Jawa Timur sebaiknya diadakan di Bali, karena jumlah wisata wan yang ke Bali diperkirakan akan meningkat terus. Dirjen mengemukakan hal itu dalam makalahnya yang dibaca kan oleh Direktur Akomodasi dan Aneka Wisata, Dra. Sri Murti Adi di depan peserta seminar "Potensi dan Peluang Investasi Bisnis Pari- wisata di Jawa Timur dan Perma- sala hannya," di Surabaya. Mengingat fasilitas akomodasi Semarang, NERACA or dan penampilan. KOPERASI Pariwisata (Kopa- N. Permatasari, terpilih sebagai ri) Kotamadya Pekalongan, Jawa putri wisata, Widya Kusumaning- Tengah, setiap dua tahun sekali rum sebagai putri favorit dan Hu- menyelenggarakan pemilihan pu- tya wati sebagai putri fotogenik. tri wisata guna memasyarakatkan Pemenang lomba itu mendapat sadar wisata melalui sa pta pesona. tropi Walikotamadya Pekalongan Pemilihan putri wisata secara di samping tiket terbang ke Bali berkelanjutan itu akan dilaksana- dan sejumlah hadiah lainnya. kan menyusul keberhasilan pemi- lihan putri wisata yang pertama, Sabtu malam lalu dan merupakan kegiatan yang pertama pula untuk tingkat Jawa Tengah. Semua makanan sudah dipersi- apkan dan diolah sebelumnya, di- tempat lomba para peserta tinggal merata dan mengatur serta mem- berikan hiasan seperlunya. Joop Ave Promosi Pariwisata Jatim Sebaiknya di Bali Anggota Kopari Pekalongan ia- lah pengusa ha bioskop, rumah ma- kerajinan, salon kecantikan, tu- kan, hotel/losmen, jasa angkutan, kang foto, radio swasta niaga, bi- liar, pengelola objek wisata dan sejumlah profesi terkait. Acara yang menunjang sapta pesona itu, mensyaratkan peserta berumur 15-30 tahun dengan pen- Kegiatan itu, diharapkan pula didikan minimal SLTP atau sede mendorong Pekalongan sebagai rajat dengan sasaran penilaian pe- kota industri batik dan Pekalongan ngetahuan kepariwisataan, penge- kota bersih, aman, tertib, indah tahuan umum, keserasian busa na dan kemilau (Batik). Pantai Kute akan Jadi Obyek Wisata Gemilang Praya, NERACA Kecuali di Pekalongan, kata Pur- wono, Kopari yang dicetuskan oleh Sesdalopbang, Solichin GP tahun 1986 itu, kini sudah ber- kembang dibanyak daerah di Indo- nesia. ini. Pemenang lomba ini akan di- pilih dua orang dengan hadiah masing-masing Rp 100 ribu dan Rp 60 ribu. Halaman HI Kegiatan lainnya adalah Sahid Group Pameran Wisata yang di- selenggarakan tanggal 2-4 Juli 1989 di Halaman/Lobby Kusuma Sand Hotel, Solo. Kegiatan diisi pame ran kerajinan, industri yang terkait Kunjungan Dubes Singapura itu diikuti oleh stafnya, serta putrinya Tiana Desker (18 tahun) yang ke- betulan libur sekolah. Tiana duduk di klas III sekolah internasional di Jakarta. Sedangkan isterinya tidak dapat ikut ke Lombok Tengah dan Mataram sebab anak kecilnya sakit flu. Dubes Singapura merasa ka- gum, melihat obyek-obyek wisata didaerah ini. Ketika melihat pantai Kute dan Tanjung Aan, mengingat- kan diri dan keluarganya ketika di Singapura memiliki cottage (pri- badi) sebagai di Kute. Demikian pula membuat balai-balai (berugak bahasa Sasak) sebagai yang terda- pat di pantai Kute sekarang. Ber- ada di sela-sela pohon kelapa. Menurut Gubernur, masih ba- nyak obyek wisata yang belum dikenal oleh bangsa lain maupun oleh propinsi lain yang ada di Indonesia. Terutama obyek wisata yang merupakan tradisi dari bebe- Kunjungan Dubes Singapura rapa daerah yang ada di Riau, seperti pacu jalur di Taluk Kuan- serta rombongan ke Lombok Te- tan yang dilaksanakan setiap bulan ngah itu, diterima Bupati Ircham Agustus oleh masyarakat setempat dan staf serta sejumlah Kepala yang dilakukan secara turun temu- Dinas bertempat di Desa Sukarara, merupakan pusat kerajinan tradi- sional Lombok Tengah. Disana Dubes Singapura menyaksikan ta- rian tradisional "Gendang Beleq" dan tari "Perisaiaan." Yang di- akhiri dengan pertukaran cendera mata antara Bupati Ircham dan Dubes Barry Desker. run. Di desa Penujak Dubes dan rombongan melihat dari dekat ke- rajinan Gerabah yang dikerjakan oleh sebagian besar kaum wanita atau ibu-ibu pedesaan di Penujak. Sebagaimana diketahui usaha kerajinan Gerabah di Desa Penu- jak, telah mendapat bantuan dari Selandia Baru dengan bekerjasa- ma Pemerintah RI, sejak awal tahun 1988 lalu. Bantuan Selandia Baruitu untuk meningkatkan mutu produksinya, dengan tak merubah bentuk tradisionalnya. Pohon-pohon kelapa sangat in- dah dan nyaman dipandang mana- kala ditata dengan baik...... la menilai potensi wisata di Lombok Tengah, memiliki prospek cerah untuk dikembangkan. Untuk lebih mengembangkan kegiatan tersebut kepada para wi- satawan, Gubernur menghimbau agar para instansi yang terkait da- pat mempromosikan kegiatan pa- cu jalur yang juga merupakan salah memiliki ciri khas daerah ini. Na- satu obyek wisata yang cukup mun Dubes mengusulkan perlu menarik untuk ditingkatkan pada adanya kerjasama harmonis antar masa mendatang, (Sis) sesama pengrajin. (KNI) Tentang kerajinan tenun tradi- sional Lombok Tengah, memang senian setiap malam hari. Sebagai puncak acara HUT Sa- hid Group ini akan diadakan resep si dan pembagian hadiah bagi para pemenang di KSPH Soloyangdire ncanakan akan dihadiri Dirut Sa- hid Group, Sukamdani Sahid Gito- sardjono dan isteri, Ulang tahun ini terdiri dari HUT Hotel Sahid Sala yang merupakan Cikal bakal Sahid Group yang ke- 24 tahun, Sahid Gema Wisata HUT ke-14, Kusuma Sahid Prince Hotel HUT ke-12, dan Sahid Gar- den Hotel HUT ke-8. Semua unit usaha Sahid Group yang ada di Jateng dan DIY di atas berdirinya tanggal 8 Juli yang bertepatan dengan tanggal lahir Ibu Sukam- dani. (K-14). Memang harus diakui, sesung- guhnya agak sulit mengkompromi- kan sesuatu tujuan ideal dengan sarana yang serba terbatas, namun tujuan ideal tidak boleh dikorban- kan demikian saja, karena sara na yang relatif terbatas itulah yang diperlukan sebagai variabel, demi- (Ant) kian Soetand yo. (Ant) kinan untuk menarik mereka ke Jawa Timur, karena mereka akan mendapat variasi yang lain dari apa yang ada di Bali, Untuk keperluan promosi ia me- nyarankan kerjasama Kanwil Pari- wisata Bali dan Jawa Timur, serta perlu mengembangkan konsep dua pusat lokasi untuk berlibur seba- gian ke Bali dan sebagian lagi ke Jawa Timur. Konsep kombinasi itu harus ter- cermin pada brosur promosi yang diedarkan di luar negeri. Kreativi- tas biro-biro perjalanan dituntut untuk menyusun paket wisata ter- Pengamat sosial budaya, Prof. Soetand yo Wign yo soebroto, MPA menilai kendala obyektif yang se ring menghalangi perkembangan industri pariwisata sosial budaya ialah keterbatasan jumlah waktu dan dana di pihak wisata wan. Keterbatasan seperti itu sering: kali menggeser kembali nuansa pariwisata dari yang sosial budaya ke modelnya semula yang sedikit banyak berbau bisnis komersil. Menawarkan Wisata Topik 3 S tak Etik Bandung, NERACA SUATU promosi yang berlebi- han, misalnya menawarkan wisata tropik tentang "Sand, Sun and Sex" sangat tak etik dalam dunia periklanan. Sebab, masalah periklanan tak lepas dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. "Jadi, kaitan etika dengan sikap profesional ada- lah adanya tanggungjawab atas setiap tindakan profesionalnya," ujar Wagub Jabar H. Suryatna Subrata. Dalam Mukernas PPPI (Persa- tuan Pengusaha Periklanan Indone- sia) di Bandung, baru-baru ini, ia berharap, mempromosikan atau dipromosikan dengan cara tidak layak, hendaknya dihindarkan. Sebab menurutnya, etika yang didasari norma-norma ma upum nilai-nilai sosial, perlu dijaga ketat, karena mudah diguncang oleh sua- sa na sesaat. Dicontohkan, banyak orang yang risi dengan citra pariwisata. tropik, "Sand, Sun and Sex", tapt banyak pula perusahaan yang se- na ng menggunakannya. Menyinggung masalah etika da- lam aktivitas perusahaan periklan- an, Wagub mengatakan, merupa- kan maslah aktual memerlu- yang kan perhatian. Sebab, itu penting sekali, karena dalam situasi berusaha yang kom- petitif, terdapat kecenderungan kepada cara-cara rivalitas tidak se hat. "Masalah etika dalam periklan- an, menyangkut pergaulan antara pengusa ha dengan perusahaan per- iklanan," ujar Wagub Suryatna. Karenanya, citra periklanan seba- gaikegiatan ekonomi, jangan sam- pai masalah etika disisihkan. (K.10)