Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-21
Halaman: 06

Konten


5650 -251 2400 OF PON! dond P=3 Rabu, 21 Juni 1989 MCK, Pencemaran & BMW MENJADIKAN Jakarta sebagai kota Bersih, Manusia wi dan Berwibawa (BMW) memang tidak gampang. Untuk meniadakan kebiasaan meremehkan kebersihan dan kein- dahan dari warga Jakara yang pluralistis ini, memang sulit. Perlu waktu, kesungguhan hati serta ketegasan sikap dalam menerapkan peraturan. Semua itu menyangkut disiplin warga kota, yang selama ini nampak longgar, di segala bidang. Karena itu, pernah terlontar ucapan bahwa "disiplin harus dipaksa". Kede- ngarannya ucapan tersebut keras di telinga, tetapi jika hanya menggunakan istilah wajib orang masih bisa meng- ing kari kewajiban itu. KOMENTAR Di Jakarta, masalah kebersihan merupakan persoalan paling rumit. Di mana mana orang seakan sulit berlaku tertib dan bersih. Tak hanya anak anak, tetapi juga orang dewasa. Rasanya orang Jakarta tak acuh lagi pada masa- lah kebersihan. Itu gambaran Jakarta lima belas tahun silam; Jakarta yang masih penuh becak, sobekan kertas berhamburan di sepanjang jalan raya, bahkan di pinggiran kota seperti di daerah Kebon Jeruk, Kebayoran Lama masih banyak berserakan kotoran kuda penarik delman. Sejak tahun 1975, Pemerintah DKI mulai bertindak untuk menyelamatkan DKI dari berserakannya sampah di mana mana. Setiap keluarga diwajibkan untuk menampung sam- pah dalam plastik dan kemudian diangkat truk truk sam- pah. Untuk menertibkan warga Jakarta yang mengguna- kan kali untuk mandi, cuci dan kakus, dibangun tempat tempat MCK yang tertutup dan teratur baik. Kali Ciliwung yang melingkari kota Jakarta, di penuhi bangunan tempat MCK (Mandi Cuci dan Kakus), lambat la un nampak mengurangi keindahan kota. Apalagi jika ada kunjungan tamu negara, keadaan serupa itu sangat mengganggu pandangan. Tahun 1987, ada perhatian serius terhadap keadaan Jakarta itu. Upaya menjadikan Jakarta Kota yang Bersih, Manusiawi dan Berwibawa (BMW) memang mendapat perhatian khusus. Penanganan masalah kebersihan dila- kukan secara sungguh sungguh, dengan menyerahkan pelaksanaannya kepada perusahaan swasta. Selama dua puluh empat jam penuh, petugas kebersihan yang dikelola swasta melakukan tugasnya, membersihkan jalan dan mengangkat tumpukan sa pah di bak bak penam- pung yang tersedia di pinggir jalan dan di depan rumah atau gedung-gedung. Ternyata, dengan adanya petugas kebersihan yang beker- ja selama dua puluh empat jam penuh, masyarakat Jakarta lalu tergugah untuk tidak lagi mengotori kotanya sendiri. Kesadaran bersih lingkungan mulai tumbuh dan berkem- bang, sehingga ada yang merasa malu jika tanpa sengaja membuang sampah ke jalan. Seakan ada rasa kasihan terhadap para petugas kebersihan yang bekerja sepanjang hari tanpa kenal lelah itu. Budaya malu ini, nampak mulai berkembang sehingga kesadaran akan bersih lingkungan itu menjadi suatu kebia- saan. Hari Senin, 19 Juni 1989 Ketua DPRD DKI Jakarta, mulai mempersoalkan tempat tempat MCK sepanjang kali Ciliwung. Ia minta kepada pemerintah DKI Jakarta, agar tempat tempat MCK itu ditutup. Tentu ia punya alasan cukup untuk minta Pemerintah DKI Jakarta untuk menutup tempat-tempat MCK itu. Paling tidak, bagi pandangan umum memang tempat tempat tersebut tak sesuai dengan motto Jakarta: Bersih, Manusiawi dan ber-Wibawa. Bagi kebiasaan orang Timur, mandi, mencuci dan buang hajat di tempat terbuka kendati sudah dibuatkan pengha- lang, adalah tidak sopan. dari segi tata krama, rasanya masih terlalu asing bagi kita untuk menerima kenyatan seperti itu. Sebenarnya pembangunan tempat tempat MCK oleh pemerintah DKI dulu, dimaksudkan untuk menertibkan para warga yang seenaknya saja mandi, mencuci dan buang hajat sepanjang kali Ciliwung secara terbuka. Sekarang, rasanya MCK sepanjang kali Ciliwung itu sudah tak manusiawi lagi. Dia menggambarkan ketidak teraturan kehidupan orang, dan akan memberi gambaran buruk terhadap Indonesia jika dipandang orang asing. Apalagi, kita sedang giatnya menggalakkan upaya menarik wisatawan sebanyak mungkin, dengan mencanangkan ta- hun 1989 sebagai tahun wisata. Tentu himbauan Ketua DPRD itu dapat diterima sebagai hal yang wajar wajar saja. Selain mengganggu pemandangan dan keindahan Jakar- ta, MCK se panjang kali Ciliwung memang tidak manusi- awi, juga dari padanya timbul pencemaran yang meng- ganggu kesehatan warga masyarakat sekelilingnya. MCK, Pencemaran dan BMW, tiga hal yang membawa dampak berbeda beda. MCK, mengganggu pemandangan dan tidak manusia wi. Daripadanya akan terjadi pencema- ran lingkungan yang berakibat bagi kesehatan manusia. Sedangkan sebagai ibukota negara, Jakarta harus meme- nuhi syarat yaitu: Bersih, bersikap manusiawi terhadap warga dan punya wibawa sebagai ibukota negara. Usia 462 tahun bagi Jakarta, bukan usia yang sedikit. Cukup tua untuk tidak menata kehidupannya. Jakarta tak lagi sebuah desa, dia bukan pula sebuah kota abad ke XII, juga bukan kota abad ke-XV dan dia bukan lagi Jakarta tahun 1945. Tetapi dia adalah Jakarta Metropolitan, sebuah kota dunia yang menjadi pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial dan budaya, yang tak bisa lepas dari kaitannya dengan dunia internasional. Karenanya, wajah kota Metropolitan Jakarta mau tak mau harus bisa memberi gambaran yang mencerminkan sifat Metropolitannya. Dia tak boleh lagi merupakan "the BIG VILLAGE" (desa besar), karena status Metropolitan menurut dia harus tampil sebagai Kota yang bersih, manu- siawi dan punya wibawa. Karenanya, permintaan Ketua DPRD DKI memang harus didukung.**** HARIAN NERACA Perusahaan Penerbit Pers PT. PERSINDOTAMA ANTAR NUSA Surat Izin Usaha Penerbitan Pers, No. 002/Menpen/ SIUPP/A7 1985 Tanggal 14 Agustus 1985 Bank Pengasuh Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi Pemimpin Perusahaan Redaktur Staf Ahli Terbit Pagi. Harga Langganan Tarif Iklan Alamat Redaksi/ Tata Usaha/Iklan BDN Cab. Gambir J. Ir. Haji Juanda Rekening Nomor: 01316.2.2.11.01.5 BNI 1946 Cab. Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor: 002890001 BRI Cab. Khusus Jl. Sudirman Reke- ning Nomor: 314568235 Bank Umum Koperasi Indonesia Jl. Letjen S. Parman Rekening Nomor : 041508 Giro Pos; A. 13350 : Zulharmans : Azwirman Noersal : Azwar Bhakti, Ferik Chehab, Drs. Peter Tomasoa. : Dr. Anwar Nasution, Dr. Alfian, Drs. Abdul Latief, Tanni Abeng MBA, Sanjoto, Ahmad S. Adranputra : 6 X seminggu : dalam kota DKI Jakarta Rp 6.500/bulan Luar kota tambah ongkos kirim *Display Rp 3.000 per mm/kolom *Keluarga Rp 2.000 per mm/kolom *Bars Rp 3.000 per baris, minimal 3 bans Jalan Jambrut No. 2-4 Kramat Raya, Jakarta 10430. 323969, 337441, 332676 Tromol Pos No. 386 Telepon Fax Telex Setting/Cetak Isi diluar tanggungan percetakan Surat kabar ini dicetak di atas kertas produksi dalam neger. ISSN 02 15-31 81 : (021) 3101873 : 46000 NERACA 1 A Jakarta : P.T. Agrapress ADA berbagai alasan kenapa perlu ditingkatkan kualitas manu- sia Indonesia menjelang tahap ting- gal landas pada Pelita VI menda- tang. Alasan yang pertama adalah untuk dapat mewujudkan sasaran peninka tan ekspor non migas, ter- masuk pariwisata. Berkurangnya sumber migas dan dengan harga yang semakin menurun, menuntut kita untuk mengembangkan eks- por komoditi non-migas dan meng- undang peningkatan partisipasi modal asing sebagai sumber pem- belanjaan pembangunan nasional. FORUM - OPINI Peningkatan Kualitas Manusia yang Kondusif untuk Percepatan Proses Tinggal Landas (1) 1. Pendahuluan liharaan keamanan serta ketertiban masvara kat. Karena pendidikan merupakan min pada pendapatan sang terdidik bentuk pembangunan manusia itu. yang terpenting, maka sekolah dan Gaji dan honorarium dan se- universitas perlu dilengkapi dengan luruh kenikmatan yang dinikmati fasilitas olahraga, fasilitas bermain oleh Professor Dr Wijoio Nitisas- dan berkreasi baik untuk mem- tro, selama masa pengabdiannya bentuk fisik dan jiwa anak didik. adalah jauh dibawah nilai jerih 2. Dua Jenis Investasi pa valmva sebagai arsitek stabilitas dan rehabilitasi serta pembang un- an nasional sejak awal Orde Baru. Jika tidak ada dokter ahli bedah jantung yang baik di Ujung Pan- dang. bia ya alternatipn va adalah biaya pengobatan ke Jakarta. Si- nga pura a ta upun tempat lainnya di luar negeri. Oleh Anwar Nasution (Dosen FEUI) Um va untuk meningkatkaneks- por non-migas itu memerlukan pe- ning ka ta nefisiensi dan produk tipi- tas nasional. Hanya dengan me- ningkatkan produk tipitas itu da ya saing ekonomi nasional dapat di- tingkatkan dipasar dunia. Pada gi- lirannya, peningkatan produk tipi- tas ekonomi nasional hanya dapat dicapai dengan meningkatkan pro- duk tipitas dan kualitas tenaga ker- janya. Peningkatan produk tipitas dan kualitas tenaga kerja itu me- rupakan bahagian dari peningkat- an kualitas manusia. Alasan yang kedua, ialah bahwa pada saat tinggal landas itu mema- suki tinggal landas itu, kita ber- harap bahwa sektor pertanian kita sudah lebih modem, peranan sek- tor industri manufaktur semakin besar dalam perekonomian nasio- nal.sedangkan sektor perdagangan dan sektor jasa-jasa sudah menjadi semakin canggih pula. Berhasilnya modemisasi kegiatan ekonomi na- sional ter- sedianya kerja yang berkualitas tinggi. Alasan yang ketiga ialah bahwa letak geografis Kepulauan Nusan- tara yang merupakan persimpang- an lalulintas internasional yang ra- mai. Untuk dapat mengambil man- faat dan sekaligus menangkal pe- ngaruh buruk dari keterbukaan seperti itu, kita perlu meningkat- kan kualitas Bangsa Indonesia. Peningkatan kualitas manusia perlu juga untuk dapat mewujud- kan amanat pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 agar Bangsa Indonesia berperan aktip dalam melaksanakan ketertiban dunia. Dalam melaksanakan amanat konstitusi itu Indonesia menjadi salah satu pendiri Asean. Indonesia tidak akan ikut di- perhitungkan di berbagai forum internasional, jika tidak mempu- Invai sesuatu prestasi ataupun ga- gasan yang dapat dibanggakan di forum itu serta mengirimkan dele- gasi vang berbobot. Peningkatan kualitas manusia (tenaga kerja) bukan saja mening- katkan daya tahan dan kesehatan tubuhnya. Juga diperlukan pening- katan keterampilan serta pengua- saannya terhadap ilmu pengetahu- an serta teknologi. Raga yang sehat, terampil dan berilmu tidak akan banyak man- faatn va jika tidak bersedia bekerja keras dengan tekun. teliti memiliki dedikasi yang tinggi pada pekerja- annya. Untuk itu peningkatan mo- tivasi dan memperbaiki cara kerja juga merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari peningkatan kualitas manusia. Sebagai bahagian dari upaya peningkatan kualitas manusia itu. sistem pendidikan nasional kita perlu dita ta kembali. Selain menye- diakan pendidikan massal yang merata keseluruh penjuru Tanah Air, sudah waktunya kita mulai berusaha untuk meningkatkan mu- tu pendidikan. Mengingat keterba- tasan dana dan sumber lainn va. upa va peningkatan kualitas pen- didikan dilakukan secara bertahap mulai dari perguruan yang telah memiliki beberapa persyaratan mi- nimal tertentu. Untuk dapat meningkatkan mu- tu anak didik. kurikulumnya perlu diperbaiki. mutu pengajam va perlu ditingkatkan fasilitas perpustakaan serta laboratoriumnya perlu diada- kan dan ditingkatkan. TIAP ora ng cenderung mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Bagaimana pembangunan dapat berjalan lancar kalau masalah ko- rup untuk kepentingan pribadi dan masalah inefisiensi tidak ditanggula ngi secara tuntas? Bagaimana dapat diharapkan mobilisasi dana besar besaran dari dalam negeri maupun luar negeri. Masalah besar yang menjerat perekonomian Indonesia sekarang ini, bukan lagi hanya kelesuan ke giatan ekonomi tapi lebih dari itu kekaburan arah perkembangan perekonomian sendiri. Padahal kelesuan itu pada 1989 ini nyaris dapat dipastikan lebih berat daripada tahun lalu. Di satu pihak pemerintah melancarkan de- regulasi di berbagai bidang, sampai merombak aparat Bea dan Cukai demi penurunan bia ya tinggi pada ekonomi Indonesia. Namun di pihak lain, bela ka ng- an ini semakin kuat tekanan dan aturan proteksi yang tak lain akan menelurkan sumber-sumber bia ya tinggi baru. Kalau serangkaian kebijaksana- an deregulasi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, maka di pihak lain dikhawatirkan justru menambah ekonomi inefisiensi. Ekonomi yang tidak efisien dan korup itu, di antaranya mengaki- batkan ekonomi biaya tinggi. Se- bab-sebab keadaan seperti ini, men- jadi lebih jelas kalau dilihat secara mikro. POLA Dasar Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa ha- kikatnya pembangunan nasional adalah merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Ada dua kelompok disecono- mies yaitu kelompok internal dis- economies dan external disecono- Pern vataan itu mengandung makna bahwa pembangunan eko- nomi nasional tidak saja menguta- makan penambahan stok fisik ba- rang modal atau alat-alat produksi bela ka. Tambahan stok barang modal hanya dapat meningkatkan pro- duksi nasional sekali saja (ein malig"), seperti naik satu anak tangga. Setelah itu produksi tidak lagi meningkat. Pertumbuhan yang terjadi terus menerus secara berkesinambungan hanya mungkin melalui peningkat- an efisiensi dan produk tipitas. Un- tuk dapat meningkatkan efisiensi dan produk tipitas itulah kenapa diperlukan upaya peningkatan kua- litas sumber daya manusia, Berkat hasil pembangunan di sektor pertanian pangan, pengolah- an pasca panen dan pemasaran. kini Indonesia sudah berswasem- Jelas bahwa tarip dokter ahli jantung di Ujung Pandang adalah jauh lebih murah dari tarip pesa- bada dalam beras. Keberhasilan masyarakat meniadakan rasa was- wat terbang sekali jalan ke Jakarta. 3. Pembangunan Fisik Keamanan dan ketertiban Manusia PEMBANGUNAN fisik manu- dalam swasembada beras merupa- kan salah satu tonggak keberhasil- an Indonesia dalam pembangunan nasionalnya. Selain menambah stok barang modal. pembangunan nasional juga berupaya meningkatkan inves- sia Indonesia dilakukan dengan tasi untuk meningkatkan kualitas menyediakan kebutuhan pokok- tenaga kerja yang menciptakan nya dengan tingkat harga yang dan menggunakan barang modal dapat dijangkau oleh konsumen. Kebutuhan pokok tersebut. anta- ra lain berupa pangan. sandang. perumahan. lingkungan hidup yang sehat. penyediaan fasilitas pemeliharaan kesehatan dan peme- olahraga. was akan keselamatan dirinya dari maupun ke tempat kerja ataupun keselamatan keluarga yang diting- galkannya dirumah, disekolah. maupun ditempat bermain. Petani tambak yang terpaksa tidak tidur sepanjang malam menunggui tam- baknya untuk menangkal pencuri- an. tidak akan dapat bekerja produktip keesokan harin va itu. Untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, pembangunan nasional membangun fisik maupun non-fisiknya. Sebagaimana telah disebut diatas, pembangunan non- fisik dilakukan dengan mening katkan keterampilan kerja serta penguasaannya akan ilmu pengeta- huan dan teknologi. Adanya investasi yang menam- bah stok barang modal dan inves- tasi yang meningkatkan kualitas manusia telah meningkatkan ke- mampuan produksi ekonomi nasio- nal. Pada gilirannya peningkatan produksi yang meningkatkan pen- dapatannya akan memungkinkan manusia Indonesia meningkatkan konsumsinya baik berupa barang- barang maupun jasa-jasa, termasuk kebutuhan spiritualnya. HARIAN NERACA Paket kebijaksanaan deregulasi pada tanggal 24 Desember 1987 itu terdiri dari 48 buah keputusan dalam bentuk Peraturan Pemerin- tah, Keputusan Presiden, Intruksi Presiden dan sejumlah Keputusan Menteri dan Ketua BKPM. Serang- Keterampilan kerja dan pengua- kaian kebijaksanaan deregulasi ini saan akan ilmu pengetahuan dan diharapkanakan mampu memberi teknologi tidak akan ada manfaat- kan hasil yang positip dalam mene- nya jika tenaga kerja tidak bersedia kan biaya ekonomi yang tinggi, bekerja keras dengan penuh disip- serta meningkatkan efisiensi pro- lin ketekunan, ketelitian dan dedi- duksi nasional, sehingga kapasitas kasi kepada pekerjaannya. Oleh produksi dapat dimanfaatkan seca- karena itu, pembangunan nasional juga pembangunan mentalitas ma- nusia dan etos kerja Bangsa Indo- ra maksimal. Begitu pun dalam sektor pariwi- nesia. sata dimana dalam tahun 1987 ini telah mengalami peningkatan/per- kembangan dan tampaknya akan terus meningkat dalam tahun-ta- hun mendatang. Oleh sebab itu sarana dan prasarana wisata perlu terus digiatkan pembangunannya dengan memberikan kemudahan- kemudahan, baik mengenai perizin- annya ataupun pungutan-pungut- an. Peningkatan pendapatan juga sekaligus meningkatkan tabungan vang diperlukan bagi pembela nja- ankedua bentuk investasi itu tanpa harus terlalu tergantung pada pin- jaman dan bantuan luar negeri. Peningkatan kualitas manusia bukan saja penting dilihat dari segi pertumbuhan saja. Peningkatan kualitas manusia juga sekaligus merupakan sarana pemerataan vang terpenting. peningkatan pendapatan sese- orang karena peningkatan kualitas- nya memungkinkan mobilitas eko- nomi dan sosial orang yang ber- sangkutan secara vertikal. Tidak benar pendapat yang me- ngatakan bahwa pendidikan hanya menciptakan golongan elit yang tidak ada manfaatnya bagi rakyat banyak. Hasil pendidikan tidak saja dinikmati oleh orang vang bersangkutan berupa pendapatan vang lebih tinggi karena peningkat- an produk tipitasnya. Pendidikan juga menciptakan "external benefits" bagi masyara- kat sekelilingnva vang tidak tercer- Sedangkan kelompok external diseconomies terdiri dari suasana korup; terlalu banyak peraturan dan pengaturan yang sering-sering berla wa nan atau tidak koordinasi, ditambah terlalu sering diubah atau diganti; adanya monopoli-mono- poli; pemerasan (besar, kecil, terse- lubung, terbuka); energi dan bahan bakar terlalu mahal; material input (segala macam bahan) mahal; fasi- litas komunikasi yang mahal dan tidak dapat diandalkan; infrastruk- tur yang sering kurang memadai serta transportasi yang mahal. Tapi tidak selalu seluruh 16,bu- tir hambatan tersebut berlaku da- lam tiap perusahaan. Intensitasnya berbeda-beda, namun sekitar 80 persen dari masalah itu adalah ter- masuk perusahaan-perusahaan ne- gara, suk. keluarga berencana. Semakin prioritas yang penting dalam pem- memberikan contoh sehari hari, Pemeliharaan kesehatan terma- pendidikan merupakan salah satu menjalankan disiplin maupun baiknya tingkat kesehatan para bangunan nasional. Pendidikan bu- maupun melalui persaingan yang Thu peserta KB dan semakin ber- kan saja melalui jalur formal seperti sehat, modal asing juga ikut ber.. kurangnya frekuensi kehamilan meningkatkan peran serta nya seba- gai tenaga kerja produktip maupun produk tipitas kerja nya. peran untuk merubah motivasi dan sekolah. kursus dan Universitas. Pendidikan juga menggunakan ja- etos kerja manusia Indonesia lur non-formal seperti penyuluhan (1)Daya Tampung Sekolah dalam rangka Bimas/Insus yang ADANYA pembangunan seko meningkatkan prod uk tinitas petani lah yang sangat pesat dan merata per satuan lahan pertanian. Penurunan tingkat laju per- tumbuhan penduduk sekaligus me- ngurangi tekanan permintaanakan kebutuhan pokok maupun akan lapangan pekerjaan. dilatih bagaimana menggunakan telah meningkatkan persentase pen- Melalui program Bimas. petani diseluruh Tanah Air.sejak Pelita 1, bibit unggul.pupuk buatan. pestisi- duduk yang menikmati pendidik. umur duduk yang semakin rendah me- ngurangi kebutuhan akan investasi untuk mencapai tingkat laju per- tambahan pendapatan per kapita yang tertentu. Tingkat laju pertumbuhan pen- da. memanfaatkan sumber air mau- an. Pada tahun 1965. hanya sebe. pun menggunakan zat penumbuh. sar 72 persen dari kelompok p yang pada hakikatnya mengguna- anak yang bersekolah di Sekolah kan bio-teknologi untuk mening- Dasar, yang terdaftar sebagai mu rid sekolah. Pada tahun 1985. per. Pendidikan informal berupa la- sentase tersebut meningkat menja- Pada tahun 1965. hanya 12 per. sen dari kelompok umur yang ber katkan produksi pertanian. di 118 persen. Keberhasilan Program Keluarga Berencana dalam menurunkan tingkat laju pertumbuhan pendu- duk merupakan salah satu kebang- gaan tersendiri dari pembangunan nasional, tihan kerja juga diberikan oleh pada tempat kerja. Tempat kerja yang memberikan latihan kerja bukan saja perusahaan besar atau- sekolah di Sekolah Menengah. pun perusahaan multinasional. se- yang terdaftar sebagai pelajar. Pada perti Citibank yang terkenal ba- tahun 1985. persentase itu mening- nyak memberikan kontribusi da- kat menjadi 39 persen. Pada tahun Sebaliknya. porsi penduduk ber- usia tua yang semakin meningkat lam mencetak para bankir muda 1965. hanya sebesar 1 persen dan karena perbaikan fasilitas kesehat- kita. Latihan kerja diberikan di kelompok umur yang terdaftar se memprioritas pro- an akan menambah beban ekono- pabrik pabrik, mulai dari pabrik bagai ma ha siswa di Perguruan Tinggi. Duapuluh tahun kemudian persentase itu melonjak menjadi 7 persen. Kesempatan untuk menikmati mi nasional. Setelah memasuki masa pensiunnya, produktipitas berusia tua menjadi semakin menu- run. Tersedianya gizi yang memadai meningkatkan kekuatan tubuh konsentrasi serta daya pikir manu- sia agar bekerja lebih keras, tekun. teliti dan lebih produktip. Demi- kian pula dengan sandang dan pe- rumahan yang dapat melindungi tubuhnya dari keganasan alam. Dalam rangka penyediaan ba- han makanan pokok. Pemerintah Orde Baru duksi padi. Pada awal dasawarsa 1970 an. Indonesia merupakan importir beras terbesar dunia yang membeli kira-kira sepertiga dari volume beras yang ditawarkan di pasar dunia. BELUM dua tahun, atau lebih an Desember 1987 ini dilakukan tepat dikatakan sebagai bingkisan lagi peningkatan langkah-langkah di penghujung tahun 1987, Peme- untuk memberikan fasilitas yang rintah mengeluarkan kembali se- lebih besar dari pada pengusaha rangkaian kebijaksanaan, yang khu- agar dapat merangsang kegiatan susnya bertujuan untuk mendorong mereka dalam meningkatkan eks- ekspor non migas dan pariwisata. por. Orang yang sering sakit sering tidak masuk kerja. Untuk mence- gah interupsi pekerjaan seperti itu. pemeliharaan kesehatan tenaga kerja perlu diperlihatkan. Pemeliha- raan kekuatan fisik tenaga kerja dilakukan dengan penyediaan fasi- litas kesehatan maupun fasilitas Sedangkan pada perusahaan PMA dapat mendirikan usaha pa- tungan yang khusus melakukan perdagangan ekspor hasil produksi perdagangan ekspor hasil produksi industri pengolahan dalam rangka UU PMA. Dengan demikian, yang diharapkan tidak hanya ekspor hasil industri pengolahan saja, te- tapi juga terutama hasil industri kecil dan menengah. Oleh Toto Korupsi menurut Sarwono, ka- rena kelemahan sistem. Misalnya karena tidak ada analisa jabatan. Sehingga pegawai bekerja tanpa kewenangan yang jelas. Prosedur- nya menjadi tumpang tindih, ran- cu. Selain itu, korupsi juga terjadi karena gaji kecil. Dengan usaha perbaikan sistem yang ada, dan terus dilakukan maka diharapkan korupsi dapat dikurangi. Misalnya kurang ada nya jabatan fungsional. Sementara dengan berhasilnya pembangunan di Indonesia, maka jumlah uang yang terlibat korupsi juga meningkat drastis. Kalau dulu hanya ratusan juta rupiah, tapi sekarang mencakup milyaran ru- piah. Selain itu juga meningkatkan daya saing ekspor terutama dalam meningkatkan mutu maupun de- sain produksi industri serta dalam rangka kerja sama dengan luar negeri, bagi komoditi industri di- berikan kemudahan bagi perusaha- an untuk mendatangkan tenaga kerja asing (usa ha wan asing) guna memberikan konsultasi bimbingan, penyuluhan dan latihan dalam ino- vasi teknologi industri. Dengan adanya paket tersebut, maka ekspor non migas kita se- an ekonomi dunia belum akan meningkat seperti pada tahun- tahun yang lalu. Bila keadaan perkembangan ekspor non migas kita mengalami peningkatan, tentu penyebabnya bukan berasal dari luar. Harga ko- Dengan adanya paket kebijaksa- moditi ekspor kita jelas tak mem- naan deregulasi yang baru ini, bagi punyai peluang untuk meningkat perusahaan PMA atau PMDN di pasaran dunia. Hal ini tercipta, yang mengekspor hasil produksi- karena adanya kebijaksanaan de- nya diberikan fasilitas pembebasan regulasi dan debirokratisasi sejak bea masuk dan PPN untuk impor tahun 1983 ditambah dengandeva- mesin dan peralatan pabrik. Selain luasi rupiah. Apalagi dengan ada- itu juga prosedur pembebasannya nya paket kebijaksanaan 24 De- dipersingkat. Kemudahan-kemu- sember 1987 dahan ini bertujuan agar perusa- haan-perusahaan tersebut dapat se- gera meningkatkan produksinya untuk menampung permintaan pasar. yang diharapkan dapat meningkatkan lagi hasil eks- por non migas kita. cara pasti terus mengalami pening- katan dalam tahun 1987, kendati pun keadaan ekonomi dunia masih dalam situasi yang simpang siur. Semua indikator ekonomi membe- rikan petunjuk bahwa pertumbuh- Namun begitu kita pun tak bo- leh menutup mata terhadap paket kebijaksanaan tersebut, karena be- lum sepenuhnya memenuhi harap- an para pengusaha agen tunggal, yang dari sekitar 300 menjadi 70 agen tunggal. Pemerintah pun me- mahami hal tersebut, akan tetapi para pengusaha harus menyadari bahwa kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi ini tak akan dilakukan secara drastis, namun akan dilaksanakan secara berta- hap, agar tak memberikan dampak yang merugikan. Untuk itu, maka untuk mena- ngani fasilitas yang berhubungan Untuk itu, kita pun pantas untuk dengan ekspor, saat ini ditempat- menghayati penegasan dibawah kan di satu atap, yaitu pada Pusat ini. Aparat Pemerintahlah yang Pengelolaan Pembebasan dan Pe- memegang kunci keberhasilan dari ngembalian Bea Masuk, Menurut paket kebijaksanaanderegulasi dan Menteri Keuangan Radius Prawiro debirokratisasi ini serta melaksana- sendiri, dalam paket kebijaksana- kannya dengan penuh rasa tang- Memahami Hakekat Deregulasi dan Debirokratisasi Keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih baik me- mungkinkan tenaga kerja dapat bekerja lebih keras baik sia ng mau- pun malam. di negara berkembang? Besarnya penyelewengan peng- banyak negara berkembang me- gunaan bantuan luar negeri di nunjukkan lemahnya kontrol nega- ra donor. Seringkali kelonggaran P. Hernomo 4. Pendidikan dan Latihan PEMBANGUNAN di sektor persyaratan dilakukan oleh para pengelola pinjaman, bukan untuk kepentingan keefektifan pengguna- an bantuan, tapi untuk kepenting- an kelompok atau perorangan. Padahal, baru-baru ini Ketua gung jawab, karena hal itu tentu akan mendorong peningkatan hasil ekspor kita. Tidak hanya dalam sektor non migas saja yang digalakkan, namun sektor pariwisata pun tengah me- nanti untuk digalakkan. Penggalak- kan sektor pariwisata dari negara- negara non dolar, terutama negara Jepang dan Eropa, yang pada saat ini mata uangnya laku keras. Hal ini jelas perlu kita sokong. Apalagi kalau kita mengingat bahwa potensi wisatawan muda yang berhasil dari negara Sakura itu terus meningkat dalam tahun 1987 yang lalu. Hal ini terjadi, terutama dikare- nakan bahwa berlibur di Jepang dengan fasilitas yang sama jauh lebih mahal dibandingkan dengan paket wisata dengan tujuan ke pulau Bali misalnya, ataupun ob- yek-obyek wisata lain yang ada di Indonesia. Ekonomi Korup dan Utang IGGI mies. mampu mengatasi masalah ketidak- seimbangan antara nilai ekspor dan pembayaran cicilan hutangnya. Namun untuk Indonesia, korup- Internal diseconomies terdiri si itu menyebar dan merata di dari skala produksi tidak efisien; semua lapisan sehingga kelihatan. manajemen lemah juga lemah da- Korupsi itu sudah mengganggu lam koordinasi; pengawasan le- orang lain sebab sudah keluar dari mah; expertise kurang; ketrampilan sarangnya. dan disiplin kerja lemah; korupsi dalam perusahaan; pemasaran le- mah. Menurut Menteri Keuangan Su- marlin, pembayaran bunga dan cicilan hutang naik, kalau semula rencana hanya Rp 10.648 miliar, ternyata realisasinya naik menjadi Rp 10.940,2 miliar atau 2,7 persen. Penyebab naiknya pembayaran bunga dan cicilan utang tersebut karena apresiasi beberapa mata uang asing, di samping kewajiban pembayaran bunga dan utang yang Demikian pula paket wisata dari Taiwan dan Korea Selatan, perlu juga untuk digalakkan mengingat mata uang mereka pun pada saat ini jauh semakin la ku keras diban- dingkan dengan dolar AS. Sehing- ga kalau saja kita sudah mampu menjaring wisatawan sebanyak mungkin, maka apa-apa yang dipe- sankan lewat Pakdes 1987 itu, tentu bukan sekedar konsep ko- song saja. Tapi benar-benar dapat dinikmati hasil dan faedahnya. Kini masalahnya sudah sedikit tergambarkan. Tujuan dari deregu- lasi dan debirokratisasi adalah tak masyarakat dapat bangkit dan ber- lain agar potensi yang ada dalam kembang seluas-luasnya. Terma- suk di dalamnya pengembangan sektor industri. Pada waktu menyerahkan Upa- karti, Presiden Soeharto menjelas- kan bahwa untuk mengefisienkan seluruh kekuatan industri nasional, Pemerintah terus berusaha mencip- ta kan iklim usaha yang baik, se- hingga dapat mendorong kalangan swasta untuk bergerak lebih lelua- sa dan lincah dibidang industri. Disamping itu, harus juga kita akui bahwa industri kecil dan ke- rajinan rakyat pun mulai bangkit dan ikut serta menembus pasaran dunia. Tak ketinggalan pula yang ada di pedesaan, telah mampu me- ngolah hasil pertanian dan hasil alam lainnya. asembling mobil hingga tukang krupuk. Ibu Rumah Tangga meng- ajari pembantu vang masuk tentang dasar-dasar kebersihandan Oleh Entang. Sastraatmadja (FE Uninus Bandung) semakin besar. Tapi, Indonesia tidak bisa lain, karena dalam pembangunan ini memerlukan bantuan, dan kalau dapat bantuan lunak. Untuk itu bantuan IGGI memang diperlu- kan. keasrian, bagaimana mengatur me- pendidikan tersebut terbuka baik bagi pria maupun wanita dan un- tuk seluruh lapisan masyarakat di segala penjuru Tanah Air Uang sekolah pada sekolah dan perguruan tinggi negeri hanya dibe Direktur Bank Dunia, Attila I. Sonmez, menjelaskan, jangan kha- watir terhadap beban utang yang terus meningkat. Sebab negara- negara besar mana pun di dunia, dulunya juga dibangun dengan utang. Misalnya Amerika Serikat, ketika dalam masa pembangunan, utangnya juga besar. Namun yang penting, utang itu benar-benar di- manfaatkan untuk pembangunan, bukan untuk keperluan konsumtif. Keterangan Presiden Soeharto ja, membersihkan rumah, kamar tidur dan dan kamar mandi. Ongkos yang ditanggung oleh tempat kerja selama latihan itu adalah produk tipitas tenaga kerja vang rendah. kualitas kerja yang bani SPP yang sangat minimal. tidak memenuhi syarat dan mung- jauh dibawah biaya yang seberar- kin kerusakan barang. Pembantu nya karena disubsidi oleh Pemerin- yang haru datang dari desa tidak tah. sadar bahwa harga vaas kristal vang tidak sengaja dijatuhkannya itu adalah lebih mahal daripada gaji tuannya selama setahun. Walaupun beasiswa dari Peme- rintah semakin selektip untuk bebe- rapa jurusan studi tertentu, namun. berbagai ya ya san sosial.seperti Ya- Modal asing tidak saja diharap- yasan Super Semar. menyediakan kan untuk membelanjai keperluan beasiswa bagi anak-anak yang ber- investasi dalam menambah stok prestasi. Perbankan pun menyedia- barang modal nasional. Melalui kan fasilitas kredit dengan tingkat kegiatan latihan kerja dan alih suku bunga murah bagi mahasiswa teknologi lainnya seperti dengan selama masa pendidikan. Untuk itu wajar kalau bapak Presiden pun meminta agar perusa- haan perusahaan besar balai-balai penelitian, kelompok usaha milik perorangan, badan usaha milik negara dan lain sebagainya, perse- diaan menjadi bapak angkat bagi pengembangan industri kecil. Keterlibatan berbagai pihak dalam pembinaan industri kecil sungguh menggembirakan. Dari tahun ke tahun telah banyak ka- langan yang berperan dalam me- ngembangkan industri kecil dan makin banyak yang menyebar ke daerah-daerah. Dengan semakin berkembang- Halaman VI nya industri kecil dan kerajinan tisipasi rakyat dalam proses indus- rakyat maka semakin besarlah par- tri. Hal yang demikianlah yang bakal mengembangkan alam ber- pikir masyarakat dalam berorien- tasi pada industri, yang menjadi salah satu ciri masyarakat industri. Dengan adanya pengembangan indutri kecil dan kerajinan rakyat ini, maka kesejahteraan rakyat dan pemerataan hasil-hasil pembangun- an dapat lebih ditingkatkan. Dan oleh sebab itu maka Pemerintah terus melanjutkan langkah-langkah rokratisasi. kebijaksanaan deregulasi dan debi- Sejalan dengan keterangan di- atas, Prof. Ali Wardhana (1987) menyatakan bahwa selama ini Pe- merintah telah mengeluarkan seba- nyak lima buah paket kebijaksa- naan deregulasi dan debirokrati- sasi. Ternyata langkah-langkah yang positif dalam menekan biaya tersebut dapat memberikan hasil ekonomi yang tinggi serta dapat meningkatkan efisiensi industri na- sional sehingga kapasitas produksi dapat dimanfaatkan secara mak- simal. Lalu bagaimana membantu orang desa yang umumnya tidak terjangkau kebijaksanaan yang ber- sifat makro formal dan lingkup Agar DSR dapat menjadi 24 nasional. untuk itu perlu dibentuk kan total ekspor nonmigas sebesar diskusikan apa keperluan mereka, persen pada 1995 maka dip rlu- perkumpulan usa ha orang miskin di desa, agar mereka dapat men- US$ 32,8 miliar menurut skenario Bank Dunia. IGGI menilai positif cara Indonesia menggunakan utangnya, dan kese- diaan kelompok negara-negara do- nor untuk memperbesar bantuan nya kepada Indonesia pada tahun anggaran 1989/90 sebesar US$ 4,3 miliar berarti naik tujuh per- sen dibandingkan tahun 1988/89 sebesar US$ 4,015 miliar. menentukan sendin pilihan pro- lukan bantuan luar negeri dalam mengarahkannya. Indonesia akan banyak memer- duksinya dan pihak luar tinggal bentuk modal, pinjaman maupun Ada tiga kriteria untuk menilai investasi modal asing. Karena itu keberhasilan pembangunan di pe masalah ekspor menjadi sangat desaan. Kriteria pertama, sejauh penting dan memegang kunci. Tan- ma na kemampuan mengurangi dari peningkatan bantuan IGGI nyakan, apakah jumlah utang yang sangat lemah, dan akan diombang mengurangi jumlah pengangguran pa ekspor yang kuat, maka In- jumlah mereka yang hidup di ba- Ada beberapa aspek menarik kali ini. Pertama jumlah bantuan sudah mencapai USS. 50. mar ambingkan oleh masalah utang dan yang terakhir bagaimana ke- donesia wah yang melebihi sejak 1985/86 itu masih dianggap dan pembayaran utang. sebagai pelengkap atau sudah po- kok? Definisi yang jelas mengenai peran utang luar negeri, dalam GBHN disebutkan, utang luar ne- geri hanya dapat dipakai sebagai pelengkap. Tapi yang perlu dita- Bank Dunia yang pada hakekatnya men- cerminkan bahwa negara-negara anggota IGGI masih tetap percaya akan arah pembangunan yang di- laksanakan sekarang ini. Menpan Ir. Sarwono Kusuma- atmadja mengungkapkan, korupsi di negara berkembang seperti Indonesia memiliki ciri khas, yaitu menyebar, Sedang di negara maju yang administra sinya beres, korup- Aspek hubungan antarbangsa juga sangat mengganggu. Misalnya sinyalemen pengamat asing masa lah jatuhnya Perdana Menteri Je- pang Takeshita karena korupsi Di samping itu bertambahnya Banyak diketahui, setiap perusa- US$ 1.5 juta. Sementara itu, Je- bantuan IGGI memanifestasikan haan menemui hal-hal atau faktor pang memberikan bantuan dan pula kepercayaan konsorsium ter- faktor yang memperlancar/mem- si itu terisolasi, tertutup dan dilaku-injaman dengan jumlah bermi- sebut atas pengelolaan dana pin- bantu (disebut economies), dan jaman luar negeri. faktor yang menghambat (disebut diseconomies). mampuan untuk mengatasi ketim keperluan modal luar negeri dalam yang kaya. Dengan ekspor kuat, masalah pangan antara yang miskin dan skala besar dapat dikendalikan. Dengan tingkat ekspor sebesar USS an pedesaan seperti yang Hanya saja, apakah pembangun- 50 miliar maka pembayaran utang kanitu dapat melaksanakan pe sebesar US$ 10 miliar/tahun pun rataan, masih dapat dikuasai. mewujudkan keadilan Jan sebagainya? diharap sosial Sedangkan untuk mencapai ting- Dan jika pendapatan meningkat kan oleh kelompok tertentu pada tingkat yang tertinggi. Tapi karem administrasinya sudah rapi, maka korupsi itu cepat ketahuan dan cepat ditindak agar tidak menye- bar. yar rupiah kepada Indonesia, yang pemakaiannya pun bocor. Bukankah bantuan negara maju kepada negara berkembang adalah bantuan dari pajak orang miskin negara maju, untuk golongan kaya Patut juga disyukuri, sekalipun Debt Service Ratio (DSR) telah di atas 30 persen, tapi negara dan badan anggota IGGI tetap percaya bahwa Indonesia akhimya akan adalah di bidang deregulasi dan birokrasinya. Hambatan yang lain- nya adalah mengenai perlindung- an yang berlebihan dan menyang- kut sikap mental dan moral para aparat Pemerintah. Yang terakhir ini menarik untuk diperbincangkan Sebab walaupun serangkaian aturan telah digariskan namun di sisi lain diketahui bahwa pelaku-pelaku atau mereka yang menjalankan peraturan itu terbukti belum mempunyai moral pemba- ng unan yang diharapkan, tentunya yang digariskan itu cenderung ha- nya bersifat konsep. Oleh karena itu, sekali lagi perlu ditekankan bahwa mental dan moral para penyelenggara negara itulah, yang paling menentukan berhasil atau tidaknya deregulasi dan debirokratisasi itu meraih tuju- Namun, pemerintah juga mem- perhitungkan neraca pembayaran, sehingga DSR yang tahun 1989 ini masih 37 persen maka pada 1990 akan turun menjadi 34 persen. Dan pada 1995 akan menjadi 24 persen. an-tujuannya. Dan perlu juga kita hayati bah- wa kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi ini, benar-benar me- rupakan upaya Pemerintah guna membangun ekonomi nasional ke arah yang lebih tangguh lagi. Da- lam rangka menjawab tantangan, itulah, maka kita harus mampu menjabarkan persoalan; deregulasi quo Jawaban itulah yang paling kita tunggu. Tentu hasil akhirnya harus seragam bahwa deregulasi dan de pada pemantapan struktur ekono- mi Indonesia ke arah yang lebih sehat lebih baik dan lebih humanis- (Penulis adalah staf pengajar Fa tis! kultas Ekonomi UNINUS Ban- dung). Dompu, NERACA KEPALA Kantor Pos dan Giro Kabupaten Dompu Muhammad menjelaskan dalam upaya meng- himpun dana masyarakat meski- pun mengalami saingan dari Bank, mengalami kemajuan. Sebagaimana diketahui dalm kaitan ini pihak bank menyecia- kan hadiah-hadiah bagi para pena- Sedangkan menurut Drs. Kwiek Kian Gie (1987), Pemerintah mem- punyai kemauan politik yang ber- sungguh-sungguh untuk menghi- langkan hambatan-hambatan da- guna menarik peminat, Se- lam upaya mendorong ekspor non dangkan fihaknya belum ada anjur- migas, yang walau pun secara an dari Pusat untuk melaksanakan umum hambatan tersebut belum hadiah-hadiah itu. Namun demi- terlihat tetapi pada saatnya perlu kian, dia terus berupaya guna disentuh dengan kebijaksanaan menggalakkan masyarakat mena- yang baru dari Pemerintah. bung di Pos. Deregulasi dan debirokratisasi Ketika ditanya dia mengatakan, adalah kebijaksanaan yang strate- pada Kantor Pos dan Giro Dompu gis mengingat hambatan yang di posisi Giro dan tabungan menin- alami sektor produksi selama ini jukkan peningkatan. di Tokyo awal 1989 utang luar negeri sudah mencapai US$ 65 miliar. Dari jumlah ini, sudah di- pakai sebanyak US$ 50 miliar, berarti masih ada sisa US$ 15 mil- andalkan suatu struktur perekono- mian kuat. Sehingga bagaimara diharapkan kelancaran industrial- sasi besar-besaran? Di mana indu- trialisasi Indonesia juga harus beru iar. Dan dari US$ 50 miliar terse- pa industrialisasi dan modernisasi but, sudah dibayar US$ 13,5 mi- desa. liar. Karena itu, dengan bantuan IGI maka berarti komitmen utang luar negeri Indonesia akan ber- dapat berhasil, jika manufactur tambah. canggih tidak cukup untuk melaya- ni kebutuhan investasi di desa, se- sin, komponen dan lainnya. perti penyediaan suku cadang, me Bagaimana industrialisasi di desa maka investasi besar-besaran dengan tek pembangunan ekonomi tak ada nologi canggih mutakhir dalam artinya. industri manufactur untuk ekspor. Dengan tingkat industrialisasi yang ada sekarang, sulit dapat di- NERACA * Penulis adalah wartawan Harian (TPH/1) & er (1 111