Tipe: Koran
Tanggal: 1989-08-25
Halaman: 01
Konten
Baca Juga • Produsen Enggan Lepas Barangnya (III) Bank Campuran Harus Aktif Dorong Ekspor (IV) Jum'at, 25 Agustus 1989 Pengangguran Anak Muda Sudah Mengkhawatirkan Jakarta, NERACA PENGANGGURAN terbuka di kalangan anak muda dan berpendidikan SMTA kini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Tingkat pengangguran terbuka dari angkatan kerja yang menyangkut golongan berusia 20-24 tahun ini mencapai 25% di tahun 1986, demikian dikatakan Prof. Dr. Sumitro, pakar ekonomi, ketika berbicara di muka Pelatih Perkoperasian, Koperasi Pegawai Negeri kemarin di Jakarta. Pada bagian lain pernyataan- nya Sumitro, yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Pegawai Negeri (IKPN) itu mengingatkan bahwa masalah kesempatan kerja merupakan masalah paling sen- tral dalam kehidupan ekonomi, sosial dan politik didalam jangka pendek, menengah maupun panjang. "Perhatian khusus harus dibe- rikan pada masalah penganggu- ran terbuka di kota-kota ini karc- na justru menyangkut angkatan kerja yang berusia antara 20 th- 24 th, lagi pula mereka yang telah PEMERINTAH memberi batas waktu terakhir kepada pe- nunggak angsuran rumah KPR/ BTN sampai akhir Desember 1989 untuk melunasi semua tunggakannya. Menpera (Menteri Negara Perumahan Rakyat) Ir. Siswono Yudohusodo memberi penjelasan kepada pers tentang hasil sidang BKPN (Badan Koordinasi Pe- rumahan Nasional) di Jakarta, Kamis. Menyangkut masalah tung- gakan angsuran KPR/BTN ini, menurut Menteri, pemerintah sangat berbesar hati karena ke- lihatan ada kesadaran masyarakat menyelesaikan tunggakan KPR/ BTN. HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial Terbit Pagi 12 Halaman mendapatkan pendidikan sekolah atas", kata Sumitro. "Sampai saat ini terjadi penurunan tunggakan menjadi 3,1% dengan nilai diperkirakan sebesar Rp 80 miliar," tam- bahnya. Sedang prosentase Menurutnya, pengangguran terbuka di kota-kota mengandung ramifikasi (bagian masalah ru- mit) yang serius bagi kestabilan sosial politik. "Sebagai persentase dari total pengangguran, maka penganggu- ran di antara angkatan kerja kelompok usia tersebut sudah hampir 55% di tahun 1986. Sepuluh tahun sebelumnya (1974) angka itu 17% sebagai persentase angkatan kerja 40% dari total pengangguran. Kesem- Sedang proyeksi tahun 1990, diperkirakan golongan pe- nganggur terselubung menjadi 39 juta jiwa dan mewakili 50% Penunggak KPR/BTN Diberi Waktu Sampai Desember '89 Jakarta, NERACA tertinggi penunggak KPR/BTN pernah 7% dengan nilai sebesar Rp 106 miliar. Siswono menyatakan, prosen- tase 3,1% itu sebenarnya masih relatif tinggi dan ini akan ditekan terus sehingga mencapai 2,4%. Dengan adanya waktu 5 bulan lagi sampai akhir Desember nanti, pemerintah akan melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tindakan, ucap Siswono, ten- tunya ditujukan kepada mereka yang tidak mencapai kesepakatan dengan BTN. Kebijaksanaan lain yang akan dijalankan adalah mengenai kredit pemilikan rumah ke depan menyangkut angsuran bulanan. Selama ini berlaku angsuran KPR/BTN per bulan setinggi- tingginya 1/4 penghasilan keluarga. Kini akan ditetapkan untuk masyarakat yang berpeng- hasilan tidak tetap dan tetap, tapi Kontak Bisnis Butuh Investor Palawija PROVINSI Sulawesi Tenggara saat ini membutuhkan investor yang mampu mengembangkan tanaman pa- lawija secara besar-besaran di daerah ini. Sebab, sasaran lahan enam jenis palawija yang akan dikembangkan di Sulawesi Tenggara pada akhir Pelita V ditetapkan seluas 156.533 hektar dengan target pro- duksi sebanyak 611.057 ton. Keenam jenis palawija itu adalah jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tanah. Pengembangan palawija difokuskan pada komoditi jagung dengan target areal tanam seluas 72.425 hektar, menyusul ubi kayu 37.153 hektar dan kacang kedelai seluas 25.524 hektar. Sedangkan kacang hijau, kacang tanah dan ubi jalar pada periode lima tahun Peltia V masing-masing hanya ditargetkan seluas 6.731 hektar, 7.101 hektar, dan 7.539 ha. Pada Pelita IV areal tanam palawija di provinsi itu di- targetkan seluas 223.950 hektar dengan produksi 434.340 ton, tapi realisasinya hanya sekitar 50 %. Tidak tercapainya sasaran tersebut akibat berkur- angnya minat petani di daerah ini untuk mengem- bangkan palawija. Sebab mereka lebih tertarik mengem- bangkan tanaman perkebunan, seperti kakao, jambu mente dan lada yang dinilai lebih menguntungkan. Taiwan Membutuhkan Nener TAIWAN sedikitnya membutuhkan 70 juta ekornener setiap tahun dari Indonesia, khususnya Nusa Tenggara. Barat. Tapi provinsi ini baru bisa mengekspor komoditi itu ke negara tersebut sebesar 30 juta ekor. Ekspor bibit bandeng tersebut hanya baru dilakukan tiga pengusaha swasta lokal, yang dua di antaranya masing-masing mengirim 7,5 juta ekor, dan sebuah perusahaan lainnya mengirim 15 juta ekor. NTB memang membutuhkan lebih banyak lagi pen- gusaha yang bisa memenuhi permintaan Taiwan yang besar itu. Sampai saat ini provinsi itu seringkali tak dapat memenuhi kuota yang ditetapkan, karena adanya perbedaan musim antara daerah asal dengan daerah tujuan. Perbedaan musim ini memang sering mengganggu stok nener yang umurnya relatif pendek. Meski terdapat perbedaan musim yang agak men- ganggu, pihak Dinas Perikanan NTB sedikitnya merasa lega bahwa hanya daerah Aceh, Perairan Sulawesi, dan NTB saja yang boleh melakukan ekspor nener, sedang lainnya menjadi daerah penerima. Ini dimaksudkan agar kebutuhan dalam negeri tidak terganggu karena adanya ekspor. Dan untuk keperluan antarpulau, NTB menyumbang rata-rata 120 juta ekor per tahun, terutama ditujukan ke P. Jawa. Lokasi penangkapan nener di NTB meliputi Pantai Utara Lombok Barat, Pantai Timur Lombok Timur, Pantai Utara dan Barat Kabupaten Sumba, sebelah utara Dompu serta di pantai timur dan utara Kabupaten Bima. Para investor lain tampaknya bisa melakukan investasi ke daerah ini. patan kerja harus dikaitkan de- ngan kerja produktif berdasarkan bagian angkatan kerja yang be- kerja 35 jam atau lebih per ming- gu" demikian guru besar FEUI itu. Peluang Bisnis WORLD TRADE CENTER JAKARTA telp. 5781945 tlx. 62838 WTC JKT IA fax. 5781673 memberi peluang bisnis bagi para para eksportir/importir dan pencari mitra usaha untuk memenuhi permintaan dan pena- waran dunia yang diterima melalui berita-berita el- ektronik WTC NEWORK. Mencari Eksportir : WTC/SKYPR/112915: Mencari eksportir consumer goods for supermarket or departement stores. WTC/RARE/112949:00 T Ingin membeli Perfume and Cosmetics. Dengan tolok ukur ternyata golongan yang underemployed (bekerja tetapi tidak penuh, 35 jam) dalam kurun waktu 1975- 1985 semakin bertambah, secara absolut dalam juta jiwa maupun secara relatif sebagai persentase dari angkatan kerja. "Dalam tahun 1975 jumlah penganggur terselubung meliputi 19 juta jiwa atau 39% dari angkatan kerja dan sepuluh tahun kemudian dalam tahun 1983 jumlah penganggur terselubung meliputi 31 juta jiwa atau 46% dari angkatan kerja". mengangsur sendiri angsurannya maka ketentuannya tetap, seperti semula yaitu 1/4 dari penghasi- lannya. "Jadi bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap gajinya dipotong langsung di mana dia bekerja," ujar Siswono. Tapi yang berpenghasilan tidak tetap angsuran boleh dalam jaminan bentuk lain, misalnya dijamin suatu badan usaha, koperasi, dengan dipotong sepertiga dari penghasilannya. Sementara, kebijaksanaan ketiga adalah mengenai KPR rumah sederhana akan disalur- kan melalui banyak bank swasta dan BPD. Bank swasta itu tentu yang memenuhi kriteria tertentu, Siswono, tidak menyebut bank apa saja. Tapi persiapan sudah akan dimulai dalam waktu dekat ini. Jadi tidak hanya BTN saja (Lihat Halaman XI Kolom 8) Jakarta, NERACA SERTIFIKAT dana Da- nareksa unit saham I yang diter- bitkan sejumlah 500.000 lembar senilai Rp 5 miliar, setelah mele- wati masa penawaran perdana, 24 Juli - 5 Agustus mengalami kelebihan permintaan 28%. Padahal sertifikat saham ini tidak diizinkan untuk dibeli in- vestor asing. Menurut siaran pers Dana- reksa, kemarin, sertifikat ini merupakan test case kekuatan pasar, mengingat pada saat yang sama, beberapa perusahaan ter- nama juga menawarkan sa- hamnya melalui pasar modal. "Adanya penawaran berbagai jenis investasi pada saat yang hampir bersamaan di pasar mo- dal, akan membiasakan masya- rakat kritis dan akan selalu mem- pertimbangkan faktor risk and re- turn". Akibat kelebihan permintaan yang datang dari seluruh Indone- sia, maka Danareksa melakukan penjatahan dengan rincian, pesanan perorangan sebanyak 218.522 sertifikat, semua dipe- nuhi (43,71%) sedang permin- taan badan/lembaga 421.650 lembar hanya dipenuhi 281.448 lembar sertifikat (56.29%). Karena harga sertifikat ini dikaitkan dengan saham peru- sahaan yang mendukung di bursa, maka pada 18 Agustus lalu, net asset value-nya sudah menjadi Rp 17,669 atau naik Rp 7.669 dari harga nominal Rp10.000 per lembar. Sertifikat Saham Danareksa Kelebihan Permintaan 28% Sementara itu, saham Bakrie Brothers menjelang listing 28 Agustus di Bursa Efek Jakarta (BEJ), mencatat kelebihan per- mintaan sampai 552%. Padahal, saham ini sempat diberitakan tak boleh dibeli in- vestor asing. Setelah pernyataan Zadn Jakarta, NERACA SAAT ini TVRI sedang di- beri tugas untuk merinci dan melakukan penelitian tentang kriteria jenis iklan mana saja yang dapat disiarkan. angkatan kerja. Ini membawa akibat tingkat beban ketergan- tungan (yaitu jumlah penduduk dibanding angkatan kerja yang produktif penuh dalam kurun waktu 10th) menjadi lebih berat. "Dari 4,4 menjadi 4,6 artinya satu tenaga kerja produktif me- nanggung 4,6 jiwa, tegas Sumi- tro. "Dengan satu kesasdaran bahwa iklan yang akan disiarkan itu harus menunjang program pembangunan nasional," kata Menpen Harmoko menjawab pertanyaan Neraca seusai meng- hadiri peringatan 27 tahun TVRI di Gedung Penunjang Operasi (GPO) TVRI Senayan, kemarin. Ditegaskan, pengertian menunjang program nasional tersebut termasuk juga usaha- usaha untuk meningkatkan mutu siarannya karena melalui siaran iklan (siaran niaga) TVRI akan memperoleh pendapatan. Atas pertanyaan, Menpen Pemerataan PROF. SUMITRO meng- ungkapkan peran penting tenaga kerja produktif sebagai sarana pemerataan, adalah satu masalah yang mempunyai peran penting untuk menjaga kestabilan na- sional. "Untuk pemerataan diper- lukan pertumbuhan ekonomi mengingat jumlah penduduk Indonesia juga akan semakin bertambah. Jika tidak ada per- tumbuhan ya... akan repot jad- inya, karena penduduk semakin banyak. Jika hanya sedikit yang bisa diratakan maka penduduk ya akan semakin miskin" kata Sumi- tro. Sumitro menilai bahwa untuk seluruh Indonesia (kota dan desa) persentase pendapatan nasional yang diterima golongan berpen- dapatan rendah adalah 19,6 persen ditahun1980 dan menjadi 20,9 persen ditahun 1987. "Selama ini dalam dasawarsa 80 ketimpangan dalam pem- bagian pendapatan masyarakat adalah lumayan kecil dan menun- jukkan perbaikan", tandasnya. Ketimpangan menyolok dalam hal pembagian pendapatan masyarakat, kata Sumitro mengutip ukuran Bank Dunia, terjadi jika 40 persen penduduk berpendapatan rendah menerima kurang dari 12 persen dari pen- dapatan nasional. Jika 40 persen golongan pen- duduk berpendapatan rendah itu menerima antara 12 dan 17 persen, ketimpangan yang ada dikategorikan sebagai ketimpang- an moderat, sedangkan jika yang diterima lebih dari 17 persen, ketimpangan itu disebut sebagai ketimpangan yang lumayan kecil, demikian Sumitro. (Ant/9). Menkeu, Sumarlin, akhirnya investor asing ramai-ramai membeli saham Bakrie Brothers. Bakrie Brothers mendapat izin menjual saham 30 Juni lalu. Adapun jumlah saham yang ditawarkan di pasar modal se- banyak 2.850.000 lembar de- ngan harga perdana Rp 7.975 per lembar. Beberapa pialang yang dihubungi Neraca mem- perkirakan, harga saham ini akan mencapai di atas Rp 8.000 pada saat masuk pasar sekunder. (Jr. 6). menyatakan bahwa penelitian yang dimaksud juga penelahaan sejauh mana TVRI akan melakukan siaran niaga tersebut, adalah secara nasional ataupun hanya untuk program ibukota saja. COM "Yang penting harus juga dicegah bahwa iklan yang akan ditayangkan TVRI nanti tidak menjurus kearah konsumerisme, dan harus lebih banyak bersifat pelayanan kepada masyarakat. Termasuk harus selektif; mi- salnya tidak akan menyiarkan iklan rokok ataupun minuman keras," tegasnya. Pengusaha Kecil Harus Aktif Cari Bantuan Asing Ditanya Neraca lagi tentang batas waktu untuk melakukan penelitian tersebut, Menpen menyatakan bukan masalah waktu yang harus diperhitungkan. Tetapi tergantung TVRI sendiri, PENGUSAHA kecil dan menengah harus aktif mencari informasi mengenai kemung- kinan mendapatkan bantuan dana dari lembaga-lembaga keuangan internasioal. "Badan Koordinasi Penana- man Modal (BKPM) tak punya tugas dan kewenangan mengenai hal ini. Tapi, kami sudah beru- saha menjelaskan secara tidak kata Richard RP langsung, Napitupulu, Deputi Bidang Pe- rencanaan & Promosi BKPM, kepada Neraca di Jakarta, kemarin. Lalu sebenarnya tugas siapa yang menjelaskan informasi mengenai kemungkinan men- dapatkan bantuan dari Japan Asean Investment Co. Ltd (JAIC), misalnya? tanya Neraca, "Ya, sulit harus mengatakan siapa yang berwenang. Yang jelas pengusahalah yang harus aktif tambahnya.. "Karena lembaga-lembaga (Lihat Halaman XI Kolom 8) Pengusaha Makin Berani Terjun ke Petrokimia Jakarta, NERACA INDUSTRI petrokimia di Indonesia mulai tumbuh dan pemerintah akan terus mendorong pengembangan industri ini ke arah yang lebih hulu. Di lain pihak, para pengusaha, baik na- sional maupun asing, kini sudah tak ragu-ragu lagi terjun ke sek- tor industri ini. Dirjen Industri Kimia Dasar, Ir. Wardijasa menjelaskan hal itu kepada NERACA, di ruang kerjanya, kemarin, sehubungan dengan akan diresmikannya 12 pabrik petrokimia oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus men- datang. "Semula Arco Chemical mau dirikan pabrik itu di Muangthai. Tapi setelah saya dekati dan menjelaskan mengenai keunggul- an yang dimiliki Indonesia, akhirnya Arco mengalihkan per- hatiannya ke Indonesia," tutur Fedel, Dirut PT. Gema Polytama Sementara itu Ir. Fadel Mu- hammad mencatat kegiatan pe- nanaman modal di Indonesia, masih mengandung kelemahan, antara lain birokrasi, sulitnya memperoleh lahan industri dan mencari mitra bisnis yang baik. Meski secara keseluruhan, Indo- nesia tetap unggul. dia Fadel, salah seorang tokoh wirausaha muda, yang kini sedang asyik melakukan ekspansi bisnisnya, al ke sektor penerbi- tan pers dan industri petrokimia lainnya dikuasai Fadel Muham- Untuk mengembangkan mad. Produksinya Polyol, de- sayapnya, berhasil ngan kapasitas 20.000 ton/tahun. "menggaet" perusahaan mu Menjawab pertanyaan me- ngenai prospek pemasarannya, dua pengusaha itu mengatakan baik. "Bagi kami, pemasaran tidak menjadi masalah. Karena dengan menggunakan jaringan pemasaran Arco, kami yakin bisa ekspor 65% dari seluruh pro- duksi. Inilah enaknya bekerja sama dengan perusahaan multi- nasional dari AS "Arco C Chemi- cal", untuk melakukan investasi dalam industri petrokimia di Indonesia. Sedang Dikaji, Iklan di TVRI dengan singkat Menpen menjawab: Insya Allah....". 70 persen penduduk DALAM sambutannya pada syukuran 27 tahun TVRI terse- but, Menpen menyatakan, sam- pai pada hari jadinya ke-27 ini, dari sudut geografi baru 40 persen wilayah Indonesia yang ter- jangkau siaran TVRI. YAYASAN KESENIAN JAKARTA: Gubernur Jakarta, Wiyogo Atmodarminto, Kamis siang (24/8), di TIM Jakarta, mengukuhkan anggota Badan Pengurus (diketuai Omar Abdalla) dan Dewan Penyantun Yayasan Kesenian Jakarta (YKJ) masa bakti 1989-1994 yang akan mengelola Tim sebagai Pusat Kesenian Jakarta secara profesional. Tampak Wiyogo menyalami wakil Ketua I, Iravati Soediar so. (Foto: Ant) Kimia. Prestasi serupa juga diraih pengusaha kenamaan, Sudwikat- mono. Bahkan dia berhasil me- ngawinkan pengusaha dari Jepang dan Amerika, beker- jasama dengan mendirikan pa- brik petrokimia di Cilegon (Jawa Barat), di bawah "bendera" PT. Asahimas Subentra Chemical In- dustries. apakah ia mampu untuk melakukan tugas yang diberikan Pemerintah itu secara cermat dan tepat sesuai yang diingini Pe- merintah. "Sulit untuk mengawinkan pengusaha Jepang dan Amerika dalam satu proyek. Tapi, karena kita punya hubungan erat dengan kedua negara itu dan masing- masing punya kepentingan, akhirnya kita dapat bersatu dalam satu proyek," kata Sudwikatmono (Komisaris Utama PT. ASCI) ketika dihubungi NERACA melalui telepon, kemarin. Karenanya dalam melakukan penelitan dan penelahaan itu tentu TVRI juga harus bekerjasama dengan pakar dan instansi lain, termasuk Departemen Perindus- trian. "Ini perlu karena program. pemerintah antara lain adalah penggalakan produksi dalam negeri. Tentu TVRI akan ber- tanya kepada Deperind, jenis produksi apa saja yang harus digalakkan," tambahnya. Ketika ditanyakan lagi apakah keinginan Pemerintah yang akan mengijinkan TVRI menyiarkan iklan itu telah terrealisir sebelum HUT-nya ke-28 tahun depan, PT. Gema Polytama Kimia dan PT. ASCI, adalah dua pabrik diantara 12 pabrik petrokimia yang akan diresmikan Kepala Negara, menjelang akhir Agus- tus ini. PT. GPL, sebuah PMA dengan investasi US $ 34,5 juta, di mana 80% sahamnya dipegang olch Arco Chemical dan 10% MILIK MONUMEN PERS MASKOMMAN SURAKARTA No. 1202 Tahun Ke V To Untuk mengatasi daerah- daerah yang belum terjangkau siaran TVRI tersebut (blank- 2 TONG SAMPAH: Presiden Soeharto menyerahkan 31 tong sampah fiber glass secara simbolis kepada Camat Menteng, Jakarta Pusat Radji Pramono di kediaman Jl. Cendana, Jakarta Kamis (2418), disaksikan Ibu Tien Soeharto, Gubernur DKI Jakarta dan Ny. Wiyogo Atmodarminto, Walikota Jakarta Pusat A. Munir. Presiden Soeharto menyaksikan pemasangan sebuah tong sampah fiber glass di Jl. Cond 8, Jakarta Pusat. (Foto: Ant) Selesai Tinjau RCTI, Presiden Menyumbang Tempat Sampah Jakarta, NERACA SEJUMLAH 31 buah tempat sampah dari fiber disumbangkan oleh Keluarga Presiden Soeharto lewat Camat Menteng Jakarta Pusat di jalan Cendana, rumah kediaman Kepala Negara hari Kamis. Dirjen Bina Usaha Koperasi (Binuskop) Departemen Ko perasi drs. Subiakto Tjakrawer- daja ketika dihubungi Neraca, kemarin membenarkan ia telah mendiskusikan pembayaran tunggakan KUT ini dengan Menteri Koperasi. "Menteri (Lihat Halaman XI Kolom 7) sudah menyetujui pembayaran nasional," jelas Fadel. Polyol, tunggakan KUT diambil dari fee pengadaan pangan," katanya. Namun ia menekankan pem- bayaran tunggakan KUT yang diambilkan dari fee pengadaan pangan (beras/gabah) hanyalah apabila tunggakan ternyata di- pakai untuk biaya operasional KUD, bukan untuk kepentingan pribadi pengurus. "Kalau ada tunggakan KUT karena dipakai untuk biaya ope- rasional KUD maka fee peng- adaan pangan boleh dicairkan. Tapi kalau tunggakan KUD ka- rena penyelewengan oknum pe- ngurus KUD, kita tidak setuju dibayar dengan fee pengadaan pangan," kata Soebiakto. Ia menambahkan lagi, pem- bayaran dengan fee pengadaan pangan hanyalah sejauh KUD- KUD yang bersangkutan mem- punyai simpanan di Bukopin dan jumlahnya cukup untuk menye- lesaikan tunggakan tersebut. "Sumbangan ini adalah se- bagai tanda ikut berpartisipasinya saya dan keluarga," ucap Presiden yang didampingi Ibu Tien Soeharto di halaman rumah Tunggakan KUT Boleh Dibayar dengan Fee KUD Jakarta, NERACA Menurutnya, tunggakan KUT PEMERINTAH mengi- yang dipakai untuk biaya opera- zinkan pembayaran tunggakan sional KUD tercatat 4% dari KUT (Kredit Usaha Tani) dari dana-dana simpanan KUD khususnya fee pengadaan pa- ngan, yang selama ini disimpan di Bukopin (Bank Umum Ko- perasi). jumlah keseluruhan tunggakan KUT. Tunggakan KUT saat ini mencapai 18% atau Rp 23 miliar dari total KUT. • Mencari Wajah Tekno- logi Pembangunan (VI) • Perlu Seleksi Pendaf- tar Telepon (VII) 4000 Perusahan belum Bentuk KKB (X) Jakarta, NERACA ADA tiga hal penting dalam ketenagakerjaan yang sudah harus dituntaskan sebelum atau waktu tinggal landas tiba. Tiga hal itu ialah: penyerapan angkatan kerja, bagaimana membuat angkatan kerja yang kurang produktip menjadi produktip, hubungan industrial harus dilaksanakan sesuai hubungan industrial Pan- casila. Hal ini dikemukakan Imam Sudarwo, Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) kepada NERACA kemarin di Jakarta. Imam Soedarwo mengemukakan soal penting yang perlu ditangani di bidang kete- nagakerjaan sebelum masuk masa tinggal landas. "Sekalipun demikian, dari kependudukannya hasil yang Secara rinci Ketua Umum dicapai jauh lebih menggembi- SPSI itu menjelaskan bahwa rakan, karena hampir 70 persen untuk masalah penyerapan penduduk Indonesia secara teknologis sudah dapat meng- ikuti siaran-siaran TVRI," katanya. angkatan kerja ini sebagaimana diketahui sampai Repelita V harus ditampung 11,9 juta tenaga kerja. Sedangkan menurut proyeksi penyerapan, bisa diserap 11,5 juta. kediaman dalam upacara singkat. dengan keinginan bersama yaitu "Bersih Manusiawi dan Ber- wibawa" atau BMW, ucap Presiden sambil senyum dan melirik kepada Gubernur DKI- Jakarta Wiyogo dan nyonya. Bagaimanapun kita ber- tanggungjawab atas terciptanya lingkungan yang bersih, bukan hanya lingkungan tempat kita tinggal juga daerah di mana kita berdiam," katanya. Ibukota Jakarta ini merupakan kota yang bukan hanya milik orang Jakarta, tapi adalah milik seluruh bangsa, karena itu ia harus dijaga, dipelihara kebersihannya agar tetap apik dan tentu sesuai "Yang kita harapkan proyeksi penyerapan itu sendiri bisa dila- (Lihat Halaman XI Kolom 8) ksanakan. Itu harapan kami, se- 3 Masalah Ketenagakerjaan Harus Dibuat Tuntas Dikatakan, sampai kini upaya untuk mengurangi jumlah tunggakan KUT terus dilakukan sehingga diharapkan jumlah tunggakan bisa mencapai di bawah 5%. Ia menyayangkan kalau ada oknum pengurus KUD non pe- tani yang menyalahgunakan wewenang untuk mendapatkan KUT. "Saya harapkan tidak ada pengurus KUD yang terlibat dalam tunggakanKUT, sebab hal ini akan merusak citra koperasi yang sudah mulai membaik,' katanya. Jumlah ini, katanya, relatif kecil jika dibandingkan dengan dan tunggakan yang ada di perkotaan. Dari jumlah itu menurutnya 74% berada di tangan petani sedangkan selebihnya non pc- tani, termasuk pengurus KUD, oknum pejabat daerah dan lain- nya. Menurut catatan Neraca, jumlah fee pangan Puskud yang tersimpan di Bukopin per 31 Desember 1988 sebesar Rp142,79 juta, pada posisi per 31 Maret 1989 sebesar Rp 143,18 juta. Kemudian simpanan khusus KUD per 31 Des 1988 Rp 6,23 miliar, naik per 31 Maret menjadi Rp 6,24 miliar. Simpanan khusus KUD ini tersimpan dalam bentuk sertifikat dan giro. (13) babkan masih ada syaratnya yaitu apabila pertumbuhan ekonomi 5%. Tapi sebagaimana pidato Presiden, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5.1%. Berarti secara teoritis penyerapan itu bisa dilakukan." Tentang upaya mengusahakan bagaimana angkatan kerja (mereka yang bekerja) kurang dari 35 jam per minggu bisa masuk menjadi kelompok yang bekerja 40 jam/minggu, Imam Soedarwo mengatakan bahwa mereka yang bekerja kurang dari 35 jam/ming- gu dari seluruh angkatan kerja ada ± 45%. Menurut catatan, angkatan kerja pada akhir 1988 ada 74,5 juta. "Jadi saudara bisa bayangkan 44% dari 74,5 juta ini bekerja kurang produktip. Artinya kur- ang produktip disitu ialah kurang dari 35 jam per minggu. Yang produktip sesuai ketentuan ialah 40 jam/minggu. Kini, bagaimana mengupayakan mereka yang hanya 35 jam/minggu itu menjadi 40 jam/minggu. Dari kurang produktip menjadi produktip." Secara santai, Presiden. menggugah perasaan sebagian masyarakat Jakarta dengan meng- ajak untuk turut berpartisipasi dalam hal kebersihan dan keindahan ini. Hanya dengan cara inilah kita semua dapat mena- namkan rasa memiliki atau yang dalam istilah orang Jawa nya "Handar beni" dapat terlaksana, katanya. (Lihat Halaman XI Kolom 8) Sebelumnya, Walikota Jakarta Pusat, H.A. Munir menyampai- kan pelaksanaan program keber- sihan yang dilancarkan di wilayahnya selama ini. Dan acara itu dilanjutkan dengan pemasangan langsung beberapa tempat sampah itu di tepi jalan Cendana oleh Presiden dan Ibu. Sebelumnya, Kamis pagi kemarin Presiden disertai Ibu Tien beberapa orang Menteri Kabinet, pejabat serta undangan meninjau pula gedung dan sta- siun televisi swasta, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kepala Negara menandata- ngani prasasti sebagai tanda di- resmikan penggunaan gedung kantordan stasiun RCTI yang selesai dibangun sejak tahun Juni 1988 lalu. Pembangunan serta investasi yang dilakukan oleh perusahaan ini kurang lebih 90 juta dolar AS atau Rp150 miliar. Sampai saat ini menurut Direktur Pelaksana, Peter F. Gontha, telah dilakukan siaran baik relay dari TVRI, hiburan, iklan dan komersial. Jumlah pelanggan RCTI saat ini sebanyak 93.000 dengan pe nambahan kurang lebih 150- pelanggan per hari. Diharapkan sampai akhir Desember 1989- akan meningkat jumlah langga- nan menjadi 115,000. Untuk itu, pemasang iklan telah berjumlah 141 terdiri dari iklan produk dan iklan jasa. 85. persen dari iklan (Lihat Halaman XI Kolom 6) Pinggir V Pinggir Pakar Prof. Sumitro kuatirkan pengangguran anak muda sudah terbuka - Betul Prof. tolong ditun- jukkan bagaimana pe- mecahannya *** Penunggak KPR/BTN masih di beri waktu sampai Desember '89 Ibarat bernapas, ini sudah tinggal "leher", apa mungkin? *** Menpen Harmoko katakan, sedang dikaji iklan di TVRI Yang penting tidak me- ngaji dari 'kitab kuning" sajalah! *** Saham dari Danareksa alami kelebihan permintaan 28 persen -Wajar, menurut hukum- nya jelas harga akan naik, tokh ! *** many Cuil
