Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-29
Halaman: 07

Konten


Senin, 29 Desember 1997 DAERAH ISTIMEWA ACEH Kepala Kantor BPN Aceh Timur: Lhokseumawe, (Analisa). Tim dokter Klinik Bunda Lhokseumawe Aceh Utara, Tak Mungkin Keluarkan Sertifikat Tanah Minggu (28/12) dinihari sukses menangani persalinan Ny.Irmia- ti (28) yang melahirkan sepa- sang bayi kembar siam melalui operasi caesar. Bayi kembar siam berkela- min wanita itu beratnya 3,6 kilo- gram, memiliki tiga buah tangan, dua kaki, satu perut dan satu jantung. Dr. Hanafiah spesialis ahli kandungan dan Dr.Ahmad Jufri kepada "Analisa" Minggu sore speksi mendadak (Sidak) Sep- mengungkapkan, posisi bayi itu Bupati Aceh Timur, Alaud- din AE ketika melakukan in- dempet pada sisi kiri. Hutan Lindung Keumuning matan Birem Bayeun, Aceh Ti- mur. Langsa, (Analisa). Menurut Murdani, memang Badan Pertanahan Negara (BPN) Aceh pihaknya juga santer mendengar Timur hingga saat ini belum ada mengelu-isu yang menyebutkan ada se- arkan sertifikat pemilikan tanah di hutan jumlah oknum yang mengka- lindung Keumuning. Dan itu tak akan mung- pling tanah di hutan lindung itu kin dilakukan BPN. Demikian ditegaskan Kepala Kantor BPN Aceh Timur, T. Murdani, SH ketika diminta konfirmasinya adanya disebut- PT. Arun Bantu Pembangunan Balai Wartawan Langsa, (Analisa) PT. Arun NGL, Co, Lhokseu mawe memberikan bantuan 200 zak semen untuk pembangunan Balai Wartawan Aceh Timur, Sab- tu Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Humas PT. Arun, Lhokseumawe, Ir. H. Azhari Ali dan diterima oleh "Ketua Panitia Pembangunan Balai Wartawan, M. Jusuf Akoep, BA. Selain memberikan bantuan untuk balai wartawan, dalam ke sempatan sama juga menyalurkan bantuan sejenis untuk delapan lembaga pendidikan lainnya, ter utama lembaga pendidikan agama. Jumlah bantuan keseluruhan yang diberikan oleh perusahaan gas alam cair ini sebanyak 800 sak semen dan uang tunai sebesar Rp. 1 juta. Bupati Aceh Timur yang diwa kili Asisten Tata Praja, Drs. Ishak Djuned mengucapkan rasa terima Banda Aceh, (Analisa) Gedung yang representatif, de ngan ruangan kerja nyaman dan fasilitas kerja mencukupi meru pakan kebutuhan bagi suatu in- stansi. Apalagi bagi PLN sebagai perusahaan negara yang melayani kepentingan umum. Namun demikian perlu disada ri, gedung megah dengan ruangan yang nyaman dan fasi litas kerja serba cukup, belum merupakan ja minan bagi suatu instansi un tuk dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. sebut sejumlah oknum yang me- ngajukan permohonan sertifikat kepemilikan tanah di lokasi hu- tan lindung Keumuning, Keca- Wagub Aceh, Zainuddin AG mengatakan hal itu pada peres- mian gedung baru Kantor Pelaya nan PT.PLN (Persero) Cabang Banda Aceh dan Cabang Lhokseu mawe, di halaman kantor setem- pat, Senin (22/12). FAKTOR PENENTU Menurutnmya karyawan yang ada di instansi tersebut merupakan salah satu faktor penentu baik buruknya pelaya nan. Oleh karena itu, ia meng harapkan agar PLN dapat membe rikan perhatian yang besar terhadap peningkatan SDM tadi. Sebagai instansi yang melayani orang banyak PLN memang perlu menciptakan formula atau sistem pelayanan yang tepat guna dan mampu menampung aspirasi ma syarakat, katanya. kasihnya kepada perusahaan ini atas perhatian yang mereka beri kan. Ditambahkan, memang sangat sulit bagi PLN untuk dapat memuaskan pelanggan yang demikian banyak dan beraneka ragam tersebut. Namun dengan menetapkan kepuasan pelanggan sebagai sasaran utama PLN akan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masya rakat, katanya. Diakuinya bahwa bantuan yang diberikan kali ini merupakan ban- tuan kesekian kalinya. Setiap tahun PT. Arun selalu memberi kan perhatian mereka kepada lem- baga pendidikan yang memerlu kan bantuan. Sebelumnya, Kepala Humas PT. Arun NGL, Co, Ir. H. Azhari Ali mengungkapkan, pemberian bantuan dari pihaknya itu me rupakan upaya perusahaan dalam berperan serta membangun pro pinsi ini. Bantuan yang selalu mereka sa lurkan juga diutamakan untuk lembaga-lembaga pendidikan, baik agama maupun umum se bagai langkah meningkatkan ke beradaan dan mutu keistimewaan Daerah Istimewa Aceh dalam bidang pendidikan, agama dan adat-istiadat (gas). Analisa/m TERHALANG: Para pengendara sepeda motor terpaksa berhenti akibat terhalang tanah longsor yang terjadi di kawasan pegunungan Batu Itam-Tangga Besi, baru-baru ini. alesnobot gilt nor Wagub Aceh, Zainuddin AG:lons ragam tersebut. Namun dengan menetapkan ke puasan pelanggan sebagai sasaran utama, PLN akan dapat memberi kan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dalam hal ini, lanjut Wagub, pedoman tata laksana pelayanan umum sesuai dengan keputusan Menpan Nomor.81 tahun 1993 perlu lebih dioptimalkan pelaksanaannya. Pelayanan umum itu meliputi kesederhanaan prosedur, ke- jelasan dan kepastian mengenai tarif dan biaya, keterbukaan in- formasi, efesien dan ekonomis, kepastian waktu, keamanan dan kenyamanan serta keadilan yang merata. Hadir pada acara tersebut an- tara lain Direktur Keuangan PLN Pusat, Ir.Muslim Abu Hudjud, Ketua Kadin Aceh, M.Dahlan Su laiman SE, Ketua Organda Aceh Kamaruddin THB, Ketua Kadin Banda Aceh, Fuad Zakaria, Wali kota Banda Aceh, Drs.Sayed Hu- sain Al-Haj. Pemimpin PT.PLN (Persero) Wilayah-I Aceh, Ir.Sri Djoko Pararto melaporkan, pembangun an kedua gedung ini sudah dija- jaki sejak enam tahun lalu, meng- ingat gedung kantor lama tidak mampu lagi menampung aktifitas perusahaan yang terus erke bang. Gedung baru yang ditempati Cabang Banda Aceh sekarang di bangun pada tahun 1968, dan waktu itu pelanggan listrik belum mencapai 10.0000 pelanggan. Se karang PLN di sini yang wilayah kerjanya meliputi Kodya Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie dan Ditambahkan, memang sangat KRITIS sulit bagi PLN untuk dapat Sedangkan gedung yang ditem- memuaskan pelanggan yang demikian banyak dan beraneka pati PLN Cabang Lhokseumawe Atas isu tersebut, tegasnya, secara pasti BPN tak akan me- ngeluarkan sertifikat kepemili- kan tanah di hutan lindung itu. Dan yang pasti lagi, hingga saat ini kantor BPN Aceh Timur belum ada menerima permoho- nan dimaksud, tambahnya. Suara (Gema-2) - 26- Ketika ditanyakan bagaima- na nanti kalau ternyata ada yang mengajukan permohonan dan yang bersangkutan adalah "orang kuat", Kepala Kantor BPN Aceh Timur ini secara te- gas menyatakan, pihaknya tetap akan menolak kecuali bila dalam permohonan tersebut pihak pe- mohon bisa melengkapi dengan pernyataan penglepasan hutan. TETAP MENOLAK "Selama pernyataan pengle- pasan hutan tidak ada, BPN akan tetap menolak, siapapun yang mengajukan permohonan terse- but", tegasnya. Tam 17 OLEH: DARMAN MOENIR Akhir-akhir ini memang ra- mai kabar yang menyebutkan adanya "orang-orang tertentu" yang berambisi memiliki tanah di hutan lindung Keumuning. Dalam upaya untuk mewu- judkan ambisinya itu, kabarnya mereka akan memanfaatkan pe- tani setempat yang kebetulan sudah menjadi penggarap di se- bagian kawasan hutan lindung itu. Sumber "Analisa" yang dihu- bungi Minggu (28/12) menye- butkan, DPRD Aceh Besar sampai saat ini belum menerima surat dukungan maupun PLN Perlu Menciptakan Sistem biodata bakal calon bupati se- tempat. Pelayanan Tepat Guna Keberadaan gedung kantor megah ini, bukan untuk kega gahan tapi harus diimbangi Sabang melayani 138.648 pelang dengan meningkatkan mutu gan, katanya. sumber daya manusia. Usai memberikan sambutan, Muslim Abu Hudjud menekan tombol tanda diresmikannya gedung baru PLN Cabang Banda Aceh. (syn). kondisinya lebih kritis lagi, karena gedung tersebut di bangun sekitar tahun 1961 sewaktu PLN Lhokseumawe masih berstatus ranting dan pelanggannya belum sampai 1.000. Cabang Lhokseumawe yang wi layah kerjanya meliputi Aceh Utara dan Aceh Tengah memiliki 130.361 pelanggan. Bangunan di Banda Aceh ter- diri dari dua lantai dengan luas keseluruhan 3.000 meter bujur sangkar. Sedangkan gedung kan- tor Lhokseumawe yang berlokasi di gerbang timur Kota Lhokseu mawe, persis di depan Hotel Lido Graha seluas 3.000 meter bujur sangkar di atas lahan 10.000 meter bujur sangkar. Tujuan pembangunan kedua gedung ini adalah untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, sekali gus dalam upaya peningkatan pelayanan. Bersamaan peresmian gedung baru ini, lanjut Sri Djoko, khusus untuk Cabang Banda Aceh akan diuji coba sistem informasi leng- gan terpadu serta sistem pena nganan dan pelaporan gangguan terpadu, sekaligus pengoperasian telepon nomor 123. Selanjutnya, Direktur Ke uangan PT.PLN (Persero) Pusat, Ir.Muslim Abu Hudjud menyata kan, tanpa gedung representatif dan memadai mustahil bagi PLN untuk mendukung program yang dilaksanakan perusahaan yaitu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. "Kasar sekali orang itu," jawab Ruslan jujur. "Maksud kau?" "Kalau ia tak sakit, mungkin ia kutampar. Untunglah aku masih dapat menahan diri. Aku bertanya dengan baik, tetapi ia menjawab macam-macam dan sangat kasar." "Ke mana Marni pindah?" "Tak dikatakannya." "Ah." "Mendengar kata-katanya sangat kasar, aku malas mendesak. Pula, konon nenek itu menderita tekanan darah tinggi." "Mungkin karena itu Marni pindah?" "Mungkin saja." "Lantas sekarang kita ke Menyangkut kondisi hutan lindung itu sendiri, sekarang ini sudah hancur-hancuran akibat penebangan liar oknum tak ber-. tanggungjawab. mana?" tember lalu berhasail menemu- kan sekitar 283 kayu balok hasil penebangan liar di kawasan hu- tan ini. Meski bupati sangat berhas- rat agar pelaku penebang liar itu bisa diseret ke pengadilan, na- mun keinginan orang nomor satu di Aceh Timur ini kandas dise- babkan penyidik gagal menemu- kan oknum penebang liar terse- but. AKAN DILELANG Kabar terakhir menyebutkan balok "tak bertuan" itu akan dile- lang oleh Dinas Kehutanan se- tempat. Kadis Kehutanan Aceh Ti- mur, Ir. Husaini Syamaun ketika dihubungi membenarkan pihak- nya akan melakukan pelelangan setelah izin untuk itu keluar. "Pelelangan harus secepat- nya dilakukan demi untuk me- nyelamatkan iyuran hasil hutan (IHH) dan dana reboasasi (DR). Tindakan ini kita pilih menyusul pengembalian berkas perkara dari penyidik yang gagal me- nangkap tersangkanya", ujar- nya. Menyinggung kondisi hutan lindung Keumuning, Husaini secara diplomatis mengatakan, saya kira siapa pun sudah tahu keadaan hutan itu, termasuk an- da sekalian, katanya.(soe) Jantho, (Analisa). Drs.H.Untung Juana yang berpeluang besar untuk terpilih kembali menjadi Bupati Aceh Besar periode 1998-2003, seca- ra resmi Sabtu (27/12) mengaju- kan pengunduran dirinya seba- gai kepala daerah tersebut. Pengunduran diri yang sam- paikan kepada Gubernur Aceh Syamsuddin Mahmud itu, sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam UU No.5 tahun 1974 dan Pemendagri No.4 tahun 1995. Yakni enam bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Un- tung Juana sebagai Bupati Aceh Besar. Namun dipastikan Untung Juana bakal muncul lagi sebagai bakal calon unggulan, sehingga diramalkan persaingan percatu- ran politik di daerah ini cukup ketat. PUTRA TERBAIK Sebab, dari sekian banyak nama bakal calon yang muncul dan ramai dibicarakan merupa- kan putra-putra terbaik daerah. Sejauh ini sudah ada 12 nama bakal calon yang muncul untuk memperebutkan kursi Bupati Aceh Besar periode 1998-2003 itu. Mereka adalah Drs.H.Un- tung Juana (bupati sekarang), Drs.Baswedan Yunus (Sekwil- da Aceh Besar), Drs.H.Sayuthi Ismail (Kepala BPN Aceh Be- sar), Drs.Natsir Ali (Kahumas Sigli, (Analisa). Diperkirakan sekitar 800 ekor lembu dan kerbau akan di- sembelih pada meugang puasa tahun ini di Pidie. Demikian dikatakan Kadis Peternakan Pidie, Ir. Abdul Wa- hab Sulaiman kepada "Analisa" di ruang kerjanya, Sabtu, Menurutnya, biasanya pada meugang puasa permintaan akan daging meningkat dibanding meugang menyambut lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Pada meugang puasa tahun lalu, sebanyak 764 ekor lembu dan kerbau disembelih. Sedang- kan meugang lebaran Idul Fitri dan Idul Adha masing-masing 570 dan 584 ekor. Dilihat dari data tersebut, un- tuk meugang puasa tahun ini kemungkinan besar permintaan daging akan meningkat sekitar tiga sampai empat persen. Dikatakannya, perkiraan se- kitar 800 ekor lembu dan kerbau akan disembelih pada meugang puasa tahun ini bisa saja meleset, mengingat pengaruh moneter. Mengenai harga daging, dia "Bagaimana kalau bertanya ke tempat lain?" usul Rustandi yang sangat buta tentang kota kecil Batusangkar. "Tak tahu aku harus ber- tanya kepada siapa," keluh Ruslan dengan kening berkerut. "Bu, sekarang makan. Setelah makan kita pikirkan lagi." "Cari Marni dulu," desak Musna. "Sudah waktunya kita ma- kan," jawab Ruslan mulai melangkah ke warung yang ia tunjukkan sebelumnya. ANALISA Bayi Kembar Siam Lahir di Klinik Bunda Lhokseumawe Rustandi dan istrinya meng ikuti. Siti Rohani pun demikian. *** Kepala bayi pertama agak normal, sedangkan bayi kedua kepalanya lengket di bagian da- da bayi pertama. Selain itu, ke- RUSLAN mengatakan, me- reka ingin makan. Dan dengan tangkas dan cekatan para Lhokseumawe, (Analisa). Kunyit asal Aceh Utara sejak tujuh bulan terakhir mulai me- rambah pasaran ekspor Malay- sia. Harganya pun melonjak dari Rp.150 per kilogram kini men- capai Rp.300 per kilogram. Kepala Dinas Perdagangan Aceh Utara, Drs.M.Noor Ibra- him yang dihubungi "Analisa", membenarkan kunyit produksi Paya Bakong Matangkuli telah menembus pa- sar ekspor. Selasa TEROBOSAN Musyawarah di Desa Luan Balu atau lebih dikenal musyawarah Luan Balu tahun 1963 itu, diben- tuk atas dorongan pemerintah setempat untuk mengadakan beberapa terobosan dalam bidang pertanian, perekonomian dan Suksesi Bupati Aceh Besar Untung Juana Ajukan Pengunduran Diri, pembangunan yang pada waktu Berpeluang Terpilih Kembali Meugang Puasa di Pidie Permintaan Daging Meningkat Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari peranan Pem- da Aceh Utara dan usaha bebe- rapa pengusaha putra daerah. Saat ini tidak kurang dari 150 ton kunyit tiap minggu di ekspor ke Malaysia via Jakarta, kata- nya. Melihat minat para pengusa- Kunyit Aceh Utara Merambah Pasaran Malaysia Pemda Aceh), Drs.Sofyan AR (Kepala Bappeda Aceh Besar). Drs. Yusri Yahya (Asisten I Aceh Besar), Ir.Zakaria Ismail (Kadisnak Aceh), Ir.Zainal Ari- fin (Kadis Pertanian Aceh), Drs. Zaini Azis (KTU Bangdes Aceh) dan Ir.Surya Ali Hasjmy (Kasubdis Cipta Karya Aceh). Diperkirakan nama bakal ca- lon Bupati Aceh Besar ini akan terus bertambah dalam beberapa pekan mendatang. Lhoksukon, (Analisa). Hamdani (20) penduduk De- sa Dayah Kecamatan Lhoksu- kon Aceh Utara, Jumat (26/12) dinihari ditemukan tewas me- ngenaskan di areal persawahan Desa Matang Meunje akibat pe- nganiayaan berat. Sementara pelakunya Jr (47) penduduk Desa Matang Meunje kini ditahan di Mapolres Aceh Utara untuk pengusutan lebih lanjut. Sedangkan teman korban berinitial Gun (17) diamankan di Mapolsek Lhoksukon. Keterangan diperoleh "Ana- lisa" dari warga masyarakat di sekitar lokasi kejadian menye- butkan, dinihari itu Hamdani pergi mencari burung dengan Gunawan ke daerah persawahan Desa Meunje sedang dipanen. Tersangka Jr yang sedang ti- dur di pondok menyangka Ham- memperkirakan sama atau lebih tinggi sedikit dibanding harga tahun lalu, yakni sekitar Rp.20. 000-Rp.25.000 per kilogram. SESUAI PETUNJUK Kadis Peternakan itu meng- harapkan kepada setiap peda- gang harus memotong ternaknya sesuai dengan petunjuk dan per- syaratan yang ada. Maksudnya, setiap pedagang sebelum memotong ternaknya, terlebih dahulu harus menunjuk- kan kelengkapan syarat yang te- lah ditentukan agar tidak diang- gap sebagai ternak sakit atau ternak curian, jelasnya. duanya sama-sama sumbing, Dikatakan, Ny.Irmiati sela- ma hamil tidak pernah memerik- sakan kandungannya ke dokter, sehingga tidak diketahui persis kondisi si bayi. Menurut para pedagang ter- nak asal Kecamatan Mutiara ke- pada "Analisa", harga ternak pa- da meugang tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Bayi kembar siam ini adalah anak kedua dari pasangan Ir- miati (28) dan Hasbi (28) pen- duduk Desa Teumpok Teren- dam Kecamatan Banda Sakti. Sementara anak pertama me- reka juga lahir dalam kondisi catat dan meninggal dunia bebe- rapa bulan kemudian, kata Dr. Hanafiah yang bertindak seba- gai ketua tim dokter pengopera- sian bayi kembar siam tersebut. Kerbau ukuran besar yang beratnya mencapai 150-160 ki- logram seharga Rp.3 juta, uku- ran sedang dengan berat 120- 130 kilogram Rp.2,5 juta dan ukuran kecil sekitar 70-80 kilo- gram Rp. 1,5 juta. Sementara ternak lembu har- ganya juga bervariasi tergantung besar dan beratnya.(fn) Hingga berita ini diturunkan Ny.Irmiati belum bisa ditemui karena kondisinya masih sangat lemah. (san). pelayan kedai itu menating (menghidangkan (hidang) nasi dan lauk pauk dengan piring dalam jumlah banyak, hanya dengan menggunakan kedua tangan, tanpa baki) keperluan makan selengkapnya. Tak kurang dari empat belas ceper berisikan bermacam-macam lauk pauk diangkat oleh seorang pelayan sekali tating. Slip sedikit semua bisa jatuh berantakan. Tetapi itu jarang terjadi. Sang pelayan mengerti kiat bekerja. Dan pelayan lain menghidangkan minuman dan kobokan (tempat cuci tangan yang sudah berisi air). "Es kosong, Dik," pinta Rustandi. "Aku juga," tingkah Musna. "Ibu?" tanya Rustandi. ha terutama minat para eksportir pasca LTTF'97 Lhokseumawe, pihaknya akan menggelar pe- latihan manajemen pemasaran bagi para eksportir, kata M. Noor. DPRD setempat sendiri sejak pengunduran diri Untung Juana sudah membuka pintu bagi para bakal calon yang akan maju. Pada tahap awal minggu ke- Maksud Hati Mencari Burung, Pelatihan ini akan di pusatkan di Kecamatan Matangkuli. Sebelumnya 400 pedagang di kecamatan lain telah terlebih dahulu dididik secera khusus gu- na meningkatkan peran mereka dalam upaya mendongkrak per- ekonomian rakyat. Malah Tewas Dianiaya Pemda Aceh Utara khusus- nya dan Pemda Aceh terus men- cari berbagai peluang untuk mempromosikan hasil bumi Aceh. Dengan demikian diharap- kan semua hasil bumi Aceh yang melimpah akan mendapat perha- tian khusus dari negara-negara pengimpor, kata M.Noor.(san) empat Desember ini hingga Ja- nuari 1998, dewan menerima masukan nama-nama bakal ca- lon serta membentuk tim teknis untuk memperlancar pemilihan bupati tersebut. Ketua DPRD Aceh Besar, Wibowo menegaskan kepada wartawan, kreteria calon bupati setempat harus punya visi ke depan untuk memajukan berba- gai program pembangunan. Apalagi, katanya, Aceh Be- sar memiliki prospek cukup ce- rah dalam menghadapi era per- dagangan bebas tahun 2003 mendatang. (syn). dani dan Gunawan saat ini hen- dak mencuri padinya di sawah. Lantas ia secepatnya mengejar korban dan terjadilah pertengka- ran mulut. Tak lama kemudian karena sama-sama tidak dapat menahan emosi, pertengkaran itu mening- kat jadi perkelahian sengit. Melihat Jr dan Hamdani adu jotos, Gunawan bukannya me- misah malahan lari menyelamat- kan diri sendiri. Akibatnya tersangka cukup leluasa memukuli korban dan membenamkannya ke dalam lumpur sawah. Setelah korban tidak berdaya, tersangka lalu menyerahkan diri ke Polsek Lhoksukon dan petu- gas pun secepatnya turun ke lo- kasi kejadian melakukan pengu- sutan. Mayat korban dibawa ke Pus- kesmas terdekat dan setelah di- visum diserahkan kepada ke- luarganya untuk dikebumikan. Kapolsek Lhoksukon, Lettu Pol. Anwar Bey yang dikonfir- masi "Analisa" kemarin membe- narkan peristiwa ini seraya me- ngatakan, pihaknya hingga saat masih terus melakukan pengu- sutan. (bay/san). Lhokseumawe, (Analisa). Lahan potensial yang terben- tang luas di kawasan Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Lhoksu- kon, Aceh Utara, terpaksa di- biarkan terlantar karena tidak ada saluran pembuang. Akibatnya lahan potensial tersebut digenangi air sepanjang tahun. Sedang para petani yang perekonomiannya masih morat marit makin menderita karena lahannya tidak bisa digarap. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pa- ngan Aceh Utara, Ir.Syukri A. Gani kepada "Analisa" di ruang kerjanya, Rabu (24/12). Halaman 7 Petani Cengkeh Simeulue Butuh Menurutnya, Dinas Pertanian Aceh Utara saat ini sedang menggalakkan tanaman jagung, tapi arealnya masih sangat ter- batas. "Air putih saja." "Kopi manis," kata Ruslan menjawab pertanyaan pelayan. Rustandi heran. Mungkin ia menganggap aneh, makan nasi dengan minuman kopi manis. "Dulu aku suka kopi," ujar Rustandi menunggu es kosong alias es batu yang ia pesan. "Sekarang kukurangi. Mero kok pun ingin kuhentikan. Tapi sulit." Perhatian Laporan Tarmizi M Wartawan Analisa di Sinabang SEJARAH merupakan ungkapan dari masa-kemasa. Dengan demikian rangkaian se- jarah perjuangan para petani, khususnya petani cengkeh di Simeulue mempunyai rentetan waktu atau proses yang cukup panjang. "Aku benar-benar pencandu kopi dan rokok. Kepalaku sakit tanpa ada kopi dan rokok," kata Ruslan sambil menggeser letak piring nasi, meluangkan tempat untuk gelas kopinya. "Masakan Padang," kata Rustandi setelah makan bebera pa suap. "Bukan. Masakan Batusang Tanaman cengkeh di Simeulue mulai dikembangkan sejak tahun enampuluhan. Masyarakat mulai tertarik menanam komoditi tersebut bermula dari musyawarah rakyat Simeulue pada tahun 1963 di sebuah desa sangat terpencil, di Kecamatan Simeulue Tengah, yaitu Desa Luan Balu. Desa tersebut dipilih karena berada di tengah Pulau Simeulue. Pada saat itu berlaku pepatah "ringan sama dijinjing berat sama dipikul". Betapa pentingnya waktu itu musyawarah harus dilaksanakan masyarakat Simeulue. Dalam arti kata masyarakat yang berada di bagian barat dan selatan pulau itu harus rela pula menempuh jarak ratusan kilometer dengan menggunakan perahu dayung atau dengan ber- jalan kaki. Betapa tidak, keadaan Simeulue waktu itu tidak dapat disamakan dengan Simeulue saat ini. Jalan setapak yang dilalui dan ganasnya ombak tidak membuat warga putus asa, demi terwujut- nya musyawarah yang dirasakan sangat penting kala itu. itu Tgk. Mohd. Rasyidin dan para asisten wedana dalam Keweda- naan Simeulue. Musyawarah yang juga dihadiri seluruh tokoh dari berbagai kecamatan dan kepala desa serta kepala mukim itu menghasilkan beberapa hal penting. Salah satu di antaranya adalah mengem- bangkan tanaman cengkeh di Simeulue. Tanaman cengkeh kala itu dianggap sebagai komoditi yang mempunyai prospek sangat cerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di masa mendatang, karena harga komoditi tersebut cukup menggembirakan. Hasil musyawarah itu men- dapat sambutan positif dari masyarakat Simeulue. Hal ini dapat dibuktikan tahun tikan beberapa ALGU setelah itu Simeulue tercatat beberapa sebagai penghasil cengkeh terbesar di Aceh. Luas tanaman cengkeh yang digarap masyarakat mencapai 18.500 Ha dengan hasil sekali Misalnya gaji yang besar dan fasilitas yang mahal. Karena itu mereka cenderung merekrut pa- ling tinggi tamatan STM dan Lahan Potensial di Aceh Utara Banyak Terlantar Lhokseumawe, (Analisa). Pihak industri dan bisnis harus berani merombak struktur tenaga kerja mereka di samping memper- tinggi mutu sumber daya manusia (SDM) karyawan yang ada tapi juga berani menerima lulusan perguruan tinggi. Selama ini ada kecenderungan kuat terutama perusahaan menengah ke bawah itu tidak menerima tenaga sarjana sebagai karyawan pemula karena berbagai alasana seperti khawatir tuntutan sarjana tidak terpenuhi. Bila lahan potensial yang tak tergarap petani bisa dimanfaat- kan, produksi jagung akan me- limpah, katanya. "Saya sangat optimis, setiap program yang diluncurkan Di- nas Pertanian selalu mendapat sambutan positif dari para peta- ni", tandasnya. Sebagai contoh sebutnya, ja- lan usaha tani yang membelah areal persawahan sangat didu- kung para petani. Dengan adanya jalan usaha tani di beberapa hamparan areal sawah penduduk, para petani ti- dak lagi terbebani dengan ong- kos angkut. Pemda Aceh Utara mampu membebaskan ratusan hektare lahan penduduk yang terlantar akibat terendam air, tapi berta- hap, katanya.(san) kar. Sebut saja masakan Mi- nang. Masakan Batusangkar lebih enak daripada masakan Padang," gurau Ruslan. "Di daerahku yang dikenal hanya masakan Padang," tingkah Rustandi. Ruslan tak menyahut. Ia belum pernah ke negeri orang. Namun ia membenarkan kalau di mana-mana masakan Padang terkenal. Selanjutnya mereka lebih banyak diam. Mereka makan dengan keasyikan masing- masing. Mereka bukan asyik menyantap hidangan, melain- kan larut dengan masalah mereka. panen raya di semua kecamatan pada tahun tujuh puluh hingga delapan puluhan mencapai 3.700 ton cengkeh kering. "Anakku," pikir Siti Rohani yang tadinya ingin makan nikmat dan kenyang. Harga cengkeh waktu itu ber- variasi dari Rp. 7.500 hingga per- nah mencapai 18.000/Kg. Keadaan tersebut dapat menim- bulkan minat pengusaha dari Jawa, khususnya dari Sumatera Barat dan Aceh untuk membuka usaha di Kota Sinabang dan kota- kota kecamatan lainnya. Sementara komoditi lain yang juga dikembangkan masyarakat hingga saat ini yaitu kopra, yang hasil produksinya perbulan men- capai 1.200 ton, untuk dikirim ke luar daerah. Begitu juga dengan hasil ternak seperti kerbau yang sebagian besar dikirim sebagai bahan konsumsi ke Sumatera Barat dan Riau, di samping komoditi-komoditi lainnya. Pihak Industri Harus Pertinggi Mutu SDM Karyawan SMEA. Kondisi seperti ini alih teknologi pada perusahaan in- dustri itu tersendat. Tahun 1987, yayasan ini tidak dapat dilanjutkan, karena an- jloknya harga cengkeh sebagai komoditi andalan Simeulue yang sangat mempengaruhi perekono- mian masyarakat. Dalam hal keikutsertaan masyarakat Simeulue dalam me- ningkatkan pembangunan maka pada tahun 1980 dibentuk suatu yayasan yang disebut Yayasan Pembangunan Simeulue (Yapensi) yang juga berfungsi sebagai pemersatu tokoh-tokoh masyarakat Simeulue. Dari hasil berbagai kompditi saat itu, didapat berbagai jenis sumbangan yang disalurkan melalui Yapensi yang kemudian mengadakan terobosan-terobosan pembangunan, antara lain pem- bangunan satu unit gedung musyawarah, penerobosan jalan Suak Bulu-Pulo Bengkalak, membeli pertapakan Kantor Camat Simeulue Timur serta dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Yayasan tersebut juga membangun asrama pelajar di Banda Aceh dan Meulaboh. DUA TANTANGAN Dalam menghadapi panen raya cengkeh tahun ini, Simeulue dengan jumlah penduduk 65.000 jiwa dihadapkan/menghadapi dua tantangan yang senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal itu didasarkan pada rekaman penulis dari ber- bagai sumber di daerah ini. Pertama, anjloknya harga cengkeh di Simuelue dan pada umumnya di Indonesia, meng akibatkan para petani di Simeulue tidak lagi bergairah. Kebun cengkeh mereka biarkan terlantar tanpa adanya perawatan. Hal ini tentu sangat mempengaruhi pro- duksi tanaman tersebut. Kondisi seperti ini berlangsung sejak akhir tahun 1987, sehingga masa panen pada tahun berikut- nya tidak serentak, dan itupun hanya sebahagian kecil saja yang dapat dikutip masyarakat. Demikian diungkapkan Koor- dinator Kopertis Wilayah I, Prof DR Usman Pelly MA dalam sam- butannya yang dibacakan Dra Zulhati pada wisuda sarjana Unima Lhokseumawe di gedung DPRD Aceh Utara, Sabtu (20/12). Dia minta perguruan tinggi meningkatkan mutu Iptek dan mengembangkan program keter kaitan/kesepadanan dengan dunia industri/bisnis. Ini harus diisi pula dengan memberdayakan kurikulum lokal. Banyak petani cengkeh di daerah ini berharap agar nilai jual harga cengkeh mendapat perha- tian dari instansi terkait, meng- ingat cengkeh merupakan komoditi yang dimiliki hampir semua masyarakat Simeulue. Kedua, faktor tenaga kerja. Ketiadaan tenaga kerja yang pada umumnya berasal dari luar daerah merupakan suatu tantangan besar bagi kaum petani di daerah ini. Berharap dari tenaga kerja lokal tidaklah menjamin suksesnya panen raya kali ini yang terlaksana pada awal Desember. Menurut dia penempatan tenaga sarjana dalam sebuah perusahaan merupakan investasi manusia yang dapat memperlan- car alih teknologi canggih yang dapat memberi keuntungan bisnis lebih dari 3 kali lipat. "Sekarang sarjana dalam angkatan kerja kita baru sekitar 2 persen, sedang tamatan SD 75 persen. Karena itu kita berharap agar dunia industri/bisnis tidak lagi menghandalkan tenaga buruh murah," katanya. Usman menyebutkan salah satu dari konsekwensi proses globalisasi adalah unifikasi pasar. Artinya tidak ada lagi pembatas antara pasar domestik dengan internasional. BENDA ANEH Apabila suatu perguruan tinggi hanya mampu menghasilkan lulusan untuk pasar tenaga kerja domestik, maka perguruan tinggi itu akan menjadi benda aneh pada abad yang akan datang. Bahkan tidak hanya dijauhi Betapa lagi perutnya pun lapar. Sangat lapar. Semalam ia bersama anak dan menantunya nyaris tak makan, kecuali kue- kue kaleng yang mereka bawa dari Tanjung Karang. Tetapi tiba-tiba seleranya jadi patah. "Mengapa Marni berjiwa jantan?" lanjut Siti Rohani merenungkan anak kandung nya. Banyak masyarakat berang- terwujud tentu dapat membantu gapan bila kedua faktor tersebut perekonomian masyarakat seiring dengan tujuan masyarakat Simeulue yang menginginkan daerah ini menjadi daerah otonomi penuh di mendatang. masa Mengapa ia tak menetap di kampung. Padahal di kampung pun ia masih bisa hidup. Mungkin dengan jalan bekerja, bertanam dan menyiang padi di sawah. Maksudnya, dengan pekerjaan itu ia bisa men- dapatkan upah. Ya, katakanlah makan upah. Biasa di kampungku gadis-gadis bekerja di sawah. Dan mengapa Berbagai tanggapan mengenai nasib petani cengkeh di Simeulue juga dikatakan Pembantu Guber- nur Wilayah III, T. Yusuf SH melalui suratnya kepada Guber- nur Aceh, Syamsudin Mahmud tertanggal 24 Oktober 1997 nomor 518/2962. Dia mengatakan, cengkeh merupakan satu-satunya sumber pendapatan yang dapat dian- dalkan masyarakat Simeulue. Namun tingkat harga yang tidak menentu, di samping serangan hama serta ketiadaan para pe- nyangga, para petani maupun para penyangga tidak memiliki modal untuk biaya panen dan proses pengeringan. Ditambahkan, salah satu cara mengatasi masalah penyediaan dana untuk menampung cengkeh rakyat dimaksud sehingga dapat sedikit mengurangi beban masyarakat Simeulue adalah melalui koordinasi lembaga- lembaga terkait dan pengusaha dengan para pembeli/penam- pung/penyangga produksi cengkeh, baik di tingkat propinsi maupun pusat. Beberapa KUD di sentra pro- duksi cengkeh terbesar di Aceh itu dan beberapa daerah lain di In- donesia mempertanyakan dana . penyertaan cengkeh yang jumlahnya menurut perhitungan sebesar Rp. 791 milyar. Sebagian dana tersebut berasal dari Simeulue dengan jumlah Rp. 3.359.816.000. avaien Padahal dalam suasana panen raya kali ini dana tersebut sudah seharusnya disalurkan untuk membeli cengkeh para petani yang sangat membutuhkannya, ujar beberapa pengurus KUD kepada penulis. para calon mahasiswa tapi juga akan disesali oleh lulusan atau graduaternya, katanya pada acara yang dihadiri Bupati Aceh Utara Karimuddin Hasybullah. Pemerintah lanjutnya telah mencanangkan deregulasi perguruan tinggi untuk membuka diri terhadap kerja sama dengan perguruan tinggi asing (PTA) dalam menjalin kemitraan dan pengembangan kurikulum lokal. Badan Akreditasi Nasional (BAN) terkait dalam strategi pengembangan Perguruan Tinggi Nasional yaitu meningkatkan mutu dan efisiensi. Karena itu perguruan tinggi diharapkan punya tim tetap. "Tim tetap ini bekerja dibidang evaluasi. Hanya dengan cara ini pula program keterkaitan dan keterpaduan (Link and Macth) dapat diharapkan," ujar Usman pada acara yang dihadiri Muspida Aceh Utara itu. Menyoroti keberadaan Univer- sitas Malikussaleh (Unima), Koor- dinator Kopertis Wilayah I itu menilai Unima sudah memiliki kemampuan untuk mendidik dan melahirkan sarjana. Namun kehadiran Unima sebagai institusi pendidikan tinggi yang punya visi kedepan dan misi yang didukung organisasi yang rapi serta disiplin tinggi diharapkan mampu merubah tradisi perguruan tinggi. "Artinya bisa menempatkan hubungan fungsional antara perguruan tinggi dan mahasiswa sebagai "penjual" dan "pembeli" atau sebagai produsen dan kon- sumen," pinta Prof DR Usman Pelly, MA. (bay). ia berani memilih ke sini? Bukankah di sini tak ada famili dekat?' Beberapa pertanyaan dan selanjutnya penyesalan ber- sarang di benak Siti Rohani. Ter- masuk penyesalannya terhadap Idris yang menyebabkan kehi- dupan bini dan anak-anaknya terlunta-lunta. Ia pada akhirnya menyesali nasib, dan hendak menerima takdir. Biasanya dalam keadaan demikian tiba-tiba ia jadi sedih. Sangat sedih. Dan air matanya memang berlinang, dan meleleh di kedua pipinya yang mulai berkerut. "Ada apa, Bu?" tanya Ruslan mengetahui Siti Rohani menangis. (Bersambung)