Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-29
Halaman: 15
Konten
Senin, 29 Desember 1997 Korban........ (Sambungan dari hal. 11) hasil setelah meminjam uang dari es cendol. Dengan pertimbangan, bahan membuat cendol mudah di dapat dan harganya murah. Pada bulan-bulan rentenir." Ide-ide yang disampaikan Mi- nah masuk akal bagi Narto. Apa- lagi pada saat itu, ia tidak diha- dapkan pada pilihan lain. Pikiran Narto dilingkupi problem kebera- daannya bagai benang ku sut. Usul istrinya ia terima tanpa pertimbangan. Uang satu juta, Narto terima dari karyawan rentenir, setelah ia menandatangani surat perjanjian meminjam. Uang itu ia perguna kan sesuai dengan rencananya semula. Kini Narto punya beca barang dan gerobak es sendiri. Ia tak lagi berjualan es kelapa muda karena harga kelapa muda dinaikkan pedagangnya. Narto beralih pada pertama, Narto lancar mengembalikan kreditnya. Setiap hari es cen- dolnya habis di beli anak-anak sekolah SD. Tetapi pada saat libur sekolah dan musim penghujan di bulan akhiran ber. Es cendolnya tidak laku. Setiap hari ia mem- bawa pulang ke rumah. "Tidak ada yang membeli, yah?" tanya anaknya sesaat setelah sampai ke rumah. "Hari hujan, orang takut sakit jika minum es," jawab Narto lesu. "Es cendolnya masih enak di minum, yah?" minumnya Tut, nanti kau sakit perut" "Segelas aja yah?" Tuti mengambil sendiri es cen- dol dari atas beca. Saudara- saudaranya yang lain juga melaku kan perbuatan yang serupa. Suami : SUSANTO PAIDJO (PEK SENG TEK) Anak lelaki : SOEDJADI PAIDJO (PEK TIONG SENG) RIMBUN PAIDJO (PEK TIONG BUN ) BUDIMAN PAIDJO (PEK TIONG BU) Anak perempuan: MEGAWATI PAIDJO (PEK MEI HWA) MELINDA PAIDJO (PEK MEI LIE) "Asyik, mudah-mudahan be sok es ayah tidak laku. Biar kita dapat minum es sepuas-puasnya," ujar anak bungsu Narto kegirang an. "Sudah basi santannya." "Tidak pakai santan apa Narto dikepung rasa resah salahnya, yah?" gelisah memikirkan kelangsungan "Jangan banyak-banyak hidupnya di masa-masa akan da Hari itu hujan turun dari pagi hingga petang. Narto tak dapat berjualan. Seharian ia berada di rumah. Ia lebih banyak diam dan termenung. Malam harinya hujan turun sangat lebat. Lampu listrik mati, gelap dalam rumahnya sege lap pikirannya. ✰✰✰ Menantu perempuan: LINDA KURNIAWAN (KWAN MEI FANG) SUSANNY FANDY (FONG SIOE LIE) CLAUDIA FIFIN SENTOSA (CU HUI ING ) Menantu lelaki : AMIN WIJAYA (OEI OEN BUN ) PAUL HALIM KURNIAWAN (KONG TJIU PAUW ) Cucu dalam lk : ANDY Menantu Pr : LIAW GEK LIANG (CHEN IK LIANG) TAN SUK TJIN (SUSILAWATY ) Menantu Lk : LIE BUN KIM / A HAN (BUNTARAN RUSLI ) tang. Ia tak dapat menentramkan jiwanya yang bergolak. Dua per- soalan yang dihadapinya, angsur an kredit menunggak dan es cen- dol tak laku, membuatnya tak dapat memejamkan mata. "Belum tidur, yah?" tanya istrinya saat terjaga dari tidurnya. Jarum jam dalam kamar menun- jukkan malam pukul satu dini hari. "Tidurlah yah, malam sudah larut"" "Uang yang kita pinjam dari rentenir tidak membawa berkah bagi kita bu. Bagaimana kita bisa mengembalikannya bu?" "Jangan pesimis, yah. Barang kali saja, pada hari-hari akan datang jualan ayah, laris seperti dulu"" Suami : YAP LAY SOE (YUSUF SURAJAT) Anak Lk: YAP IE HIAN (HALIM SURAJAT) YAP SAN TJE (IRSAN SURAJAT) Anak Pr: YAP KIM YONG (YENNIWATY SURAJAT) ANALISA yah. Akh, sudahlah yah, jangan terlalu dipikirkan. Nanti darah. tinggi ayah kambuh. Sebaiknya ayah segera tidur." Permintaan istrinya itu tak dapat Narto penuhi. Sebab Nar- to masih ingin bermain-main dengan pikirannya yang galau. "Jika besok rentenir itu datang, alasan apa lagi yang kita bilang bu?" "Jangan cemas yah, seribu alasan bisa ibu buat!" Narto menyerahkan urusan menghadapi rentenir kepada istrinya. Ia tak punya kepandaian menghadapi rentenir. Malam hari itu, menjelang subuh baru ia dapat memejamkan mata. ✰✰✰ "Tetapi kalau setiap hari hu- jan, dari mana ayah dapat uang?" "Tidak selamanya hari hujan, KABAR DUKACITA Telah meninggal dunia dengan tenang, Isteri/Ibu/Mertua/Nenek/Nenek Mertua/Buyut/Ipar kami yang tercinta. JULIETY MULIANY/LIE SIOE HIOK (tutup usia 76 tahun) Pada pagi harinya, matahari tak bersinar. Langit mendung, diluar rumah hujan gerimis turun. Kendati jarum jam menunjukkan Pada hari Sabtu tanggal 27 Desember 1997 pukul 22.10 WIB di R.S. Gleneagles, Medan. Jenazah mendiang disemayamkan di Balai Persemayaman Angsapura Blok 1 Jln. Waja No. 2 Tel. 745503 Medan dan akan dikebumikan pada hari Rabu tanggal 31 Desember 1997 pukul 09.00 WIB di Perkuburan GO CO Tanjung Morawa. FREDERICK PETRUS ANDERSON PETRUS EDWARD ALEXANDER PETRUS Cucu dalam pr: GRACE PATRICIA PETRUS KAMI YANG BERDUKACITA : Cucu luar lk: VICTOR WIJAYA DJUARA KURNIAWAN VIKTOR KURNIAWAN (USA) Cucu luar pr: ESTHER WIJAYA SYLVIA KURNIAWAN pukul 9 pagi, tetapi Narto masih juga tertidur pulas. Kalau saja tidak terjadi keributan di teras rumahnya, ia tidak tersentak dari tidurnya. Dari dalam kamar, ia mende ngar pertengkaran mulut antara istrinya dengan karyawan rentenir. Cacian dan makian tak lagi dapat dikontrol oleh karyawan rentenir. Hati Narto bagaikan tersayat- sayat sembilu, oleh makian karyawan rentenir. Harga dirinya sebagai seorang suami, terasa terinjak-injak. Kepala Narto tiba-tiba berdenyut bagaikan ada bom di dalamnya, hendak meledak. Menuju kamar mandi, jalannya terhuyung-huyung. Saat ia hen- dak meraih gayung dalam bak, tiba-tiba pandangan matanya gelab. Ia tersungkur kepalanya membentur bak. *** Dan..... Cucu Luar Lk : SUBUR RUSLI EFENDI RUSLI ANTON RUSLI Cucu Dalam Lk : HENRY SURAJAT BENNETT SURAJAT KENNETH SURAJAT Cucu Dalam Pr: SONYA SURAJAT SHIRLY SURAJAT SELVI SURAJAT Menantu cucu luar pr : INES Menantu cucu luar lk : JOSEPH GANI Cicit luar pr: ISABELLE C. Abang ipar : PEK SENG TJAI (†) Abang Ipar : YAP LAI HENG (†) Isteri abang ipar : KHO HONG SIEN KAMI YANG BERDUKACITA KABAR DUKACITA Telah meninggal dunia dengan tenang Ibu/Ibu angkat/Mertua/Nenek/Ipar/Saudara kami yang tercinta : FOE IK LAN/CHI IK SIANG (Tutup usia 68 tahun) Pada hari Minggu tgl. 28 Desember 1997 Pukul 12.00 Wib di kediaman kami Jln.Sutrisno No. 37/91 Medan, jenazah mendiang disemayamkan di Balai Sosial MAS Blok B Jln. Emas No. 2 Tel. 756575-718046 Medan, dan akan diperabukan pada hari Rabu tgl 31 Desember 1997 Pukul 15.00 Wib di Crematorium Tg. Morawa. KAMI YANG BERDUKACITA: Suami : HIU TUNG PHAN (1) Anak lelaki : Adik ipar lk: PEK SENG KHIM PEK SENG POI HIU MIN SIANG Anak perempuan : HIU MIN YEN/CU HIU MIN YEK HIU MIN LIE (ELLY KUSUMA) Anak angkat Ik : EDDY AYU & KEL (JKT) Anak angkat pr : KWAN LING LING (JKT) Menantu Ik : HIO LIONG HUAT Cucu luar Ik : ERYANTO NUGROHO KABAR DUKACITA Telah meninggal dunia dengan tenang : Istri/Ibu/Mertua/Nenek/Ipar/Makcik kami yang tercinta. * Metro Permata, Blok F I No. 9 Ciledug, Tangerang Jakarta NB. Kami sangat berterima kasih apabila ungkapan Turut Berdukacita yang diberikan tidak berupa karangan bunga atau kain tek. Semua sumbangan akan disumbangkan kepada Yayasan-yayasan Sosial. LIE SIU KIE/LIS SUKIYATI (tutup usia: 79 tahun) Pada hari Minggu tanggal 28 Desember 1997 pukul 01.35 WIB di R.S. Materna Medan. Jenazah mendiang disemayamkan di Balai Persemayaman Angsapura Blok 4 Jl. Waja No. 2 Tel. 745503 Medan dan akan dikebumikan pada hari Rabu tanggal 31 Desember 1997 pukul 15.00 WIB di Pekuburan Tionghoa Tanjung Morawa Tie Cang Tien. Isteri adik ipar : CHIU GIOK SUAN LIONG SIU CHIONG Adik ipar angkat lk : CHAN SEK HIM ( IBRAHIM CHANDRA) Isteri adik ipar angkat : CHANG CIN CUAN Adik ipar pr PEK YU NI (†) PEK YU TI PEK YU TEH PEK YU KUI PEK KIM SIOK Cucu luar pr: SANNY NUGROHO Adik ipar lk: HIU TUNG KHUI (JKT) Isteri adik ipar : LIE SEN MOI (†) Adik ipar pr: HIU SIEK NGO (JKT) Suami adik ipar : LIE SIN NYAM (JKT) Abang kandung: FOE SUI SEN (1) Isteri abang kandung: CHIOK GIOK KUI/LINA Adik kandung Ik : FOE KHOEN FUNG (1) FOE KHOEN KWAN (1) Suami Adik Ipar : TJOU IE YOU (†) LIE PEI CEN Adik Ipar Lk : YAP LAI GUAN (†) YAP LAI HOK (†) Istri Adik Ipar : SIAU SIU TJEN WANG SUANG FOE Adik Ipar Pr : YAP SIU HONG YAP SIU KHIM (†) Abang Kandung : LIE SENG HO (†) LIE SENG SUN (†) LIE SENG PO (†) LIE SENG GUAN (†) Halaman 15 FOE KHOEN SEM FOE KHOEN SEN Isteri adik andung : KHOE ENG NIO LIU LIEN ING SIM BOEN HIOK KHOE HIANG NIO Adik kandung pr FOE IK LIE (SBY) FOE IK KHIN (JKT) Suami adik kandung : KHOE KIAN POO (SBY) HERRY BERTHUS (JKT) Dan segenap keluarga *Jln. Sutrisno No.37/91 Medan Suami adik ipar : CHIU KHE LIONG (†) TIO CUI BENG NIO HONG PENG (†) ONG KOK TJOE NG ENG TJOAN Dan segenap keluarga *Jln. Mongonsidi No. 45-0 Medan *Jln. T. Umar No. 7-AD Medan Istri Abang Kandung : TIO TENG WANG MING TJOE (†) TIO KUI KIM (†) Kakak Kandung : LIE HO LIEN (†) Suami Kakak Kandung : TAN SIEN TONG (†) Beserta Kemanakan & Keponakan Dan Segenap Keluarga - Jl. Aceh Baru No. 36 Medan - Jl. Pantai Sanur V/7 Jakarta - AGUNGTEX Jl. Perniagaan No. 72-B Medan Istri Abang Ipar : KWEE TJEN SIANG (†) NB. Kami sangat berterima kasih apabila ungkapan turut berdukacita yang akan diberikan tidak berupa Karangan Bunga dan Kain Tek.
