Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-12
Halaman: 01
Konten
FILM RESMI SEA GAMES XIX, 1997 Konica 200 Konica VX VX PERS Konica CARENTES Konica 5635 TAHUN XXVI No. 8956 Rtr. BENDERA SEA GAMES: Pastikan pengibar bendera sedang menaikkan bendera SEA Games dengan latar belakang peserta dan maskot raksasa Hanoman pada upacara pembukaan. Rtr KEMBANG API: Pesta kembang api di Stadion Utama Senayan Jakarta yang menyemarakkan upacara pembukaan SEA Games XIX, Sabtu (11/10) malam tadi. Bersamaan dengan bunyi sirene, bola raksasa terbuka dan meluncurlah ribuan balon berwarna merah putih ke udara disertai dentuman meriam 19 kali. Jakarta, (Analisa). Presiden Soeharto secara resmi membuka SEA Games XIX/1997 di Stadion Utama Senayan Jakarta, Sabtu (11/10) tepat pukul 19.33 WIB ditandai dengan penekanan tombol sirene di hadapan sekitar seratus ribu pasang mata. Kendati cabang sepakbola putra dan putri, kano serta biliar sudah dimulai, Sabtu malam merupakan momentum resmi- nya dimulai perebutan 438 me- dali emas, 438 medali perak dan 520 medali perunggu yang direbutkan 5.898 peserta, termasuk 2.692 atlit putra dan 1.619 atlit putri dari 10 negara hingga 19 Oktober. "Bismillahirrahmanirrahim, Presiden Soeharto dan Wakil dengan rahmat Tuhan Yang Presiden seperti terlihat ketika Maha Kuasa, dengan ini saya Kepala Negara tiba dan ketika nyatakan pekan olahraga bang- meninggalkan stadion. sa-bangsa Asia Tenggara ke- 19 tahun 1997 secara resmi di- buka," ucap Presiden didam- pingi Ketua OC Wismoyo Arismunandar. Kemudian seperti biasa dilakukan dalam setiap acara pesta olahraga, para atlit peserta pertandingan dari tiap negara mengadakan defile, diawali de- ngan drumband AKABRI ga- bungan diikuti pembawa ben- dera SEA Games XIX, pem- bawa bendera negara peserta. Defile para anggota konti- ngen diawali Brunei Darus- salam, Kamboja, Laos, Malay- sia, Myanmar, Pilipina, Singa- pura, Thailand, Vietnam, Indo- nesia ditutup dengan barisan korps wasit. Kontingen Indonesia me- nurunkan 838 atlit, disusul Thailand 696 atlit, Pilipina 622, Malaysia 556, Singapura 432, Myanmar 384, Vietnam 356, Brunei Darussalam 228, Laos 101dan Kamboja 98 atlit. Sebelum Kepala Negara tiba di stadion, pada pukul 17.15 korps musik ABRI memperde- ngarkan lagu-lagu selamat da- tang kepada para tamu yang mulai berdatangan. THE 19th SEA GAMES JAKARTA 1997 Duapuluh menit kemudian para penerjun payung menun- jukkan kebolehan mereka men- darat di lapangan, dilanjutkan dengan gelar "marching band" PDBI dan "drum band" AKABRI gabungan dan pada pukul 18:45 terdengar suara serempak memenuhi stadion yang diperdengarkan kumpulan Paduan Suara Gita Nusa. 6 155 Presiden Buka SEA Games XIX Ferry Sonneville Nyalakan Kaldron, "Saya Berterima Kasih kepada Negara dan Bangsa" memberi hormat pada Presiden. lainnya termasuk Elvy Suka- yang disambut dengan tepuk esih, di bawah komando Rinto riuh penonton. Harahap. Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Sutrisno mema- suki stadion disambut dengan munculnya konfigurasi potret diri Presiden serta ucapan Se- lamat Datang yang dimainkan sekitar 6.000 siswa. Presiden duduk di tribun kehormatan didampingi Wa- pres dan Ibu Try Sutrisno, Men- pora Hayono Isman serta para Menteri Kabinet Pembangunan VI dan Ketua Umum KONI Wismoyo Arismunandar. Hampir semua yang hadir ikut menyanyikan lagu Indo- nesia Raya ketika lagu kebang- saan dikumandangkan. Khusus mengenai konfi- gurasi, kata penanggung jawab- nya Joko Subandono, disiapkan 78 konfigurasi terdiri atas sem- boyan, gambar, kata-kata se- perti ucapan selamat datang dalam tiap bahasa negara peserta, termasuk potret diri Dalam suasana hening di- saksikan ratusan ribu penonton yang memadati Stadion Utama Senayan, Ketua Umum OC SEA Games XIX WIsmoyo Arismunandar melaporkan atlit yang rnengikuti SEA Games XIX termasuk ofisial sebanyak 5.898. "Mereka telah hadir untuk bertanding dalam semangat persaudaraan dan persaha- batan," kata Wismoyo. Presiden kemudian membu- ka dengan resmi pesta olahraga Asia Tenggara itu. Acara seremonial lain me- nyusul setelah Kepala Negara meresmikan dimulainya pesta olahraga Asia Tenggara itu, di antaranya pengibaran bendera SEA Games XIX. Lagu "One Moment in Time" yang mengi- ringi derap langkah para pem- bawa bendera, kemudian disu- sul pengucapan janji atlit dan wasit. Pembawa bendera SEA Games XIX adalah atlit Ve- rawati Fajrin (bulutangkis), Lusiana Taroreh (bola voli), Nurfitriyana Saiman Lantang (panahan), Leane Manurung (panahan), Perry Pantouw (judo), Lim Siauw Bok (bola voli), Christian Hadinatá (bulu- tangkis) dan Ferry Moniaga (tinju). Pengibaran bendera dilan- jutkan dengan penyalaan api SEA Games XIX yang dibawa mantan atlet bulu tangkis Ferry Sonneville (66), yang memba- wa lari api sejauh 400 meter di ba-wah sorotan lampu khusus, se-mentara lampu utama padam dan diiringi lagu "Ikutilah Dia" karya Wismoyo dan Rinto Ha- rahap. Ribuan penonton melambai- kan senter di tribun, sehingga menyerupai kunang-kunang yang mengiringi nyala api yang dibawa Ferry. Ferry berhenti sejenak di depan tribun kehormatan dan analisa ISSN 0215-2940 AP ATLIT INDONESIA: Atlit tuan rumah Indonesia tampak ceria ketika berdefile pada upacara pembukaan SEA Games XIX, kemarin. Mantan atlit bulutangkis itu, kemudian menuju panggung yang dengan mesin hidraulik, perlahan-lahan naik ke atas menuju kaldron untuk menyala- kan api. Gambar hanoman raksasa di latar belakang, seolah-olah mengangkat Ferry untuk me- nyalakan api kaldron yang akan terus berkobar sampai penutu- pan 19 Oktober. Begitu api kaldron menyala, gemuruh sambutan penonton. "Ini betul-betul kejutan bagi saya. Saya merasa bangga di- percaya menyalakan api kal- dron itu. Hal ini benar-benar tidak dapat saya lupakan di usia saya setua ini. Saya berterima kasih pada negara dan bangsa," kata Ferry Souneville. Begitu api menyala, sebuah benda berbentuk bola raksasa terkuak dan muncullah Ruth Sahanaya membawakan lagu "Spirit of SEA Games" lewat alunan suara merdu. Lagu itu khusus diciptakan Melky Gous- law. Ruth ditemani penyanyi Putney, Sabtu Jody Williams, pemenang Ha- diah Nobel Perdamaian 1997, ternyata tidak pernah memba- yangkan bahwa kesuksesannya akan datang begitu cepat. "Mulanya kami bertiga hanya duduk-duduk di sebuah kamar. Kami ngobrol ke sana kemari. Tidak seorang pun di antara kami yang berpikir untuk sekali waktu terlibat aktif dalam melarang ran- jau darat. Saya tidak pernah ber- pikir akan berhasil hanya dalam waktu enam tahun," kata Willi- ams, yang membagi hadiah itu dengan organisasi yang dikoor- dinimya, Kampanye Larangan Ranjau Darat Internasional (ICBL). Tapi bulan lalu di Oslo, ham- pir 100 negara menyetujui se- buah pakta yang melarang peng- gunaan, penimbunan, pembua- tan dan penyerah-terimaan ran- jau anti-personil dan penghan- curannya, yang mengharuskan negara-negara membersihkan se- mua ranjau yang sudah mereka pasang. Konvensi itu akan dibuka un- tuk ditandatangani mulai 3 De- sember di Ottawa karena Kana- da memprakarsai upaya pelara- ngan ranjau dan mewujudkan pe- rundingan serta menyetujui kon- vensi tersebut. Membangkitkan Partisipasi Rakyat dalam Pembangunan Konvensi itu akan diseleng- garakan setelah 40 negara menge- sahkannya melalui badan pem- buat undang-undang mereka sen- diri. 100 JUTA RANJAU Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China dan Ru- Selanjutnya ratu judo Asia Tenggara, Aprilla Marzuki didampingi Reo Rolex dengan suara lantang membacakan janji atlit dan janji wasit. MERIAH Acara juga dimeriahkan pesta kembang api dan sinar laser yang menerangi langit Senayan. "Kami siapkan acara ini sekhidmat mungkin, tapi meriah dan murah," kata Putra Astaman, Ketua Bidang Upa- cara SEA Games. Kembang api itu sengaja didatangkan dari Australia yang sudah menyiapkan 15 ribu ton. "Kami siapkan kembang api sebanyak itu dalam usaha turut menyukseskan pembukaan pes- ta olahraga Asia Tenggara itu," kata Direktur Howard Sons Fireworks, Andrew Howard, yang bertanggung jawab di bi- dang acara terang menerangi langit itu. sia menentang konvensi itu dan menolak ikutserta dalam konpe- rensi Oslo itu. Diperkirakan ada 100 jutaran- jau yang dipasang di lebih 60 ne- gara sejak Perang Dunia II. Ran- jau-ranjau itu mencederai seki- tar 26.000 orang setiap tahun. Diperlukan sedikitnya tigado- lar AS untuk memproduksi sebu- ah ranjau, dan memerlukan ratu- san dolar AS untuk melenyap- kannya karena harus melibatkan tenaga manusia dan teknologi. Negara-negara pendukung akan secara resmi menandata- ngani persetujuan itu dalam De- sember mendatang di Ottawa, dengan menyetujui untuk mela- rang suatu sistem persenjataan yang aktif untuk pertama kalinya sejak gas racun dilarang setelah PD I. Tujuan Williams sekarang ini adalah mengusahakan agar Pre- siden AS Bill Clinton meninjau kembali keputusannya untuk ti- dak menandatangani pakta terse- but. yang menyajikan atraksi yang mewakili 12 daerah. GEBYAR NUSANTARA Gebyar Nusantara merupa- kan puncak acara pembukaan yang diperagakan sekitar 5.500 wiswa dari 34 SMU di Jakarta Jody Williams tak Pernah Bayangkan Kesuksesannya Datang Cepat gara di mana dia hidup bersama orang staf kongres. dua saudari, dua saudara dan "Dia selalu dikenal sebagai kedua orangtuanya di rumah ka- pengabdi kemanusiaan," kata yunya, di kota Putney yang asri. McGovern. "Saya memelihara kuda, an- jing dan kucing dan saya punya teman pria,"katanya. Ditam- bahkannya, dia kerap bepergian di anggota ICBL." antara Putney dan Washington D.C. di mana ICBL bermarkas. "Saya juga sering bepergian keliling dunia. Banyak sekali yang harus dikerjakan," katanya. Menurut Departemen Luar Negeri AS, setiap 22 menit, satu orang cedera atau tewas akibat ranjau darat. Tokoh yang bertanggung ja- wab di bidang ini, T.B. Silalahi, mengatakan ia memang sengaja menampilkan acara yang meng- gambarkan ciri kedaerahan dari Sulawesi Utara, Sulawesi Sela- tan, Maluku, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Ka- limantan, Nusa Tenggara dan Irian Jaya. "Saya akan meminta presiden untuk mempertimbangkan kem- bali kebijaksanaannya dan men- jelaskan kepada saya, karena saya benar-benar tidak dapat mema- hami keputusannya itu. Williams, yang tepat berusia 47 tahun Kamis lalu, adalah pen- duduk asal Vermont, sebuah ne- Tata lampu acara yang di- nanti-nantikan ini digarap Mata Elang Production yang meng- gunakan 140 unit jenis "studio colour" dan 72 unit "cyberlight" serta dua jenis "lampu pro- fesional" yang digunakan dalam kejuaraan besar dunia, yang di- operasikan secara komputeri- sasi. Pada akhir atraksi, atlit bina- ragawan Ade Ray besama sem- bilan orang akan tampil me- wakili 10 negara peserta, berlari "victory lap" (lari kemenangan) yang menyiratkan selamat ber- tanding kepada semua atlit SEA Games XIX. MILIK MONUMEN PERS NASIONAL Acara bertajuk Gebyar Nu- santara itu melibatkan 13.570 orang. Semula biaya upacara me- Seorang lulusan Universitas Vermont dan Johns Internatio- nal Studies, Williams aktif dalam memprotes kebijaksanaan AS di Amerika Tengah pada awal era 1980-an. Dia mengkoordinir Proyek Pendidikan Nikaragua-Honduras yang mengorganisir delegasi-ge- legasi pencari fakta yang terdiri dari para pembuat kebijaksanaan AS bagi Amerika Tengah. Williams akhirnya menjadi di- "Saya masih tidak percaya bahwa Jerman, Prancis, Inggris rektur tetap organisasi pertolo- siap untuk meninggalkan senjata itu, siap untuk menghancurkan cadangan di gudang mereka", ka- tanya, sambil berdiri dengan kaki telanjang di depan halaman ru- mahnya di Vermont. ngan kemanusiaan mengenai bantuan medis bagi El Salvador yang berkedudukan di Los An- geles. SURAKARTA nelan Rp 6,8 milyar. Kemudian mengikuti saran Presiden di- ciutkan jadi Rp 4,8 milyar Sementara itu, Rp 1,5 milyar digunakan untuk membiayai upacara penutupan, kata Putra Astaman, penanggung jawab upacara. Acara meriah itu disaksikan ratusan juta orang di tujuh negara Asia Tenggara melalui 18 stasiun televisi yang me- nyiarkan secara langsung pem- bukaan itu. (tim). AP BERTEPUK TANGAN: Presiden Soeharto dan Wapres Try Sutrisno bertepuk tangan ketika berlangsung upacara pembukaan SEA Games ke-19 di Stadion Senayan Jakarta, Sabtu (11/10). Rtr NYALAKAN KALDRON: Mantan atlit bulutangkis Ferry Sonneville ketika menyalakan api ke kaldron dari tangga hidraulik "Hanoman" pada upacara pembukaan SEA Games XIX di Stadion Utama Senayan Jakarta, Sabtu (11/10) malam. "Dia memulai ICBL dengan tiga orang dan kini memiliki le- bih 1.000 kelompok yang menja- "Saya berhadapan dengan ba- nyak korban ranjau. Anak-anak yang kehilangan lengan atau kaki mereka dan mungkin inilah yang jadi salah satu pendorong saya untuk melancarkan kampanye anti-ranjau." kata Williams. Fasih berbahasa Spanyol, dia mulai bekerja untuk memba- ngun kesadaran publik akan ke- bijaksanaan AS di Amerika Te- ngah, dan memimpin delegasi- degelasi pencari fakta ke Nikra- gua dan Honduras. Melalui kegiatannya itu, dia bertemu dengan para pemimpin dari Yayasan Veteran Perang Vietnam yang membantu para korban ranjau. 16 HALAMAN Pada akhir 1980-an, kelom- pok itu memutuskan bahwa su- dah waktunya untuk memusatkan perhatian pada upaya mengha- puskan senjata itu sendiri. Ta- hun 1991, veteran Vietnam yang lumpuh, Robert Muller, memin- ta Williams untuk membentuk koalisi internsional baru yang melarang ranjau darat. Dia memanfaatkan peluang itu. PENGABDI KEMANUSIAAN Anggota DPR James McGo- vern, dari Partai Demokrat Mas- Koalisi ini segera berkem- sachusetts, adalah seorang peja- bang, dengan sebuah kantor di bat pemerintah yang mencalon- Washington dan sebuah di Eropa, kan Williams dan organisasinya dan kini memiliki lebih 700 or- bagi hadiah perdamaian bernilai ganisasi sebagai anggota di lebih empat juta dolar itu. Dia bertemu 40 negara. (Ant/Rtr/KNI/AP/ Williams ketika dia menjadi se- sam) PT. Kumango PERCETAKAN OFFSET & LETTER PRESS Percetakan Pers yang ditunjang tenaga ahli dan berpengalaman, serta di dukung peralatan modern. Siap mengorbitkan usaha Anda melalui aneka cetakan berkwalitas. Medan, (Analisa) Agar pembangunan kesehatan bangsa Indonesia pada tahun 2000-an tidak mengalami stagnasi dan bahkan kemunduran sebagai konsekuensi kurangnya tenaga akademik pendidikan kedokteran perlu ada kebijakan alternatif. Demikian Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof.Chai- ruddin P.Lubis, DTM&H, DSAK dalam sambutannya pada acara Pengukuhan 3 orang Guru Besar Madya USU Prof.drg. Ismet Da- nial Nasution, Ph.D, Prof.dr. Diana Nasution, DSKK, dan Prof.dr. Sutomo Kasiman, DSPD di Gelanggang Mahasiswa USU, Sabtu (11/10). Alamat: Jl: Kumango No.36-38-40-40A-42A Medan Telpon: 515650-511155 Rektor mengatakan, selama PJP I pembangunan bidang ke- sehatan telah berhasil meningkat- kan derajat kesehatan masyarakat secara memuaskan. Hal ini anta- ra lain karena jumlah dan mutu sumber daya manusia dan fasili- tas kesehatan yang meningkat. 12 OKTOBER 1997 USU Kukuhkan Tiga Guru Besar Lagi Guru Besar yang ada di Univer- sitas Sumatera Utara. Dari seluruh dosen Fakultas Kedokteran USU yang ada seka- rang, katanya memberi contoh, pada 10 tahun mendatang diper- kirakan akan berkurang sekitar 70% dan bila ditinjau dari tena- Untuk mengantisipasi masa- lah itu, katanya, perlu ada kebi- jakan alternatif agar peningkatan derajat kesehatan bangsa Indone- sia pada tahun 2000-an tidak mengalami stagnasi dan bahkan kemunduran sebagai konsekuen- si kurangnya tenaga akademik pendidikan kedokteran. Pada bagian lain Rektor men- jelaskan, pengembangan Sumber Daya Manusia pada dasarnya me- rupakan tanggung jawab nasional atau tanggung jawab semua pi- hak. Namun dunia pendidikan harus berada di garis paling de- pan. Oleh karena itu, kata Chai- ruddin P.Lubis, USU akan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM-nya guna memenuhi tuntu- tan perubahan yang terjadi dalam tempo yang makin cepat. pendidikan tinggi maupun menu- rut instansi lain (pemerintah dan swasta) yang memanfaatkan ha- sil kerja USU. Dalam hubungan itu dengan segala kerendahan hati dia mengajak sivitas akademika USU untuk bersama-sama saling bahu membahu mengerahkan daya dan upaya serta tanggung jawab semua agar kualitas sum- ber daya manusia yang akan di- hasilkan melalui jalur pendidikan tinggi akan lebih meningkat. Prof. drg. Ismet Danial Nasu- tion, Ph.D. menyampaikan pida- to berjudul: "Peranan Perawatan Prostodontik Untuk Pemulihan Kesehatan Sistem Stomatognatik Dalam Upaya Meningkatkan De- rajat kesehatan Masyarakat," dan Pidato pengukuhan Prof. dr.Diana Nasution, DSKK berju- dul: "Dampak Pemakaian Kos- metika Pada Kulit Dimasa Kini," serta pidato Prof.dr. Sutomo Ka- siman, DSPD berjudul: "Gang- guan Metabolisme Lemak Dan Penyakit Jantung Koroner" Ke- tiganya tentu menarik dan perlu diikuti. Mudah-mudahan akan memberi manfaat. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran, mulai ta- hun ini USU membuka program Magister (S2) Biomedik dan pro- gram Doktor (S3) Ilmu Kedokte- ran. Dengan upaya ini, katanya, USU diharapkan dapat memberi sumbangan yang lebih besar dan lebih maju lagi dalam pembangu- Hadir dalam acara itu antara nan kesehatan dan dalam pengem bangan iptekdok. Pertambahan tenaga keseha- tan misalnya merupakan salah sa- tu faktor kunci keberhasilan pem- bangunan bidang kesehatan. Ke- berhasilan penambahan tenaga kesehatan, menurut Rektor USU, lain guru besar dan senat USU, Pejabat Sipil dan ABRI, Ketua merupakan hasil kerja Fakultas Konsorsium Ilmu Kesehatan, De- Kedokteran, Fakultas Kedokteran kan FK UI dan FK Unsyiah, Ka- Gigi dan pendidikan tenaga me- Rektor minta agar senantiasa dis lainnya yang ada di Indonesia. dilakukan evaluasi, apakah yang kanwil Depkes Sumut, Direktur RS Pemerintah dan Swasta, ser- Dalam pada itu, kata Rektor dilakukan selama ini telah opti- ta Dosen dan Mahasiswa dan ke- mengingatkan, perlu dilihat ba- mal dan maksimal dan apakah te- gaimana tantangan masa depan lah mencapai sasaran yang diha- luarga guru besar yang dikukuh- pendidikan tinggi kedokteran di rapkan, baik menurut ukuran Indonesia. Salah satu masalah be- rat yang akan dihadapi di pada kurun waktu 5-10 tahun menda- tang ialah berkurangnya tenaga akademik atau dosen. kan. (mer) 98 Analisa/mer. ga Guru Besar yang ada pada saat GURU BESAR USU: Dari kiri ke kanan: Ketiga Guru Besar USU ini juga akan ada pengurangan se- yang dikukuhkan masing masing Prof. dr.Diana Nasution, DSAK, besar 75%. Hal yang sama akan Prof.dr. Sutomo Kasiman, DSPD dan Prof.drg. Ismet Danial Nasu- terjadi untuk klasifikasi seluruh tion, Ph.D. di Gelanggang Mahasiswa USU, Sabtu (11/10)
