Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-12
Halaman: 11
Konten
ANALISA - MINGGU, 12 OKTOBER 1997 Pertikara Nasional II/1997 Diikuti 1040 Peserta Di Jawa Timur, 27 Oktober - 1 November DALAM triwulan menjelang akhir tahun ini, Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan berskala nasional untuk golongan Pramuka Penegak dan Pandega, khususnya anggota Sa- tuan Karya (Saka) Bhayangkara. Kegiatan ini memberikan dampak ganda yakni bagi masyarakat melalui karya bakti selama kegiatan serta bagi pramuka itu sendiri. MELATIH DIRI Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara yang disingkat PERTIKARA adalah merupakan sarana pendidikan formal bagi anak anak dan pemuda Indonesia dalam wadah Gerakan Pramuka khususnya bagi Pramuka Pe negak dan Pandega anggota Saka Bhayangkara yang diseleng- garakan dalam bentuk Perke mahan anggota Saka Bhayang kara yang diselenggarakan dalam bentuk Perkemahan yang diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan serta mengandung pendidikan yang mengarah kepada peningkatan keterampilan untuk melatih dirinya dalam mengembangkan kepemimpinannya. SAAT berlangsungnya Rakerwil-I di Pekanbaru pada tanggal 23-25 September 1997, un- sur pimpinan Dewan Kerja Daerah (DKD) dari beberapa Kwarda ikut serta, termasuk Ir. Yenni Yuliza dari Sum.Barat dan Alamsyah dari Jambi. Berikut kesan-kesan mereka yang khusus diutarakan pada "Analisa":. BEDA KONDISI Dari mengikuti Rakerwil-I tersebut, tentu ada beberapa man- faat yang dapat dipetik, dalam skala nasional maupun yang nan- tinya akan dibawa ke forum Rakernas, ucap Wakil Ketua DKD Sumbar, Yenni. Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bhayangkara tingkat Nasional II Tahun 1997, telah ditetapkan akan diseleng- garakan dari tanggal 27 Oktober sampai 1 November 1997 di Selorejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. JUMLAH Kegiatan Pertikara Nasional II Tahun 1997 adalah sebagai wadah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega khususnya anggota Saka Bhayangkara untuk menggalang, persaudaraan, Peserta diperkirakan ber- menambah pengalaman, pengeta jumlah 1040 Penegak/Pandega huan, keterampilan, wawasan putra dan putri. Jumlah itu belum dan meningkatkan rasa termasuk unsur Pimpinan Kon- patriotisme yang mengarah tingen Daerah (Pinkonda) 66 kepada pembinaan Ketahanan orang dan Pembina Pendamping Nasional di Bidang Kamtibmas. 60 orang dari Mabes Polri 50 Sedangkan Ketua DKD Jam- bi Alamsyah berpendapat, saya dapat mempelajari pola pemecah- an masalah, khususnya dalam evaluasi. Namun karena kondisi daerah yang berbeda, pola pelak- sanaan rapat itu belum terpadu. Artinya, ada walau ada beberapa masalah sama, tetapi ada ke- inginan untuk "meng-goal-kan" pola atau kehendak dari daerah nya. Ketika disinggung mengenai kemajuan dan pengembangan Ge rakan Pramuka, Alamsyah berka Tg. Morawa, (Analisa). Kwartir Ranting Tanjung Mo- rawa yang memiliki nomor Kwar- ran 12 berada dibawah naungan Kwarcab Deli Serdang. Tercatat 12 Gugus Depan dari 15 Gudep yang ada di jajarannya terkonsen- trasi dan berpangkalan di lemba- ga pendidikan (sekolah). Selebih- nya, dua gugus depan dikoordi- nir oleh PTP Nusantara-2 dan 1 gudep selebihnya berpangkalan di sebuah Desa. SASARAN Tujuan kegiatan ini antara lain: tercapainya persatuan, per- saudaraan, jiwa kepemimpinan, kedisiplinan dan kemandirian, bagi Pramuka Penegak dan Pandega khususnya anggota Saka Bhayangkara. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan nasional tersebut adalah : Mempererat persatuan dan kesatuan, meningkatkan cinta tanah air dan cinta budaya bangsa, meningkatkan kedi siplinan dan jiwa kepemimpinan, meningkatkan kemandirian. Juga meningkatkan rasa tanggung jawab dibidang Kamtibmas serta meningkatkan ketahanan fisik dan mental. sendiri oleh seorang, maka kerja- sama saling asah, asuh dan asih adalah mutlak. 1997 SELOREJO PESERTA DIDIK Sudah menjadi keharusan ba- gi setiap gugus depan untuk me- nyelenggarakan latihan dan pen didikan kepramukaan di pang kalannya masing-masing untuk saling berlomba mencapai kema- juan dan mengembangkan Gera- kan Pramuka secara umum. Serka P.Sinaga menegaskan hal itu pada malam keakraban pengurus Kwarran dengan para pembina dan peserta didik dija- jarannya beberapa waktu lalu. Kwarran Tg.Morawa meski ti- dak memiliki jumlah gugus depan yang banyak seperti Kwarran Hamparan Perak, namun ke- kuatan Pembina dan peserta di- yang ada mampu menunjuk- kan kemampuannya di gelang- gang Kwarcab Deli Serdang. Tidak mengherankan jika se- dik MALANG Dalam Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara Tingkat Na- sional II Tahun 1997 yang kemu- dian disingkat PERTIKARA Na- sional II Tahun 1997", memilih tema "Melalui Pertikara Nasional II Tahun 1997 anggota Saka Bhayangkara siap menghadapi bakti Abad-21". Sedangkan mot- to adalah : Disiplin mandiri, kepemimpinan mengabdi". 酒 Inilah Pendapat Yenni dan Alamsyah ta: Saya lebih memandang, wa- dah ini adalah suatu gerakan yakni gerakan nasional dalam pembinaan generasi muda dengan penerapan PDMPK. Untuk itu, segenap lapisan masyarakat diharapkan mendukung aktivitas Gerakan Pramuka. hip SDM Apa komentar Yenni untuk kemajuan Gerakan Pramuka ? Un tuk kemajuan tersebut semaksi- mal segenap jajaran Pramuka memanfaatkan sumberdaya pra- muka yang ada, seraya juga tidak tiap kali Kwarcab Deli Serdang menyelenggarakan kegiatan yang bersifat kompetitif, Kwarran Tg. Morawa selalu berpredikat ter- baik, menyaingi kwarran lainnya. Tidak kurang dari 500-an pe- serta didik Penggalang dan lebih dari 400 orang anggota Penegak yang aktif, telah mampu mengu- kir prestasi di berbagai kegiatan baik yang berskala cabang, dae- rah dan Nasional. Bahkan lebih dari itu, Kwar- ran Tanjung Morawa selalu dija- dikan barometer kekuatan bagi Kwarcab. Deli Serdang. orang dan Kwartir Nasional 100 orang. Jumlah ini mungkin akan ber- tambah, dengan adanya penin- jauan dari Pramuka maupun kepolisian sebagai unsur pembina Saka di Bhayangkara daerah-daerah. PESERTA Peserta Pertikara Nasional II Tahun 1997 adalah Pramuka Penegak dan Pandega anggota Saka Bhayangkara yang memenuhi persyaratan peserta Pertikara Nasional II tahun 1997. Persyaratan : Umum : Kegiatan di Bumi Perkemah an Wana Patra Jaya, Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan itu adalah untuk menentukan utusan Kwarcab Langkat yang akan am- bil bagian dalam LT IV tingkat Daerah Sumut. Mempunyai minat dan perha- tian terhadap masalah-masalah pembangunan masyarakat Telah aktif menjadi anggota Saka Bhayangkara minimal 6 bulan, dibuktikan dengan surat keterangan dari pamong saka. Telah menempuh syarat kecakapan umum minimal Penegak Bantara. Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga diselenggarakan ke- giatan Karang Pamitran dan La- walata,, di tempat yang sama. Pilihan waktu dinilai tepat ka- rena pada masa tersebut sekolah liburan sehingga peserta didik dan para pembina dapat mengikuti itu dengan lebih baik. Memiliki minimal 5 buah TKK Kepramukaan tingkat Purwa. Demikian informasi yang di- peroleh dari Kwarcab Langkat. (Humas Kwarda Sumut) Administrasi : Membawa KTA yang masih berlaku, membawa Kartu Asuransi kecelakaan yang masih berlaku serta mempunyai surat keterangan sehat dari dokter. fo Menyerahkan surat mandat dari Kwartir daerahnya masing- masing, berikut menyerahkan pasfoto 3 lembar, ukuran 3x4 salah satunya ditempel langsung pada Biodata, menyerahkan sum- bangan buku fiksi dan non fiksi sebanyak 3 (tiga) buah. Ir. Yenni Yuliza dan Alamsyah Membayar Camp Fee tiap orang sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu) meliputi biaya ad- ministrasi dan kegiatan. PIMPINAN KONTINGEN Pimpinan kontingen yang dimaksud adalah pimpinan kon- tingen dari masing-masing kon- tingen daerah yang bertugas memimpin, mengatur, dan ber- tanggung jawab terhadap kon- Kwarran Tanjung Morawa melupakan sumber daya manusia yang berada di luar Gerakan Pramuka. Berkaitan dengan menyong- song abad 21, Penegak Putri yang lahir di Bukittinggi 3 Juni 1971 ini menyatakan peningkatan sumber daya pramuka harus dilakukan termasuk menerapkan kemajuan iptek, sehingga kita siap meng hadapi tantangan, persaingan bebas serta era globalisasi abad 21 tersebut. Alamsyah menambahkan, se- jalan derap perkembangan Ge- rakan Pramuka, saya menyaran- Ka Kwarran Tg. Morav yang baru menjabat kepengu- rusan 2 bulan, kini berupaya mengaktifkan kembali para pe- ngurus kwarran yang selama ini kurang (tidak aktif). Lettu Pol L.Sirait sebagai Ka Kwarran, mengatakan bahwa ja- linan koordinasi dan kerjasama antara sesama pengurus kwartir ranting harus tetap dilaksanakan. Upaya pembinaan dan ke- langsungan sebuah kwartir tidak (musyawarah penegak pandega putri dan putra) Ranting, beker- ja sama dengan Kwarcab DS/me- nyelenggarakan KMD, melan- tik/mengukuhkan 3 gugus depan persiapan (Perg. Nurul Amaliyah, bisa ditentukan dan diupayakan LT III Kwarcab Langkat kontingen Penegak dan Pandega Madrasah Nurul Iman dan SDN dan mempersiapkan pada kegiatan PORSENI Cabang Deli Serdang yang segera di dari 5 orang menjabat di DKC Deli Serdang. Diantara kegiatan yang akan Kwalitas peserta didik Tan- dilaksanakan dan diikuti, antara jung Morawa yang sudah terbukti lain; melaksanakan Muspanitera turut mewarnai kemajuan Gera- kan Pramuka di Kwarcab Deli Serdang dan Kwardasu. Saat ini saja, 3 anggota Pene- gak Tg. Morawa duduk di Dewan Kerja Daerah Sumut dan lebih Prestasi yang terakhir diraih Penegak Tg. Morawa berpredikat sebagai Sangga Tangguh (presta- si tertinggi) dari Gudep DS 225-226 pada rangkaian kegiatan Hari Pramuka tingkat Kwarcab Deli Serdang bulan lalu. PROGRAM KERJA Untuk melewatkan catur- wulan terakhir di tahun ini, Kwar- kan beberapa rencana kegiatan ran Tg. Morawa masih menyisa- serius. yang memerlukan penanganan Medan, (Analisa) Kwartir Cabang Langkat pa- da tanggal 11 - 14 Oktober 1997 selenggarakan. menyelenggarakan Lomba Ting- kat III (LT-III) khusus bagi pra- muka Penggalang putra/putri. Medan, (Analisa). Pada bulan Desember 1997 mendatang, Kwartir Daerah Sumatera Utara akan menye- lenggarakan kegiatan khusus bagi Pramuka Penegak/Pandega yakni Pengembaraan Desember Tradi- sional (Pedestra). tingen sejak persiapan, pembe rangkatan ke tempat kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan kem- bali ke daerahnya masing masing. Persyaratan pimpinan kontingen: Umum : Guna suksesnya kegiatan ter sebut nantinya, panitia pelaksana yang dalam hal ini Kwartir Ca- bang Simalungun langsung menu gaskan Dewan Kerja Cabang (DKC) Simalungun, mempersiap kan berbagai hal, akan melak- sanakan pra Pedestra pada tang- gal 12- 16 Oktober 1997. Pra Pedestra itu diperkirakan akan diikuti sekitar 200 Pramuka a) Pramuka Penegak dan Pandega. b) Anggota Dewan Kerja Daerah Administrasi : Mempunyai KTA yang masih berlaku, membawa Kartu asuran- si kecelakaan atas nama sendiri mempunyai serta surat keterangan sehat dari dokter. Menyerahkan surat andat dari Kwardanya masing masing dan menyerahkan pas foto 3 lem- bar ukuran 3x4 salah satunya ditempel langsung pada form biodata pimpinan kontingen daerah. Membayar Camp fee sebesar Rp. 50.000 tiap orang meliputi biaya administrasi dan kegiatan. PENDAMPING Pembina pendamping yang dimaksud adalah orang dewasa pendamping kontingen yang ber- tugas mendampingi kontingen. Persyaratan Pembina Pen- damping adalah : Umum : a) Pembina Pramuka Penegak dan Pandega b) Andalan Daerah dan atau Pimpinan Saka Bhayangkara Daerah Adminstrasi : Mempunyai KTA yang masih berlaku, membawa kartu asuransi kecelakaan atas nama sendiri dan mempunyai surat keterangan sehat dari dokter. Menyerahkan surat mandat dari Kwarda/Polda masing- masing menyerahkan pas foto ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga lem- bar), satunya langsung ditempel di form biodata Pembina Pendamping. kan agar kwartir hendaknya lebih berperan dalam posisi fungsi koordinasi agar terselenggaranya gerakan tersebut. Dan lebih dari itu, hendaknya kwartir berperan sebagai me- diator, sehingga seluruh lapisan masyarakat makin dapat berperan lebih nyata lagi, kata Alamsyah. BENTUK Khusus tentang bentuk-bentuk kegiatan dan latihan bagi Pene- gak/Pandega, menurut Yenni, la- tihan untuk golongan Penegak/ Pandega perlu ditinjau kembali supaya dapat disesuaikan dengan bakat dan minat pemuda serta sesuai dengan tuntutan era globalisasi itu. Jadi bentuk-bentuk kegiatan itu terus menerus dipersiapkan agar sesuai dengan dinamika generasi muda, kata Yenni yang menjadi Pramuka sejak tahun 1960. Akhirnya, Alamsyah yang ak tif sebagai pramuka sejak tahun 1979 menyarankan, untuk pengelo laan Penegak/Pandega, agar tetap diupayakan pemahaman peman- tapan Petunjuk Pelaksanaan yang berkaitan dengan Penegak/Pande ga. Bahkan dalam arti yang luas, bukan hanya untuk kepentingan Penegak/Pandega belaka, tetapi juga harus diupayakan pada pihak orang dewasa dan pihak- pihak lainnya, ucap. Pramuka kelahiran Jambi ini. (war). Karna Sigren, selaku pengurus Kwarran yang paling aktif ketika disinggung tentang hal ini mene- rangkan bahwa Kwarran Tg. Mo- rawa dengan keberadaannya se- karang akan terus berpacu melak- sanakan Pendidikan Kepramu- kaan dan segera mengadakan pembenahan di sana-sini, terlebih lagi pada administrasi dan mana- jemennya. (R.Sustono) Pra Pedestra Sumut 1997 Tidak lama lagi, Kwarran Tg. Morawa akan memiliki 18 Gugus depan yang aktif dan perlu pena- nganan serius. Bertambahnya Gugus Depan di jajaran Kwarran ini, tentu akan lebih meningkat- kan semangat berkompetitif dan memperluas jaringan koordinasi menuju cita-cita Gerakan Pramu- ka yang telah digariskan. Kondi- si seperti ini akan sangat menarik, karena pada tingkat persaingan ini akan muncullah bibit-bibit ba- ru yang berpotensi dan mampu bersaing. Demikian tegas Ka. DKR Tg. Morawa, Suhariadi Santoso. Penegak/Pandega putra dan putri, ucap Pelaksana Ketua DKC Simalungun Muchlis. PRAMUKA Adapun rute Pedestra yang akan dijalani dalam pra Pedestra itu terbagi dalam tiga etape yakni: Etape I dari Perdagangan ke Ban- dar Tinggi. Etapa II dari Bandar Tinggi ke Bandar betsy. Etape III dari Bandar Betsy ke Laras. Ayo Pramuka, Ikuti Lomba Poster 30 Tahun ASEAN Medan, (Analisa) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam Surat Edaran ke segenap jajaran Gerakan Pramu- ka di Indonesia, mengharapkan Pramuka untuk ambil bagian da- lam berbagai kegiatan 30 Tahun ASEAN, antara lain Lomba Pos tion" ke alamat di bawah ini pa- ling lambat tanggal 31 Oktober 1997 : ASEAN Secretariat Penyerahan karya poster: 1. Karya poster dikirim dalam amplop tertutup dan diberi tan- da "ASEAN Poster Competi- ter. 70 A, Jalan Sisingamangaraja Jakarta 12110, INDONESIA Ulang tahun ke 30 Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara ja 美 tuh pada tanggal 8 Agustus 1997. Dalam rang- ka memperingati saat bersejarah ini, Sekretariat ASEAN bekerja- sama dengan Sekretariat Nasional ke sembilan negara ASEAN mem buka lomba pembuatan poster untuk siswa SMP dan SMU atau yang sederajat, usia 13-18 tahun. asean Adapun tema lomba poster ini adalah "A united and cohesive ASEAN" PERATURAN LOMBA Peraturan Umum : Lomba terbuka untuk semua siswa SMP, SMU atau yang sede- rajat, berusia 13-18 tahun, berke- bangsaan Brunei Darussalam, In- donesia, Laos, Malaysia, Myan- mar, Filipina, Singapore, Thai- land dan Vietnam. Peraturan Teknis: 1. Karya poster harus berwarna. 2. Setiap karya poster harus di- sertai penjelasan dalam Baha- sa Inggris mengenai disain. 3. Kata-kata yang merupakan bagian dari poster harus da- lam Bahasa Inggris. 4. Ukuran karya poster paling ti- dak 30 x 40 cm. 5. Karya poster harus asli dan belum pernah dipublikasikan. 6. Tuliskan dengan jelas pada bagian belakang karya poster Anda nama, kewarganegara an, alamat, telepon, fax atau e-mail dan usia anda. Medan, (Analisa). Kwartir Daerah Sumut pada tanggal 28 September - 4 Oktober 1997 menyelenggarakan Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) yang dalam pelaksanaannya di- percayakan penuh kepada Dewan Kerja Daerah (DKD) Sumut. Pelaksanaan KPDK yang ber- jalan lancar dan diikuti 69 Pene- gak/Pandega (T/D) itu merupa- kan realisasi program kerja tahun 1997/98. Berikut penjelasan Ketua DKD Sumut Surya Kalfin khusus menjawab pertanyaan "Analisa" tentang seputar KPDK itu. 7. Peserta diperkenankan untuk mengirim lebih dari satu karya poster. STRATEGIS Menurut Surya Kalfin, Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) secara hirarki adalah suatu pen- didikan dan pelatihan bagi Pra- muka Penegak dan Pandega yang duduk sebagai pengurus atau ca- lon pengurus Dewan Kerja, Sehingga setelah pelaksanaan kursus dapat diciptakan tenaga profesional dalam membantu 2. Panitia tidak bertanggung jawab pada karya poster yang ru- sak atau hilang dalam proses pengiriman. 3. Semua karya poster yang masuk tidak dapat dikembalikan lagi. Hanya pemenang lomba yang akan kami kabari melalui surat tertulis. 4. Panitia berhak merepro- duksi karya-karya poster yang memenangkan lomba ke dalam berbagai bentuk promosi, pa- meran, publikasi dan bentuk lain- nya seperti kalender,, kartu dan sebagainya. SELEKSI KARYA POSTER 1. Juri dari ke sembilan nega- ra ASEAN, akan memilih 12 (dua belas) karya poster terbaik yang berhak atas hadiah sebagai berikut : Ketua DKD Sumut Surya Kalfin : Membayar Camp fee sebesar Rp. 50.000,00, meliputi biaya ad- Perlu Inovasi Sesuai Perkembangan ministrasi dan • Pemenang pertama • Pemenang kedua US$.2.000. US$.1.500. US$.1.000. • Pemenang ketiga 9 (sembilan) hadiah hiburan @ USS. 250 2. Keputusan juri adalah mutlak dan tidak ada korespon densi. 3. Pemenang lomba poster akan diumumkan melalui media cetak, jaringan TV dan radio ter- kemuka di semua negara ASEAN pada November 1997. 4. Pemenang pertama kedua dan ketiga akan diundang untuk menghadiri upacara pemberian hadiah/penghargaan yang diren- canakan akan diadakan pada bu- lan Desember 1997. (Humas Kwarda Sumut) Kwartir masing-masing. Namun pada kenyataannya untuk pelatihan yang dapat dika- takan tergolong langka ini masih banyak rekan-rekan pramuka T/D yang belum mengerti apala- gi memahami. Mengapa saya katakan tergo- long langka ? Karena tidak semua Pramuka Penegak dan Pandega dapat mengikuti kegiatan ini. Pe- serta kursus harus mempunyai kriteria tertentu, salah satunya diantaranya adalah unsur peng- urus Dewan Kerja. Untuk menja- di pengurus Dewan Kerja tidak semua Pramuka Penegak dan Pandega mendapat kesempatan karena jumlah dan komposisi yang terbatas dimasing-masing wilayah. Melalui kursus ini pula diben- tuk para pengelola, para pemim- pin kemitraan (kolegial) dan di- beri bekal serta pelatihan tentang prosedur pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Kerja dengan me- lihat berbagai aspek yang ada di simbolis pada acara pembukaan KPDK di Sibolangit (28/9). TANDA: Kak H.Karseno.S saat menyematkan tanda peserta secara ADAT: Suasana penutupan KPDK secara adat dilakukan oleh unsur pengurus DKD Sumut. NEGARA yang kita cintai ini, Indonesia kembali mendapat ke- sempatan untuk menyelenggara- kan pameran filateli internasional pada tahun 2000. Pameran filateli sedunia ter- sebut menurut rencana akan dige lar di Bandung dari tanggal 11- 20 Agustus 2000 dibawah naungan Federation Interna- tionale de Philatelie (FIP) dan di- namai "Indonesia 2000". Pameran ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan ha- ri kemerdekaan Indonesia ke-55. Ditunjuknya Indonesia seba- gai penyelenggara pameran, sete- lah sukses menyelenggarakan In- dopex '93 di Surabaya, Jakarta '95 di Jakarta dan Indonesia '96 di Bandung.. Pramuka dan Filateli Prangko Seri Indonesia 2000 ANEKA RAGAM Batu mulia sudah sejak lama dikagumi karena keindahan war- na, kilauan cahaya dan bentuk kristal. Indonesia memiliki keka- yaan berupa batumulia yang me limpah. Menyambut penyelenggaraan pameran tersebut, setiap tahun se- jak tahun 1997 sampai 2000 akan diterbitkan prangko seri Indone- sia 2000 menampilkan batumulia Indonesia. Indonesia memiliki beraneka ragam jenis batu permata, batu semi permata, maupun batu hias atau suiseki diantaranya bahkan tidak ditemukan di tempat lain. Namun keberadaan batumu- lia di Indonesia belum digarap dan dimanfaatkan secara opti- mal. Selama ini pengolahan batu mulia lebih banyak dilakukan oleh para pengrajin kecil. Upaya promosi belum dilaku- kan dengan maksimal. Lebih di- sayangkan lagi, ada kalangan ter- tentu yang mengekspor dalam ke- daerah masing-masing. Dengan demikian KPDK mem- punyai arti dan fungsi yang stra- tegis dalam pembinaan Pramuka T/D. Karena, KPDK dilaksana- kan untuk menambah bekal dan pengetahuan serta wawasan para personil Dewan Kerja dalam me- laksanakan tugas sesuai dengan masa baktinya. ANIMO Mengenai peserta dikatakan- nya, animo peserta dalam meng- ikuti KPDK Sumut 1997 sangat besar, tetapi karena latar bela- kang yang berbeda dari daerah masing-masing khususnya wa- wasan tentang Dewan Kerja CALONAN Surya Kalfin 2 adaan mentah sehingga tidak me- miliki nilai tambah. PRANGKO Adanya prangko seri Indone- sia 2000 diharapkan dapat lebih memperkenalkan keberadaan ba- tumulia Indonesia kepada publik. Pada Seri No.1 tahun 1997 ini di- tampilkan desain batumulia jenis semi permata yaitu Jaspis Gam- bar, Krisokola dan Geode. Salahsatu batu, yakni Kriso- kola, adalah koleksi Ibu Try Soe- trisno, istri Wakil Presiden RI. Sedangkan pada carik kenangan ditampilkan Akik Berlapis. Prangko seri Indonesia 2000 diterbitkan pada tanggal 20 Mei 1997 dengan tiga batumulia. Prangko nominal Rp.300 ber- gambar batu mulia Jaspis Warna,, nominal Rp.700,- bergambar ba- tu mulia Krisokola dan nominal Rp.1.000,- bergambar batu mulia Geode. Sebagai perancang, Jonas Di- gital Imaging Communication (JDIC) Bandung. Fotografi oleh Jonas dan Masyarakat Batumu- lia Indonesia. Ukuran prangko ini 25,31 mm x 41,06 mm dengan Per forasi 13,5 x 12,75. Dicetak oleh perum Peruri, Ja karta, diatas kertas putih tanpa tanda air dengan proses cetak kombinasi offset dan rotogravu- re 5 warna + 1 logo yang hanya dapat dilihat dibawah sinar ultra violet. Jumlah dicetak sebanyak sa- tu juta set, dengan memakai pe- rekat PVA. Selain prangko diter- bitkan juga Sampul Hari Perta- ma (SHP) nominal Rp.3.000 se- banyak 20 ribu buah dan diran- cang oleh Yani Madya. MELONJAK PT.Pos Indonesia juga me- nerbitkan Sheetlet yang berisikan membuat peserta ada yang agak berat dalam mengikuti sessi yang diberikan. Dalam hal ini peserta tidak bi- sa disalahkan. Kita harus menin- jau kembali tentang persyaratan yang diatur oleh penyelenggara dan pelaksana, salah satunya pe- serta adalah unsur pengurus De- wan Kerja Cabang dan Dewan Kerja Ranting. Tetapi pada pelaksanaannya peserta yang dikirim pada ke- giatan tersebut ada yang bukan pengurus Dewan Kerja. Hal se- perti ini sangat mempengaruhi mekanisme pengajaran kursus. Itu menjadi dilema bagi Panra, pelaksana maupun Kwartir Ca- bang pengirim, ungkap Surya Kalfin secara gamblang sino PERKEMBANGAN Sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman serta iptek berikut tingkat kritis Pramuka Penegak/Pandega, khusus menge nai materi KPDK untuk saat ini, kita haruslah luwes dalam menyu sun dan melaksanakannya. Namun mengenai materi KPDK yang dilaksanakan secara kebiasaan dirasakan sudah saat- nya disusun berdasarkan perkem- bangan dewasa ini, dimana seca- ra organisatoris Kwartir dan De- wan Kerja dituntut untuk lebih profesional dan militan dalam menghadapi perubahan yang ter jadi. Apalagi bila kita berbicara tentang Gerakan Pramuka Tahun 2000, mustahil bisa tercapai bila Kwartir dan Dewan Kerja yang bertindak sebagai motor tidak HALAMAN 11 3 set prangko sebanyak 50 ribu buah dengan kode produk 970815 dan dijual harga nominal Rp. 6.000,- MP Prangko Indonesia 2000 ini dilengkapi dengan penerbitan Ca- rik Kenangan yang dirancang oleh JDIC bergambar batu mulia Akik Berlapis, dijual dengan nominal Rp.2.000,- Com dan dicetak 70 ri- bu buah. Melihat perkembangan prang- ko Indonesia yang semakin lama semakin indah, desain maupun topik, para filatelis tambah sibuk memburu prangko tersebut. Ma- lahan ada filatelis itu memesan benda-benda filateli ke kantor pos. Namun jika dilihat dari per- kembangan harga benda filateli ini, yang cepat melonjak hanya harga Carik Kenangan. Dalam tempo yang relatif sing kat harga Carik Kenangan bisa naik menjadi beberapa kali lipat dari harga nominal. Misalnya har ga Rp.2000,- pada tahun berikut- nya mencapai Rp.5.000,- Beberapa hari lalu penulis di- datangi filatelis dari Hongkong dan hanya dipilihnya Carik Ke- nangan. Dilihat dari daftar lelang prangko yang akan berlangsung di Surabaya tanggal 27 September 1997 ini, harga Carik Kenangan lebih mahal dari prangkonya. Bagi filatelis pemula agar da- pat mengusahakan untuk menda- pat carik kenangan ini disamping mengumpulkan prangko dan lain- lain-lainnya. Prangko seri Indo- nesia 2000 ini direncanakan akan diterbitkan setiap tahun sampai tahun 2000 dengan variasi dan de- sain yang berbeda. (Lukman Yanis, HS-Ketua PFI Cabang Kodya Tebing Tinggi Deli). menciptakan inovasi sesuai de- ngan tuntutan dari dalam Ge- rakan Pramuka sendiri dan me- nyelaraskan dengan tuntutan dari luar yang kita sebut sebagai sua- tu perubahan zaman. Saat ini Kwartir Nasional mengeluarkan Skep Nomor 43 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pe- nyelenggaraan Pendidikan dan Pe latihan Pramuka Penegak dan Pandega. Tentu akan ditindak lanjuti dengan pembuatan petunjuk- petunjuk pelaksanaan termasuk Petunjuk Pelaksanaan Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) yang penyusunannya diserahkan kepada masing-masing Kwartir yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing. (16-01 Menurut Surya Kalfin, di ling- kup Kwartir Daerah Sumatera Utara, Dewan Kerja Daerah Su- mut bersama Lemdikada, Bidang Tekpram dan unsur terkait lain- juk pelaksanaan. Tetapi masih nya telah menyusun suatu petun- ingin dibahas lebih matang lagi. SASARAN Akhirnya dikatakan, dari pe- laksanaan KPDK Sumut 1997 sa- saran yang ingin dicapai sederha- na saja. AMUKA PENEGAN DAN PEN MENGELOLA DEWAN KERJA GUNA MENDUKUNG KEMANDIRIAN ORGANISAS) Setelah pelaksanaan kursus tersebut peserta dapat mengerti akan tugas, fungsi dan peran De- wan Kerja dalam mengelola Pra- muka Penegak dan Pandega di wi layahnya guna membantu Kwar- tir masing-masing. Dan pengurus tersebut mam- pu menggerakkan Dewan Kerja tersebut, ucap Surya Kalfin. (w) YARDA SU PEMBUKAAN: Waka/Ka Komisi Tekpram kak H.KarsenaS (tengah) didampingi Ketua Harian kak Si- dhi Muchlis dan Anduset kak War Djamil, saat membuka KPDK Daerah Sumut tahun 1997. Jarak tempuh seluruhnya ada lah 75 kilometer, kata Muchlis yang didampingi Ketua DKD Su mut Surya Kalfin saat melaporkan rencana kegiatan tersebut pada unsur pengurus Kwarda Sumut hari Kamis 9 Oktober 1997 di BENDERA: Pemimpin kursus (KPDK) kak Nurhayati Tanjung me- Kwarda Sumut. (Humas Kwarda nyerahkan bendera kepada kak Sidhi Muchlis pertanda berakhir kur- PESERTA: Sebagian dari peserta KPDK yang berjumlah 69 orang, yakni Penegak/Pandega unsur peng- Sumut). sus (4/10). urus DKC dan DKR se Sumut.
