Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-17
Halaman: 08
Konten
Kamis, 17 Juli 1997 EKONOMI & KEUANGAN CGI Tekankan Bantuan Peningkatan SDM Tokio, (Analisa) Sidang hari pertama Kelompok Konsultatif untuk Indonesia (CGI) keenam di Tokio, Rabu (16/7), menye- pakati prioritas bantuan bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) terutama bidang pendidikan di Indonesia. Kesepakatan tersebut diwu- judkan dengan menunjuk koor- dinator khusus yang akan menangani program pening- katan pendidikan yaitu Bank Dunia dari pihak donor dan Meneg PPN/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita dari pihak Indonesia. Ketua delegasi Indonesia dalam sidang CGI ke-6 Menko Ekku/Wasbang Saleh Afiff, didampingi Ginandjar Kartasas- mita dan Gubernur BI Soedrajad Djiwandono, mengatakan isu perbaikan SDM merupakan materi pokok yang dibahas oleh 28 negara dan lembaga anggota CGI pada sesi kedua, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, perba- ikan bidang hukum dan has asasi manusia (HAM). Para pendonor dalam pernya- taannya memuji keberhasilan pembangunan ekonomi secara umum, namun di lain pihak melihat bahwa bidang SDM masih mempunyai banyak kelemahan antara lain seperti yang disoroti oleh Bank Dunia. Sebelumnya, Bank Dunia menyampaikan Indonesia mam- Medan, (Analisa) Tiga dari lima hadiah utama undian "Gebyar 175 Mobil" Tahapan BCA berupa mobil Suzuki Sidekick khusus wilayah Medan dan sekitarnya di- menangkan nasabah Kantor Cabang Utama (KCU) Medan. Sedang dua hadiah lainnya yang diundi di gedung BCA Medan, Rabu (16/7) malam, masing- masing dimenangkan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bukit Barisan dan Iskandar Muda. Sedangkan untuk hadiah kedua berupa 30 sepeda motor Suzuki Tornado, 14 di antaranya di menangkan BCA KCU Me- dan, KCP Asia (7), Bukit Barisan (3), sedangkan KCP Binjai, Pulo Brayan dan Is- kandar Muda masing-masing memenangkan dua hadiah. BCA Jatuh di KCU Medar Dalam sambutannya, Ketua Panitia Penyelenggara, Hendra Lesmana mengatakan, untuk 347 hadiah ketika berupa kulkas Sanyo ditarik secara acak dengan komputer. DI ANALISA Hendra mengatakan, hasil Tiga Hadiah Utama Gebyar Tahapan rupiah. Jongkong IR I Jongkong IR II Sawah Halus I Sawah Halus II Sawah Lokal I Sawah Lokal II Pulut Putih I Pulut Putih II. TEPUNG TERIGU TENANG Segitiga per zak (25 kg) Cakra Kembar (Panah) per zak (25 kg) GULA PASIR TETAP PTP Analisa/ht DOORPRIZE: Salah seorang undangan saat menarik undian langsung (doorprize) untuk seluruh undangan di sela-sela acara penarikan undian "Gebyar 175 Mobil" Tahapan BCA khusus wilayah Medan dan sekitarnya di Gedung BCA Medan, Rabu (16/ 7) malam. HARGA PASAR Medan, (Analisa) Harga bahan pangan dan komoditi lainnya di Medan, Rabu, 16 Juli 1997 tercatat sebagai berikut (dalam rupiah per kg): BERAS TETAP Ramus I Ramus II Thailand (Impor) MINYAK KELAPA TENANG Minyak Kelapa MINYAK PABRIK (SAWIT) TETAP Minyak pabrik (sawit) MINYAK GORENG BERTAHAN Cap Salam 15 kg/kaleng Cap Kereta Api 15 kg/kaleng Cap 123 15 kg/kaleng KOPI BIJI TURUN Arabica (biasa) Robusta (biasa) JAGUNG BERTAHAN Jagung biji Jagung gilingan Jagung tepung GULA AREN TETAP Gula aren KELAPA TENANG Kelapa EMPING TETAP Emping JAHE BERTAHAN Jahe BAWANG PUTIH TENANG (Pilihan) no. 1 BAWANG MERAH TETAP Bawang merah lokal besar Bawang merah lokal sedang Bawang goreng CABE TENANG Cabe merah kampung Cabe rawit KACANG TANAH TETAP Kacang tanah lokal no. 1 Kacang tanah lokal no. 2 KACANG HIJAU TENANG Kacang hijau lokal no. I Kacang hijau lokal no. 2 KACANG KUNING TETAP Kacang kuning no. 1 Kacang kuning no. 2 KOPI BUBUK STABIL Arabica per ons Robusta per ons DAUN TEH TENANG pu menunjukkan perkembangan bidang pendidikan formal misal- nya kenaikan angka partisipasi sekolah termasuk untuk anak perempuan, namun masih menghadapi kekurangan tenaga guru, fasilitas sekolah dan buku pelajaran baik dalam kualitas maupun kuantitas. Daun teh per ons TELUR TETAP Tenaga guru yang tersedia masih kurang dipersiapkan, sementara gaji yang rendah menyebabkan mereka berusaha memperoleh tambahan penda- patan di luar pekerjaan utama serta berusaha ditempatkan di perkotaan yang dapat lebih menjanjikan peluang kerja. PROFESIONAL Ayam kampung per butir Eropa merah besar per butir Eropa merah sedang per butir Itik per butir Itik asin per butir penarikan undian ini akan dipublikasikan melalui Harian Analisa edisi 1 Agustus 1997. Dijelaskan, setelah Gebyar 175 Mobil kembali digelar pro- gram baru yakni "Gebyar 250 Kijang Baru" berlaku mulai 1 Juli hingga 31 Oktober 1997. Menurutnya, program ini akan memberikan peluang lebih besar kepada nasabah karena total hadiah yang disediakan lebih besar dari program undian Tahapan sebelumnya. Hadiah yang disediakan, hadiah utama 250 mobil Kijang Baru, kedua 1.350 sepeda mo- tor Suzuki Tornado dan ketiga 13.000 kulkas Sanyo. Sedangkan hadiah khusus wilayah Medan dan sekitarnya disediakan tujuh hadiah utama, 32 hadiah kedua dan 332 hadiah ketiga. Acara penarikan undian selain diselingi hiburan juga diadakan penarikan undian langsung (doorprize) untuk seluruh undangan dengan ha- diah kulkas dan hadiah menarik lainnya. (ht) (ht) Bank Dunia meminta kepada Indonesia agar meningkatkan Suhadi: Indonesia Siap Hadapi kualitas tenaga pengajar yang profesional yang dapat lebih intensif melalui pemberian gaji yang lebih baik, tegasnya. Bank Dunia juga menyoroti lama waktu belajar untuk murid sekolah masih berada di bawah standar internasional, dan sistem penanganan pendidikan yang tumpang tindih antar-sejumlah GROSIR 1.350,- 1.340,- 1.100,- 1.090,- 1.220,- 1.210,- 1.080,- 1.070,- 1.400,- 1.300,- 21,800,- 22.400,- 1.375.- 1.375,- 1.600,- 1.335.- 27.250,- 26.750,- 27.250,- 7.500,- 3.100,- 375,- 475.- 550,- 2.200,- 7.000,- 1.700,- 3.200,- 2.500,- 2.400,- 3.000, 5.500,- 4.500.- 2.250,- 2.150,- 2.000,- 1.850,- 1.350,- 1.250,- ECERAN 1.380,- 1.370,- 1.130,- 1.120,- 1.250,- 1.240,- 1.110,- 1.100,- 1.430,- 1.330,- 22.000,- 22.600,- 1.550,- 1.550,- 1.800,- 475,- 575,- 650,- 2.700,- 700,- 8.000,- 2.000,- 4.200,- 3.500,- 3.400,- 4.000,- 6.000,- 5.000,- departemen. Indonesia mengakui adanya kelemahan di bidang pengem- bangan pendidikan seperti yang diuraikan Bank Dunia tersebut, namun bukan berarti pemerintah tidak berbuat apa-apa, kata Saleh Affif. 2.450,- 2.250,- Jumlah murid SD di Indone- sia saat ini sekitar 30 juta, sedangkan jumlah guru sekitar 1,3 juta. Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita mengatakan bah- wa untuk pengembangan pendi- dikan banyak pendonor CGI yang berniat memberikan bantu- an misalnya Jepang memberikan bantuan untuk beberapa proyek di perguruan tinggi di kawasan timur 1.550,- 1.450,- yaitu Universitas Hasanuddin, Ujungpandang, Universitas Pattimura di Ambon dan sejumlah perguruan tinggi lain. 1.100,- 800,- 500,- Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia memilih program untuk pengembangan 300,- 400,- Jakarta, (Analisa) Guru Besar FE Universitas Indonesia, Prof. Dr. Suhadi Mangkusuwondo menilai, kon- disi pasar uang dalam negeri saat ini telah siap menghadapi spekulan asing yang melakukan spekulasi terhadap nilai uang Serbuan Spekulan Asing "Tindakan Bank Indonesia (BI) meningkatkan cadangan devisa untuk membiayai impor selama lima bulan merupakan tindakan untuk mengantisipasi serbuan spekulan asing di pasar uang dalam negeri," kata Suhadi usai menghadiri diskusi panel yang diselenggarakan Yayasan Indonesia Forum di Jakarta, Selasa. Ia dimintai komentarnya sehubungan adanya spekulasi di pasar uang di Indonesia yang kian meningkat, yang menye- babkan nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Menurut dia, BI sudah me- nyiapkan cadangan devisa untuk pembiayaan impor sekitar 24 milyar dolar AS, ditambah pin- jaman siaga (stand by loan) dua milyar dolar AS. "Biasanya cadangan devisa untuk pembiayaan impor ini hanya berkisar tiga bulan saja. Dengan demikian BI sudah menyiapkan antisipasi jauh-jauh hari," katanya. Begitu juga sebaliknya, bila pengusaha India yang tidak mempunyai hubungan dagang langsung di Medan bisa melalui Kadin. Seluruh pengurus Kadin 2.200,- 2.050,- Medan siap menjadi penghu- bungnya, tegas Chair Aly. "Bagi pengusaha Medan yang ingin melakukan kontak dagang ke India tapi tidak mempunyai hubungan langsung bisa dihubungkan melalui Kon- jen India di Medan," jelas Chair Aly yang pada kesempatan itu didampingi seluruh pengurus Kadin Medan, di antaranya, Wakil Ketua, Ir. K.C.T. Sianturi, Drs. Papo Hermawan dan Nurhayati Lubis. pendidikan sembilan tahun, pengadaan buku, pusat pelatihan guru, sedangkan pemerintah Indonesia akan lebih banyak memperhatikan pembangunan kualitas pendidikan di desa-desa miskin, kata Ginandjar. Selain itu, menurut Ketua Bappenas, murid SD di Indone- masih mengalami sia kekurangan buku pelajaran sekitar 50 juta jilid dari total rencana pengadaan buku pelajaran 120 juta jilid pada tahun anggaran berjalan. "Tetapi tidak semua buku itu harus diganti setiap tahunnya. Karena yang masih dirasakan dapat dipakai untuk tahun-tahun mendatang tidak perlu diganti," katanya. Menurut Bank Dunia, murid SD di Indonesia 40 persen kekurangan buku pelajaran matematika dan Bahasa Indo- nesia, di samping kualitas dan persediaan buku yang kerap tidak memadai. (Ant) Dijelaskan, kunjungan Kon- jen India di Medan yang baru ini untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri kepada dunia usaha di daerah ini yang 300,- tergabung dalam Kadin. 150, 140,- Konjen India dan Kadin Medan Siap Jadi Mediator Pengusaha Kedua Negara Medan, (Analisa) Konsul Jenderal (Konjen) India di Medan dan Kadin Medan menyatakan siap men- jadi mediator bagi pengusaha kedua negara yang tidak punya kontak dagang langsung. 1.600,- 27.250,- 27.750,- Hal itu dijelaskan Ketua 27.750,- Kadin Medan, Drs. Chair Aly kepada Analisa usai menerima kunjungan Konjen India di Medan yang baru, S.R. Grover di kantor Kadin Medan, Rabu (16/7). meningkatkan kinerja ekspor non-migas Indonesia yang belakangan ini tampak me- lemah. Dikatakan, masalah spekulan asing akan menyerbu pasar uang dalam negeri, sudah dapat di- pantau sejak terjadinya krisis mata uang Meksiko, menyusul mata uang peso (Thailand) dan mata uang peso (Pilipina). Karena itu, pelebaran "spread" rupiah oleh BI dari delapan menjadi 12 persen cukup baik, karena memberi kebebasan kepada pasar untuk menentukan "spread-nya," sekaligus mengamankan ca- dangan devisa negara. Suhadi yang juga mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri mengatakan, meskipun Indone- sia mempunyai cadangan devisa untuk pembiayaan impor yang cukup, perlu diwaspadai agar jangan sampai penurunan nilai rupiah terus berkelanjutan, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Produksi udang Indonesia semakin menurun akibat me- Untuk meningkatkan ke- ningkatnya pencemaran pera- waspadaan, kerjasama dengan iran, manajemen yang kurang bank-bank sentral di negara- baik, mutu benur (benih udang) negara ASEAN khususnya yang fluktuatif serta suhu terlalu Singapura dan Malaysia harus dingin pada malam hari (22 ditingkatkan, jangan sampai ada derajat hingga 24 derajat Cel- nilai mata uang dari salah satu cius). negara ASEAN yang jatuh, lalu tidak dapat diatasi dengan cepat. LANJUTKAN DEREGULASI Pada kesempatan itu S.R. Grover juga menjanjikan bila ada pengusaha-pengusaha In- dia yang datang ke Jakarta akan Strategi untuk meningkatkan ekspor melalui deregulasi harus terus dilanjutkan karena dere- gulasi yang diluncurkan awal Juli 1997, meskipun sudah memangkas beberapa pajak dan retribusi daerah, tampaknya masih kurang. "Saya pikir, deregulasi harus terus dilanjutkan jika akan meningkatkan ekspor Indone- sia, karena deregulasi Juli 1997 belum menyentuh prosedur perijinan," katanya. Para pengusaha masih me- ngeluhkan masalah perijinan yang keluarnya terlalu lama dan belum ada batasan tarif yang jelas, pemangkasan berbagai pajak dan retribusi daerah cukup baik untuk meningkatkan efi- siensi dan daya saing dipasar ekspor, kata Suhadi. Surabaya, (Analisa) Pimpinan perusahaan CP Group Indonesia (Aquaculture Business), Franciscus Affandi, menilai Indonesia perlu belajar kesuksesan Thailand dalam menangani serangan hama tambak udang sehingga produk sinya relatif stabil. Selain meningkatkan kerja- sama dengan berbagai bank sentral di negara ASEAN, ia juga mengemukakan perlunya Oleh karena itu, katanya, In- Permasalahan di Indonesia sama dengan yang dihadapi Thailand, tapi negara itu mampu mengatasinya dengan baik sehingga produksinya cukup stabil, Franciscus di Surabaya, Selasa. Ditemui disela-sela seminar "World Shrimp Culture Tech- nology", ia menyebutkan, Indo- nesia adalah negara produsen udang terbesar ketiga setelah Thailand dan Equador. Produksi udang Indonesia pada 1994 100 ribu ton, pada 1995 turun menjadi 80 ribu ton sedangkan Thailand pada 1994 menghasilkan 250 ribu ton dan 1995 sebanyak 225 ton. Mnurut dia, masalah serius saat ini adalah terjadinya kema- tian massal akibat virus "SEM- BV" (Systemic Ectodermal dan Mesodermal Baculovirus) atau disebut juga penyakit "White Spot". diimbau untuk mampir ke Medan khususnya bagi yang ingin berinvestasi. ANALISA Menurut Chair Aly, hal ini sesuai keinginan pengusaha- pengusaha di Medan karena selama ini investasi yang di- tanamkan pengusaha dari India sebagian besar berada di Jawa. A De schue Reserva UPUD ΚΙΛ A MOTORS Retona 2349 Para suplier ini bisa menga- lami kemacetan likuiditas bila kemelut Kia sampai berlarut. Kementerian Keuangan dan Ekonomi Korea Selatan menjan- (Ant) jikan pinjaman lunak untuk Perlu Dipelajari Sukses Thailand Tangani Tambak Udang Seoul, Analisa Grup Kia, konglomerat ke-8 terbesar di Korea Selatan yang kini mengalami kesulitan keuangan, menyatakan Rabu kemarin akan menjual separuh dari 28 subsidiarinya sebagai bagian upaya untuk menanggu- langi keseretan likuiditas. Konglomerat ini yang memiliki perusahaan otomotif kedua terbesar di Korea Selatan, juga berencana menjual gedung- gedung dan real-estate senilai 1,9 trilyun won (US$2,1 milyar) untuk membantu memecahkan masalah "cash-flow" tersebut. "Saat ini kita tak punya pilihan lain kecuali harus mendukung sistem yang dite- rapkan BC yakni EDI, karena sistem itu merupakan alternatif terbaik dalam menghadapi pasar bebas," katanya. Ia menyarankan, untuk lebih memasyarakatkan penggunaan EDI, maka BC sebaiknya ber- sikap tegas, yakni hanya meng- Pemberitahunan Impor Grup Kia akan Jual Subsidiari untuk Bayar Hutang Barang (PIB) dari importir jika urus Rtr/Ant "NASIBMU KINI....": Seorang peragawati berpose di samping mobil serba-guna Retona yang diproduksi Asia Motors, sebuah subsidiari Grup Kia, pada Pameran Mobil Seoul dalam April baru lalu. Kini Asia Motors mengalami kemelut keuangan. Grup Kia harus berpacu dengan waktu untuk menjual separuh subsidiarinya guna membayar hutang yang mencapai US$10,7 milyar per akhir Mei tahun ini. Keputusan Kia ini diambil sehari setelah para bank kriditur mengatakan konglomerat ini kini hampir bangkrut. Para bank kreditur telah menempatkan Kia di bawah perlindungan finansial selama dua bulan, setelah gagal menghormati hutang yang telah jatuh tempo. Perkembangan ini sungguh meresahkan sekitar 8.000 suplier Kia Motors Corp yang mempu- nyai investasi besar dalam dan luar negeri. donesia perlu belajar sukses Thailand karena meskipun negara tersebut padat Industri, potensi lahan lebih sempit dan dilanda masalah yang lebih serius namun tetap mampu mempertahankan produksinya dengan baik. SERUPA Masalah yang dihadapi di Thailand serupa dengan yang terjadi di Indonesia namun segera dapat diatasi dengan cara "closed recycling system". "Closed recycling system tersebut meliputi kolam treat- ment, kolam ikan, kolam recon- ditioning, kolam budidaya dan kolam sedimentasi," ujarnya. Dengan demikian, lanjutnya, Rencana penjualan dan "spin-off" saham Indofood itu akan diajukan kepada para pemegang saham Indocement Indocement dalam rapat umum luar biasa pemegang saham (RULBPS) yang akan diadakan Agustus mendatang. Tahun 1992 Indocement Pada kesempatan itu, Konjen melakukan akuisisi atas aktiva dan usaha Bogasari Flour Mills dan 51 persen saham Grup Indofood dan gedung perkan- India di Medan mengatakan, pada 3 Agustus 1997 nanti akan datang delegasi kebudayaan In- dia ke Medan yang akan me- nyelenggarakan pagelaran kese- nian di kota ini. (ht) toran. Jakarta, (Analisa) Direksi PT Indocement Tunggal Prakarsa (Indocement) bermaksud membagi dan men- jual 50,1 persen kepemilikan saham di PT Indofood Sukses Makmur (Indofood) kepada pemegang saham Indocement dan pihak ketiga. Siaran pers Indocement di Jakarta, Selasa, menyebutkan sebanyak 724.335.996 saham Indofood yang merupakan 39,56 persen modal saham Indofood akan dibagikan kepada para pemegang saham Indocement dalam bentuk dividen istimewa. Indocement juga akan men- jual 193.095.204 saham Indo- food yang merupakan 10,54 persen modal saham Indofood kepada perusahaan-perusahaan milik pribadi keluarga Putera Sampurna. membantu sub-kontraktor Kia yang mengalami keseretan likui- ditas. Kim In-ho, penasihat senior Presiden Kim Young-sam menga- takan, pemerintah akan menjamin, masalah likuiditas Kia takkan mempengaruhi 10 proyek di luar negeri, antara lain, termasuk investasi senilai US$500 juta dalam program "Mobil Nasional" Indonesia. Is At FGoodrien Kia belum dapat merinci kebijakan penghematan yang di- rencanakan. Tapi pihak pejabat perusahaan itu mengungkapkan, merger dan menjual harta keka- yaannya dapat membuat konglo- merat ini hanya memfokus pada bisnis otomotif. Subsidiari-subsidiari Kia yang direncanakan untuk dijual, termasuk pabrik-pabrik truk dan bus dan perusahaan-perusahaan konstruksi dan pabrik spesialisasi baja. KORYS Grup Kia juga merencanakan pemutusan hubungan kerja terhadap 4.300 pekerja pabrik mobil dan di sektor lainnya. Indocement Rencanakan Bagi Saham Indofood pada Pemegang Saham Kia Motors, perusahaan teladan dari Grup Kia, mempu- nyai kapasitas produksi 1 juta unit mobil per tahun di dalam dan luar negeri. Ford Motor Co. mempunyai saham 9,4 persen dan Mazda Motor Corp, memiliki 7,5 benur dapat dideteksi bebas vi- rus dengan alat "Polymerase Chain Reaction (PCR) juga penggunaan bakteri probiotik. Ia mengemukakan, prospek bisnis udang cukup cerah. Harga udang ukuran (size) 30 kini mencapai Rp24 ribu/kg. "Untuk mengatasi masalah budidaya udang yang terjadi di Indonesia dianjurkan menggunakan tekno- logi yang tepat. Dalam seminar yang dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan Jawa Timur, Ir. H. Nanan Ruda- yat itu di antaranya menam- pilkan pembicara Dr. Chiang- chai Lohawatanakul, Dr. Sujint Thammasart dari Thailand dan Anwar Setiawan, Fill Junus dan Djoko M. Basoeki dari Indone- sia. (Ant) SERUPA TAPI TAK SAMA yaitu usaha semen, makanan dan properti yang relatif kecil. PERAMPINGAN Tahun 1995 Indocement menjual aktiva dan usaha Bogasari Flour Mills kepada Indofood dalam rangka peram- pingan usaha makanan Indo- cement. Menurut siaran pers itu, setelah "spin-off" Grup Salim bermaksud untuk memegang kendali dan kontrol Indofood melalui kepemilikan mayoritas di QAF (perusahaan publik di Singapura). QAF akan melakukan akui- sisi kepemilikan saham mayo- ritas Indofood secara langsung maupun tak langsung, yaitu sebanyak 103.096.560 saham yang merupakan 5,63 persen saham Indofood dari keluarga Sampoerna yang diakuisisi pada Maret 1997 dan 814.334.724 saham yang merupakan 44,47 persen saham Indofood yang terdiri dari saham Indofood yang saat ini dimiliki Grup Salim dan saham Indofood yang akan diterima Grup Salim dari "spin- off". Cerche ResUPPIES 1 Retina. De Rosa 16 DE ANGA Jakarta, (Analisa) Ditjen Bea dan Cukai (BC) sebaiknya mewajibkan kepada pengusaha untuk menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) dalam melakukan pengu- rusan barang impor. Sistem EDI itu cukup baik untuk mempercepat pengurusan dokumen impor, karena itu penggunaan EDI sebaiknya diwajibkan bagi seluruh pengu- saha, kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Iman Taufik, usai menghadiri diskusi panel Yayasan Indonesia Fo- rum di Jakarta, Selasa. Semua lembaga terkait harus mendukung program EDI, karena sistem itu merupakan alternatif terbaik untuk me- lancarkan arus barang di pe- labuhan. persen. Saat ini Kia Motors sedang membangun sebuah pabrik pera- kitan mobil senilai US$80 juta di Turki. Grup ini juga menjalin patungan dengan Hutomo "Tommy" Mandala Putra untuk memproduksi mobil Timor. HUTANG US$10,7 MILYAR Tapi Grup Kia mempunyai hutang sebesar US$10,7 milyar, menurut sumber bank kreditur. Konglomerat ini memperluas fasilitasnya terlalu cepat dalam tahun-tahun belakangan ini, termasuk pabrik spesialisasi baja senilai US$1,1 milyar. Penjual- annya tidak seimbang dengan jumlah nilai investasi. Keluarga Sampoerna, menu- rut siaran pers itu, akan tetap Malaysia. memiliki 10,54 persen saham Indofood dan akan membeli Akuisisi itu mengubah Indo- kurang lebih 10 persen saham cement dari perusahaan semen QAF dari Grup Salim. menjadi perusahaan multi-usaha (Ant) Para pembuat mobil Korea Selatan menderita penurunan penjualan sebesar 20 persen di pasar domestik tahun ini karena lesunya ekonomi overall. Masalah kesulitan likuiditas Kia mencuat di permukaan ketika Asia Motors Co. salah satu subsidiari Grup Kia yang membuat bus dan truk, hampir tak mampu membayar hutang yang jatuh tempo bulan lalu. Maka para kreditur mulai menuntut Kia untuk membayar hutang subsi- diarinya. Pemerintah yang khawatir akan lebih banyak perusahaan yang akan mengalami kemacetan lukiditas, mendesak perbankan agar menganut kebijakan kredit baru, dalam mana bank dapat memberi dana segar dan menangguhkan pembayaran hutang untuk dua bulan agar perusahaan itu dapat melakukan pembenahan diri. Intigibosbry Kia merupakan konglomerat ketiga yang mendapat perlakuan kebijakan baru ini. Duakonglomerat sebelumnya adalah Jinro dan Dainong yang mendapat fasilitas pelonggaran ini. (KNI/AP/Mfr) MENJELANG tahun 1980-an, dunia menyaksikan be- tapa kokohnya komoditi karet Malaysia menentukan harga seka- ligus pengendalian stok dunia, te- tapi belakanganini kegemilangan itu berangsur-angsur mulai surat setelah perkebunan karet rakyat makin terdesak proyek pemba- ngunan bersamaan gelombang ur- banisasi serta desakan produsen dari negara jiran. Kalangan industrialis di Ma- laysia belakangan ini terkesan ma- kin melupakan peranan komodi- tas tersebut, kendati secara histo- ris "tetesan" getah susu yang di- toreh dari Empat sampai Lima Juta hektar kebun karet yang ter- sebar di pedesaan pernah menja- di tulang punggung utama per- ekonomian Malaysia menjelang era industrialisasi awal 1980-an. Seperti yang pernah dikemu- kakan Ketua Persatuan Kebang- saan Pekebun Kecil Malaysia (PKPKM), Datuk Ahmad Arsyad dalam musyawarah nasional lem- baga tersebut akhir pekan lalu, prosfek komoditi karet di negara- nya saat ini mengalami saat-saat paling dilematis. Bahkan tidak jarang mereka menyingkap sebagai era paling menentukan apakah Malaysia masih layak diperhitungkan dian- tara anggota Internasional Natu- re Rubber Organization (INRO) yang dahulunya selalu berkiblat ke Halaman 8 BC Sebaiknya Wajibkan Penggunaan EDI EDI memerlukan biaya. "Tetapi biaya itu sebenarnya tidak terlalu mahal. Untuk itu, sudah seharus importir dan eksportir men- dukung program BC ini," katanya. Menurut dia, strategi peme- rintah dalam meningkatkan ekspor dengan melancarkan arus barang di pelabuhan dan me- mangkas berbagai pungutan di derah adalah cukup tepat. "Kelancaran arus barang di pelabuhan dan adanya pemang- kasan berbagai pajak daerah dan retribusi akan meningkatkan efisiensi dan daya saing produk nasional di pasar ekspor," katanya. Karena itu, sebagai salah satu ketua Kadin, ia mengimbau agar pengusaha tunduk terhadap peraturan yang diterapkan BC demi kebaikan bersama, karena mental aparat lembaga itu kini jauh lebih baik dari sebelumnya. Iman Taufik yang juga menjadi anggota Kadin ASEAN mengatakan, penggunaan EDI itu sudah lama dilaksanakan di Singapura, Malaysia dan Pili. pina. Ketiga negara itu sudah menerapkan sistem EDI lebih dahulu. "Kendati penerapan EDI di Indonesia relatif baru, harus lebih baik dari mereka dengan syarat semua lembaga yang terkait di pelabuhan mendu- kungnya," kata Iman. Ia juga mengimbau agar BC segera mengembangkan sistem itu ke seluruh pelabuhan laut dan udara, sehingga penggunaan EDI tidak hanya terbatas di Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Cengkareng saja. (Ant) Kegundahan anggota PKPKM itu, tidak hanya terus menciutnya luas kebun karet rakyat dari dua juta hektar tahun 1990-an menja- di 1,3 juta hektar sekarang ini, te- tapi yang lebih "mengenaskan" la- gi adalah menyelami nasib keluar- ga pekebun yang umumnya ada- lah masyarakat etnis Melayu yang masih setiap menggeluti profesi itu. Mereka umumnya harus pas- rah untuk tetap menghuni kampung-kampung yang tidak se- luruhnya mendapatkan bias ke- majuan pembangunan ekonomi seperti yang dinikmati penduduk di perkotaan. "Jika luas perkebunan karet rakyat terus menciut, mungkin masa depan 500 Ribu keluarga pe- kebun karet Malaysia makin su- ram," kata Ahmd Arsyad dengan nada lirih. sistem EDI atau PIB disket. Saat ini BC tampaknya masih bersikap toleran kepada importir kecil yang masih banyak meng- urus PIB dengan cara manual: Akibatnya program penggunaan EDI yang dijadwalkan sejak Mei 1997 sampai saat ini belum berjalan secara optimal. Ia menyadari penggunaan Virus White Spot juga sudah menyerang negara lain dan mengakibatkan merosotnya produksi udang seperti Indone- sia dan India.msgul orsen Hal itu terbukti pada 1995 produksi udang Indonesia sem- pat anjlog dari 100 ribu ton menjadi 80 ribu ton. Akibatnya, jumlah ekspor udang Thailand yaitu ke Ame- rika Serikat enam persen dari 44 ribu (tahun 1995) menjadi 41 ribu ton (tahun 1996), sedangkan ke Australia turun 14 persen yaitu dari 21 ribu ton (tahun 1995) menjadi 18 ribu ton (tahun 1996). Kondisi ini mengakibatkan produksi udang di seluruh dunia hanya naik satu persen yaitu dari 758 ribu ton menjadi 800 ribu ton di tahun 1995. (Ant) Prospek Komoditi Karet Malaysia Makin Dilematis Oleh: Miskudin Taufik Virus YH dan WS Rusak Udang Thailand Surabaya, (Analisa) Thailand, sebagai negara produsen udang terbesar di dunia, saat ini sedang menga- lami turunnya produksi udang 10 persen setiap tahun akibat serangan virus "Yellow Head" dan "White Spot". President CP Group Aqua- culture Business, Chingchai Lohawatanakul dalam seminar "World Shrimp Culture Tech- nologi" di Surabaya, Rabu mengemukakan, serangan virus "Yellow Head" dan "White Spot" menyebabkan beberapa pengusaha tambak bangkrut. Tahun 1991 produksi udang Thailand 120 ribu ton, 1992 menjadi 153 ribu ton, 1993 meningkat menjadi 209 ribu ton dan 1994 mencapaipuncaknya menjadi 250 ribu ton. Sejak mencapai puncaknya yaitu tahun 1994 yang menem- patkan Thailand sebagai produ- sen udang terbesar dunia, produksi udang terus merosot 10 persen tiap tahunnya hingga tahun 1997 ini," ujar Chingchai. bentuk tindakan jangka pendek yang bakal disiapkan pihak peme- rintah Malaysia untuk menyela- matkan basis perekonomian rak- yat pedesaan itu. Tetapi hasil temuan paling me- narik para peneliti adalah me- nyangkut sikap pekebun karet kaum "bumi putera", yang bela- kangan ini makin terpengaruh po- la kehidupan perkotaan yang ti- dak lagi hidup bersusah payah di- perladangan. Mereka lebih senang menambah rezeki dimuka kompu- ter, berspekulasi di bursa saham atau berniaga ala "Ali-Baba". Para sosiolog membuat kesim- pulan awal bahwa penyebab me- rosotnya aktivitas perkebunan ter- sebut, erat kaitannya dengan ma- salah gengsi dikalangan generasi lapis kedua Malaysia yang secara tradisional merupakan pewaris profesi itu, kemudian memilih ge- lombang urbanisasi ke perkotaan walaupun tanpa memperhitung- kan lika-liku di kancah per saingan. Kini tidak lagi dinilai aneh, ji- ka kelompok penoreh getah yang sebagian besar adalah warga ke- turunan Indonesia dan India muncul sebagai "Taoke" baru, dengan menyewa lahan perkebun- an karet terlantar kemudian mengeksploitir secara profesional hingga memberi peluang menja- di Orang Kaya Baru (OKB) dipe- desaan walaupun harus berhadap- an dengan desakan isu kecembu- ruan sosial. Keadaan makin rumit lagi, menurut kalangan pengamat eko- nomi, apabila iming-iming pemi- lik modal yang menawarkan har- ga tinggi membeli lahan perke- bunan untuk dijadikan kawasan industri, perumahan dan pusat perniagaan, atau pergantian keje- nis tanaman yang lebih mengun- tungkan hingga lebih memperce- pat lagi proses penciutan luas la- han perkebunan karet itu. Keterangan yang dihimpun An tara Kuala Lumpur dari perwakil- an Organisasi Produsen Getah As- li Internasional (INRO) menying- kap, penciutan luas lahan kebun karet Malaysia belakangan ini ter- kesan kontroversi dengan perkem- bangan harga karet dunia yang di- lukiskan masih stabil dalam em- pat tahun terakhir. Diantara kedua virus tersebut virus Yellow Head yang paling ganas karena bila menyerang tingkat kematian udang hampir mencapai 100 persen, sementara virus White Spot tingkat kema- tian mencapai 98 persen," jelas Chingchai. GENGSI DAN RUMIT Keadaan dilematis masa de- pan perkaretan Malaysia itu, kini memancing kalangan ekonom dan sosiolog di Kuala Lumpur untuk Satu-satunya penyebab kegon- cangan harga karet internasional dalam pekan-pekan terakhir, ha- nyalah disebabkan krisis mata uang Baht Thailand yang kebetul- an negara ini masih menjadi pro- mencari solusi selain berbagai dusen karet terbesar dengan penu- BELUM BERHASIL Ia sejak 1991 berupaya keras mengatasi virus tersebut dengan berbagai cara, yaitu dengan memagari tambak, membunuh pembawa virus, menghalau burung ke areal tambak serta menjaga mutu air, namun hingga kini belum berhasil memuaskan. Bahkan kepiting sebagai makanan induk udang juga telah mengandung virus Yellow Head. Akhir 1995 induk udang sendiri juga terserang Yellow Head," tandasnya. runan harga rata-rata Empat Sen Ringgit (Rp. 40) menjadi 243 Sen Ringgit (Rp 2.430) per-kilogram untuk jenis RSS-1, atau turun 2,5 Sen Ringgit (Rp. 25) menjadi 237,5 Sen Ringgit (Rp 2.375) un- tuk jenis SMR-20. Tetapi Menteri Perusahaan Utama Malaysia, Dr Lim Keng Yaik berpendapat sebaliknya, de- ngan menuduh negara-negara produsen karet terkemuka dunia (Thailand dan Indonesia) tidak mengendalikan produksi hingga menyebabkan terjadinya penurun- an harga di pasaran dunia itu. Ini didasarkan kepada peng- amatannya sejak tiga tahun ter- akhir hingga akhir 1996, peng- apungan harga karet internasional masih menguntungkan negara produsen, termasuk Malaysia yang selama ini mengendalikan produksi sejak tujuh tahun lalu dari 1,6 juta ton menjadi 1,08 ju- ta ton. "Kami akan berdialog dengan rekan-rekan di Indonesia dan Thailand untuk mengendalikan produksi, agar stabilisasi harga ti- dak merugikan negara produsen," kata Lim Keng Yaik, seraya melu- kiskan prosfek komoditi karet ma- sih cerah. Apa yang dikemukakan Lim Keng Yaik tentang alasan Malay- sia menurunkan produksi untuk kuota ekspor itu, masih menjadi tanda tanya besar dikalangan ang- gota INRO. Hal itu bila dikaitkan dengan perkembangan di Malay- sia yang selama ini makin terlihat adanya penggusuran untuk dija- dikan lahan perkebunan Kelapa Sawit. Data di Kementerian Perusa- haan Utama Malaysia menunjuk- kan, kebutuhan industri dalam ne- geri Malaysia rata-rata 300 Ribu ton karet pertahun berasal dari perkebunan karet sendiri. Peningkatan permintaan da- lam negeri ini, bakal mengubah kebijaksanaan pemungutan cukai karet Malaysia yang selama ini di- bebankan kepada produsen sebe- sar 13,77 sen Ringgit (Rp. 1.377) perkilogram, tetapi nantinya pi- hak pembeli (konsumen) akan menanggung beban serupa hingga melalui penerimaan cukai terse but bakal dapat dihimpun dana sekitar Rp. 40 milyar hingga Rp. 50 milyar pertahun. Dana itu masing-masing 75 persen digunakan untuk perema- jaan tanaman karet dan selebih- nya untuk kegiatan riset yang di- tangani Pusat Penyelidikan Getah Malaysia (RRIM). (Ant) Kami 00000000 I Tokic Wa Timu usaha bang keber Indo Sav CGI Indon tarkar dalam sidan Rabu jukka Ko tingg tasi berla cada yang men kinar N hend done masi dike B mua yang untu upa don. tang dap ting dita eko sus per dip lan sej di pac un pu ma bic ak sic inf be ka pe m k b u P g P a m k
