Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1986-08-15
Halaman: 01

Konten


Jakarta - Jum'at, 15 Agustus 1986 Pembina: Tjokropranolo, Pemimpin Umum/Pem. Redakel/Penanggung- Jawab: Sunardi DM, Pimpinan Perusahaan: Drs. Bagyo Purwantho, Wk. Pemimpin Redaks!: Carlos Alma Vega, H.Endang Achmadi. Redaktur Pelaksana: H. Supriyadi BA, Ngatidjo Mw, Mud Avianto, Dewan Redakal: H. Endang Achmadi, H. Supriyadi BA, Ngatidjo Mw, Mud Avianto, M. Mugianto, H. Sugiyanto, H.M. Mangol, Staf Redaks!: Bobby Monka Jr., Ratino, Casmo Tatilitofa, Nus Inuhan, Jasidi Iskandar, Yatim Kelana, Nardi Sahib, Harkam Effendi, H. Amiruddin Nasution, Bob Silitonga, Nurmimy Tjunty' Velley's, Taty Permadi, Diding Kussuwardjo, Azwir Tan- jung, Gusnadi, Cosmas Sumono. Wartawan Photo: Djoko Susanto (Ka), M. Saleh. Tokoh Muda Bicara Tentang HUT Proklamasi RI Ke-41: Generasi Penerus Harus Miliki Wawasan Nasional PRESIDEN SOEHARTO kemarin di Istana Negara telah menyematkan Bintang Mahaputra kepada, Rudini. Ramli, Kardi, Anton Soedjarwo dan Sarwo Edi Bintang Mahaputra Adipradana. Aswar Anas. Soedarto, Gatot Suherman, Maskun Sumadiredjo. Sudiro dan HR. Muhammad Mangundiprodjo mendapatkan Bintang Mahaputra Utama. Tampak Presiden Soeharto sedang menyematkan bintang Mahaputra Adipradana kepada bekas KSAD Jendral TNI Rudini. (Foto Yudha: R.17). Harian Umum 11 Putra Indonesia Dapat Bin- tang Mahaputra qlal, Jakarta), Brigjen (Purn) H. Gatot Suherman (Gubernur Nusa Tenggara Barat) dan almarhum Maskun Sumadiredja (pekerjaan terakhir anggota Tim P-7 dan tokoh Perintis Kemerdekaan). Jakarta, Agustus (BY) Permasalahan pertama yang harus dihadapi, ialah bagaimana agar masyarakat setempat benar- benar merasa yakin dengan kehadiran sebuah Puskesmas. Karena, pola kehidupan masyarakat sekitar masih tetap berpegang pada pola pengobatan tradisionil, yaitu melalui seorang dukun. Jakarta, Agust. (BY) Presiden Soeharto di Istana Negara Jakarta, Kamis pagi menganugerahkan tanda kehor- kepada sebelas putera Indonesia yang dinilai ber- jasa luar biasa kepada nusa dan bangsa. matan Lima orang di antara mereka memperoleh Bintang Mahaputera Adipradana (Mahaputera Kelas Dua) yaitu Jenderal TNI Rudini (bekas Kepala Staf Angkatan Bintang Mahaputera Utama (Kelas Tiga) dianugerahkan kepada Mayjen TNI Ir. Azwar Anas (Gubernur Sumatera Barat), May- jen (Purn) H. Ir. Soedarto (Kepala Proyek Pembangunan Mesjid Isti- Kisah Dua Dokter Teladan "Itulah tantangan utama yang harus segera dikikis sedikit demi sedikit tapi pasti", ujar dr. Armyn Nurdin dalam percakapannya dengan "Berita Yudha", di Hotel Wisata ketika jumpa dengan beberapa rekan wartawan, Rabu malam lalu, Dokter Armyn Nurdin kedatangannya ke Jakarta, bersama-sama dengan 26 rekan seprofesinya dari 26 Propinsi yang terpilih sebagai dokter Puskesmas Teladan tahun 1986. Dokter Ar- myn yang kini berusia 40 tahun. merupakan dokter yang ditem- patkan Pemerintah di Puskesmas Banti Murung, Sulawesi Selatan. "Saya bangga dapat terpilih sebagai dokter teladan. Dengan demikian, ini merupakan tantangan baru bagi saya untuk terus mengab- di kepada masyarakat dan Pemerintah demi menciptakan Darat), Laksamana TNI M. Romli (bekas KSAL). Marsekal TNI Sukardi (bekas KSAU). Jenderal Rolisi Anton Soedjarwo (bekas Kapolri) dan Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Kepala BP 7. Pusat). manusia sehat", ujarnya. Menurutnya, pola pemikiran masyarakat Sulawesi Selatan sam- pai saat ini, masih berpegang teguh kepada seorang dukun. Di mana jika dalam satu keluarga, seorang anak sakit maka sang nenek yang akan menentukan kemana anak itu harus diobati. Karena pola pemikiran orang-orang tua dulu masih keterbelakang, jadi tidak mengherankan jika nenek itu akan memilih dibawa kepada seorang dukun ketimbang ke Puskesmas. Sejak kedatangannya ke Puskesmas Banti Murung tahun 1983, selalu mencari jalan bagaimana agar masyarakat sekitar menerimanya sebuah Puskesmas. Karena sesuai hasil survei yang dilakukannya pada tahun 1985, dari 400 Kepala Keluarga yang ada, 85 persen masih tetap berpegang pada pola pengobatan melalui dukun. "Ini merupakan lingkaran setan", ujarnya. Yusman. Salah seorang dari ketiga tokoh wanita tersebut yang turut menyaksikan detik-detik bersejarah bagi bangsa Indonesia kini masih hidup segar bugar yakni Ibu Mud- jasih Yusman. Diakuinya, dengan keadaan masyarakat yang demikian sangat merepotkan baginya untuk memberikan penyuluhan masalah kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Apalagi Puskesmas Ke halaman IX kolom 1-2 Berita Yudha Mempertinggi Ketahanan Dan Perjuangan Nasional Indonesia Dalam usia hampir mencapai 65 tahun, tokoh wanita bersejarah tersebut masih kelihatan jasmaninya kuat dan sehat bahkan penglihatannyapun masih awas un- tuk membaca surat kabar maupun majalah tidak usah dibantu kaca mata dan masih mampu berjalan kesana kemari. Ibu Mudjasih Yusman kini hidup tenteram bersama suaminya Rd. Sarkani berusia 74 tahun. Men. diami rumah sederhana berukuran 6 X 4.5 M2 tanpa dilengkapi kamar mandi, hanya bak kecil saja untuk memperoleh air bersih dari leideng tetangganya dibilangan Cilendek Barat Kecamatan Semplak Kab. Ny. Mudjasih Yusman Dan Suami Dua orang lainnya adalah H.R. Mohammad Mangundiprodjo (bekas Residen Lampung/anggota Dewan Pimpinan Legiun Veteran) dan Sudiro (bekas Gubernur Sulawesi dan Gubernur Jakarta Raya) masing-masing memperoleh Bintang Mahaputera Pratama (Mahaputera Kelas Empat). Dalam upacara yang berlangsung khidmat selama kurang lebih setengah jam itu hadir Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah, pimpinan Lem- baga Tertinggi/Tinggi Negara, para menteri kabimet dan pejabat tinggi sipil dan militer. Mereka masing- masing didampingi isteri. Bintang Mahaputera untuk almarhum Maskun Sumadiredja Ke halaman X kolom 1-5 Ibu Muldjasih Yusman Saksi Hidup Pengibaran Sang Saka Saat Detik2 Proklamasi '45 penata Ild SAAT Negara Kesatuan Bogor, Jawa Barat. Dari hasil tergolong Republik Indonesia pertama kali perkawinan dengan Rd. Sarkani berpenghasilan Rp. 100.000. memproklamirkan kemerdekaan tahun 1952 kini dikarunia 9 putera sedangkan Suaminya yang juga nya pada tanggal 17 Agustus 1945 (lima orang diantaranya sudah bekas kepala markas T.K.R. dan oleh kedua tokoh pencetus sejarah menikah dan bekerja, sedangkan 4 Perhubungan Batalyon 4 di yang kini telah tiada yaitu Ir. orang lagi masih dalam tanggungan Cikampek masa perjuangan serta Soekarno (Bung Karno) dan Moch. keluarga, meskipun sudah tamat terakhir mengajar sekitar tahun Hatta (Bung Hatta), dalam SLA, namun masih belum mem- 1949 sebagai guru tehnik dikam- peristiwa bersejarah ini hadir tiga punyai pekerjaan). Untuk mem- pung Jawa Jakarta, namun sampai wanita yang turut menyaksikan biayai hidup keluarganya tersebut, saat ini tidak menerima pensiun. pengibaran Sang Saka Merah Putih wanita tua ini hanya menggan- masing-masing Ibu Fatmawati. Ibu tungkan dari hasil pensiunan Koresponden "BY". ketika masa Dalam kisahnya kepada S.K. Trimurti dan Ibu Mudjasih Kepala Sekolah SD PGRI Cilendek penjajah Jepang bercokol dibumi Nusantara kita, Ibu Mudjasih Yusman baru berusia 22 tahun dan belum menikah, saat ini masih mengajar disalah satu sekolah didaerah Banten. Cirebon, Agustus (BY) Tabrakan maut yang membawa korban 25 orang meninggal seketika dan 37 orang lainnya luka berat terjadi di Jalan Raya Cirebon- Losari KM.11 di Desa Rawaurip Kabupaten Cirebon Rabu siang sekitar jam 12.30 antara bis Sono No.Pol. B-2638-A dengan bis An- tar Arah B-7999,SM. Para korban baik yang mening- gal maupun yang luka berat hingga kini belum diketahui nama- namanya mengingat sulit diperoleh identitas masing-masing korban, Hingga sekarang para korban masih berada di rumah sakit Gunung Jati Cirebon. Kapolres Cirebon Let.Kol Pol. Drs. Pandji S. yang dihubungi "BY" mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya yang dilakukan ditempat kejadian maupun keterangan saksi mata Setiap peringatan hari Kemerdekaan RI 17 Agustu merupakan momentum yang tepat bagi negara dan bangsa Indonesia, disamping menggugah semanga juang, juga tepat untuk merenungkan kembali seberapa jauh keberhasilan, apa saja yang sudah kita capai dan apa saja yang masih perlu dikembangkan dan dilestarikan khususnya bagi generasi penerus. Tokoh muda Golkar yang kini menduduki jabatan Wakil Sekretaris Bidang Pembinaan di FKP.DPR Dalam memberikan pelajaran kepada anak-anak sangat lemah lembut, tetapi sebenarnya la mem. punyai tekad yang keras mendidik anak-anak asuhannya dalam per. juangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Gadis yang lemah lembut tersebut ternyata membuat kesan terhadap masyarakat setem- pat baik cara mendidik maupun pembawaan dirinya, bahkan penja- jah Jepang sendiri begitu hormat kepada Mudjasih, karena setiap op- sir Jepang setiap kali memeriksa sekolahnya, wanita ini selalu me- nyanyikan lagu perjuangan Jepang bersama anak didiknya, namun sebenarnya hati wanita ini sangat Ke halaman IX kolom 5-6 ★ Waspada Terhadap Sikap Kontradiksi, Jauhkan Sikap Tidak Sabar Tabrakan Bis Di Losari 25 Penumpang Tewas Krissantono menilai generasi terdahulu baik yang yang berjuang untuk kemerdekaan atau generasi yang mempertahankan kemerdekaan telah berhasil mewariskan nilai-nilai luhur, yang sulit dinilai dengan kata-kata, karena demikian tingginya. Nilai itu termasuk nilai dedikasi dan pengorbanan demi bangsa dan negara tidak pernah memikirkan hanya untuk kepentingan diri pribadi. "Suatu perjuangan yang tanpa pamrih pribadi". Kemudian nilai untuk meyakinkan pentingnya persa- tuan dan kesatuan nasional, hal itu hendaknya terus dapat kita miliki. Disamping itu, keyakinan bahwa Pan- casila dan UUD '45 akan menjadi pegangan kita berpijak melaksanakan pembangunan selanjutnya. Generasi pendahulu kita, juga ternyata telah meyakini bahwa Wawasan Nasional merupakan suatu pandangan yang perlu dimiliki oleh generasi penerus. Hal-hal tersebut dinilai Krissantono yang pernah men- jabat Sekjen DPP KNPI penting ditonjolkan kembali, un- tuk mengingatkan kita seluruh bangsa Indonesia. Tidak hanya mewarisi, tetapi perlu melestarikan dengan upaya pengembangan yang lebih dinamis demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Dalam kesempatan terpisah tokoh muda yang seorang dokter yang menjadi anggota DPR Komisi I AY Muis Ke halaman VIII kolom 7-9 Tidak Ada Bank Swasta Yang Bangkrut Jakarta, Agust. (BY) Dalam usia 41 tahun merdeka tidak ada lagi bank-bank swasta yang loyo dan bangkrut. Hal ini disebabkan kondisi yang bertambah baik berkat terciptanya stabilitas ekonomi dan moneter. Diban- dingkan dengan usia 25 tahun merdeka kita menghadapi keadaan sulit yang dihadapi perbankan swasta nasional pada waktu itu. Badai itu sudah berlalu dan industri perbankan sekarang ini sudah mun- cul sebagai motor penggerak pem- bangunan ekonomi nasional. Secara keseluruhannya keadaan kecelakaan terberat ditahun 1986 ini jelas akibat kecerobohan pengemudi bis Sono. Bis Sono yang dikemudikan oleh Sutisna (52) asal Jakarta dengan membawa penumpang penuh melaju dengan kecepatan tinggi. Sejak keluar dari terminal Cirebon bis ini sering kali menyelip kendaraan di depannya tepat di jalan raya Desa Rawa Urip ketika bis Sono itu setelah menyelip kendaraan di depannya dan akan memasuki jembatan tiba-tiba dari arah muka muncul bis Antar Arah yang dikemudikan oleh Eko War- dono (30) yang juga dengan kecepatan tinggi. Karena posisi bis Sono berada di tengah maka suatu tabrakan yang keras tak dapat dihindarkan. Akibat hebatnya ben- turan kedua bis tadi bodi kendaraan kedua bis tsb hancur berantakan bagian atasnya. Bis Antar Arah mengangkut turis domestik dari Bali menuju Jakarta. Para korban sebagian besar dari penumpang bis Antar Arah.(MTD) Jakarta, Agustus -(BY) Brazil yang pernah dijadikan guru kesebelasan PSSÍ "A" semalam di Stadion Utama Senayan Jakarta memberikan pela- jaran berharga pada tim nasional Indonesia "A" 4-1 (1-1) dalam per- tandingan terakhir babak penyisihan pool A turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan II/1986. Walaupun pasukan Bertje Matulapelwa terlebih dahulu unggul 1-0 melalui kaki Sutrisno. Namun Brazil berhasil membalas dengan 4 gol diantaranya "hattrik" Luizinho pada menit ke 20, 55 dan 74. Sedangkan satu gol lainnya dibuat Pedro Paulo pada menit ke-59. Dengan hasil ini maka Brazil menjuarai pool A dengan 3 kali ber- main 3 kali menang serta selisih gol memasukan 10 dan kemasukan 1 gol. Sedangkan Indonesia "A" berada di urutan kedua dimana mencatat 2 kali menang dan sekali kalah dengan selisih gol memasukan 6 dan kemasukan 5. Dalam semi final Senin malam ditempat yang sama Brazil akan berhadapan dengan runer up pool B dan Indonesia "A" melawan juara pool B. perbankan swasta nasional sudah cukup baik kata Ketua Perbanas itu kepada "BY" dalam pecakapan dengan "BY" sekitar peringatan HUT ke-41 Kemerdekaan RI.Nyoman Moena mengambil babakan sejarah perbankan na- sional terutama ditekankan gam- barnya pada situasi sekitar tahun 70-an, ketika kita baru merdeka 25 tahun. Dalam pertandingan lainnya di pool A semalam kesebelasan Keadaan tahun 1970-an adalah masa-masa suram bagi industri per- bankan swasta nasional. Ketika itu bank belum bisa memberikan kon- Ke halaman X kolom 6-7 Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah Sekalipun Teladan Jangan Tinggi Hati Jakarta, Agust. (BY). Kepala BKKBN Pusat Dr. Haryono Suyono mengharapkan kepada para pengelola program keluarga berencana (KB) teladan agar penghargaan yang mereka terima dari pemerintah tidak menyebabkan mereka menjadi tinggi hati. Haryono menyampaikan harapannya ini dalam sambutannya pada acara pertemuan dengan 54 pengelola program KB teladan dari seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis. la mengatakan, sebagai teladan para petugas KB itu memang menonjol karena hanya merupakan sebagian kecil dari sekitar 160 juta penduduk Indonesia Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan RI Indonesia "A" vs Brazil Baik Indonesia "A" maupun Brazil yang sudah memastikan diri lolos ke semi final semalam turun tanpa diperkuat pemain pemain intinya. Kedua kesebelasan kelihatannya ingin menyimpan tenaga dan bermain santai. Pada babak pertama Indonesia Sekalipun demikian ia meng- ingatkan, "jangan sekali-kali menegakkan kepala hanya karena sudah terpilih sebagai teladan, sebab apa yang sudah kalian ker- jakan belum tentu merupakan hasil karya diri sendiri," katanya. la menambahkan tanpa dukungan dan kerjasama yang baik dengan pihak lain, tak mungkin sesuatu program akan berhasil. Sesuatu penghargaan biasanya diterima dengan rasa senang dan bangga, tapi sesudah itu akan tim- bul kesadaran dalam diri bahwa ada orang lain yang sesungguhnya lebih Ke halaman X kolom 8-9 Jakarta, Agustus (BY) Pada peringatan 41 tahun merdeka, bangsa Indonesia telah menikmati hasil-hasil pem- bangunan nasional. Demikian pen- dapat tiga tokoh politik masing- masing Sukardi dari Golkar, Wakil Ketua DPR-RI Drs.Hardjantho Sumodisastro dari PDI dan tokoh muda Golkar Drs. Theo Sambuaga dalam suatu wawancara terpisah dengan "BY". Terbit 12 Halaman Sukardi menunjuk sebagai ukuran pada waktu bangsa In- donesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Yang utama bagi bangsa yang baru merdeka adalah mencapai tingkat kecerdasan yang tinggi. Hardjantho mengingatkan agar keberhasilan pembangunan jangan membuat bangsa Indonesia menjadi sombong. Karena hasil pembangunan sekarang ini masih jauh dari apa yang diamanatkan UUD-45 yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Sedang Theo Sambuaga mengajak seluruh bangsa Indonesia terutama generasi muda Indonesia harus bekerja lebih keras. "Setiap memperingati kemerdekaan yang perlu kita tanyakan adalah apa yang telah kita kerjakan dan apa yang akan kita kerjakan. "ucap Theo Sambuaga ACUNGAN SPIRAL: 54 Pengelola KB Teladan dari 27 Propinsi se indonesia saat ini berada di Jakarta untuk menyaksikan upacara peringatan Detik detik Proklamasi 17 Agustus 1986 di Istana Merdeka. Diantara ke-54 pengelola KB Teladan tersebut mengacung serentak ketika Deputy Bidang Pembinaan Operasional BKKBN Pusat Dr. H. Mahyudin menanyakan: "Siapa yang pakai Spiral?" dalam pertemuannya di Jakarta Kamis kemarin. (Foto: Yudha R-05).0⁰ Menurut Sukardi pada per- ingatan 41 tahun merdeka ini kita harus bersyukur, setelah melalui gelombang perjuangan dari suatu REFER Hasil Pembangunan Sudah Dinikmati Tapi Masih Jauh Dari Harapan ww 00000 INDONESIA PIALA KEMERDEKAAN titik pinalti, akibat terjadi hands ball saat Adeng Hudaya hendak menghalau bola sehingga wasit Mudjiba Rashid langsung menunjuk titik putih. Walaupun kedua kesebelasan terus berusaha untuk mencetak gol namun sampai 45 menit babak per- tama berakhir kedua kesebelasan tetap bermain 1-1. Brazil Menang Lewat Hattrik Luizinho Malaysia bermain imbang 0-0 "A" berhasil mengimbangi per- melawan Singapura. Dengan hasil mainan lawan dan bahkan pasukan ini Malaysia selamat dari Bertje Matulapelwa ini berhasil ung- kedudukan juru kunci, karena ung- gul terlebih dahulu 1-0 melalui kaki Pada babak kedua Brazil gul selisih gol dari Singapura. Sutrisno pada menit ke-6. Gol ini mempercepat tempo permainan Malaysia mencatat 2 kali bermula dari serbuan pemain-pe- sehingga pemain pemain In- kekalahan dengan selisih gol main depan Indonesia "A" ke kotak donesia terpaksa bekerja keras un- memasukan 1 dan kemasukan 5. penalti. Yonas Sawor yang tuk menghalaunya. Babak kedua Sementara Singapura kemasukan 6 menguasai bola di tutup 2 pemain ini pertandingan berlangsung tanpa pernah mendapat memasukan. kurang menarik karena kurang jelinya wasit memimpin pertan- Ke halaman X kolom 1-3 Sore ini ditempat yang sama mulai pukul 19.00 WIB akan saling berhadapan kesebelasan Indonesia "B" melawan Rumania untuk menentukan urutan pertama sam- pai ke tiga pool A. lawan namun dengan cerdik la melepaskan bola pada Sutrisno yang berdiri pada ruang tembak. Umpan manis Yonas Sawor ini tidak disia-siakan Sutrisno dengan cepat ia mengirimkan si kulit bun- dar ke jaring lawan tanpa Pimenta yang dipercayakan di bawah mistar Brazil mampu untuk menghadang. Setelah unggul 1-0 Indonesia "A" kelihatan semakin percaya diri sehingga mereka terus mengim- bangi lawan yang bangkit untuk membalas. Usaha kesebelasan negara sam- ba ini berhasil juga ketika di menit ke-20 Luizinho menyarangkan bola ke gawang Hermansyah melalui TIDAK TERBIT Berhubung tanggal 16 Agustus 1986 bertepatan dengan Hari Raya Idul Qurban maka harian "Berita Yudha" tidak terbit. Pada hari Senin 18 Agustus 1986, harian ini akan terbit kembali seperti biasa. Demikian agar pembaca dan relasi maklum MILK MONUMEN PERS NASIO SURAKAR Redaksi Penerbit : Yayasan PARIKESIT ALAMAT REDAKSI: Percetakan "GoM.T. Haryono No.22, Tilpon 828331-823465, Jakarta Selatan, ALAMAT TATA-USAHAJI. Simpruk Golf 13 No.28A, Tilpon 715156, Jakarta Selatan. Izin Terbit : No. 041/SK/Menpen/SIUPP/A-7/1986 Tgl. 15 Pebruari 1986. Bank: BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, Giro Pos: N.A. 12770, No. Telex: 47174, Jakarp Harga Iklan: Iklan Umum Rp. 2.000/mm.kolom, Iklan Keluarga Rp. 1.500,-/mm. kolom, Iklan Mini Rp. 1.000,-/tiap baris maksimum 10 baris, Iklan Kuping halaman muka (1 kolom X 60 mm) Rp. 240.000 - Dicetak di Percetakan PT Golden Web Jakarta. Isi di luar tanggungjawab Percetakan masa kemasa akhirnya bangsa In- donesia bisa melaksanakan secara murni dan konsekwen Pancasila dan UUD-45. Amanat dari Pan- casila dan UUD-45 adalah mem- bangun manusia seutuhnya. Pem- bangunan yang dimaksud bukan hanya pembangunan lahiriah tetapi juga pembangunan spiritual Lebih jauh Sukardi mengatakan, kalau kita melihat cita-cita perjuangan kemerdekaan dan hasil pembangunan sekarang ini, maka bisa disebutkan kita cukup berhasil, Kita memiliki san- dang, dan pangan yang cukup, papan dan pelayanan kesehatan yang tersedia Yang perlu kita pikirkan adalah apa yang kita perlukan untuk masa depan. Yang utama menurut Sukardi adalah mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Meskipun sekarang Pancasila sudah diterima secara formal sebagai ideologi partai dan Golkar, namun 9 Zulhijah 1406 H 298 TH Ke - XXI Selasa sebelumnya, Ir.RP berhalangan hadir akibat sakit Mun- taber, berdasar keterangan dokter Tahanan Lintong Napitupulu yang menyarankan agar Terdakwa Ir.RP dapat dirawat di Rumah Sakit. Sidang "Arthaloka" Ditunda Karena Terdakwa Sakit Berdasarkan hasil pemeriksaan RSPAD, dokter spesialis dalam Dr. Husen dalam keterangannya kepada Jaksa Sidabutar SH menyebut, Ir.RP dalam kondisi membaik dan tidak perlu diop- 0 Jakarta, Agust (BY) Napitupulu yang menyebut Ter- Kasus korupsi Rp.11,5 milyar dakwa Drs.WS menderita tekanan darah rendah, Lemah jantung dan dengan tertuduh masing-masing Drs.WS dan Ir.RP, kembali tertun- sebagainya, dan mohon agar da, setelah dalam persidangan di Drs.WS dapat dirawat dirumah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sakit. Ternyata team dokter Kamis, Ir.RP tidak dapat dihadirkan spesialis RSPAD memberi hasil, karena sakit. bahwa Drs.WS cukup sehat dan tidak ada gejala penyakit tekanan Ke halaman X kolom 7 name. "Atas dasar keterangan dokter RSPAD ini, kami minta agar per- sidangan ini dapat dilanjutkan, sekalipun tanpa kehadiran Ter- dakwa Ir.RP", kata Jaksa Sidabutar kepada Majelis hakim ketua Oemar Sanusi SH. Tetapi hakim ketua Oemar Sanusi berpegang pada pendapat dokter Rutan dengan memberi penetapan, Terdakwa Ir. RP tetap dirawat dan diperiksakan penyakit- nya, untuk diketahui apakah perlu dirawat di rumah sakit atau tidak. Hakim tidak memenuhi permin- taan Jaksa berdasar keterangan dokter RSPAD dan tetap menunda sidang sampai Selasa mendatang. Pada awal kasus ini diperiksa Pengadilan, ulah menunda sidang sudah dimulai Drs. WS dengan ber- bagai cara al, lewat dokter Lintong penerimaan formal ini harus diwu- judkan dengan perbuatan- perbuatan yang nyata. Karena disana sini kita belum melihat pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekwen. Penerimaan yang ihlas itu harus dibuktikan lagi disaat bangsa Indonesia melaksanakan Pemilihan Umum tahun 1987 men- datang. Pada waktu kampanye nanti partai politik dan Golkar tidak lagi mempermasalahkan ideologi, tetapi ditawarkan program pem- bangunan yang baik Sukardi melihat perlunya ditingkatkan wawasan kebangsaan, dalam prilaku dan berbuat. Dengan demikian bangsa Indonesia merupakan suatu kesatuan wawasan politik, ekonomi, keamanan dan sosial budaya. "Kalau kita melupakan wawasan kebangsaan maka negara tidak akan kuat" ucap Sukardi Ke halaman X kolom 5-7 KTT OPEC Saat Ini Tidak Praktis Jakarta, Agust. (BY) Menteri Pertambangan dan Energi Subroto berpendapat, pada masa-masa ini belum mendesak atau tidak terlalu praktis untuk mengadakan konperensi tingkat tinggi (KTT) negara-negara anggota OPEC. Kepada wartawan di Istana Negara Jakarta hari Kamis Menteri Subroto mengakui ada beberapa anggota OPEC menyarankan dilangsungkannya KTT sebagai salah satu usaha ke luar dari situasi yang sulit sekarang. "Namun untuk mengadakan KTT diperlukan persiapan yang baik dan benar-benar matang, sebab apabila suatu KTT gagal ten- tu dampak negatifnya besar", ujar Ke halaman Ill kolom 4-5 Tikus Lahap Mariyuana Di Gedung Pengadilan Manila, Agustus (Ant) Tikus - tikus telah melahap hampir semua marijuana yang disim- pan sebagai bukti di sebuah gedung pengadilan di kota Baguio di Filipina Utara, yang memaksa para pejabat untuk membangun sebuah gudang khusus yang anti binatang mengerat, kata kantor berita Filipina, PNA, Rabu. Dewan kota telah menyediakan dana sebesar 2.969 peso (sekitar Rp. 145.000 lebih) untuk pembangunan gudang anti tikus di gedung pengadilan regional tersebut guna mencegah hilangnya lebih jauh bukti-bukti nyata dalam kasus penggunaan mariyuana. "Sejak tikus - tikus itu tahu mariyuana cocok dengan selera mereka, binatang - binatang mengerat itu telah menghindari dokumen dokumen pengadilan, karena itu mengurangi tugas juru tulis yang monoton yaitu menyusun kembali dokumen - dokumen pengadilan", kata juru bicara pengadilan Lito rilo. ✰✰✰ POLISI UBER PEMERKOSA WANITA Polisi Perancis sedang berupaya mencari seorang gila seks yang berbahaya dikatakan telah memperkosa sejumlah 50 wanita di dan sekitar Paris. Pemerkosa itu selalu masuk rumah susun tak terkonci memakai topeng kaos kaki wanita menutupi kepalanya dan mengancam kor- bannya dengan sebilah pisau setelah memperkosa mereka. Dia mengurung mereka dalam kamar mandi dan menggeratak mencari perhiasan dan barang berharga lainnya sebelum melarikan diri. Para wanita korbannya tersebut, yang berusia dari usia 16 sampal 50 tahun, selalu diserang pada siang hari. Seorang korban sudah dua kali diperkosa dalam waktu setahun oleh pemerkosa yang sama, Polisi mengatakan kasus itu memang lain daripada yang lain karena pemerkosa selalu dapat melarikan diri tanpa dilihat oleh tetangga atau saksi lainnya. Tapi polisi yakin pelaku pemerkosa+ akan dapat dibekuk pihak berwajib, lambat atau cepat.