Tipe: Koran
Tanggal: 1986-08-15
Halaman: 06
Konten
Berita Yudha - Jum'at, 15 Agustus 1986 Perladangan Berpindah Merusak Kelestarian Hutan yang kurang tertib dan tidak sepenuhnya mentaati peraturan- yang berlaku, juga peraturan merupakan gangguan keamanan dan kelestarian hutan, kata Ir. Hardijanto. Medan, Agust. (BY). Gangguan keamanan dan kelestarian sumber daya hutan dewasa ini yang banyak terjadi antara lain disebabkan perladangan berpindah yang dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan. Hingga saat ini tercatat kira-kira 33.000 kepala keluarga dengan areal garapan kira-kira 230.000 Ha., demikian Kakanwil Dept. Kehutanan Sumut, Ir. Sumarsono Hardijanto, pada pelantikan 19 orang tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang diberi wewenang penyidikan bidang kehutanan, hari Rabu. Disamping itu terdapat gangguan penyerobotan dan perambahan hutan yang digunakan untuk perluasan usaha lahan kering oleh masyarakat sekitar hutan yang ter- dapat di kabupaten Tapanuli Selatan, Labuhan Batu, Dairi, Simalungun dan daerah lainnya. Kebakaran hutan yang terjadi tiap tahun pada musim kemarau memusnahkan tanaman reboisasi dan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Penebangan liar, pen- curian hasil hutan menimbulkan kerugian dalam bentuk iuran hasil hutan yang tidak dapat dipungut serta kerusakan hutan produksi. Pemegang HPH dan HPHH Bandung, Agustus (BY). Dari indentifikasi dan infen- tarisasi permasalahan yang dihadapi dewasa ini problem klasik, yaitu masih banyaknya perusahaan daftar sebagian (PDS), perusahaan wajib belum daftar (PWBD) dan kasus-kasus penunggakan iuran baik secara terus menerus maupun yang bersifat sporadis serta kon- tinuitas laporan mutasi. Masalah klasik tersebut cukup merugikan Perum ASTEK (Asuransi Tenaga Kerja). Hal ini dikatakan Direktur Utama Perum Astek M.Iwan Stamboel, pada pembukaan konsultasi Operasi Perum Astek Wilayah Barat, antara lain, Aceh. Lampung, Sulawesi Selatan, Kalimantan Dalam pada itu dikemukakan perburuan liar dan usaha penyelun- dupan satwa dan flora langka merupakan ancaman serius kelestarian terhadap dan keberhasilan upaya konservasi daya alam. Gangguan lainnya disebutkan penggembalaan terak secara liar mengakibatkan semakin meluasnya tanah kosong, tanah kritis, padang alang-alang, rusaknya hutan tanaman reboisasi dan lainnya. Banyak upaya untuk mengatasi gangguan tsb. seperti menyusun tata guna hutan kesepakatan, pengadaan Subang, Agustus -(BY). Air bersih dan sanitasi, merupakan masalah pokok bagi tercapainya derajat kesehatan. Selain itu juga diperlukan tum- buhnya sikap serta perilaku masyarakat, untuk mau berbuat dan menggunakan sanitasi, selain memanfaatkan air bersih. Memberikan pengarahan dalam rapat air bersih di daerahnya,Bupati Subang Ir. Sukanda Kartasasmita mengatakan, bahwa betapa penting dan mahalnya kesehatan bagi kelangsungan hidup. Namun demikian, faktor penting adalah membina kemauan, sehingga masyarakat berbuat dan sadar un- tuk berusaha sehat. Hal yang lebih penting lagi adalah menggugah masyarakat mampu berswadaya membangun dan menempatkan sarana kesehatan, selain memelihara sumber-sumber sarana kesehatan yang telah dibangun oleh Pemerintah. sarana komunikasi.penyuluhan dan pengangkatan 440 orang tenaga polisi khusus. Lebih jauh Bupati mengatakan, bahwa sampai akhir tahun kedua Pelita IV, yang lalu, masyarakat pedesaan yang menikmati air bersih di Kab. Subang baru mencapai 38,5%. Jamban keluarga baru 15,92% dan sarana pembangunan untuk air limbah baru 1,68%. Sedang target sampai Pelita IV ini diharapkan, untuk air bersih sudah tercapai 65%, Jamban keluarga 55% dan sarana pembuangan air Kepada tenaga penyidik beliau memperingatkan tidak hanya melakukan tugas menyidik saja, melainkan yang paling penting memberikan bimbingan kepada masyarakat agar mau mematuhi peraturan serta menyadari arti pen- hutan. (092) ting peranan KEPALA BKKBN PUSAT DR. HARYONO SUYONO DI ACEH: Ketika menghadiri peresmian 10 Desa Model dan Safari KB Senyum Terpadu di Kecamatan Dewantara Kabupaten Lhouksumawe Aceh Utara, Kepala BKKBN Pusat DR. Haryono Suyono dalam setiap kesempatan selalu mengadakan wawancara dengan masyarakat setempat dan menjelaskan program KB dan imunisasi yang digalakan oleh Pemerintah dewasa ini. bukanlah berarti memandulkan kaum ibu, tetapi tujuannya tidak lain menciptakan keluarga kecil yang tentram, sehat lahir bathin harmonis dan cerdas. Diharapkan dari desa model ini nanti akan lahir anak-anak yang tidak sa- ja hafal akan ilmu dunia tetapi juga hafal dengan ilmu akherat. Anak-anak yang setia pada Pancasila dan setia kepada Allah SWT. (Photo Wir). Masalah Klasik Cukup Merugikan Perum Astek Barat, Padang, DKI Jakarta dan Jawa Barat, yang diikuti 70 peserta dan berlangsung selama empat hari dari 11 Agustus 1986 di Bandung. Lebih lanjut dikatakan masalah pencapaian sasaran kepesertaan 5,5 juta pekerja diakhir tahun 1988 merupakan problem matik opera- sional, untuk mengatasinya antara lain, penurunan syarat-syarat kepesertaan, penandatangan surat kesepakatan bersama dengan ber- bagai fihak, yaitu FBSI (federasi buruh Seluruh Indonesia), Korpri, komponen perss, juga mengem- bangkan pola operasional pembi- naan secara keseluruhan untuk memacu aktivitas operasi. Air Bersih Masalah Pokok Drajat Kesehatan Kemampuan yang cepat tanggap dan peka terhadap setiap perkem- limbah mencapai 15%. Karena itu dalam kesempatan itu Bupati Subang mengajak seluruh aparat, agar melalui pengembangan terus ditingkatkan. Baik dengan sumber dana Pemerintah, maupun masyarakat. Dalam hal ini Ka Kanwil Kesehatan Jabar dr. Rustandi MPH dalam sambutannya mengatakan, akibat rendahnya cukupan pelayanan air bersih dan sanitasi lingkungan hidup, angka kematian bayi masih cukup besar. Menurut data kesehatan, sensus penduduk 1980, angka kematian bayi di Jabar 129/1000. Data sementara, survai tahun 1985, Jabar angka kematian berhasil turun menjadi 94/1000. Dibanding dengan rata-rata secara Nasional, masih jauh ketinggalan. Oleh karena itu, menurut dr. Rustansi MPH, bekerjasama dengan Unicef dalam program kelangsungan hidup dan pengem- bangan, adalah salah satu kegiatan memperluas cukupan air bersih dan sanitasi lingkungan. DUA PEJABAT Inspektorat Departemen Penerangan, masing-masing Nurhasan BA (paling kiri) dan Mukti Ali (kedua dari kiri), selama beberapa hari mengadakan inspeksi ke Sumut untuk memperoleh data-data dan bahan-bahan mengenal Koran Masuk Desa dan Surat Kabar Untuk Desa dari penerbit penerbit Surat Kabar dan Perwakilan Surat Kabar terbitan Jakarta di Medan. KUD Tani Sari Sedayu Lumbung Beras Kabupaten Bantul Yogyakarta, Agustus (BY). Koperasi Unit Desa "Tani Sari" kecamatan Sedayu nampaknya tak mempunyai keistimewaan apapun. Itu kesan pertama bagi orang yang melihat dari luar kantor yang juga berfungsi sebagai gudang koperasi tersebut. Namun kesan itu akan segera berubah bilamana kita mengetahui lebih jauh kegiatannya serta melihat kesibukan sebagian unit usaha yang berlangsung disam- ping gudang itu. Unit usaha itu adalah unit usaha perlistrikan yang telah mampu melayani 34 pedukuhan dari empat kalurahan di kecamatan Sedayu, yakni kalurahan Argomulyo, Argodadi, Argorejo dan Argosari. Lebih dari itu orang juga tak menduga kalau KUD Tani Sari Sedayu nyatanya merupakan lum- bung beras kabupaten Bantul, ini terbukti dengan keberhasilannya menjadi juara pertama dalam menghasilkan beras, berturut-turut selama dua tahun terakhir diban-, dingkan dengan koperasi lainnya di kabupaten Bantul. DI Medan terdapat 3 surat Kabar yang menerbitkan KMD dan 3 surat Kabar terbitan Jakarta yang menyalurkan SKUD, diantaranya Harian "Berita Yudha". Pada periode 1984/1985 KUD Tani Sari berhasil memasukkan beras ke Dolog DIY sebayak 2,300 ton, sementara untuk periode Dalam pertemuan dengan pimpinan Perwakilan Harian "Berita Yudha" kedua pejabat Deppen tsb. diterima oleh Sumantri Ananta mewakili Kepala Perwakilan, Drs. H.R. Mardyanto, yang berhalangan hadir karena sedang tugas keluar Medan. Kedua pejabat Deppen didampingi oleh Jumall dari Kanwil Deppen Sumut. (Foto: 045). bangan masalah dan aspirasi peser- ta merupakan satu hal yang tidak terpisahkan dari pembinaan kemampuan operasi, termasuk didalamnya berbagai gejala yang terjadi dilapangan, baik bersipat umum seperti dampak kelesuan ekonomi maupun gejala spesifik lokal. Sementara ini Wagub Jabar Aboeng Koesman antara lain mengatakan, pelaksanaan program Astek di Jabar mendapat perhatian khusus dari Pemda Jabar, yaitu dengan dikeluarkannya surat keputusan, surat edaran dan in- truksi agar perusahaan, kontraktor dan tenaga kerja mengikuti pro- gram Astek. Tujuannya ciptakan kehidupan yang tertib aman sejahtera dengan memberikan perlindungan bagi pekerja terhadap kerugian atau terhentinya penghasilan yang disebabkan karena hari tua, sakit, cacat akibat kecelakaan atau kema- tian. tuk men- Bandung, Agustus (BY). Setelah di dropnya SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhitung) dari Dirjen Pajak, kepada Dipenda (Dinas Pendapatan Daerah) tingkat I daerah Jawa Barat dan diteruskan di tingkat Kodya dan Kabupaten, Dalam kesempatan Rapat Kerja pemasukan PBB (Pajak Bumi dan Daerah tentang air bersih selama Bangunan) di Jabar berjalan lancar, tiga hari, di serah terimakan pula sejak Bulan Januari sampai Juni Proyek air bersih Kanwil Dep Kes 1986 mencapai Rp.5,8 miliar. kepada Bupati Subang, yang Demikian Kepala Dipenda Jabar meliputi arus proyek perpipaan Drs. Moch Sanusi mengatakan sepanjang 5 Km di Desa kepada "BY" kemarin di Kantor- nya. Curugagung Kec. Segalaherang, berikut 233 sumur pompa tangan yang tersebar di pedesaan. -(025). Dikemukakan, tepat sekali bila hari tua para pekerja turut dalam program tabungan yang dapat memberikan jaminan pada saat usia pensiun, sedangkan asuransi kecelakaan kerja memberi san- tunan dalam peristiwa kecelakaan, cacat dan kematian yang timbul dari dan dalam hubungan kerja, Asuransi kematian. yang Ke halaman X PBB Di Jabar Baru Capai Rp. 5,8 Milyard 1985/1986 berhasil memasukkan 1.300 ton. Penurunan ini akibat diberlakukannya persyaratan kualitas yang ketat oleh Dolog tak menggeserkan kedudukannya dari peringkat per- tama se Kab. Bantul. namun "Dari kelima unit usaha yang ada, unit usaha pangan merupakan primadona koperasi kami. Tapi belakangan ini unit usaha TRI (Tebu Rakyat Intensifikasi) telah mengikuti jejak unit pangan. Periode 1983/1984 kami memang masih merugi tapi sekarang unit TRI telah menjadi primadona kedua koperasi kami", ungkap Panggih Raharjo, Sekretaris KUD tersebut pada "Berita Yudha" belum lama ini. Atas pertanyaan dikatakan, diakuinya, income PBB di Jabar tersebut masih jauh untuk men- capai target Rp.30 miliar, tapi dengan sisa waktu ke akhir tahun anggaran, pihak Dipenda Jabar akan berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang ada, dan mengerahkan para petugasnya untuk memberi penyuluhan, diharapkan target PBB yg dibebankan kepada Jabar akan tercapai. Sementara ini yang paling banyak pemasukan PBB tersebut yaltu Kodya Bandung, tapi mengenal jumlah pemasukannya, Drs. Moch. Sanusi belum dapat memberikan datanya. (046) KUD Tani Sari hingga saat ini telah mempunyai lima unit usaha. Masing-masing unit usaha pangan, TRI, Kredit Candak Kulak (KCK), Listrik dan Saprotan. Sementara itu manajer koperasi, Sutarjo, memperlihatkan data bahwa untuk unit TRI yang menderita rugi pada tahun 1983 sebesar Rp.5.107.265,- kemudian berbalik menjadi laba pada tahun 1984 sebanyak Rp.3.845.700,- dan menjadi meningkat Rp.12.657.450,- tahun 1985, ini suatu kenaikan yang cukup fan- tastis. Sedang lahan perkebunan pun bertambah dari 10.8205 Ha tahun 1984 menjadi 39.3000 Ha tahun 1985. "Kerugian tahun 1983 kami menderita lantaran petani masih menanam pada lahan mereka sen- diri secara perorangan. Baru setelah mereka bergabung dalam kelompok tani keuntungan dapat kami hasilkan", kata Sutarjo men- Purworejo, Agustus (BY). Marilah kita tingkatkan kesadaran, keterlibatan serta kegairahan baik secara perorangan maupun kelompok membina dan mengembangkan kesehatan dan kesejahteraan anak. Maka untuk mewujudkan hal itu perlu adanya keterpaduan gerak langkah, par- tisipasi positip segenap lapisan masyarakat. Demikian sambutan. bupati Drs Soetarno yang dibacakan oleh Sekwilda Drs SOE- JONO pada appel memperingati Hari Anak Nasional baru-baru ini. Perhatian Terhadap Anak Sering Diabaikan Dikatakan meningkatnya kegiatan membangun dewasa ini diiringi pula dengan kemajuan teknologi yang pesat sering dirasakan bahwa perhatian kita terhadap anak-anak menjadi berkurang. Akibatnya akan mempengaruhi perkembangan pisik maupun mental anak serta kemampuannya dikemudian hari. Bupati mengharapkan selanjut- nya perlu ditingkatkan perhatian kesehatan anak, pendidikannya. baik secara formal ataupun nonfor- mal di lingkungan keluarga dan masyarakat, hal ini sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr.Rahmat melaporkan. jelaskan. Sampai saat ini KUD Tani Sari memang belum menjadi koperasi teladan di DIY. Namun setidaknya telah menjadi teladan bagi masyarakat Sedayu khususnya dan kabupaten Bantul umumnya. Hal ini nampak dari perkembangan anggota dan simpanannya. Hingga akhir 1985 anggota koperasi ham- pir mencapai seribu orang dengan jumlah simpanan mencapai Rp.4.709.310,- atau naik 7 prosen dari tahun sebelumnya. Disamping unit usaha pangan dan unit usaha TRI, KUD Tani telah berhasil pula menyediakan lapangan kerja yang cukup penting artinya bagi penambahan penghasilan sebagian masyarakat Sedayu, yakni melalui unit perlistrikan dan unit KCK. Hingga sekarang koperasi telah melayani lebih dari dua ribu konsumen pemakai listrik. Unit usaha ini telah berhasil mendidik anggotanya trampil dalam memasang dan memperbaiki perlistrikan yang telah menjadi lapangan kerja baru bagi mereka. Bengkulu, Agustus (BY) Hampir setiap pemotongan hewan sapi di Kecamatan Kepahyang Rejang Lebong Propin- si Bengkulu, dipungut biaya Retribusi mencapai Rp.50 ribu per Dengan dilakukannya ekor, pemungutan retribusi/bea penyuluhan oleh tim yang telah potong itu dikatakan melebihi dibentuk baik tingkat Jawa Barat ketentuan yang berlaku maupun tingkat Kodya dan Kabupatennya, pada umumnya sebagaimana yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) masyarakat mengerti dan menyadari sebagai wajib pajaknya, daerah Kabupaten itu, yang hanya sehingga bila petugas memberikan sebesar Rp.3000, dengan perincian SPPT tersebut maka masyarakat Rp 2.500 Pajak Potong dan membayar pajak bumi dan Rp.500, untuk surat KIR. bangunan yang ditempatinya. Sementara biaya karantina tidak diberlakukan untuk Kecamatan Menurut Kepala Dipenda Jabar, sekarang ini pemasukan PBB di Jabar tidak ada hambatan yang berarti, hanya dulu sebelum pen- dropan SPPT dari Dirjen Pajak, memang mendapat kesulitan, tapi sekarang dengan dilibatkan para petugas Ipeda dari Kodya dan Kabupaten di Jabar pemasukan PBB lebih baik. tersebut, karena pasilitas untuk itu belum tersedia. Demikian keterangan yang berhasil dihimpun BY dari daerah itu. Sementara itu unit usaha KCK hampir semuanya didominasi oleh kaum ibu yang memanfaatkan kredit tersebut untuk berdagang bahan keperluan rumah tangga sehari-hari atau lebih populernya dengan sebutan "bakulan". Dengan menyediakan kantor khusus yang dekat dengan pasar, koperasi telah berhasil, menyalurkan kredit secara teratur dan cukup menggem- birakan. Keuntungan unit usaha secara mengesankan. Yakni dari Rp.1.319.600,- tahun 1983 men- jadi Rp.1.842.600.-tahun 1984 dan melonjak lagi Rp.2.115.180.- Romli yang mengaku sebagai tukang potong hewan didaerah itu lewat surat pernyataan tertulisnya tertanggal 22 Mei 1986 menyebutkan dia telah memotong sebanyak tujuh ekor sapi selama bulan Mei 1986 dan telah pula dikenakan biaya potong sebanyak Rp.350 ribu. Lebih jauh dikatakan, tindakan Kepala Dinas Peternakan Kecamatan tersebut bukan hanya melakukan pungli terhadap setiap pemotongan sapi, bahkan sering melakukan penjualan sapi-sapi pemerintah baik sapi IFAD, Brahman maupun Banpres. Pernyataan lain memperkuat pernyataan Romli itu, juga menyatakan sebanyak 20 ekor sapi pemerintah telah dijual oknum kegiatan Hari Anak Nasional tahun ini di Purworejo ditandai dengan gerakan imunisasi anak dengan suntikan BCG, DPT, Polio dan Campak. Selain itu pelayanan pengobatan gratis bagi anak umur 7 12 tahun. Beberapa orang dokter, tenaga para medis dan dokter kecil siswa SD turut melaksanakan. kegiatan itu. Seperti halnya daerah lain, di Purworejo sekolah Taman Kanak- kanak masih belum mencukupi kebutuhan. Dari data-data yang ada terdapat 310 sekolah TK sedang yang harus ditampung sekitar 10.391 anak, tenaga penga- jar hanya ada 895 guru. Jelas perlu ditambah sarana pendidikan, guru dan kebijaksanaan pola pengem- bangan sekolah taman kanak- kanak itu. Untuk menyediakan sekolah TK di 494 desa se kabupaten Purwore- jo terpaksa dikelola oleh Desa/PKK maupun LKMD, namun masih saja masalah dana operasionalnya belum sepenuhnya bisa di tang- gulangi, sehingga saat ini masih ada guru TK yang cuma menerima upah mengajarnya tidak lebih dari Rp.7.000,- per bulan bahkan ada yang berupa beras. (041) menerima pada tahun 1985. "Kelancaran ini lantaran kesadaran para anggota sebagai pedagang sudah lebih baik, meski kami tak bisa mengelak adanya tunggakan merah (kredit yang tak dikembalikan)", jelas Harjo Srijono, Bendahara Koperasi tersebut. Untuk itulah Koperasi sekarang memberikan batasan pada para pedagang. Yang punya kondite baik dapat memanfaatkan kredit sampai Rp.50.000,- tapi untuk pemula atau yang belum menun- jukkan prestasi yang baik, paling hanya dapat diberi Rp.5.000.- hingga Rp.10.000,-. Badan Pemeriksa KUD Tani Sari Ke halaman Penambahan Gedung Baru SD Terlambat Semarang, Agustus -(BY). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Drs. Karseno menegaskan, penam- bahan gedung baru untuk Sekolah Dasar dalam tahun ini harus sudah ada mebelairnya, bila tidak ada oleh dinas P dan K tidak mau menerimanya. Kepala Dinas Peternakan setempat selama bulan Mei 1986 ybl. Saidi yang mengaku sebagai koordinator Penggadu ternak sapi Brahman Cross di daerah itu, lewat pernyataan tertulisnya tertanggal 24 Mei 1986 mengakui pula, sejak Januari 1985 dia tidak pernah menerima honornya sebagai koor- dinator, dimana selama ini dia terima melalui Kepala Dinas Peter- nakan Kecamatan. Hal ini dikatakan ketika men- jawab pertanyaan "Berita Yudha" seusai mendampingi Guru Teladan Jateng menghadap Gubernur Ismail di ruang kerjanya, Senin. Dijelaskan, dalam tahun ini Dinas P dan K tidak menangani adanya penambahan gedung baru, Karena proyek ini sudah diserahkan oleh masing-masing Bupati dan Walikota Tingkat II seluruh Jateng. Jadi Dinas P'dan K tinggal menerima. Sementara sumber yang diperoleh 'BY' dengan adanya keterlambatan penyerahan gedung baru ini, dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi dian- taranya daerah atau tempat gedung didirikan jalannya masih sulit untuk dilalui oleh kendaraan beroda em- pat. Sedang yang sudah jadi belum ada mebelairnya dan akibatnya anak-anak yang sudah terlanjur diterima, menerima pelajaran ter- paksa menggunakan tikar. Sementara Gubernur Ismail ketika menerima 4 orang guru teladan dan beberapa orang pen- damping menyatakan, dengan ter- pilihnya menjadi guru teladan, berarti bukan hanya mengajar saja tetapi juga kita isi dengan sosial ekonomi, karena pembangunan kita berwawasan wilayah, identitas, berlandasan Pancasila dan Undang -Undang Dasar 1945. Untuk itu guru dijadikan ujung tombak mendidik anak-anak agar dapat menjadi manusia yang berkarakter tinggi, guna melan- jutkan pembangunan bangsa dan negara. www. SEBANYAK 50 buah taksi laut setiap hari 24 jam di tepi pantai pulau Doom siap melayani para penumpang dari pulau Doom ke Sorong daratan maupun sebaliknya yang jaraknya hanya 650 meter itu dengan harga tarif perorang Rp. 400,- pulang pergi, kecuali untuk pelajar Rp. 200,-. Sedangkan diwaktu malam pukul 24.00 WIT harga taksi laut naik Rp. 2000,- perorang pp. -(Foto: Antara). Dengan keberhasilannya tersebut Gubernur secara spon- tanitas memberikan hadiah berupa buku tabanas masing masing sebesar Rp. 125.000,-instib Sedang 4 orang guru teladan TK, Drs. Muzahit Guru SD Pabelan Kartasura, Sutardjo guru SMP.N. I Kebumen dan Moerjono Rahardjo SLTA guru Surakarta. -(038/K). Selain Pungli Bea Potong Hewan Sapi Pemerintah Dijual dalam kasus Pungli dan penjualan sapi pemerintah itu, ketika dihubungi "BY" Senen malam lalu membantah keras informasi dan semua pernyataan tersebut, semua itu tidak benar dan Fitnah yang ber- motifkan sentimen pribadi katanya. Namun dibagian lain ZAS juga mengakui pernah menjual sapi pemerintah, namun bukan 20 ekor seperti yang diinformasikan itu, tapi hanya enam ekor ujarnya, dan uangnya saya setor ke Dinas Peter- nakan Tk.I Bengkulu tambah ZAS lagi, walau dia tidak dapat menun- jukkan bukti setor uang tersebut. Dalam menjawab pertanyaan, dikatakan ZAS dia tidak akan mengambil tindakan apa-apa terhadap pemberi informasi yang salah dan fitnah itu, kecuali akan melaporkannya ke atasannya dan Camat setempat. Sumber lain didaerah itu juga menyebutkan, banyak tindakan yang kurang wajar dilakukan oleh petugas Peternakan setempat, ter- masuk melakukan pungutan biaya Vaksinasi anti Rabies, yakni dikenakan sebesar Rp.500 setiap ekor anjing, kucing maupun kera. Sumber "Berita Yudha" di Satgas IFAD Kapahyang membenarkan adanya penjualan sapi pemerintah yang dilakukan oleh oknum peternakan, umum yang dihubungi "BY" dikediaman- penjualan tersebut berdasarkan nya Senen sore menyatakan dia belum mengetahui tentang kasus itu, dan dia akan menyelidiki lebih dahulu. Sementara Ir.Bustami Nangu- ning Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tk.II Rejang Lebong Perintah Kepala Dinas Peternakan Tk.I Propinsi Bengkulu, sebagaimana bunyi Telexnya ter- tanggal 2 Mei 1986 yang memerin- tahkan untuk menjual sapi IFAD dengan harga antara Rp.375 ribu sampai Rp.500 ribu per ekomya. Sesuai dengan maksud telex tersebut pula maka uangnya disetorkan ke kantor Dinas Peter- nakan Tk.I di Bengkulu, namun sumber itu tidak dapat menunjuk- kan bukti setor uang tersebut. Kalau ternyata informasi itu benar dia akan mengambil tindakan hukum terhadap bawahannya, dan sebaliknya saya akan mengambil tindakan hukum kalau ternyata per- nyataan itu palsu dan fitnah karena itu mencemarkan nama baik Dinas/Instansi kami ujarnya. Sedangkan Zulkifli Kepala Dinas Peternakan Tk.I Bengkulu tidak ZAS, Kepala Dinas Peternakan bersedia menerima kedatangan Kecamatan Kepahyang, yang disebut-sebut sebagai pelaku utama wartawan, kecuali ada izin dari Humas Pemda setempat.- (097) BERITA - BERITA DAERAH Samarinda, Agust (BY). Selama tiga hari awal Agustus tadi, Ketua DPP Golkar A.E. Manihuruk dan rombongan mengadakan tatap muka dengan Anggota Korpri dan Dharma Wanita dilingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kaltim. KAPAL PATROLI BC 8002 Kanwil IX Ditjen Bea Cukai Ujungpandang ketika berlayar di perairan selat Makasar, baru-baru ini menangkap tiga buah kapal motor masing-masing KM Dharma Express, KM Budi Indah dan KM Rachmat Mulia, yang mencoba menyelundupkan sejumlah barang tanpa dilindungi dokumen pabean; Barang barang selundupan itu diangkut dari Nunukan (Kaltim) dan Tawao (Malaysia Timur) terdiri dari 125 karung bawang putih, 34 bal pakaian bekas, 1.128 jerigen racun rumput, bernilai kurang lebih Rp. 70,-juta, Sebagian diantara barang selundupan tersebut ditumpuk di dermaga pelabuhan Pare-Pare, dan di latar belakang tertambat kapal patroli BC 8002. (Foto: Antara). Jaga Stabilitas Politik Untuk Kelangsungan Pembangunan yang kita laksanakan sekarang, mestinya sudah bisa dimulai sejak tahun 1950 lalu. Kata Manihuruk didepan Anggota Korpri dan Dharma Wanita Sub Unit PT. Pupuk Kaltim. Namun karena situasi politik waktu itu, baru 16 tahun kemudian bisa dimulai. Dengan panjang lebar, A.E.Manihuruk menjelaskan situasi dan kondisi negara setelah Pro- klamasi Kemerdekaan RI. Kabinet Bogor, Agustus -(BY). Jabatan Komandan Distrik Militer 0621 Kabupaten Bogor, Selasa kemarin diserah terimakan dari pejabat lama Letkol Inf. Hari Sabarno kepada penggantinya Letkol Inf. Achmad W.S. disaksikan Komandan Korem 061/Surya Kancana dan unsur Muspida Kab. Bogor dihalaman Makodim 0621. Pejabat lama Letkol Inf. Hari Sabarno Pakan memegang jabatan sebagai Wakil Asisten Sospol Dam Siliwangi di Bandung, sedangkan pejabat baru semula Dan Secaba Resimen Induk In- fanteri Kodam III Siliwangi sejak tahun 1983. Komandan Korem 061/SK Kol. Art. N. Nuriana dalam amanatnya menegaskan, keberadaan suatu komando teritorial di suatu daerah tidak lepas dari kepentingan daerah serta seluruh warga masyarakat, demikian juga antara Kodim 0621 dalam melaksanakan tugasnya tidak terlepas dari penilaian masyarakat sendiri, baik ditinjau dari partisipasinya dalam pem- bangunan daerah maupun dalam keikut sertaan memelihara dan meningkatkan stabilitas politik dan keamanan yang dinamis dan sehat sesuai dengan kemampuan dan batasan yang ada. Dikemukakannya, pelaksanaan kegiatan AMD dilaksanakan Kodim 0621 hakekatnya merupakan pelaksanaan metoda bhakti ABRI selalu mendapatkan pengalaman betapa gairahnya masyarakat dalam berpartisipasi pembangunan dan secara langsung maupun tidak langsung. AMD dilakukan Kodim 0621 dengan jajarannya merangsang masyarakat untuk berusaha Harus Mengikuti Selera Konsumen Dan Dim 0621 Kabupaten Bogor Terimakan Diserah Klaten, Agust (BY). Gubernur Jateng H.M.Ismail menghimbau kepada semua pengusaha lurik tenun di Pedan, agar didalam memproduksi tenun lurik harus mengikuti selera masa kini dan menjaga kualitas serta menggunakan yang berkualitas baik. Jika semua pengusaha tenun Pedan berpedoman dan saran, pasti akan berhasil usahanya serta dapat berkembang lebih maju. Himbauan itu dikemukakan Guber- nur,ketika meninjau lurik Pedan baru-baru ini. BC 8002 Peninjauan di Pedan, Gubernur disertai Bupati Klaten Suhardjono, melihat dari dekat pabrik tenun milik Hadi Sl, desa Jetis Wetan dan milik Wahyu Susena desa Bendo. Menurut Kismopujiasto, salah seorang pengusaha, bahwa semua pengusaha tenun lurik Pedan telah masuk menjadi anggota "Paguyuban Tenun Lurik Pedan". Wahyu Susena, pengusaha muda yang berhasil menuturkan, usaha tenun lurik Pedan ini merupakan profesi warisan dari orang tuanya. Semula sekitar tahun 1970 masih memakai ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), sejak tahun 1972 sudah memakai ATM sampai sekarang. Mengenai ATM, jumlahnya ada 54 buah dan setiap hari menghasilkan 7 kodi. Soal ongkos, setiap tenaga kerja per meternya Rp. 125.- belum ter- masuk jaminan sosial, masih diberi makan, ujarnya. Dikatakan, setiap tenaga kerja satu hari rata-rata berpenghasilan 2 - 3 ribu rupiah. Sementara itu, pada umumnya para pengusaha telah menyambut gembira dan optimis sehubungan anjuran Gubernur dalam pemakaian kain lurik bagi para pegawai negeri. Sementara juga dikemukakan Kismopujiasto, masalah hambatan bisa dikatakan tidak ada, baik men- cari bahan baku sampai pemasarannya. "Malah pihaknya sampai kewalahan untuk memenuhi pesanan konsumen, katanya". (066/K) Pembangunan yang silih berganti dalam waktu relatif singkat, pemberontakan ter- jadi dimana-mana, serta aparat pemerintahan sendiri yang terkotak kotak sebagai akibat banyaknya partai. Dengan situasi demikian, tidak ada pembangunan yang bisa di- jalankan. Misalnya, Kabinet cuma paling panjang berusia satu tahun. Apa yang bisa diperbuat dalam waktu sependek itu. Dalam tiga bulan pertama melakukan kon- solidasi, triwulan berikutnya obser- vasi lapangan dan kebijaksanaan, mana yang perlu dilanjutkan, mana yang diperbaiki, atau dirubah sama sekali, tiga belakangan baru mulai mereka-reka apa yang akan diker- jakan "Nah, baru sampai taraf HALAMAN VI melakukan pembangunan. Keberhasilan ini menurut Kol. Art, Nuriana, merupakan salah satu tujuan AMD, namun dibalik itu secara sadar maupun tidak semakin sering AMD dilaksanakan semakin kokoh terwujudnya tata laksana dan mekanisme pembinaan ter- padu antara instansi yang setingkat dalam mengelola masyarakat khususnya bagi kepentingan pem- bangunan. Selain mengadakan tatap muka dengan Anggota Korpri PT. Pupuk Kaltim A.E. Manihuruk yang didampingi beberapa pengurus DPP Golkar lainnya seperti Sarlon Zaglul, SH Bendahara, Ir. Rahmat Witular, Ketua Dept. Organisasi Kader & Keanggotaan, Ir. Siswono, ketua Departemen Koperasi & Wiraswasta. Juga mengadakan kunjungan ke PT. Badak NGL.Co. Tarakan, P. Bunyu dan Kantor Per- tamina wilayah Kalimantan di Balikpapan. Didepan karyawan PT. Badak, A.E.Manihuruk menjelaskan pen- tingnya arti Pemilu mendatang bagi kelanjutan pembangunan, sebagai bagian dari Golkar maka wajar menyukseskan Pemilu, yang juga sebagai rangkaian peletakan lan- dasan bagi negara yang sedang membangun untuk tinggal landas Perwujudan ini hendaknya kita lembagakan dan harus menjadi modal dasar bagi pembinaan yang berdaya guna dan berhasil guna pada Pelita berikutnya. Hal yang dimana kepentingan berbagai ins tansi / departemen maupun masyarakat terwadahi secara pro- porsional. Ujarnya. Dalam kesempatan itu dilaksanakan pula serah terima Ketua Persit Kodim 0621 dari Ny. Hari Sabarno kepada Ny. Achmad W.S. (K-067). sama juga dikemukakan didepan anggota Korpri Unit Pertamina Tarakan dan P. Bunyu."Yang pen- ting jaga stabilitas politik seperti selama ini" kata Manihuruk, dengan demikian pembangunan akan terus berjalan sesuai arah yang telah ditentukan. Ke halaman X begitu sudah diganti lagi" kata Manihuruk. Jika sekarang pembangunan bisa berjalan, itu karena situasi politik yang stabil. Aparat pemerintah dan Karyawan BUMN tidak lagi terkotak-kotak, karena sudah menyatu didalam wadah Korpri. Karenanya, kata Manihuruk, agar pembangunan terus berjalan. Sebagai Anggota Korpri sudah merupakan kewajiban menjaga stabilitas politik dengan jalan memberikan suara pada Pemilu tahun depan. TRUK No. kendaraan F.2968.FA milik Nurcahyo asal Solo, Rabu lalu ter- balik di sisi kiri jalan persis di depan Asrama Linud AD.501. Sebab ke celakaan di karenakan menghindari Truk gandengan dari arah berlawanan. Truk tsb. bermuatan arang dari Caruban menuju Solo. Sumber "BY" di TKP. bahwa sopir dan kernetnya tidak mengalami cedera apapun. -(Foto: BY.S.war/Sam). SINGKAT DAERAH Temanggung. Para rekanan sebagai patner Pemerintah, dihimbau agar ikut membantu supaya masyarakat lebih mencintai Pemerintah Orde Baru. Demikian dijelaskan Bupati Temanggung Drs. Sri Soebagjo ketika menyampaikan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada para rekanan di-Aula Pemda. Oleh karena itu para rekanan diminta agar dalam melaksanakan proyek pembangunannya harus tepat waktu dan tepat mutu, serta tidak mengejar keuntungan semata tetapi dengan iktikad mengabdi kepada masyarakat. Sehingga dengan demikian masyarakat ten- tunya akan lebih percaya dengan hasil kerja bersama antara para rekanan dan pemerintah. (Sigit.Pr) Palembang. Puskud (Pusat Koperasi Unit Desa) Sriwijaya Palembang selama tahun buku 1985 mendapat keuntungan dari Dolog melalui droping beras, Gula dan tepung terigu sebesar Rp.258. juta. Ketua umum Puskud Sriwijaya M.Zaini Madjid menjelaskan baru lalu sejak tahun 1985 pelayanan kepada anggota dan masyarakat umum dilaksanakan secara tunai, guna mengh lari kemacetan pembayaran. Jumlah anggota Puskud Sriwijaya dewasa ini 58 KUD, tersebar di 10 Dati II se Sumatra Selatan. Tahun ini Unit perkeriditan melalui BUKOPIN diharapkan dapat disetujui Induk Koperasi Unit Desa (INKUD), karena peranan KUD di Sumatera Selatan semakin meningkat, guna menunjang perkembangan perekonomian masyarakat pedesaan. (052) Jepara. Baru lalu dari Kab. Jepara telah diberangkat kan para jemaah haji dari daerah tersebut, sebanyak 330 orang, diantaranya 169 orang kaum wanita. Pd umumnya terdiri dari kaum tani. Hanya beberapa orang saja tergolong pegawai negeri /pejabat Antaranya: May Pol. Drs. Bambang Gunar Hartono (Wakil Kapolres Jepara), Moeljadi Nasir Bsc (Ketua Bappeda Tk.II Jepara), Drs. Marsoedi (Kep.Cabang Dinas P dan K Jepara), dan Bambang Soenaryo BA (Camat Mayong). Juga berangkat bersama isteri, Notaris Jepara, Dahlan Kasim SH. Dalam pesan pemberangkatannya itu, Bupati Jepara Hisom Prasetyo SH, agar supaya dengan melaksanakan rukun Islam yang kelima itu sekembalinya di daerah akan lebih tekun melakukan rukun Islam yang lain, lebih khusuk dan lebih menunjukkan sebagai panutan, menjadi contoh/teladan dalam melaksanakan taqwa kepada Tuhan. Oleh karena di daerah Arab iklim sangat panas dapat mencapai 52 derajat C, ia mendoakan supaya para jemaah haji tetap segar. (019/K).
