Tipe: Koran
Tanggal: 1986-08-15
Halaman: 08
Konten
Ab en noo NGS TIC sr In Berita Yudha - Jum'at, 15 Agustus 1986 Berapa Medali Emas Di AG Seoul memperhitungkan pelari Korsel yang Jae Keun di 200 m dan Zheng Zhen di 100 m. adalah pasangan yang tangguh. Bahkan juara dunia Park Joo Bong/Kim Moon Soo dapat dikalahkan. Lawan berat lainnya Tian Bingyi/Li Yongbo dan Razif/ Jaelani Sidek. Dari th 1974 emas ganda putra tak pernah lepas. 1974 diraih Tjun Tjun/Johan Wahyudi, th 1978 direbut Christian/Ade Chandra dan 1982 Christian/Icuk. Selain di kedua nomor itu. cabang atletik masih ada harapan pada nomor 4x100 m yang mem- punyai catatan terbaik 40,29. Dari atletiklah yang dapat diharapkan meraih 2 emas atau mungkin 3 dan seminimalnya 1 emas. Tenis yang pada saat ini kea- daannya sangat mengkhwatirkan, karena pada penyisihan Piala Davis kalah telak 1-4 serta banyak negara yang mengirimkan petenisnya berlatih ke luar negeri. Tapi untuk tahun ini, setidak-tidaknya meraih 2 emas seperti yang didapat tahun 1982 pada Asian Games IX. 2 emas itu didapat oleh Yustejo di tunggal putra dan nomor beregu. Peluang untuk tahun ini masih ada. Yustejo Tarik salah satu petenis yang paling ditakuti di kawasan Asia mengatakan ia berharap mam- pu mempertahan yang didapat 4 th lalu. la didampingi Tintus Arianto Wibowo juara Asia th 1984. Untuk beregu peluangnya fifty-fifty. Minimal tenis mendapatkan 1 emas atau 2 emas. AS ini no VIS Sic tb 112 60 tir AN PO 7160 n les 16 102 -AT Purnomo dari cabang atletik diharapkan medali emas dari nomor 100 atau 200 mtr. 06 433 ITS los 5 Berapakah perolehan jumlah Sumedali emas yang akan didapatkan Okontingen Indonesia di Asian Games X Seoul yang tingal sebulan Ajagi. Jumlah medali emas itu ndiharapkan dapat menggeser India In di peringkat ke-5, sedang Indonesia di New Delhi 1982 berada di posisi ke-6. Di Asian Games IX 1982 di New Delhi, Indonesia meraih 4-4-7, sedang India 13-19-25. Target untuk menggeser India -P 01 Untuk tahun ini ditargetkan 3 emas. Masing-masing dari ganda campuran, ganda putra dan ganda putri atau beregu putra. Harapan itu masih ada. Walaupun gagal di Piala Thomas dan Piala Uber. Un- tuk ganda campuran diharapkan dari Christian/Ivanna, pemegang medali emas th 1982 dan Verawaty/Bobby Ertanto. Sejak th 1974 nomor ganda campuran selalu direbut Indonesia. TH 1974 di Teheran, Christian meraih emas ganda campuran bersama Regina Masli, Lawan terberat di Seoul adalah pasangan tuan rumah Park Joo Bong/Chung Myung hee, juara All England 1986. Cina tak punya pasangan tangguh. Ganda putra tampaknya tertum- pu pada pasangan King/Boby, Heryanto/Boby bisa juga Chris- tian/Hadiwibowo. Tapi King Bobby Kekalahan Ketiga Carl Lewis pelari Amerika Serikat Sydne Maree gagal mengimbanginya pada putaran terakhir, la pun ikut-ikutan menjadi lambat sehingga usahanya gagal, meskipun waktunya itu tetap merupakan waktu tercepat dunia. Dalam nomor lainnya Inggrid Kristiansen yang berpeluang besar memperbaiki rekor dunia juga gagal memperbaiki rekor 3000 meter meskipun berhasil menembus catatan waktu tercepat atas nama Maricica Puica dari Rumania. Kristansen yang juga pemegang rekor dunia 5000 dan 10.000 lari Meter serta maraton menyelesaikan jarak itu dengan 8,34,10 atau hanya 0,23 detik lebih lambat dari catatan waktu ter- baik atas nama Zola Budd dari Ing- geris yang di Zurich ini hanya men- jadi juara ketiga. Dalam lomba itu Kristiansen berhasil meninggalkan juara Olim- piade Puica sekitar 20 meter tetapi tetap tertinggal sekitar 11 detik dari rekor dunia atas nama Tatiana Kazankina dari Uni Sovyet. Juara Olimpiade 1500 putra Sebastian Coe dari Inggeris juga mengalami kekecewaan dalam penampilannya kembali di arena atletik setelah menderita sakit yang menyebabkanya harus absen dari Commonwealth Games lalu. Wina, gust. (BY). & Yordanka Donkova dari Bulgaria berhasil menyamai rekor dunia lari gawang 100 meter ketika 'ia mencatat waktu tercepat 12,36 detik di pertemuan atletik na- Esionalnya Rabu malam. Donkova berhasil menyamai grekor dunia atas nama pelari Polan- dia, Grazyna Rabsztyn yang men- catat waktu 12,36 di Warsawa pada 1980 kata Kantor Berita resmi "Bulgaria BTA, yang dimonitor di Wina Kamis. ne Nn Donkova berhasil menyamai dekor dunia lari gawang 100 meter itu ketika tampil dalam Kejuaraan Atletik Bulgaria di Sofia. 15 Sementara itu Said Aouita gagal dalam usahanya menambahkan koleksi rekor durlia ketika ia gagal menyamai rekor dunia Henry Rono dari Kenya untuk lari 300 meter dalam pertemuan atletik Grand Prix di Zurich Rabu malam. Pemegang rekor dunia 1500 dan 5000 meter asal Maroko itu, 19semula yakin akan mampu -menambah perbendaharaan rekor dunianya dengan mempertajam waktu untuk jarak antara 800 sam- pai 5000 Meter. Aouita semula mentargetkan waktu 7.32,10 yang merupakan rekor dunia yang dicatat Rono di -Oslo 1978, tetapi ketika menyen- intuh finis hanya berhasil mencatat waktu 7.32,54. sudah dicanangkan 4 tahun lalu. Walaupun kini pengurus KONI Pusa yang baru merubah target tersebut. Kini hanya perbaikan prestasi atlet yang ditargetkan. Terlepas dari target baru itu, masyarakat mengharapkan kema- juan prestasi olahraga Indonesia yang selama ini menurun. Apalagi jika dihubungkan dengan kegagalan mempertahankan gelar juara umum di Sea Games XIII di Bangkok tahun lalu. Di Asian Games nanti akan dipertandingkan 25 cabang olahraga, Indonesia mengikuti 21 cabang. Dari 21 cabang hanya atletik dan Golf yang berlatih di dalam negeri. Selebihnya di Eropa, Amerika Serikat, serta negara Asia terkemuka atau uji coba keluar negeri. d: Dengan bantuan dua saingan utamanya Aouita berhasil lebih cepat tujuh detik dari rencana semula untuk 1000 meter pertama, dan lebih cepat dua detik pada 15jarak 2000 meter, tetapi ketika LE Sedangkan cabang olahraga yang diharapkan memperoleh medali emas yakni bulutangkis, angkat besi, renang, atletik, tenis, balap sepeda, tinju, layar dan selancar angin. Mungkin juga diharapkan dari menembak, panahan serta dayung. Untuk itu marilah kita lihat pelung masing- masing cabang tersebut. Sejak tahun 1974, bulutangkis tak pernah absen menyumbangkan medali emas. Coe harus memberikan kemenangan bagi Stece Scott dari Amerika Serikat yang mencatat waktu 3.35,14. Johnny Gray mencatat waktu tercepat kedua untuk 800 meter ketika merebut medali emas perte- muan Zurich itu dengan 1.43.46 (Ant/Rtr). Turbagus Muslihat kelahiran Pandeglang 26 Oktober 1926 saat api pemberontakan Komunis Indonesia terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda berkobar hebat. la seorang putera dari Tubagus Djuhanud- din berpendidikan HIS di Rangkasbitung sampai kelas III, namun sekolahnya selalu berpindah-pindah dari kota kelahirannya ke Jakarta dan terakhir di Bogor sampai dilan- jutkan masuk perguruan Na- sional "Taman Siswa" sampai tingkat II, namun karena sesuatu hal Tb. Muslihat keluar dari sekolahnya diteruskan bekerja di Bosbouw Problatation (kini dikenal sebagai Balai Penyelidikan Kehutanan) terletak di Gunungbatu. Baru beberapa tahun bekerja di Bosbouw, perang pasifik pecah dan tentara pemerin- tahan Belanda menyerah akibatnya Kota Bogor jatuh ketangan tentara "Dai Nippon" (tahun 1942) menyebabkan Tb. Muslihat berhenti dari peker- jaannya. Perjuangan Tb. Muslihat, Akibat serangan sekutu melalui pemboman kota Ganda putri juga dapat berbicara banyak, disebabkan pasangan Verawati/Ivanna serta Rosiana Tendean/Imelda banyak mengalami kemajuan. Saingan datang dari Korsel pasangan Hee Chung Myung/Hwang Hye Young dan Yun Ja Kim/Sang Hee Yao. Cina ada Han Aiping/Li Lingwei, Wu Dixi/Lin Ying. Dari putra tergantung dari kepintaran dalam membuat strategi. Dari angkat besi ditumpukan di kelas 52 kg dan 56 kg. Di 52 kg ada Lili Entong peraih 3 medali emas Sea Games tahun lalu. Jika ia Hiroshima dan Nagasaki tang- gal 12 Agustus 1945, tentara Dai Nippon segera bertekut lutut kepada pihak sekutu meskipun berita mengenai penyerahan itu tampaknya masih samar-samar sifatnya, namun di Kotam Bogor tampak berubah terutama dikalangan bangsa Jepang baik sipil maupun militer yang biasanya menampilkan sikap congkak mendadak kelihatan lesu dan seolah-olah dikejar oleh ketakutan dan kebingungan. Para anggota PETA oleh Jepang dikeluarkan dari asrama tempat latihan setelah terlebih dahulu sebagian dilucuti sen- jatanya, namun Tb. Muslihat beserta beberapa temannya berhasil keluar dari Shudhanlehoo berikut mem- bawa senjata api dan pedang. Setelah Proklamasi Kemerdekaan tiba, Tb. Muslihat bersama rekan-rekannya segera aktif dalam Barisan Keamanan Rakyat (BKR) bersama-sama dengan organisasi-organisasi pemuda lainnya seperti A.P.I., A.M.R.I,. KRIS dan PESINDO bertugas antara lain menjaga keamanan didalam kota disam- ping mencari dan mengum- pulkan atau merampas senjata- senjata dari tangan bangsa Nip- pon baik dari kalangan sipil maupun militer. Dari cabang renang Lukman Niode merupakan tumpuan un- tuk medali emas di AG-Seoul. Renang, bisa dapat dari Lukman Niode di nomor 100 m dan 200 m gaya punggung. la disebut sebagai perenang tercepat di nomor spesialisnya itu. Tapi ia harus memperhitungkan David Lim dari Singapura yang berhasil mempercundangi di Sea Games Bangkok. 100 m catatan terbaiknya 58,89 dan 200 m 2,09.06 yang dibuatnya di Sea Games. 25 Balap Sepeda diduga dapat meraih emas pada nomor 1000 km TETT dan 1.000 ITT atau 180 km Road Race. Di 100 km TTT ada kwartet Ungut Kinhong, Moch Yusuf, Fanny Gunawan dan lan Tanujaya. Kwartet itu meraih emas di Sea Games XIII serta meraih medali perak di kejuaraan Asia Seoul tahun lalu. Minimal dari cabang ini diraih 1 emas, jika mam- pu 2 emas. Kemudian Tb. Muslihat Cs segera merebut kantor-kantor ataupun perusahaan- perusahaan untuk kemudian di- jadikan milik Republik In- donesia. Dalam sepak ter- jangnya ia selalu tegas, ditaati dan disegani oleh anak buahnya. Setelah Pemerintah RI "de juro" dan "de facto" berdiri di kota Bogor, kemudian BKR dilebur menjadi TKR oleh Jenderal Urip Sumohardjo dan Tb. Muslihat diangkat menjadi Letnan Satu Komandan Kompi IV Batalyon II T.K.R. Gugurnya Kapten Muslihat Bulan Oktober 1945 situasi kota Bogor mulai terasa gen- ting. Tentara Inggeris dengan pasukan Ghurkanya dan diboncengi oleh NICA mampu, maka 3 emas akan diraihnya yakni dari angkatan Clean & Jerk, Snatch dan Total. Di 56 Kg ada Maman Suryaman dan Dirja Wiharja. Th 1978 Maman Suryaman hampir medali emas di kelas 52 Kg. Lawan berat akan datang dari Cina, Jepang, Korsel dan Filipina. Purnomo masih diharapkan un- tuk menggondol emas di 100 dan 200 m. Catatan terbaik di 100 m 10,33 detik sedang di 200 m 20,93 yang dibuatnya di Kejuaraan Asia September tahun lalu serta 2 medali perak direbutnya. Di nomor itu ia didampingi Christian Nenepath peraih medali emas 100 m Sea Games. Purnomo harus Mengenal Perjuangan Kapten Muslihat Merebut BOGOR, Agustus (BY). Dalam masa pendudukan Jepang sekitar tahun 1943. Tubagus Muslihat dikenal sebagai Jururawat di Rumah Sakit Kedunghalang, namun beberapa saat kemudian la pin- dah bekerja, di Jawatan Kehutanan. Ketika seruan menjadi Pembela Tanah Air mendengung, kesempatan semacam ini tidak dibiarkan berlalu saja oleh Tb. Muslihat segera melepaskan jabatannya sebagai pegawai kemudian mencatatkan dirinya untuk menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air) dan setelah menjalani testing berhasilah la sebagai Shudan- cho di Bogor bersama-sama dengan beberapa teman- temannya seperti Ishak Djuarsa, Bustomi, Ishak dan Abu Umar serta Tarmat dimana nama- nama ini kemudian menduduki jabatan penting dikalangan mili ter. Kemerdekaan Di Bogor (Belanda) masuk kedalam kota, tempat pertama diduduki Ing- geris adalah Tangsi Batalyon XIV, yang setelah kapitulasi Jepang memang dikosongkan, tapi selang beberapa saat kemu- dian karena merasa lebih kuat Inggeris sedikit demi sedikit berusaha lebih memperluas wilayah yang didudukinya ter- masuk kota Bogor dimana Nyonya-Nyonya dan anak-anak Belanda dikumpulkan. Suasana kota Bogor saat itu dari hari kehari semakin terasa Di Cabang layar yg memperebutkan 8 hedali emas, dapat kita curi paling tidak 1 emas di kelas Laser atas nama Eddy Sulistianto. Ia adalah juara Asia 1985 dan peraih medali emas Sea Games XIII. Tapi harapan lain ada di kelas Fireball Puji Ganefo dan Subiantoro. Pasangan ini sem. pat membuat terkejut pelatih Inggris Jim Saaltonstall yang melatih tim Mungthai pada Sea Games XIII, bahkan lawan terberat di Asian Games. Pada Selancar angin ada Miki Sampelan peraih medali emas Sea Games XIII dan juara selancar angin di Siam Open. la kini diperhitungkan oleh lawan-lawannya seperti Mungthai yang mempunyai atlet selancar angin dunia yakni Anand Hosuwan. la diramalkan bakal dapat menyumbangkan medali emas. Dari layar dan Selancar angin diperkirakan akan menyum- bang 2 emas. Tinju yang mempersiapkan 5 petinju untuk dikirim ke Asian Games. Tapi perolehan medali tak sebanyak petinju yang di kirim. Bahkan ada yang mengatakan perunggu sulit diraih petinju tersebut. Terlepas dari semua ramalan, tumpuan untuk menyolong 1 medali emas masih ada yakni pada Adrianus Taroreh di kelas bulu. Ia adalah juara Presiden cup serta Sea Games. Tin- ju pada th 1982 tak menyumbang satupun medali emas, padahal th 1978 medali emas yang terakhir untuk cabang tinju disumbangkan Wim Gomies kelas menengah. Memang Indonesia pernah memiliki petinju-petinju terkuat Asia seperti Syamsul Anwar, Fery Moniaga, Frans VB, Beny Maniani dan banyak yang lain lagi. Dari tinju Alm.Kapten Muslihat semakin meruncing, Ingeris ter- nyata semakin berani dan cong kak. Akhirnya mereka dengan paksa hendak mendudu!! Istana Bogor pada saat itu dipertahankan oleh pemuda- pemuda (pejuang) kita. Para pemimpin kita berusaha sekuat tenaga melalui meja perundingan dengan pihak Ing- geris mempertahankan kedudukan Istana namun tidak berhasil. Berdasarkan siasat dari pihak kita walaupun dengan perasaan berat terpaksa Istana diting- galkan dan akibat tindakan Ing- geris yang brutal itu maka meledaklah pada tanggal 8 Agustus 1945 pertikaian sen- jata, berbagai alat senjata dipakai oleh pihak kita terutama Bambu runcing rakyat bersama para pejuang menggempur tempat-tempat musuh membela kehormatan negara dan bangsa serentak bahu membahu bangkit menentang penjajah, Istana Bogor dan beberapa tem- pat lainnya yang diduduki Ing- geris menjadi medan laga dan siang malam para pejuang menggempur tempat kedudukan musuh. Kapten Muslihat beserta anak buahnya berada dalam kancah pertempuran tanpa mengenal letih dan istirahat, meskipun ibunda Tb Muslihat agar anaknya coba menyuruh beristirahat sejenak namun hal ini tidak dihiraukannya, bahkan sebaliknya semangat per- juangan Kapten Tb. Muslihat tambah berkobar. akan diperebutkan 12 medali emas. Untuk cabang menembak walaupun terasa berat, diperkirakan Lely Sampurna dapat menyabet I emas dari nomor Air Pistol. Ini didasarkan atas prestasinya selama ini Bahkan di Olimpiade Los Angeles ia berada di pengkat 15. diatas penembak Asia seperti Jepang Sugimoto dan andalan Cina Wan Shi Feng. la adalah peraih medali perak Asian Games IV Jakarta di nomor Air Centre. Pasangan King/Boby Ertanto, masihkan mereka mampu mempersembahkan medali emas di AG-Seoul nanti? Suatu malam ketika Tb. Muslihat berada di tengah keluarganya, mungkin sudah mempunyai peringatan bahwa la mempunyai firasat untuk terus berjuang dan berkata kepada ayahnya supaya anaknya masih dalam kan- dungan, bila lahir diberikan "Gelar Merdeka". Panahan tanpa si Robin Hood Indonesia Donald Pandiangan, masih sukar untuk memperkirakan di nomor namanya saja yang dapat merebut emas. Reputasi Donald Pandiangan di kawasan Asia masih disegani, karena beberapa kali ia menjuarai kejuaraan Asia. Tapi di Asian Games sekurang-kurang I emas dapat diraih atau kalau bisa 2 emas. Target itu berada di pundak pemanah Suradi Rukimin, Adang Ajiji. Tepat tanggal 25 Desember 1945 Kapten Muslihat beserta anak buahnya diantaranya tan- pa sepengetahuan dirinya turut pula adiknya Gustiman bersama menyerang tentara Inggeris yang menduduki Kantor Polisi dijalan Banten, tembak menem- bak antara kedua belah pihak berlangsung sengit, namun kea- daan semacam itu rupanya bagi sang kapten merasa jemu segera ia merangkak-rangkak mendekati pertahanan musuh diikuti oleh adiknya dan setelah dekat kubu lawannya segera bangkit dari tempat persem- bunyiannya sambil berdiri menghujani tembakan kearah kubu musuh hingga berhasil merobohkan beberapa musuh, tetapi naas sebuah peluru nyasar dari pihak musuhpun tepat mengenai lambung Kapten Muslihat, (baru) diketahui setelah diadakan pembedahan, peluru yang ber- Dari perkiraan kotor, kita dapat menghitung 14 medali emas dapat diraih ini didasarkan pada peluang- peluang cabang Olahraga yang mempuyai peluang sekitar 50-50 Minimal perkirakan adalah 8 medali emas, dari perolehan ini rasanya sukar menggeser kedudukan India. Paling tidak kita harus mampu merebut 14 emas untukmenggeser India. Tapi mungkin saja kita meraih emas menurun, India juga menurun. Tapi posisi dapat meng- geser India. Ingat kejadian th 1978 dengan 8 emas berada di posisi 7 di New Delhi dengan 4 emas berada pada urutan 6. Apabila negara kuat Asia seperti RRC, Jepang dan Korsel saling berlomba merebut emas sebanyak mungkin. Bahkan Korsel sudah mentargetkan meraih 70 medali emas. Selain In- dia kita juga harus berhati-hati terhadap negara tetangga kita yakni Thailand atau Pilipina. Bisa saja kedua negara ini menggeser kedudukan kita. Apalagi Muangthai sekarang adalah negara terkuat Asia Tenggara. Kita mengharapkan pada atlet yang akan berjuang nan- ti, dapat memperlihatkan segala kemampuannya yang ada pada dirinya. Prestasi olahraga adalah barang langka di negeri ini. Ucapan ini selalu terlontar dari mulut Men- pora. Mudah-mudahan ucapan ini menjadi cambuk bagi pengurus KONI Pusat yang baru. Asian Games sendiri akan dibuka tanggal 25 September dan berakhir 5 Oktober 1986 Tuan rumah Korsel sudah memper- siapkan segala tempat pertan- dingan. Fasilitas yang tersedia bahkan cukup menggiurkan. Kita harapkan dari Asian Games banyak bermunculan rekor-rekor dunia. Khususnya untuk atlet Indonesia. Selamat berjuang pada atlet In- donesia. Sedang kepada para pem- baca perkiraan-perolehan medali emas dapat memperhitungkan sampai sejauh mana kekuatan In- donesia. Ini hanya ramalan sa- ja. (Yana Suyana)* Mar sarang diperut sang Kapten adalah peluru "dum-dum"). Meskipun sudah terkena peluru tetap saja berdiri dan terus menyerang, walaupun robekan luka bekas tembusan peluru diperutnya sangat parah dan ususnya terburai keluar dengan baju penuh dengan darah. Adiknya melihat peristiwa tragis itu segera mendekati dan dipeluknya, namun sang kakak segera memerintahkan adiknya untuk segera meninggalkan tempat tersebut supaya jangan banyak menambah korban dan kemu- dian kembali sebuah peluru mengenai punggung Kapten Muslihat mengakibtkan sang Kapten ini roboh. Dengan susah payah karena dihujani peluru oleh pihak Ghurka (Inggeris), akhir sang kapten segera diangkat dibawa pulang kerumahnya di Panaragan Kidul. Sesaat sebelum Kapten Muslihat gugur, masih sempat menyampaikan pesannya terakhir kepada orang tuanya dan teman-teman seper- juangannya disaksikan pula oleh Dr. Marzuki Mahdi, berpesan agar uang simpanan- nya berjumlah Rp 600.- (berupa uang krtas Jepang) bila la sudah tidak ada hendaknya dihadiahkan kepada fakir miskin, sementara itu kepada rekan-rekannya memohon supaya mereka tetap meneruskan perjuangannya, karena katanya kita pasti menang dan Indonesia pasti Merdeka, kemudian setelah mengucapkan takbir tiga kali "Allahu Akbar" dengan tenang la memejamkan matanya dan gugurlah putera pertiwi pada tangal 25 Desember 1945 kemudian keesokan harinya dikebumikan dalam suasana yang diliputi dengan pertem- puran dikampung Panaragan Kidul dengan meninggalkan sang Isteri sedang mengan- dung.KINI Putera tersebut tetap meneruskan perjuangan Ayahnya dengan gelar sebagai Dr. Tb. MERDEKA dan mengambil tampuk pimpinan sebagai Kepala PUSKESMAS di Cisarua Bogor. (Lukman Af- fandy). ASIAN GAMES I: Untuk memperlihatkan kehadiran bangsa Indonesia di arena internasional, Indonesia ikut ambil bagian dalam Asian Games I yang dilangsungkan di New Delhi India tahun 1950 meskipun hanya mengikuti Atlet Dan Perjuangan Bangsa DUNIA ATLETIK. Indonesia dalam perjuangan sejarahnya per- nah mencatat prestasi yang mampu mengangkat martabat bangsa ke kancah internasional, meski hanya dalam nomor tertentu seperti 100 m, 200 mtr atau 110 mtr gawang. Itulah awal debutnya Indonesia dalam dekade perkenalan terhadap "ibunya" seluruh olahraga ini. Ya, Atletik. Memang sudah menjadi ciri khas bagi atlet "tempoe doeloe" adalah dedikasinya yang tinggi. Tapi sarana atau peralatan yang serba kurang tak pernah dijadikan alasan untuk tidak berlatih. Pada masa pra kemerdekaan sekolah merupakan pangkal dan induk per- tama perkembangan olahraga In- donesia. Baru nanti kalau ia kelihatan berprestasi, atlet itu akan dibina dalam klub NIAU milik pemerintah Jepang atau NIVB klub sepakbola milik Belanda. Pada Asian Games di Jakarta tahun 1962 dan setahun berikutnya dalam Ganefo, Jakarta pernah diledakkan oleh sorak sorai masyarakat menyambut keberhasilan atlet-atlet Indonesia memenangkan Perlombaan dan mempersembahkan medali emas sarana Melihat realitas semacam itu, memang pantas banyak orang bertanya-tanya, bagaimana sih cara-cara pembinaan atletik di masa itu, padahal dan prasarananya sangat minum. Tapi mereka bisa menunjukkan, bahwa merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Kemerdekaanitu tidak hanya dalam bentuk fisik, membawa senjata ke medan perang. Dalam keadaan serba kekurangan itu, para atlet betul betul telah mengangkat martabat bangsa ke forum internasional lewat prestasi-prestasinya yan membang- Meski tidak memanggul senjata, berlimbah darah, nyatanya mereka sudah turut dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan itu. gakan Untuk itu "Berita Yudha" berhasil mewawancarai seorang atlt "Jadi, kalau bisa saya simpulkan, pengembangan dan pembinaan atlet dimasa Hindia Belanda berpi- jak pada kompetisi pembinaan yang terarah, "tiga jaman" Arnold Lesapali klub yang kuat spiritual dan atlet yang punya pelajar sebagai sumber paling potensil," kata Arnold yang kini duduk di KONI Pusat. itu. Arnold yang dilahirkan di desa Pekalongan, 6 Agustus 1929 akan menceritakan bagaimana per- juangan atlet dalam turut memper- tahankan dan mengisi kemerdekaan yang kini sudah berumur 41 tahun. Dalam klub-klub inilah para atlet kita berkembang dan maju, Jakarta, Agustus (BY). Keteladanan para guru sangat diperlukan dalam masyarakat yang sedang membangun seperti In- donesia ini. Karena peranannya yang sangat menentukan baik dalam pendidikan ilmu pengetahuan maupun pada pen- didikan watak terhadap anak didik. Dan guru merupakan kader pem- bangunan yang mampu mengarahkan para calon generasi penerus menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan cita-cita bangsa. Hal itu dikemukakan Sekjen Depdagri Aswismarmo, mewakili Menteri Dalam Negeri yang berhalangan, ketika menerima rombongan guru teladan tingkat TK, SD, SMP dan SMTA yang ber- jumlah 108 orang, di Jakarta kemarin. Kepada rombongan yang diantar oleh Direktur Bina Pemda Ditjen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Drs.H.Soemarno selaku Panitia Pemilihan Guru Teladan Tingkat Pusat, Sekjen berharap agar para guru teladan berperan aktif dalam mengurangi dampak negatif pelaksanaan pembangunan, Sehingga menurut Sekjen, anak didik akan tetap berpegang pada nilai budaya itu sendiri. "Guru seyogyanya berperan sebagai peneguh landasan bagi masa depan bangsa dengan membawa pembaharuan dan kemajuan", ujarnya. sehingga mampu mensejajarkan diri dengan atlet-atlet Belanda yang datang ke Indonesia. Bukankah ini suatu bukti turutnya para atlet dalam merebut kemerdekaan? Disinggung pula oleh Sekjen, bahwa peranan guru sangat besar dalam masalah wajib belajar. Keberhasilan program ini berada pada tangan guru yang berkemam- puan dan kerkemauan keras untuk mewujudkan bagi anak usia sekolah. Lebih jauh diceritakan Arnold, 57 tahun, yang memiliki masa ke- jayaan pada jamannya MF Siregar. Kejuaraan Indonesia pertama kali diadakan di Bandung tahun 1951, dan putera Dr. Lisapali inilah yang pertama kali dengan rasa na- sionalisme yang tinggi membawa bendera PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), dalam acara pembukaan Dikatakan pula, tantangan yang dihadapi seperti adanya sementara anggapan mengenai kemerosotan wibawa guru dimata murid maupun masyarakat. "Hal itu perlu ditang- gulangi, baik oleh masyarakat maupun Pemerintah' Aswismarmo. Sekjen juga meminta kepada para guru teladan untuk terus meningkatkan pengetahuan- nya, tanpa terbatas pada predikat maupun umur. kata Kemudian, lanjut bapak dengan dua putera ini, kejuaraan Indonesia diadakan pada waktu waktu terten- tu yang tetap, dipilih berdasarkan masa liburan sekolah NIAU (Passinya-nya Hindia Belanda) waktu itu, Disitulah atlet-atlet In- donesia turut merebut kemerdekaan dengan bersaing melawan atlet-atlet Belanda, yang bertaraf internasional. Perlombaan lokal juga diadakan NIAU untuk masyarakat setempat, seperti di Yogya namanya "dwars door Yogya", di Solo "duurloop door Solo" Lalu ada lagi Ke- juaraan GG Beker setiap tahun un- tuk para guru HKS/HİK (sekolah Belanda). Berikutnya, "vardigheids proeven" (ujian ketangkasan). Waktu itu kita sekali ikut dapat merebut tiga emas, perak dan beberapa perunggu. Masa lima tahun revolusi fisik, semua pikiran tercurahkan sepenuhnya bagi mempertahankan kemerdekaan, yang sudah diproklamirkan itu. Tentunya banyak cara untuk memper- tahankannya. Lagi lagi atlet turut pegang peran di dalamnya. Langkah pertama diadakan Kongres Olahraga I Indonesia Merdeka, yakni tanggal 16 dan 17 Januari 1947 di Surakarta. Lalu terbentuk KORI (Komite Olahraga Republik Indonesia) dan PORI (persatuan Olahraga Republik In- donesia, KORI bergerak ke dunia luar untuk menunjukkan identitas bangsa lewat olahraga, dan PORI bergerak ke dalam. Arnold yang merasa dilahirkan dari dunia atletik, juga pernah bergelut dengan sepakbola. Ia per- nah menjadi anggota tim Bandung bersama-sama dengan Witarsa atau Omo Suratmo. Kini, ia yang mengakui dulu mudah marah, kini mengisi kekosongan waktunya dengan mengurusi pohon ang- "Nah lewat itulah persatuan dan Keteladanan Para Guru Diperlukan Kesamaan Pola Pikir Faktor Penting dua cabang olahraga atletik dan sepakbola. Dalam gambar tampak kon- tingen Indonesia bergambar bersama dengan pimpinan kontingen Sri Paku Alam di India. -(Foto: Dok).00 kesatuan sebagai dasar organisasi, merupakan satu alat perjuangan mempertahankan kemerdekaan," tambah Arnold, yang terakhir kali tampil di Medan tahun 1953, yang melanjutkan, dari lima tahun revolusi fisik itulah, karena terus menerus para olah ragawan turut dalam perjuangan, sehingga berhasil menciptakan kondisi fisik lebih lebih mental yang kuat, siap setiap saat dengan prestasinya mengangkat martabat nusa dan bangsanya. Sudah dua kali menjadi menejer tim Indonesia ke Ganefo, lalu juga membawa tim ke Kejuaraan Malaya, Universiade di Eropa Timur, Arnold melanjutkan, ceritanya. Sejak tahun 1950 atlet- atlet Indonesia semakin menunjuk- kan identitas bangsanya dengan prestasinya yang mantap di forum internasional dan semakin mera- jalela pada Asian Games sejak per- tama di New Delhi, Olimpíc Games. Dan akhirnya prestasi rekornas pra kemerdekaan pecah pada akhir tahun 1961. Situasi dunia terus berkembang dan berubah-ubah. Tapi dasar pembinaan olahraga tetap sama, karena berpusat pada manusia, yaitu atlet. Karenanya harus dipusatkan kepada usaha-usaha mendorong membangun diri dengan semangat, kesadaran dan keyakinan yang tinggi. Akhirnya harus kita ingat atlet besar manapun dilahirkan dilapangan dan persaingan seketat-ketatnya, bukan lewat perhitungan diatas ker- tas. Omong Kosong "Omong kosong kalau atlet-atlet dulu lebih baik dari atlet-atlet sekarang. Semua itu nonsens. Saya lihat para atlet sekarang telah semakin berhasil dalam berprestasi. Buktinya rekor-rekor sejak pra kemerdekaan semakin tajam. Tapi kalau dulu dikatakan dengan segala kesederhanaan itu benar", demikian kata Arnold menanggapi prestasi yang dicapai atlet-atlet dalam turut mengisi kemerdekaan. mendukung keberhasilan pem- bangunan nasional. Dikatakan bahwa desa beserta masyarakatnya merupakan lan- dasan dari kekuatan ekonomi, politik, sosial budaya dan per- tahanan keamanan. Hal ini harus menurutnya selalu diusahakan pemanfaatannya,. pen- ingkatan dan pemantapannya. Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Ny.K.Soepardjo pada temu karya yang berlangsung sehari itu, mengatakan bahwa mempertahankan lebih sukar dari pada meraih predikat teladan dan Sementara itu Dirjen Bangdes Depdagri Drs. Adnan Widodo pada temu karya Kepala Desa dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Teladan, Kamis kemarin mengatakan bahwa kesamaan pengertian dan pola ber- pikir merupakan faktor penting dalam menyelesaikan tahapan pembangunan dengan segala per- masalahannya. Dan pembangunan pedesaan mempunyai kedudukan dan peranan yang strategis dalam Generasi Dari Hal I (FPP) menyatakan, dalam memperingati Proklamasi kita hendaknya meningkatkan kewaspadaan. Kita harus "eling lan waspodo". Waspada terhadap ancaman baru yang bisa merusak wawasan nasional, bisa merusak citra Orde Baru, mengacaukan program pembangunan, bahkan mengacaukan Pemilu '87 serta Sidang Umum MPR th. 1988. Menurut Muis ada empat ancaman yang kini berusaha untuk menciptakan iklim tertentu yang dapat merusak atau menghancurkan bangsa Indonesia, karena ancaman ini memasuki seluruh lapisan generasi secara halus dan tersamar, sehingga banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sudah terjaring di dalamnya. Empat ancaman itu, adalah menyusupnya faham Liberalisme, golongan Ekstrim kanan dan kiri, golongan Frustasi dan golongan Anti Pancasila. HIL HALAMAN VIII DOD Krisantono (kiri) dan AY. Muis (kanan) greknya, untuk melatih kesabaran. Selain itu, lanjutnya, sebagai anak yang dilahirkan di tepi pantai, juga gemar memancing. "Saya merasa dibesarkan oleh atletik, sebagai ibunya olahraga. Saya bangga melihat bekas anak- anak murid saya seperti M Sarengat, Awang Papilaya, sekarang sudah menjadi pembina yang baik", katanya lagi, sambil menambakan, atletik perlu disiplin diri yang kuat, hanya orang sinting yang lari tanpa putaran yang pasti. Meski banyak orang mengang- gapia duduk di KONI sebagai wakil dari cabang Sofbol, tapi ia pribadi tak mau menghilangkan kesan bahwa ia dibesarkan atletik. Arnold Lisapally "Jadi kembali pada masalah atlet dulu dan sekarang jelas jauh berbeda. Sekali lagi omong kosong dulu lebih baik. Bayangkan 27 pro- pinsi merata. Dan ingat grafik menunjukkan bentuk piramid Bagaimanapun saya bangga melihat prestasi atlet-atlet sekarang, saya juga merasa menyimpan saham didalamnya," kata Arnold yang selalu tampil tegas penuh wibawa ini, sambil melanjutkan dulu sih memang jamannya demikian, kalau saja dulu mudah didapat sepatu lari, tentu kita sudah pakai. Diakhir pembicaraannya, Arnold yang pernah 5 tahun di Eropa sebagai Atese Budaya mengatakan, saya rasakan atlet memang sudah turut dalam merebut, memper- tahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia ini "saya bangga". kejuaraan. Untuk itu ia mengharapkan agar predikat keteladanan harus senantiasa memelihara baik phisik desanya maupun kondisi masyarakatnya. "Agar hasil usaha yang bertahun- tahun tidak lenyap ditelan oleh waktu yang berjalan", ujar Ny. Soepardjo. Dalam temu karya itu diikuti oleh 140 orang peserta dari seluruh In- donesia. Wakil dari berbagai instan- si Pemerintah dan non Pemerintah, Perguruan Tinggi dan beberapa pe- jabat dari masing-masing kom- ponen Depdagri. (Ed) PEMEKARAN PERSATUAN Belum lama ini Ketua Umum Depinas Soksi Suhardiman merasa tergetar hati menjelang peringatan 17 Agustus, terkenang akan jasa Proklamator Bung Karno yang telah wafat 21 Juni 1970. Getaran sukma itu mendorong untuk nyekar di makam Bung Karno di Blitar. Menurut Suhardiman membekas kesan untuk diingatkan kembali adanya semangat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang selalu dicanangkan Bung Kar no. Dalam rangka memekarkan persatuan dan kesatuan bangsa yang kini penuh tantangan dan kesulitan yang cukup berat, kiranya perlu mengenang kembali semangatnya. Disamping itu hendaknya setiap pejuang Indonesia harus berusaha seoptimal mungkin untuk mencip- takan rekonsiliasi nasional, dalam rangka menyongsong lepas fandas, yang akan datang. Sebab, rekon- siliasi nasional, langsung maupun tidak langsung membantu Kepemimpinan Nasional dalam memasuki tahapan lepas landas. Jika Suhardiman berbicara pen- tingnya rekonsiliasi nasional, Krissantono mengamati pentingnya Wawasan Nasional, dalam menanamkan wawasan nasional dinilai Wakil Sekretaris FKP ter nyata ABRI lebih berhasil menanamkan keyakinan itu pada jajarannya mulai prajurit sampai kepada para jenderalnya. Keberhasilan ABRI menanamkan mengamalkan nilal luhur, khususnya wawasan na- sional, dikarenakan ABRI memiliki Ke halaman X kolom 8-9- T P d n b k Se
