Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1986-08-15
Halaman: 11

Konten


pr Berita Yudha 67 sb Jakarta, Agust (BY). Sejak Indonesia membangun ter- dapat ciri yang menonjol yaitu bahwa kecenderungan pem- - Dr. Iwan Jaya Azis pembangunan pada lima regional yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan daerah daerah lain- nya. Ahli Ekonomi Regional itu meninjaunya dalam rangka per- ingatan HUT ke 41 Kemerdekaan RI. la melihat bahwa babakan kita merdeka selama 41 tahun dapat dihitung pembangunan sebelum tahun 1966 dan sesudah tahun 1966. Karena kita lihat penekanan sebelum tahun 1966 pada bidang politik dan sesudah tahun 1966 perhatian berkisar total pada bidang ekonomi. Hal itu beralasan karena sejak kita mengadakan pem- Jum'at, 15 Agustus 1986 bangunan yang dimulai tahun 1969, dalam permulaan Repelita I keadaan ekonomi parah sekali, maka perlu mendapat perhatian karena dalam pembukaan UUD 45 disebutkan tujuan bangsa merdeka adalah untuk mensejahterakan rakyat dan itu hanya dapat dilakukan melalui pembangunan ekonomi. MATARAM, Agust (BY). pr Peningkatan pelayanan jasa telekomunikasi untuk masyarakat di Nusa Tenggara Barat akan diusahakan secara bertahap terutama permintaan untuk pemasangan telepon cukup besar yang tercatat sekitar 3.000 calon bangunan ekonomi terpusat di sebagai perang Timur Tengah. pulau Jawa terutama untuk sektor industri kata Dr.Iwan Jaya Aziz ahli ekonomi regional dari UI dalam percakapan dengan "BY". Tetapi untuk melangkah ke depan menunggu. Kepala Wilayah Usaha Telekomunikasi VIII Soewandi, Bc.T.T menyatakan itu dalam tatap muka antara Perumtel dengan pemakai jasa telekomunukasi di Mataram, Senin (11/8) yang dihadiri 275 orang dari sekitar Kotif Mataram mulai dari kalangan ABRI, pengusaha, perbankan, Dinas Jawatan masyarakat serta wartawan. Kawitel VIII mengemukakan, dewasa ini merupakan "tahun susah", karena itu Perumtel dalam kaitan pemasangan telepon sangat selektif, termasuk di Kotif Mataram. Dari Mataram kini masih belum mengadakan sambungan telepon langsung internaisional (SLI). sp BE Jagalah telepon Dalam tatap muka itu banyak diajukan tentang pembayaran telepon yang meningkat, sedangkan sipemakai merasa tidak pernah menggunakannya secara royal. Dalam kaitan ini Kawitel VIII meminta agar pemakai jasa telepon menjaga dan merawatnya dengan baik. Sebab tagihan akan selalu datang kepada nomor yang dimiliki sipemakai. Antar Daerah Keadaan ini merubah pula pem- berkembang dengan baik karena bangunan sektoral Indonesia, segala sumber lebih diarahkan dengan akibat naiknya harga kepada kepentingan pasar dalam minyak. Terdapat hal-hal yang positip dalam pembangunan negeri. Dr. Iwan Jaya Aziz dalam ekonomi yaitu jelas banyak hal pendapatnya itu mengarah kepada yang telah dilakukan untuk menun- ciri lainnya yaitu penekanan pem- jang faktor-faktor yang berkaitan bangunan sejak Repelita 1, yang dengan pemerataan, kesempatan berkosentrasi pada pembangunan kerja, menghapus kemiskinan. di Jawa saja. Jadi untuk kedepan Contoh contohnya dapat dilihat perlu diarahan kepada pem- dengan pelaksanaan program In- bangunan daerah di luar, terutama pers. Keadaan ini dinilai baik tetapi daerah-daerah lainnya antara lain dapat dilakukan pada waktu kita ke Irian Jaya. Mengenai ciri bersa- banyak dana. Tetapi segi negatip- maan dengan Kebijaksanaan sub- nya kata Iwan Jaya Aziz adalah titusi impor maka muncul begitu kurangnya tekanan untuk meng- banyaknya jenis proteksi, baik yang ganggap penting upaya men- bersifat tarif maupun non-tarif. Hal ingkatkan penerimaan negara dari ini di satu pihak, kata Iwan Jaya sektor Nonmigas. Hal negatif yang Aziz dapat mendorong pertum- kedua adalah apa yang disebut buhan industri dalam negeri, dengan "Dutchdeseas" atau orang namun di lain pihak, juga menim- Pemakai Jasa Telpon Agar Merawat Secara Baik semua tunggakannya. Diajukan agar para pemakai jasa telepon menjaga dan mengamankan pesawat telepon. Sebab tidak jarang terjadi terkadang ibu atau anak yang menggunakan- nya bagi keperluan yang tidak pro- duktif. Namun klaim dari lang- ganan juga akan diperhatikan oleh fihak Kantor Telepon misalnya atas perbuatan manusiawi, kadang kala 01 EKUIN SINGKAT Jayapura, Kabupaten Sorong, Irian Jaya sejalan dengan perkembangan kawasan tesebut telah ditetapkan sebagai salah satu pusat pengem- bangan ekonomi nasional dan menduduki urutan ke sepuluh. Posisi Sorong itu sangat tepat Karena daerah ini cukup potensial baik hasil laut, hutan maupun minyak bumi. Selain itu kabupaten ini pun telah ditempatkan sebagai pusat utama pengembangan ekonomi bagi Irian Jaya. S Bandung Koperasi sebagai suatu badan usaha perlu mengembangkan hal- hal yang baru terutama dalam men- ingkatkan kemampuan manajemen yang lebih baik. Staf pimpinan koperasi hendaknya dapat melihat jauh ke depan dengan tidak lupa mengoreksi hasil yang telah dicapai. Ketua Dewan Koperasi In- dhesia Daerah (Dekopinda) Ban- dung Igun Sarbini mengatakan hal Ini kepada KNI di Bandung, Senin Jalu. Denpasar Perum Asuransi Sosia enaga Kerja (ASTEK) Bali membay san- funan Rp.23,4 juta untuk 134 kasus yang terjadi selama semester pertama 1986, menurun 34,2 persen dibanding periode yang Sama tahun 1985 yang mencapal Rp.35,5 juta untuk 140 kasus. Kepada kantor cabang Perum ASTEK Bali, I Gusti Ngurah Alit, kepada ANTARA hari Rabu mengatakan, santunan itu meliputi Asuransi Kecelakaan Kerja (AKK) Rp.11,4 juta bagi 70 tenaga kerja perusahaan swasta yang mengalami musibah dalam kegiatan proses produksi. mengatakan "Penyakit Belanda" yaitu artinya penerimaan minyak begitu besar merobah harga relatif antara barang-barang yang diperdagangkan (Tradeable) dengan barang-barang yang tidak bisa diperdagangkan (Non Tradeable), dimana harga Tradeable menurun dibandingkan dengan barang-barang Non Tradeable, sebagai akibat maka faktor, produksi khususnya modal dan bahan baku cenderung beralih ke sektor sektor yang Non Tradeable, artinya kegiatan in- vestasi banyak diarahkan kepada orientasi pasar dalam negeri. Hal ini berkaitan dengan kebijaksanaan subtitusi impor sebagai akibatnya maka ekspor Nonmigas tidak Dr. Iwan Jaya Aziz: Diperlukan Keseimbangan Pembangunan Dr.Iwan Jaya Aziz melihat babakan pembangunan ekonomi dapat dilihat dalam beberapa ciri. Ciri pertama dalam pembangunan ekonomi dikatakannya dalam periode tahun 1966 keatas terdapat ciri-ciri menonjol setelah tahun 1974, yaitu sejak harga minyak naik sampai 4 kali terutama setelah Perang Oktober 1973 yang dikenal Pada bulan sebelumnya jumlah keseluruhan dari semua jenis abungan yang ada tercatat se- umlah Rp 101.859.836,- dengan jumlah penabung Bp. 100.554.443,- dengan jumlah Penabung 2.218.312 orang. terjadi salah menulis angka para rekening dan sebagainya. Berbicarallah seperlunya sehingga tidak sampai terjadi besar- nya tagihan daripada yang diperkirakan pemilik/pelanggan, katanya. Terlambat bayar diisolir Bila sampai dengan tanggal 20 setiap bulan uang langganan belum bulan dibayar, maka tanggal tersebut sambungan telepon akan diputus/diisolir, kata seorang Staf Witel VIII. Semarang Posisi tabungan masyarakat Jawa Tengah yang tercatat di Bank Indonesia Cabang Jawa Tengah akhir Juni 1986 menurun sebesar Rp.1,28 persen dibanding bulan Sebelumnya kendati jumlah penabungnya mengalami kenaikan sebanyak 17.383 orang atau 0,79 persen. la mengharapkan pada pelang- gan jasa telepon supaya membayar uang langganan tepat pada waktunya, jangan sampai lewat Jakarta, Agustus (BY). Kendatipun pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat kenyataannya menunjukkan penurunan, namun perekonomian AS tersebut lebih kuat daripada kelihatannya, menurut Economic Digest, penerbitan ekonomi ming- guan Manufacturers Hanover Trust, bank terbesar nomor empat di Amerika. Demikian "BY" peroleh keterangan dari PRESKO Indonesia di Jakarta kemarin. Pertumbuhan GNP sebesar 1,1% selama priode bulan April- Juni yl yang jelas lebih rendah dari angka terdahulu tercatat pada priode selama kwartal pertama tahun ini. Angka ini juga merupakan angka terlamban yang pernah dicapai sejak kwartal terakhir pada waktu resesi tahun 1981-1982. Penertiban tersebut menjelaskan bahwa kemampuan perekonomian Perekonomian AS Lebih Kuat "Bahkan untuk beberapa waktu sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, terutama dari para pemakai jasa angkutan udara", katanya ketika dilakukan acara penanda tanganan prasasti untuk mengenang kembali kerjasama semua pihak dalam pembangunan dan pengoperasian Bandara Udara Soekarno-Hatta, Rabu. tanggal 20 tiap bulan. Sesuai dengan perjanjian kontrak dengan Perumtel, bagi pembayaran uang langganan pada tanggal 21 sampai 24 bulan berjalan dikenakan denda Rp 500 dan tanggal 25 sampai akhir bulan di denda Rp.3000,- Zainudin Arifin mengatakan, pembayaran uang langganan pada tanggal 1 akhir bulan berikutnya dikenakan denda untuk setiap bungan induk 7.000 dan setiap sambungan Cabang denda Rp 700. Jika pem- bayaran uang langganan sesudah akhir bulan berikutnya dikenakan pembayaran sebagai biaya pasang sambungan telepon baru dan diharuskan melunasi lebih dahulu Dari Yang Diduga Amerika di masa lampau jauh lebih baik keadaannya dibandingkan dengan pikiran orang sebelumnya. "Revisi yang lebih tinggi dalam gnp riel dalam tahun 1985 dan selama kwartal pertama 1986 men- ingkatkan tingkat output dengan lebih dari US$32 milyar selama priode Januari-Maret, kata pener- tiban tersebut. som oppine OSW 616,6 icou "Selain itu, kelambanan yang terjadi selama kwartal kedua meng- gambarkan perubahan belanja barang dan defisit perdagangan, agaknya merupakan pendorong untuk memperlemah ekonomi. Bila pengaruh pengurangan akumulasi barang dan semakin melebarnya defisit perdagangan dikurangi dengan angka gnp, per- tumbuhan selama kwartal kedua akan melonjak menjadi 5,5% per tahun. Beberapa Permasalahan Saat Pengoperasian Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Agustus (BY). Menteri Perhubungan Rosemin Nurjadin mengatakan, ketika Ban- dar Udara "Soekarno-Hatta mulai dioperasikan untuk mengambil alih sebagian kegiatan operasional Ban- dara Udara Kemayoran dan Halim PK bulan April 1985, sampai dengan saat peresmiannya oleh Presiden tanggal 5 Juli 1985, cukup banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Berbagai tantangan pem- bangunan dan pengoperasian itu telah ditangani dengan baik dari hari ke hari terus diupayakan penyempurnaannya. Surabaya, Agust (BY). Menteri Pertanian Achmad Af- fandi mengungkapkan, PTP XXVII di Jember, Jawa Timur yang mengelola pertembakauan tahun lalu mengalami kerugian sekitar Rp.1,4 miliar, sehingga kalau ditin- jau secara ekonomi seharusnya dibubarkan. "Pengeluaran konsumen adalah Dikatakannya, dalam rangka pembangunan bandara tersebut telah dikirim tenaga-tenaga teknisi dan "air traffic controlers" sebanyak 130 orang, masing-masing ke Perancis, Brussels, Belgia. Untuk manajeman 60 orang ke Paris. Pendidikan lokal yang telah diselesaikan sebelum 1 April 1985 sekitar 1847 orang yang meliputi 93 mata pelajaran. Dalam acara tersebut Ir Karno Barkah telah menyampaikan tanda penghargaan, diantaranya kepada Sementara itu Direktur Utama Dirjen Perhubungan Udara Sutoyo PAP II Ir Karno Barkah dan Bupati Kepala Daerah Tingkat mengatakan, banyak sekali saat- II Tangerang H Tadjoes Sobirin. saat kritis yang dialami selama pem- (R11)* Namun karena pemerintah masih ingin meningkatkan pertem- bakauan di wilayah Jember, maka PTP XXVII tetap diperlukan," ujar- nya dalam pengarahannya di depan unsur pimpinan dan karyawan PTP itu di Jember, Selasa siang. bangunan, yang tanpa dukungan penuh instansi-instansi yang ber- sangkutan tentunya sukar dapat diselesaikan sesuai jadwal. PTP XXVII Rugi Rp 1,4 Milyar Kerugian yang diderita PTP XX- VII salah satu penyebabnya adalah jatuhnya harga tembakau Besuki di pasaran Bremen dan selain itu PTP selaku badan usaha milik negara memang tidak sekedar mencari keuntungan, katanya. Oleh karena itu, menteri mengatakan, pembangunan di bidang pertembakauan di Jember dan Besuki bukan hanya tanggung jawab pihak PTP tetapi masyarakat petani dan pemerintah daerah berkewajiban ikut memikirkan. Dalam kaitan itu, menteri men- bulkan in-efisiensi. Gejala akhir- akhir ini, khususnya sejak awal 1980 proteksi dalam bentuk Non-Tarif makin meningkat dan hal ini sangat disayangkan bahkan muncul pula ana yang disebut Menurutnya, saat-saat kritis itu diantaranya dalam pembebasan tanah di Titik 05, logistik batu dan pasir yang meliputi puluhan juta tondan pengangkutan bahan- bahan pembangunan lain selama 3 tahun lebih, pengeluaran barang- barang import di Tanjung Priok, ijin-ijin kerja tenaga asing serta per- masalahan perburuhan. Trader" atau "Approved "Pedagang yang ditunjuk. "Saya berpendapat bahwa approved Trader ini merupakan salah satu sumber utama tidakefisiennya ekonomi Indonesia. Soal ini sekarang ini menjadi upaya kita un- tuk mengurangi gejala tersebut," kata Ahli Ekonomi Regional men- jelaskan. Mengenai munculnya pemikiran dari kaum teknolog sebagai ciri lainnya dikatakannya bahwa untuk itu diperlukan ker- jelaskan, dalam penanaman tem- bakau hendaknya dikaji lebih dahulu mutu benih tembakaunya serta dari varitas apa yang dipilih sesuai iklim pada saat itu maupun keadaan tanahnya. "Kalau memang tidak mengun- tungkan sesuai iklimnya, tidak perlu menanam tembakau terus menerus. Dalam hal ini pemerintah daerah hendaknya menentukan atau mengatur waktu penanaman yang tepat," ujarnya. jasama antara teknolog dan teknokrat sehingga tercapai pemikiran yang sejalan. Dikatakan oleh Iwan Jaya Aziz, untuk sekarang ini jawaban yang paling tepat adalah bagaimana mengupayakan pembangunan di bidang pertanian karena negara kita negara agraris dan di luar Jawa masih banyak tersedia lahan untuk pertanian. Tetapi untuk jangka panjang diperlukan keseimbangan antara berbagai sektor dalam pem- bangunan. Bagaimanapun sektor pertanian dapat menjawab per- masalahan dalam menghadapi kepincangan pembangunan yang terjadi di antara beberapa bagian daerah di Indonesia terutama sangat dirasakan oleh daerah- daerah lainnya, di luar Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. (R.19). Tarif pemasangan Mengenai tarif pemasangan telepon di Mataram Rp 175.000 dan jika ada pungutan lebih dapat dilaporkan kepada Kepala Kantor Telepon setempat. Tarif rekening telepon otomat (tanpa pemakai) perbulan Rp.3.500. Bagi telepon manual Rp.2.000 perbulan. Sedangkan tarif untuk tiap pulsa Rp 75.- Dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat, fihak Perumtel memberikan potongan 50% lewat SLJJ bagi percakapan telepon malam hari mulai jam 21.00 sam- pai jam 06.00 pagi waktu setempat. merupakan faktor pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi ini. Pengeluaran konsumsi nyata meningkat sebesar 5,9% setahun selama kwartal kedua, yang merupakan pendorong pertum- buhan utama selama dua tahun. Walaupun angka pertumbuhan gnp per kwartal condong untuk membayang bayangi kekuatan pen- jualan akhir dan khususnya pengeluaran konsumen terlihat adanya titik-titik lemah dalam kegiatan bisnis. Kebocoran yang terjadi terus menerus dari permintaan dalam negeri di luar negeri mengganggu sektor produksi dan merosotnya harga minyak semakin menekan in- dustri migas. Larinya investor akan berarti merupakan penyembuhan yang lebih berarti dalam produksi selama kwartal sekarang dan berikutnya. "Akan tetapi, tidak ada pengurangan besar yang terjadi pada kelambanan pertumbuhan defisit perdagangan sampai melemahnya mata uang dollar dan ekonomi kegiatan akan merangsang ke seantero dunia", Economic Digest tersebut menyim- pulkan. (R-10) Nilai ekonomi cukup tinggi Kata menteri, tembakau Besuki mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi disamping nilai se- jarahnya, sehingga daerah Besuki diharapkan menjadi tumpuan in- dustri pertembakauan di masa mendatang. Untuk mengatasi kelesuan pasar di Bremen, Menteri Achmad Affan- di meminta, pihak PTP dan para eksportir agar berpaling ke pasar Amerika dan Spanyol, karena disana tembakau Besuki cukup disenangi. "ciptakanlah pasar yang baik di dalam maupun di luar negeri," la menambahkan. (Ant). EKONOMI - KEUANGAN INDUSTRI Pembangunan Proyek Wadaslintang terpaksa harus menunggu daria bantuan ADB (perubahan prosen- tase) serta adanya dana Rupiah pendamping dalam APBN. Purworejo, Agust (BY). Semakin terbatasnya penyediaan dana pendamping (APBN) mulai tahun 1986-1987 ini akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan proyek Serba Guna "Wadaslintang" di daerah Kedu Selatan, Jawa Tengah. Proyek yang dibangun dengan dana ban- tuan Bank Pembangunan Asia (ADB) bernilai 87.700.000 dollar AS ditambah lagi dengan dana dari APBN, maka keseluruhan biayanya menjadi Rp. 185.000.000.000.- dari jumlah itu hanya 35 persennya dana rupiah sebagai pendamping. Demikian dikemukakan Pimpinan Badan Pelaksana Proyek Serba Guna Wadaslintang Ir. Bambang Kuswidodo dalam penjelasan kepada DPRD Purworejo baru-baru ini. "Pembangunan Waduk tidak bisa ditunda-tunda akibatnya bisa menimbulkan bencana, walau bagaimanapun juga pembangunan proyek serba guna ini harus dilan- jutkan" ujarnya. Dijelaskan lebih lanjut kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek serba guna Wadaslintang saat ini secara seluruhnya mencapai kondisi pisik 55 persen, dengan perincian pem- bangunan Bendungan Wadaslin- tang yang merupakan bendungan tertinggi di Indonesia (116 meter) kini sudah 80 persen dikerjakan, pembuatan bendung Pejengkolan 80 persen, pembangunan Saluran Induk Wadaslintang Barat baru 35 persen, Saluran Induk Timur 35 Persen, Rehabilitasi Saluran Sekunder serta jaringan Tersier dengan menggunakan dana rupiah APBN 30 persen dan Rehabilitasi Jaringan Drainase Sekunder baru mencapai 50 persen. "Sehubungan dengan ter- batasnya dana rupiah APBN mulai tahun anggaran ini maka rencana semula lingkup pekerjaannya tidak mungkin terlaksana, maka untuk mengatasi kekurangan dana rupiah itu mengusulkan kenaikan bagian prosentase dari bantuan pinjaman Bank Pembangunan Asia (ADB) menjadi rata-rata 88 persen", tutur Ir Bambang Kuswidodo. Maka akibatnya, berubah pula program pelaksanaan maupun lingkup pekerjaan selanjutnya. Kalau kemungkinan batas waktu perpan- jangan berlakunya bantuan pin- jaman ADB sampai akhir tahun 1988/ 1989, seharusnya menyusun program kerja yang baru. Sebagai sasaran program baru itu dapatlah diupayakan pem- bangunan Bendungan Wadaslin- tang tetap selesai pada akhir tahun anggaran 1986/1987. Dan pem- bangunan Bendung Pejengkolan demikian pula halnya. Sedang pembangunan Saluran Induk Wadaslintang Barat Timur ter- paksa mundur 9 bulan sedang rehabilitasi saluran dan bangunan irigasi hanya sebagian lingkup pekerjaannya dilanjutkan sampai akhir tahun 1988/1989. Satu proyek yang agaknya ter- paksa tidak dapat menggunakan dana bantuan ADB yaitu proyek pengendalian banjir dan drainase Wawar, pelaksanaan selanjutnya sangat tergantung pada penyediaan dana Rupiah APBN. Mengungkap penggunaan dana pinjaman ADB terutama untuk pekerjaan konstruksi sipil sesuai dengan ketentuan yang ada telah disalurkan untuk pekerjaan pem- bangunan Bendungan Wadaslin- tang 79 persen, Bedung Pe- jengkolan 50 persen, Saluran Induk Barat/ Timur 68 persen, Saluran dan Bangunan Irigasi 50 persen dan Drainase/ Pengendali Banjir 50 persen. BHINNEKA Kekurangan Dana itu selesai dapat mengurangi daerah genangan banjir di daerah Purworejo yang dikenal sebagai banjir rutin tahunan "Bonorowo" yang cukup menyulitkan penduduk yang berdiam di kecamatan Grabag, Pituruh, Kemiri. Dengan adanya proyek tersebut pengen- dalian banjir dilakukan dengan menangani luas genangan yang tiap tahun rata-rata 2.890 Ha pada suatu keadaan dapa mencapai 4.000 Ha. Letak penyebabnya ialah pendangkalan muara sungai Wawar yang merupakan tumpuan dari sungai-sungai lainnya. Perlu dibangun drainase Wawar Serba Guna Proyek serbaguna Wadaslintang merupakan satu proyek yang masuk dalam pengelolaan Badan Pelaksana Proyek Serbaguna Kedu Selatan, bertujuan untuk meman- faatkan potensi 5 sungai yang mengalir di kawasan itu. Sungai- sungai besar diantaranya Cincing- guling, Bedegolan, Jali, Luk Ulo dan Bogowonto. Hasilnya kelak akan mampu menyediakan air berikut sarana pengairan yang menunjang kegiatan pertanian di daerah irigasi Wadaslintang seluas 31.000 ha berada di daerah kabupaten Kebumen dan Purwore- jo. Sehingga nantinya dapat menaikkan produksi gabah kering giling dari 3 ton/ha menjadi 5 ton /ha, dengan pola tanam yang semula padi - palawija menjadi padi padi dan palawija. National Juga dibangun pusat pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkekuatan 16 M W (2 X 8 MW) dengan produksi 93 juta KWH/ tahun. Menunjang pula bagi usaha perikanan, pariwisata, dan penyediaan air bersih untuk keperluan rumah tangga, industri dlsbnya. Khususnya mengenai pengairan terdapat saluran primer dan sekunder sepanjang 74 Km, saluran drainase primer dan sekunder 90 Km, saluran tersier, kwarter dan drainase 816 Km serta dilengkapi dengan bangunan saluran primer, sekunder, drainase, tersier dan kwarter 1.374 buah. Proyek serbaguna Wadaslintang ini sangat bermanfaat bagi daerah Kabupaten Purworejo. Jenis pro- yek yang menjangkau daerah itu antara lain Saluran Siphon 6 buah, bangunan Pengambilan 5 buah, bangunan Croos Drain 39 bh, bangunan Jembatan 16 buah, dan 1 buah gorong-gorong besar. Karena potensi sungai tidak mampu menjamin kebutuhan air yang cukup untuk seluruh areal sepanjang tahun maka jaringan irigasi itu diseplesi dari saluran In- duk Wadaslintang Timur untuk areal yang terdapat di Purworejo seluas 9.879 Ha. Suplesi itu lewat Bendung Merden 268 Ha, Ben- dung Kedunggupit 1998 Ha, Ben- dung Pekatingan 1224 Ha, Ben- dung Bandung 3541 Ha, Bendung Kalimeneng 1262 Ha dan Ben- dungan Bandung 1061 Ha. Dengan demikian panjang saluran Irigasi yang melintasi daerah kabupaten Purworejo itu mencapai 143 Km untuk saluran induk/ sekunder, 111 Km saluran drainase sekunder, 948 Km saluran Tersier, Kwarter dan Drainase, Saluran Bangunan Irigasi sebanyak 1086 buah. pengendalian Banjir Kalau saja proyek Wadaslintang Perwakilan "Berita Yudha" JAWA TIMUR Jl.Krembangan Buyut No.28, 270145 TUNGGAL IKA SURABAYA PENYALUR/AGEN "BY" BOGOR AGENCY Pasar Baru Bogor. Blok A8 No.6 Tilpon 26863 BOGOR DIRGAHAYU GOBEL P.T. NATIONAL GOBEL P.T.PABRIK DIESEL DAN TRAKTOR P.T.GOBEL DHARMA NUSANTARA P.T.MET & GOBEL P.T.GOBEL DHARMA CIPTA YASA CAWANG Jakarta, Agustus (BY) Menteri Perindustrian Ir. Hartar- to didampingi oleh Pejabat Tinggi Departemen Perindustrian serta Dubes Jepang untuk Indonesia Toshiaki Muto, Kamis pagi di Gedung Departemen Perindustrian menyematkan Satya Lencana kepada 51 orang yang terdiri dari 10 orang mendapatkan SATYA LENCANA PEMBANGUNAN, SATYA LENCANA KARYA SATYA DAN SATYA LENCANA PEMBANGUNAN. REPUBLIK INDONESIA KE 41 17 AGUSTUS 1945-17 AGUSTUS 1986 Aerofl Dalam sambutannya Menteri Perindustrian Ir. Hartarto mengatakan sejak beberapa tahun yang lalu, pemerintah telah pula beberapa memberi kali penghargaan kepada para pengusaha yang telah menunjuk- kan itikad dan hasil karya yang memberikan dampak positip bagi pembangunan nasional, Menteri Hartarto mengharapkan agar pada masa mendatang lebih banyak lagi para pengusaha yang akan memperoleh Satya Lencana Pembangunan yang sekaligus menunjukkan partisipasi pengusaha yang sangat luas, tidak hanya yang berwarga negara In- donesia, tetapi juga dari warga negara lainnya, seperti kedua pengusaha Jepang KEIJIRO SEO dari PT. INALUM dan KINOSHITA dari PT. National Gobel. Pembangunan Industri Nasional dalam tahapan peletakan kerangka landasan pada Repelita IV, menghadapi masalah-masalah yang cukup berat dewasa ini. Pemerintah telah menempuh berbagai usaha dan langkah- langkah untuk mengatasi keadaan tsb, seperti Paket 6 Mei 1986, un- tuk mendorong antara lain ekspor hasil industri dan penanaman modal, serta kebijaksanaan penurunan Harga BBM. Semua langkah-langkah tsb pada dasarnya adalah ditujukan untuk meningkatkan daya saing produk industri nasional, baik dalam rangka meningkatkan ekspor non migas maupun dalam rangka memenuhi pasar dalam negeri. Langkah peningkatan daya saing harus kita lakukan secara kontinyu. - MERASA GEMBIRA Ketika ditanya kedua pengusaha asing/Jepang yang mendapat Satya Lencana Pembangunan ber- dasarkan Keputusan Pemerintah Indonesia itu, Hajime Kinoshita Presdir PT. National Gobel mengatakan bahwa ia sangat gem- bira sekali dapat membantu pemerintah Indonesia yang sedang giat-giatnya melaksanakan Pem- bangunan untuk mensejahterakan 162/BE/BY/8-86 untuk ini disusun konsep rencana drainase gravitasi dan direncanakan debit banjir untuk jangka 15 tahun. Secara teknis menurut Ir Bambang Kuswidodo dikatakan perlu upaya pelebaran sungai, peninggian tang- gul dan sudetan-sudetan sungai agar air tidak terlalu menggenangi salah satu sungai saja, maka penyudetan penting untuk mempercepat jalannya air menuju muara di sungai Wawar. 51 Orang Di Lingkungan Perindustrian Terima Satya Lencana Yang disayangkan sekarang ini, pelaksanaan pengendalian banjir lingkup pekerjaan proyek ser- baguna Wadaslintang yang berada di daerah kabupaten Purworejo itu rakyat Indonesia. H. Kinoshita mengatakan tidak lupa juga atas jasa-jasa dari Almarhum Drs. H.M. Th. Gobel yang mempercayainya untuk ikut membantu dalam memajukan bidang elektronik di Indonesia ini. Tanda penghargaan yang per- tama telah diterimanya di Jepang dari MITI dan ini merupakan yang kedua tanda Penghargaan tertinggi dari kedua Pemerintah (Indonesia & Jepang). Begitu juga Presiden Direktur PT. INALUM Keijiro Seo ketika ditanyai perasaannya ketika men- dapatkan Tanda Penghargaan dari Pemerintah Indonesia, mengatakan sangat bergembira sekali. Ini kepercayaan dari Pemerintah Indonesia yang pertama bagi dirinya, sehingga ia tidak bisa mengatakan kegembiraan itu dengan perbuatan apa-apa. Saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua piak yang telah membantu dalam Pontianak, Agust. (BY). Propinsi Kalimantan Barat dalam upaya memanfaatkan poten- si alamnya, terutama dalam pem- bangunan sektor perkebunan menyediakan lahan untuk penanam modal dengan luas meliputi 2,5 juta hektar, termasuk yang sudah dicadangkan dalam Daftar Skala Prioritas (DSP) tahun 1986. INFO BISNIS Sumber Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Negeri (BKPMD) Tingkat I Kalimantan Barat, Selasa menerangkan dian- tara DSP tahun 1986 lahan penyediaan bidang usaha perkebunan kelapa sawit, adalah paling luas meliputi 800.000 ha. Menyusul perkebunan coklat dengan lahan yang tersedia 200.000 ha perkebunan karet dan kelapa hibrida masing-masing 100.000 ha. Usaha perkebunan untuk memproduksi serat-seratan (rosela, jute, sisal, rami, linum, ubaca, knaf) tersedia 25.000 ha. Tanaman penghasil gula bukan gula tebu 2.000 ha, perkebunan jarak 1.000 ha, tanaman pewar- na/bahan penolong 1.000 ha dan tanaman obat-obatan 5.000 ha. Sesuai keputusan Presiden RI Nomor 22/1986, tentang daftar skala prioritas bidang-bidang usaha USD AUD ATS BEF CAD DKK DEM FRF HKD MYR NLG NZD NOK GBP Kurs Beli RP 1,- 1.129,00 1,- 686,56 1,- 74,26 1,- 23,38 1,- 810,70 1, 142,84 1,- 543,05 1,- 164,83 1,- 141,76 HALAMAN XI 1,- 428,58 1,- 481,66 1,- 558,36 1,- 150,15 1,- 1.677,70 SGD SEK CHF JPY 100,- 520,32 1,- 159,69 1,- 1- 674,36 726.79 Menyinggung pembebasan tanah yang digunakan oleh Proyek Wadaslintang itu, Ir Bambang Kuswidodo mengatakan sudah 336,3 Ha yang dibayar bernilai Rp. 3.913.794.228.- dan masih harus dibebaskan pula tanah seluas 198,7 Ha untuk pembangunan saluran in- duk, saluran irigasi, drainase/utama dan penang- gulangan banjir. Jumlah desa di kabupaten Purworejo yang terkena pembebasan tanah ada 150 desa di kecamatan Kutoarjo, Pituruh dan Kemiri. Sedang luas seluruhnya yang dibebaskan di Purworejo 535 Ha.- (041). Jakarta Agustus -(BY). Kurs JUAL-BELI Bank Indonesia untuk uang kertas asing yang berlaku KAMIS, 14 AGUSTUS 1986 tercatat sebagai berikut : pelaksanaan penyelesaian Proyek "Asahan, hingga Indonesia dan Jepang dapat menghasilkan proyek besar ini dan bermanfaat untuk kedua negara terutama rakyat In- donesia. BNI 1946 BBD BDN BEII BRI Bapindo BPD-DKI Jaya ABN BCA Panin Bank Bank Niaga Bank Bali Bank Buana Ind. Bank Pasific Tamara Bank Bank Umum Nas. BII BPEI BCD BSB BPI OEB Bank Windu Kentjana B.P. Gunung Barisan Bank Dewa Ruci Yang mendapatkan Satya Len- cana Pembangunan kecuali dua orang Jepang tsb adalah Ir. Djarot Djojokusumo/Direktur Utama PT. Pupuk Iskandar Muda, Ir. Setiadi Dirgo/Dirut PT. Semen Gresik, Drs. Safaruddin Sabar/Dirut PT. Petrokimia R. Gresik, Sumarlan/Dirut PT. Industri San- dang II, Ir. Suparno/Dirut PT. Ko- ja, Ir. Bisuk Siahaan/Kepala Pusat. Pengolahan dan Analis Data (PUSDDATA), Ny. Ita Gambiro SH/Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Gandhi, MEE (Alm)/Ex. Kepala Pusat Stan- darisasi Industri (Pustand), Ir. Achmad Gazali/Ka. Kantor Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Aceh dan Drs.Mulyono Kepala Kantor Wilayah Propinsi Bali.(r-20) BURSA Kurs Valuta Asing Kalbar Sediakan 2,5 Juta Ha Lahan Perkebunan penanaman modal jenis-jenis usaha perkebunan tersebut termasuk dalam tiga kategori. Kategori I, ter- buka untuk PMA, PMDN, non- PMA/PMDN dan untuk ekonomi lemah/kecil. Kategori II terbuka un- tuk PMDN, non-PMA/PMDN dan untuk ekonomi lemah/kecil. Kategori III terbuka untuk hanya pengusaha non-PMA/PMDN dan pengusaha kecil, und jungle Lahan yang tersedia untuk perkebunan lada seluas 2.000 di . Kalbar ini, termasuk Kategori II dan III. Kategori I, II dan III, juga untuk tanaman pangan meliputi 36 ribu ha. DSP Kalbar bidang tanaman pangan tahun 1986 itu lahan- lahannya terbagi untuk ubi kayu 10.000 ha, kacang kedelai 5.000 ha, kacang tanah dan kacang hijau 5.000 ha, tanaman pangan jagung 5.000 ha dan sayur sayuran 1.000 ha. Khusus buah-buahan (antara lain jeruk, pisang, nenas, mangga, rambutan, pepaya, semangka, salak, sirsak, dan anggur) meliputi 10.000 ha. Dana yang diperlukan untuk membangun suatu perkebunan di Kalimantan Barat pada tahap awal, yaitu studi kelayakan per hektar Rp 4.000.- DEPOSITO BERJANGKA Kurs Jual RP. 1.134,00 700,37 78,06 26,64 820,30 147,24 550,55 169.42 146,01 435,53 489,23 577,09 154,64 1.696,97 527,95 164,28 683,87 745,08 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln 13,5 % 14,5 % 14,5 % 15, % 13, % 14, % 14,5 % 15, % 13,25 % 14,25% 14,5 % 15, % 13,5 % 14, % 14,5 % 15, % 15, % 15, % 15,5 % 16, % 13, % 13,5 % 14,5 % 15, % 14, % 14,5 % 15, % 16, % 14,75% 15, % 15,5% 13% 14 % 15 % - % 15, % 15,5 % 16, % 16, % 16, % 14,% 15, % 15,% 16,% 16,5% 17,% 13, % 14,% 15,% 16,% 14,5 % 15,5 % 16,5 % 17,% 14, % 15, % 16 % 16 % 14 % 15 % 16,5 % 17, % 15,6 % 16, % 16,2 % 17 % 13 % 14 % 15 % 16 % 14,5 % 15,5 % 16,5 % 17,4 % 14 % 15 % 16,5 % 17,5 % 14,5 % 16 % 16,5 % 17 % 15, % 15,5 % 16, % 15% 15,5% 16 % HARGA EMAS 16,4 % -- -- 15 % 15, % 15,5 % 16 % 17, % (Hanast) Rp. 13.350,- per gram Rp. 13.200,- per gram Emas Logam Mulia Emas 24 Karat Emas 23 Karat Rp. 12.900,- per gram Emas 22 Karat Rp. 12.550,- per gram Harga tsb belum termasuk ongkos bikin dan Pajak penjualan..