Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1986-08-15
Halaman: 07

Konten


Berita Yudha Jum'at, 15 Agustus 1986 Bertanam Asparagus Ala Kadir Rasyidi Oleh: Ir. Bambang Hardiantono 2- Habis Budidaya Sebelum penanamar.. mudah dipijit. Didalam tanah perlu diolah dalam, k.l. 50 Cm agar dapat tahan keadaan baik selama beberapa tahun, karena jika telah dilakukan penanaman tanah tidak mungkin lagi diolah. Semua jenis rumput rumputan juga perlu diber- sihkan, kemudian tanah diratakan. Setelah gembur dibuat lubang- lubang penanaman berukuran 20 x 20 x 30 Cm atau lebih lebar lagi menurut Kadir, yakni lebar 40 Cm dan kedalaman 60 Cm dengan deretan lu- bang berukuran 120 Cm. Jarak tanam yang digunakan 120 x 40 Cm, hingga tiap Ha populasi bibit 20.000 batang. k.1. Sebelum penanaman diberi pupuk kandang/ kompos sebanyak 100 meter kubik per Ha dicampur tanah dan diberi obat tanah Basudin 10 gram, baru bibit ditanam. Penanaman sampai pangkal pohon yang terpendam, ser- ta akar dan daun/ pohon dipotong hingga tersisa setinggi 50 Cm, kemudian setelah tanaman mulai tum- buh baik tanaman dibumbun sedikit demi sedikit sampai setinggi 60 Cm yang merupakan guludan, sambil membersihkan rerumputan yang ada tentunya. Pembibitan bisa didapatkan dari 'crown' yang tumbuh setelah biji disemaikan dengan jarak tanam 20 x 5 Cm atau 15 x 8 Cm dan setelah bibit berumur 6 bulan atau setinggi k.l. 40 Cm sudah siap ditanam di kebun. Sebelum bibit disemai tanah perlu dicangkul hingga gem- bur, kemudian dibuat guludan sepanjang 4-5 meter dan lebar 80 Cm dgn tinggi 30 Cm. Selanjutnya diberi pupuk kandang/kom- pos dan pupuk NPK. Disarankan oleh Kadir untuk penggunaan biji sebagai bibit harus tua betul dengan ciri- eciri warna merah tua dan Selain itu waktu yang tersedia pada pagi hari untuk melakukan komunikasi antara kita dengan anak-anak terlalu sempit, sehingga komunikasi yang dapat dilakukan pada saat santap pagi bersama itu sulit untuk dapat mengemukakan sesuatu secara lebih luas dan mendalam. Santap bersama antara orangtua dengan anak-anak yang biasa dilakukan adalah saat tibanya makan malam. Pada saat makan malam ini lah kita sebagai orangtua dengan anak-anak kita dapat mengadakan santap bersama. Dalam kesem- patan seperti ini kita sebagai orangtua dapat mengadakan tukar pikiran dengan anak-anak kita mengenai segala sesuatu yang mereka rasakan atau yang perlu kita tanyakan kepada mereka. Sebagai orangtua kita dapat menanyakan bagaimana keadaan pelajaran mereka di sekolah, menanyakan ТОКОН-ТОКОН daerah tropis seperti In- buah terdapat biji sampai 6 donesia hanya produktif buah, setelah terkumpul biji-sampai umur k.1. 5 tahun. biji dikeluarkan dari tetapi berdasarkan buahnya dengan cara pengamatan Kadir dapat meremas-remasnya dan dikatakan sebagai tanaman dicuci dengan air bersih, dengan masa hidup sepan- kemudian dijemur hingga jang masa. terbukti sejak benar benar kering. Akan tahun 1930 sampai tahun lebih baik bila biji-biji 1956 sisa-sisa tanaman tersebut diberi insektisida asparagus di Batu masih Sevin 85 S untuk mencegah tetap tumbuh dan dapat kemungkinan terserangnya dikembangkan sampai berbagai serangan hama sekarang, jadi umur pro- gudang dan sebaiknya biji- duktifnya berkisar antara 10 biji diletakkan pada tempat sampai 15 tahun dan setelah itu produksinya mulai yang kering. menurun, hal ini kese- tergantung muanya pemeliharaan dan pola tanamnya. Dimana pohon- pohonnya harus selalu ditimbun tanah sampai setinggi 60 Cm disertai pembersihan rumput- rum- putan disekeliling tanaman, agar rebungnya mudah terlihat dan tidak akan kelihatan hijau atau ujungnya mekar serta tidak terlalu panjang, hingga akan baik untuk dikalengkan. Penanaman bibit dari pesemaian ke kebun sangat dibutuhkan ketelitian yang cermat, setelah penanaman selesai harus selalu diamati. Bila terjadi hujan lebat akan cukup membahayakan bagi tanaman, karena daunnya mudah sekali mengandung air dan guludan mudah longsor yang akan berakibat menutup batang asparagus, dengan begitu tanaman akan mati. Setelah 1 bulan tanaman mulai nampak tumbuh baik dan pada saat itu tanaman mulai ditutup dengan tanah perlahan- lahan disertai pemupukan NPK sebanyak 20 gram per setia bulan. pohon Pemupukan kandang sangat diperlukan bagi tanah-tanah yang kurang gembur, sedang jumlah pemberian- nya menurut Kadir berkisar antara 50 meter kubik pupuk kandang dan disertai pupuk buatan berupa Urea 1000 Kg, TSP 500 Kg dan KCL 500 Kg per Ha dengan interval 3-4 bulan. Sedang menurut Direktorat Bina Produksi Hortikultura dosis pemupukan yang diberikan sebanyak 10-20 ton pupuk kandang, 250 Kg Urea, 300 Kg TSP dan 300 Kg KCL per Ha dilakukan pada yang saat sebelum tanam dan pada akhir musim panen atau setiap 6 bulan sekali. MUDA PANDAWA DAN KURAWA Menurut perhitungan umur tanaman asparagus di ibsinam, zition r belum banyak diketahui cara pemberantasannya, tetapi disarankan banyak dengan pencegahan melakukan penanaman jenis yang resisten seperti varitas Washington, Kum- bang Crioceris asparagi dan ulat Scutigerella im- maculata yang dapat diberantas dengan in- sektisida Sevin dan Folidol. Pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman berumur 9- 10 bulan dengan masa panen pertama biasanya pendel yakni hanya 2,4 dan 6 minggu, sedang masa panen berikut- nya meningkat menjadi 8, 12, 14 minggu. Pemanenan dilakukan tiap pagi hari sebelum matahari terbit, dimana pada saat itu akan nampak rebung- rebung yang mengelilingi rumpun asparagus muncul diper- mukaan tanah setinggi 1-2 Cm. Tanah disekitar rebung digali sedalam 50 Cm dan rebung dipotong sepanjang 40 Cm. Setelah rebung terkumpul ujungnya harus selalu pada posisi dibawah selama dalam proses pengangkutan, agar air rebung tidak banyak yang keluar yang mengakibatkan rebung menjadi mudah rusak. Setiap rumpun dapat menghasilkan paling banyak 4 buah rebung setiap 7 - 10 hari, dengan perhitungan sehari semalam 24 jam akan tumbuh 4 Cm. Sedang pro- duksi maksimal tiap Ha-nya 80 Kg/ hari. Masalah Pengairan perlu dilakukan sebaik-baiknya agar didapatkan produksi Masalah yang dihadapi rebung sepanjang tahun, dalam pengembangan sedang diantara hama asparagus menurut Kadir, penyakit yang biasa diantaranya adalah 1. menyerang pertanaman Relatif rendahnya tingkat asparagus menurut Kadir produksi dan mutu hasil belum banyak berarti, lebih karena belum adanya dijelaskan lagi walaupun ada penerapan teknologi tepat masih relatif kecil. Beberapa guna, hingga berakibat ren- yang ada adalah Jamur dahnya income yang Puccinia asparagi yang diterima petani produsen, 2. Kenakalan Anak, Bukti Kurang Adanya Keharmonisan Dan Kontrol Orangtua (2) (2) Menyusul kemudian datangnya Sri Drupada bersama putranya yaitu Raden Drustajumena. Kedua tamu agung itu segera dipersilahkan masuk dan duduk di bangsal Pengrawit,) sedangkan pasukan negeri Cempalareja segera mengambil tempat dekat pasukan Wirata. kemudian Baru menyambung datangnya Sri Puntadewa yang sekarang didampingi oleh satria kembar Raden Nakula dan Raden Sadewa, sedangkan di belakangnya mengikuti dengan tenangnya para permaisuri yang naik kereta dan joli atau tan- du. tentang pergaulannya di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal, apa yang menjadi cita-cita mereka, kemana mereka akan melanjutkan pelajaran- nya setelah mereka menamatkan pendidikan nya yang sekarang, menanyakan tentang kebutuhan mereka, dan sebagainya. Pemangkasan (pruning) dan topping (pemangkasan pucuk) dengan jalan memotong batang diatas ketinggian 60 Cm ber- maksud menghambat per- tumbuhan tanaman diatas tanah, hingga akan men- dorong pertumbuhan tanaman dibawah tanah. saat santap bersama itu tidak hanya keluar dari orangtua saja. Anak-anak kita pada kesempatan seperti ini juga dapat mengajukan per- tanyaan kepada kita sebagai orangtuanya. Mungkin saja berbagai macam pertanyaan akan mereka lontarkan mengenai hal- hal apa yang mereka rasakan, seperti mengenai pelajarannya di Pertanyaan yang dia- sekolah, mengenai hobinya, jukan orangtua seperti yang mengenai hubungannya tersebut di atas, sudah tentu dengan teman-temannya, akan dijawab oleh anak. mengenai perlakuan kita Mereka akan menjawab per- selama ini terhadap diri tanyaan tersebut dengan anak-anak kita, mengenai mencetuskan perasaannya, termasuk mengenai uneg- uneg yang mungkin mereka simpan dan rasakan. Dari jawaban yang dicetuskan anak itu, kemudian kita sebagai orangtua kembali memberikan ulasan sehingga anak akan benar- benar memahaminya. Ulasan dari jawaban per- tanyaan yang dicetuskan oleh anak itu, dapat saja menjadi suatu pegangan bagi mereka. Seperti sudah disinggung di atas tadi, pertanyaan- pertanyaan yang timbul di Bersamaan pemangkasan perlu dilakukan penjarangan tanaman dengan mening- galkan jumlah pohon tiap rumpunnya tidak lebih dari 4 batang. Begitu turun dari depan pendapa para per- maisuri tersebut segera disongsong oleh Dewi Wara Sumbadra, per- maisuri Jembawati, Dewi Rukmini, Dewi Setyaboma, permaisuri Dewi Rumbini, dan per: maisuri Dewi Wresni. Baik Dewi Rumbini maupun Dewi Wresni adalah bidadari. Dahulu Raden Arya Prabu yang sekarang menjadi Prabu Bismaka atau-- Prabu Rukma dari negeri Kum- bina pernah menolong dewa waktu Khayangan diserbu oleh Prabu Sasradewa dari Guwamiring. Musuh dapat dikalahkan oleh Raden Arya Prabu, sehingga ia menerima ganjaran atau hadiah seorang bidadari *** SANTAP bersama memang terasa penting bagi keluarga, terutama sekali bernama Dewi Rumbini. Dari Perkawinan. ini lahirlah Dewi Rukmini. Raden Ugrasena yang sekarang dikenal sebagai Prabu Setyajid raja negeri Lesanpura pernah mem- bantu dewa dan mengalahkan raja raksasa dari Parang- gubarja. gangguan Umumnya pola produksi saat ini belum berorientasi pacia pasar, tetapi pada sumber daya alam serta tenaga dan modal, 3. Penyediaan sarana produksi belum memadai, khususnya masalah harga dan biaya transportasi, 4. Adanya hama penyakit belum dapat diatasi secara sempurna, 5. Penanaman modal swasta disektor hor- tikultura khususnya masih relatif kecil, mengingat biaya investasinya besar, 6. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan management pengusaha umumnya ren- dah, hingga pengelolaan perusahaan belum dapat dilakukan secara efisien, 7, Pada tiap sentra produksi pertanian belum adanya perusahaan pengelola hasil yang memadai, hingga sisa produksi banyak yang terbuang dan tidak laku, 8. Sistim pengepakan pada saat ini belum sesuai dengan permintaan konsumen, terutama untuk tujuan ekspor, 9. Sistim mekanisme pasar belum dan kurang dikelola secara benar disesuaikan dengan situasi/ kondisi setempat dan terakhir 1. Belum adanya pos penampungan hasil per- tanian secara khusus. bagi anak-anak. Santap ber- sama itu akan menjadi lebih baik bila dapat dilakukan setiap hari, saat diadakan malam. Pada saat makam Sebagai pembalasan atas jasanya tersebut Raden Ugrasena men- dapat hadiah dari dewa berupa seorang bidadari bernama Dewi Wresni. Dari perkawinan ini lahirlah Dewi Setyaboma dan Raden Setyaki yang juga disebut Raden Wresniwira. Mereka terutama me- nyongsong kedatangan ibusuri Dewi Kunti. Perte- muan di antara para per- maisuri itu itu paling malam ini waktu yang tersedia untuk melakukan santap bersama itu terbuka luas, dan saat makan malam itu semua keluarga umum- nya sedang berkumul. Sehingga semua keluarga seperti orangtua, anak- anak, dan saudara lainya, dapat ikut makan malam bersama. Melalui santap malam ber- sama ini, kita sebagai orangtua dapat mengadakan tukar pikiran dengan anak-anak kita. Dalam tukar pikiran itu keadaan uang jajan mereka, dan sebagainya. Pendek kata dalam kesempatan- kesem- patan seperti ini sudah tentu banyak sekali pertanyaan yang akan dilontarkan oleh sudah tentu kita sebagai anak kita. Pertanyaan-per- orangtuanya dapat tanyaan yang mereka lon- menyisipkan nasehat- nasehat, sehingga anak- anak kita terhindar dari ber- tidak tidak kita tarkan itu perlu men- dapatkan jawaban yang bagai tingkahlaku yang sebenarnya, sehingga dengan jawaban itu anak akan merasa puas. baik atau yang inginkan. Hanya saja sayangnya dengan adanya kesibukan yang dialami orangtua, baik itu dalam kaitannya dengan pekerjaan maupun aktifitasnya, maka meriah. Mereka saling berangkulan dan segera dipersilahkan bertemu dengan pengantin putri yaitu Dewi Pregiwati dan para istri Arjuna yang lain, yaitu Dewi Wara Srikandi, Dewi Rarasati, Dewi Sulastri, Juga di situ mereka bertemu istri Gatotkaca yaitu Dwi Pregiwa dan istri Angkawijaya Dewi. Sitisundari. Pertemuan di antara para priyayi putri keluarga Madukara, Dwarawati, Lesanpura, Lingkungan Pedesaan Di Desa Kebun Gunung Gambir permainan simulasi sudah melekat dan membudaya dikalangan masyarakat malah sudah pernah jadi juara se Memang Kadir Rasyidi seorang petani yang tidak 'berbekal sekolah pertanian', tetapi kemauan belajarnya, pengalamannya hingga melahirkan seorang Kadir sebagai Kontak Tani Andalan dari Jawa Timur yang nota-bene semua yang dalam dilakukannya berusaha tani merupakan panutan bagi petani kelom- poknya yang rata-rata sudah dikenal sebagai petani- petani hortikultura yang sukses, cukup sebagai alasan kita untuk ikut menguntit kesuksesannya dalam berusaha tani dengan perusahaan dengan ber- mencontoh pengalaman suksesnya. Sekalipun sebenarnya secara garis Ke halaman X kolom 5 Menurut Soewonggo, pembinaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tenaga kerja terhadap pelaksanaan un- dang undang no. 1 tahun 1970 yaitu tentang keselamatan kerja. Pembi- naan yang dilakukan bukan untuk mengikuti lomba K3, akan tetapi untuk mem- budayakan dalam pola hidup sehari-hari. Hal ini disebabkan karena pro- duktivitas tenaga kerja besar pengaruhnya terhadap produksi sekali Menurut Soewonggo, penyediaan alat pelindung diri an- tara lain meluputi; masker, sepatu, sarung tangan, helm, kacamata las, serta pakaian kerja (bengkel). Alat pelindung diri yang disediakan oleh bagai komoditi yang dilolanya. perusahaan tidak hanya untuk keamanan di pabrik tapi, juga un- tuk pengamanan diluar pabrik, ujarnya. Di pabrik sendiri pengamanan mencakup peralatan yang acap kali kecalakaan misalnya, Oleh sebab itu, kata Soewonggo ketika lomba K3 kebun nom.Ju Gunung Gambir dapat ban bergerak, roda gigi dil. Gunung Gambir dapat Pengamanannya dengan cara penempatan yang strategis, pemeliharaan dilakukan secara tetap, serta dilindungi dengan peredam suara untuk mengurangi kebisingan. kesempatan untuk santap malam bersama ini adakalanya tidak dapat dilakukan dalam suatu keluarga. Maka kemudian anak-anak makan sendiri sendiri tanpa orangtuanya menemani. Begitu pula sebaliknya dengan orangtua. Bila keadaan yang seperti ini terjadi, maka jelas memperlihatkan bahwa di dalam keluarga tersebut jarang sekali terjadi interaksi antara orangtua dengan anak-anaknya. Jika interaksi sosial antara kita orangtua dengan anak-anak kita itu jarang sekali terjadi, maka melaksanakan program yang telah di tetapkan secara keseluruhan dalam segala bidang. Yaitu meliputi Bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bidang hubungan industrial Pancasila (HIP), dan bidang lainnya. Untuk itu, karena kebun Gunung Gambir memenuhi per- syaratan lomba K3 makanya keluar sebagai juara satu. Penjelasan tidak cukup jika tidak dibuktikan dengan kenyataan yang sebenar- nya, untuk itu dipersilahkan melihat secara langsung kenyataan dilapangan, baik perumahan dapatlah kita mem- karyawan, pemanfaatan bayangkan bagaimana jadinya anak-anak kita itu. Tentu saja anak-anak kita itu karang kitri, pengamanan tenaga kerja di pabrik, perlengkapan di pabrik, akan berkembang sendiri sendiri tanpa arahan dari kita sebagai orangtua mereka. Padahal jika kita bayangkan interaksi sosial antara orangtua dengan anak-anak itu sangat pen- ting sekali, karena hal itu dapat menjadi benteng kepribadian yang tangguh bagi anak-anak kita. tenaga kerja petik teh dan kopi, dan lainnya, ujarnya pada Berita Yudha, ketika mengunjungi kebun Gunung Gambir, Jum'at dan Sabtu yang lalu. Barata Yudha Oleh: Sunardi D.M. Kumbina dan lain-lain itu sangat mengasyikkan. Dewi Kunti merasa ber- bahagia sekali dapat ber- jumpa dengan adik- adiknya. Tidak lama kemudian muncullah barisan Amar- ta yang secara khidmat bergerak maju kejurusan pendapa. Pakaian seragam mereka indah gemerlapan. Paras anggota pasukan yang rata-rata masih muda itu rata-rata elok Kereta Kencana yang membawa pengan- Kebun Gunung Gambir Menuju Manusia Karya, Produktip Cepat Dan Terampil Penilaian lomba K3, menurut Juris mencakup empat aspek. Yaitu, aspek K3, Hubungan In- dustrial Pancasila (HIP), Asuransi Tenaga Kerja (Astek), serta (Bersambung). Klompencapir. Pelaksanaannya ** 312 803 tin pria yang ditarik oleh delapan ekor kuda teji itu bergerak dengan megahnya ke jurusan pendapa. Burung- burung ber- bulu indah warna-warni terbang rendah di atas kereta. Terlihat hujan bunga-bunga surga yang harum baunya dari udara. Hal itu ternyata dilakukan oleh para bidadari dari udara. Kumbang kumbang beterbangan di udara ikut menjatuhkan bunga- dilakukan secara langsung baik dalam bentuk wawancara maupun peninjauan sarana yang berkaitan dengan keempat aspek tersebut. Untuk aspek K3, yang paling banyak menarik perhatian adalah perlengkapan alat pengaman bagi tenaga kerja itu sendiri hal ini dikarenakan justru dari pabrik inilah seringkali timbul kecelakaan, entah patah tulang, luka, mungkin juga tewa. Sementara di kebun Gunung Gambir, terdapat tiga macam pabrik yaitu, pabrik kopi, coklat, dan karet, kesemuanya memerlukan tenaga kerja tidak sedikit. Bagian lainnya yang sering kali menimbulkan bahaya bila tidak diperhatikan adalah instalasi listrik, baik menyangkut tata cara penyam- bungannya, maupun sarana yang digunakan. Menurut Soewonggo di kebun Gunung Gambir untuk men- jaga keamanan sistim penyam- bungan instalasi dengan meng- gunakan costum baterai, thermis skakelar atau pangkal sekering, dan sistim sambungan dimasukkan dalam T. Dos, berikut arder. Bahaya yang ditimbulkan akibat dari kelengahan sistim sambungan listrik dll, adalah kebakaran. Untuk itu, sebagai pengaman di lingkungan kerja terutama di pabrik kopi, teh, coklat telah dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran yang setiap 15 hari sekali dilakukan pemeriksaan alatnya. Alat yang ditempatkan berdekatan dengan sumber bahaya kebakaran ini dengan metode tradisionil dan gas BCF. Kesehatan Kerja. Aspek kesehatan juga merupakan bagian persyaratan yang masuk dalam penilaian lom- pula dalam mendukung pro- ba. Aspek ini sangat menentukan duktivitas kerja tenaga kerja yang ada di kebun. Hal ini didasarkan pada berbagai faktor, terutama karena letak kebun berada di lereng gunung dan ke kota cukup jauh sekitar 60 km, dengan kondisi jalan sebagian bukan aspal. Adanya fasilitas kesehatan berupa poliklinik di kebun sangat bunga wangi. Setelah tiba di depan tarub kereta pengantin itu berhenti. Begitu kereta berhenti maka kedua satria kembar Nakula dan Sadewa segera turun sambil menggandeng tangan Raden Pan- cawala. Pasukan upacara yang bergerak di depan pengantin segera mem- buka barisan ke tepi kiri dan kanan. Hanya Kem- barmayang saja yang ber- jalan paling dibawa oleh dua orang gadis cantik yang berjalan tepat di depan Raden Pancawala. Para punakawan Semar, Gareng, Petruk dan Bagong berjalan di belakangnya. Raden Ar- juna dengan diikuti oleh semua raja yang hadir segera datang me- nyongsong. Kabupaten Jember. Nampak dalam gambar ibu-ibu ini sedang melakukan kegiatan simulasi. (Photo: Syaifullah) Oleh: Syaifullah, Koresponden "BY" (2) menguntungkan sekali untuk penanganan kesehatan secara tepat, daripada harus menuju kota untuk berobat yang masih memakan waktu lebih dari 90 menit. Di kebun Gunung Gambir terdapat fasilitas poliklinik berikut tenaga dokter perusahaan, mantri kesehatan, bidan, maupun para medis yang setiap hari melayani keluarga kebun. Jumlah karyawan kebun 754 orang, istri karyawan 412 orang, dan jumlah penduduk kebun keseluruhan 2.207 jiwa pria wanita. Dari jumlah tersebut rata-rata tiap bulan angka absen sakit mencapai 2.73% atau sejumlah 809 absen sakit tiap tahun dengan jenis sakit tergolong ringan. Aiemandilo Untuk menunjang kesehatan karyawan ini, menurut Soewonggo, di kebun Gunung Gambir disediakan dua tempat Balai Pengobatan ditambah unit pengobatan di masing-masing bagian kebun. Sedang tenaga medis baik mantri kesehatan, bidan, paramedis bertempat tinggal di kebun, kecuali dokter perusahaan sebulan sekali datang di kebun. Bagi karyawan sendiri selain fasilitas perumahan disediakan secara lengkap oleh perusahaan, juga diberikan makanan ekstra setiap minggu satu kali berupa susu, kacang hijau, di utamakan kepada karyawan yang menangani langsung bahan-bahan atau alat- alat yang menggunakan zat kimia atau sejenisnya. Ruang kerja disediakan fentilasi yang cukup, ujar Soewonggo pada Berita Yudha. H.I.P. HALAMAN VII Aspek hubungan industrial Pan- casila (HIP) menurut Juris Darmadji SH, Depnaker Jember, yang waktu itu sebagai Ketua Panitia Pelaksa- naan lomba K3, mencakup P4 dan HIP. Dalam hal ini meliputi penghayatan nilai-nilai Pancasila dan falsafah HIP melalui permainan simulasi P4, Sassus, Kotak Ter- potong, serta perlindungan sosial ekonomi yang mencakup pem- bayaran upah pokok minimum ber- dasar SKB Menteri Pertanian & Menteri Tenaga Kerja no.113/84, berikut SK Gubernur Jawa Timur. Sebetulnya aspek ini masih men- cakup lima bagian yaitu, P4 dan HIP, Perlindungan sosial ekonomi, perlindungan hukum, peningkatan kesejahteraan karyawan, serta Hanya suara Petruk saja yang kemudian terdengar dengan ter- tawanya yang khas Raden Samba pemanfaatan pekarangan rumah dan lingkungan. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di wilayah kebun Gunung Gambir tak beda dengan kebun-kebun lainnya diwilayah PTP XXIII Jawa Timur, yang pemasyarakatannya melalui per- mainan simulasi. Permainan yang mulai membudaya ini juga menopang keberhasilan kebun Gunung Gambir meraih juara kesatu lomba K3. Di kebun Gunung Gambir, per- mainan simulasi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, bagian induk dan bagian afdeling dengan latihan secara tetap seminggu sekali tiap hari Senin. Kelompok ini ada yang husus bapak-bapak, ibu-ibu, dan ada pula yang campuran bapak dan ibu, setiap kelompok mempunyai 15 orang anggota. Berkat ketekunan latihan yang dilaksanakan secara tetap, menurut Soewonggo, Tim/kelompok Simulasi kebun Gunung Gambir bulan Agustus 1985 berhasil meraih juara kesatu dalam lomba tingkat Kabupaten Jember, husus Simulasi P4, karena itu prestasi ini pula yang mendorong keberhasilan dalam lomba K3, ujarnya. Sedangkan kelompok Simulasi Dharma Wanita kebun Gunung Gambir pada tahun 1985, menurut Ny. Soewonggo Ketua Dharma Wanita kebun Gunung Gambir, berhasil meraih juara kesatu tingkat Pembantu Bupati Tanggul dalam peringatan Hari Ibu. Keberhasilan lainnya, kelompok Simulasi ini juga pernah meraih juara satu tingkat kecamatan Sumberbaru, dan kelompok cerdas cermat ibu-ibu Dharma Wanita kebun Gunung Gambir juga pernah meraih juara satu tingkat kawedanan Sumberbaru, ujar Ny. Soewonggo pada Berita Yudha, sesaat menyaksikan latihan tetap permainan Simulasi. Sebagai pendukung kelompok permainan simulasi di kebun ini mempunyai 4 orang fasilitator yang pernah mengikuti penataran, dan 2 orang fasilitator belum pernah mengikuti penataran. Latihan sehari-hari dengan menggunakan bahasa Indonesia, sekalipun kadang-kadang masih diselingi dengan bahasa daerah, dalam hal ini Jawa dan Madura, yang bahasa sehari- merupakan sehari kebun. penduduk (Bersambung). SAY bergelak. Raden Pan- cawala melakukan segera sembah pada Raden Ar- juna. Ia dirangkul oleh pamannya yang sekarang menjadi mertuanya itu, digandeng tangannya, dan diajak berjalan menuju Pancaniti, diapit oleh Kembarmayang. Raden Nakula dan Raden Sadewa segera mengambil tempat tidak jauh dari pengantin. Para putra raja duduk di depan dengan pakaian mereka yang serba in- dah. (bersambung).