Tipe: Koran
Tanggal: 1995-09-20
Halaman: 10
Konten
Kejuaraan Dunia Takraw Diundur Bandar Lampung, Sept (BY) Kejuaraan Dunia Sepaktakraw Piala Kemerdekaan I yang sedianya berlangsung 11-16 September 1995, diundur menjadi sekitar pertengahan November 1995, kata Ketua Pengda Persetasi Lampung, Drs. Sutomo dan Sekretarisnya, M. Idris KS di Bandar Lampung, Selasa. la mengatakan hasil rapat antara Panitia Daerah dengan PB Persetasi awal pekan ini di Jakarta menyepakati kejuaraan tersebut diundur menjadi November dengan berbagai alasan. Idris menjelaskan, karena beberapa pertimbangan diundurkannya kejuaraan sepaktakraw di Lampung itu antara lain karena sampai batas waktu pendaftaran nama-nama peserta yang ditetapkan paling lambat 10 September 1995, ternyata masih minim yang mendaftar ulang. "Panitia di daerah pada prinsipnya siap. Namun bagaimanapun baiknya persiapan panitia, terseleggaranya kegiatan tetap tergantung pada pesertanya," katanya. "Terry Fox Run" 10K Untuk Dana Riset Kanker Denpasar, Sept (BY) Four Season Resort Bali akan menggelar lomba lari tahunan "Terry Fox run" 10 kilometer pada 24 September mendatang diNusa Lembongan salah satu dari tiga gugusan pulau yang terletak dise- belah Tenggara Pulau Bali yang dikenal sebagai Nusa Penida. "Lomba ini terbagi dalam dua kelompok. Untuk kelompok dewasa menempuh jarak 10 kilometer, sedangkan anak-anak menempuh jarak enam kilometer," kata Humas Four Seasons Resort Bali, Luh Resiki kepada Antara di Denpasar, Selasa. Dikatakannya, kegiatan yang sifatnya sosial (amal) dimaksudkan untuk menggali dana bagi riset kanker di Indonesia. "Lomba ini sepenuhnya bersifat sosial. Oleh karenanya, kita harapkan semua peserta mengikuti lomba ini dengan gembira sambil beramal," kata Resiki. Sampai saat ini telah terdaftar 100 peserta yang menyatakan turut ambil bagian dalam lomba tanpa hadiah tersebut. Sebagian dari mereka adalah wisatawan mancanegara yang kebetulan sedang berlibur di Bali. Hasil Piala Walikota Padang Mantapkan Petinju Timtim Dili, Sept (BY) Hasil Kejuaraan Tinju Piala Walikota Padang yang diikuti petinju provinsi Timor Timur (Timtim) dan daerah ini berhasil menjadi juara III semakin memantapkan posisi petinju daerah untuk lolos pada babak prakualifikasi PON XIV di Ambn, Maluku, 2-9 Oktober mendatang. "Pada kejuaraan di Padang itu yang juga diikuti peserta petinju Australia yang akhirnya keluar sebagai juara umum, Timtim meraih satu medali emas, tiga perak dan dua perunggu," kata Sekretaris Pengda Pertina Timtim H. Sukendar Widjaja di Dili, Selasa. Medali emas bagi provinsi termuda ini dipersembahkan oleh petinju kelas layang ringan, Sebastioa da Silva. Menurut dia, banyak pengalaman yang berhasil dipetik selama mengikuti event di Padang itu sehingga menjadi bekal yang berharga untuk bertanding di even "hidup mati"merebut tiket ke PON XIV melalui babak prakualifikasi di Ambon nanti. Nasib Pekerja Padang Golf Tuntungan Tetap Diperhatikan Medan, Sept. (BY) Agum Gumelar yang juga Kasdam-I/Bukit Barisan me- ngatakan, bahwa renovasi pembangunan Padang Golf Tuntungan untuk meningkat- kan keberadaan lapangan golf seluas 80 hektare dengan 18 hole itu diperbaharui bertaraf internasional. Para pekerja Padang Golf Tuntungan, Kabupaten Deli- serdang (sekitar 20 Km barat daya Medan) yang merasa kehilangan mata pencaha- riannya sehubungan renovasi lapangan golf itu memang da- pat dirasakan, namun nasib mereka tetap diperhatikan. "Pengelola Padang Golf Tuntungan bersama Deli Golf Club dan pihak ketiga yang diberi kepercayaan untuk mem- bangun kembali Padang Golf tersebut, akan tetap membe- rikan gaji setiap bulannya kepada para pekerja", Brigjen TNI Agum Gumelar selaku Wakil Ketua Deli Golf Club (DGC) kepada pers di Medan, Selasa. Seusai menghadiri serah terima jabatan Pangdam-I/BB dari Mayjen TNI Arie J Kumaat kepada penggantinya Mayjen TNI Sedaryanto, di lapangan Benteng Medan, Agum menya- takan dapat merasakan selama renovasi lapangan golf Tun- tungan, para kedi dan pekerja lainnya merasa kehilangan mata pencaharian. LA la menegaskan, tidak ada rencana pengembangan lapa- ngan golf Tuntungan yang sertifikat tanahnya milik Ko- dam-I/Bukit Barisan, sehingga tanah yang digarap rakyat di daerah itu juga tidak akan terkena perluasan. Mulai bergulirnya Pelita I hingga saat ini memasuki awal Pelita VI, Pemerintah mem- berikan perhatian cukup besar terhadap pembangunan bidang olahraga. Bahkan Keputusan Presiden (Kepres) No 33 Ta- hun 1984 yang dijadikan acuan, menyebutkan secara tegas, bahwa pembangunan olahraga harus dikoordinasikan lintas sektoral, artinya instansi yang terkait harus ada kemauan dan tanggung jawab bersama me- majukan prestasi olahraga. Kenyataan yang ada seka- rang ini, belum terealisir, bah- kan belum ada koordinasi yang baik dari instansi-instansi yang terkait dalam pembinaan olah- raga prestasi di Indonesia. Akibatnya prestasi olahraga kita menurut penilaian Presiden ketika memberikan sambutan Hari Olahraga Nasional (HAOR NAS) di Istana Negara, Sabtu, 9 September 1995 lalu, bahwa harapan prestasi tersebut ma- sih jauh dari harapan. Fenomena Yayuk Basuki menjadi petenis profesional per- tama Indonesia memang me- narik, kemudian prestasi para pebulutangkis kita juga me gambarkan majunya prestasi olahraga, namun ironinya olah- raga "rakyat" Sepakbola ter- puruk dan memprihatinkan, pada hal kesebelasan Indonesia juga pernah mengalami masa jaya di tahun 1950-1960. MERI Ada faktor yang sangat pen- ting menentukan keberhasilan pembinaan prestasi olahraga, yakni penyediaan fasilitas-fasi- litas olahraga. Sudahkah fasi- litas yang ada memenhui syarat untuk berprestasi?. Diberbagai kota di Indonesia, sebenarnya sudah memiliki sarana yang memadahi untuk menunjang prestasi, misalnya di Jakarta, Surabaya, Ujungpandang dan Medan. Tetapi di kota lainnya masih jauh di bawah dari kebu- tuhan minimal untuk mencip- takan prestasi. Hal itu baru soal kebutuhan sarana dan prasarana fital pen- dukung mencapai prestasi olah- raga. Aspek lain seperti pemas- salan, pembibitan, pemanduan bakat, kemudian tenaga pelatih yang memadai dan tersedianya makan bergizi bagi para atlet masih sangat memprihatinkan. Mantan kapten Piala Dunia Argentina, Diego Maradona (kiri), saling mengucapkan selamat dengan penyerang Perancis, Eric Cantona, seusai pengumuman pembentukan Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Internasional (LAPF), di Paris, Senin (18/9). Maradona adalah Presiden LAPF, sedang Cantona Wakil Presiden IAPF (Foto: Antara) Bob Hasan Bangga Dipercaya Lagi Jadi Presiden AAAA Jakarta, September (BY) duduki dua kali sebagai Presi- den AAAA. Approach Bob Hasan kepada negara-negara anggota AAAA ternyata mampu mempengarui, sehingga memberikan duku- ngan penuh pencalonan kemba- li. Pangeran Khalid Bin Thani Al-Thani dari Qatar secara mendadak mengundurkan diri, kemudian diikuti "raja" minyak. Eisa Al Dashti (Kuwait). Pengunduran diri dua pesaing itu melicinkan jalan pengusaha nasional Bob Hasan (64) menduduki kembali jabatan Presiden AAAA (Asian Ama- teur Athletic Association) masa bakti 1995-1999. Secara aklamasi Bob Hasan terpilih dalam konggres dua hari 18-19 September di Hotel Sangrila Jakarta. "Perasaan saya bangga sebagai bangsa Indone- sia dipercaya menjadi Presiden AAAA," ujarnya Bob Hasan ketika memberi keterangan wartawan seusai konggres. Secara tegas Bob Hasan yang juga Ketua Umum PB PASI itu, mengatakan, program kerja yang harus segera direalisir AAAA adalah meningkatkan kualitas atlet-atlet dari kawasan Asia di event dunia. "Secara umum di Asia ini masih kalah jauh dengan Eropa dan Ame- rika dari segi prestasi, hal itu menjadi tantangan bersama untuk memajukannya," papar Bob Hasan yang sudah men- Jakarta, Sept (BY) Nasib para pemain eks Pri- mavera ditentukan hari ini, menyusul rencana PSSI men- distribusikan pemain yang pernah menimba ilmu di Italia ini kepada delapan klub peminat yang akan tampil dalam Kom- petisi Liga Indonesia yang Pemda Jakarta sebagai ba- rometer pembinaan prestasi olahraga di Indonesia, ternyata masih mengalami kesulitan memacu peningkatan prestasi atlet-atlet sampai jenjang internasional, meski di tingkat multi event PON, DKI Jaya selalu juara umum. Kendala utama memacu pe- ningkatan prestasi itu adalah terbatasnya jumlah anggaran pembinaan. Tidak saja anggaran pembi- naan yang terbatas, juga anggar- an pembangunan dan perawat- an fasilitas olahraga jumlah nya pun sangat kecil. Tahun anggaran 1995-1996, Dinas Olahraga DKI Jaya mengusul- kan kepada DUPDA sebesar Rp 16 Milyar untuk pembangu- nan 13 fasilitas olahraga, namun hanya Rp 3 Milyar yang dise- tujui untuk pembangunan 7 fasi- litas olahraga. Ditambahkan pula, untuk memacu peningkatan prestasi atlet di Asia, diperlukan dana yang besar, kemudian perlunya sarana-sarana penunjang untuk melahirkan prestasi di setiap negara. Belum semua negara anggota AAAA punya Stadion Atletik berstandar inter- yang nasional. Ke-7 fasilitas olahraga itu adalah pembangunan Stadion olahraga Rawabadak Jakarta Utara, lapangan tenis Ditjen Depdagri di Jakarta Selatan, lapangan tenis di Pondok Bam- bu Jakarta Timur, Stadion olahraga di Cijantung Jakarta Timur, lapangan tenis SMIP "Program mendesak AAAA juga akan membuat kursus ke- pelatihan tingkat utama diselu- ruh negara, sehingga dengan adanya pelatih-pelatih berkua- litas diharapkan di Asia akan terus bermunculan atlet-atlet andal, hal itu faktor paling. penting membina atlet." 9 Pengeran Khalid Bin Thani Al-Thani dari Qatar yang memegang salah satu jabatan di AAAF, secara mendadak mengundurkan diri karena ia merasa kurang mendapat du- kungan dari negara-negara ang- gota, demikian juga Eisa Al- Dashti, orang kaya dari Ku- wait ini jauh-jauh haru sudah mencalonkan diri menjadi Presiden AAAA, namun kurang mendapat dukungan. Rasio Luas Lahan Olahraga Di Jakarta Belum Seimbang Dengan Jumlah Penduduk BIDANG olahraga meru- Di tingkat Asia Tenggara pakan bagian integral dari (SEA Games), kontingen Indo- pembangunan bangsa. Bahkan bidang olahraga memiliki po- tensi lebih, dibandingkan sektor lainnya untuk mengangkat na- ma besar bangsa Indonesia ini. Misalnya saja ketika masa kejayaan Maestro Bulutangkis Rudy Hartono, seluruh penjuru dunia mengenel Rudy Hartono putra Indonesia, walaupun be- lum tentu tahu di mana letak negara Indonesia sesungguh- nya. nesia yang terkuat. Hal itu dibuktikan setiap kali SEA Ga- mes selalu juara umum, hanya tahun 1985 saja Indonesia kalah dari tuan rumah Thailand. Na- mun di Asia, mengapa masih jauh dari harapan ?. Diperoleh data dari Dinas Olahraga DKI Jakarta tahun 1994/1995 jumlah fasilitas olahraga yang akan dibangun sebanyak 90 buah, meliputi 38 lapangan bola voli,28 lapangan bola basket, 2 lapangan tenis, 19 lapangan Bulutangkis. Sampai akhir Repelita VI ta- hun 1998/1999, Dinas Olahraga DKI Jakarta mentargetkan 704 fasilitas olaharaga, meliputi rehabilitasi semaksimal mung- kin fasilitas yang sudah ada sejak Pelita I-V,dan kemudian membangun baru. Fasilitas yang kini dimiliki Pemerintah Daerah DKI Ja- karta dapat dirinci sebagai ber- ikut Stadion olahraga (12 buah), Gedung Olahraga (24), Kolam Renang (11), lapangan Sepak- bola (30), lapangan Bola Voli (272), lapangan Bolabasket (199),Lapangan Tenis (39),la- pangan Bulutangkis (91), la- pangan Hoki (1), lapangan Bass Ball (1),lapangan Panahan (2), lapangan Menembak (1), Olah- raga Air (1), dan Juging Trak (1). Surabaya, Sept (BY) Persidikab Kabupaten Ke- diri, anggota Divisi I PSSI segera menjadi klub profe- sional. Bahkan menejer Per- sidikab Sonny Sandra ancang- ancang merekrut pemain asing menghadapi kompetisi Divisi I mendatang sekalipun PSSI belum memutuskan kapan kompetisi itu diputar. Biasanya PSSI memang dadakan. Jadi, kita harus me- ngantisipasinya jika sewaktu- waktu digelar. ucap Sonny Sandra ketika ia muncul di Komda PSSI Jawa Timur Senin (18/9) di Gelora 10 Nopember. Kepada "Berita Yudha" Sonny Sandra menyatakan "Rakyat yang tinggal di sekitar Padang Golf Tuntungan tidak perlu khawatir, karena tidak ada rencana mengem- bangkan Padang Golf Tuntu- Nasib Pemain Eks Primavera Ditentukan Hari Ini keinginan menjadi klub pro ngan dan yang sedang diker- jakan hanya renovasi", Agum Gumelar. tegas Ia menambahkan: "Tidak ada rencana pembangunan lain di sekitar lapangan golf Tun- tungan, kecuali merenovasi lapangan golf yang dibangun sejak tahun 1950-an itu diting- katkan (Ant) fesional atas desakan Bupati Kediri Suparyadi. Pak Paryadi menaruh perhatian besar terhadap bola. Sedangkan ren- cana menjadi klub profesional itu dicetuskan beliau sendiri ketika ia baru dilantik menjadi Bupati. "Saya diperintah Pak Bupati untuk menjajagi ke Persebaya yang lebih dulu menjadi klub pro. tegasnya. Pihaknya menyatakan bahwa kompetisi Liga Indonesia Di- visi I bakal ketat. PSSI se- OPER LAPANNGANN SEPAKBOLA: Di DKI Jakarta jumlah lapangan Sepakbola sampai akhir Pelita VI mendatang ditargetkan 30 buah, jumlah itu pun belum seimbang dengan pertumbuhaan penduduk yang cepat. Dalam gambar ini para pemain sepakabola sedang berlatih di Stadion Utama Senayan Jakarta. (Foto" Yudha/Ries). Ragunan Jakarta Selatan, la- pangan tenis di Rawabunga Jakarta Timur, dan lanjutan pembebasan lokasi olahraga Batu Ampar Jakarta Timur. Dari jumlah prasarana olah- raga yang ada di DKI Jakarta, baik yang dikelola oleh Pemda, Instansi, Masyarakat swasta, dan di sekolah-sekolah dirasa- kan belum cukup menampung kebutuhan masyarakat DKI Jakarta untuk berolahraga. OLAH RAGA Kalau mengacu pada perhitu- ngan ideal tentang jumlah pen- duduk dan kebutuhan lahan olahraga, yang dikeluarkan Olympic Solidarity adalah se- bagai berikut, 3 500-5000 orang luas lahan minimal yang harus disiapkan 16 500 M, 50 000- 100 000 orang luas lahan" minimal yang harus disiapkan 229 000 M. Namun dari data itu belum bisa diwujudkan oleh Pemda DKI Jakarta.. menurut rencana diputar 26 pendistribusian pemain ini Nopember mendatang. berjalan lancar. Sekum. PSSI H.Soeparjo Pontjowinoto kepada para wartawan di Sekretariat PSSI Senayan menyebutkan, ke-7 pemain eks Primavera itu kini diminati 8 klub, dengan demiki- an PSSI akan mengaturnya agar "Dalam hal ini saya sebagai pengurus PSSI mengharapkan agar klub-klub yang berminat mau menerima aturan yang diterapkan PSSI," tegas Soe- parjo. Dengan jujur Soeparjo mengakui, pendistribusian Dinas Olahraga DKI Jakarta. sebagai badan yang bertang.. gungjawab terhadap pemba- ngunan prasarana olahraga mengasumsikan bahwa ma- syarakat Jakarta yang berolah- raga sekitar 75 %, dan mereka yang tidak berolahraga 25 %. Sedangkan jumlah penduduk Jakarta saat ini kurang lebih 8 200 000 orang, berarti 75 % X 8 200 000 7 000 000. Menjawab pertanyaan warta- wan tentang rencana AAAA memberlakukan Prize Maney (Hadiah uang) dalam pertandi- ngan Atletik Amatir di Asia yang diakui AAAA, Bob Hasan mengatakan, Menurut perhitungan di atas kebutuhan lahan untuk berolah- raga adalah 7000 000 : 100 0000 X 229 000 M-16000000 M lahan yang telah dipergu- nakan berolahraga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sara- na dan prasarana yang ada di Jakarta belum memadai. "Prinsipnya sudah disetujui negara-negara anggota, hal ini akan mengubah AD ART yang sudah diperlakukan selama ini, ini diberikan sepenuhnya ke- pada Pengurus Baru AAAA," katanya. Dinegara-negara maju sesuai dengan hasil perhitungan Olympic Solidarity mengguna- kan standar lahar untuk ruang gerak olahraga setiap orang minimal 3 M, sehingga di DKI Jakarta diperlukan lahan ber- olahraga 8 200 000 orang X 3 M= 24 600 000 M. Sementara itu, Pangeran Khalid Bin Thani Al-Thani dari Qatar mengatakan, di ka- wasan Asia ini sudah waktunya diselenggarakan Grand Prix Atletik, yang mengundang at- let-atlet terbaik berdasarkan prestasi mereka. 10 Grand Prix itu hanya akan mempertandingkan 7 nomor putra-5 putri, dan hanya mema- kan waktu kurang lebih satu jam saja, tetapi menarik penon- ton. "Pertandingan Grand Prix itu Memenui tuntutan kebutuhan lahan bagi masyarakat berolah- raga, Pemda DKI Jakarta juga telah membuat ketentuan bagi pihak swasta (developer) yang akan membangun kawasan Perumahan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Melalui keten- tuan di SIPPT, setiap developer diharuskan membangun Fasos (Fasilitas Sosial) seperti Masjid dan Gereja. Kemudian Fasum (fasilitas umum) gedung seko- lah, Puskesmas, pasar, dan fasi- litas olahraga. menggairahkan seperti yang sudah digelar di Eropa dan Amerika," kata Pengeran Khalid Bin Thani Al-Thani yang kini menempati posisi sebagai Senior Vice President AAAA. Berdasarkan hasil peninjauan ke seluruh kawasan perumahan baru, sudah 85 persen pihak swasta mematuhi SIPPT ter- sebut. Namun jika melihat kenyataan pertumbuhan jum- lah penduduk yang cepat di Jakarta, kebutuhan lahan untuk berolahraga dirasakan masih sa- ngat kurang. (Yon Parjiyono) Berikut ini susunan pengurus AAAA (Asian Amateur Ath- letic Association Council) periode 1995-1999: pemain eks Primavera itu cukup sulit, sebab ada beberapa yang pilihannya sama. Misalnya Pelita Jaya dan Bandung Raya keduanya berminat mengambil penjaga gawang Kurnia Sandi. Bahkan ada pula satu pemain diminati tiga klub seperti hal- nya Pelita Jaya, Semen Padang dan PSM Ujung Pandang sama- sama berminat mengambil Yeyen Tumena, Kemudian pemain lainnya Gusnedi Adang diminati PSM Ujung Pandang, Bandung Raya dan Assyabaab Salim Grup. Begitu pula dengan Isma- yana, dia juga diminati Arema Malang, PSM Ujungpandang dan Barito Putra. Lain halnya dengan pengaturan Ilham Ramadona dan Dian Irzandi, pengaturannya mudah karena peminatnya hanya satu klub masing-masing Barito Putra dan Wahana Perkasa yang juga berminat mengambil Ari Sup- riarso. Tentang persyaratan bagi klub yang berminat mengambil pemain, menurut Soeparjo, tetap akan keputusan yang telah dikeluarkan PSSI sebelumnya berminat yakni bagi klub yang mengambil satu pemain akan dikenakan biaya Rp 10 juta yang harus diserahkan ke PSSI." Jangan salah tafsir, uang ini bukan masuk kantong pengurus PSSI, tetapi kas PSSI yang nantinya akan digunakan untuk biaya pembinaan," tegas Soc- parjo. Oleh sebab itu bagi klub yang berminat mengambil pemain- pemain eks Primavera ini saya mengharap agar hari ini bisa hadir di Sekretariat PSSI, kata- nya, BERITA YUDHA - RABU, 20 SEPTEMBER 1995 HALAMAN X Menuntut Hak Sementara itu dari kubu Arseto melalui pelatihnya Abdul Kadir, menuntut agar pemainnya Indriyanto yang saat ini bermain di salah satu klub di Liga Swedia dikembalikan lagi ke Arseto dengan alasan kubu Arseto tidak merasa melepas- nya. Honor Pelatih Dan Pemain Persijatim Belum Dibayar Jakarta, Sept. (BY) Honor yang merupakan hak pemain serta pelatih, seperti yang dijanjikan Ketua Umum Persija Timur, R. Suryadi, meski tidak ditulis lewat per- janjian diatas kertas segel, sampai dengan hari ini belum dibayar. Sementara itu salah satu pengurus PS. Bina Taruna Su- tejo SH yang juga mantan Sekum Persija Timur, mem- bantah jika dikatakan Bina Taruna sepanjang kompetisi Liga Dunhill diputar tidak mau membantu Persija Timur. daerah, seperti Medan, Aceh, Semarang dan daerah lainnya, minimal kalau Bina Taruna di- libatkan bisa membantu me- ringankan beban Persija Timur lewat jajaran Bina Taruna yang berada didaerah. Bisa saja Bina Taruna yang berada di Belawan membantu transportasi lokal selama Persija Timur di Medan, atau bantuan lainnya yang sifatnya meringankan Persija Timur, kata Sutejo. Itu tidak benar, sebaliknya Bina Taruna kepada Ketua Umum Persija Timur pernah menawarkan Stadion serta mess Bina Taruna untuk di- pergunakan Persija Timur. Arseto kini sudah memper- siapkan surat-surat pembuktian yang akan diserahkan ke PSSI dan ini ditempuh Arseto karena klub yang bermarkas di Solo itu sebelumnya tidak merasa melepas Indrianto. Arseto saat itu hanya memberikan ijin pemainnya Indriyanto berlatih di Italia dengan Primavera-nya. "Saya tidak melihat jum- lahnya, namun saya meminta karena itu merupakan hak saya yang harus diterima", ungkap Ipong Silalahi yang sempat menangani Persija Timur men- dampingi pelatih sebelumnya Tumpak Sihite yang pada saat itu sempat menderita sakit. Menurut pelatih yang ber- hasil menghantar Bina Taruna juara nasional antar klub 1985, honor tersebut tidak banyak, namun itu merupakan hak yang harus saya terima. Bahkan be- berapa pemain yang merasa belum menerima haknya, juga menanyakan kepada saya, tegas Ipong. Honor itu menurutnya, me- rupakan sebagian honor men- jelang kompetisi putaran kedua berakhir, katanya lagi. Dalam kesempatan itu Ipong Silalahi menyebutkan, kesediaan pi- haknya membantu Persija Timur karena tanggung jawab sebagai anggota Persija Timur serta melihat rekannya Tumpak Sihite yang sakit. "Dari situ awal mulanya saya terlibat dalam tim Persija Timur masa kepengurusan Suryadi itu", ungkap Ipong Silalahi mengingatkan. Ipong juga me- rasa heran atas rencana Persija Timur yang akan melakukan merger dengan PS. Wahana Perkasa milik Perum Pelabuhan Indonesia. Sebab menurut-se- pengetahuannya Persija Timur milik anggota. Jadi segalanya harus sepengetahuan dan seijin anggota yang semuanya ada 24 klub. Presiden Mohamad Bob Hasan, Senior Wakil Presiden :Prince Khalid BinThaniAl- Thani (Qatar), Wakil Presiden Persidikab Siap Menjadi Klub Profesional SEGITIGA EMAS Lou Dapeng (Cina):Hideyuki Sasaki (Jepang) :Park Jung Ki (Korea Selatan) :Dr Moham- med AbdullahBassnawi(Saudi Arabia) Jenderal Lertratana Ratanavanice (Thailand) Sekre- tarir Jendral :Maurice R Ni- cholas (Singapura) Anggota :William J Ko (Hongkong): Eidy Alijany (Iran): Vladimir Zykov (Kazakstan) Dato Dr M Jegathesan (Malaysia): Zafar Ahmed (Pakistan) :Ng Ching Kwok (Filipina): Ranjith Weerasena(Srilanka):Mouafak Jomaa (Syiria) Statistik Data Prestasi: Saad Ahmad Al- Mesaifri (Qatar) Sekretaris Hanji Aoki (Jepang): Eisa Al- Dashti (Kuwait). (Yon) Perhatian besar Bupati Kediri Suparyadi (Mantan Dan Rem Mojokerto ini juga dituju- kan dengan digelarnya turna- men segitiga emas selama tiga diStadion Candra Birawa Pare hari mulai Jum'at (22/9) besuk Kudini, kemarin, dengan meng undang klub tangguh Gelora Dewata dan Pupuk Kaltim (klub liga utama PSSI). Bagi dua klub anggota divisi Utama, pertandingan itu sebagai persiapan menghadapi kom- petisi. Kedua tim itu juga akan menurunkan pemain-pemain impornya. Sedangkan PKT sendiri segi tiga emas ini se- bagai rangkaian dari tournya ke Jawa Timur. Membantah Medan, Sept (BY) Setelah gagal menempatkan diri di arena 8 Besar Liga Indo- nesia yang lalu, PSMS mem- persiapkan diri sebaik-baiknya. Pemain-pemain lama yang sudah tak mampu menyesuai- kan diri dengan kegiatan yang akan datang, akan dirumahkan. "Pokoknya pemain-pemain yang dinilai sudah tidak mampu akan diganti" kata Sekretaris PSMS Halim Panggabean Jum'at (15/9). Dengan perjanjian kalau te- naganya sudah tak dibutuhkan lagi di Primavera, Indriyanto harus dikembalikan lagi ke Arseto. 'Kami sengaja menawarkan jasa baik ini dengan maksud untuk meringankan beban pe- ngurus Persija Timur, sebab kalau menginap di Wisma Haji atau di Cibubur biayanya sangat mahal", ungkap Sutejo SH yang mantan PSSI Binatama itu. Menanggapi sikap Arseto Solo yang menuntut Indriyanto dikembalikan ke Arseto, Soe- parjo menyatakan, pihaknya tidak tahu menahu sebab tam- pilnya Indriyanto di salah satu klub Liga Swedia itu merupa- kan wewenang Komite Tim Nasional. Sedangkan yang menjadi tanggung jawab PSSI hanya tujuh pemain yang kini tampil di Liga Swedia dan Swiss, saya tak tahu menahu, tegas Soeparjo. Saya sendiri heran, kenapa Persija Timur menolak tawaran baik dari Bina Taruna itu. Kalau tidak salah, pemain-pemain Persija Timur hanya satu malam menginap di Mess Bina Taruna dan esok harinya pindah entah kemana. Sebagaimana diketahui, Indriyanto semula bersama Asep Dayat direncanakan ber- gabung di klub anggota Liga Swedia, Namun sehubungan Asep Dayat tenaganya diper- gunakan Persib Bandung maka Asep Dayat kembali ke Ban- dung. Lagi pula kehadiran Asep Dayat di Primavera saat itu statusnya sebagai pemain pinja- man. Oleh sebab itu setelah tugas Asep Dayat selesai di tim Pra Olimpiade Asep Dayat dikembalikan lagi ke Persib Bandung, sama halnya dengan Aples Tecuari, Cris Yarangga yang dikembalikan ke Persipura Jayapura. (r.32). Mungkin kepindahan mereka erat kaitannya dengan usul dari Bina Taruna agar Ketua Umum Persija Timur jangan mengo- bral janji. "Saya tidak setuju kalau Persija Timur menjan- jikan honor pemain Rp 500 ribu. Namun kalau kalah jum- lah tersebut dipotong Rp 50 ribu. Ini kan kurang etis, sebab kalahnya beruntun, bisa-bisa pemain punya utang terhadap pengurus", tegas Sutejo SH. Lebih lanjut Sutejo juga menyebutkan, tawaran lainnya pernah pula disampaikan ke- pada Persija Timur agar setiap mereka bertanding menyiapkan atau menyediakan beberapa tiket untuk Bina Taruna. "Kami bukan minta gratis, tapi itu pasti kami bayar, minimal bisa mem- bantu meringankan beban Persija Timur", katanya. Begitu pula kalau main di- pengetahuan saya juga tidak ada ketentuan tentang boleh tidak- nya anggota divisi I mengguna- kan pemain import. Namun begitu Sonny tidak menjelaskan darimana pemain asing itu didatangkan. Langkah pertama yang dilakukan pengurus Persidikab memperbaiki AD/ ART dulu. dorg nodid Dan untuk ini Persebaya telah melakukan. Jadi kita perlu berguru ke Persebaya. tegasnya. Menjawab pertanyaan Sonny, mantan kiper tahun 80 an itu mengatakan, berubah status menjadi pro bagi Persidikab adalah sesuatu yang wajar karena kedudukan Persidikab ditengah-tengah kota dan dilingkup perusahaan besar. Contohnya PT Gudang Garam. Saya optimis bahwa banyak perusahaan di Kediri dan sekitarnya bakal mendukung. tegas rekanan Pemda dan Kodya Kediri itu optimis. Menurutnya, di Kediri sebenarnya banyak pemain yang potensial. Banyak pemain kami yang diincar klub- klub pro Surabaya dan luar Jawa Timur. Hadi Kuswanto, yang kini mengikuti TC PON Jatim juga diincar klub-klub pro Surabaya. ucapnya. PSMS Cari Pemain Baru Hadapi Liga Indonesia Diakuinya beberapa bulan lalu sudah dipanggil beberapa pemain yang dinilai masih mampu mengikuti kompetisi Liga Indonesia yang kedua, namun setelah mengikuti latihan berkali-kali ada diantara mereka sudah tidak layak. Mengganti pemain itu tidak dengan cara mencomot sana dan sini. Pengurus PSMS sudah me- mutuskan pemain-pemain yang memperkuat tim Ayam Kinan- tan keputaran Liga Dunhill yang akan dimulai 28 Nopember mendatang, harus fit dan tidak mengecewakan. "Pemain-pe- main itu harus mampu mengi- kuti kompetisi yang panjang dan jadwalnya sangat rapat" kata Halim memberi penilaian. Mencari pemain yang diha- rapkan itu, maka mulai 19 Sep- tember PSMS mulai memutar kompetisi antar klub anggota PSMS. Pemain-pemain ini akan dicari dari hasil kompetisi baik itu dari Divisi utama, satu, dua tiga yang jumlah klubnya ada 40. Halim Panggabean yang juga pengurus klub Putra Buana anggota Divisi Utama PSSI ini yakin dari hasil kompetisi akan lahir pemain-pemain yang lebih baik dari pemain-pemain terdahulu. Bina Taruna bukan meng- harap imbalan dari Persija Timur. Namun minimal bahan masukan dari Bina Taruna yang selama ini pernah dilakukan Bina Taruna diterima dengan baik. "Masukan-masukan ini tentunya pengalaman yang baik dan tidak ada buruknya kalau diterapkan di Persija Timur, sebab tanpa ada kesatuan dan persatuan hasil maksimal atau prestasi yang baik akan sulit didapat, tegas Sutejo. Dari 40 klub ini akan dicari 20 pemain terbaik dan tidak terbatas hanya Divisi Utama, tetapi bisa diambil dari Divisi I, II dan III. Tantang Primavera II Dalam kesempatan itu Sutejo menambahkan kini Bina Taru- na memiliki pemain mulai dari gawang katagori C.B.A. Rem- tar dan senior jumlahnya sekitar 400 orang. Bahkan untuk katagori Remtar, Bina Taruna merupakan juara dan berhasil memboyong Piala Gubernur DKI Jaya serta Piala KNPI. "Tolong sampaikan ke PSSI, kalau Primavera Il mau be- rangkat ke Italia, alangkah baiknya uji coba dulu lawan Bina Taruna", ungkap Sutejo, seraya menambahkan siapa tahu ada pemain yang layak masuk tim. Menyinggung ren- cana Persija Timur merger De- dengan Wahana Perkas ngan tegas Sutejo mengatakan, kalau saya jadi Ketua Umum lebih baik membatalkan ren- cana merger itu. Apalagi kini Wahana Perkasa sudah mem- buka pintu dengan Bandung Raya, kata Sutejo.(MC) Menurutnya, pemain-pemain Divisi I mampu Divisi lainnya sama saja, karena pemain Divisi Utama, I,II,III berasal dari daerah-daerah yang me- miliki potensial di sepakbola. Katanya, pemain-pemain yang berjuang merebut tempat di PSMS itu, bukan saja pemain asal kota Medan tetapi berasal Kedua tim itu kata Sonny Sandra tidak minta bayaran sepeserpun. Saya hanya me- nanggung selama di Kediri saja. tegasnya. Ditambahkan pula bahwa segi tiga emas ini akan dibuka sendiri oleh Bupati Kediri Suparyadi. Jadwal pertandingan 22/9 Persidikab vs GEDE. 23/9 Gede vs PKT dan 24/9 Persidikab vs PKT. (099). dari daerah-daerah sekitar kotamadya Medan. Mengenai kemungkinan t memakai pemain Asing, Halim Panggabean menyebutkan belum ada kesepakatan dari Pengurus. "Pemakaian pemain Asing belum pernah dibicara- kan" tegas HALIM Panggabean dan menambahkan kemung- kinan PSMS tidak ikut-ikutan dengan Persebaya. "Lebih baik memberi mata pekerjaan buat putera daerah ketimbang memberikan kepada pemain Asing" tegas Halim Panggabean putera tokoh sepakbola nasional Kamarud- din Panggabean. PSMS juga akan memene- jemen PSMS menjadi profe- sional. Jadi tidak perlu me- ngumpul pemain banyak tetapi tidak berprestasi. Lebih baik pemain sedikit tetapi prestasi- nya membanggakan, lanjutnya. Hal ini sudah menjadi kese- pakatan bagi pengurus PSMS. (awe). Bandung, Sept (BY) Empat petinju profesional Indonesia dijadualkan menan- tang juara dunia versi WBF dan WBC di kelasnya masing- masing, awal September dan akhir Oktober mendatang yang dipromosikan Ny Dewi Budiati dari Medan. Keempat petinju itu, Ajib Albarado dan Boy Aruan dari sasana Sawung Galing Sura- baya, Suwito Lagola dari sasana pahlawan Binjei Sumatera Utara, Nico Toriri dari Satria Kinayungan Jakarta. Tiga petinju, kecuali Boy Aruan yang akan bertanding di Tokyo 8 Nopember mendatang, tampil di Medan 21 Oktober. (PAB).
