Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-09-20
Halaman: 12

Konten


ANGGOTA REDAKSI Djoko Susanto, Jasidi Iskandar, Nardi Sahib, Harkam Effendi, Bob Silitonga, Nurmimy Tjunty Velley's, Taty Permadi, Diding Kussawardjo, H.Azwir Tanjung, Gusnadi S, Cosmas Sumono, Tri Atmadi, H. Tri Mulya, Oce Sudioto SH, Munadjat Cader, Susila Aris Margono, Parjiyono, Marhongkom Lumban Tobing BcHK., Valens Daki Soo, Batari Siregar Bsc, P.Sumantri. BERITA YUDHA - RABU, 20 SEPTEMBER 1995 TERBESAR DI LUAR ASIA: Sejumlah pekerja sedang melakukan "polesan-polesan akhir" dalam pembangunan sebuah candi Hindu yang dinilai terbesar di luar Asia. Candi tersebut didirikan di Neasden, sebelah barat-daya London. Ukiran-ukiran dinding candi secara khusus dikapalkan dari India. (Rtr/Val) Dengan Alasan Keselamatan Sidang Praperadilan Kasus Acan Dicabut Kuasa hukum tiga pelaku perampokan sekaligus perko- saan keluarga Acan, mencabut gugatan terhadap Kepolisian Resort (Polres) Bekasi, dalam lanjutan sidang praperadilan untuk mendengar keputusan Hakim tunggal Ny Asnahwati SH, di Pengadilan Negri Bekasi, Selasa (19/9). Keputusan pencabutan guga- tan tersebut mengundang ba- nyak tanda tanya pengunjung, sedang pihak Polres Bekasi yang diwakili Kepala Satuan Serse (Kasatserse) Bekasi Kapten Edwar Syah Pernong, Wakaserse Letnan Satu Djoko Poerwanto, dan Kapolsek Pon- dok Gede Letnan Satu Gagah Suseno merasa kecewa terha- dap keputusan pencabutan gugatan tersebut. Kepada wartawan Edwar Syah Pernong menerangkan, Polres Bekasi sebenarnya ingin mengetahui keputusan hakim yang batal. dibacakan karena perkara telah dicabut pengacara selaku pemohon. "Saya ingin mendengarkan keputusan, apakah selaku termohon polisi memang benar- benar salah prosedur dalam menangani kasus ini, saya merasa polisi punya cukup bukti", jelas Kapten Polisi yang baru-baru ini menerima peng- hargaan dari Presiden. Menu- rutnya, pembuktian tersebut "HALLOOO... Keputusan yang disampai- kan lewat surat bernomor 43/ K/SSR/CABUT/09/95 dan ditandatangani oleh empat o- rang pengacara yang tergabung dalam Pengacara dan Penasehat Hukum Syaman Ritonga SH dan Rekan, terdiri dari Petrus Bala P. SH. Ismail SH, Aidi Johan SH dan Hendar Puji Astoro SH. Pada pokoknya, surat itu menyatakan kuasa pemohon mencabut perkara ini, dengan alasan pengadilan tidak dapat menghadirkan ketiga tersangka pelaku dalam ruang sidang dan tidak adanya jami- nan keselamatan bagi mereka dalam menangani kasus ini. 002/TK/BY/9-95 TRI BISA KIRIM AQUA • Palembang, (0711) 710481-83- Jambi (0741) 22779,24027-Pekan Baru, (0761) 32260 Padang, (0751)21411,32084 Medan, (061) 327290, 325905, 323206- Pulau Batam, (0778) 458410-Pontianak (0561) 4629 Denpasar, (0361) Air sehat setiap saat 224457 Manado, (0431) 64228 HARI INI ?" HUBUNGI TELEPON: - Jakarta, (021) 4609166, 7507622-24. 331170 Sukabumi, (0266) 22941 Bandung (022) 303777, 304913- Cirebon, (0231) 204202- Cilegon, (0254) 92527 Semarang, (024) 475023 Yogyakarta, (0274) 68048 Surabaya, (031) 831163-Bandar Lampung (0721) 75005 Stasiun PUSAT JAKARTA RABU, 20 SEPTEMBER 1995 14.30 Wajah Negeriku 14.35 Film Seri: Amazing 15.05 Tanah Airku 15.30 Siaran Langsung Pembukaan Kejuaraan Atletik Asia 19.25 Garuda Pancasila 19.30 Asia Bagus 17.15 Berita TVRI 17.30 Lanjutan Siaran Langsung 18.05 Negeri Tercinta Nusantara Kalimantan Timur 18.15 Siaran Pedesaan 18.45 Film Pengetahuan 19.00 Berita 1 VRI Berita Yudha RABU, 20 SEPTEMBER 1995 05.30 Kuliah Subuh 06.00 Selamat Pagi 06.45 Bisnis Hari Ini 07.00 Berita Pagi TVRI 07.30 Titian Ilmu Indonesia tidak rekayasa polisi, dan pro- sedur administratifnya jelas, dan ia menyadari ini hak me- reka sebagai pemohon, menge- nai gugatan selanjutnya yang berasal dari tersangka lain. 08.30 Musik Pop Terbaru 09.00 Opera Odol 09.30 Oshin Wakapolsek Bekasi, Yoha- nes Suwono, membenarkan yang diungkap Syah Pernong. Kepada wartawan ia meng- ungkapkan, seharusnya gugatan tersebut jangan dicabut, tunggu vonis hakim dulu, agar masya- rakat tahu dan mengerti cara kerja polisi. Sementara itu orang tua salah seorang penggugat yang ber- inisial IR, ketika ditemui wartawan menjelaskan, ia terkejut pada keputusan yang diambil keempat pengacara tersebut. Selaku klien, seharus- nya ia diberitahu mengenai keputusan pencabutan ini. Karena itu ia akan minta penjelasan kepada mereka. Said Damanik SH, pengacara keluarga Acan yang hadir di sidang bersama Acan, memberi komentar terhadap sidang praperadilan yang diajukan kuasa hukum tiga tersangka kasus perampokan dan pemer- kosaan ini. Pengacara tersebut merasa bingung pada Petrus dan rekan-rekan yang merasa tidak aman tetapi tetap mengajukan sidang praperadilan. Bahkan, Penyalur/Agen "BY" BARATA AGENCY Jln. Kramat I 20 Keb.Lama 715274 Jakarta Selatan 01/TB/BY/6-95 HE P.T. HARRY PRINTING KONPEKSI, SABLON, PERCETAKAN SHOWROOM 20.05 Humoria 21.00 Dunia Dalam Berita 21.25 Wajah Negeriku 21.30 Kamera Ría 22.45 Berita Terakhir 23.05 Film Cerita: Dangerous Chater 13.00 Lintas Siang 13.30 Bahasa Arab 14.00 Titian Ilmu 15.00 Film Seri: Bob & Bobette 15.30 Bursa Klip 16.00 Bokis JL MASJID CIDODOL NO 27 KEB LAMA JAKARTA 12230 PHONE 7221057 ANDA INGIN MEMASANG IKLAN DI HARIAN UMUM "BERITA YUDHA" HUBUNGI : JALAN TAMAN TANAH ABANG III/23 JAKARTA PUSAT TELEPON: 3457338-3452158 17.00 Lintas Sore 17.30 Ksatria Naga Putih 18.00 Agama Islam Dan Remaja 18.30 Film Seri: Justice Bao 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Drunken Fist ● ● tara di pihak Park Royale sen- ● diri momentum tersebut juga 10.00 Lenong Bocah 10.30 Sinetron: Kaca Benggala 11.30 Sinetron: Bagaimanapun Hi- dup Ini Indah 12.00 Love Fullest Moon 23.30 Tabir Malam 23.45 Berita Terakhir TVRI akan mengajukan gugatan yang kedua sebagai kuasa hukum tersangka yang lain. Ia menya- rankan sebagai sesama penga- cara agar Petrus mempertim- bangkan kembali baik-baik keputusan tersebut. "Jangan hanya gagah-gagahan saja", tandasnya. (PAB). • dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi ke areal buffer zone ● Liberalisasi ekonomis tanah permukiman warga yang memang letaknya strategis dan tertata baik itu menjadi menurun, namun war- ga masih toleran karena di dalam peta Pola Ketinggian Bangunan tersebut masih me- nyisakan tanah di sebelah Timur kali Ciragil sebagai jalur hijau yang berfungsi sebagai areal transisi (buffer zone) antara bangunan Park Royale dengan pemukiman warga. Dengan terbangunnya 2 Tower Park Royale, telah mem- berikan inspirasi kepada pemi- lik modal untuk menguasai kawasan tersebut. Terbukti de- ngan diterbitkannya 3 SP3L yang sempat mengombang- ambingkan warga, namun sam- pai saat ini tidak terealisir. Tapi dengan dipagar dan dipasang- nya papan nama perusahan dan "Mohon Doa Restu" oleh pemegang SP3L di kawasan hunian warga, secara psikologis sangat menekan warga. Semen- ● • ● dan lapangan tenis di sebelah Timurkali Ciragil. Hal tersebut semakin menurunkan kualitas lingkungan fisik kawasan Benhil. 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Sinema Mandarin: Cobra Women Pokok Permasalahan Pada tahun 1994, Pemda menerbitkan lagi SIPPT untuk PT. Sari Lembah Tirta Hijau membangun Tower Tambahan Park Royale. Kebijakan itu menimbulkan reaksi warga, disamping karena SIPPT ter- sebut bertentangan dengan Rencana Kota No. 474/B/P2L/ DTK/IX/83 dimana peruntu- kannya buffer zone maupun RBWK Perda No. 3 Tahun 1987 dan RBWK evaluasi ta- RABU, 20 SEPTEMBER 1995 05.30 Hikmah Fajar 06.00 Nuansa Pagi 08.00 Selera Nusantara 08.30 Nuansa Musik 09.00 Cinta Segitiga 10.00 Film Seri: Abigail 11.00 Sinetron: Bunga-bunga Kehi- dupan 12.00 Buletin Siang 12.30 Kuis Apa Ini Apa Itu 13.00 Festival Film Asia: Kembar Siam 15.00 Isamar Rahasia Dua Hati 16.00 FS: Antara CintaDan Dusta 17.00 Pasukan Turbo 17.30 Gadis Manis Gadis Kampus 18.00 Komedi: Lika Liku Laki Laki Keresahan yang terkait erat dengan budaya patriarkhat yang kental di negara koloni dan berada di bawah administrasi Inggris ini, amat terasa saat Fo- rum LSM Wanita se dunia di Huairou Beijing awal Septem- ber lalu. Kelompok wanita yang me- nyebut dirinya Koalisi wanita Hongkong untuk Beijing 1995 (Hong Kong Women's Coali- tion/HWC) selama forum akbar wanita se dunia ini menggelar serangkaian unjuk rasa, dan memberikan kertas kerja yang mereka sebut sebagai laporan alternatif tentang kondisi wa- nita di Hongkong. Koalisi ini melihat bahwa sesuatu yang amat mempenga- ruhi kehidupan wanita Hong- kong selama lebih dari 40 tahun adalah politik restrukturisasi ekonomi yang diperkuat oleh kultur patriarkhat yang mene- kan. Pertumbuhan ekonomi di Hongkong pada era 1960-an mengakibatkan meningkatnya rata-rata angkatan kerja wanita di sejumlah pabrik di sana, wa- laupun pada awal 1980-an ter- dapat banyak penganggur wa- nita akibat relokasi pabrik dan politik strukturisasi ekonomi. Kondisi ini akhirnya dirasa- kan amat merugikan pekerja wanita yang berusia 30 tahun ke atas, terutama yang tergo- long rakyat jelata. Restruk- turisasi ekonomi ini, menurut HWC lagi, justru meningkatkan hun 1990, dimana peruntukan- nya Kuning (perumahan) dan terutama bertentangan RTRK No. 50/PR/SP/JP/XII/90 yang menetapkan peruntukan tanah yang kini dibangun Tower tambahan itu adalah lapangan tenis. Perobahan peruntukan tersebut juga tanpa melalui pro- sedur pengumuman (Keterbu- kaan Rencana Kota) sebagai- mana diatur dalam UU No. 24 Tahun 1992 dan Kepmendagri No. 650-658 Tahun 1985 dan mengabaikan prinsip preseden- si planologi. Di Hongkong Kekerasan Thd Wanita Dalam Keluarga Meningkat Kendali Hongkong masih punya waktu dua tahun sebe- lum akhirnya diserahkan pada Cina pada 1997, banyak ke- lompok wanita di negara ini "kekuatan" laki-laki melalui peningkatan pendapatan mere- ka. tenaga kerja masih murah. HWC melaporkan, sekitar 80 persen perusahaan besar di Hongkong ternyata memiliki anak perusahaan atau perwa- kilan yang beroperasi di Cina. merasa resah. Hal itu mengakibatkan ter- jadinya penurunan drastis jum- lah pekerja di pabrik-pabrik Hongkong yang kebanyakan adalah wanita. Pada 1988 ada sekitar 900 ribu pekerja di Hongkong, pada 1993 hanya tinggal 590 ribu. Reaksi warga semakin me- ningkat dengan mengirimkan surat pengaduan kepada Dinas P2K tanggal 11 Nopember 1994 dan protes kepada Park Royale tanggal 29 Oktober 1994 yang mempermasalahkan kebising- an, polusi dan kekeringan air, namun Dinas P2K bersikap pasif, sementara tanggapan dari Park Royale tanggal 31 Ok- tober 1994 dinilai sangat arogan (mementingkan Park Royale dan melecehkan warga). Ka- rena kegiatan pembangunan Tower Tambahan tersebut se- makin menimbulkan ketidak tenteraman warga, maka pada tanggal 26 Juni 1995 55 KK warga Benhil mengirimkan surat pengaduan kepada Dinas P2K. Sekalipun Dinas P2K telah memberikan 2 kali per- ingatan kepada Park Royale, namun tidak dilaksanakan, kecuali suplai air yang hanya bagi sebagian kecil warga dan hanya pada waktu-waktu terten- tu dan pembatasan jam kerja (semula 24 jam) yang juga sering dilanggar. Karenanya warga kembali melayangkan surat pengaduan kepada Dinas P2K tanggal 12 Juli 1995, yang kemudian oleh Sudin P2K Jakarta Pusat diadakan pertemuan warga de- ngan Park Royale tanggal 14 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Berita TVRI 19.30 Sinetron: Misteri Gandrung Arum 20.00 Layar Emas: Return Of The Jedi 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Lanjutan Layar Emas 22.30 555 Auto Action 23.30 Buletin Malam 00.00 Another World 01.00 Berita Terakhir TVRI AN teve Kebijakan ini akhirnya mem- buat banyak wanita Hongkong terpaksa harus kembali ke rumah sesuai dengan kultur tradisional yang cenderung patriarkhat. RABU, 20 SEPTEMBER 1995 05.30 Muuara Subuh -06.00 Laporan ANTEVE Pagi Kultur tradisional ini amat mengangkat peranan stereotip wanita yang secara penuh ter- gantung kepada dan harus "patuh" kepada pria dalam kehidupan sosial, politik dan di lembaga-lembaga keagamaan. Selain itu, kultur ini menem- patkan wanita tidak sebagai pribadi yang bebas mandiri te- tapi sebagai orang yang hanya berorientasi melulu kepada suami dan keluarganya. Diskriminasi seksual Satu hal yang masih mem- prihatinkan di Hongkong ada- lah "diskriminasi seksual" di tempat kerja akibat budaya patriarkhat yang amat kental di sana. Pembangunan industri yang mulai digalakkan pada era 1960-an di Hongkong memberi sumbangan besar bagi wanita Hongkong dan meningkatkan angkatan kerja wanita di se- jumlah pabrik, tetapi sejak dilakukan restrukturisasi eko- nomi pada era 1980-an banyak masalah timbul bagi pekerja wanita. Biaya produksi yang amat tinggi pada 1980-an memaksa sejumlah pabrik mulai keluar Hongkong pindah ke daratan Cina dan negara-negara Asia yang sedang berkembang di- mana harga tanah dan upah Juli 1995. Akan tetapi, Benta Acara pertemuan yang telah ditandatangani oleh Mara Iskan dar, wakil Park Royale, khu- susnya tentang pertemuan lan- jutan paling lambat tanggal 28 Juli 1995, pengadaan AMDAL, pemindahan papan proyek, pemotongan lengan Tower Crane dan mengizinkan warga melihat proyek ternyata tidak dilaksanakan (warga tidak diizinkan masuk pada waktu kunjungan Komisi D ke Park 06.30 Prima Raga 07.00 World News 08.00 TV Innovations 08.30 TV Morning Mania 10.30 TV Innovations 11.00 Extreme Closer Up 11.30 Hollywood One On One 12.00 Film 12.30 My Sister Sam 13.00 Bettys' Bunch 13.30 Biography 14.00 Lip Service 14.30 MTV News At Night 14.45 MTV Blocks 15.00 MTV Aisn Hit List 17.00 Laporan ANTEVE Petang 17.30 Wheel Of Fortune 18.00 Bursa Musik Indonesia 18.30 The Price Is Right 19.00 Berita IVRI 19.30 Monkey King 20.00 Film Spesial: Fire Power Diskriminasi terhadap pe- kerja wanita di Hongkong amat terasa bagi mereka yang berusia 30 tahun ke atas atau mereka yang berasal dari kalangan. bawah. Wanita pekerja yang berusia 30 tahun dan 40 tahun ke atas dengan pengalaman kerja se- lama 10 hingga 20 tahun di pab- rik akhirnya ditempatkan pada industri pelayanan yang mem- buat mereka kehilangan keah- liannya. Banyak di antara mereka menganggur atau tetap bekerja di tengah himpitan diskriminasi usia dan diskriminasi seksual dalam kekuatan pekerja industri pelayanan. Menurut kelompok ini, amat sulit bagi wanita Hongkong yang berusia 30 tahun lebih untuk mencari pekerjaan, khu- susnya bagi mereka ber- yang pendidikan rendah. Diskriminasi terhadap wanita di sana amat terasa saat mereka menerima gaji tiap bulannya. Menurut data, rata-rata gaji pekerja wanita di Hongkong hanya 77 persen dari yang di- terima pekerja laki-laki. Bila rata-rata pekerja wanita mene- Dari Hal III Royale). Akibat tidak adanya tindakan lanjutan dari P2K, maka pada tanggal 1 Agustus 1995 warga yang jumlahnya terus mening- kat menjadi 89 KK melayang- kan pengaduan kepada Gu- bernur dan dilanjutkan peng- aduan ke DPRD tanggal 18 Agustus 1995. Penerbit: PT Berita Yudha Press. Jakarta ALAMAT TATA USAHA J. Ianan Tanah Abang III No 23 Jakarta Pusat-10160 No Telp 3457338.3452158. (Bersambung) 3853759 Izin Terbit: No 041/SK/Menpen/SIUPP/A-7/1986 Tgl. 15 Pebruari 1986. Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, BNI-1946 Keb Baru Guro Pos: No.12770 No Telex: 47174. Yudha is. 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Info Bursa Dan Valas 21.33 Lanjutan Film Spesial 22.00 Thirty Something 23.00 Inside Edition 23.30 Laporan ANTEVE Malam 24.00 TV Innovations 01.00 Hangin With MTV 02.00 MTV Most Wanted 03.00 Berita Terakhir TVRI Harga Iklan: Iklan Umury Rp.6.000 mm kolom. Iklan Dukacita Rp.3.000,- Iklan keluarga maksimum 10 baris Rp.4.000,-/mm, kolom Iklan Mini Rp 3.000,-/tiap baris Iklan Kuping halaman muka (1 koloru x 60 mm) Rp 720.000. Iklan berwarna (full color) Rp 12.000/mm kolom-Iklan 2 warna Rp 8.000.- mm kolom. Harga tsb belum termasuk Ppa. Ilarga eceran dalam kota Rp 450.-/Ekspl. RABU,20 SEPTEMBER 1995 00.00 Di Dambang Fajar 05.30 Buletin Malam (Ulangan) 06.00 Boneka Sesame 06.30 Girl From Tomorrow Harga eceran luar kota ditambah ongkos kirim. Dicetak oleh Percetakan PT. Golden Web Jakarta. Isi diluar tanggungjawab Percetakan. rima gaji 2000 dolar Hongkong perbulan, maka jumlah itu ha- nyalah 77 persen dari yang di- dapat laki-laki dalam strata yang sama. Stereotip menurut jenis ke- lamin di Hongkong masih amat terasa. Pada 1981, ada sekitar 83 persen wanita Hongkong yang masuk angkatan kerja, se- dangkan wanita berusia 30 tahun-34 tahun, dan wanita usia 35 tahun hingga 39 tahun Jum- lahnya menurun drastis menjadi sekitar 60 persen hingga 50 per- sen. Wanita-wanita berusia 30 tahun ke atas kebanyakan mem- punyai tanggung jawab keluar- ga yang besar untuk mengurus pemeliharaan anak dan segala sesuatu yang berhubungan de- ngan unit keluarga. Kurang tersedianya fasilitas perawatan anak memaksa wa- nita-wanita tersebut tetap di rumah dengan anak-anak me- reka sehingga wanita tetap tergantung secara ekonomi pa- da suami-suami mereka. Lagi pula menurut sebuah survey yang dilakukan di ka- wasan Tuen Mun Hongkong, menunjukkan bahwa 80 persen wanita-wanita yang diteliti percaya bahwa merawat ke- luarga lebih penting dari pada memiliki karier, sementara 60 persen percaya bahwa tempat seorang wanita adalah di ru- mah. Menurut survey yang dila- kukan tahun 1988 ini, 70 per- sen wanita di sana amat ter- gantung pada ibu atau ibu mer- tuanya saat mengatur keluarga dan merawat anak-anak. Kekerasan rumah tangga Borok lain yang menun- jukkan parahnya nasib wanita Hongkong, menurut koalisi dari paling tidak 14 LSM wanita Hongkong seperti The Hong- kong Council of Women, ada- lah meningkatnya kekerasan terhadap wanita di dalam ke- luarga. Wanita di Hongkong masih banyak yang menghadapi ke- sulitan untuk keluar rumah bahkan wanita terhalang saat hendak bertemu teman-teman atau sanak keluarga mereka. Rata-rata usia ibu rumah tangga yang menerima siksaan HALAMAN XII dalam keluarga adalah 31 tahun hingga 40 tahun. Lebih dari 56 persen ibu rumah tangga itu bekerja sepanjang waktu me- ngurus rumah tangga yang se- cara ekonomis tergantung pada suami. Sistem pemerintahan negara.Meskipun kedudukan menteri negara tergantung dari pada Presiden, akan tetapi mereka bukan pegawai negeri biasa oleh karena menteri- menterilah yang terutama menjalankan kekuasaan pemerintah (Pouvoir executief) dalam praktek. (Penjelasan UUD 1945). 07.00 Rediscovery Of The World 07.30 Sekilas Musik 08.00 Your Baby And Child 08.30 Kuis Kotak Katik 09.00 FS: Ines Sang Sekretaris 10.00 Hati Yang Berduri 11.00 Telenovela: Si Cantik Clara 12.00 Buletin Siang 12.30 Film Nasional: Remaja 76 14.30 Film Seri: Kristal 15.00 FS: Kassandra 16.00 Belenggu Asmara 17.00 Musik: Zimponi 17.30 Sinetron Emosi 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Lima Jagoan Jelita 20.30 Nurlela 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Gelar September: Havana 23.00 Liputan Enam 23.30 Weird Science 00.00 Star Trek Istri-istri para imigran dari Cina daratan, saat di Hongkong banyak yang menjadi bulan- bulanan dan menjadi korban pelanggaran perkawinan. Me- reka menjadi sasaran empuk, dengan minimnya dukungan sosial, keluarga dan masya- rakat. Di sisi lain, polisi Hongkong kurang dibekali latihan dan minim pengalaman dalam me- ngatasi kekerasan dalam ke- luarga yang amat merugikan kaum wanita. Seorang anak sedang menunggu disalah satu pintu masuk bagi para pengunjung/wisatawan untuk melihat sebuah patung Budha yang sedang tidur buatan abad ke-11 di Bagan sebuah kota kuno di ibukota Myanmar. Bagan adalah salah satu tempat tujuan wisata yg sangat terkenal. (Foto: Reuter/Yus). Hal itu terbukti dari minim- nya upaya polisi membawa kor- ban kepada agen-agen sosial, yaitu hanya 41 persen, dan ha- nya 43 persen di antaranya yang diberi informasi mengenai hak- hak hukum mereka. Koalisi wanita Hongkong, mendesak agar pemerintah me- masukkan isu wanita menjadi agenda terpenting, dan mela- kukan banyak hal untuk meno- long wanita memperoleh per- samaan hak di segala strata ma- syarakat. Di bidang perundang-un- dangan, kelompok ini mena- warkan dan terus berjuang memperkenalkan perundang- undangan yang melawan segala bentuk diskriminasi termasuk diskriminasi umur, seksual, termasuk perjuangan menda- patkan persamaan gaji atau upah bagi pekerja wanita. Selain itu, mereka mendesak pemerintah untuk menerapkan dan menjabarkan Konvensi PBB yaitu Konvensi Peng- hapusan Segala Bentuk Diskri- minasi terhadap Wanita (CE- DAW), yang sudah "diterima" setelah mendapat desakan ber- tubi-tubi dari segala penjuru pada 1994. Agaknya pendidikan bagi kaum wanita dan laki-laki se- putar hak-hak wanita dalam rumah tangga dan masyarakat perlu ditingkatkan untuk me- ngurangi terjadinya banyak kekerasan dalam keluarga. (In- diwan Seto Wahju Wibowo) 01.30 Berita Terakhir TVRI INDOSIAR RABU, 20 SEPTEMBER 1995 15.30 Patlabor 16.00 Petualangan Disnney: Dark- wing Duck 17.00 Maggic Girls 17.30 Marimar 18.00 The End of The World 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Kisah Pangeran Menjangan 20.30 Cucuku Tersayang 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Panggung Indonesia Biarkan Bulan Itu 23.30 Good Advice 00.30 Second Half 01.20 Berita Terakhir TVRI