Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-27
Halaman: 01

Konten


Indeks 27 JULI 1997 NO. 1407 TH XXX. 2 MILA KARMELIA Bonek Harus Terorganisir BERITA TIPY TATRAYASMITASS Pesta Final Tertunda AFC tegur PSSI Anas menyatakan pengundu- ran jadwal pertandingan final jangan disangkutpautkan de- ngan peringatan peristiwa 27 Juli. "PSSI mengundurkan partai final dengan alasan manusiawi karena pemain Bandung Raya kurang istira- hat setelah dua hari berturut- turut tampil," ujarnya. THE FAMILY BAJULIJO AREK TEBET Gas Air Mata Belum Ditanggapi pihak Polda dan PSSI dahulu. "Biar dulu yang meneliti soal itu Polda dan PSSI," katanya, Sejauh ini pihak Kodam, menurut Kapen- dam belum meneliti Insiden Gas Air Mata yang menyebabkan pertandingan antara dua ke- sebelasan itu harus ditunda keesokan harinya (Sabtu petang kemarin, Red). "Kami belum meneliti soal itu. Karena ujung tombak untuk masalah ini adalah Polda dan PSSI," katanya. Selain itu Kapendam mengaku dirinya belum menerima instruksi dari Pangdam Jaya untuk menjelaskan insiden tersebut. "Dari Panglima saya belum menerima penjelasan mengenai hal itu. Jadi, Saya tidak bisa mem- berikan keterangan apa-apa pada Anda," ka- Jakarta, BERITA Insiden gas air mata yang mengacaukan dan menghentikan pertandingan semifinal antara Bandung Raya (BR) dengan Mitra Su- rabaya di stadion Senayan Jakarta hari Jumat (25/7) belum ditanggapi secara resmi oleh pihak Kodam Jaya. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Letkol Inf Drs DJ Nachrowi saat dihubu- ngi di kediamannya mengatakan saat ini Kodam tidak akan memberi komentar dulu mengenai itu. "Kami belum bisa mengomen- tari soal itu," katanya kepada BERITA tadi ma- lam (26/7). Meskipun Kodam Jaya turut bertanggung- jawab selama pengamanan jalannya pertan- tanya. dingan, namun menurut Kapendam, Kodam untuk saat ini menyerahkan hal itu kepada SONGS Padang, BERITA Pemberlakuan lembaga SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) mengakibatkan eksistensi pers tidak terjamin. Malah pers kita mandul. Demikian ditegaskan pakar komuni- kasi Universitas Indonesia, Prof Dr Muhammad Budyatna MA. Jakarta, BERITA Pesta final Liga Indonesia 1996-97, yang sebelumnya dijadwalkan akan digelar hari Minggu ini, akhirnya ditunda Senin (28/7) dengan waktu dan tempat yang sama, pukul 17.00 Wib di Stadion Utama Senayan Jakarta. Salah satu alasan PSSI, recovery bagi para pemain Bandung Raya, yang Sabtu sore melang- sungkan pertandingan tunda melawan Mitra, sangat pen- ting, agar partai grand final ti- dak timpang. PROGRAM GOSIP ARTIS ! Saling Nyontek 6 Sistem pertandingan kom- MUHAMMAD REZA SIAGA MASKER - Petugas dengan memakai peralatan lengkap termasuk masker, petisi Liga Indonesia III. de- siaga untuk mengantisipasi keberingasan para suporter di Senayan. ngan format tiga wilayah Ba- rat, Tengah dan Timur, dinilai manajer Bandung Raya Tri Goestoro, tidak terlalu jelek. Hanya saja, untuk menentu- kan tim-tim yang berhak tampil sebagai finalis sistem- nya harus disempurnakan. Peraturan yang sebe- lumnya memutuskan urutan 1 sampai 4, setiap wilayah, tampil dalam putaran final "12 Besar", dengan ketentuan masing-masing juara grup se- bagai tuan rumah, sudah se- cepatnya musim kompetisi mendatang harus diubah. Menurut Dekan FISIP UI itu, Pers Indonesia seringkali tidak berani dan tidak dibenarkan memberitakan isu yang sebenarnya terjadi, sehingga aktivitas pencarian dan penulisan be- rita berada dalam koridor yang sempit. "SIUPP yang sewaktu-waktu bisa Padahal, jelasnya, peran Pers In- dibatalkan tanpa alasan yang jelas donesia telah tercatat dalam sejarah menjadikan Pers Indonesia mandul, yang selalu berada di front terdepan katanya di hadapan 45 peserta Loka- dalam pembangunan, mulai dari za- karya Peningkatan Wawasan Nasio- man Belanda, Jepang, Orde Lama Dalam partai tunda 28 menit, setelah terjadi insiden partai semifinal pertama, an- tara Bandung Raya vs Mitra Surabaya, akibat kedua tim tak mampu melanjutkan per- tandingan, setelah terkena gas air mata. Sehingga partai tunda yang dimainkan kema- rin sore, Bandung Raya tetap unggul 1-0 sampai peluait wasit dibunyikan, oleh sang pengadil, Kim Young Joo. (Ha- sil Bandung Raya vs Mitra, lihat halaman 2, -- Red) Sementara itu, Sekjen Federasi Sepakbola Asia (AFC) Peter Velappan, yang Dalam kesempatan terpi- hanya melihat dari siaran sah, Ketua Umum PSSI yang langsung TV3, sudah mene- juga Menko Kesra Azwar gur PSSI, karena terjadinya Demikian pengumuman resmi PSSI setelah melaku- kan rapat mendadak Jumat malam hingga Sabtu dinihari yang disampaikan Sekum PSSI, Nugraha Besoes, usai undian sepakbola Sea Ga- mes XIX di Hotel Holiday Inn kemarin. "Selain untuk kepen- tingan pemain Bandung Ra- ya, tidak ada alasan lain," ungkap Nugraha Besoes. Jakarta, BERITA Liga Indonesia Perlu Disempurnakan yang sudah mengeluarkan dana banyak, terutama untuk menanggung biaya board and lodging untuk para tim tamu serta transfortasi lokalnya dan upeti kepada PSSI sebe- sar Rp 25 juta, sering diun- tungkan wasit. Pertandingan putaran final "12 Besar" sudah waktunya diubah, sebab dua kali penye- lenggaraan sebelumnya, me- ngundang praduga berbagai Bersambung ke hal 11 kol 1 pihak, bahwa tuan rumah nal Wartawan Indonesia di Padang, dan Orde Baru, Pers Indonesia tidak Sabtu (26/7). pernah absen berpartisipasi dalam setiap event. Pada era kemerdekaan, katanya, Pers Indonesia tidak lagi menjadi musuh pemerintah sebagaimana halnya di zaman penjajahan, tetapi usaha membela kebenaran dan kea- dilan tidak pernah surut. "Dalam usahanya memperjuang- kan keadilan dan kebenaran tidak ja- Bersambung ke hal 11 kol 1 Preskom Bank Bali: "Kuat, Fundamental Ekonomi Indonesia" YUDHA 500 Bangku MINGGU PTN Kosong 12 HALAMAN Rp 500,- Jakarta, BERITA Lebih jauh, menurutnya, gejolak ma- melakukan devaluasi. "Keterangan Di banding negara lain, funda- ta uang rupiah kini hanya berlangsung mental ekonomi Indonesia cukup sementara, sehingga dunia usaha tidak kuat. Makanya, "Jangan panik meng- perlu panik menghadapi gejolak tersebut. hadapi gejolak rupiah," begitu kata Preskom PT Bank Bali, Sukanta Ta- nudjaja, Sabtu (26/7) di sela pame- ran tiga hari lukisan pelukis Cina, Prof Min Xue Lin, di Omni Batavia, Jakarta saat ditanya wartawan. Hal itu mulai terbukti, tambahnya, sebab saat ini rupiah tampak me- nguat kembali sehingga membuat masyarakat lebih tenang. Selain itu, juga ia menyambut baik keterangan pemerintah bahwa pemerintah tidak pemerintah penting sekali," tandas- nya. Apalagi BI turut intervensi, se- hingga lebih menenangkan masyara- kat. Sukanta Tanudjaja pun mengata- kan, penurunan nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS masih kecil. Sementara itu Direktur Bali Inter- ■ Bersambung ke hal 11 kol 6 peristiwa gas air mata yang cukup unik, dalam semifinal Liga Indonesia 1996-97. Terbukti, Persib Bandung yang sebelumnya berhasil menjuarai Wilayah Tengah "Kami sangat sesalkan sampai terjadi peristiwa itu. Seharusnya, PSSI sebagai penyelenggara mampu meng- antisipasi semua kemungki- nan," tutur Vellapan usai me- mimpin undian Sea Games XIX. Bogor, BERITA Tuan rumah Indonesia berhasil merebut dua medali emas, dua perak dan tujuh perunggu, di Keju- araan Tinju Internasional Amatir, Piala Presiden XVI, yang berakhir semalam di GOR Pajajaran Bo- gor, semalam. Dua emas Indone- sia, dipersembahkan petinju Her- mensen Balo dan Lapaene Masara. Ballo yang semalam turun di kelas terbang, menang angka te- lak atas musuh bebuyutanya, Samrot Khamsing dari Thailand. Ballo selain meraih emas, juga terpilih sebagai petinju terbaik Piala Presiden XVI-1997. Semen- tara itu, rekannya, Lapaene Masa- ra yang turun di kelas layang ri- ngan menang angka atas Damia- nus Yordan juga dari Indonesia. Lebih jauh, Vallapan yang belum mendapat laporan resmi dari PSSI, soal gas air mata, menyatakan untuk ma- sa mendatang, PSSI harus lebih rapi menjalin koordinasi dengan pihak keamanan. "Masa mendatang, jangan sampai terulang lagi," tegas- nya. Alasannya, menurut Tri Tri Goestoro Goestoro, ketika Bandung Raya, Mitra Surabaya dan PSM Ujungpandang diperca- yakan sebagai tuan rumah putaran final "12 Besar" Liga Indonesia 1995-1996, ketiga tim tuan rumah, lolos ke Se- nayan. Namun, jika dikaji le- bih dalam, tuduhan sebagai tuan rumah, masih tetap menjadi opini publik, sebagai tim yang diuntungkan. "Pada- hal ini tidak benar seluruh nya," tegasnya. Vellapan yang mengaku tahu peristiwa gas air mata dari layar kaca TV3 Malaysia, menyatakan karakter penon- ton Indonesia memang unik. "Di sini suporter sepakbola Indonesia menggebu-gebu dan emosional tapi masih da- lam batas yang wajar," lanjut- nya. #mun/son IST musim ini, ketika dipercaya- kan sebagai tuan rumah Grup B gagal ke Senayan, lanjut Tri. Formula baru yang diingin- kan Tri Goestoro, untuk me- nentukan finalis, Liga Indone- sia 1997-98 nanti, idealnya hanya "6 Besar" yang peser- tanya juara dan runner-up masing-masing wilayah. Se- dangkan yang menjadi pe- nyelenggara pertandingan "6 Besar", langsung ditangani PSSI tuan rumah. Bersambung ke hal 11 kol 1 7 BU KASUR Lirik itu Sangat Penting Turganov Tulkum. Semua petinju tuan rumah, se- malam sudah menyelesaikan per- tandingan di kelasnya, dan Indo- nesia hanya menambah perben- daharaan 7 medali perunggu me. lalui Budi Permana (layang ri- ngan), Syamsul Bachri (terbang), Abdul Waris Lestaluhu (terbang), Heri Makawimbang (bantam), Nel- son Baranata (welter), M Alfarisi (ringan) dan Bara Gomies (welter). Uzbekistan yang menempat- kan 4 petinjunya di final, untuk se- mentara, mengumpulkan tiga emas, dari Turganov Tulkun yang menang angka atas Rico Maspai- tella di kelas bulu. Dua emas lainnya, diperoleh Sulaemanov Timur di kelas ringan menang angka atas Alexandra Sementara itu, Rico Maspaite- Leanov dari Rusia serta Ibragitov lla yang sebelumnya diharapkan yang turun di kelas berat ringan merebut emas di kelas bulu, se- menang angka, atas Regan Polley malam dinilai kurang beruntung. dari Selandia Baru. Uckovyan Rico hanya mampu mempersem- yang turun dikelas menengah ka- bahkan medali perak, setelah ka- lah angka dari petinju Uzbekistan Bersambung ke hal 11 kol 7 Pengumuman UMPTN disambut dingin Jakarta, BERITA Sekitar 500 buah bangku perguruan tinggi negeri (PTN) kosong. Pasalnya, dari sekitar 64 ribu bangku PTN di seluruh Indone- sia, hanya 63.569 kursi terisi lewat hasil yang Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) yang diumumkan, Sabtu (26/7), secara nasional. Kepada wartawan di Jakarta Sabtu, Ketua Panitia Ujian Masuk Lokal (PUML) Jakarta, Soesmali- ah Soewondo mengatakan, keko- songan bangku PTN itu terjadi untuk PTN-PTN yang berada di lu- ar Jawa. "Jadi tergantung masing- masing Rektor untuk mengatasi masalah itu," katanya. Sementara itu kepada warta- wan di tempat yang sama, Direktur lembaga kursus "Teknos", Bagia Mulyadi yang masuk dalam anggo- ta legislatif periode mendatang, mengatakan, penyelenggaraan UMPTN perlu dideregulasi. Tentang hanya dua pilihan pro- gram studi yang bisa dipilih oleh peserta UMPTN. Bagia mengata- kan bahwa jumlah pilihan itu perlu ditambah menjadi lima atau sepu- luh pilihan. "Dengan menambah jumlah pilihan maka peserta UMPTN akan diperlakukan lebih adil. Jadi siapa yang relatif lebih pandai dari teman lainnya pasti akan diterima di bangku PTN," ka- tanya. "Panitia perlu transparan dalam menyelenggarakan UMPTN. Ke- napa selama ini panitia UMPTN ti- dak memberikan bukti hasil peni- laian dari peserta yang dinyatakan lulus maupun dinyatakan Tak gagal. Panitia juga perlu mengelu- arkan hasil jawaban soal-soal yang muncul dalam UMPTN," katanya. Dengan hanya ada dua pilihan, katanya, maka seseorang yang SANDRA BULLOCK Jalur Tol Speed Tinggi 10 ☐☐Bersambung ke hal 11 kol 1 Jakarta, BERITA Pimpinan KIA Motor Kim Sung Hong telah memberikan surat ga- ransi kepada PT Timor Putra Nasi- onal (TPN) sebagai jaminan bah- wa program Mobnas Indonesia te- tap akan berjalan. "Surat garansi itu ditandata ngani langsung oleh Chairman KIA Motor sendiri untuk menunjukkan kesungguhannya kepada kita. Oleh karena itu TPN tidak akan mengevaluasi ulang program ker- janya," kata Dirut PT Timor Distri- busi Nasional Soemitro Soerach- mad di Jakarta, Sabtu (26/7). Budyatna: Tinju Piala Presiden XVI Karena SIUPP, Pers Mandul Indonesia Raih Dua Emas Selamat Datang, Bonek! Oleh ASDAR MUIS DANI PENGUMUMAN HASIL PERGURUAN TINGGE MUHAMMAD REZA PENGUMUMAN UMPTN - Hasil ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN) di umumkan serentak, Sabtu (26/7). Untuk di Jakarta, peserta UMPTN dapat melihat pengumuman tersebut melalui koran yang dibagikan gratis yang dipusatkan di Gelora Senayan. Tampak peserta UMPTN melihat daftar nama-nama yang lulus ujian tersebut. UNIVELL Ignatius Soeprapto: Lulusan SLTA Berfikir Praktis ak terlihatnya suasana emosional pada pengumuman UMPTN di Senayan, dipandang sebagai perubahan sikap lulusan SLTA yang tak ingin merepotkan orangtua dengan beban biaya pendidikan. Selain itu, beberapa kasus sarjana yang menganggur juga menjadi cermin bagi mereka. Menurut Ignatius Soeprapto, anggota Komisi X DPR RI, dengan cerminan seperti itu, lulusan SLTA lebih berorientasi praktis dengan memilih pendidikan singkat. kurus misalnya, agar bisa cepat mendapat pekerjaan. "Fakta sekarang kan menunjukkan lapangan kerja semakin sulit." ujarnya ketika dihubungi BERITA, Sabtu (26/7) sore. Seperti yang pernah dilakukan anak-anaknya. Soeprapto mensinyalir keacuhan terhadap kelulusan dalam penerimaan perguruan tinggi itu ju- ga merupakan sikap remaja kini yang tak ingin memberikan beban pada orangtuanya. "Seperti anak saya. mereka kerja dulu baru kemudian kuliah. Nyatanya semua menjadi sarjana." Walau demikian, Soeprapto tidak menampik kenyataan bahwa cukup banyak lulusan SLTA yang tidak begitu berharap dapat masuk PTN. Dan menurut pria yang sudah tiga periode menjadi anggota DPR ini, bisa jadi lulusan SLTA sudah mendaftar di perguruan tinggi swasta. Sehingga lulus tidaknya, bukan lagi soal penting. # awe T amu adalah raja. Maka. masyarakat Jakarta yang tak punya wakil di final kancah sepakbola Indonesia bertitel Liga Indonesia III, hanya jadi penonton. Yang ditonton pun bukan pertandingan. Tapi, ribuan suporter yang menjuluki dirinya: bonek (bondo nekat). Juga meli- hat kehadiran "tiffosi" lainnya yang datang mendukung timnya. Seperti tahun-tahun sebelum- nya, kehadiran suporter di Jakar- ta, selalu menakutkan masyara- kat. Pasalnya? Misalnya, "torse- dor" yang kemudian kini dikenal "bonek" setiap menuju Senayan, sepanjang jalan mulai dari Jawa Timur, suka "merusak". Apalagi." kalau pulang tanpa membawa piala kemenangan. Ketika mereka tiba di Jakarta, kerap warga yang tak tahu masalah-malah tak suka bola--, dipalak. Mereka memaksa untuk diberikan uang. Dan jadilah, mereka hadir bagai ribuan penjahat. Padahal, keda tangannya untuk mendukung tim kesayangannya. Mengapa "bonek" datang penuh ancaman? Ada- Jamin Kelangsungan Mobnas KIA Motor Beri Surat Garansi Pemberian surat garansi itu, ka- kan, tidak ada pengaruhnya. tanya, bukan atas permintaan TPN "Kami sudah melakukan kunju- tetapi langsung diberikan PT KIA. ngan ke Korsel dan yang bermasalah Hal lain yang memperlihatkan ke- itu bukan KIA motornya, tetapi bebe- seriusan Korea adalah jaminan rapa anak perusahaan yang terga- dari pemerintah Korsel yang di- bung dalam KIA Grup," katanya. sampaikan Menteri Perindustrian Korsel terhadap kerjasama KIA dan TPN. Soemitro menjelaskan, ke- mungkinan bagi KIA Grup bang- krut sangat kecil, mengingat jami- nan yang telah diberikan pemerin- "Pemerintah Korsel sudah me- Menurut pengakuan Soemitro, surat garansi diberikan akhir pe- tah Korsel. kan lalu, namun ia tidak bersedia menjelaskan isi surat tersebut. ngucurkan dana 200 juta dolar AS Dan mengenai dampak kesulitan untuk mengatasi masalah finansial keuangan yang dihadapi KIA Grup terhadap TPN, Soemitro mengata- Bersambung ke hal 11 kol 1 kah dilatarbelakangi unsur (se- perti ucapan pengamat) kesen- jangan sosial? Memang bisa jadi. Apalagi yang datang. umumnya tak berbekal. Tak punya uang. Ya, modal nekat! Tampaknya, kebrutalan "bo- nek" malah bakal menjadi-jadi. Lho? Lihatlah perhatian istimewa yang mereka dapatkan. Setelah pernah terjadi "tiffosi" asal Jawa Timur merusak sepanjang rel ke- reta pulang dari Jakarta, Jalu diberi makan dan memperlihat- kan betapa besarnya "ketakutan" mereka yang berkompoten, ma- lah kini menjadi "kekuatan bonek. Maka, mereka pun kian bera- ni dan nekat ke Jakarta. Tak per- MUHAMMAD REZA lu dana. Cukup bergerombol me- masuki stasiun lalu naik kereta. Dan sampai di Jakarta, untuk biaya hidup, banyak warga Jakarta yang bisa dipalak. Namun, momok menakutkan "bonek" ditanggapi pihak keamanan. Tahun ini, bonek tak bebas. Semua Bersambung ke hal 11 kol 3