Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-27
Halaman: 02
Konten
Irawati Ditantang Wukirasih Sawondari Jakarta, BERITA rawati Moerid Iskandar ditantang petenis nasional Wukirasih Sawon- dari di lapangan Pusat Tenis Dana- mon Kemayoran Jakarta, Minggu pagi ini mulai pukul 09 00 WIB dalam all Indonesian final yang jarang terjadi pada turnamen tingkat ITF Women Circuit berhadiah 10 ribu dolar AS (se- kitar Rp 25 juta). Irawati, petenis senior yang lama tenggelam, merebut tiket final setelah menundukkan Jahnavi Parekh straight set 6-2,6-4. Sementara Wukirasih (ranking 1 nasional) me- nyingkirkan unggulan ke-8, Keiko Ishida, Jepang melalui rubber set 1- 6,6-3 dan 6-1. Final Piala Gubernur DKI Jakarta yang menempatkan dua pemain Indo- nesia ini suatu sejarah. Sebab sela- ma ini petenis Indonesia sulit me- nembus final turnamen kelas satelite. "Keberhasilan Irawati dan Wukir ke final ini jelas merupakan suatu prestasi. Apalagi Wukir dan Irawati sama-sama pemain DKI Jakarta," ujar Ketua Umum Pengda Pelti DKI Jakarta, Martina Wijaya yang bersa- ma Ketua Umum PB Pelti Sarwono Kusumaatmadja menyaksikan pe- nampilan Wukir dan Ira di semifinal kemarin. "Ya, jelas saya gembira karena pertama kali bisa mencapai final. Be- sok saya akan berusaha maksimal untuk meraih gelar, peluang cukup besar karena yang saya lawan pe- main Indonesia juga, jadi nggak ada istilah minder," kata Wukir, ranking 730. Gadis asal Purwokerto yang No- balap mobil Jakarta, BERITA embalap senior, Chandra Alim berobsesi ingin melahirkan pem- balap Formula Satu (F1) di tahun 2000, meski untuk mewujudkan ambisinya itu tidak semudah membalik dua telapak tangan. Untuk itu Chandra kembali menggelar lima seri Kejuaraan Nasional Formula Asia (FA) Single Seater 2000 CC sebagai jembatan mencapai target itu. Seri I akan digelar 16-17 Agustus di Sirkuit Internasional Sentul, Cie- treurep Bogor, diikuti limabelas peser- ta, 13 di antaranya pembalap muda potensial yang berlatarbelakang pe- gokart, 1 pembalap senior Thony Dharmawan (Matari Racing) dan 1 pembalap wanita, Rally Marina (Hum- puss Racing Team). "Formula Asia digelar sejak 1994 telah menghasilkan pembalap muda berprestasi internasional yakni Anan- da Mikola, Roy Haryanto dan akan menyusul kemudian Bagoes Herman- to. Saya optimis di masa mendatang lahir pembalap-pembalap lain yang prestasinya go internasional. Karena Formula Asia ini jenjang yang paling bulutangkis Singapura, BERITA Pasangan baru Indonesia Bam- bang Suprianto/Riseu Rosalina yang baru bermain satu setengah bulan, keluar sebagai juara turnamen bulutangkis Singapura Terbuka, Sabtu. Bambang/Riseu Juara Singapura Terbuka Bambang/Riseu yang menjadi unggulan kelima, menundukkan ung- gulan kelima lainnya Kim Dong Moon/ Park So Yun dari Korea Selatan 15-13 15-9. "Sekarang kami bisa bermain lebih baik," kata Bambang yang tidak punya pasangan tetap sejak Guna- wan mengundurkan diri usai Olimpia- de 1996. Bambang/Riseu mendapat hadiah 6.800 dolar AS dari total ha- diah 170.000 dolar. vember nanti genap 17 tahun, mengatakan Irawati Moerid, memiliki pukulan lebih lengkap dan menang pengalaman bertanding. "Biasaya kan Ira suka maju ke depan net me- manfaatkan volinya yang bagus, saya akan berusaha menahan dari baseline saja. Dan, mengajak adu pu- kulan," tambahnya. Indonesia memastikan merebut gelar juara tunggal putra, setelah In- dra Wijaya mengalahkan satu-satu- nya semifinalis non-Indonesia, ung- gulan pertama Sun Jun dari China 15- 92-15 15-7. Sedangkan Irawati, ibu seorang anak ini mengaku, benar-benar me- nikmati tenis. "Menghadapi Wukir be- sok (hari ini red), ya saya tetap main enjoy. Memang dulu saya pernah me- nang dari Wukir, sekarang Wukir sudah maju dalam segala hal. Soal fi- sik, Wukir unggul, teknik dan penga- laman jelas punya saya," papar Ira. Jika di tunggal pemain merajalela namun di ganda putri, didominasi pe- tenis asing. Ini terjadi setelah duet muda Liza Andriani/Wynne Prakusya gagal menghadang pemain top pe- ringkat ke-38 dunia, Wang Shi Ting (Taiwan) yang berduet dengan rekan senegaranya Hsu Hsueh Li. Pasang- an pelatnas SEA Games XIX ini me- nyerah 0-6,4-6. Wang/Hsu di final ditantang Yoriko Yamagishi/Tomoe Hatta (Jepang) yang menyisihkan Benjamas Sangaram/Chae Kyung Yee (Thailand/Korea) dengan 6-4,6-4. Indonesia juga merebut tempat di final tunggal putri melalui Mia Audina, ganda putra melalui Sigit Budiarto/ Candra Wijaya, dan Indarti Isolina/ Deyana Lomban di ganda putri. Indra akan berhadapan dengan unggulan kedua Heryanto Arby yang sebelumnya menundukkan juara In- donesia Terbuka pekan lalu, Ardy B Wiranata 15-10 15-6. Bagi Hari kemenangan itu adalah revans dari kekalahannya dalam per- tandingan semifinal Indonesia Terbu- ka di Solo pekan lalu. "Besok pertan- dingan akan kembali seru, Indra ber- main bagus sekarang," kata Hari. Mia Audina maju ke final setelah menundukkan Zhang Ning dari China 11-6 11-8, dan akan berha- dapan dengan unggulan pertama Gong Zhicao dari China yang me- nundukkan Kim Ji Hyun dari Korea Selatan 11-1 11-7. Mia telah dua kali bertemu dengan Gong, terakhir di final Jepang Terbuka tahun lalu, ketika ia menjadi juara. Prestasi final di sirkit satelite bagi Wukirasih Sawondari adalah yang pertama kalinya sementara bagi Ira yang ketiga kalinya. Tahun 1993 di Di putra yang hanya diikuti petenis lokal, pemain muda Febi Widhiyanto | (DKI) menggebrak final, menantang petenis "tua" Dede Suhendar. Feby, merebut tiket ke final mengalahkan Jakarta, BERITA Hermansyah cukup gemilang. Mantan perpanjang dua kali 15 menit Bandung Bandung Tra mengalahkan permain unggulan ke-4, Tjahjono (DKI) 7-6 (7- Tampil buruk juara bertahan Ban kiper PSSI Garuda itu berhasil dua Raya pasti kalah. Coba saja bayangkan I 0),6-3. kali menyelamatkan Cina Chen Li menjadi runner up di Brunei Darussalam tahun 1994. selama 28 menit anak-anak tak mampu berbuat banyak," kata Tri sendu. Dede menggilas unggulan 1 Sebas- tian Dacosta (Lampung) 6-2,7-6 (7-5). Di ganda Sebastian Dacosta/Surya dung Raya (BR) memper- tahankan kemenangannya 1-0 lang- sung atas Mitra Surabaya dalam pertandingan sisa selama 28 menit di Wijaya ke final dengan menghentikan | Stadion Utama Senayan, Sabtu (26/7) Yusmawan Fahmi/Ariawan Poerbo (Jateng/DKI). Di final mereka melawan unggulan ke-2 Febi Widhiyanto/Eddy Kusdaryanto yang menang atas Donny Susetyo/Samsudin Pare (Lampung) 4-6,6-4 dan 6-2. # yon petang. Dengan kemenangannya ini Bandung Raya akan berhadapan dengan Persebaya yang mengalahkan PSM Ujungpandang 3-2 di final, Senin (28/7) pukul 17.00 WIB mendatang. gawangnya. Pertama ketika Carrington lepas dari kawalan M. Ramdhan menit ke- 81 dan berhasil melepaskan tem- bakan keras di depan kotak penalti dengan cekatan Hermansyah mener- kamnya. Aksi penyelamatan kedua kalinya dilakukan Hermansyah menit ke-89 saat menepis bola tembakan Tibidi Alexis di kotak penalti setelah lewat dari kawalan Sudirman. Selain penampilannya cukup gemilang, Hermansyah juga terbilang mujur. 1 1 Obsesi Chandra BR vs Mitra kemarin merupakan lan- jutan semifinal Liga Indonesia III yang terhenti menit ke-62 akibat gas air mata Jumat (25/7) lalu. BR pada Jumat ung- gul lewat tendangan bebas Dahiru Ibra- | him 4 meter di luar kotak pinalti, me- Inyusul pelanggaran I Putu Gede terha- dap Heri Rafni Kotari menit ke-59. Terbukti ketika Kuncoro menit akhir babak kedua melepaskan tembakan keras bolanya hanya membentur tiang gawang. Padahal waktu itu Herman- syah terlajur meninggalkan gawangnya. Lahirkan Pembalap Fl I Sejak bola bergulir, Bandung Raya menjadi bulan-bulanan hingga wasit I asal Korsel Kim Youg Joo meniup peluit tepat setelah Go Kart menuju For- I mula III, target saya tahun 2000 bisa melahirkan pembalap Formula Satu," kata Chandra Alim kepada wartawan Usai pertandingan manajer BR, Tri Goestoro kepada BERITA mengakui tim asuhannya tampil buruk. "Penampil- an Nur Alim dan kawan-kawang bagai- kan baru belajar sepakbola." kata Tri. akhir. kemarin. Ke-15 pembalap yang siap berta- rung di seri pertama Alvin Bahar, Di- mas Danindro (Djarum Racing Team) Stanley Irawan, Haridharma Ma- noppo, Moreno Soeprapto, Rally Marina (Humpuss Racing Team), Irawan Hadikusumo (Star Mild), Eris Mahfud, Adi Saksono, Fino Saksono (Primajasa Essenza), Satrio Hermanto (Panutan Racing Team), Thony Dharmawan (Matan) dan Irvan Bahar (ASDC). Lima putaran kejurnas FA 2000 ini dilanjutkan seri ke-2 digelar 6-7 Sep- I tember, seri ke-3 25-26 Oktober, seri ke-4 22-23 Nopember dan seri ke-5 20-21 Desember. Menurut Chandra Alim, juara lima seri tahun ini akan memperoleh hadiah sepeda motor, runner up televisi 20 inc. Kejuaraan ini akan dimeriahkan balapan pendu- kung antara lain balap sepeda motor Underbone 116 cc, Super Spot 150 cc, BMW one make race, Grup N dan Grup S. # yon Indra Wijaya/Sigit di semifinal mengalahkan rekan se-Pelatnas Halim/Davis 15-10 18-17, sementara pasangan Indonesia lainnya Hian Eng/Hermono dikalahkan unggulan kedua asal Korea Yoo Yong Sung/Lee Dong Soo 15-3 15-7. Deyana/Indarti mengalahkan Yim Kyung Jin/Chung Jae Hee dari Korea Selatan 15-6 16-17 15-12. Pada final mereka akan berhadapan dengan unggulan pertama Ge Fei/Gu Jun dari Cina yang mengalahkan Huang Nan Yang/Liu Zhong juga dari Cina 15-8 15-7. Kedua pemain, terutama pada ba- bak pertama, saling berganti serang. Namun Hari yang lebih bisa meman- faatkan situasi stadion yang hembus- an anginnya cukup keras. #ant MINGGU 27 JULI 1997 T SPORT O Kap Untung saja dalam kondisi tim tidak karuan, pemain-pemain Mitra kurang tenang dan terutama karena kegemila- Ingan penampilan penjaga gawang BR pingi Senior Vice President Nabon Noor membantah AFC telah menghukum Bandung Raya menyusul kasus Piala Winner Asia saat dijamu South China di Hongkong Agustus lalu. "AFC tak pernah menjatukan sanksi terhadap Bandung Raya berupa larang- an tampil di Piala Champions dan Win- ners Asia. Yang dihukum AFC bukannya Bandung Raya, namun kapten pasukan- nya Adjat Sudrajat," katanya usai me- mimpin undian sepakbola SEA Games XIX di Holiday INN Jakarta kemarin. Dikatakannya kalau berhasil men- juarai musim kompetisi Liga Indonesia III, Bandung Raya mewakili Indonesia ke Piala Champions Asia tetapi kalau kalah jatah BR hanya ke Piala Winners. Ketika dikonfirmasikan kepada Na- bon dan Sekum PSSI Noegraha Be- soes, keduanya membenarkan Vella- pan. "AFC tidak menghukum BR tapi Dahiru Ibrahim, pencetak gol tunggal Bandung Raya lewat tendangan bebas ini nampak menggiring bola dalam pertandingan menghukum Adjat Sudradjat," kata tunda BR vs Mitra kemarin sore. Ia dikawal Marzuki Badriawan (belakang) dari Mitra. Sesuai laporan yang diterima AFC dari Inspektur Pertandingan (IP), waktu Noegraha. Tampil Buruk, BR ke Final 16 w Mila Karmelia Bonek Harus Terorganisir Bonek alias bondo nekat harus diantisipasi secepatnya baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) maupun pihak berwenang lainnya. Demikian dikatakan artis berhidung bangir, Mila • Karmelia kepada BERITA. Mila Karmelia "Usul saya sih, seharusnya mereka diorgani- sir. Jadi sekalipun orang tak mampu, namun ka- rena benar-benar ingin memberi semangat kepa- da tim daerahnya, ya harus dibantu dong keda- tangan mereka ke Jakarta. Biar Nggak rusuh," ● ujar pemain sinetron Ali Topan, Manisnya Cinta dan Serat-Serat Kehidupan ini. O Mila menambahkan, bahwa kedatangan bo- nek ke Senayan menguntungkan pihak yang di- jagokannya. "Suporter itu dibutuhkan sekali da- lam setiap perlombaan. Iho!" ujarnya. 16 Menurut Mila, semangat bonek untuk mem- beri support kepada tim kesangannya sebenar- nya patut diacungi jempol. Cuma sayangnya, para Bonek ini cenderung nekat dan kerap men- • celakakan orang lain. Bahkan mereka juga se- ring melanggar peraturan. "Saya juga nggak jadi berani nonton pertan- S Menanggapi peluangnya lawan Per- sebaya di final, Tri tidak mau bicara mu- luk-muluk."Dalam kondisi tim sema- cam ini saya pasrah apa lagi Persebaya merupakan tim yang paling kuat dan kemampuan pemainnya cukup merata," katanya. "Untuk sementara kami akan menik- mati kemenangan yang sempat tertun- da sedangkan mengenai strategi utuk menghadapi Persebaya di final kita tunda dulu. Biarlah anak-anak istirahat sambil menikmati dangdut yang disaji- kan Hotel Kartika Chandra terlebih dulu," katanya. Dalam pertandingan Persebaya VS PSM Ujung Pandang kemarin, Mila mengaku sudah bisa meraba Persebaya-lah yang unggul. "Pola permainan Persebaya sudah lebih apik ketimbang PSM. Jadi sudah ketahuan siapa yang bakal lolos ke Final," katanya. Namun, ia mengaku non blok. Ti- dak ada yang dijagokan, karena pola permainan tim Indonesia kerap berubah-ubah. "Kalau tim dari luar Negeri tekniknya sudah matang, dan kelihatan sudah dipatok. Jadi gampang nebak dan menjagokan- nya," tambah Mila. Roy Marten BERITAYUDHA Mila sendiri merasa bingung me- nebak, siapa yang menang dalam fi- nal Persebaya VS Bandung Raya. # tie Roy Marten Obrolan Syuting Liga Kansas son Dalam kesempatan terpisah pelatih Mitra Surabaya Ruddy William Keltjes mengakui tim asuhannya ku- rang beruntung. "Padahal sepanjang 28 menit Mitra berhasil menguasai jalannya pertandigan. Kalau saja Mitra mampu menyamakan kedu- dukan, kemungkinan cerita lain," ung- kap Ruddy. # mun/son/bz "Saya benar-benar stress sebab ka- lau saja Mitra berhasil menyamakan kedudukan dan pertadingan harus di- Bonek di Mata Mereka kembali ke tujuan semula untuk nonton pertan- . dingan. "Kalau mau nonton, aturi peraturan dan dingan di Senayan. Takut sama bo- nek," ujar pecandu Bola dan tinju ini. Untuk itu, Mila hanya nonton le- wat siaran langsung ANteve. "Kalau yang ini saya nggak pakai taruhan. Lain lagi kalau sepak bola dari luar Negeri, biasanya saya telepon-te- leponan dengan teman untuk men- jagokan salah satu tim," ujarnya. jaga ketertiban agar sepakbola berjalan lancar. Saya kira hal ini juga sudah menjadi himbauan Pemda setempat," tambahnya. Lebih seru lagi, kalau mereka taruhan. Karena taruhan dalam sebuah pertandingan, hanyalah bumbu untuk semakin memeriahkan even. "Taruhan bila ada pertandingan seperti ini ada juga. Saya ikut taruhan kalau pertandingan tinju, karena paling suka cabang olahraga yang punya tempo cepat," ujar Roy. Menyoal tentang bonek yang benar-benar nekat, Roy mengatakan bah- wa ini merupakan masalah sosial yang harus ce- pat ditangani. "Dimanapun, kalau anak-anak sudah berkum- pul dalam jumlah yang besar akan tetap berba- haya. Kalau misalnya salah satu anak menda- AFC Bantah Hukum Bandung Raya Didukung suporter PSM Jakarta, BERITA ekjen Federasi Sepakbola Asia Jakarta, BERITA ndonesia terhindar dari juara berta- han Thailand dalam babak penyisih- an cabang sepakbola SEA Games XIX di Jakarta Oktober mendatang. Namun masuh grup "keras" di Grup B karena bercokol bersama peraih perak Viet- nam, Malaysia, Laos dan Filipina. Demikian hasil undian penyisihan se- pakbola SEA Games XIX yang dipimpin Sekjen Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Peter Velappan di Hotel Holiday Inn Jakarta, Sabtu yang disaksikan ke- tua umum PSSI Azwar Anas, wakil ke- tua AFC Nabon Noor, wakil ketua umum KONI Pusat Arie Sudewo, komandan Pelatnas Djoko Pramono dan utusan dari 10 negara peserta SEA Games. Sementara itu Thailand, calon kuat peraih medali emas cabang paling po- puler itu selain tuan rumah Indonesia, berada di Grup A bersama Myanmar, Kamboja, Brunei dan Singapura. Wakil ketua umum KONI Pusat Arie Sudewo kepada BERITA mengatakan, KONI tidak memikirkan hasil undian itu. K alau ada pertandingan bola, di seluruh su- dut jalan bisa dipastikan orang mengobrol tentang bola. Ternyata, obrolan bola ini ditemu- kan pula pada waktu syuting. Aktor awet muda, Pelawak yang satu ini tak pernah membiar bola berlalu begitu saja. Roy Marten, mengatakan hal ini kepada BERITA di tengah syuting sinetron Kupu-Kupu Kertas. "Dari 10 orang laki-laki, 9 diantaranya ngobrol bola," kata Roy. Sol Saleh rajin melihat pertandigan sepak bola, hingga perkembangan persepakbolaan banyak diketahuinya. Even Liga Kansas diakuinya cukup semarak. Sportivitas sponsor, kesemarakan suporter, juga terlihat bagus. Tetapi semuanya harus dikembali- kan ke sportivitas olahraga. Ambil misal masalah bonek yang kemudian jadi pusat pemberitaan karena ulah mereka. Se- bagai seorang suporter, tujuan mereka memang bagus. Tetapi sportivitas menerima kekalahan belum ada. "Budaya kita memang masih sulit menerima kekalahan, tetapi kita harus belajar menerima kekalahan. Pertandingan ini bukan masalah kalah dan menang," ujar Sol Saleh. Para suporter juga perlu pengendalian diri, 2 Undian SEA Games Jakarta Indonesia di Grup "Keras" hului melakukan kericuhan, sudah pasti deh semua akan ikut ricuh," kata Roy. terjadi kericuhan antar pemain BR dan South China Hongkong. Adjat dengan arogan mencabut tiang bendera se- hingga IP menganggap ini bisa memba- hayakan lawanya. Berdasarkan laporan itu maka AFC menjatuhkan hukuman terhadap Adjat Sudrajat, berupa hukuman satu tahun tidak boleh mengikuti kegiatan sepak- bola nasional maupun internasional. Kalau pihak AFC menghukum BR ten- tunya tim asuhan Tri Goestoro itu tak boleh ikut kompetisi Ligina. Menanggapi Velappan, manajer Ban- dung Raya Tri Goestoro nampak keli- hatan bingung terkesan tidak percaya atas kabar baik yang didengarnya itu. "Untuk sementra saya akan mengkon- sentrasikan diri untuk menghadapi per- tandingan final melawan Persebaya." Pada bagian lain keterangannya Tri mengatakan, pihaknya baru saja dila- porkan bahwa sekitar 400 suporter PSM, dalam pertandingan final mela- wan Persebaya hari Senin mendatang, menyatakan siap memberikan dukung- an terhadap Bandung Raya. Mereka tidak mengharapkan imbalan apa-apa. # mun "Masuk grup manapun sepakbola harus merebut emas. Ingat kita jangan kalah sebelum bertanding,berjuanglah terle- bih dulu," ungkap Arie. Assisten Tumpak Sihite mengakui Malaysia merupakan calon lawan yang paling berat di Grup B sebab tim dari negeri jiran ini merupakan semifinalis di Piala Dunhill yang digelar awal Februari lalu di Kualalumpur. "Lawan Vietnam peluang kita bisa fifty-fify," katanya. Di bagian putri peluang Indonesia merebut medali emas cukup berat se- bab berada di Grup B bersama Malay- sia, Myanmar dan Singapura. Tim se- pakbola putri kita yag dipersiapkan selama 4 bulan sampai keberangkatan- nya minggu lalu ke Cina untuk melaku- kan uji coba belum memperlihatkan pe- ningkatan. Buktinya, melawan tim Bina Taruna usia 14 tahun saja asuha pelatih Muhardi ini kalah 0-3. Sol Saleh Pertandingan penyisihan sepakbola putra SEA Games XIX akan dimulai dua hari menjelang pembukaan pesta SEA Games Jakarta. # mun Karenanya, sama dengan pen- dapat Mila Karme- lia, bahwa masa- lah bonek harus cepat diantisipasi. "Siapa nggak buas kalau mereka la- par?" ujar Roy. Ka- lau orang lapar di dalam hutan, keta- kutan yang akan timbul. Lain lagi bila di kota, orang yang merasa lapar akhirnya menjadi pemberani. Apalagi, ada stasiun televisi yang kerap menayangkan pertandingan Liga luar. Kalau se- tiap saat dicekoki pertandingan dari luar Negeri lalu melihat pertandingan lokal, sepertinya tim Roy mengang- sepak bola dari Indonesia tidak ada apa-apanya. gap perlu adanya "Sebenarnya tim kita tidak jelek, hanya ke- pembentukkan mampuan tim lokal memang kelihatan kurang." club penggemar. ujar Sol Saleh. Setiap penggemar didata, dan dibentuk organisasi yang tentu saja ada penanggungjawabnya. Ada baiknya suporter juga memiliki kaos seragam, sehingga yang tidak mengenakan seragam, anggap saja suporter liar," katanya. Untuk itu, perlu ada spon- sor yang membantu pendanaan club ini. # tie Sol Saleh Tingkatkan Sportivitas Mengaku menjagokan semua tim, karena ma- sing-masing tim punya kelebihan dan kekurang- an. "Siapa yang lebih siap, itulah yang akan me- nang," ujar Sol Saleh. Menurut Sol Saleh, idealnya, pemain sepak bola Indonesia harus meningkatkan kualitas per- mainan. Dengan menyewa pemain asing, pe- main kita punya kesempatan mengambil contoh. yang baik. Pendalaman teoritis bermain bola juga harus mendalam. "Tantangan pemain kita ini sangat besar untuk bisa bersaing dengan pemain dari luar," katanya. Untuk itu, pembinaan persepakbolaan musti ditingkatkan. Dalam praktek bermain harus mempunyai dasar yang baik, untuk mencapai permainan berkualitas. # tie . . • Ⓡ
