Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1991-10-13
Halaman: 01

Konten


Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin K. Nadha Redaksi/Penanggung Jawab :K. Nadha Wakil Pemimpin Redaksi Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Drs. ABG. Satria Naradha Widminarko Drs. Made Nariana Anggota Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Ors. Marmo Oetomo, Adhy Ryadi, Drs. Gde Nym Suryawan, Drs. Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Reina Caesilia Nina, Drs. Nym. Wirata. Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, 80232.. Telepon: 25764- 25765, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX 10 Denpasar 80001 Surat Ijin Usaha Penertiban Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen SIUPP/A. 7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT. Bali Post. MINGGU, 13 OKTOBER 1991 ISSN 0852-6515 Bali Post Dud PASAR SATRIA pada siang hari jangan harap dapat membeli satwa langka dari sini, sebab memang bukan di sini tempat menjualnya. Kalau memang betul-betul ingin mendapatkan seekor burung Jalak Bali misalnya, datang saja ke sini, mintalah petunjuk. Nah, beberapa pekan kemudian akan siap sepasang burung yang Anda dambakan. Asal, ada uang panjarnya! Segera Tertibkan Tenaga Kerja Asing di Bali Denpasar (Bali Post) - Meningkatnya orang asing yang berstatus sebagai tenaga kerja di daerah Nusra khusus- nya di Bali telah mengundang berbagai kerawanan. Hal ini memerlukan suatu perhatian untuk segera dilakukan langkah-langkah penertiban. Kepala Direktorat Intelpam- pol (Kadit IPP) Polda Nusra Ko- lonel Polisi Drs. Koes Suyudono mengungkapkan hal itu di ha- dapan sejumlah pimpinan per- usahaan yang menggunakan te- naga kerja asing dalam suatu pertemuan di Mapolda, Nusra, Sabtu kemarin. asing yang sebagian besar be- kerja sebagai penangkap ikan di beberapa perusahaan pe- nangkapan ikan, di samping ha- rus memiliki dispensasi fasilitas keimigrasian (Disfaskim) juga harus memenuhi prosedur kete. nagakerjaan. Namun dari hasil pemantauan di lapangan, di be- berapa perusahaan masih di- jumpai beberapa tenaga asing yang hanya memiliki Disfaskim. Hal ini perlu segera diambil langkah penertiban. Dalam operasi yang beberapa saat lagi dilancarkan, pihak Pol- ri bersama aparat lain khusus- nya yang membidangi peng- awasan orang asing tetap berpe- gang pada prinsip untuk tidak mempersulit masuknya orang a- sing tanpa mengurangi kewas- padaan dalam pengawasannya. Dispen Polda Nusra menjelas- kan pertemuan, yang sekaligus sebagai langkah prefentif da lam rangka menumbuhkan ke- waspadaan masyarakat sebagai upaya mencegah hal-hal yang ti- dak diinginkan, diharapkan a- kan menimbulkan suatu kerja sama positif. Pertemuan terse- but dimaksudkan sebagai usaha menyamakan persepsi antara pihak pengusaha dengan pihak Polri sehingga akan menimbul- kan kesamaan langkah untuk melakukan tindakan demi ke- Di Bali, saat ini tenaga kerja pentingan bersama. (*). Menurut Kadit IPP, ditinjau dari segi kesejahteraan, keber- adaan tenaga kerja asing di Bali telah memberikan manfaat yang cukup besar. Tetapi dari segi keamanan, mereka tidak boleh masuk seenaknya tanpa melalui prosedur yang berlaku. Dikatakan, proses pengguna- an tenaga kerja asing di Indone sia harus melalui suatu prose- dur yang telah ditentukan dan harus dipatuhi. "Jika terjadi se- suatu menyangkut mereka, ma- ka yang bertanggung jawab a- dalah pihak sponsor yang dalam hal ini pengusaha yang meng- gunakan tenaga kerja asing," u- jar Koes Suyudono. Harian untuk Umum MILIK MONUMEN PER Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Menelusuri Liku-liku Bisnis Satwa Langka etapa kita semua dibuat terbetik berita, burung jalak Bali yang juga maskot pulau Dewata itu, tinggal beberapa ekor di habitat aslinya di hutan Bali Barat. Kita yang merasa me- miliki satwa langka itu, baru bisa menarik nafas lega kem- bali setelah beberapa minggu kemudian, dari Negeri Paman Sam meluncur kabar bahwa beberapa Bonbin (kebun bi natang) di sana nyatanya me- miliki koleksi berjibun bu rung jalak asal Bali. Ini, hanya kisah tentang nasib satu jenis satwa langka, belum lagi satwa-satwa lain, yang menu- rut data di BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya A- lam), ada berpuluh-puluh je- nis satwa yang tinggal menan- ti ajal kepunahan. Yang ber- arti pula akan raib selamanya dari muka bumi ini. Bagaima- na sebenarnya liku-liku ber- bisnis satwa ini, sehingga se- ring luput dari jeratan pihak berwenang Indonesia, berikut hasil pelacakan jejak bisnis satwa langka, dilaporkan wartawan Bali Post. ADALAH Pasar Burung Sa- tria Denpasar, yang pertama kali memberikan inisiatif un- tuk berkenalan lebih menda- kontrak berbagai satwa lam tentang liku-liku rahasia yang sudah langka maupun dup di negeri tropis seperti In- yang hendak langka -- yang hi- donesia ini. Pagi itu, Pasar Satria masih sepi. Mentari pagi masih lelap benar. Kicauan burung dan lengkingan kokok ayam hutan menarik perhatian orang yang sedang berlalu lalang, sedang berolah raga lari pagi menyusuri Jalan Veteran. A- lunan bersahutan perpaduan kicauan dan kokokan, dalam sekejap mengukir angan- angan, membentuk lukisan gambaran suasana desa di ka- ki gunung Mahameru, di bagi- an barat Kabupaten Luma- jang, Jawa Timur, sekitar 100 kilometer ke arah selatan dari Surabaya. Di kaki Gunung Mahameru, tersebutlah sebuah perkam- pungan kecil dihuni sekitar 76 kepala keluarga bernama De- sa Ngadisari. Sebagai wilayah dataran tinggi yang berhawa sejuk, tidaklah mengheran- kan apabila banyak turis a- sing dari berbagai negara da- tang ke daerah terpencil de- ngan suhu rata-rata 11 derajat celcius tersebut. Letaknya ha- nya enam kilometer dari Ka- wasan wisata Bromo (Gunung Bromo). Suparno (31) adalah warga Desa Ngadisari. Dengan be- kerja sebagai petani pemilik beberapa petak sawah, ia mengaku sudah mampu men- cukupi kebutuhan hidup diri- nya beserta keluarganya. Ha- sil panen yang dipetik rutin dua kali dalam satu tahun, di- rasakannya cukup memuas- kan, apalagi ditambah rejeki hasil penjualan kayu bakar yang ia dapatkan dari memu- nguti ranting-ranting kayu hutan, yang datang semusin sekali, yaitu tatkala musim kemarau. Bicara masalah rejeki hi- dup, pemuda sulung dari tiga bersaudara ini, juga mengaku bahwa pada tahun 1989 ia sempat dibuat kaget ketika ada seorang turis Amerika Se- rikat minta kesediaannya un- tuk mencarikan seekor kera a- tau orang hutan. "Betapa ti- dak terkejut, lha... mereka langsung memberi uang sera- tus ribu kok," Suparno menje- laskan. Karena uang terlanjur di sa- ku, dan karena sebenarnya 'tugas' tadi tidak terlalu sulit, maka dengan senang hati ia mulai melakukan perburuan satwa-satwa pesanan, yang memang banyak berkeliaran di belantara Mahameru. Per- buruan perdana ini ia jalan- kan dengan baik, dan sungguh menggiurkan, sebab uang Rp 400.000 langsung masuk saku hanya dalam tempo sekejap. Demikian pula untuk per- buruan kedua dan berikut- nya, baik untuk satwa kera maupun untuk jenis satwa lainnya, boleh dikata semua- nya untuk memenuhi pesanan para turis manca negara."Ter- us terang ternyata di antara 'mereka' (para satwa-Red) rupanya ada yang nyasar di sangkar-sangkar para peja- bat. Kenapa begitu? Saya sen- diri tidak mengerti dan tidak tahu menahu, kenapa kok bi sa demikian," pesannya lirih kepada Bali Post di perjalanan Gilimanuk-Singaraja, baru- baru ini. Kurang lebih ada 15 burung bersamanya saat dalam perja- lanan itu. Untuk menjaga ke- bugaran dan ketahanan para satwa, Suparno mengaku me- masukkan burung-burung ta- di ke dalam bumbung bambu yang dipotong-potong dengan ukuran panjang 10-20 cm. Lantas di masing-masing u- jung bambu setelah dimasu- ki burung-disumbat dengan gabus atau bahan lain sema- cam busa. Dengan model packing de- mikian, si satwa cukup betah bertahan hingga satu atau bahkan bisa sampai dua hari. Lebih dari itu, satwa-satwa itu harus dikeluarkan dari ke- rangkengnya untuk diberi makan dan minum sekadar- nya. Di samping lebih ringkas, nyatanya cara tersebut, me- nurut Eko Gunarso (35) spe- sial pemburu satwa langka da- ri Banyuwangi, dianggap se- bagai cara teraman untuk mengelabui mata para petu- gas. "Jadi jangan heran apabi- la kami bisa menyiapkan jenis burung apa pun, asal...." celo tehnya tersenyum santai sam- bil mengibas-kibaskan selem- bar ribuan. Tetapi walau demikian, ti- dak jarang perbuatan mereka tercium atau bahkan satwa- satwa tadi disita petugas. A- nehnya, walau sering berha- dapan dengan masalah sita- Pemerintah Tunda Pembangunan Empat Mega Proyek Jakarta (Bali Post) Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menunda empat mega proyek yang pembangunannya diperkirakan bernilai US Dolar 9,8 juta yang pelaksanaannya dilakukan tahun 1991/1992 ini. Keempat mega proyek yang ditunda pembangunannya itu adalah Pusat Aromatik II Arun di Aceh, Olefin Chandra Asri Cilegon Jawa Barat, Exor IV Dumai di Riau, dan Recidue Convertion Complex di Cilacap Jawa Tengah. "Pelaksanaan pembangunan- US Dolar 5,9 milyar, termasuk nya ditunda menanti pada saat vastepal" kata Menko Ekuin/ Wasbang Drs. Radius Prawiro setelah melakukan rapat de- ngan Presiden Soeharto di Bina Graha, Sabtu siang." di antaranya untuk membiayai proyek-proyek yang tidak dijad walkan kembali. Proyek yang tidak dijadwal kan kembali itu adalah LNG Train F Bontang di Kalimantan Timur senilai US Dolar 750 juta, Kilang minyak Musi di Sumater- a Selatan senilai US Dolar 324,4 juta, Pipa Gas Jawa Timur Kanglan Gresik di Jawa Timur senilai US Dolar 440 juta. Total keseluruhan proyek yang tidak ditunda pembangu- nannya itu senilai US Dolar 1,514 milyar. Rapat tersebut dihadiri Tim Keppres 39/1991 yang terdiri dari Menteri Perhubungan Az war Anas, Menparpostel Soesilo Sudarman, Menteri PU Radinal Muchtar, Menteri/Ketua Bappe- nas Saleh Affif, Menteri Per- tambangan dan Energi Ginan jar Kartasasmita, Menristek Habibie, Menteri Peridustrian Hartarto, dan Mensekneg Moer- Menurut Menko Ekuin Radi- diono. Menteri Keuangan Su- us Prawiro, penundaan keem- marlin dan Gubernur BI Adria- pat mega proyek tersebut di- nus Moey berhalangan hadir, maksudkan untuk menyejukan karena berada di luar negeri. perekonomian Indonesia yang Dalam rapat ini diputuskan terlalu aktif (overheated). pula bahwa untuk tahun ang- Kebijaksanaan penundaan garan 1991/1992 yang sedang mega-proyek ini dilakukan de- berjalan ini, pinjaman komer- ngan penuh kehati-hatian agar sial luar negeri yang mampu di- tidak menimbulkan dampak tanggung oleh neraca pem- terhadap penyejukan perkem- bayaran Indonesia berjumlah bangan kegiatan ekonomi. Penyejukan ini merupakan tindakan penyesuaian antara minat dan permintaan ma syarakat atas sumber-sumber perekonomian nasional yang re- latif terbatas, baik dalam ru- piah apalagi yang berupa devi- sa. aktifnya perekonomian Indone- Menyinggung tentang terlalu sia, Radius mengemukakan bahwa selama dua tahun ter- akhir tingkat pertumbuhan eko- nomi masing-masing lebih dari 7,4 persen. Sedangkan secara sektoral perkembangan indus- tri juga sangat mengesankan yaitu rata-rata tumbuh sebesar 10,7 persen. sama. 26,2 persen dalam priode yang Nonmigas meningkat sebesar Bahkan selama tujuh bulan pertama tahun 1991 ini, impor 39,4 persen, sedangkan ekspor Nonmigas hanya meningkat 25,7 persen. pula dengan perkembangan di Keadaan seperti itu terkait bidang penanaman modal, yaitu aplikasi yang disetujui sebesar Rp 59,88 trilyun untuk PMDN dan US Dolar 8,76 milyar untuk PMA selama tahun 1990. Sela- tember tahun 1991 angka-angka ma Januari sampai akhir Sep- itu adalah Rp 34,28 trilyun un- tuk PMDN dan US Dolar 7,91 milyar untuk PMA. lain terlihat perkembangan Dikatakan Radius, pada sisi yang memprihatinkan sebagai akibat ekonomi yang memanas itu. Laju inflasi meningkat 9,11 persen (1990-1991) dan 6,42 per- sen (Semester pertama-1991/ 1992). Begitu pula defisit transaksi berjalan sebesar US Dolar 3,8 milyar (1990-1991) dan diper- kirakan lebih dari US Dolar 3,8 milyar untuk 1991-1992. Dikatakan, perkembangan yang demikian cepat tercermin pula dalam ekspor Nonmigas yang rata-rata meningkat 12,5 persen per tahun selama perio- de 1989-1990 sampai 1990-1991. Namun perkembangan tersebut diimbangi pula dengan mening- katnya bidang impor Nonmigas yang lebih cepat yaitu rata-rata yang Menko Ekuin Radius Prawiro didampingi Menteri Putri Hidayat: Dari Radio ke Hotel Indonesia Minta AS Op rang mungkin bertanya, a- di kantor Bali Post, saat dia ber- semacam santap malam dengan pakah hubungan radio de- kunjung di sana. Tetapi per- santai, yang diselenggarakan o- ngan hotel. Hubungan antara emu berjalan amat cepat. leh organisasi penggemar ma- keduanya memang bisa saja Hanya satu kesan yang muncul kanan dan minuman lezat, Chai- dicari-cari. Tetapi yang jelas ba- pada waktu itu adalah dia ada- ne des Rottisseur, Cabang Bali, gi Putri Hidayat hubungan itu lah seorang pribadi yang amat yang pengurusnya dilantik bul- menarik. an lalu di atas kapal pesiar Bali Tanpa dinyana pertemuan Hai di Benoa. berikutnya terjadi amat cepat, dan justru di Bali Hilton Inter- ada. Bahkan sekadar ada, me- lainkan satu fakta historis yang amat menentukan jalan hidup nya. national Hotel di Nusa Dua. Per temuan itu bisa terjadi berkat sebuah undangan untuk me- Pertemuan dengan Public Re- lations Manager Bali Hilton In- ternational Hotel itu, yang ber- gaya centil menarik itu bermula nyertai sebuah dinner amicale, Putri Hidayat Bali Post DM Kesan menarik yang muncul sekilas pada perjumpaan perta- ma menjadi menebal pada per- temuan kedua yang jauh lebih Buka lebih Lebar Pasarnya Jakarta - Indonesia minta Amerika Se- rikat untuk membuka lebih le- bar pasarnya bagi berbagai pro- duk terutama tekstil, karena de besar itu, dan minuman segar yang bernama mirip dengan la- gu asmara gaya Spanyol, "Sere- nade". "Belum juga. Tetapi sebelum- nya, Putri sudah bekerja di Ho-ngan kebijaksanaan deregulasi tel Putri Bali dan Mandarin," ja wabnya lancar. "Kalau begitu, Putri tentunya memang berpendidikan di bi- dang perhotelan," reporter An- da menanggapi. "Tidak juga. Saya justru sama sekali tidak memperoleh pendi- dikan perhotelan secara formal. Hanya dari dahulu saya bermi- nat dalam bidang itu," jawab- nya sambil tertawa. "Lantas, bagaimana cerita- dang itu?" nya Putri bisa terdampar di bi- dan debirokratisasi Indonesia telah mempermudah masuknya barang dari luar negeri. Perdagangan Arifin Siregar ke- pada wartawan setelah bersama Menteri Perindustrian Hartarto melapor kepada Presiden Soe, harto di Bina Graha, Sabtu ten- tang hasil sidang Menteri Eko- nomi ASEAN di Malaysia baru baru ini. Hal itu dijelaskan. Menteri Merk Dagang akan segera diba has di DPR untuk bisa diun- dangkan secepatnya. Menurut Arifin Siregar, Carla Hills menyambut baik berbagai kebijaksanaan pemerintah In- donesia dan berjanji akan me- nyampaikan permintaan Indo- kepada rekan nesia itu rekannya. Wakil Dagang AS merupakan lembaga pemerintah setingkat menteri yang bertugas meman- tau kegiatan mitra-mitra dag- angnya. Berdasarkan rekomen- dasinya, pemerintah AS bisa memutuskan apakah sebuah ne- gara dianggap berlaku jujur a- tau tidak. EAEC Selanjutnya dikatakan, salah lama. Cara bicaranya enak, lan- car, dan bahasa Indonesianya yang kadang-kadang dibumbui kata-kata Inggris sungguh enak didengar. Gaya bicaranya me- rupakan gabungan antara gaya Arifin mengatakan perminta- kanak-kanak dan seorang tokoh yang berpribadi. Yang kedua an itu ia sampaikan dalam per- temuannya dengan Wakil Da- itu akan lebih terasa lagi pada saat-saat pembicaraan menju- mengisahkan bahwa dirinya te- Terhadap pertanyaan itu dia gang AS, Ny. Carla Hills, di Kua- la Lumpur seusai sidang tahun satu topik pembicaraan sidang rus ke masalah-masalah yang lah sejak kecil jatuh cinta pada an Menteri-menteri Ekonomi tahunan Menteri-menteri Eko- bidang yang satu ini. Walaupun ASEAN tersebut. nomi ASEAN itu adalah gagas- begitu, setamatnya dari SMA di Permintaan itu disampaikan an Perdana Menteri Malaysia Jakarta, Manajer Humas yang karena Indonesia telah memili- Mahathir Mohammad tentang masih muda itu tidak melanjut- ki UU Hak Cipta, UU Paten ser- pembentukan kelompok perda- (Bersambung ke Hal 11 kol 6) film impor, sementara RUU ta menyederhanakan aturan serius. "Sudah lama Putri mendudu- ki posisi Public Relations Manager di Bali Hilton Internasional?" tanya Bali Post sambil menikma- ti makanan lezat masakan hotel Meracik Peluang Bisnis (Bersambung ke Hal 11 kol 6) menyita oleh petugas, nyata- nya penyitaan tersebut paling banter hanya berumur dua a- tau tiga hari. Lebih aneh lagi, walau disita, kenyataannya para bisnisman satwa ini tetap boleh-boleh saja merawat de- ngan penuh kasih sayang. U. rusan pasti selesai, setelah be- berapa lembar rupiah diselip- kan di kantong para petugas, demikian pengakuan Suparno dan Eko Gunarso. Jangan di- lupakan, satu dua burung ter- bagus mesti mereka tinggal- kan buat sang petugas, seba- gai pengikat rasa persahabat- an, katanya. Kelucuan juga terjadi saat membicarakan identitas para 'petugas' yang acap menyita barang dagangannya. Sebab, menurut pengakuan mereka, tiap kali tertangkap, mereka selalu berhadapan dengan wajah-wajah yang berbeda. Maksudnya, berbagai macam tipe orang apakah itu polisi, tentara, hansip bahkan kepa- la desa mengaku berhak un- tuk menyita dan menahan satwa-satwa itu dengan alasan ini-itu. Ada yang mengatakan telah melakukan pelanggaran hukum, ada yang mengatakan pengrusakan lingkungan, bahkan ada juga yang menakut-nakuti akan dikenai hukuman seumur hidup lan- taran memperdagangkan sat- wa langka yang dilingdungi pemerintah. Apabila sudah mendengar (Bersambung ke Hal 11 kol 4) Ketua Bappenas Saleh Afiff dan Mensekneg Moerdiono dalam penjelasannya menyebutkan Pemimpin Perusahaan Manajer klan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan AABagus Wirajaya, S.E. Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Telepon: 22937, Fax: 27418. Telek: 35191. Senin s.d. Jumat 07.30-19.00 Sabtu 07.30-12.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini, Minimum 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 2.000 dan Umum, Rp 2.500 per mmk. dan Keluarga: Rp 1.500 mmk. dan warna, 1 warna Rp 4.000, 2 wama Rp 4.500, 4 Wama Rp 5.000 per mimk. Pembayaran di muka dan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganary Pengaduan Langganan : Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232, Telepon: 25764. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayarin dimuka. Harga eceran Rp 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha 31-45-2065.0 173.804 440.700.61 900601028 02.1049 NOMOR 57 TAHUN Ke-44 I Bagus Gede Hartawan Bali Post/DM Hartawan, Duta Bali Kelahiran Mataram LAHIR dari keluarga pecinta tapi akhirnya semuanya tak ada yang diteruskan. Di antaranya bersekolah di SMA TP 1945, la- sar, tahun 1988 juara I dalam Seni Remaja) se-Kotif Denpa- kejuaraan serupa, tahun 1989 juara II BRTV Remaja Bali, ta- hun 1989 bassist terbaik pada 'Band Festival 1989' yang diada- kan Universitas Udayana dalam rangka Porseni Unud. pula tugas-tugas dari tim antara kesenian, cowok kelahiran Ma- lain menetapkan plafon tahun- taram 14 Desember 1971 ini di- an besarnya komitmen Indone- percaya sebagai duta Bali da lu setelah pindah ke salah satu sia untuk pemanfaatan pinjam lam BRTV 1991 tingkat nasional SMA Denpasar lainnya, ke- an komersial luar negeri dalam mendatang di Jakarta, setelah mudian droup out, karena dirasa satu tahun anggaran. Menetap meraih predikat juara keron- tak perlu lagi. Dirasanya, meng- kan proyek-proyek pembangun- cong pria BRTV Remaja Bali geluti dunia tarik suara lebih an yang di luar anggaran APBN 1991. I Bagus Gede Hartawan, berarti dan dapat memberinya sangkutan. Menetapkan urutan mampu melantunkan nada- yang akan mulai dilaksanakan namanya. Alunan suaranya kepuasan tersendiri. dalam tahun anggaran yang ber- yang lembut bergelombang Sampai saat ini, telah beber- waktu bagi proyek-proyek pem- nada tersulit dalam sebuah la- apa prestasi berhasil direng- bangunan dan memberikan in- gu. Bermula dari nada datar kuhnya. Di antaranya, tahun formasi dan pedoman mengenai bergelombang, kemudian me- 1985 juara I dalam PSR (Pekan jaman komersial luar negeri menukik tajam, tajam sekali. syarat-syarat pemanfaatan pin- lambung tinggi dan tiba-tiba yang layak. Seperti tanpa suatu yang mam hun anggaran 1991-1992 ini un- Dikatakan, mulai periode ta- pu membebani dan berarti. Ber- bekal kemampuan tersebut, ki- tuk semua proyek BUMN mau- ni dia dapat memperoleh kei- pun yang ada kaitannya dengan nginannya. langkah yakni semua proyek BUMN diambil pula beberapa yang diusulkan akan dinilai ber- dasarkan kreteria pembangun an nasional yang dipertajam bagi lancarnya pembangunan yang menyangkut kepentingan secara menyeluruh dan dam paknya pada penghasilan devi- sa dan neraca pembayaran, memperluas kesempatan kerja, beban pemerintah dalam pem- bayaran kembali pinjaman, ser- ta penyebaran proyek-proyek ke seluruhan daerah dan tidak kalah penting dampaknya ter- hadap stabilitas ekonomi nasio- nal. nilai akan ditetapkan urutan Proyek-proyek yang telah di- waktunya dalam memasuki pa- sar modal internasional demi menjaga persyaratan pinjaman yang layak dan wajar sekaligus tidak memberatkan neraca pembayaran Indonesia. Dalam menjajaki dan menca- ri kemungkinan pembiayaan proyek, Radius mengatakan BUMN atau instansi pelaksana- an proyek secara teratur ber- konsultasi dengan tim PKLN dan instansi lainnya yang ber- kaitan dengan masalah pinjam- an dalam menilai syarat-syarat yang berkaitan dengan masalah pinjaman yang ditawarkan. Menko Ekuin Radius Prawiro mengingatkan, plafon pinjam- an untuk setiap bidang tidak da- pat saling dipergantikan satu sudah diperkirakan dengan cer- sama lain sebab masing-masing mat dan mempunyai fungsi masing-masing. Realokasi di antara bidang hanya akan mementahkan tuju- an semula dari koordinasi dan penetapan plafon pinjaman se- perti yang dimaksudkan oleh Keppres no 39 tahun 1991. pinjaman komersial luar negeri Tim memperkirakan flapon untuk tahun anggaran 1991- 1992 s.d. tahun anggaran 1995- (Bersambung ke Hal 11 kol 3) Harus Tegar dan Berani "Trial and Error" Mi semua permasalah- enghadapi era globalisasi, an bisnis, sukses dan gagalnya dikait-kaitkan dengan kata 'glo- balilasi. Sesungguhnya ada mak- na yang lebih penting. Dalam era itu harus ada kemampuan meng- antisipasi plus melihat potensi pa- sar, di mana efisiensi menjadi to- lok ukur dan wawasan lingkung- an menjadi keharusan. Lalu, dalam era itu, apa se- sungguhnya tujuan seseorang melakukan kerja bisnis? Seorang pemilik usaha penerbitan buku- buku agama, Drs. IB.G. Wiyana (40) menjawabnya dengan seder- hana: Pada dasarnya manusia bekerja untuk mencari uang, me- nyalurkan profesionalisme, niat membangun negara dan bangsa atau idealnya ingin menjadi 'ma- nusia bisnis Pancasila.. Kiat begitu, mendorong seseo- rang untuk berhati-hati dalam bertindak terutama terhadap ling- kungan. Tetapi, justru tak jarang dalam upaya maksimal dan per- kembangan yang tengah berlang- sung, seseorang malah jatuh aki- bat tak sanggup menghadapi tan- tangan, tak sanggup berkompeti- si, dan kekurangan informasi. Menurut Wiyana, Direktur Pe- nerbit Upada Sastra, agar bisa im- pas dalam menghadapi permasa- lahan yang ada dan bakal ada, maka seseorang harus berani menghadapi tantangan, jujur, berani, tegar, bertanggung ja- wab, dan berani trial and error, mencoba, gagal, dan mencoba la- gi. Itu semestinya. Ada lagi, 'ke- da. salahan' lain yang seharusnya tia- Cara pandang terhadap keadaan. Dalam kondisi sekarang terka- dang banyak yang menganggap bahwa masa lalu adalah masa ge- milang. Masa kini penuh keka- cauan. Masa yang akan datang adalah masa tanpa harapan. Ja- dilah mereka, kelompok orang frustrasi. "Jika kita ingin maju, maka, jadilah kelompok optimis," kata IBG Wiyana kepada Bali Post. Seharusnya, masa lalu itu dijadi- kan masa kenangan, masa kini adalah untuk berkarya, bekerja dan berbuat, dan masa yang akan datang dijadikan masa yang pe- nuh harapan. Sehingga dengan konsep berpikir itu, lanjut Wiya- na lagi, akan ada kemampuan menghadapi tantangan dan bisa selalu melihat peluang bisnis, pa- sar, dan menekuni profesi. Melihat Peluang Sungguh, suatu teori takkan ada artinya sama sekali jika tak diimbangi praktek dan peng- alaman. Maka, adalah wajar pu- la IBG Wiyana yang kini meng- urusi bisnis penerbitan yang ko- non pernah dijuluki 'bisnis yang rapuh' itu, berani mengintip pe- luang ketika dirasakan ada ken- dala di satu sisi dan kebutuhan di sisi lain. Merasa tak terlalu menjamin mampu bersaing di dunia bisnis konsultan yang dimiliki sebelum- nya, Wiyana yang kelahiran Sa- nur, seperti melihat betapa umat beragama membutuhkan buku- Drs. IBG Wiyana Bali Postist (Bersambung ke Hal 11 kol 7) an sehari-hari, ada kalanya tak "Antara karier dan kebutuh- berjalan mulus," katanya. Oleh ningkatkan prestasi," harap- "Saya ingin sekali bisa me- karenanya, tambah anak ke- nya. Untuk itu, dia bersedia ber- sembilan dari sembilan bersau- gabung dengan grup band mana bankan sekolahnya. Sempat be- sannya dalam berkesenian, dara itu, terpaksa dia mengor- saja asal bisa menambah wawa- berapa kali pindah sekolah, te- - khususnya tarik suara. (Rn/Dm) 1 Gusti Putu Gede Wedhasmara Bali Post/DM Wedhasmara pernah "Ngamen" Bersama Fuad Hassan Tiada kusangka semula Pertemuan hanya sekejap Di Kuala Lumpur hati terasa gelisah Namun ku tetap berdoa Semoga engkau bahagia karya-karya na. emikianlah cuplikan la- menyusuri lorong-lorong ber- Kuala Lumpur. Sangat terasa suatu ketika bertemulah dia kesederhanaan kata-kata dengan gadis Malaysia. Bagi yang dirangkainya. Namun, Wedhasmara, perkenalan ti- justru beranjak dari keseder dak selamanya berkutat pada hanaan, tonggak kepopuleran pertemuan belaka, namun berdiri kokoh di sana. Adalah masih berbuntut panjang. I Gusti Putu Gede Wedhasma- Hingga pada akhirnya, terja- ra, nama lengkap komponis linlah tali asmara antarkedua- sepanjang zaman yang meng- nya. Selanjutnya, menyusuri gubah lagu itu. lorong-lorong Kuala Lumpur Seperti kebanyakan senim- tidak lagi dengan kepapaan ji- an pada umumnya, dalam pro- wa, tetapi dengan romantisme ses kelahiran yang ikut bersemayam di sa- nya, Wedhasmara mengaku sa- ngat bergantung pada sesuatu Namun, rupanya yang namanya "ilham". masa romantis tersebut tak "Lagu-lagu yang saya cipta, berlangsung lama, karena semuanya beranjak dari clash antara Indonesia dengan ilham-ilham yang selalu Malaysia sudah mencapai menggoda dan menarik saya puncaknya. Sebagai akibat untuk meladeninya," akunya. yang tak mampu ditolaknya Semalam di Kuala Lumpur mi- terpaksa dengan berat hati di- salnya, lagu tersebut diilhami tinggalkanlah Kuala Lumpur kisah asmaranya dengan seo- dan gadis itu. Kembalilah rang gadis seberang pulau itu. Wedhasmara ke tanah kela- Diungkapkan, pada waktu itu hiran. Bahkan, boleh dikata (zaman pemerintahan Presi- waktu itu, Wedhasmara sa- den Soekarno) sedang terjadi ngat fanatik terhadap sajak clash antara Indonesia dengan Chairil Anwar yang berjudul Malaysia. Sambil berjalan (Bersambung ke Hal 11 kol 7) masa- 4cm Color Rendition Chart 2cm