Tipe: Koran
Tanggal: 1993-04-18
Halaman: 01
Konten
Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan K. Nadha K. Nadha ABG Satria Naradha : Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi : Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT Bali Post. MINGGU, 18 APRIL 1993 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum PER NASIONAL ARTA Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Musik Keras Presiden: Jangan Perlakukan belum Cocok di Indonesia Manusia sebagai Unsur Produksi METALLICA bagaikan mag- ma yang mengguncang Jakarta, Sabtu dan Ahad pekan lalu di Sta- dion Lebak Bulus Jakarta. James Hetfield (vokal, gitar), Lars Ul- rich (drum), Kirk Hammet (lead gitar), dan Jason Newsted (bas) membuktikan diri sebagai musik keras selera kaum muda. Sayang, raungan vokal dan deru gitar mereka mengingar- bingarkan Stadion Lebak Bulus Jakarta yang riuh dikerumuni fans metal dibarengi terjadinya kerusuhan di luar stadion. Keri- uhan malah lebih semarak. Anak-anak muda yang marah lantaran tak mampu membeli karcis masuk--Rp 30.000 sampai Rp 150.000--memporak-poran- dakan banyak kios, toko, dan juga mobil. Padahal, seperti yang dika- takan James Alan Hetfield, pemetik gitar dan vokalis Metal- lica, musik mereka dapat men- jadikan katarsis luapan angkara murka. "Menyalurkan keke- rasan melalui musik lebih baik ketimbang menyalurkan lewat media lain. Lewat musik emo- sional lebih tersalur," kata pria 30 tahun yang bertubuh tinggi besar itu. Kemudian apa yang terjadi, tidak kurang dari 100 orang menderita luka-luka, 93 mobil (Bersambung ke Hal. 4, kol. 6) Surabaya (Bali Post) - Presiden Soeharto mengatakan, manusia punya kedudukan sentral dalam pem- bangunan. Membangun untuk memuliakan martabat manusia. Bukan sebaliknya, manusia untuk pembangunan. Masalah ini perlu lebih dihayati, sebab di masa mendatang kita akan berusaha lebih memacu proses industrialisasi, yang membu- tuhkan sumber daya manusia berkualitas. Namun, kita tidak boleh salah sangka. Kita tidak boleh mem- perlakukan manusia hanya seba- gai salah satu unsur produksi, salah satu unsurindustrisaja. Se- bab, hal ini bertentangan dengan cita-cita pembangunan nasional bangsa kita, bertentangan den- gan falsafah hidup bangsa kita," tegasnya. Hal ini ditegaskan Kepala Ne- gara, saat meresmikan Rumah Sakit Haji Surabaya (RSHS) dan Gedung Juang 45 Jatim, yang di- pusatkan di halaman RSHS Jl. Manyar Kertoadi Surabaya, Sab- tukemarin. Presiden mengingatkan, tan- tangan yang dihadapi masa men- datang ketika melaksanakan pembangunan jangka panjang tahap (PJPT) II tidak lebih ringan, tidak lebih kecil, dan tidak lebih mudah dari waktu yang sudah-sudah. Kita berlom- ba dengan waktu dan harus mengejar ketinggalan dari bangsa lain yang sudah maju. Kemajuan yang mereka raih bukanlah tanpa cacat. Tidak sedikit di antara mereka yang menderita karena akibat-akibat samping dari kemajuan yang mereka kejar sendiri. Hal seperti itu perlu disadari dan dihindari, agar kita tidak mengulangi ke- salahan mereka, tambahnya. Menyinggung keberadaan ru- mah sakit ini, Presiden menje- laskan, Rumah Sakit Haji meru- pakan sarana yang tepat untuk. mengatasi malasalah kesehatan yang terdapat di antara jemaah haji yang akan berangkat maupun yang baru pulang dari Tanah Suci. Di samping sebagai tempat pelayanan kesehatan, rumah sakit haji ini hendaknya dapat di- gunakan sebagai tempat syiar agama. Di tempat inilah kemuli- aan agama hendaknya terasa ba- gi para pengunjung rumah sakit. Rumah sakit ini juga penting bagi upaya meningkatkan kese- jahteraan rakyat. Dan kesadaran masyarakat kita untuk memeli- hara kesehatan melalui pengob- atan yang bersifat medis makin Komentar Sejumlah Siswi Teladan meningkat. Ini tentu kita syuku- ri. Tetapi juga merupakan tanta- ngan yang harus diatasi," tegas Kepala Negara. Menurut dia, pola penyakit yang diderita masyarakat mulai berubah. Struktur penduduk ki- ta makin tua, usia harapan hidup makin panjang. Semuanya mengharuskan kita untuk me- ngembangkan pelayanan kese- hatan yang lebih baik. Karena itu, kita masih harus membangun rumah sakit dan po- liklinik yang cukup banyak, agar pelayanan kesehatan makin merata di seluruh Indonesia. Pe- merintah selama Pelita I sampai sekarang telah membangun seki- tar 6.000 puskesmas di 3.600 ke- camatan seluruh Indonesia. Dan sekitar 5.500 puskemas pemban- tu, serta ribuan puskesmas kelil- ing. Sehingga, pelayanan kese- hatan di desa semakin baik. Di sisi lain, kita masih harus mendidik tenaga-tenaga medis yang saat ini masih jauh dari men- cukupi. Di Indonesia terdapat 63.721 desa, yang harus ada bidan sekitar 50.000 bidan. Bahkan kita harus menyediakan obat-obatan yang cukup dan terjangkau har- ganya oleh masyarakat kita. "Namun, satu hal yang harus dijaga adalah pelayanan kese- hatan pada dasarnya merupakan usaha kemanusiaan. Tujuan ini sangat mulia. Karena itu, jangan sampai dikalahkan oleh kepen- tingan mencari keuntungan se- mata-mata," tegas Presiden. Sebelum Presiden menanda- tangani prasasti dan mengop- erasikan RSHS, kegiatan acara ini dimulai degan pembacaan ay- at suci Al-Quran, sambutan sing- kat Gubernur Jatim, serta lapo- ran Menteri Agama. Rumah Sakit Haji ini meru- pakan "Monumen Hidup untuk mengenang para syuhada Mina yang wafat pada musibah tero- wongan Mina. Selain dibangun di Surabaya, juga di Jakarta yang akan selesai pada tahun 1994 nanti, serta di Ujungpandang dan Medan yang telah diresmikan tahun 1992 lalu, kata Menag H. Tarmizi Taher. Rumah Sakit Haji ini untuk melayani masyarakat, tanpa ter- batas hanya pada haji atau kaum Muslimin saja. Tetapi seluruh masyarakat tanpa membedakan golongan agama, tegasnya. Buang: RSHS di Sukolilo dibangun dengan dana Rp 15 milyar, be- rasal dari Raja Pahd Rp 1,8 mil- yar, Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila Rp 500 juta, Panitia Pusat Rp 1,6 milyar, APBD I Ja- tim Rp 7 Milyar, APBDII dan ban- tuan masyarakat Rp 2,7 milyar, bantuan dari pusat untuk perala- tan medis Rp 3,2 milyar. Bangunan yang bergaya In- donesia-Arab berdiri di atas tanah seluas 2,4 hektar, luas ban- gunan 11,790 meter persegi dan termasuk rumah sakit bertipe C plus. Keunikan rumah sakit ini, di depannya terdapat miniatur terowongan mirip terowongan di Mina. Dilobi depan terdapat prasasti Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jln. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 25764-22937 Fax: 27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini minimal 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp 5.000, 2 warna Rp 5.500, 4 warna Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 25765-34224 Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha korban Mina dari embarkasi Seputar Kenaikan Biaya STNK Surabaya terdiri 37 haji dan 47 hajjah. Juga terdapat sepotong ayat suci Al-Quran Surat Asyura ayat 80 "Dan Bila aku sakit, Di- alah (Allah) yang menyem- buhkanku". Sementara Gedung Juang 45 milik DPD Angkatan 45 Jatim, dibangun dengan dana sebesar Rp 2,5 milyar yang berlokasi di Jl. Mayjen Sungkono Surabaya. Gedung hasil swadaya murni bercirikan gaya Jawa dengan dilengkapi dinding mirip bambu runcing. (E/049) Hillary Clinton, Kartini Masa Kini Dirjen Postel Bohongi DPR KAUM lelaki waspadalah! Wanita di masa mendatang menginginkan posisi karier dan intelektualitasnya sejajar dengan pasangan hidupnya. Sejumlah siswi teladan atau minimal yang tergolong the best six (hanya satu siswi yang berangking 10) di sekolah beken seperti SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, SMÅ Katolik Swastiastu, dan SMAN 2 Denpasar jelas-jelas menyiratkan figur yang menjadi idamannya adalah wanita karier. Ter- catat nama putri negeri matahari terbit Masako Owada dan istri Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, dinyatakanjelmaan "Kartini" masakini. Itulah salah satu sisi positif tentang remaja putri dan cita-citanya yang berhasil digali wartawan Bali Post Jarot Ezpe dari sejumlah putri teladan di Denpasar. Di sisi lain Wayan Suardika menggali kisah ke- hidupan sejumlah wanita yang seakan membiarkan dirinya diombang- ambingkan kenikmatan sementara. Kehidupan seks bebas dituangkan lewat judul Seks, Wanita, dan Kita. LIMA puluh responden yang dihubungi Bali Post lewat wa- wancara langsung atau melalui telepon, masih memikirkan po- sisinya kelak setelah menikah. Sengaja responden dipilih dari siswa kelas III. Dibanding yang lain, merekalah yang relatif be- rada di pinggir realita kehidu- pan yang sesungguhnya; lulus dari Ebtanas yang pelaksana- annya dimulai 3 Mei menda- tang. Bisa melanjutkan kuliah atau mungkin nganggur. Ini alasan memilih mereka. Mayoritas siswi tampaknya berusaha gigih untuk mewujud- kan impiannya, yakni ikut me- micu peran wanita pada posisi yang lebih tinggi. Misal Candra Dewi kelas III dari SMAN 2 (A2), menginginkan secara gamblang agar kaumnya lebih mempriori- taskan kualitas pendidikan. Mantan PM Inggris disebutnya sebagai bentuk pengukuhan yang tegas dan berpontensi dari seorang wanita. "Hebatnya, se- lain memerintah cukup lama, Margaret Thatcherjuga mampu menyisihkan waktu untuk kelu- arga," kata Candra. Tapi selain harus berkuali- tas, Novie Resistantie, siswi SMAN 4 (A2), mengidolakan wanita yang bermoral. Perlu ke- seimbangan untuk menyela- raskan kepentingan karier dan keluarga. "Cara mendidik dan membina karier harus balance," wajah Novieyangayuitukemer- ah-merahan. Malu? Bisa jadi. Hampir semua responden menunjukkan hal serupa. Se- bab, membicarakan figur wani- ta yang dikehendaki, mereka tak bisa melepaskan diri dari ko- dratnya sebagai wanita. Arti- nya, para siswi jempolan itu memikirkan pula kedudukan- nya (kelak) setelah berumah tangga. Hanya dua responden yang tak menginginkan wak- tunya terbelenggu oleh ke- dudukannya setelah menikah. "Figur wanita yang saya ingin- kan adalah yang tahan bant- ing," kata Swita Dewi (SMAN 4). Wow..!Jelas berbeda dengan ko- mentar rekannya, Hariastati, "Yang penting wanita itu harus ngerti sama keluarga. Sebelum memutuskan masa lajang, seratus persen respon- den memang telah bertekad memikirkan pendidikan untuk peningkatan karier. Soal yang satu ini harus ditempuh lewat tangga ilmu. Mirip guru agama, Budi Martini (SMAN 2) mampu merangkum 3 tingkatan umat Hindu sebagai perwujudan jalan hidupnya. "Pada tahap awal, Brahmacari, kita dian- jurkan menuntut ilmu sebelum mengarungi rumah tangga," katanya. Pada dasarnya antara pen- didikan dan karier tak bisa dip- isahkan. "Dua-duanya harus saling menunjang. Tapi terus terang untuk saat ini saya belum bisa mengatakan siapa wanita idola saya," jelas A.A.A. Manik Mulyaheni dari SMAN 3 (A1). Anggota Paskibraka Na- sional '92 itu dulunya memilih Thatcher. Entah kenapa sampai terjadi perubahan idola. Mayoritas siswi memang mengidolakan wanita karier di jenjang pemerintahan terma- suk sosok mantan presiden Cor- ry Aquino yang diidamkan IGA. Budi Sagitarini (SMAN 2). Tak ada yang memilih wanita berprofesi pengusaha. Hillary Clinton menduduki urutan per- tama sebagai idola responden (62 persen), kemudian Masako Owada (26 persen). Sisanya memilih profil ibunya sendiri, Margareth Thatcher dan Corry Aquino. Ada dua siswi yang mengidamkan wanita bijak- sana seperti Ibu Tien Suharto dan Nyonya Try Sutrisno. Yang patut disimak ma- suknya nama Hillary lantaran dianggap sebaga kunci sukses- nya kampanye Clinton. Dengan menyandang predikat ahli hukum, toh first lady AS itu masih menyisihkan waktunya untuk ikut memenangkan kam- panye suaminya. Membantu keluarga. Inilah alasan utama kenapa Hillary dijadikan figur "Kartini" masa kini. "Kepriba- diannya amat menarik," kata (Bersambung ke Hal. 11, Kol. 1) Seks, Wanita, dan Kita SEKS masih tabu, baik un- tuk dibicarakan apalagi di- lakukan sebelum masa perkaw- inan tiba. Setidaknya begitulah anggapan sebagian orang. Te- tapi sebagian yang lain barang- kali tersenyum geli sambil bergumam dalam hati, bahwa seks sekarang adalah sesuatu yang dicari-cari. Orang-orang mungkin sulit menerima angga- pan itu, mungkin juga sama sulitnya menerima peristiwa semacamini: Suatu sore di Jalan Teuku Umar. Seorang gadis mengenakan seragam suatu pe- rusahaan, berdiri di pinggir jalan menunggu mikrolet. Te- tapi tak berapa lama, bukan mikrolet yang menepi ke dekat MAR gadis itu, melainkan sebuah sedan putih. Dari kaca jendela yang terbuka, si pengemudi menawarkan jasa baiknya men- gantar gadis itu pulang. Kita segera menduga gadis itu meno- lak. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, gadis itu masuk ke dalam mobil. Yang terjadi selan- jutnya, si pengemudi sedan itu tak mengantar gadis itu pulang, melainkan mencari kamar se- waan di suatu tempat. Gadis itu pun tak menolak. Selanjutnya, terserah mereka. Masih pada cerita yang seru- pa. Tiga orang pemuda di dalam sebuah mobil melenggangkan mobilnya keliling kota Den- pasar menghabiskan malam. Pada pinggir Jalan Surapati mereka melihat dua gadis usia SMA berdiri. Tiba-tiba si penge- mudi berteriak, "Ye, itu si Elly dan Ami (bukan nama sebe- narnya- red). Mereka barang bangke!Setelah terjadi percaka- pan kecil, dua gadis manis ma- suk ke dalam mobil. Mereka masih berkeliling-keliling kota, untuk akhirnya berakhir di rumah kosong di bilangan Tan- jung Bungkak, bersama nonton blue film, merokok... dan sete- rusnya. Kita telah lama menger- LIMBAH-Limbah hotel tanpa pengolahan langsung dibuang kepantai. Bali Post/aswie. ti sebelum tahu apa yang terjadi. Dan itulah sebuah kenyataan yang mungkin sulit diterima oleh kalangan moralis, bahwa seksualitas yang semula dipuja sebagai sesuatu yang nyaris sakral, perlahan-lahan melorot menjadi suatu yang profan dan kadang vulgar. Seks perlahan- lahan dianggap sebagai suatu yang lumrah. Anggapan ini bisa dibantah. "Orang yang mem- bantah, karena mereka tak cukup menyediakan waktu un- tuk menyelusuri kehidupan 'hangat'ini," ungkap seorangpe- muda yang berprofesi sebagai guide, yang menurut penga- kuannya sering bergaul dengan wanita-wanita berpaham free- sex. "Mereka tidak menuntut dibayar, karena mereka sendiri memang membutuhkan," cerita pemuda guide itu. "Tetapi jan- gan salah sangka. Tidak setiap pemuda dimauinya. Soalnya, apakah mereka, wanita-wanita semacam itu, tertarik atau tidak. Mereka juga berhak memilih lelaki yang disukai- nya," papar si guide itu sambil (Bersambung ke Hal. 11, Kol. 7) Jakarta (Bali Post) - Wakil Ketua Komisi VDPR-RI Muhammad Buang, menuduh Dirjen Postel Djakaria Purawid- jaja secara sengaja membohongi DPR dalam kasus PT Satelindo, karena memberikan penjelasan yang mengadu domba Komisi V DPR dengan PT Satelindo. Kepada pers di Jakarta, Sabtu, Buang mempertegas tuduhan- nya mengatakan dalam rapat dengar pendapat antara Dirjen Postel dengan Komisi V DPR pa- da 19 Februari 1993, Djakaria mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan Peraturan Pe- merintah (PP) pengganti PP No. 24/1991, karena DPR berpendap- at pembentukan Satelindo tidak sesuai dengan PP No. 24/1991. Pengadaan satelit oleh PT Satelindo, menurut Komisi V DPR, tidak sesuai dengan UU No.3/1989 tentang Telekomu- nikasi maupun PP No. 24/1991 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. Dalam PP 24/1991 tidak dibenarkan swasta mengadakan satelit. "Karena itu, Komisi V bersik- eras bahwa pengadaan satelit oleh swasta bertentangan den- gan PP No. 24/1991. Dan Dirjen Postel mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan pemben- tukan PP sebagai pengganti PP No. 24/1991 itu," kata Buang. Namun anehnya, kata Buang, ternyata pada 16 Februari 1993 telah keluar PP No. 8/1993 seba- gai pengganti PP No. 24/1991 yang pada prinsipnya memu- ngkinkan pengadaan satelit se- cara patungan. PT Satelindo merupakan usaha patungan an- tara Bimantara Grup yang mem- punyai saham 60%, PT Telkom 30% dan Indosat 10%. Buang mengatakan sangat ke- cewa terhadap Dirjen Postel, karena mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan PP No. 24/1991, padahal PP pengganti itu sudah keluar sejak 16 Febru- ari, juga karena Dirjen menjan- jikan akan menyerahkan berba- gai dokumen berkaitan dengan pembentukan Satelindo yang sampai sekarang belum juga dikirim. "Komisi V DPR merasa dikibu- li dan seakan-akan mengadu domba Komisi V DPR dengan PT Satelindo. DPR mempersoalkan pembentukan PT Satelindo yang bertentangan dengan PP No. 24/1991, padahal PP pengganti sudah keluar. Ini kan cara-cara mengadu domba," kata Buang la- gi. Menjawab pertanyaan, dia mengatakan, Komisi V akan mempersoalkan ini kepada Dir- jen Postel pada rapat mendatang. Kasus seperti ini tampaknya bukan baru pertama kali terjadi. Menteri Perhubungan Azwar Anas dan Menteri Pekerjaan Umum Radinal Mochtar (Kabi- net Pembangunan V) pernah pula (Bersambung ke Hal. 4, kol. 5) 31-45.1065.4 173.804 440.700.61 900601028 0274.000384. NOMOR 235 TAHUN KE-45 Setelah Kunarto Minta Maaf D KEBIJAKAN yang rencana- nya dimulai pe- rtengahan Ap- rilini di wilayah Polda Metro Ja- ya, semula me- mukul rata bi- aya administrasi STNK, BPKB, STCK-- akhirnya akan diperhi- tungkan kembali sesuai klasi- fikasi tertentu. Ini semua karena ribut-ribut itu tadi. Dalam hal biaya administrasi ini, Drs. Gede Mastra, Ketua F-KP DPRD Bali mengharapkan, seyo- gyanya tarif itu ditetapkan berdasarkan asas kemampuan dan keadilan. "Kalau bisa biaya administrasi STNK, BPKB ma- upun STCK berpatokan kepada pajak kendaraan berdasarkan tahun pembuatannya," tandas- nya ketika dihubungi seusai memimpin rapat fraksi Rabu lalu. Adalah lebih bagus lagi kalau bi- aya pengadaan sistem komputer itu dibebankan kepada APBN, karena selama ini masyarakat se- cara hukum telah menyerahkan dana BBNKB (bea balik nama kendaraan bermotor) dan STNK kepada pemda tingkat I. SEKALI lagi terbukti, teknologi itu mahal harganya. Kali ini Kunar- to dalam perpisahannya (Rabu, 7/4) sebagai Kapolri itu membuktikkan. Biaya administrasi STNK, BPKB, dan STCK (surat tanda coba kendaraan) dengam sistem komputer dinyatakan akan naik lima belas kali lipat. Pernyataannya itu tentu saja mengundang berbagai komen- tar. Rata-rata mengecam rencana kebijakan tersebut. Gelombang ko- mentar itu berkelanjutan. Dan seperti kita ketahui, Kunarto pun akhirnya minta maaf atas masalah tersebut. Minta maaf kepada peng- gantinya, dan minta maaf kepada DPR-RI. Kapolri Letjen Pol. Drs. Ba- nurusman, Selasa lalu menyatakan pihaknya akan meninjau kembali rencana kebijakan pendahulunya. Tentang rencana kebijakan tersebut, Suryawan dan Daniel Fajri mencoba merangkum pendapat sejumlah wakil rakyat dan yang berke- pentingan dengan kebijakan tersebut. Sementara itu, Drs. Nyoman Sugawa Korry, Ketua KNPI Bali berujar, seyogyanya kerja sama komputerisasi yang melibatkan birokrasi (Polri-red) dan pihak swasta, menguntungkan mas- yarakat. Tanpa merugikan mere- kayang bekerja sama. "Dalam soal STNK ini misal- nya," ujar Sugawa yang juga anggota DPRD Bali, "tidak ada salahnyabirokrasi mengkajipen- dapat yang berkembang secara arifdan bijaksana." Menurut studi kelayakan, tidaklah wajar kalau investor merasa harus bisa mengemba- likan modal kerjanya dalam se- tahun, sementara di sisi lain memberatkan masyarakat. Komputer sebagai aktiva tetap, semestinya biayanya diperhi- tungkan kembali dalam jangka waktu lima sampai 10 tahun. Etiskah biaya pengadaan kom- puter itu harus dibayar masya- rakat sekaligus, sehingga biaya administrasi membubung ting- gi? "Etis dan wajar!" jawab Sug- awa, dengan catatan kalau umur komputer itu hanya setahun. Sekalipun mengatakan etis dengan catatan, menurut Sug- awa, biayanya jangan sampai (Bersambung ke Hal. 4, kol. 6) Mahalnya Sebuah Sistem TEKNOLO- panjang seperti sekarang, tetapi GI itu mahal. lebih eksklusif seperti kartu Mahalnya tek- kredit. nologi komput- er di abad kom- puter ini bakal segera dirasa- kan kalangan pemilik kendaraan bermotor. Dengan komputerisasi, biaya pengurusan STNK, BPKB, dan STCKbakal melambung. Kenapa mahal? Mencari aman memang mahal. Itulah kira-kira jawaban- nya. Dengan alasan keamanan inipula Polri melakukan komput- erisasi administrasi kendaraan bermotor. Dengan komputerisasi nanti, STNK atau surat-surat kendaraan lainnya tidak akan mudah dipalsukan. Karena, se- lain dibuat on line, bentuk STNK pun akan berubah. Tidak lagi Bahan STNK yang dibuat dari plastik PVC ini dipesan khusus dari Australia dan Malaysia. Bukan itu saja, plastik itu pun bakal dilapisi dengan hologram, sehingga sulit dipalsu. Hologram ini dipesan dari New York. Pem- buatnya, Amarican Bank Notes, spesialis pembuat kartu kredit dan pencetakan uang. Seperti juga SIM, komputer- isasi STNK ini ditangani perusa- haan swasta PT Mindo Citra Up- aya Duta bekerja sama dengan PT Platindo Prima Abadi yang telah menanam dana Rp 250 mil- yar untuk komputerisasi STNK dan BPKB. Sedangkan PT Platin- do yang menanamkan dana Rp 60 milyar, akan menangani kom- Yayuk ke Final Tenis Volvo Komentar Mereka Pattaya- Yayuk Basuki melaju ke final Turnamen Tenis Wanita Terbu- ka Volvo setelah di semifinal Sab- tu kemarin menaklukkan Patty Fendick dari Amerika Serikat, 6- 4,6-0 di Pattaya, Thailand. Dengan kemenangan ini, Yayuk berhasil membalas keka- lahannya atas Fendick dalam turnamen tenis di Tokyo. Kepa- da wartawan Yayuk menga- takan, kemenangan ini lebih banyak ditentukan karena ia su- dah mempelajari permainan Fendick, sehingga ia mengetahui kelemahan lawannya. Dalam permainan kemarin, Yayuk se- lain bermain dengan servis keras, juga seringkali menghadang bola lawan di depan net. Fendick sendiri tampak kewalahan menghadapi terjangan Yayuk, bahkan sering kehilangan langkah karena bola kejutan Yayuk yang sulit ditebak. Di final Yayuk akan menjajal kekuatan Marianne Werdel dari Amerika Serikat, yang kemarin menyingkirkan petenis Belanda, Stephanie Rottier, 6-2, 6-1. Ten- tang peluangnya di final, Yayuk mengatakan, akan berusaha bermain sebaik mungkin. Ia pun berambisi untuk membuktikan bahwa prestasinya tidaklah ter- lalu anjlok seperti ditulis sejum- lah media massa cetak. "Saya in- gin membuktikan, bahwa per- ingkat saya tidak merosot,' katanya. Kemenangan Yayuk menge- jutkan banyak pihak, karena se- lain yang disingkirkan adalah pe- tenis unggulan pertama, juga karena petenis AS tersebut dalam babak sebelumnya selalu bermain gemilang. (Rtr/045) Bali Post Hari Ini Gaun Hamil Setengah Resmi....3 ●Telepon Komputer 4 Jangan Salahkan Metal Musik Metal .7 Vietnam Hantam Indonesia. 10 12 Kepala Direktorat (Kadit) Lantas Polda Nusra, Kol. Pol. Drs. Sutan Siregar "No Comment" Dosen Mata Kuliah Hukum Pajak Unud, IGBP Samajaya, S.H. "Pasaran Merosot" "Maaf kalau Meskipun biaya komputer- untuk berko- isasi STNK dan BPKB masih dit- mentar, saya ti- injau kembali, Samajaya jauh- dak bersedia ka- jauh sudah meramalkan dampak rena kami di da- pemberlakuannya, yakni men- erah hanya se- dung gelap bakal menyelimuti bagai pelaksa- penjual mobil yang ditandai na, sedangkan merosotnya pasaran. "Seandai- keputusannya tergantung di nya betul diterapkan komputer- pusat," jawabnya saat didesak isasi, bisa dipastikan pasaran Bali Post mengenai pemberlakuan mobil kian lesu," papar lelaki asal biaya komputerisasi STNK dan Tabanan ini. BPKB (bukti pemilik kendaraan bermotor). Namun, diakuinya, khusus wilayah hukum Polda Nusra penanganannya dimulai 1994 berbarengan dengan Pontianak dan Manado. "Itu pun, kata ko- ran," ucap Siregar seraya mem- inta kepada wartawan supaya menunggu keputusan dari pusat, sebab pihaknya sebatas men- jalankan peraturan yang ada. Batam, "Kembang Gula" Tempat Buang Limbah STRATEGIS, kata tepat un- pati Air dan para kolega ker- tuk letak dan fungsi Pulau janya di Pulau Batam. Silatu- Batam. Si Kembang Gula dunia rahmi Nasional III menyam- pariwisata dan industri Indone- bungkomunikasi dan Silatnas II sia. Tetapi di balik itu ada tanda di Bintang Bali Hotel, Kuta dan tanya besar. Apa jadinya kemu- memantapkan pola kerja sama dian? Pulau mungil di kawasan dari Silatnas I di Ciloto, Jawa Sijori (Singapura - Johor - Riau) Barat. Silatnas IV direncana- tidak saja marak dengan ke- kan di Perth atau Taipei? Dua al- hadiran kawasan industri ternatif kota tujuan terbang bermodal asing yang mengun- yang baru dijelajahi tahun 1993. dang kedatangan tenaga kerja Hang Nadim pintu gerbang setengah siap pakai, setengah udara P. Batam memang jauh terampil, juga menjadi kawasan dari kapasitas bandara interna- pembuangan limbah industri, sional. Berfasilitas landasan limbah pariwisata sampai lim- pacu 2.500 m x 45 meter, menam- bah "seks". Tidak percaya? Su- pung pesawat jenis airbus (A- dut gelap dari kawasan gemer- 300), DC-9, sekarang sudah lap cermin Singapura membuat menjadi 3.600 meter. Rencana Batam beristilah "Bila Anda Ti- pengembangan selanjutnya se- ba Anda Menangis". Karena lain memperpanjang landasan pengembangan tidak saja men- pacu untuk dapat didarati pe- gundang kemakmuran kalan- sawat jenis B-747. Dilakukan gan tertentu, tetapi juga mampu penambahan aeronautical menumbuhkan kesenjangan equipment, sehingga dapat di- sosial yang semakin tidak ter- darati siang maupun malam jembatani. hari. Pembangunan gedung ter- minal menjadi 22.500 meter persegi atau 20 kali diband- ingkan yang sekarang. Dileng- Berikut oleh-oleh Bali Post dari mengikuti ajang agent meeting antara pihak PT Sem- kapi tiga buah aviobridges (gar- barata). Apron yang saat ini seluas 25.000 meter persegi diperluas menjadi 112.500 me- ter persegi. Pengembangan yang dipercepat ini berkaitan dengan rencana BUMN Garuda Indonesia Airways melakukan pemindahan transit base-nya dari Singapura ke Batam. Saat ini tercatat lima perusa- haan penerbangan yang mela- yani transportasi udara ke Batam. Garuda Indonesia den- gan rata-rata 45 penerbangan per minggu, Merpati Nusantara Airline rata-rata tujuh pener- bangan per minggu, Deraya Air Taxi dua penerbangan perming- gu, Sabang Merauke Air Charter tujuh penerbangan per minggu, Sempati Air rata-rata 21 pener- bangan per minggu. Bonded Island, Batam yang ditetapkan berdasar Keppers No. 41/1978, hanya dibangun 60 persen dari luas lahan 415 kilo- meter persegi. Dijadikan daerah pengembangan industri, perda- gangan, alih kapal dan pari- wisata. Paling tampak pesat perkembangannya, di dunia in- dustri tercatat 3.1 milyar dollar Amerika atau 82,8 persen total investasi yang masuk ke P. Batam merupakan modal asing. Ada sinyalemen modal asing tersebut berupa modal swasta Indonesia berlebel Singapura. Pulau bauksit ini pengekspor komponen elektronik (43 per- sen) disusul ekspor alat pengeb- oran minyak (21 persen). Sam- paiawal 1993 sejumlah 137 PMA resmi masuk dalam usaha in- dustri di Batam. Sejumlah 48 persendiantaranya berasal dari Singapura. Batam dibagi menjadi empat kawasan pengembangan, wila- yah Sekupang diperuntukan untuk kawasan industri elek- tronik dan industri ringan, pe- rumahan dan pariwisata, peter- nakan, pariwisata dan perkan- toran, pertokoan. Wilayah pe- ngembangan Batu Ampar den- gan peruntukan industri penun- (Bersambung ke Hal. 4, kol. 1) Samajaya menyoroti melam- bungnya biaya registrasi BPKB yang dirasa tak masuk akal. "Masak cuma sekadar menun- jukkan BPKB kok setiap tahun- nya ditarik uang Rp 70 ribu, ini kanjelas tak logis," sangkalnya. Menyinggung akan diber- lakukannya perda tentang pajak puterisasi nomor kendaraan (plat nomor). Sebelum menangani komput- erisasi, PTMindo melakukan stu- di banding ke beberapa negara. Tiga puluhprogramer telah dikir- im ke Australia selama delapan bulan, untuk mempelajari sis- tem kumputernya. Di balik mahalnya biaya yang akan dibayar masyarakat, maka masyarakat akan memperoleh layanan sehari jadi. Itulah harga teknologi, keamanan, dan se- buah pelayanan. Mahalnya teknologi ini dis- adari sepenuhnya oleh Adnyana dari F-PDI DPRD Bali. Hanya sa- ja Adnyana dengan vokal men- gatakan, pemerintah hendaknya betul-betul menerapkan prinsip (Bersambung ke Hal. 4, kol. 5) progresif bagi pemilik kendaraan lebih darisatu, Samajayajugatak setuju, sebab kendaraan rodaem- pat milik pribadi saat ini di Bali merupakan kebutuhan pokok. "Jika bermaksud menarik pajak kendaraan kedua sebesar 120 persen, ketiga 140 persen, ketiga 160 persen, dan seterusnya, ya... benahi dulu dong tarif alat trans- portasi yang tinggi dan keter- batasan sarana jalannya, karena penumpang kini cenderung me- nuntut kenyamanan," tandas- nya. Kenyamanan yang tidak memenuhi selera masyarakat, menurut Samajaya, masih berop- erasinya sejumlah bemoroda tiga dengan ongkos yang relatif ma- hal. "Mobil tua yang sudah ter- seok jalannya itu apakah terus dipertahankan? Lalu kapan pe- remajaannya, sedangkan di kota besar lain sudah jadi besi tua," ujarnya dalam nada tanya. Un- tuk itu, pemilikan kendaraan pribadi adalah alternatif paling tepat untuk mengejar waktu dan (Bersambung ke Hal. 11, Kol. 4) Tamu Kita Michael Nicklin: Bali Cocok untuk Mendidik Anak-anak LAJU pertumbuhan pen- duduk Indonesia yang se- makin pesat dewasa ini, men- gakibatkan kesempatan un- tuk mendapatkan pekerjaan lebih ketat. Selain jenjang pendidikan yang lebih tinggi, si pelamar kerja itu sendiri di- tuntut mempunyai keter- ampilan yang cukup tinggi. Untuk itu Bali yang sudah merupakan pulau interna- sional sebagai salah satu daer- ah tujuan wisata di dunia ini, sangatlah cocok sebagai tem- pat untuk mendidik dan men- ciptakan generasi penerus bangsa yang benar-benar siap pakai. Pernyataan tersebut tercetus dari ungkapan Michael Nicklin, Co-ordinator Private Sector Programs IALF (Indonesia Australia Lan- guage Foundation) kepada Bali Post Kamis lalu. Nicklin, yang berke- bangsaan Inggris itu sudah 12 tahun mengenal Indonesia Michael Nicklin yang kaya akan potensi wisata, sejak kehadirannya yang perta- ma kalinya pada Jumat, 13 (Bersar bung ke Hal. 11, Kol. 6)
