Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-10-10
Halaman: 01

Konten


2cm A Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan K. Nadha : K.Nadha : ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Su- mendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:238582-238239, Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX :3 010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/ 1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT Bali Post. MINGGU PAING, 10 OKTOBER 1993 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum. MILIK MONUMEN PERS NASAL Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Tiga dari 10 Pasien HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Alami Gangguan Jiwa Jakarta (Bali Post) - Kemajuan dunia sekarang ini mengakibatkan bertambahnya jumlah gangguan ji- wa dan berbagai masalah psikososial dalam masyarakat. Demikian dikemukakan Pres- iden Soeharto pada pencanangan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, di Istana Merdeka, Sabtu kemarin. "Di Indonesia tercatat, 3 dari 10 orang yang berobat ke pus- kesmas mengalami keluhan gangguan jiwa ringan," katanya dalam acara yang dihadiri Ibu Tien Soeharto, Menag H. Tarmizi Taher, dan Menkes Prof. Dr. Soe- joedi. Menurut Presiden, pencanan- gan Hari Kesehatan Jiwa Se- dunia, dimaksudkan untuk mengingatkan diri sendiri men- genai salah satu masalah kese- hatan jiwa. "Dengan pencanangan ini, ki- ta tidak akan memandang ren- dah mereka yang mengalami gangguan jiwa. Sebaliknya, kita justru memberi perhatian yang Bali Post Hari Ini Wawancara IB Mantra......2 Istri Tercecer .4 Sepasang Pendekar Putri...5 English: No Aid To Yeltsin..9 Kehidupan Artis tersentak 10 makin besar kepada upaya-upa- ya mengurangi ancaman gang- guan jiwa itu," tambahnya. Beri Perhatian Kepala Negara mengemuka- kan, Indonesia gembira karena dunia akhir-akhir ini memberi perhatian yang makin besar ter- hadap perlunya peningkatan ke- sehatanjiwa masyarakat. Hal ini merupakan cermin dari keingi- nan yang makin kuat dari bang- sa-bangsa untuk lebih menye- jahterakan kehidupan manusia. Organisasi Kesehatan Sedu- nia (WHO) mencatat, dewasa ini dari 1.000 penduduk ada 2-3 orang yang mengalami ganggu- an jiwa, dan dari 100 penduduk terdapat 6-8 orang mengalami gangguan ringan. "Perawatan gangguan jiwa, sebenarnya dapat dilakukan di dalam keluarga masing-masing dengan pengawasan dokter se- tempat," ujarnya. "Apabila dita- ngani secara dini, gangguan ke- sehatan jiwa dapat disembuh- kan," katanya. Dalam kaitan ini, mereka yang perlu dirawat hendaknya tetap disayangi dan dihormati, sesuai dengan harkatnya seba- gai manusia. Apabila telah sem- buh, masyarakat dan keluarga hendaknya juga dapat menerima mereka kembali, sebagai warga yang dapat bergaul dengan se- samanya. Presiden juga mengemuka- kan, pemerintah telah lama memberi perhatian kepada ma- salah kesehatan jiwa. Hal ini an- tara lain dilakukan dengan me- nyediakan pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas, rumah sakit umum, maupun rumah sakit khusus. "Yang lebih penting lagi, me- lalui sarana kesehatan tersebut hendaknya diadakan penyuluh- an guna mencegah timbulnya penyakit atau mencegah agar gangguan jiwa tidak bertambah berat. Sebab, pencegahan me- mang jauh lebih baik dari pengo- batan," ujarnya. Kepala Negara mengingat kan, hidup sehat secara fisik, mental dan sosial merupakan salah satu persyaratan guna mendapatkan sumber daya ma- nusia (SDM) yang berkualitas. Seperti diketahui, SDM berkual- itas sangat diperlukan dalam menghadapi tugas-tugas pem- bangunan yang makin besar. Dikemukakan, mereka yang sehat baik jasmani dan jiwanya, akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang be- ragam dan berubah cepat. Mere- ka juga akan mampu menggu- nakan potensi dirinya untuk mencapai hasil yang optimal, baik secara ekonomi maupun sosial. "Masyarakat yang jiwa- nya sehat akan selalu sadar ter- hadap apa yang terjadi dalam di- rinya serta dapat memahami dan menerima realita kehidupan," demikian Presiden Soeharto. Kepedulian Sementara Menteri Kesehat- an Prof. Dr. Soejoedi melapor- kan, tujuan peringatan dan pen- ASING-Musisi asing pun ikut menikmati "kue pariwisata" di Bali. canangan Hari Kesehatan Se- dunia adalah untuk mening- katkan kepedulian pemerintah, para ahli, dan masyarakat ter- hadap perlunya peningkatan ke- sehatan jiwa masyarakat. "Di samping itu untuk men- dorong pemerintah serta mas- yarakat dalam mengatasi masa- lah gangguan kesehatan jiwa se- cara lebih intensif dan manusi- awi," katanya. Pada saat ini, di dunia diperki- rakan terdapat 300 juta orang menderita gangguan kesehatan jiwa seperti gangguan mental, gangguan emosional, gangguan neurologis, dan gangguan masa- lah psikososial seperti penyalah- gunaan obat alkoholisme dan se- bagainya. Kegiatan peringatan Hari Ke- sehatan Sedunia ini masih akan dilanjutkan dengan penyebarlu- asan informasi tentang upaya meningkatkan kesehatan jiwa serta upaya-upaya kongkret gu- na menanggulangi masalah gangguan kesehatan jiwa. (049) Munas Golkar harus Hasilkan Keputusan Berharga Jakarta (Bali Post) - Ketua DPR/MPR, Wahono mengharapkan, Musyawarah Nasional (Munas) Golkar men- datang dapat menghasilkan ke- putusan-keputusan yang ber- harga bagi kelangsungan pem- bangunan berkelanjutan di da- lam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Harapan itu dikemukakan Wahono dalam pidatonya pada penutupan masa sidang I tahun sidang 1993-1994 di Jakarta, hari Sabtu kemarin. Selanjut- nya, Dewan akan memasuki masa reses sampai tanggal 31 Oktober 1993. Selaku pimpinan Dewan, Wa- hono juga menyatakan keper- cayaan bahwa sebagai organ- isasi kekuatan sosial politik ter- besar, Golkar akan selalu berpe- gang teguh pada prinsip-prinsip dasar yang mengutamakan per- satuan dan kesatuan, keber- samaan, dan kesetiakawanan. Menyinggung mengenai pim- pinan dan kader Golkar, Wahono mengingatkan, hendaknya me- reka selalu berusaha memper- satukan dan menyerasikan diri dengan masyarakat sekitarnya sehingga keberadaan dan ke- hadiran Golkar dapat dirasakan dan diperlukan oleh masyara- kat. Wahono yang juga Ketua Umum DPP Golkar mengakui, sebagai organisasi kekuatan sosial politik terbesar tentunya dapat diartikan bahwa Golkar mendapat kepercayaan yang terbesar pula dari rakyat. Sehubungan dengan hal terse- but, Golkar juga dituntut untuk mampu menyiapkan konsep- konsep sebagai jawaban terha- dap tuntutan dan tantangan yang mungkin timbul dalam ku- run waktu PJPT II yang akan datang. Karena itu, dalam mu- nas mendatang, Golkar harus dapat menghasilkan keputusan berharga bagi kelangsungan pembangunan berkelanjutan di dalam kehidupan, bermasya- rakat, berbangsa dan bernegara. Bersaing Ketat Persaingan untuk "merebut" Yennie si Putri Sari Ayu Bali '93 kursi nomor satu di DPP Golkar menjelang munas semakin me- narik perhatian. Dari delapan nama yang beredar dalam bursa calon ketua umum orsospol ter- besar di negeri ini, dua calon su- dah tenggelam namanya dan menyatakan tidak siap yaitu Sarwono Kusumaatmadja dan Akbar Tanjung. Empat orang masih berdiam diri dan tidak men kon komentarnya yaitu Oetojo Oesman, Emil Salim, Mo- erdiono, dan Soelarso. Sedang kan dua calon yang namanya se- makin melejit ke permukaan, menyatakan siap untuk memim- pin Golkar periode mendatang yaitu Harmoko dan Soesilo Soe- darman. Harmoko yang kini menjabat Menteri Penerangan tampaknya mendapat dukungan yang terus mengalir dari ormas-ormas di bawah naungan Golkar. Berawal dari pernyataan Ketua Umum Satkar Ulama Golkar H. Tjokro- pranolo, kemudian disusul oleh Ketua Umum Pimpinan Kolektif Kosgoro Soeprapto, dan Jumat Apa Benar Saya yang Menang? DUO Kartianhy saling men- delik dan pasrah. Terlebih ketika disodori pertanyaan yang sebe- narnya tergolong enteng. "Di tanya how do you do, saya jawab fine," meledaklah tawa AP Yen- nie Adrianhy S. mengenang pros- es berat yang dilalui sebelum meraih gelar Putri Sari Ayu Bali '93. "Bagaimana tidak ketawa. Seharusnya saya kan tidak men- jawab seperti itu," tambahnya. Sedangkan Kartianhy satun- ya, sang mama yang bernama awal Ni Wayan, juga ikut ter- senyum, tapi kecut. Maklum di- alah yang paling berat menang- gung perasaan menjelang Yen- nie naik pentas. "Perut rasanya mual. Badan ini gemetar tidak karuan," ujarnya. Dibandingkan materi lainnya, memang bahasa Inggris diang- gap Yeni sebagai ujian terberat dalam menyisihkan 13 finalis lainnya yang lebih fasih. Yennie demam panggung. Ia ngos-ngos- an mengambil nafas untuk me- redakan ketegangan. Padahal dua kejuaraan telah digenggam- nya, Top Model Citra Pesona '92 dan Miss Nusa Dua '93. "Me- mang beda sih antara kejuaraan dengan fashion biasa." Kalaupun akhirnya Yennie berhasil menyabet juara dan berhak mewakili Bali ke tingkat nasional November mendatang, bukan berarti itu bisa langsung diyakini. Kepada mantan ratu tahun lalu, Kemalasari, ia men- coba meyakinkan diri. "Apakah saya menang? Benar nih?" kata Yennie. Yennie dan Kartianhy, me- mang bisa dikatakan dua sisi keping uang yang saling mem- bahu. Dari soal pilihan busana sampai penyediaan sepatu, ada bargaining di antara mereka. Ada kalanya, kedekatan itu menciptakan pilihan dilematik yang berkepanjangan. Dulunya, tubuh Yennie yang tidak tertu- tup rambut cuma sebatas lutut ke bawah. Maklum panjang ram- but Yennie 145 cm, sedangkan tinggi tubuhnya 176 cm. Lantas disepakati rambut harus dipo- tong karena ngurusnya susah dan dianggap kurang cocok un- tuk fashion. Sang mama sewot. Yennie melirik. "Saya nggak tega untuk memotong rambut Yennie. Se- bab ketika bayi, ia tak mempu- nyai rambut," kata sang mama. Yennie tak kekurangan akal. Kepalanya didongakkan. De- ngan demikian, si mama mengi- ra rambut Yennie masih pan- jang. Trik itu membuat shock Kartianhy. "Saya jadi kaget se- tengah mati, bagaimana mung- kin kok pangkasan rambut itu begitu pendek," ujar Kartianhy. Mereka pun jadi tangis-tangis- an. Dan mereka sepakat untuk menyimpan potongan rambut itu sebagai kenang-kenangan. Sesungguhnya jalur fashion yang ditekuni Yennie meru- pakan wujud dendam kesumat Kartianhy terhadap masa rema- janya. Dulunya ia dikekang oleh ortu. "Karena itu, saya telah ber- janji untuk membebaskan anak anak memilih jalan hidupnya," tekad Kartianhy. Tekad itulah yang kemudian membuat kalang kabut keluarga bertubuh tinggi (ayahnya 182 cm, mama 172 cm, Yennie 176 cm, si bungsu AMP Anom Sari sudah menunjukkan kejang- kungannya). Jika Yennie sibuk mengupas pengetahuan tata rias wajah, keserasian busana, serta bahasa Inggris, tentulah sang mama disibukkan persiapan lainnya. "Di mana ya saya bisa memperoleh informasi soal pari- wisata Bali. Apa saja yang saya perlukan di Jakarta," kata Kar- tianhy perihal persiapan Yennie yang akan mewakili Bali dalam ajang nasional, Putri Ayu In- donesia '93. Di tengah persiapan menggaet gelar prestise nasional, seperti remaja lain, Yennie juga hadir dan sibuk melemparkan senyum saat grand opening Hard Rock Cafe di Kuta, Jumat malam. Senyum kemenangan? Entah- lah. Tak sempat terjawab, lan- taran mahasiswi IBMI Denpasar jurusan Purel tersebut ikut larut di tengah-tengah pengunjung lainnya. (jar/aswie) Yennie Adrianhy S malam lalu Harmoko juga men- dapat dukungan dari Ketua Umum DPP Angkatan Muda Is- lam Indonesia (AMII) Andi Mu- hammad AB, serta dukungan pribadi dari Rois Aam dan Wakil Rois Aam PB NU, KH. Ilyas Ruchiyat dan KH Sahal Mach- fudz. Dalam acara silaturahmi pimpinan ormas Islam Karya dan Kekaryaan, Tjokropranolo menegaskan kembali, dukungan terhadap Harmoko untuk di- jadikan calon Ketua Umum DPP Golkar masih tetap seperti sem- ula. Bahkan ia mengharapkan agar ormas-ormas yang berada di bawah naungan Golkar untuk memberikan dukungan yang sama. "Ini namanya "kan demokrasi, siapa pun berhak mencalonkan," ujarnya. Hal yang sama juga disam- paikan Ketua Umum DPP AMII Andi Muhamad. "Karena Pak Harmoko selaku Ketua Dewan (Bersambung ke Hal4, kol 6) Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG, Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jln. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax:227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000, 2 warna Rp 5.500, 4 warna Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan JI. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 225764 Pager Telepon:226531 pesawat 407. Fax:227418. Harga Langganan: Rp8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar 31-45.1065.4 173.804 040.30.07061.8 Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar 900601028 Rekening Bank Seri Partha Panglima ABRI: 0274000384 NOMOR 52 TAHUN KE-46 Meningkat, Tuntutan Penerapan HAM Jakarta (Bali Post) - Gejala meningkatnya tuntu- tan akan penerapan nilai-nilai demokrasi, keterbukaan, dan pelaksanaan hak asasi manusia (HAM) semakin luas. Untuk mengakomodasikannya, semua pihak dituntut bersikap arif, na- mun tetap bersikap cermat dan waspada. Demikian dikemu- kakan Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung pada amanat penutupan KRA XXVI Lemha- nas di Jakarta, Sabtu kemarin. "Kita harus mampu menam- pung aspirasi rakyat yang sah, namun harus berusaha mence- gah nilai-nilai yang tidak selaras yang dapat mengkontaminasi sendi-sendi kehidupan rakyat," tegas Pangab. Kepada para peserta KRA tersebut, Pangab mengharapkan persepsi penghayatan terhadap Bali Post/ist doktrin wawasan nusantara dan Ketika Musik Menjadi "Menu" Pokok Indo Tourism '93 KUTA biasanya mengingat- kan orang pada pantai, gulungan ombak, selancar (surfing), dan turis-turis asing yang berjemur bertelanjang dada di pasir pan- tai. Sebenarnya Kuta bukan hanya itu. Cobalah sesekali da- tang ke Kuta pada malam hari. Kunjungi salah satu atau lebih pub, bar, tavern atau diskotik. Maka sangat mungkin terdengar irama musik yang gemuruh, lem- but (di restoran-restoran), atau irama itu datang dari kelompok band yang mengadakan pertun- jukan secara live. Tak pelak, sebuah sisi Kuta yang lain adalah musik. Hampir semua pub, bar dan diskotik di Kuta rasanya tak mungkin tak menyajikan kesenian yang satu ini. Bahkan boleh jadi, beberapa pub atau bar menyajikan musik sebagai "menu" pokok dalam mengukuhkan keberadaannya, atau untuk menggaet turis (man- canegara maupun domestik). "Di pub kami, live music adalah hal yang utama," ungkap Drs. Ketut Adi Wijaya Giri, owner represen- tative Bali Tavern saat dijumpai di pubnya beberapa waktu lalu. Ia pun lantas menuturkan, sejak Bali Tavern yang terletak di Kar- tika Plaza Beach Hotel, Kuta, dibuka Desember lalu, live music atau acara-acara musik lainnya, adalah bagian dari konsep pent- ing pub itu. Untuk merealisasi konsep itu, Bali Tvern setiap se- bulan sekali selalu menghadir- kan band-band baru yang di- datangkan dari Bandung, Jakar ta, maupun Surabaya, Kelompok bank yang dimaksud itu antara lain Gypsy Four, Cosindos Band, Wach Dach Band, Mix Line Band dan beberapa lagi yang lain. "Dalam event-event musik ter- tentu, kami juga mendatangkan artis-artis penyanyi seperti Titi Dwijayati, Tri Utami misalnya," kata Adi Wijaya. Live music, memang, kadang bukan lagi dihadirkan sekadar pelengkap. Ia telah menjadi ba- gian yang menyatu dalam at- mosfer Kuta. Itu sebabnya, Bali datangkan kelompok band dari Bandung, misalnya, biayanya memang mahal. Memang imban- gannya, mereka mampu menye- dot pengunjung. Tetapi kami merasa perlu juga memiliki band sendiri," ungkap Adi Wijaya dari pihak Bali Tavern. "Yah, untuk berjaga-jaga kalau kami kesuli- tan mencari band baru," tambah pemuda yang juga seorang pelukis ini. Karena itulah, baru- baru ini pihaknya memasang ik- lan mencari kelompok band un- tuk dijadikan home band. Lahan Baru Tavern, Jaya Pub, Peanut Club, atau Bruna Reggae Bar, misal- nya, merasa sangat berkepentin- gan untuk menghadirkan live music. Begitu pentingnya, pihak owner atau manajer suatu pub atau bar merasa perlu memiliki band sendiri (home band), seper- ti yang dimiliki Jaya Pub atau Lips Bar & Restaurant. "Keber- adaan home band bagi pub kami tak lain untuk membuat tamu (turis-red) betah dan enjoy di tempat kami," ujar Ronny Manus (32) Manajer Jaya Pub, Kamis malam (7/10) ketika ia dijumpai di pubnya. Pria asal Jakarta ini Kondisi Kuta yang memiliki melihat, prospek musik di Kuta prospek baik bagi dunia musik amat baik. "Kehidupan musik dengan segala bentuk kemasan untuk masa depan di Kuta ini nya; live music, penjualan kaset, amat bagus. Lingkungan dan at- karaoke, konser, dan acara-aca- mosfer Kuta memungkinkan un- ra musik lainnya, merupakan su- tuk itu," kata Ronny sambil atu "lahan" baru bagi pemusik, melemparkan pandangannya atau sekurangnya yang menger- kepada kelompok band yang ten- ti perihal musik. Adalah Frans gah bermain di depannya. "Se- Tumewu, leader kelompok Gyp- lain mengandalkan band sendiri, sy Four, Jakarta, di awal Januari kami juga harus menciptakan lalu mengungkapkan, musisi suasana yang familiar di ling- musisi Bali tak perlu cemas men- kungan pub kami. Itu penting. cari nafkah di bidang musik. Kesan yang baik akan membuat "Kuta sangat menjanjikan untuk para tamu kembali lagi mengun- bermata pencarian di bidang jungi pub kami," tutur Ronny. musik," ungkap Frans ketika Hal senada juga diungkapkan kelompoknya untuk pertama oleh Anneke MC Koster, Manajer kali pentas di Bali Tavern, Kuta. Lips Pub & Restaurant. "Dengan Ungkapan Frans agaknya tak memiliki band sendiri, suasana terlalu berlebihan. Tak jauh be- pub kami jadi ramai. Terus da seperti yang dirasakan oleh terang, band adalah sarana kami Andro Bisbane, band leader untuk menarik dan menyedot kelompok N-Joy Band yang be- tamu untuk datang ke tempat rasal dari Belanda, yang baru- kami," kata Anneke. Bandnya baru ini show keliling di kawasan yang mengukuhkan diri pada ali- Kuta. "Kami merasa enjoy di si- ran musik country itu tampak ni," ungkapnya saat mengada- terlihat akrab dengan para turis kan show di Spotlight Discothe- asing. Apalagi panggung diatur que, Kuta. "Kami menduga mu- sedemikian rupa, sehingga an- sik kami tak dapat diterima di si tara band dan pengunjung tak ni. Tetapi ternyata dugaan kami terlalu berjarak. meleset," ujarnya dalam bahasa Inggris. Home band dan mendatang. kan band yang berlainan secara periodik, apalagi mendatangkan band dari luar Bali, memang terasa perbedaannya dari sudut biaya. Hal ini paling dirasakan oleh pihak Bali Tavern, Kuta, yang kerap mendatangkan ke- lompok band dari Jawa. "Men- "Lahan" musik di Kuta se- sungguhnya bukan hanya ber- laku bagi musisi. Tidak setiap bar atau pub atau diskotik menyediakan live show. Sebagai gantinya musik dikemas dalam (Bersambung ke Hal.11, kol 1) Seni Tradisi perlu Impresario tawan tentu perlu benar-benar digarap secara artistik dan pro- fesional, bukan sekadar tampil. Perlu tempat yang dikelola pro- fesional, panggung yang bagus, tempat duduk yang memadai, sistem akustik dan pencahayaan yang profesional pula. Ini me- merlukan kehadiran impresario dan orang-orang yang masih tebal idealismenya untuk me- ngembangkan seni tradisional. "Kalau itu dapat diwujudkan, baik sekali," ujarnya. Wisatawan pun akan lebih kaya wawasan- nya tentang seni etnik lokal yang menjadi akar budaya atau jati diri daerah setempat. Sejauh ini, menurut Bandem, BTDC sebenarnya sudah punya gagasan seperti itu, tetapi belum diwujudkan. BERDUYUN-DUYUNNYA mau disuguhkan untuk wisa- wisatawan ke pub, discoutiqe, bar, restoran untuk menghabis- kan waktu mereka tentunya sah- sah saja, sebab mereka ke Bali untuk menghibur diri. Kalau be- gitu mengapa mereka mencari hiburan yang sudah biasa mere- ka dapatkan di negeri mereka, mengapa mereka tidak mencari pertunjukan dengan warna lokal Jawabannya barangkali adalah karena seni tradisional sulit mereka dapatkan di malam hari, terutama yang dekat dengan penginapan mereka. Jawaban ini dibenarkan oleh Dr. Made Bandem, yang Ketua STSI Den- pasar. "Sebetulnya banyak tamu asing yang menginginkan dapat menikmati pertunjukan seni tra- disional di malam hari selepas makan malam mereka. Secara pribadi mereka sering menga- Sekalipun hal itu belum terwu- takan itu kepada saya. Mereka jud di Nusa Dua, Bandem tetap perlu calonarang, arja, topeng bisa merasa bersyukur, karena maupun drama gong," ujar Ban- kini telah mendapatkan partner dem Sabtu siang kemarin. Bambang Pangestu. "Saya sudah Pertunjukan seperti itu kalau menjalin kerja sama dengan Pak Bambang, pemilik Taman Rekre- asi Ayung River Walks Padang- galak. Mudah-mudahan tahun depan pergelaran seni tradisional secara rutin itu sudah terwujud," ujarnya. Bandem pun mengaku sebetulnya sebelumnya dia agak ragu dengan gagasan Bamabang Pangestu itu, tetapi melihat ke- seriusan dan idealisme partner nya itu, akhirnya optimis proyek ini akan berhasil. Kontrak pun diteken, dan tahun depan dipas- tikan wisatawan maupun mas- yarakat Bali akah mendapatkan atraksi hiburan tradisional yang digarap secara profesioal, karena pembangunan gedung pertun- jukan yang berkapasitas sekitar 200 orang itu sudah hampir ram- pung. Kini, Bandem dan kawan-ka- wannya dari STSI pun sudah mempersiapkan paket "menu" seni tradisional yang akan disu- guhkan setiap malam. Bandem optimis dengan idealisme yang ada pada Bambang Pangestu, ge- dung kesenian Taman Rekreasi Ayung akan melahirkan kreasi- kreasi baru hasil adopsi seni tra- disional, yang pas dengan selera wisatawan. Apakah seni pergelaran yang dikoordinasikan Bandem itu hanya untuk wisatawan? Ter- nyata tidak, sebab setiap malam minggu akan dipentaskan per- tunjukan rakyat mulai dari arja hingga drama gong. Apa pun yang nanti terjadi di Padanggalak, kita tunggu saja. Yang jelas tampaknya akan lahir satu lagi objek wisata baru seba- gai jawaban atas tuntutan perlu- nya diversifikasi objek untuk me- mbetahkan wisatawan di Bali. Apalagi kabarnya di sana akan ada pasar seni nusantara yang menghadirkan hasil kerajinan dari berbagai daerah nusantara selain makanan khas nusantara. Dan obsesi Bandem dalam pe- ngembangan seni tradisional pun tampaknya akan tergapai. Asal- kan, kata dia, impresariat ini nantinya tidak berubah menjadi konglomerat. (sur) ketahanan nasional tetap kokoh. Kedua doktrin itu semakin penting untuk dihayati, meng- ingat adanya kenyataan bahwa kita sedang giat menumbuhkem- bangkan sistem demokrasi Pan- casila. "Kita juga menyadari sepenuhnya, di samping penga- ruh positif, gelombang global- isasi juga telah menggelinding- kan arus paham lain yang berni- lai negatif dan tidak selaras den- gan nilai-nilai Pancasila. Dari arus negatif itu, dalam beberapa hal sudah kita rasakan penga- ruhnya terhadap sebagian mas- yarakat kita," jelas Pangab. Di bidang ekonomi, Pangab mengingatkan agar meningkat- nya taraf hidup rakyat sebagai hasil pembangunan dan mening- katnya tuntutan pemenuhan ke- butuhan hidup yang semakin lu- (Bersambung ke Hal.4, kol 8) Timtim Peserta Terbaik Surabaya (Bali Post) - Propinsi Timor Timur (Tim- tim) yang semula menyatakan tidak ikut dalam pameran Indo Tourism '93 karena keterba- tasan dana, dinyatakan sebagai peserta terbaik dari unsur Pem- da Tk.I. Sedangkan dari unsur swasta sebagai pendukung pam- eran diraih Sahid Hotel Group. Penyajian Timtim sangat sederhana dan memiliki daya tarik tersendiri. Objek wisata yang dipromosikan adalah bu- daya dan adat Timtim, sehingga pengunjung ingin mengetahui banyak kondisi wisata di propin- si paling muda ini. Inilah kelebi- han Timtim dibanding propinsi lainnya, kata Wagub Jatim Drs. Soeprapto kepada Bali Post usai penutupan Indo Tourism '93 di Surabaya, Jumat malam. tangan ke Indo Tourism hanya pesiar. Karena itu pada penye- lenggaraan tiga tahun menda- tang, buyers yang tidak potensial tidak mungkin lagi diundang. Selain travex, lanjut dia, Indo Tourism diikuti 12 wartawan atau penulis pariwisata dari Singapura, Jerman, AS, Taiwan, Australia, dan Inggris. Diharap- kan melalui tulisan itu dapat 2 mengangkat sekaligus menarik wisatawan asing ke Indonesia. Jumlah pengunjung selama penyelenggaraan kegiatan sejak sampai 8 Oktober ini, tercatat sebanyak 52.000 orang. "Pen- gunjung itu juga merupakan aset untuk meningkatkan pemasuk- an devisa. Sebab mereka akan berlibur ke daerah setelah meli- hat langsung objek-objek yang telah dipamerkan dari daerah itu," jelasnya lagi. Kegiatan pameran pariwisata kedua ini sangat sukses, karena Menyinggung dampak Indo bisa mendatangkan buyers (pem- Tourism pada tahun depan, beli) sebanyak 79 travel asing Wagub Jatim meminta kepada dari berbagai negara. Buyers industri pariwisata hendaknya mengadakan transaksi paket mulai kini berbenah diri untuk wisata yang dijual oleh 81 travel meningkatkan pelayanan, pen- maupun hotel domestik melalui ingkatan sumber daya manusia, kegiatan travel exchange (tra- dan kesiapan fasilitas penunjang vex), yang berlangsung selama lainnya agar wisman maupun hari. 2 wisnu tidak merasa kecewa den- gan kondisi industri pariwisata itu. Terjadi 1.477 appeiment an- tara buyers dan selers, berarti se- tiap menjual rata-rata menga- "Jangan sampai ada hotel bin- dakan 17 kali negosiasi. "Man- tang 3 tetapi pelayanan dan fasil- faat negosiasi ini paling lambat itasnya seperti bintang dua. Be- tahun depan Indonesia akan ke- gitu juga masalah tarif harus dis- banjiran wisatawan asing," esuaikan dengan kondisi hotel- ungkap Wagub. nya. Untuk itu, perlu pembena- Diakuinya, dalam kegiatan han intern agar tidak merusak travex masih ada buyers yang ku- citra pariwisata itu sendiri," rang potensial sehingga keda- tambahnya. (E). Lady Diana Ingin ke Pulau Moyo Lagi Mataram- Lady Diana menyatakan ke- inginannya kembali berlibur di Pulau Moyo, Sumbawa, NTB asalkan tidak dipublikasi. "Diana akan datang lagi asal- kan keberadaannya selama di pulau kecil itu tidak diketahui masyarakat dan dirahasiakan ketat," kata Dirut PT Safari Moyo Abadi, yang mengelola ob- jek wisata buru Pulau Moyo, Laksamana Madya (Purn) Abdul Kadir di Mataram, Sabtu. Keinginan untuk datang kem- bali berlibur di Pulau Moyo juga disampaikan putra mahkota Kerajaan Belanda, Willem Alex- aner Van Oranye yang baru-baru ini berlibur ke kawasan tersebut. Abdul Kadir yang mantan Dubes Indonesia untuk Tanza- nia dan Zambia 1974-1978 itu memaparkan, selama berlibur secara rahasia di Moyo 18-19 Agustus lalu, Lady Diana sangat menikmati liburannya dengan menyelam menikmati keindah- an taman laut. Berita liburan rahasia Lady Diana ke Pulau Moyo menjadi topik di sejumlah media di kota London dan New York lengkap fotonya, katanya sambil menun- jukkan sejumlah kliping koran yang memuat berita tersebut. Sekalipun tidak membawa kuli tinta selama menikmati liburan rahasianya di Pulau Moyo, pendamping Lady Diana ditugasi menyebarkan berita tentang liburan itu. Sementara itu, Gubernur NTB, Warsito, Bupati Sumbawa, Jakub Koswara dan Kepala Kan- wil Kehutanan NTB Moersidin ketika dihubungi terpisah sepen- dapat kunjungan Lady Diana dan putra mahkota Kerajaan Be- landa ke objek wisata itu meru- pakan modal besar dalam pe- ngembangan kawasan pariwisa- ta tersebut. Pulau Moyo yang luas darat- annya sekitar 30.000 hektar itu 22.000 ha di antaranya ditunjuk sebagai kawasan taman buru na- sional yang dikelilingi Taman Laut seluas 6.000 ha. "Selama di Pulau Moyo, Lady Diana menyelam malam hari dan Dari 22.200 ha taman buru, menikmati air terjun susun tu- 12.000 ha di antaranya diserah- juh," tutur Abdulkadir yang ikut kan pengelolaannya kepada PT mendampingi sang putri, seraya Safari Moyo Abadi, dengan sebu- menambahkan, tempat istirahat- tan resort wisata Amanuana. nya disediakan cottage istimewa. (Ant) Maka Albar dan Rini pun Akhirnya Berakhir... GOSIP bahwa ada pihak ketiga yang mempe- "Saya kira ngaruhi perceraian artis beken Rini S. Bono de- memberi kete- ngan rocker kondang Achmad Albar ternyata rangan dalam hanya isapan jempol. Perpisahan ini terjadi hanya forum ini ada- karena masing-masing pihak terlalu sibuk dengan lah jalan terba- dirinya sendiri, dan di luar dugaan Tuhan telah ik. Sebab, sebe- menetapkan semuanya. lumnya ada be- "Tidak ada pihak ketiga yang mempengaruhi rita yang sim- perpisahan kami," tegas Achmad Albar kepada pang-siur dan wartawan di Jakarta, Jumat (8/10) yang lalu. tidak menge- Dalam jumpa pers yang dihadiri sekitar 50 nakkan. Pada wartawan di Gedung Parfi, Kuningan Jakarta, waktu itu, me- Achmad Albar didampingi oleh Rini S. Bono serta mang saya be- tiga orang Pengurus Besar Persatuan Artis Film lum sanggup Indonesia (PB Parfi) Rachman Arge (Wakil Ketua bertatap de- Umum), Usman Effendi (Ketua), dan Zainal Bin- ngan warta- tang (pejabat Sekretaris Umum) yang sekaligus wan, dan baru sebagai pemandu acara jumpa pers. sekarang ini Achmad Albar dan Rini S. Bono memberi ke- saya bisa," ujar terangan sehubungan perceraian perkawinannya Achmad Albar yang telah diputuskan oleh Pengadilan Agama yang tampak Bogor, Jawa Barat, Kamis pekan lalu (30/9). Mere- tenang. Ia menutur- akrab Achmad "Tak ada di hati kami untuk bercerai. Perkawinan Albar. yang sudah kami jalin selama 15 tahun ternyata di Ketidakco- luar dugaan harus terjadi begini." cokan itu tam- Tak banyak komentar dari Rini, yang saat itu paknya terus duduk bersebelahan dengan Achmad Albar. bergeming da- Dengan mata yang tergenang air, Rini sesekali lam keluarga membendungnya dengan sehelai sapu tangan. yang sudah di- "Saya minta wartawan tidak menyulitkan kami," jalin selama 15 pintanya dengan nada tersendat-sendat. tahun. Baik I- Keterangan pers itu pun selain diliput sekitar yek maupun 50 wartawan, termasuk fotografer, juga diliput Rini, berusaha wartawan media elektronik. Tampak Achmad bertahan agar Albar lebih banyak memberikan keterangan. tidak terjadi sesuatu terha- Mengenai tiga anak hasil perkawinan mereka, dap mereka. A- akan diasuh oleh Achmad Albar. "Anak-anak ikut palagi mereka saya, tapi bukan berarti tak boleh bersama ibunya. masih harus Anak-anak masih perlu perhatian dari bapaknya, memikirkan ti- apalagi mereka kini masih menanjak remaja, ga putranya katanya. yang kini se- Ditanya mengenai kegiatan mereka setelah dang menan- bercerai, Achmad mengatakan bahwa masing- Bali Post/lst jak remaja. Ti- masing tetap akan aktif pada profesinya. Achmad yangannya ya- Rini S. Bono aktif pada profesi artis dan bisnis- itu Fauzi Aldi- nya. Diganti no Albar (14 tahun), Fachri Albar (12 tahun), dan Faldy Albar (11 tahun). ka dalam kesempatan itu juga membuat pernya- taan tertulis yang ditandatangani masing-masing, kan perceraian BERSAMA- Albar, Rini, dan anak-anak mereka ketika me ga putra kesa- Albar tetap akan bergelut pada dunia musik, dan yang intinya mengharapkan pers tidak memuat bukanlah yang rayakan ulang tahun anak mereka. secara besar-besaran tulisan yang menyangkut diharapkan, masalah pribadinya, sehingga tidak menimbulkan guncangan batin kepada tiga anaknya. Dalam pernyataan tertulis yang dibacakan Zainal Bintang, antara lain disebutkan bahwa ter- jadinya keretakan rumah tangga antara Rini S. Bono dengan Achmad Albar memang tidak bisa ditutup-tutupi. Keterangan yang diberikan tersebut, menurut Achmad Albar, dimaksudkan agar tidak terjadi kesimpang-siuran pemberitaan. Selain itu, agar pers selanjutnya tidak menanyakan lebih jauh Bali Post/ist masalah yang dihadapinya. dan tak ada satu pun insan di dunia ini yang mau berpisah. Tapi, segalanya sudah lama dipikirkan dan dipertimbangkan dengan tidak emosional, dan akhirnya diputuskan untuk berpisah. Lantas apa yang jadi pemicu dari perceraian? Wartawan pun hanya mendengar satu alasan bahwa perceraian itu hanya didasarkan karena masing-masing terlalu sibuk sehingga sangat ku- rang komunikasi. "Waktu kami banyak tersita un- tuk kesibukan di luar, mungkin karena komu- nikasi kami kurang sehingga tiada kesesuaian la- gi di antara kami berdua," kata Iyek, panggilan "Kami sudah coba bertahan, tetapi tidak bisa," kata Albar. Dan akhirnya, menurut Iyek, keputu- san untuk berpisah pun diambil tiga bulan lalu, dan upaya perceraian lewat Pengadilan Agama Bo- gor, Jawa Barat. "Sebagai orang Islam, kami tahu bahwa perce- raian itu dihalalkan. Tetapi perceraian juga paling dibenci Allah," tambahnya. Menurutnya, percera- ian itu sendiri berjalan dengan cara yang terbaik. Atas perceraian itu Rini S. Bono berkomentar, Usai jumpa pers, PB Parfi mengumumkan peng- gantian jabatan Sekretaris Umum PB Parfi yang semula dipegang Rini S. Bono kini diganti oleh Zainal Bintang. Sebelum meninggalkan tempat, Rini S. Bono dan Achmad Albar diminta foto terakhirnya oleh fotografer dengan berpelukan dan mencium pipi. Usai foto, kedua artis itu pun menuju ke mobil BMW warna biru metalik nomor B 720 AT. Rini dan Iyek masuk dalam satu mobil dan langsung melun- cur. (Rudy) 2cm Color Rendition Chart