Tipe: Koran
Tanggal: 1993-10-10
Halaman: 05
Konten
mg, 10 Oktober 1993 Minggu Paing, 10 Oktober 1993 Bali Post HALAMAN 5 not to tell anyone what keterangan nomor 1) at seperti berikut: Sub- e-etc. ti lebih suka selalu di- ti terlihat dalam nomor ryang juga berarti lebih und-object. burst into flames ct-verb - object - bare a kegiatan kedua yaitu sudah terjadi (comple- nitive mese food. tara: erti: now) t-etc erbiasa me seperti-con- yang sesederhana itu ini, dapat memaklumi emang bukan sekadar BUYE agar saya mene- atau preposition. Saya yang menghendakinya. ber in Australia in the afternoon, in the wet season of sixty-three) evening. a ia mungkin berada di tunggu atau di tempat tasiun lam air. samping. fa certain date Exth. pukul enam. Thursday 1 ble 7 datang heir lecture. mbat kuliah mereka gpada jam 06.50). . Semoga memuaskan (Sambungan Hal. 1) ngan pada era tinggal lan- ng disemangati oleh era gkitan nasional kedua, up- rtahanan keamanan raky- esta perlu lebih dipersiap- ntuk menghadapi tantan- ng lebih bersifat serba mu- mengandung kadar keti- stian yang tinggi. gab minta agar seminar k KRA mendatang dapat lebih mendalam lagi, se- a dapat mengakomoda- pola hubungan antara instansi pemerintah, dan rakat dalam upaya Han- ta. "Sehingga semakin se- engan pengarahan Presi- pada segenap alumni lem- ni beberapa waktu lalu," angab. yelenggaraan KRA XXVI anas ini, merupakan yang ir kali di bawah binaan ABRI. Karena saat ini, gdalam proses pengalihan ganik Mabes ABRI ke De- hen Hankam. (Rud) ingga menimbulkan sedikit 8-2. AN terlalu berpikir yang Dukan. Kini saatnya Anda anyak istirahat sambil me- kan dan mengendorkan pi- ng tegang atau rekreasi ke enyusun rencana-rencana ngan diambil hati walaupun ang jatuh cinta. Jangan mu- da rencana cepat-cepat perjuangkan, mumpung da sinar terang yang men- Selesaikan pula semua h dengan pikiran tenang mosi tentu semuanya tidak atah semangat karena pu- n kenalan Anda yang baru. N terlalu berambisi untuk Dai hasil yang lebih baik. lu bercita-cita terlalu mu- suatu yang ada saja perlu mankan. Soal rejeki walau- ap ada. Harus mau mene- diburu. Yang penting hu- engan saling pengertian. N terlalu disesali n-kesulitan yang pernah Kini saatnya Anda berge- mbali untuk melanjutkan gan yang baru. Datangnya a menambah modal sema a: Tak perlu sangsi-sangsi sudah benar-benar cinta. 3. N mudah terpengaruh juk rayu dari siapa saja. an Anda saat ini punya m penting, maka jangan di salahgunakan untuk ke- sa-masa mendatang agar ah persetujuan orang tua dia. Jangan main hakim UPUN rezeki banyak, na mua keperluan harus tetap ungkan dengan teliti, agar pros lagi karena pengaruh yang tidak penting. Mau ulasi boleh Anda laksana- membuat dia tersinggung enggang. Angka mujur:9 . Dua pendekar putri cilik Karmini dan Widyawati Widyawati dan Karmini BIDYING STR NATA PELAJ Sepasang Pendekar Putri WIDYAWATI dan Karmini, sekali pun tidak bersaudara, te- tapi mempunyai kesamaan kege- maran. "Pasangan" yang tak per- nah lepas ini memang menempa diri dalam soal kegiatan olah raga keras pada Perguruan Silat "Perisai Diri", unit SMP Negeri 2 Amlapura. Sejak duduk di seko- lah dasar, sepasang remaja putri ini sudah menerjuni silat. Yang perlu dicatat, keduanya pernah memperkuat Kabupaten Karangasem dalam POPJAR Dati I Bali. Di tingkat propinsi memang mereka kandas, tetapi hal itu bagi sepasang putri ini ti- daklah menyebabkan mereka surut belajar silat di sekolahnya. Widyawati yang merupakan anak pertama pasangan I Ketut Bawa dengan Mas Ayu Sriatun, sekarang duduk di kelas IIA SMP Negeri 2 Amlapura. Se- dangkan Karmini juga merupa- kan anak pertama pasangan I Made Kerta dengan Ni Made Suarni. Kedua remaja ini sudah me- nyandang tingkatan ban putih. Dalam penuturannya, keduanya sering berantem, tetapi sebatas latihan silat. Bukan saja beran- tem dengan perempuan, tetapi juga sering dengan laki-laki. Widyawati dan Karmini juga sering berantem dalam latihan, tetapi di luar latihan tidak per- nah. Karena berantem di luar la- tihan atau sembarangan bisa mendapat hukuman dari pela- tihnya. Kedua remaja putri ini memang merupakan atlet berba- kat. Juara secara Pasangan Widyawati-Karmini mengejutkan menjuarai kera- pian teknik senjata putri dalam Kejurda Perisai Diri, Karanga- sem. Malah mereka bisa mengge- ser permainan kerapihan teknik senjata tingkat SMTA yang ikut berlaga dalam kejurda itu. Kedua putri yang sudah pan- dai memainkan senjata pisau ini memang sama-sama berbintang Libra. Kedua putri ini ternyata bukan saja sebagai atlet silat, te- tapi juga pernah ikut POPSI Ka- rangasem memperkuat sekolah di bagian atletik. Belajar silat bagi kedua re- maja putri ini bukan paksaan orangtua atau dorongan orang- tua, namun memang atas itikad sendiri. Kemudian barulah orangtua yang banyak memberi kan semangat. Sekalipun mereka sudah bela- jar silat, penampilan mereka ti- dak berubah dan angkuh. Me- reka menghindari perkelahian di luar sekolah. Mereka larut juga dengan teman-teman lainnya, malah sering mau membantu jika temannya punya kesulitan. Mereka dijuluki pendekar pu- tri cilik, karena memang mereka pesilat yang berbakat dan rajin latihan. (I Wayan Arthawa). Dongeng Operet Anak-anak "Nanang Cangklong" BABAK II Oleh Made Taro Nanang Cangklong sakit hati mendengar ejekan anak-anaknya. Ia pun pergi meninggalkan rumah. Di tegalan yang digarapnya, ia memetik buah kacang, jagung dan mencabut umbi ketela. Tiba-tiba dilihatnya sepasang burung kutilang, beterbangan dan bernyanyi- nyanyi gembira bersama dua ekor anaknya. Nanang Cangklong ter- pesona. Burung itu meliuk-liuk dan menari-nari di depan matanya. Pelog PAKSI KUTILANG 4/4 Sedang MT 5 7 1 1 7 0 5 7 1) Pak 61 nga la yang Pak 61 7 nga la yang 4 4 4 5 nca la yang ring 0 5 . 7 Pak 0 5 1 7 5 4 Pak 61 A 60 lah 7 ta man sal yang ku ti lang 7 7 51 ku ti lang 이 Pl 0 5 Pak 4 4 1 1 4 5 tiang nga in A la ngit 5 4 5 4 5 lang Ga lang ga lang ka SANTI membuang tasnya di atas sofa begitu saja, Bik Inah pembantu setia keluarga Santi sampai terheran-heran melihat kelakuan nonanya yang tak se- perti biasanya. "Bik Inah, Santi mau tidur, ja- ngan dibangunin!" "Nggak makan dulu non?" "Nggak lapar. Nanti kalau mama sudah pulang, bilang Santi sudah makan ya!" Santi melangkah ke kamar- nya. Bi Inah benar-benar heran karena selama ini belum pernah nonanya berbohong apalagi pada mamanya. Di kamarnya Santi bukannya tidur, tapi duduk di depan jendela. Terbayang lagi peristiwa beberapa bulan yang lalu ketika Santi menjadi murid baru di sekolahannya. Santi su- dah takut membayangkan teman-temannya nanti nakal- nakal, tapi ketakutannya tak pernah terjadi karena teman- temannya semua baik-baik. Cuma Dodi yang paling sering menggoda, menarik-narik kepa- ngan rambut Santi. Namun Tia, sahabat baru Santi, selalu me- marahi Dodi jika berani menarik rambut Santi. Sampai sekarang pun Dodi tak berani menarik rambut Santi karena Tia selalu bersama Santi. Santi tersenyum mengingat kebaikan Tia. Tia selalu melin- dungi Santi dari keusilan anak- anak cowok yang senang meng- goda Santi. Entah mengapa Tia begitu ditakuti oleh anak-anak cowok. Mungkin kerena Tia ber- ani, tegas, dan satu lagi pandai berkelahi. Pernah suatu hari Santi menangis karena Dodi me- naruh kodok di dalam tas Santi. Ketika Santi membuka tasnya, ia terkejut sekali. Santi menjerit ketakutan, sementara Dodi dan teman-temannya tertawa gem- bira. Karena bingung, Santi me- nangis. Pada saat itu Tia masuk MAR TIN خود Sikap Sahabat Oleh Ni Luh Yulianti "Baik, kalau tidak ada yang rambut Santi. Dan tadi adalah ngaku, aku akan tanya Santi dan puncak kelakuan Tia yang mem- jangan harap anak itu pulang buat Santi tak tahan lagi. Kalau tanpa hadiah dariku," kata Tia dulu Tia begitu marah ketika sambil mengepalkan tangannya. Dodi menaruh kodok dalam tas "Dodi yang menaruh kodok da- Santi, namun kali ini Tia sendiri lam tas Santi, Tia," kata Ari yang yang menaruh kodok dalam tas ketakutan tak tahan melihat ke- Santi dan tertawa terbahak ke- marahan Tia. Dodi mendelik ke tika melihat wajah Santi pucat arah Ari. Tapi Tia sudah duluan ketakutan. Benar-benar keterla- menarik kerah baju Dodi hingga luan. Santi tak bisa menahan ia sedikit terangkat. marahnya, ditatapnya Tia dalam-dalam "Kamu nggak pernah kapok Dod, sekarang aku bikin kamu kapok seumur hidupmu," gertak Tia. "Jangan Tia, jangan dipukul, kasihan Dodi. Mungkin maksud nya hanya bercanda," tiba tiba Santi menahan Tia yang sudah siap dengan tinjunya. "Kamu harus bersyukur Dod, kali ini kamu lepas. Tapi kalau "Tia aku nggak ngerti kenapa kamu begitu jahat sekarang." Tia tak menjawab seperti tak ada yang menyapanya, Santi benar- benar kesal melihat reaksi Tia. "Tia, aku benci sama kamu, kamu bukan sahabatku, kamu jahat." Sambil mengeluarkan air mata, Santi meninggalkan Tia. teman. Kalau Tia jahat sama Santi, mungkin dia sedang ada masalah dan tidak ada teman yang diajak cerita. Nah semesti- nya Santi sebagai sahabatnya menanyakannya dan membantu jika Santi mampu, bukan malah memusuhinya," hibur mama. "Tapi Tia suka perintah Santi, Santi nggak suka, Ma." "Itu mungkin karena ia ingin Santi lebih memperhatikan dia." "Tapi Santi sudah terlanjur musuhan, Ma." "Santi 'kan bisa minta maaf." Santi memeluk mamanya. Hi- lang sudah ganjalan di hatinya. Mungkin benar kata mama, Tia sedang ada masalah karena bela- kangan ini Tia agak kurusan dan sering melamun. Tiba-tiba pintu diketuk dan Bik Inah berdiri di depan pintu. "Ada telepon untuk non Santi dari non Tia." Buah Hati ANAK-ANAK yang fotonya dimuat dalam rubrik ini akan mendapat paket hadiah bubur SUN. Hadiah silakan ambil di Redaksi Bali Post, Jln Kepundung 67 A Denpasar, setiap hari kerja, dengan menunjukkan identitas seperlunya bagi yang beralamat di Denpasar. Sedangkan luar Denpasar akan dikirim lewat pos "Nah apa 'kan Mama bilang. kalau sudah bersahabat harus saling menyayangi, bukan saling Nama Ida Bagus Yogie membenci. Nanti Santi minta Wiswadewa, lahir 10 Oktober maaf ya sama Tia." Sekali lagi di- 1989, Putra Drs. Ida Bagus Wi- peluknya mamanya, kemudian bawa dengan Dra. Ida Ayu Putri berlari gembira ke ruang tengah. Masyanuida, tinggal di Denpa- "Halo Tia ya?" "Ini Santi ya. Santi, Tia minta maaf atas kelakuan Tia selama ini. Tia sering bikin Santi kesal, soalnya Tia bingung karena mama dan papa sering berteng- kar dan nggak sayang lagi pada Tia. Tia takut Santi juga akan nggak sayang lagi sama Tia. Ma- kanya Tia selalu menggoda Santi agar Santi selalu ingat pada Tia. Santi, boleh nggak Tia main- main ke rumah Santi?" "Boleh... boleh, sudah lama kita nggak main barengan. Nanti kita main boneka ya, Santi pu- nya boneka baru, cakep deh." "Tia boleh pinjam 'kan San?" "Ya tentu, Tia cepetan dong tahan mau main barengan lagi." "Tunggu Tia ya, dag." Terdengar telepon Tia ditu- tup, Santi meletakkan telepon- nya. Perlahan terbayang mereka akan bermain boneka bersama. sar. Namanya, Luh Mahardianti Sukmana. Lahir 20 April 1989, dan beralamat di Desa Sambi- renteng, Tejakula, Buleleng. Nama Ida Ayu Adnantari, Nama I A Agung Wirda Putri lahir 24 April 1993, tinggal di Nama I Made Yogiarta Ariwi- jaya, lahir 15 Oktober 1990, putra I Ketut Loji Arsana dengan Ni Ketut Swenthi, tinggal di Banjar Pegambangan Batu- bulan, Sukawati, Gianyar. ke kelas dan terkejut melihat lain kali kamu ulangi lagi, ja- Tampak wajah Tia berubah men- datangnya, Santi sudah nggak Atmaja, lahir 12 Oktober 1988, Jalan Tukad Irawadi No. 16 Den- Nama Astri Diah Utari, lahir Santi menangis. "Kamu kenapa San, digoda cowok-cowok itu ya?" Santi mengangguk sambil mengelap air matanya. Mata Tia menyorot tajam ke arah anak- anak cowok yang diam ketakutan. "Siapa yang menggoda Santi tadi?" ancam Tia. Tak ada sahutan, kelas hening bagai di kuburan. "Ayo ngaku, siapa yang meng- goda Santi!" Kali ini suara Tia meninggi, tapi tak satu pun anak-anak co- wok yang menggoda Santi tadi angkat tangan. ngan harap aku bisa kasihan sama kamu. Ngerti?" Tia mele- paskan cengkramannya pada baju Dodi. Dodi merasa lega se-, kali. Tapi itu kejadian beberapa bulan yang lalu. Tia yang seka- rang tidak sama dengan Tia yang dulu, yang sering melindungi Santi. Tia yang sekarang sering membentak-bentak Santi, me- merintah Santi bagai pembantu, PR, dan menyuruh Santi nraktir. menyuruh Santi mengerjakan suka menarik rambut Santi, pa- Yang paling menyakitkan, Tia dahal dulu tidak boleh ada seo- rang pun yang boleh menarik Pengorbanan Kijang DAHULU ada seekor kijang berbulu kuning kemerahan ba- gaikan emas. Kijang itu dinama- kan Kijang Kencana. Tanduknya putih dan moncongnya keme- rahan seperti buah kemala. Ki- jang Kencana hidup di hutan de- ngan kawanan kijang lain yang berjumlah lima ratus ekor. Ki- jang Kencana adalah pemimpin mereka. Tak jauh dari sana ada seekor kijang lain. Bulunya juga berwarna kuning keemasan. Ia pun memimpin kawanan kijang sebanyak lima ratus ekor. Ia di- kenal dengan's nama Kijang Emas. Pada waktu itu, raja yang ber- kuasa di daerah itu amat gemar berburu. Ia tak pernah makan tanpa lauk daging kijang. Ka- rena itu, ia memerintahkan sege- nap rakyatnya meninggalkan pekerjaannya untuk pergi ber- buru. Hal itu dilakukan setiap hari. Hingga banyak rakyatnya yang menggerutu, "Raja kita ini merusak kehidupan kita. Kalau setiap hari kita harus berburu, tentu saja pekerjaan kita yang lain akan terbengkalai." Akhirnya ada yang berpenda- pat, "Mengapa tidak kita buat- kan saja taman yang luas? Lalu kita halau kijang-kijang di hutan agar masuk ke taman. Kemu- dian kita tutup pintu pagar. Nah, setelah itu kita serahkan taman luas tersebut pada Raja." jadi sedih, namun Santi tidak menghiraukannya. "Santi,..... Santi nggak tidur kan?" suara mamanya terdengar di luar. Bergegas Santi mengha- pus air matanya. "Santi Mama boleh masuk kan?" Terdengar lagi suara mama Santi beranjak dan mem- bukakan pintu. dong sama Mama, siapa tahu "Santi punya masalah? Cerita Mama bisa bantu." "Tia sekarang jahat Ma, Santi macam-macam sama dia. Santi suka digoda dan diperintah benci Tia, Ma," jelas Santi. "Santi, tidak baik membeci "Ah... alangkah indahnya persahabatan." Santi mengguman sendirian. Tiba-tiba dirasakannya perut- nya lapar. Bik Inah dan mamanya terse- nyum melihat Santi gembira lagi. "Bik Inah Santi mau makan." Ni Luh Yulianti Jln. Padma 42 X Penatih Denpasar Asal-usul Teh di Indonesia hun 1873, jadi sekitar 100 tahun yang lalu, mereka bisa menanam pohon teh seperti yang diharap- kan, sebab bibit-bibit teh itu di- datangkan dari Asam (India), se- buah daerah yang iklimnya sama dengan iklim di Pulau Jawa. Warna teh dari Tiongkok airnya bisa berwarna kehijau- hijauan. longmu. Engkau sudah kena undi, pergilah!" Kijang betina masih belum putus asa. Ia pun pergi menghadap Kijang Ken- cana. Diulanginya lagi perminta- APABILA orang menganggap annya. Dengan tenang Kijang bahwa teh asal mulanya dihasil Kencana mendengar pengaduan kan dari Bumi Nusantara ini, kijang betina itu. Lalu katanya, maka anggapan ini keliru ka- "Kembalilah ke tempat ting- rena sesungguhnya teh bukan galmu. Jangan bersusah hati, tanaman asli Indonesia. aku akan menggantikanmu." Pada zaman penjajahan Be- Kemudian diam-diam Kijang landa, pemerintah Hindia- Kencana pergi ke tempat pe- Belanda mengeduk semua ta- nyembelihan. Diletakkannya ke- naman rempah-rempah ke palanya di atas batu landasan. Ia Eropa, dan sebaliknya mereka Tak lama kemudian teh mulai menunggu kilatan pisau juru pun mencoba menanam tumbuh dikenal oleh masyarakat karena masak istana. Beberapa saat ke- tumbuhan yang penting dari para pengusaha mudian yang dinantikan itu pun luar Indonesia di bumi Indone- berlomba-lomba menanamnya, datang. Melihat Kijang Kencana sia. Dan teh termasuk salah satu sehingga minuman ini cepat berbaring di tempat penyembe- di antaranya. meluas. lihan, ia sangat terkejut. Kata- nya, "Raja kijang ini tak boleh di- ganggu. Ia adalah kesayangan Raja. Mengapa ia berbaring di tempat penyembelihan?" Juru masak istana pun meng- hadap Raja. Raja segera naik ke- reta menuju ke tempat penyem- belihan. Kenapa Kijang Kencana ia berkata, "Kawanku, Raja se- mua kijang. Untuk apa kau ber- baring di situ?" Kijang Kencana menjawab, "Oh, Raja yang per- kasa. Seekor kijang betina da- tang kepada saya. Ia kena undi untuk mati di tempat penyembe- lihan. Tetapi ia sedang mengan- dung. Saya tidak dapat menun- juk penggantinya. Karena itu Mulai tahun 1830 (sesudah Perang Diponegoro), pohon teh dicoba ditanam di Indonesia. Bi- bitnya didatangkan dari Jepang dan ditanam ke Kebun Raya Bogor. Kemudian bibit teh didatang kan pula dari Tiongkok bersama dengan ahlinya. Mereka men- coba menyebarkan di 13 wilayah di Pulau Jawa. Hasilnya ter- nyata belum memuaskan seperti yang diharapkan. Baru pada ta- swasta Apabila orang bertamasya, apa sebabnya minuman teh disu- kai, hal ini disebabkan karena teh mudah diolah, tidak begitu mahal harganya dan baunya me- nyegarkan. Tepat seratus tahun yang lalu teh masih dianggap se- bagai minuman orang besar, se- perti halnya wiski. Wisnu Pramana SD 3 Kesiman Denpasar Tokoh Ternama ramai memagari hutan tempat kannya. Biarkan ia hidup sam- tinggal Kijang Kencana dan Ki- pai dapat melahirkan anaknya." jang Emas beserta anak buah- "Kijang Kencana, aku belum nya, kemudian mempersembah- pernah bertemu dengan makh- kannya pada Raja. Raja segera luk, juga di antara manusia yang datang melihat persediaan ki- punya rasa tanggung jawab se- jang dalam taman itu. Tampak- perti kau. Aku terharu melihat lah olehnya Kijang Kencana dan pengorbananmu. Aku akan Kijang Emas di tengah-tengah membiarkanmu hidup, juga ki- ratusan kijang lainnya. Raja pun jang betina itu," berkata, "Kijang Kencana dan Kijang Emas itu tak boleh di- ganggu. Biarlah mereka berdua tetap hidup sampai tua. Raja rupanya terpesona meli- Maka rakyat pun beramai- saya sendirilah yang mengganti Dalton dan Teori Atom hat keindahan warna kedua bulu "Tetapi, bagaimana dengan kijang-kijang lain yang hidup di hutan?" "Mereka juga boleh hidup di hutan tanpa diganggu manusia." "Oh, terima kasih. Kini semua kijang dapat hidup dengan aman. Tetapi bagaimana dengan hewan berkaki empat lainnya?" "Mereka pun boleh hidup aman tanpa takut dipanah atau diburu." John Dalton "Terima kasih, Raja yang bi- jaksana. Lalu bagaimana de- dup ilmuwan yang satu ini, kita MENELUSURI riwayat hi- ngan burung-burung?" akan menemukan hal-hal yang "Akan kuumumkan kepada menggelitik sekaligus meng- seluruh bangsaku agar tak agumkan. Menggelitik, karena mengganggu mereka!" kijang itu. Memandang mereka adalah kenikmatan yang tiada taranya bagi Raja. Selanjutnya Raja sewaktu-waktu datang un- tuk memanah seekor kijang yang dijumpainya. Tetapi kadang- kadang pula juru masak istana datang sendiri untuk memanah- nya. Melihat juru masak istana, banyak kijang yang berlarian ke- takutan. Matanya menyinarkan kekejaman yang tak terhingga. Kijang Kencana pun menyam- Bila ada seekor kijang yang ter- paikan berita gembira itu ke- kena panahnya, terdengar suara pada semua hewan di hutan. Se- lengkingan kesakitan. Melihat keadaan itu, kawanan kan kijang jantan. Sejak itu mentara kijang betina melahir- Ibang kijang lainnya datang mengha- semua kijang hidup aman dan dap Kijang Kencana mengadu- tenteram. Namun, kini yang kan nasib mereka. Kijang Ken- menderita adalah para petani. cana kemudian memanggil Ki- Tanaman mereka habis dimakan jang Emas, Katanya, "Kawan, dan dirusak kawanan kijang hampir habis rakyat kita. Ter- Maka mereka pun berkumpul lalu berat penderitaan kita, ka- dan mengadukan hal ini pada rena setiap hari diburu dan dipa- Raja. 1 7 5 4 5 4 5 4 la ngi te ga lang Ga lang Ga lang 6 5 ? 1 5 4 ka la ngi te galang 2) Paksi ngalayang, paksi ngalayang Paksi masolah manah liang kayang-kayang Paksi kutilang, paksi kutilang Pianak kakalih, asah-asih saling sayang Sayang, sayang, sareng sami sayang Liang, liang, liang i kutilang 0 ? Sambil membawa buah kacang, jagung dan ketela, Nanang Cangklong berusaha menangkap burung kutilang itu. Sekali-sekali ia mengintai, kemudian berusaha menyergapnya. Nakal benar ku- tilang itu. Sekali mendekat, tetapi kemudian terbang lagi. Nanang Cangklong jadi penasaran. Kutilang itu dikejarnya, te- tapi sayang, kakinya terantuk dan ia jatuh terjerembab. Ia berusaha bangkit, lalu berjalan tertatih-tatih. (Bersambung). nah. Kurasa lebih baik kiranya kalau kita undi siapa-siapa yang "Aku tak dapat berbuat ba- akan mati setiap hari. Kita tak nyak," sahut Raja agak sedih. perlu lagi dikejar-kejar, diburu dan dipanah. Siapa yang kena undi, biarlah dia datang ke tem- pat penyembelihan. Demikian berganti-ganti antara anak buahku dan anak buahmu." Usul Kijang Kencana diterima oleh Kijang Emas. Hari-hari selanjut- nya juru masak istana tak perlu lagi berburu. Tiap hari sudah ter- sedia kurban untuk "Aku sudah terlanjur berjanji. Bagiku lebih baik kehilangan tahta kerajaan, daripada harus ingkar janji." Tetapi pembicaraan ini dide- ngar oleh Kijang Kencana. Ia sa- ngat menyesal atas pengrusakan tanaman para petani oleh bang- sanya. Maka dikumpulkannya semua kijang pengikutnya. "Hai, para kijang! Sejak saat ini kalian tak boleh merusak ta- disembelihnya. Hal itu tentu saja berjalan naman para petani!" terus-menerus, hingga suatu Kemudian Kijang Kencana hari terjadi perubahan. Seekor pun menyampaikan suatu keten- kijang betina yang sedang meng tak perlu memagari kebun. Sejak tuan pada para petani. Mereka andung kena undi. Ia pergi menghadap Kijang Emas untuk itu, kata orang, setiap perke- mengadukan nasibnya. bunan yang diberi tanda de- "Saya sedang mengandung. daunan yang terikat pada pohon- Kalau kandunganku sudah la- pohon, tak akan dirusak oleh ka- hir, aku bersedia jadi kurban. Te- wanan kijang. tapi dengan keadaanku begini... mana mungkin? Tolonglah aku!" Kijang Emas menjawab, "Aku ti- dak berkuasa untuk meno- Diceritakan oleh Wirayani SMA Negeri 7 Denpasar sampai akhir hidupnya Dalton tak mau dekat dengan wanita, apalagi kawin. Alasannya, tidak ada waktu. Barangkali dari mu- lut Dalton-lah ucapan No Time for Love pertama kali terucap. Bahkan bibinya pernah dibentak gara-gara menyuruhnya kawin. Ia memang peneliti super sibuk. Mengagumkan, karena penemuan-penemuannya diakui masyarakat internasional. Ia memang sangat tekun melaku- kan penelitian. Bayangkan, se- lama menekuni dunia peneli- tian, tercatat 200.000 observasi telah dilakukannya dengan hasil yang gemilang. Salah satu temu- annya yang menjadi dalil sampai sekarang ialah mengenai konsep atom. Bunyinya begini: "Semua zat terdiri dari atom; atom dari suatu unsur berat dan sifatnya sama, namun berbeda dengan (Bersambung ke Hal. 11, kol. 4) 105 teofm PM 8 FKB The Best Radio Station In Town PT. RADIO CASSANOVA JL. JEND. GATOT SUBROTO 98 X Telp. : 62123-62121-62118-62116. Fax.: 62121 DENPASAR BALI putri I B Putra Atmaja, S.H. de- pasar. ngan AA Sagung Wiratni Dar- mini, S.H,, tinggal di Jalan Raya Kuta No. 100 AB., Denpasar. Nama Putu Rizka Dewanta Putra Pratama, lahir 13 Okto- ber 1990, putra Wayan Karta de- ngan Ari S ini tinggal di Jalan Se- dapmalam No. 21 Denpasar, Nama Ni Putu Nurmalita Sari, lahir 14 Oktober 1989, putri I Made Sudiarta dengan Putu Sri Indriyani, tinggal di Desa Munggu, Badung. Nama Veny Octaviana, lahir 29 Oktober 1990, tinggal di Jalan Gunung Sangiang, Padang Sam- bian, Denpasar Barat. Nama Luh Putu Sukmadewi, lahir 28 April 1992, putri I Made Widjana dengan Ni Luh Sukerni, tinggal di Desa Sulanyah, Seririt-Buleleng. Nama Putu Hary Asmara Pu- Nama Putu Ngurah Budi Na- tra, lahir 19 Oktober 1992, putra Ketut Westra dengan Ni Luh Ha- riani, tinggal di Banjar Pegok Se- setan, Denpasar. KUPON "BUAH HATI BALI POST riyasa, lahir 22 April 1992, putra Wayan Murjana dengan Ni Ketut Areni, tinggal di Desa Te- gak, Klungkung. 14 April 1991, putri Putu Astra dengan Witary, tinggal di Yonif 743 Kipam "C" Jalan Wirajaya Ende, Flores-NTT. Nama Putu Wahyu Pratama, lahir 30 April 1989, tinggal di Jalan Seroja Gang Durian No. 1, Br. Kedaton Tonja, Denpasar Ti- mur. Nama Ni Made Yeni Listiana, lahir 28 Oktober 1989, putri Nyoman Nuradi dengan Nyoman Lilik Sudiarti, tinggal di Banjar Badung Lukluk, Badung. Nama Ida Bagus Gde Maha Aditya, lahir 20 Oktober 1990, putra Ida Bagus Nyoman Oetara dengan Ida Ayu Putu Suratni, tinggal di Jalan Tengku Umar 54A, Denpasar. Tumbuh Sehat Ceria s.u.n. Gizi Balita Anda MANFAAT GIZI YANG LENGKAP ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI DENGAN BERORIENTASI KEPADA NILAI-NILAI KONSEPTUAL WISWA KARMA (ARSITEKTUR ALAM SEMESTA) PT. SERAYA bali style SEPESIAL MENGEMBANGKAN DUNIA USAHA MELIPUTI: PERANCANGAN-JASA KONSTRUKSI ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI INDUSTRI-KERAJINAN - MEBELAIR-INTERIOR BERNAFASKAN BUDAYA BALI JUGA MEMPRODUKSI DAN MELAYANI SESUAI PESANAN KOMPONEN- KOMPONEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI PRODUKSI TERBARUNYA BAIK YANG BERCORAK KLASIK MAUPUN MODERN DAPAT DIPEROLEH PADA SHOW ROOM KAMI. PEMBAYARAN KONTAN/KREDIT SILAHKAN DATANG PADA KAMI DALAM PARTAI BESAR MAUPUN KECIL. PT. SERAYA bali style Head Office : Jalan Hayam Wuruk 28 A Phone (0361) 35827 Fax (0361) 22093 Denpasar 80235 Bali Show Room: Jalan Raya Batubulan Phone (0361) 98572 Fax (0361) 98609 Batubulan Gianyar 80582 Bali C.2376 2cm Color Rendition Chart
