Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-02-18
Halaman: 03

Konten


4cm 2cm Pon, 18 Februari 1996 Bali jak awal Ramadhan, relegiusi. sudah terasa menggetarkan da. Pagi hari, penduduknya elaksanakan ibadah puasa den- n tabah. Malam hari melakukan olat tarawih pk. 22.00 wita, ke dian sekitar pk 23.00 wita di- jutkan dengan tadarusan. Ada disi unik pada bulan puasa di esa Pegayaman, yakni berlang ngnya selamatan setiap kali atam Alquran. "Sejak pagi a ini disiarkan lewat corong krofon, dan biasanya menjelang ghrib, warga berbondong-bon ng mengantarkan sedekah ke sjid. Di masjid kami buka pua- bersama," ujar Imam Muhajir, nduduk di Desa Pegayaman Selamatan dalam rangka matan Alquran' itu dirayakan p kali para pembaca ayat-ayat quran mengkhatamkan ayat Sampai Lebaran di ambang tu, untuk bisa khatam pun dike sehingga Alquran bisa khatam mari sebelum malam takbiran lanjutnya pada malam takbiran adakan pawai kemenangan ke- ng kota, termasuk di kota Den- sar Menurut Kepala Desa Pegaya- an, Lalu Muksin, keramaian Idul ri di Pegayaman tidak seperti ara Maulid Nabi Muhammad W. Kalau Maulidan, sekitar 99 rsen penduduk Pegayaman dari dut-sudut perantauan datang rbondong-bondong. Mereka enikmati hiburan berupa pencak at, lari karung, tarik tambang, n berbagai atraksi lain. Sedan- an pada hari raya Idul Fitri, per- au dari Pegayaman cenderung langgar tradisi yang berlaku mum. "Mereka enggan pulang at pada saat hari raya," demiki Imam muhajir. Jumlahnya encapai ratusan, sebagian besar langan pelajar yang tinggal di mbok dan Pulau Jawa. "Kalau pada saat Maulidan, nsentrasinya hanya tanggal 12 13 Rabiul Awal, sehingga 99 rsen orang Pegayaman di ran- an pulang kampung, sedangkan a Idul Firi mereka datang pada ri kedua, ketiga, keempat, dan ima setelah puncak sholat Id ngan jumlah 70-80 persen per- au saja," cetus Imam. Selama ul Fitri, mereka maaf-memaaf- n dari rumah ke rumah, kemu- an dilanjutkan dengan berziar- ke kuburan keluarga. Ini sudah enjadi kewajiban. Setelah itu, ara baru pun digelar. Misalnya engunjungi objek-objek wisata Bali. riyanto rabbah MADHAN abor Rahiim lah keislaman yang sangat pop- tidaklah menjadi jaminan isti- ngan baik oleh pemilik istilah," diutarakan oleh Ustadz Arif. gaimana jelasnya itu, Ustadz?" gasosiasikan hanya sekadar ber- hal istilah tersebut jauh lebih luas silaturrahim) mencakup segala mangati konsep rahim atau kasih ciptakan manusia adalah karena ajib kita jaga hubungan kita den- hubungan Allah dengan dirinya sikan." rupa basmalah yang mesti kita Ustadz?" tanya santri Iqbal. gumandangkan semboyan sila- sebaliknya. Bahkan sebenarnya ulah hubungan vertikal dengan Allah. Sedang semboyan hubun- dz Arif mencoba menjawab: ang di dalamnya juga ada kata ifat rahim). Jadi dalam hubun- min al naas, seseorang yang nah, rahmah dan berkah Allah. a-benda?" k, lalu: Minggu Pon, 18 Februari 1996 Dono Warkop Menyambut Lebaran Bali Post FENOMENA HALAMAN 3 Kalau Saya Jadi Polisi, Saya Biarkan Orang Main Petasan DONO Warkop alias Wahyu Sardono, Apakah hal tersebut Mas Dono al- ami? Ya, saya mengalaminya. Saya tidak gembira-gembira aja. Saya juga beli baju baru seperti umumnya orang lain. Jadi tiap tahun, saya pasti beli baju dan kopiah baru. Apa sikap Mas Dono itu adalah hura-hura? ternyata sejak tahun punya filosofi seperti banyak orang, 1992 telah menyandang bahwa Lebaran adalah untuk member- predikat "H" (Haji) di sihkan diri. Bagi saya, Lebaran ya depan namanya. Ayah tiga putra ini dikenal sebagai penjaja humor (pelawak), yang me mang bekerja membuat orang lain tertawa. Na- mun, Dono ternyata tidak bikin tertawa ketika bicara serius soal mudik serta berbagai pernik-pernik seputar merayakan hari raya Lebaran. Berikut Trin Supatriawati Nggak jadi soal, rakyat kita mau hura-hu saja kok dilarang? Itu kan namanya gila... dan sadis sekali. Ter- bisa senang-senang? Kapan coba wak- us kalau tidak begitu, kapan rakyat kita tunya... nggak ada waktu kan. Karena rakyat kita sudah bekerja terus me- nerus selama setahun. Bahkan kadang- kadang mereka tidak tahu apa-apa dan tidak paham, selama setahun mereka hanya mencari uang untuk mengisi isi perut. Itu saja kegiatannya. Jadi nggak dan Sri Wulandari ada hubungannya dengan hura-hura. melaporkan hasil Masa hura-hura saja dilarang, pemer- intah saja tidak memberikan waktu perbincangannya khusus untuk hura-hura. dengan Dono. Sebagai pelawak kondang, apa se- benarnya makna Lebaran bagi Mas Dono? Itu hanya tradisi keagamaan saja. Sekarang kan sudah menjadi tradisi kita, dan menjadikan Lebaran itu se- bagai awal dari kehidupan.. Kenapa Mas Dono katakan sebagai "awal" dari kehidupan? Khususnya bagi warga Jakarta, umumnya mereka bekerja selama set- ahun demi Lebaran. Setelah itu, bek- erja lagi untuk Lebaran tahun berikut- nya. Jadi sebenarnya, bagi saya arti Lebaran adalah memulai hidup baru lagi. Terkait dengan agama Islam, bah- wa Lebaran untuk memulai hidup baru? Iya, tetapi hidup baru yang saya maksud bukan dalam arti setelah men- jalankan puasa di bulan Ramadhan, tetapi memulai hidup baru setelah habis-habisan menghadapi persiapan Lebaran. Mengenai sikap masyarakat yang ingin serba baru di hari Lebaran, apa tanggapan Mas Dono? Bagi saya, sikap itu tidak menjadi masalah. Wong orang mau senang- senang aja kok dilarang? Makanya, banyak orang pada hari tersebut yang membeli sesuatu yang baru, seperti pakaian, sepatu... pokoknya serba baru di hari Lebaran, termasuk membeli petasan. Mas Dono setuju merayakan Leb- aran dengan petasan, bukankah ini di- larang pemerintah karena berbahaya? Ah... nggak apa-apa. Orang Betawi aja pesta pakai petasan, nggak apa-apa. Sebetulnya, bagaimana kita dalam menyikapi dan bertanggung jawab dengan tidak melempar sembarangan, apalagi kalau sampai kena orang. Uru- san tanggung jawab bukan hanya uru- san lempar petasan, pokoknya apa saja harus ada tanggung jawabnya. Kalau dilihat adanya sikap masyarakat yang demikian, yang ber- a dan berpesta, bukankah hal poya-poya ini tidak sesuai dengan sikap hidup sederhana yang saat ini sedang di- galakkan? Apa ada tradisi khusus di keluarga Mas Dono dalam merayakan Lebaran, selain membeli pakaian baru? Tidak ada, hanya tradisi yang ber- sifat umum saja. Seperti saya silatur- ahmi ke tempat yang lebih tua. Selebihnya tidak ada, ya.. paling-pal- ing makan ketupat. Dalam merayakan Lebaran, apa ada perbedaannya dulu sebelum men- jadi artis dan sekarang? Tidak ada, karena saya bukanlah orang yang berasal dari keluarga bro- ken home. Saat kedua orangtua saya masih ada, saya pulang ke kampung dengan kehangatan keluarga. Dulu kan semua kakak dan adik saya merantau , jadi kalau Lebaran kami kumpul... rasanya nikmat sekali. Tetapi sekarang, mungkin sudah 10 sampai 15 tahun saya tidak pulang, saya tetap bahagia bersama anak dan istri, hangat juga. Bagi Mas Dono sendiri, apa ada tradisi silaturahmi" ke teman-teman? Tidak ada, hal tersebut tidak per- nah saya lakukan. Ya, paling-paling ke tempat teman yang lebih tua saja. Ka- lau untuk teman yang lain, ya hanya melalui telepon saja. Saya rasa itu sudah cukup. Tidak ada acara kumpul-kumpul? Nggak... nggak ada, tetapi itu bagi saya lho...? Nggak tahu yang lain. Sekarang ini banyak sekali timbul di masyarakat adanya budaya parcel, terutama timbul pada hari-hari besar. Apa tanggapan Mas Dono? Parcel itu sebenarnya hanya untuk bisnis dan tidak jadi masalah untuk diberikannya kepada teman atau rela- si pada saat hari besar. Nanti, kalau memberi parcel di hari biasa atau tidak tepat waktunya, bisa ditanggapi macam-macam. Lagi pula kan nggak pantas, nanti... dikira nyogok... walau- pun ini juga sebuah sogokan perhatian (sambil tertawa). mereka pulang? Karena pada hari tersebut liburnya paling panjang dan ada semacam gaji tambahan, tunjangan hari raya (THR). Ini yang mendorong mereka pulang kampung setelah bekerja selama set- ahun mengumpulkan uang, hanya un- tuk pulang lima hari. Bagaimana bila keinginan pulang itu, hanya karena kangen dan ingin kumpul dengan keluarga di kampung untuk merayakan Lebaran? Sebetulnya nggak juga begitu. Mereka hanya ingin pulang saja, ka- lau dalam konteks pengertiannya "ke- luar", di sini kan banyak keluarga. Jadi, menurut saya itu bisa ditunda. Seperti pembantu saya ingin pulang, saya larang, nanti kan saya repot, wong dia bekerja saja baru kok, belum ada satu tahun. Kalau saya bolehkan, be- rarti dia punya fasilitas melebihi pe- gawai negeri. Kecuali, pembantu itu sudah lama bekerja dengan saya, kurang lebih setahunlah. Tetapi laran- gan saya itu ada imbalannya. Pemban- tu yang ikut saya itu bayarannya leb- ih, pokoknya saya beri hal-hal yang istimewa. Walaupun pembantu saya maksa, saya nggak beri izin. Saya ng- gak tahu keinginan pulang dari pem- bantu saya itu... nggak ngerti mak- Menurut Mas Dono, pantas tidak? Untuk dunia bisnis pantas saja, karena kita hidup sebagai manusia yang mempunyai hubungan kerja. Tetapi kadang-kadang hal ini terjadi sudnya!!! pada orang-orang kaya saja. Sebenarn- ya, sudah sejak lama terjadi di kam- pung-kampung. Tetapi bentuk dan na- manya berbeda, kalau di kampung na- Makanya, itu merupakan awal manya "hantaran" dan makanan yang hidup baru... ya di Lebaran itu. Saya diberi biasanya masakan yang dibuat- katakan, Lebaran merupakan awal dan nya sendiri. akhir dari kehidupan seseorang, itu menurut saya, ya.... entah orang lain. вики Apa tradisi mudik ini hanya ada di Indonesia saja? Tidak ah... di Malaysia juga demikian, dan bangsa Melayu lainnya. Begitu juga di Amerika, kalau masyarakat merayakan Natal mereka akan pulang juga ke kampung hala- Bagaimana dengan budaya mudik, mannya untuk merayakan pesta itu. pulang ke kampung halaman di hari Jadi tradisi mudik bukan hanya di In- raya. Kenapa kok harus pada hari raya donesia. Yang penting bagi mereka adalah ketemu keluarga dan tercipta suasana yang meriah saat merayakan Lebaran/Natal dan hari besar lainnya bersama keluarga. Sepertinya suasana kumpul dengan keluarga itu, membuat rasa aman. Ini, saya rasakan sendiri setelah dewasa. Dulu saat masih muda, walaupun sudah mampu dan dapat berdiri sendi- ri, saat dekat ayah seperti ada rasa aman, ada yang bisa menanggulangi. Walaupun ayah sudah tua dan kalau terjadi hal-hal yang tidak memungkin- kan, ayah rasanya juga tidak punya kekuatan tidak melawan. Tetapi di de- katnya rasanya aman sekali. Bagaimana masalah angkutan mudik yang kadang dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menaikkan tarif atau pungli? tidak dikurangi, bahkan malah berlebi- han. Kalau tidak menaikan harga sedi- kit, darimana mereka dapat untung. Kita harus rasional, biar pun pengusa- ha angkutan (bis) itu kaya-kaya. Mere- ka dapatkan bisnya itu pun dari kredit, darimana mereka dapat bayar cicilan kreditnya. Jadi semua harus dapat un- tung juga khan. Untuk itu pemerintah hendaknya jangan semena-mena dong. Jadi sah-sah saja menaikkan tarif di hari besar itu? Saya pikir sah-sah saja, pengusa- ha-pengusaha angkutan itu belum tentu dapat untung lho. Sekarang kita hitung secara sederhana ya... kalau kita an- gkut penumpang ke daerah di luar Jakarta. Tentu, baliknya dari daerah ke Jakarta lagi khan kosong. Itu biasa. Sebagaimana manusia tidak bawa pen- Indonesia, kita harus bisa pungli, harus umpang. Kalau itu. Sebab kalau tidak begitu, nggak tidak dinaikkan hidup. tarifnya, dari- mana pengusa- ha tersebut membayar pe- gawai dan biaya operasional Itu kan tidak sehat? Sehat saja, kalau seluruh negara berbuat seperti itu... ini serius lho. Kita sering kali hanya tidak setuju, tetapi tidak bisa memberikan jalan keluarn- kendaraannya. ya. Karena yang melakukan "pungli" Booming seka- itu adalah orang-orang yang sebenarn- li-sekali kan ya ingin punya. Jangankan punya se- tidak apa-apa. suatu, untuk makan saja tidak cukup. paling-paling dapat untung Apa komentar Mas Dono soal im- besar, itu hanya bauan pemerintah yang mengatakan di hari Lebaran. bahwa biaya angkutan tidak naik? Saya baca di koran, sepertinya pe- Saat Jakarta merintah tidak rasional. Lebaran ad- sepi karena se- alah zamannya "booming". Kenapa bagian masya- angkutan tidak boleh cari untung, rakatnya mu- mereka juga kan mau cari uang. dik, bagaimana Kenapa pungutan-pungutan lain perasaan Mas BUKU Karya Visioner Soedjatmoko Menjelajah Cakrawala SOEDJATMOKO | Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko secara fisik - jasmani te- lah wafat, dan mening- us diperlakukan dengan rahim, galkan dunia yang fana ini. Sebagaimana lazim- tan dan kelestariannya. l manfaat dan tidak dapat me- juga karena adanya sifat rahim a yang mengandungi kita dise- mempunyai kewajiban silatu al usus?" al tersebut dapat kalian laksan- kerabat dan sanak famili lain- Sempati Air Reservation & Ticketing 24 Jam Phone: 237343 (Hunting) Fax 236131 Gedung Diponegoro Megah Blok B/27 Denpasar Jl. Diponegoro 100-Denpasar JADWAL PENERBANGAN MINGGU JAM TUJUAN 06.40 06.50 08.45 11.00 14.05 15.55 16.00 17.25 21.50 22.20 Denpasar Balikpapan Denpasar-Bandung Denpasar Batam Denpasar Jakarta Denpasar-Medan Denpasar- Palangkaraya Denpasar-Pakan Baru Denpasar Singapore Denpasar Surabaya Denpasar-Tarakan Denpasar - Yogyakarta Denpasar Mataram Denpasar Mataram Denpasar Bandung Denpasar- Denpasar-Jakarta Dili Denpasar-Kupang Denpasar Medan Denpasar Padang Denpasar-Palu Denpasar Paki Denpasar Surabaya Denpasar Yogyakarta Denpasar Mataram Denpasar- Pakan Baru -Jakarta Denpasar - Mataram Denpasar-Perth Denpasar-Singapore Denpasar-Manado Denpasar Ujung Pandang Denpasar Surabaya Denpasar Surabaya nya untuk insan manu- Penyunting: Kathleen Newland, Kemala Candrakirana Soedjatmoko Sambutan & Pengantar Clifford Geertz, Umar Kayam Penerbit: Gramedia dan Yayasan Soedjatmoko XXV+ 297 halaman termasuk Indeks la", yang merupakan himpunan pengemban nilai-nilai dasar disertai oleh pemiskinan spritu- masyarakat, yang kesemuanya al. Ketiga, semestinya agama ditandai oleh sikap tidak berke- dapat berperan untuk menyaji- pentingan dengan kekuasaan". kan suatu mekanisme pengara- Soedjatmoko mengingatkan han etis bagi suatu upaya sosial kita, ilmu sosial dalam kategori dan suatu rasa memiliki tujuan humaniora sejarah, filsafat, eti- hidup yang lebih tinggi, tidak ka, sastra dan bahasa, pada hak- semata-mata tujuan hidup yang sía dengan kualifikasi besar, se- harapan dilabuhkan. Lebih lanjut perlu memandang pembangunan, ikat dasarnya mempunyai peran numerik ekonomi kebendaan. cara khusus intelektual besar, sep- dikemukakan: "Intensitas pen- pembangunan bukan sesuatu yang sentral dalam proses pemban- Akumulasi pemikiran Soed- erti Soedjatmoko, rangkuman jelajahan membuat gagasan- dilakukan melalui berbagai tinda- gunan. Menurut beliau, banyak jatmoko dalam buku ini, nyaris kristalisasi pemikirannya mel- gagasannya begitu menggugah, kan atau pun melalui keahlian- penyimpangan yang kita saksikan paripurna bermakna visioner ingkupi waktu jauh melampaui kadang mengagetkan, meresah- keahlian yang diperolh, melainkan dewasa ini merupakan akibat dia- dalam artian keluasan wawasan- batas waktu hidupnya di dunia kan, mengkritik kekerdilan kita, sebagai sesuatu yang dipelajari. baikannya kajian-kajian humanio- nya, kebeningan analisis dan yang fana ini. Bahkan dari sejarah membentangkan keluasan dimen- Ketiga, pembangunan dalam pe- ra. Humaniora berperanan besar kajiannya, dan kemampuan per- pemikiran orang-orang besar, kita si yang sering kita lupakan, mahaman pengertian cendiki- dalam menumbuhkan rasa empati annya sebagai inovator kreatif mengetahui bahwa: tidak jarang menyeruakkan ke kesadaran kita awan ini bermakna holistik, se- dan toleransi, dan buah sikap yang dalam pemikiran untuk menatap pemikiran-pemikir besar ini, leb- akan situasi yang mendesak, men- bagai proses ekonomi, politik, sangat berarti penting dalam pros- dan mengisi masa depan, mela- ih bergaung, menggema dan bah- gancam, sekaligus juga menyadar- budaya, idiologis dan bahkan his- es transformasi sosial yang penuh lui upaya perbuatan nyata di kan membahana, justru setelah kan harapan". toris. Pembangunan sebuah pros- dengan ketegangan. hari-hari ini. pemikir besar itu telah tiada. Bunga Rampai Pemikiran es holistiksitas kehidupan, bercir- Dalam makalahnya berjudul: Sebagai penutup resensi ini, Buku ini: "Menjelajah Cakrawa- Buku ini merangkum keluasan ikan perubahan transformasi yang "Kekerasan dan Perjuangan Tan- dikutipkan pendapat ilmuwan pemikiran Soedjatmoko pada ber- diwarnai oleh ketegangan dan pa Kekerasan" yang disampaikan besar humanis Albert Einstein pemikiran Soedjatmoko, pada bagai ragam tema yang sangat bahkan suasana "hiruk pikuk" pada simposium Nobel mengenai yang termuat dalam buku ini: berbagai kesempatan dalam ber- kaya pembangunan dan transfor- secara sosial. Dalam suasana Kajian terhadap Perang dan Perd- "Zaman kita ditandai oleh ber- bagai tema di dimensi waktu masi sosial, pembangunan sebagai transformasi yang penuh ketegan- amaian, Soedjatmoko mengemuka- bagai keberhasilan yang men- yang relatif panjang, memberikan proses belajar, tantangan besar gan ini, diperlukan kesiapan kan lima kategori konflik bersen- gagumkan dalam bidang pema- indikasi bukti dari kebesaran dunia universitas, perjuangan tan- masyarakat secara budaya, untuk jata di Dunia Ketiga yakni: men- haman ilmiah dan dalam pener- pemikiran cendikiawan ini. pa kekerasan, manajemen sistem mengelola perubahan konfigura- yangkut batas nasional, kelompok- apan teknis dari pemahaman- Sosok Pemikiran internasional, agama dan pemban- si nilai yang secara terus menerus kelompok minoritas, penentuan pemahaman tersebut. Siapa yang Soedjatmoko gunan serta humanitarisnisme se- diterpa oleh perubahan yang di- nasib sendiri, perselisihan yang tidak akan gembira karenanya. Bagaimana Soedjatmoko se- bagai kerangka etis bagi solidari- maksud. Masyarakat harus mem- menyangkut masalah pemerataan Kendati demikian, janganlah bagai sosok pribadi, maupun tas manusia. punyai daya tahan - ketahanan so- di dalam atau antarnegara atau ka- kita lupa bahwa: pengetahuan akumulasi pemikirannya se- Pemikiran-pemikiran yang sial dalam mengelola dan meng- wasan dan konflik sistematik. dan keahlian semata tidak dapat bagai "sosok" pemikiran tajam dari Soedjatmoko tentang hadapi perubahan, konflik-konflik Menurut cendikiawan ini, ke- menuntun umat manusia ke ke- dipersepsikan, menarik untuk pembangunan yang pantas untuk yang berkepanjangan yang diba- mampuan terbatas sebuah negara hidupan yang bahagia dan mulia. dikemukakan sejumlah komen- disimak dan kemudian dijadikan wa oleh perubahan, dan mempu- bangsa dalam mengelola konflik Umat manusia memiliki segala tar, sebagaimana termuat dalam bahan perenungan, menyebut be- nyai kemampuan untuk menghin- internalnya, antara lain akibat ke- alasan untuk menempatkan para berapa di antaranya pertama, darkan sejauh mungkin intensitas senjangan ekonomi, politik, bu- pewarta nilai-nilai dan standar Bagi Dr. Franz Magnis-Sus- strategi pembangunan yang sela- konflik ini berubah menjadi kete- daya dan bahkan kepentingan moral yang tinggi di atas para eno SJ: "Soedjatmoko bagi ma ini dipilih dan dikembangkan gangan sosial, yang diwarnai oleh keagamaan, akan memudahkan penemu kebenaran objektif. Apa saya adalah contoh cendeki oleh masyarakat manusia, yang kekerasan dan bahkan revolusi so- menyulut konflik ini menjadi kon- yang diberikan kepada kita oleh awan sejati: rasional, tenang, sekuler sifatnya, ternyata telah sial. Menurut cendikiawan ini, ada flik bersenjata secara internal. orang-orang yang terberkat itu cool, sedikit skeptis, kritis, se- gagal dalam mengemban peran tiga domensi yang perlu dicermati Agama dan Pembangunan harus kita jaga dan kita pertah- lalu dengan mengambil jarak, kesejarahannya, baik dalam artian dalam proses transformasi yang Dalam pidato pembukaan pada ankan agar tetap hidup, dengan tetapi selalu positit serta com- ekonomi terutama dalam artian dimaksud yakni: perubahan keadi- Seminar Internasional mengenai segala kekuatan yang ada pada mitted terhadap kejujuran intele- keadilan, politik, sosial budaya lan dan tata-keteraturan. Masa Depan Umat Manusia dan kita, jika umat manusia tidak ktual", dan kelestarian lingkungan. Ked- Mengenai peran cendikiawan Kerja sama Antar-Agama dengan mau kehilangan martabatnya, Bagi Ignas Kleden, Soedjat- ua, pembangunan di dalamnya di Negara Sedang Berkembang tema Agama dan Pembangunan, keamanan dan keberadaannya, moko adalah seorang navigator bukanlah sesuatu yang dilakukan, Soedjatmoko mengemukakan: Soedjatmoko mengingatkan kita dan kegembiraannya dalam dalam dunia pemikiran, yang tetapi adalah sesuatu yang dipel- "peran kaum cendikia mengingat- beberapa hal yang bernilai sentral, menjalani hidupnya," tidak melupakan masa lalu, teta- ajari melalui proses belajar secara kan mereka pada peran lebih tua yakni pertama, arti penting di- pi mengarahkan pandangannya sosial (social learning) oleh se- dan yang lebih mudah dikenal mensi spritualitas dari pemban- ke depan, ke kawasan cakrawa- mua pihak yang terlibat dalam dalam sistem tradisional, yaitu gunan dan perubahan sosial. Ked- la, dan untuk menentukan jalur- pembangunan. Dalam bahasa peran yang dimainkan oleh Nabi, ua, upaya mewujudkan kemakmu- jalur penjelajahan dan tempat Soedjatmoko: "Pendeknya, kita peramal, orang bijak, para ran material dapat dengan mudah buku di atas. I Gde Sudibya Sekretaris Kuturan Dharma Budaya Lembaga Kajian Budaya & Pembangunan. Dono? bpm/nda dustri ada di Jakarta. Karena, Jakarta sebagai masyarakat berkembang dan jadi ukuran modernisasi. Hal itu yang menjadikan kota Jakarta sebagai kota tempat segala kegiatan, baik itu film ataupun kegia- tan lainnya? Ya, semua segala kegiatan ada di Jakarta, akhirnya semua berpatokan pada Jakarta. Menurut Mas Dono ekspresi Leba- ran itu sebaiknya bagaimana? Bergembiralah segembira-gembi- ranya, membeli baju baru belilah se- banyak-banyaknya mumpung Leba- ran. Main petasan, tidak jadi masalah. Sekarang kan Lebaran sepi, Indo- nesia tidak punya tradisi. Sebetulnya, main beduglah pada hari Lebaran, teta- pi jangan tiap hari. Kalau saya jadi polisi saya biarkan orang yang main petasan. Kalau ada yang menciderai orang lain baru kita tangkap dan tahan dengan konsekuen tanpa tebusan, jan- gan terus dibayar bisa keluar. Saya ber- pendapat demikian, karena selama ini polisi lebih baik melarang daripada mengatasi. Asal melarang, jadi buat, apa asal cuma melarang saja. Apa makanan khas yang Mas Dono suka di hari Lebaran? Sambel goreng hati, opor ayam dan nasi. Kalau di Jawa khan Lebaran ketu- patnya setelah seminggu. Tetapi, ka- lau merayakan Lebaran di Jakarta ya... dengan ketupat. Apa yang berbeda perayaan Leba- ran di Jakarta dan di daerah? Di Jakarta lebih meriah, bedug itu terdengar 24 jam. Sedangkan kalau di Jawa ada satu malam "Lailatul Qa- dar" orang bikin lampion (lampu ting- ting), sekarang tradisi itu nggak ada. Dengan itu semua, sebenarnya ada keceriaan tersendiri. Lebaran tahun berapa yang paling berkesan bagi Mas Dono? Sama saja, waktu dulu ada orang- ke kota, karena di desa susah mencari tua saya. Sekarang ada anak-anak dan Nggak enak juga ya... rasanya ada kehidupan. Dapat saya contohkan, di istri, sama enaknya. Apalagi saya lihat sesuatu yang hilang. Mereka, daerah Jawa Tengah, orang wajib anak saya mempersiapkan segala se- masyarakat urban kan insan pemban- mengecat rumahnya dengan warna kun- suatunya untuk Lebaran, senang rasan- gunan, masyarakat yang membangun. ing, kuningisasi. Sedangkan di Jakarta ya. Hal itu saya anggap sebagai gam- Seperti kuli-kuli penggali tanah, mere- tidak ada keharusan seperti itu. baran masa kecil, persis senangnya. ka menggali untuk kabel telepon atau Masyarakat bebas untuk menentukan Saya selalu beli petasan yang panjan- listrik. Kalau saya sendiri, merasa bu- wama cat rumahnya. Kalau mas-yarakat gnya 7 meter, pasang di pohon depan kan insan pembangunan. Soalnya, tidak Jakarta terserah, apakah rumahnya mau rumah. Jadi, tidak ada yang dipegang ada karya nyata yang dapat dirasakan dicat merah, kuning, hijau atau apa saja. satu-satu dengan tangan. Di tonton ra- masyarakat banyak. Kalau mereka kan Inilah bentuk kebebasan, jadi wajar saja mai-ramai dengan keluarga. ada, seperti sambungan telepon dan lis- kalau mereka berbondong-bondong trik. Jadi, kalau saya hanyalah insan bi- datang ke Jakarta. asa yang kadang tidak paham juga. Ada tidak tradisi sungkem yang Mas Dono terapkan di keluarga? Bagi Mas Dono sebagai Tidak ada, hanya salam-salaman. masyarakat kota, apa imbas nyata dari Saya tidak mau istri saya terlalu urbanisasi itu? menunduk-nunduk kepada saya. Den- Nggak soal, itu kan bagian dari glo- gan menghargai saja, bagi saya sudah Menurut saya, kenapa orang pindah balisasi politik. Coba lihat semua in- cukup. Apa tanggapan Mas Dono men- genai para pemudik yang kemudian membawa temannya kembali kota un- tuk urban? Superhova Toko Swalayan Jl. Raya Kuta 80361 Bali Indonesia Telp. (0361) 751186 [Hunting] Fax 757027 SELAMAT BERPUASA *Menyambut Hari Lebaran* SUPERMARKET Menyediakan berbagai keperluan kebutuhan BERBUKA PUASA : Roti roti, Biskuit, Buah Kurma, Camilan, Sirup. Dan Lain-Lain. Khusus BUAH SEGAR Diskon 10% Selama BULAN PUASA, JUGA melayani pesanan PARCEL dengan Servis ANTAR GRATIS Seputar Kuta & Denpasar. DEPT STORE Setiap pembelanjaan Rp 50.000,- Anda berhak mendapatkan HANDUK CANTIK Berlogo Supernova Hanya dengan menebus Rp 2.900,- Saja Berlaku selama persediaan masih ada !! STATIONERY - Menyediakan berbagai pilihan KARTU LEBARAN dengan desain desain yang menarik & menawan dengan DISKON !!! 10 %- Berlaku 20 Jan s/d 20 Peb '96 NANTIKAN DISKON LEBARAN SAMPAI 50% ini dapat digunakan untuk dapatkan potongan har 10% di konter Kosmetik tgl: 12 peb-19peb 1996. C.233 Color Rendition Chart