Tipe: Koran
Tanggal: 1996-11-06
Halaman: 05
Konten
4cm 6 November 1996 epang an Jepang, kata Djohan, bi- membawa uang sekitar 500 atau Rp 10 juta untuk keper- ja selama berkunjung 3 hari belum termasuk uang tiket inapan. "Jadi, kita perlu kan dan menyiapkan diri sungguh-sungguh untuk atkan kunjungan wisman ang membawa yen tidak Sayang kalau uang wisman dibawa kembali. Mereka Indonesia sudah menukar an sayang kalau tidak di- ujar Djohan yang juga reen Enterprise Indonesia on ini. (058) n Pembinaan, Ditindak an dan kecelakaan lalu daan UKL ini diharap- mampu mengantisipasi nan terjadinya kecela- pelanggaran lalu lintas. pertama operasi lebih pada pembinaan, dan anjutnya diadakan pen- elas Oka Sadu. gamatan selama ini, ka- mggaran dan kecelakaan kebanyakan menimpa dan kendaraan umum. kan, angka pelanggaran kaan lalu lintas di daer- f masih tinggi. Kendati dibandingkan dengan nya, Lombok Tengah endali. Kondisi ini dis- sadaran masyarakat ber- ■lintas makin tinggi. Zebra Rinjani di Lom- , lanjut Sadu, bukan di perkotaan tetapi juga Mengingat selama ini dan kecelakaan lalu i kebanyakan di jalur 'Kami harap dengan operasi ini masyarakat arga pedesaan akan - dan tertib berlalu lin- ujarnya. (065) KINI RU ON S Rabu Kliwon, 6 November 1996 Bali Post Pemda NTT Kembalikan Nasabah BCA Ditembak Enam Ton Beras Dolog Kupang (Bali Post) - Pemda NTT akhimya mengembalikan beras milik Dolog enam ton karena beras yang diterima para PNS untuk jatah bulan November kual- itasnya sangat buruk. Kepala Biro Humas Pemda NTT Drs. Mell Adoe membenarkan 6 ton beras jatah PNS itu telah dikembalikan kepada Do- log, Selasa (5/11) kemarin. Tindakan itu dilakukan menyusul adanya keluhan dari kalangan PNS di lingkungan pemda karena jatah beras yang diterima bulan November kualitasnya sangat buruk. Bahkan, diakuinya, berasnya berwama hitam dan sedikit berbau bila dimasak. MIMBARAGAMA HALAMAN 5 Kawanan Perampok Penghargaan Sangha Theravada Indonesia Surabaya (Bali Post) - Nasib sial menimpa H. Soleh (43), pedagang sarang bu- rung walet asal Wailangi, Sumba Barat, NTT, yang biasa men- jual dagangannya kepada pengusaha di Surabaya. Setelah mencairkan cek senilai Rp 28,35 juta di Bank BCA Capem bersama anak dan keponakannya pal itu berhasil mengambil sebagi- langsung masuk ke lobi hotel. Na- an uang yang dipegang H. Soleh. lelaki tak dikenal bertubuh tinggi hasil menggondol Rp 7 juta lebih. mun, ia terkejut karena ada seorang Kawanan perampok itu hanya ber- tegap, berkaos hijau dan celana Di luar sudah menunggu seorang jeans abu-abu menodongkan senjata kawannya yang duduk di sepeda motor Suzuki Cristal dalam kondi- Seketika itu juga H. Soleh si mesin sudah dihidupkan. "Kawanan perampok itu lantas kabur di keramaian lalu lintas," papar Syaiful, seorang saksi mata, ketika dimintai keterangan di Pol- resta Surabaya Utara. Dikatakan, beras yang sudah diterima dari Dolog 12 ton dan 6 ton di Darmo Park, pantat dan pahanya ditembak oleh kawanan per- api dari arah belakang. antaranya telanjur dibagikan kepada para PNS. Sisa sudah dikembalikan ke pihak Dolog Pihak Dolog, katanya, sudah menyatakan kesediaannya mengantikan beras yang rusak itu dengan beras yang kualitasnya lebih baik. Ditambah- kan, saat ini Dolog memiliki 10.000 ton beras yang kualitasnya cukup baik. Secara terpisah, Gubemur NTT Herman Musakabe, menepis angga- pan jika rendahnya kreativitas PNS di NTT dikarenakan sering mengkon- sumsi beras yang kurang berkualitas. "Tidak benar rendahnya kualitas PNS di NTT karena mengkonsumsi beras yang berkualitas yang buruk. Sebaliknya, kualitas PNS di NTT sangat baik." (eny) Pengembangan Objek Wisata jangan Korbankan Lingkungan Banyuwangi (Bali Post) - Pengembangan objek dan daya tarik wisata (ODTW) hendaknya jan- gan sampai mengorbankan kelestarian lingkungan di sekitarnya, papar Direktur Bina Program Ditjen PHPA B. Ediwijoto pada rapat koordinasi pemanfaatan objek wisata alam di Banyuwangi, Selasa (5/11) kemarin. ampok di depan Kaha Hotel JI. KH Mas Mansyur Surabaya, Selasa (5/11) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Keterangan yang berhasil dihim- pun Bali Post di tempat kejadian, H. Soleh bersama anaknya Muham- mad (18) serta keponakannya Syaiful, baru menerima selembar cek kontan senilai Rp 28,35 juta dari Pak Ama, warga Darmo Indah Asri Blok AD No. 54 Surabaya. Cek itu merupakan hasil penjualan sarang burung walet seberat 10,7 kg. Saat akan pulang, Pak Ama mengontak taksi Zebra. Tak lama kemudian muncul taksi dimaksud dengan nomor lambung N60 dan No.Pol. L. 965 BW yang dikemudi- kan Joko (39). H. Soleh sekeluarga meminta agar diantar ke BCA ca- bang pembantu Darmo Park di Jl. Mayjen Sungkono. "Hampir seperempat jam saya menunggu di depan bank itu. Sete- lah mereka ke luar dari bank, saya bawa ke hotel KH Mas Mansyur se- suai permintaan penumpang," papar Joko sembari menambahkan ia tak merasa dikuntit kawanan perampok. Rp 7 Juta lebih Soleh membayar Rp 15.000 sesuai Sesampai di depan hotel, H. tertera di argometer. Kemudian ia gemetar serta anak dan keponakan- nya ketakutan. Saat perampok me- minta paksa tas plastik berisi uang tunai, korban bersikukuh tidak memberikan. Perampok langsung naik pitam lantas menembakkan senjatanya. Sebuah tembakan men- genai pantat korban, disusul temba- kan kedua mengenai paha. Kondisi ini tidak membuat H. Soleh meny- erah malah melakukan perlawanan. Tamu hotel yang mengetahui adanya tembakan segera mendekat, namun mereka ditakut-takuti den- gan tembakan tiga kali ke atas. Hal dan urung menolong korban. itu membuat tamu hotel ketakutan Perampok yang bertubuh gem- Namun, lanjut dia, sebelum kabur perampok sempat menembak dua kali ke arah warga kota serta sebuah lagi mengenai mobil taksi Zebra. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan sepuluh menit kemudian polisi datang. "Kami hanya mene- mukan sebuah proyektor dalam kon- disi pecah. Untuk sementara, polisi belum bisa memberikan data senjata yang dipakai tersangka," papar Kapolresta Surabaya Utara Letkol Pol. Drs. Martin S. Ritongga. (e) Rakor dibuka Wagub Jatim Drs. Soeprapto dan berlangsung dua hari Asita Layangkan Surat Keprihatinan kepada Dirjen Parpostel diikuti unsur LSM, pengusaha pariwisata, dan instansi terkait di wilayah Jawa Timur dan Bali. Selama ini, lanjut Ediwijanto, pengembangan ODTW selalu diharap- kan pada kondisi interaksi berbagai kepentingan, yang melibatkan aspek kawasan, pemerintah, masyarakat atau pun pihak swasta dalam sistem tata ruang wilayah. Pengembangan ODTW ini diakuinya memang banyak dampak positifnya. Antara lain mampu meningkatkan pendapatan masyarakat mau- pun negara serta menyediakan lapangan kerja, lapangan usaha dan men- ingkatkan kesadaran masyarakat, khususnya wisatawan tentang penting- nya usaha konservasi sumber daya alam. Akan tetapi, di sisi lain dapat menganggu keberadaan lingkungan alam di sekitarnya. "ODTW dapat tererosi maupun munculnya vandalisme. Bahkan, munculnya kesenjan- gan sosial. Agar kedua belah pihak dalam arti kepentingan pariwisata maupun kepentingan konservasi dapat jalan sama-sama, perlu adanya koordinasi yang baik di antara instansi terkait, masyarakat, pengusaha pariwisata," ujarnya sembari menambahkan dampak negatif dari pengem bangan ODTW bisa ditekan sekecil mungkin. Diharapkan, penyelenggaraan ODTW mampu memberikan kontri- busi terhadap perekonomian di samping merangsang pembangunan di sektor lain. Antara lain harus memperhatikan masalah identifikasi dan inventarisasi potensi objek yang ada, potensi masyarakat, dan kemungki- nan-kemungkinan penanggulangannya. Selain itu, perlu promosi potensi objek tersebut, baik melalui brosur, booklet, leaflet dan sebagainya. "Di sinilah peran dari jajaran kehutanan di daerah bersama-sama masyarakat (swasta) mempromosikan potensi tersebut. (sua) Disesalkan, Dramatisasi Kasus Korupsi di Depdikbud Kupang (Bali Post) - Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi NTT I Putu Bagiartha, S.H. sangat menyesalkan dramatisasi yang dilakukan pers belakangan terhadap dugaan korupsi dana penataran P-4 di Kanwil Dep- dikbud NTT. Kasus ini dikatakannya sudah tuntas dan pihak Kejati hanya menangani kasus korupsi senilai Rp 233.344.900 dengan tersangka tung- gal RUU yang akan digelar di PN Kupang pekan depan. Ratu Ayu salon (Bersambung ke Hal 15 kol 6) Yogyakarta (Bali Post) - "DPD Asita Yogyakarta melay- angkan surat keprihatinan dan per- mintaan penanganan masalah kepa- da Dirjen Pariwisata, menyusul adanya tindak kekerasan kepada wisatawan yang mengunjungi DIY Dalam surat tersebut pihak Asita melaporkan memburuknya situasi kepariwisataan di Yogyakarta, ter- utama menyangkut keselamatan wisatawan. "Kami menginginkan agar ada perhatian dari Dirjen Parpos- tel atas masalah ini dengan men- geluarkan solusi di tingkat atas. Dari surat-surat yang dikirimkan Asita sebelumnya sampai saat ini belum ada pemecahan yang menye- luruh," kata Ketua Asita Yogyakar- ta Noegroho ketika berdialog den- gan para hotelier di Yogyakarta, Se- lasa (5/11) kemarin. Seperti diketahui, akhir-akhir ini keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta sedi- kit terancam dengan semaraknya aksi penodongan dan pencopetan yang dilakukan oknum tak ber- tanggung jawab. Kejadian peno- dongan terjadi beberapa waktu lalu yang menimpa dua orang tur- is Eropa di atas sebuah bus dalam perjalanannya ke objek wisata Borobudur. Dalam insiden itu, dua wisatawan mengalami luka- luka akibat sabetan senjata tajam kawanan penodong setelah men- coba mempertahankan barang- barang berharga miliknya. Revitalisasi Paket Selain jaminan keselamatan wisatawan, pertemuan tersebut di- manfaatkan untuk memperkenalkan program terobosan di bidang kepari- wisataan di kota gudeg itu. Bebera- pa paket wisata baru mulai dikenal- kan pelaku industri pariwisata di Yo- gyakarta yaitu rafting "klasik" (menggunakan batang pisang dan bambu) serta mencanangkan pro- gram "Yogya Sorga Belanja". Pro- lanja bagi wisatawan dengan harga gram ini menawarkan aktivitas be- standar. "Paket-paket baru ini telah se- lesai disurvei. Kami yakin produk- produk baru ini siap dijual sebelum Maret 1997 mendatang," jelas Noe- groho sembari menambahkan produk baru yang diluncurkan itu revitalisasi produk-produk lama. Sementara rafting dengan meng- gunakan batang pisang dan bambu ini, katanya, idenya dari survei di Kalimantan Selatan untuk mengisi gai di DIY dan perbatasan Jateng. musim penghujan di beberapa sun- Khusus mengenai program Yo- gya Sorga Belanja semuanya diran- cang Komite Promosi Pariwisata kampanye program yang mene- Yogyakarta dan Asita. Dijelaskan, kankan wisata belanja ini dimak- sudkan untuk memotivasi wisatawan dalam melakukan ak- tivitas shoping plus, sehingga makin mengentalkan citra Yogy- akarta sebagai salah satu destina- si wisata menarik di Nusantara. Persiapan yang telah dilaku- Pembantai Keluarga Sukardjo Dituntut Hukuman Mati-kan dalam program ini adalah Surabaya (Bali Post) - Terdakwa Sugiarto (19), warga Mulyorejo Selatan Gg 1 Surabaya, pelaku pembantai keluarga Sukard- jo, dituntut hukuman mati oleh Jak- sa Poerwanto, S.H. di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (5/11) ke marin. Mendengar tuntutan jaksa, Ketua Soebijakto, lelaki bertubuh dalam sidang yang dipimpin Hakim ceking itu hanya tersenyum sinis. Tidak tampak ada rasa penyesalan, malah dengan langkah gontai ia meninggalkan ruangan sidang sam- bil tertawa. Terdakwa juga tidak menghiraukan teriakan pengunjung Paket Pengantin (Gaya Eropa, Adat Jawa & Bali) Salon Ratu Ayu Jalan Patimura 37 DENPASAR - BALI (0361) 234790, 233838 memberi kesan, yang tak pernah terlupakan sidang yang menghujat perbuatan nya. Sikap tersebut membuat gemas pengunjung sidang, sehingga mere- ka terus-menerus mengeluarkan cacian. Dalam tuntutan jaksa setebal 43 halaman, terungkap Sugiarto ber- salah melakukan pencurian diiringi pembunuhan dengan sengaja. Bah- ingga menyebabkan hilangnya nya- kan, direncanakan lebih dulu, seh- yang terdiri atas Sukardjo, istrinya wa orang lain dalam satu keluarga, Ny. Hariningsih, serta dua anak mereka yakni Danang Priyo Utomo dan Eko Hari Sucahyo. Hukuman mati ini, menurut jak- sa, sesuai perbuatan terdakwa yang berencana, sadis, serta tidak men- genal perikemanusiaan. Perbuatan- nya juga dinilai bertentangan den- gan ajaran agama, tercela, dan mere- sahkan masyarakat. "Ini yang memberatkan, sedang yang merin- gankan tidak ada," tegasnya. Tukang Cat menjelaskan, pembunuhan sadis itu Secara rinci, jaksa Poerwanto dilakukan 15 Februari 1996 sekitar (Bersambung ke Hal 15 kol 8) dengan men- standarkan penawaran komisi-ko- shop dan para agen yang pada misi yang dilakukan pemelik art- akhirnya meroketkan harga barang- barang dan memberikan citra bu- ruk pada pariwisata Yogyakarta. Untuk mengefisienkan kegiatan epakati memasuki jaringan informa- promosi pelaku pariwisata, juga dis- si global, internet. Semua informasi tentang pariwisata di DIY dan Jateng (homepage) Yogyakarta on line yang diharapkan akhir bulan ini bisa diak- ses lewat "halaman kampung' memuat 40 halaman informasi pari- wisata yang paling menarik. (076) SINDU ALUMINIUM Konstruksi Baja, Pintu Harmonika, Pintu Harmonika model plat roll, Rolling door. JL. P. BACAN 27 TELP. 224778, 222538 FAX: 224778 DENPASAR JLN. TEUKU UMAR 123 BLOK 17, TLP. 239781 MINGGU terakhir bulan Oktober, bertepatan dengan khotbah singkatnya berpesan agar bulan purnama sebagai pertanda berakhirnya masa vassa umat tidak memikirkan penghar (musim hujan). Sangha Theravada Indonesia merayakan gaan dan gelar kehormatan dalam membantu mengembangkan agama hari jadinya keduapuluh. Seluruh rangkaian kegiatan dipu- Buddha. "Mengejar berarti yang satkan di Vihara Mendut, Desa Mungkid, Magelang, Jawa dikejar ada di depan. Makin dike- Tengah. Acara puncak malam itu diisi dengan pemberian jar, makin lari dan belum tentu ber- dan penyerahan gelar kehormatan dan penghargaan dari temu. Sebaliknya, gelar kehorma sangha. akan mengejar kita. Bila kita berhenti sejenak, gelar tersebut akan menempel," kata Pannavaro. Pesan tersebut memang ada be- narnya. Sesuai dengan hukum ka mma bahwa segala suatu yang kita lakukan pasti akan menghasilkan akibat dalam kehidupan ini maupun dalam kehidupan mendatang. Bila kita ikut membantu mengembang- kan agar Buddha sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, sudah bisa dipastikan kebahagiaan akan menghampiri dalam kehidupan ini. Bukan sekali ini saja Sangha Theravada Indonesia memberikan gelar kehormatan. Dalam catatan Sangha Theravada Indonesia, ge- lar kehormatan pertama kali diberikan pada tahun 1991 kepa- da Anton Haliman, Siti Hartati Murdaya, dan Mahapandita Widyadharma. Tahun lalu gelar kehormatan diberikan kepada tiga pandita Mapanbudhi (kini Magabudhi), yakti Herman S. Endro, dr. Ratna Surya Widya, dan Teja S.M. Rashid. Berbeda dengan tahun sebel- umnya, kali ini sangha memberi- kan gelar kehormatan kepada empat orang biksu senior yang juga menjadi anggota Sangha Theravada Indonesia, yakni Gir- irakkhito Mahathera, Khemasara- no Mahathera, Sudharmo Ma- hathera, dan Sekhemo Ma- hathera. Satu gelar kehormatan untuk anagarini Santini dan 12 orang upasaka-upasaka, tujuh di antaranya telah almarhum. Inilah untuk pertama kalinya, gelar ke- hormatan diberikan kepada bik- su dan anagarini. Juga untuk pertama kalinya, penghargaan diberikan kepada sejumlah umat yang telah berjasa dalam membantu perkembangan agama Buddha di Tanah Air. Ter- catat 80 orang tokoh Buddhis dari 15 propinsi menerima penghar- gaan malam itu, beberapa di ant- aranya telah mengabdi pulahan tahun. Dari Bali, tercatat enam orang tokoh menerima penghar- gaan. Mereka adalah Gde Brata (Denpasar). Drs. Putu Adnyana Yadnya (Singaraja), ndra Suar- lim (Kuta), Dharmma Jyoti Kas- sapa (Tabanan), Ketut Astika (Sin- garaja), dan Erlina Kang Adigu- na (Denpasar). Lima yang perta- ma mendapat penghargaan Abdi Dharmma Utama sedangkan yang terakhir menerima Abdi Dharma Pratama. Sedangkan di jajaran Sangha Theravada Indonesia sendiri, ge- lar kehormatan sudah pernah di- Redaktur Khusus MIMBAR BUDDHA Dhana Putra terima oleh sejumlah biksu dari Sangha di Srilanka. Pannavaro Mahathera yang pertama kali me- nerima gelar kehormatan tersebut tahun 1988. Pada tahun 1990, Pan- navaro Mahathera kembali men- erima dua gelar kehormatan ber- sama dengan Girirakkhito Ma- hathera. Tahun 1994, Pannavaro Mahathera bersama Subalara- tano Mahathera, masing-masing menerima dua gelar kehormatan. Terakhir, tahun silam, Pannava- ro Mahathera kembali menerima gelar kehormatan bersama Jotidhammo Thera Pemberian gelar kehormatan dan penghargaan bukanlah sesuatu yang baru dalam sejarah agama Buddha. Dalam Tipitaka Pali juga tercatat, Sang Buddha pemah mem- berikan penghargaan kepada sejumlah biksu, biksuni, upasaka, dan upasika sebagaimana yang ter- catat dalamAnguttara Nikaya I, Eka Puggala Vagga Kata-kata bernada tidak sedap terdengar di antara umat Buddha. Beberapa di antaranya mempertan- yakan kriteria penilaian sehingga Sangha menetapkan seseorang pan- tas menerima gelar kehormatan atau penghargaan. Bahkan berita tak sedap lainnya mengatakan, ada tokoh Buddhis yang dengan senga- ja berusaha untuk mempetieskan' berkas yang ada karena merasa bahwa dirinya tidak akan meneri- ma penghargaan. Bisa jadi, angin tak menyenang- kan ini juga sampai kepada pemimpin sangha. Oleh karena itu, Sri Pannavaro Mahathera dalam * RAYON Banyak orang yang akan men- genal kita sebagai pembabar dham ma yang baik. Anda pun bisa men- jadi orang terkenal. Apakah yang kita cari dalam kegiatan ini? Bila penghargaan yang kita harapkan dan penghargaan tersebut ternyata belum tiba, kekecewaan akan mun cul dalam kehidupan ini. Kecewa dengan apa yang telah kita lakukan namun harapan yang kita impikan tidak menjadi kenyataan. Oleh karena itu, sangatlah bi- jaksana bila kita menempatkan penghargaan sebagai sebuah hara- pan dalam membantu perkemban gan agama Buddha atau ketika menjadi aktivitas di vihara. Saya yakin, seluruh tokoh Buddhis dari Bali yang menerima gelar penghar gaan tidak pernah berpikir dan ber harap untuk mendapatkannya. Per- juangannya dalam mengembang- kan agama Buddha dan membina umat di daerahnya masing-masing telah berlangsung cukup lama. Te- lah banyak tenaga, pikiran, dan dana yang harus mereka korbankan Penghargaan ini juga bukan merupakan suatu pancingan, sep erti yang diungkan oleh Girirakkhi- to Mahathera, yang membuat se- mua orang berharap untuk menda- patkannya dan berebut menjadi ak- tivis Buddhis. Sudah pasti, Sangha Theravada Indonesia mempunyai aturan main sendiri dalam mem- berikan penghargaan. Sebagai se orang aktivis, penghargaan bukan- lah merupakan tujuan akhir dari kegiatan yang kita lakukan. Dengan demikian, kebahagiaan pasti akan datang menghampiri anda dalam kehidupan ini. C. 19631 PT. SARI RAJUT INDAH KNITTING FACTORY SPECIAL PRODUKSI KAIN RAJUT BERKUALITAS EKSPORT JENIS KAIN *POLY RAYON * RAYON LYCRA POLY LYCRA COTTON LYCRA * RAYON COTTON * COTTON * CRINCLE * MISTY WARNA/GREY Menerima pesanan besar mupun kecil untuk keperluan garment ( JI. Imam Bonjol No. 451 Denpasar Telp. 755217, 755218, 755205 Fax. 755205 Kusen Aluminium, Rak Aluminium, Tenda Krei. Railling Tangga Alumi ntum. Vertikal Blinds. Kasa Nyamuk STAINLESS STEEL ALUI ACC MODEL: WIEN MODELLING SCHOOL TA PERMAI INDO ok Fax. 27820 C. 18069 C 20515 Fasilitas : Perawatan FOTO: CANTIK Make Up Pengantin dan Pengapitnya Gaun Pengantin Wanita + Asesoriesnya 2 (dua) Gaun Pengapit (Wanita Dewasa) Hand Bouquet (Komplit) Kartu Undangan + Gift Wedding Buffet / Table Gedung dan Makanan Mobil Pengantin Kue Pengantin Dekorasi Panggung Video 1 (satu) Master + 1 (satu) copy Photographer Band, Penyanyi, MC dil. Terselenggara berkat kerjasama dengan : M'A DEPARTMENT STORE SCTV ARTVISION PRODUCTION Ratu Ayu Solo Ratu Ayu Ratunya Kosmetika solo Blad Dept. Store Discount Khusus Untuk Mempelai dan Keluarga Gaya & Kelasnya...... Jelas Istimewa Jl. Diponegoro 50 - Denpasar GARDA Foto Cantik GLAMOUR & WEDDING FOTOSTUDIO (0361) 238413-239738 MURNI Flower Shop Jl. Hasanudin 3, Denpasar ((0361) 234941 JI. May. Jend. Sutoyo 39, Denpasar ((0361) 223861 Kelia CATERING (0361) 263353 C. 1000 Kami hadir di kota Anda YAMAHA PILIHAN UTAMA SEMANGAT MOTOR F1-Z PT. SEMANGAT CATUR MERTA Jalan Raya Kuta No.40 D-E Telp.756952 Denpasar Setiap pembelian sepeda motor Yamaha ALFA, FORCE 1, F1-Z, dan RX KING dapatkan hadiah langsung : KEUNGGULAN TEKNOLOGI JAKET, HELM, TAPE COMPO plus hadiah cabutan Mesin Cuci, Kompor Gas, Rice Cooker, Kipas Angin, Setrika, Olie dan T'Shirt BERLAKU SAMPAI NOVEMBER '96 YAMAHA SUZUKI UBUD dapatkan TABUNGAN BESAR Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk 200 pembeli pertama Pembelian sepeda motor Suzuki semua type CASH, KREDIT dan TUKAR TAMBAH Uang muka Rp. 750.000,- bisa menurun Bunga 2,25% menurun Jangka Waktu bisa langsung 5 tahun inilah informasi KREDIT yang pasti,... okey...! dan hubungilah kami: hadiah langsung I VELG BINTANG I KOMPOR GAS C. 20365 I TAPE COMPO AKARI ONS 1 Bh. Jam Tangan Suzuki 1 Bh. Jaket, Helm, T.shirt PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH Khusus pembelian hari minggu Jl. Raya Peliatan Telp. 96198. 977189 UBUD GraTis Setrika Listrik C. 20499 TIARA DEWATA RUMAH BELANJA TIARA MONANG-MANING BUKA: PK. 07.00-24.00 WITA TERSEDIA DAGING DAN IKAN SEGAR SAYUR MAYUR BUAH LOKAL DAN IMPORT KEPERLUAN SEHARI-HARI (1) JL. BATUKARU 100z (PERUMNAS MONANG-MANING) DENPASAR, 80119 TELP 0361-482175 (HUNTING) FAX. 481241 LEBIH BAIK BELANJA DI TIARA MONANG-MANING,....SELALU ADA DAN DIJAMIN GRESS C. 2924
