Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-20
Halaman: 01
Konten
Pemimpin Umum/Pem.Redaksi/Penanggungjawab: H.M. Soegeng Widjaja Pemimpin Perusahaan: Drs. Bagyo Purwantho. Wk.Pemimpin Redaksi: Alex Dinuth, H.Endang Achmadi Redaktur Pelaksana: H.Supriyadi BA, Ngatidjo MW, Mud Avianto Staf Redaksi: H.M.Mugianto, Bobby Monka Jr., Jasidi Iskandar, H.Yatim Kelana, H.Amiruddin Nasution, H.Sugiyanto, H.M. Mangol. Alamat Redaksi: Percetakan "Golden Web". JI.M.T.Haryono No.22 Telpon: (021) 8311544 Jakarta Selatan. Fac. (021) 8298331. ISSN: 0852-6583. Berita Yudha Mempertinggi Ketahanan Dan Perjuangan Nasional Indonesia NO.181 TH. KE-XXVIII- TERBIT 12 HALAMAN WAHANA TATA NUGRAHA: Presiden Soeharto di Istana Negara Jakarta, Sabtu (18/9) menyerahkan penghargaan Wahana Tata Nu- graha dalam rangka Hari Perhubungan Nasional. Penghargaan diberikan kepada daerah yang berhasil menertibkan lalu-lintas dan angku- tan. Kepala Negara ketika menyerahkan penghargaan tersebut. (Foto: BY/R.33). Menlu Ali Alatas : Pembicaraan Tim-Tim Mencapai Kemajuan (pribadi) dari masing-masing negara (Indonesia dan Portu- gal). New York, September (BY) Menlu Ali Alatas menilai, pembicaraan segitiga Indone- sia-Portugal-Sekjen PBB tahap ketiga mengenai apa yang dise- but masalah Timor Timur me- nunjukkan kemajuan diban- ding pembicaraan-pembicaraan sebelumnya. "Dapat dikatakan, kali ini pernyataan yang disetujui lebih substantif. Jadi ada kemajuan dibanding pernyataan yang di- keluarkan pada pertemuan ke- dua Roma maupun yang perta- ma di New York," katanya ke- pada wartawan Indonesia seu- sai pertemuan dengan Menlu Portugal Jose Manuel Durao Barroso dan Sekjen PBB Bout- ros Boutros-Ghali di New York, Jum'at sore. Menurut Alatas, pembicaraan Timtim tahap ketiga itu menca- pai tujuh kesepakatan, antara lain, Indonesia dan Portugal menyetujui perlunya mencipta- kan suatu iklim yang saling men- guntungkan dan tidak konfron- tatif guna tercapainya kema- juan menuju penyelesaian ma- salah yang menyeluruh. Kedua menteri juga menyetu- jui pentingnya peningkatan penghormatan terhadap hak hak asasi manusia (HAM) da- lam aspek yang luas mencakup hak sipil, politik, ekonomi, so- sial dan budaya serta kebebasan yang fundamentalis di Timtim. Di samping itu kedua pihak setuju untuk meningkatkan per- tukaran kunjungan antar- wartawan dan perseorangan sensus. Alatas menjelaskan, pembi- caraan terutama berkisar pada upaya peningkatan langkah- langkah membangun rasa saling percaya (fonfedence-building measures) untuk melicinkan usaha ke arah pembahasan dan penyelesaian aspek-aspek yang substansif (riil), sekaligus men- ciptakan suatu iklim penyelesai- an yang lebih baik. Pada pertemuan tahap kedua di Roma sebenarnya sudah di- mulai pembicaraan langkah membangun rasa saling per- caya, tapi pada waktu itu belum dicapai suatu kesepakatan apa pun, karena tidak adanya kon- 201 Menlu Ali Alatas, Sekjen PBB Boutros Boutros-Ghali, dan Menlu Portugal Jose Manuel Durao Barroso bertemu di kantor Sekjen PBB, di New York, Jumat. (Radio Foto: Antara/Reuter). Menaker diminta tanggapan- nya tentang kedatangan Tim GSP (General System of Preve- rances/Sistem Preferensi Um- um) Amerika Serikat untuk me- lihat langsung kondisi ketenaga kerjaan di Indonesia, mereka ini datang hari (Minggu 19/9). Menurut Dr.Payaman Si- "Jadi, sampai sekarang pi- hak kita tidak mengetahui Tim ini akan berkunjung kemana, yang penting kita meminta me- reka melihat langsung pekerja- pekerja di perusahaan yang dianggap kondisinya tidak me- manjuntak, Dirjen Binawas madai. Perlu diketahui, Depna- Depnaker, kedatangan mereka ker sampai sekarang tidak men- ini atas permintaan Indonesia getahui keperusahaan mana saat Menaker Cosmas Batuba- Tim ini mau, jadi, seperti sidak ra dimana saat itu Tim ini me- (operasi mendadak). Biar mere- nerima masukan bahwa 20 pe- ka tahu hal yang sebenarnya pe- rusahaan di Indonesia tidak kerja di Indonesia," ujar memperhatikan soal hak peker- Payaman. janya. Adanya ini, Tim GSP in- gin mencabutnya pada bulan Juli 1993 lalu, namun kita me- minta agar meneliti dulu bagai- mana situasi yang sebenarnya di negara kita. Akhirnya GSP itu- pun di tunda pencabutannya. Tim ini dipersilahkan mau- nya kemana saja, kita tidak membatasi gerak mereka. Sebe- narnya Tim ini hanya meminta untuk berkunjung ke kantor pe- rusahaan saja, tapi Depnaker menganjurkan bila melihat kan- tor saja tidak melihat bagaima- na pekerja yang sebenarnya yang ada di Indonesia. SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 Menaker Abdul Latief me- nambahkan pihak kita tidak mau menutupi keadaan peker- ja di Indonesdia, silahkan Tim meninjau kemanapun juga. Ti- dak ada batasan bagi mereka untuk itu. Maka, kata Alatas, kesepaka- tan perlunya menciptakan iklim pembicaraan yang mengun- tungkan dan tidak konfrontatif merupakan langkah memba- ngun saling percaya yang selalu ditekankan Indonesia. Hal yang terpenting bagi kita yang benar ditegakkan yang ti- dak benar diperbaiki, bukan menutup-nutupi keadaan. Jan- gan ada kesan kedatangan Tim GSP ini, lalu Indonesia berusa- ha mengarahkan Tim ke suatu "Ini penting, sebab Portugal diforum yang tidak relefan pun sering mengemukakan masalah Timtim. Ini kan hanya akan mempertajam konfrontasi an- tara kedua delegasi," ujarnya. Pada pihak lain, Portugal me- mengenai pentingnya menghor- nekankan point kesepakatan mati HAM dalam arti luas, men- cakup hak sipil, politik, ekono- mi, sosial dan budaya. Tetapi kalau kesepakatan da- Ke halaman II Liga Arab Akan Dukung PLO-Israel MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Kairo, September (BY) Para menteri luar negeri Liga Arab bertemu di Kairo para ha- riSabtu untuk memberikan du- kungan mereka yang diharap- kan kepada pakta otonomi PLO-Israel, meskipun adanya oposisi atau keberatan keberatan dari beberapa anggo- ta. Tiga negara secara terbuka mengutuk persetujuan itu ten- tang pemerintahan sendiri Pa- lestina yang ditandatangani di Washington pada hari Senin, Libya menyebutnya "lelucon", Irak mengatakan itu sebagai "pengkhianatan" dan Libanon mengatakan persetujuan itu me- lemahkan posisi Arab dalam proses perdamaian. Tetapi kebanyakan dunia Arab telah mendukung perjan- jian yang memberikan otonomi Ke halaman II Presiden Soeharto : Jakarta, September (BY) Presiden Soeharto mengata- kan untuk menanamkan kesa- daran dan disiplin lalu lintas per- lu dimulai sejak dini. Dari mu- lai memasuki sekolah, anak- anak kita hendaknya diberi pe- ngetahuan mengenai ketertiban lalu lintas. Hal ini sangat penting karena yang harus dilakukan bukan hanya memasyarakatkan peraturan dan menegakkan di- siplin lalu lintas, tetapi juga membudayakan sikap taat hu- kum dalam kehidupan berma- syarakat. Hal itu dikatakan Kepala ne- gara dalam pidatonya ketika berlangsung upacara pemberian penghargaan Wahana Tata Nugraha kepada para peme- nang lomba tertib lalu lintas dan angkutan tahun 1993, Sabtu, di Istana Negara. Kita harus terus menerus me- laksanakan gerakan tertib lalu- lintas. Dan hendaknya menya- dari betapa besar jumlah korban kecelakaan lalu lintas. Setiap ta- hun rata-rata 10.000 jiwa mela- yang, 15.000 orang luka berat dan 19.000 lainnya mengalami luka ringan. Di tahun-tahun yang akan datang jumlah ken- daraan bermotor jelas makin Tanamkan Kesadaran Dan Disiplin Lalu-Lintas Sejak Dini gan insinyur sipil," tegur Siswo- "Anda sedang berbicara den- no menyela laporan kontraktor yang mengerjakan pembangu- nan unit pemukiman transmi- grasi Timpeh V, di Sawahlun- to/Sijunjung, Sumatera Barat, sekitar lima jam perjalanan dar- at dari Padang arah tenggara, Jumat. "Saya Tidak Bisa Ditipu" Padang, September (BY) Menteri Transmigrasi dan Pe- Siswono Yudohusodo mengin- mukiman Perambah Hutan Ir. gatkan pada kontraktor bahwa ia tidak bisa ditipu dengan ke- terangan palsu. Selaan Menteri itu terjadi, ke- tika kontraktor Pt. Panca Karya tengah menjelaskan kedalaman air sumur yang diperuntukkan bagi perumahan transmigrasi tersebut. "Air ini warnanya ku- ning, berapa dalamnya," kata Menteri. Kontraktor itu mengatakan, kedalaman sumur tujuh meter dari permukaan cincin dan ke- dalaman air tiga meter dengan tiga buah cincin dinding cor se- bagai bangunan luarnya. Menteri yang tampak tidak percaya lalu menyela laporan itu: "Anda sedang bicara den- gan insinyur sipil, 20 tahun lalu saya juga kontraktor dan per- nah mendapat kunjungan seper- ti ini, ketika itu Menteri Trans- migrasinya Pak Harun." kata Siswono membuat kecut sang kontraktor. Siswono lalu membuktikan- meningkat. Jika kita tidak sege- ra menegakkan disiplin lalu- lintas, maka di masa yang akan datang korban akan lebih besar. Hampir 90% dari kecelakaan yang terjadi ternyata disebab- kan oleh faktor manusia. Ini be- rarti perlu membangkitkan di- siplin lalu lintas seluas-luasnya dan tanpa henti-hentinya. London, Sept. (KNI/AP). Perdana Menteri Australia Paul Keating mengatakan Jum'at bahwa kebanyakan warga Australia tidak menginginkan lagi Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara mereka. "..... bukan karena kesayangan kami kepada Inggris Raya berku- rang, atau persahabatan antara ka- mi lebih lemah," kata Keating pa- da awal kunjungan tiga harinya ke Inggris. Dalam kesempatan tersebut Presiden minta semua petugas yang mengawasi ketertiban lalu- lintas untuk menjalankan tugas- nya sebaik mungkin. Mencegah orang melanggar tertib lalu- lintas. Berhasilnya tertib lalu- lintas bukan diukur dari berapa banyak orang yang ditindak atau berapa besar denda yang dimasukkan ke kas negara. Ter- tib lalu-lintas dapat dikatakan berhasil, jika makin sedikit ter- jadi pelanggaran lalu-lintas. Presiden menyerukan kepada semua perusahaan kendaraan angkutan umum, agar membe- ri pelayanan yang sebaik- baiknya kepada masyarakat pe- makai. Pemandangan di kota- kota besar yang memperlihat- kan penumpang berjejal-jejal dalam kendaraan angkutan umum hendaknya setahap demi setahap dikurangi. Jadwal pem- Indonesia Tak Tutupi Soal Ketenagakerjaan Pembunuh "Ninoy" Australia Tidak Ingin Lagi Jakarta, September (BY) Ingin Ungkap Dalangnya Ratu Elizabet Indonesia tidak akan menutup-nutupi soal ketenaga- kerjaannya kepada dunia luar. Bila Tim GSP datang ke Indo- nesia mau meninjau perusahaan manapun silahkan agar mereka melihat hal yang sebenarnya so- al ketenagakerjaan kita. Mente- ri Tenaga Kerja Abdul Latief mengatakanitu ketika temu mu- ka dengan wartawan Unit DPR/MPR.RI, Sabtu (18/9). Manila, September (BY) Kelimabelas tentara yang ter- bukti atas pembunuhan pemim- pin oposisi Benigno "Ninoy" Aquino mengatakan, mereka ingin mengungkapkan dalang yang sebenarnya ada di balik pembunuhan 1983 itu, kata me- dia massa di Manila, Sabtu. "Jangan mereka menerima informasi saja tanpa mengada- kan penelitian di lapangan lalu membuat suatu keputusan, me- lainkan kita meminta mereka terjun ke lapangan apa yang se- benarnya terjadi," ujar Latief kepada wartawan. Australia merupakan salah satu dari 17 negara dalam persemakmu- nya dengan menenggelamkan kaleng yang tersedia sambil Cantelan kaleng itu juga menda- memperkirakan kedalaman air. pat kritik Siswono. "Ini asal jadi, hanya memen- tingkan keindahan. Untuk pe- han itu hanya nomor sekian, se- mukiman transmigrasi keinda- dangkan yang lebih didahulu- kan adalah kegunaannya lalu daya tahan," tegasnya. Siswono saat itu juga me- manggil supervisor lapangan pembangunan pemukiman itu. "Anda sebagai wakil negara di sini untuk mengawasi pemban- gunan ini. Pembangunan ini di- biayai dengan APBN. berarti se- tiap rupiah yang keluar berasal dari uang rakyat," tandasnya. Dengan gaya yang khas ia minta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kawasan transmigrasi ini untuk memper- hatikan secara sungguh- sungguh mutu dari pekerjaan yang sesuai dengan bestek rencana. Semen WC pemukiman itu juga ti- dak luput dari perhatian Siswo- no. "WC ini terbuat dari se- men," katanya sambil menguji dengan menyiramkan beberapa kaleng air. "Ini sudah cukup baik, hanya pipa pembuangan udara dari septik tanknya terlalu pendek," tambahnya Ke halaman II ran Inggris 50 anggota dan bekas- bekas koloninya, yang masih mem- punyai Ratu Inggris sebagai kepala negara mereka. Lainnya merupakan republik- republik yang Keating inginkan Australia menjadi seperti itu-atau mempunyai raja mereka sendiri. Se- mua negara anggota mengakui Ra- tu sebagai kepala persemakmuran tituler. Meskipun pejabat pemerin- tah ingin mendengarkan kete- rangan para tahanan itu, namun mereka tidak dengan sendirinya mempercayai apa yang dikata- "Adalah karena sebagian besar warga Australia, mungkin sekali mayoritas warga Australia -- ber- pendapat bahwa "machinery" itu ti- dak tepat lagi. kan. Oliver Lozano, pengacara pa- ra tentara mengatakan mereka menyampaikan penawaran ke- Kunjungan Keating itu dianggap oleh banyak komentator sebagai ti- tik yang menentukan dalam hubu- Pengumpulan pendapat menun- tempat. Kami tidak akan mela- padanya menambahkan, para ta- ngan Inggris dan Australia, yang se- jukkan para warga Australia terpe kukan tersebut, ujarnya. Pekerja Anak-anak hanan itu khawatir dengan ke- mungkinan usaha pembunu- han, walaupun Lozano tidak menyebutkan oleh siapa. Menjawab pertanyaan Mena- Lozano, pendukung setia dik- ker menjelaskan, bila Tim GSP tator yang digulingkan, Ferdi- menanyakan soal pekerja anak- anak, tentunya kita jelaskan In- and Marcos dikutip dalam la- poran para wartawan mengata- donesia sudah mempunyai kan, para tentara itu bertahan Ke halaman mula merupakan sebuah koloni un- tuk orang-orang hukuman Inggris. Keating dan isterinya Annita, yang menolak untuk membungkuk- kan badannya kepada Ratu di Aus- tralia, menurut rencana mengada- kan kunjungan kepada Ratu Ing- gris itu di Balmoral, tempat kedia- mannya di Skotlandia. mengenai masalah itu. Pemerintah Major telah men- jauhkan diri dari perdebatan dengan mengatakan bahwa itu merupakan masalah antara rakyat Australia dan Ratu. Ke halaman II 018/TB/BY/9-93 Keating, dalam pidatonya pada suatu resepsi di Australia House se- belum bertemu dengan Perdana Menteri John Major, mengatakan bahwa apabila para warga Austra- lia memilih republik "persahabatan kami dengan Inggris Raya akan le- bih erat." Kegagalan mengatasi tantan- gan dalam bidang lalu-lintas dan angkutan akan membawa dam- pak yang sangat luas dalam ma- syarakat. Hal ini tidak sajame- nunjukkan kekurang mampuan kita dalam melayani hajat orang banyak, tetapi juga akan men- gakibatkan hambatan dalam kehidupan perekonomian dan pembangunan. AND 200 TELEPON ANDA BERDERING? Bukan Berarti Pemogokan Jakarta, September (BY) Kapolri Letjen (Pol) Drs Ba- nurusman mengatakan, tidak beroperasinya sejumlah angku- tan umum pada hari pertama pemberlakuan UULLAJ bukan berarti terjadi pemogokan, te- tapi karena sikap menunggu un- tuk mengetahui perkembangan dari pelaksanaan UU itu. "Memang ada beberapa pen- gusaha yang tidak mengopera- sikan kendaraannya tetapi saya tidak sependapat itu dikatakan mogok masalahnya mungkin selain sikap menunggu ada yang tidak lengkap surat-suratnya." kata Kapolri, di Jakarta, Sabtu. Kapolri mencontohkan, um- umnya para supir bus di Jakar- ta tidak memiliki SIM B1 Um- um, jadi itu hanya menyebab- berangkatan kendaraan angku- tan umum supaya diatur dengan baik, sehingga para pengemudi tidak perlu saling mendahului untuk mengejar pendapatan yang lebih banyak. Kenyamanan dan ketepatan sambutannya seusai memberikan mereka ragu untuk mengo- penghargaan Wahana Tata Nu- perasikan kendaraannya, kata- graha kepada 5 Ibukota Propin-nya seusai meresmikan gedung si dan 5 Ibukota Kabupa-serba guna dan garaal Sabhara ten/Kotamadya yang dinilai Ditsamapta Polda Metro Jaya. lintas mengatakan, selama dua baik dalam menjaga tertib lalu- waktu akan membuat masyara- kat lebih memilih kendaraan umum dari pada membawa ken- daraan pribadi yang membuat jalan-jalan di kota besar sangat padat dengan kendaraan yang disadari semua." kata jenderal "Namun masalahnya sudah berbintang tiga tersebut. akhirnya membuat kemacetan lalu-lintas. Inilah sebagian dari tantangan besar yang kita hada- pi. Dan kita harus segera men- jawab tantangan ini. Sebab jika tidak ditanggulangi dari seka- rang, kita akan menghadapi permasalahan lalu-lintas dan angkutan yang lebih berat lagi puluh lima tahun terakhir ba- nyak dibangun prasarana per- hubungan, pelabuhan-pelabuh an laut dan udara, kereta api ser- ta jalan dan jembatan. Juga te- lah dilipatgandakan alat-alat angkutan darat, laut, udara dan sungai. Untuk itu, kata Kapolri, pi- haknya telah mengimbau kepa- da Organda agar menghubungi masing-masing pengusaha an- gkutan umum supaya membe- nahi terlebih dahulu surat-surat maupun kelengkapan kenda- raan lainnya. di masa depan. Pada hari ke 12, runner up PON XII kontingen Jawa Ti- mur membuat gebrakan menge- jutkan, menyalip Jawa Tengah setelah Arjuna dan Srikandi" andalannya merajai arena per- lombaan Panahan. Pengda Per- pani Jatim yang menurunkan pemanah peringkat ke 8 Olim- piade Barcelona, Hendra Setia- wan (23 tahun) dan Lilies Han- dayani menyabet 8 medali emas dari ronde FITA (putra)- ronde FITA (putri). Kontingen Jawa Barat tidak terlalu bany- ak menambah perbendaharaan medali emas di hari ke 12 kema- rin. Taekwondoin Agus Sumar- no (kelas feather) dan Rosena Gelanteh menyumbangkan me- Keating yang adalah keturunan dali emas dengan demikian Ja- Irlandia, akan mulai kunjungan bar diurutan kedua (74 emas, 67 empat hari ke Irlandia Minggu. perak.85 perunggu). Sementa- Ia kemudian akan pergi ke Mon- ra itu, Jateng yang berambisi Ke halaman II menyabet medali emas dari are- ANGKATLAH SEGERA! DAN SEBUTKAN IDENTITAS ANDA. BICARALAH SECARA SINGKAT DAN JELAS SERTA SEDIAKAN ALAT TULIS DI DEKAT PESAWAT TELEPON ANDA. DKI Jakarta berhasil meman- tapkan diri mempertahankan gelar juara umum PON yang ke- tujuh kalinya berturut-turut di- mulai pada PON VII di Sura- baya tahun 1969. Pada PON XI- II yang akan ditutup Wapres RI Try Sutrisno, Senin sore (20/9) ini di Stadion Utama Senayan Jakarta, DKI Jaya mengumpul- kan (97 emas, 64 perak, 52 pe- runggu), bila dilihat dari segi kwantitas mengalami penyusu- tan 9 medali emas jika diban- dingkan dengan empat tahun se- belumnya (104 emas, 89 perak, 79 perunggu). JUARA OPEN ROAD RACE: Pembalap Heri Yanto dari DKI Jakarta berhasil meinarai balap sepeda no- mor Open Road Race (ORR) PON XIII, Jakarta Su- Penghargaan Kepala Negara yang didam- pingi Ibu Tien Soeharto dan Menteri Perhubungan Dr. Ha- ryanto Dhanutirto dalam awal Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ke- giatan ekonomi, memperluas jangkauan pembangunan serta untuk mempermudah masyara- kat dalam memenuhi segala ke- butuhan. Semua prasarana dan sarana perhubungan dibangun dengan biaya yang besar. Kare na itu harus dimanfaatkan de- ngan tertib dan efisien. Jika se- mua tadi tidak digunakan de- ngan baik, maka biaya angku- Ke halaman XI 3 RABIUL AKHIR 1414 H. DKI Jaya Juara Umum PON Tujuh Kali Berturut-turut Jatim Geser Jateng Jakarta, September (BY) Memasuki hari terakhir per- buruan medali emas pada PON XIII, kontingen tuan rumah na Panahan ternyata gagal total. Setelah luput dari harapannya itu, pada akhir perebutan meda- li, Jateng mengumpulkan 49 medali emas, 58 perak, 53 pe- runggu) dan harus menerima ke- nyataan pahit, digeser Jatim meski hanya selisih 4 emas. Jumlah ini sudah meningkat pe- sat jika dibandingkan dengan PON XII(31 emas, 57 perak, 65 perunggu). TELKOM bang (140 Km) Sabtu (18/9). Heri Yanto berfoto ber- sama dengan para juara setelah menerima pengalun- gan medali dari Dandim Subang. (Foto BY/Dar) 1. DKI Jaya 2. Jawa Barat 3. Jawa Timur 4. Jawa Tengah 5. Lampung 6. Irian Jaya 7. Sulawesi Selatan 8. Sumatera Utara 9. Yogyakarta 10. Kalimantan Timur 11. Sulawesi Tenggara 12. Jambi 23. Bengkulu 24. Timor Timur 13. Kalimantan Selatan 14. Bali 15. Kalimantan Tengah 16. Kalimantan Barat 17. Riau 18. Sumatera Selatan 19. Nusa Tenggara Timur 20. Sumatera Barat 21. D.I. A ceh 22. Maluku Kepada wartawan Kapolri menjelaskan hal tersebut sehu- bungan adanya beberapa pe- ngusaha angkutan umum yang tidak mengoperasikan bus-bus milik mereka pada hari pertama pemberlakuan UULLAJ. Mengenai gangguan kecil di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Su- rabaya, dan Semarang, Banu- rusman mengatakan, hal itu ti- Ke halaman II 25. Sulawesi Utara 26. Nusa Tenggara Barat 27. Sulawesi Tengah Perolehan medali PON XIII sampai MINGGU malam pukul 23.30 WIB seba- gai berikut: (Emas, Perak, Perunggu) 98 64 52 74 67 85 51 52 75 49 58 53 17 7 19 16 14 16 14 16 25 11 20 26 Ricuh Gemerlapnya hari-hari akhir persaingan sesama kontingen dalam perburuan medali, sema- kin memancing emosional para official dan superter yang terla- lu fanatisme terhadap daerah. Aksi protes yang mengarah pa- da kericuhan terjadi dalam per- tandingan Taekwondo dan Ke halaman II Daftar Perolehan Medali PON XIII 11 13 16 11 11 14 11 63 10 19 28 10 14 11 86 13 797 5510 457 4 4 14 39 8 238 228 2 24 2 5 14 1 1 0 3 6 (Ries).
