Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-20
Halaman: 07

Konten


SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 Kios Milik Pemda Banda Aceh Ada Yang Mengontrakkan Banda Aceh, Sept (BY) Pemda Kotamadya Banda Aceh akan mencegah pihak-pihak yang selama ini meraih keuangan di atas angin dari pihak kegita terhadap harta milik pemerintah daerah. Ka- rena itu sistem kontrak kios mau- pun lapak jualan serta toko milik Pemda akan diperketat. Hanya di- berikan kepada yang benar-benar pedagang. Disebutkannya, pengalihan pe- nguasaan atau pemilikan kios, toko maupun lapak jualan kepada pihak ketiga itu juga akan merubah fung- si semula. Karena itu, ujar Sayed Hussein kembali menegaskan ter- hadap lods baru yang dikhususkan untuk penjualan ikan asin, tidak berubah fungsi menjadi kedai kopi. Hal itu ditegaskan Walikota Drs. Sayed Hussein Al-Haj usai mele- takkan bau pertama pembangunan Dugaan walikota, banyak toko, kios atau lapak jualan milik peme- rintah daerah yang saat ini dikelo- la oleh pihak ketiga dengan mem- bayar sewa kepada pihak kedua. lods ikan kering di Kelurahan Peu-Sehingga pihak kedua ada yang nayongan Banda Aceh, Kamis lalu. memiliki atau menguasai dua hing- Dikemukakannya, pihak-pihak ga tiga kios, memperoleh keun- yang selama ini memperoleh "Fee" tungan atas sewa yang diperoleh- diatas angin dari hasil mengontrak- nya dari pihak ketiga. kan harta pemerintah ke pihak ke- tiga tidak dapat diolerir lagi. Pe- ngelolaan kios atau toko maupun la- pak jualan atau lokasi jualan lain- nya haruslah oleh pihak yang me- nandatangani kontrak pemakaian dengan pemda, bukan dialihkan ke pihak ketiga, lantas mengambil keuntungan diatas angin, ujarnya bernada keras. Dugaan itu diakui oelh Kadis Pa- sar Banda Aceh Drs. Sulaiman Ah- mad ketika membawa koresponden BY menceking di Pasar Peuayong. Sebagian pedagang yang berusaha di pasar sayur itu menyebutkan, bahwa dirinya bukanlah penguasa kios yang ditempatinya. Tetapi me nyewa pada orang lain. Sewa yang dibayar sekali sebulan. Karena itu- lah makanya pihak Dinas Pasar ke- sulitan menagih sewa dari peda- gang tersebut, karena tetap bera- lasan sudah dibayar kepada pemi- lik toko, kios atau lapak jualan. Melihat kenyataan itu yang be- rakibat seretnya pendapatan dae- rah, Sayed Hussein bertekad me- ningkatkan penerbitan sistem kon- trak serta menjegal orang-orang yang taunya hanya ingin mengam- bil keuntungan diatas angin saja. Adanya sebuah lods spesial un- tuk lokasi penjualan ikan asin te- lah lama direncanakan. Pelaksa- naan pembangunan fisiknya diren- Menurut Sayed hussein, kondi- si semacam itu dapat menjadi penghalang bagi orang lain yang benar-benar berminat untuk men- dapat kios empatnya berusaha. Se- dangkan perbuatan pengalihan penguasaan terhadap kios oleh pi- hak kedua kepada pihak ketiga itu akan menganggu kesepakatan dan rencana keberadaan tempat usaha itu sendiri. Kalau memang tidak in- gin berjualan sendiri lebih baik ber- terus terang, hingga tidak merugi- kan orang lain yang benar-benar mantap pencahariannya adalah berdagang, tandas walikota. Bandung, Agust (BY) Dalam mnyongsong tibanya hari kereta api tahun 1993. Perumka akan menyelenggarakan lomba fo- to perkeretaapian 1993. yang di- peruntukkan kepada para fotogra- fer amatir maupun profesional, jurnalis, dan kepada masyarakat luas. Lomba Foto Perkeretaapian 1993 Indonesia, KA dan transportasi an- tar moda di Indonesia. Dilema an- tara misi sosial dan komersial Pe- rumka, dan Peningkatan pelaya- nan Perumka. Menurut Humas Panitia Ny. Ne- ny Siti Hasanah, dalam lomba ini dibagi dalam katagori yakni foto hitam putih dan berwarna. Untuk hitam putih thema yang ditetapkan dilema antara misi sosial dan ko- mersial Perumka, masa lalu, ma- sa kini dan masa depan Perkeretaa- pian Indonesia: Sedang thema un- tuk foto berwarna meliputi, KA Pariwisata dan lingkungan hidup Setelah banyak menimba infor- hir kunjungan kerja di Provinsi masi dan pengalaman Perumnas Kodya Palembang, diharapkan pa- da saatnya kita memerlukan RS se- rupa itu dapat melaksanakannya sesuai dengan situasi dan kondisi daerah setempat, tutur para anggo- ta Dewan dan pejabat Pemda Ka- rawang itu menjelaskan. Dibagian lain dalam kaitannya kunjungan kerja ke Musium Bala- putra Dewa Palembang karena ke- mungkinannya di Kabupaten Ka- rawang dibangun Musium yang ada kaitannya dengan sejarah Ka- rawang sebagai daerah lumbung beras dan predikat Pangkal Per- juangan, untuk diketahui oleh ge- nerasi muda penerus bangsa. Masing-masing peserta dapat mengirimkan sebanyak-banyaknya 4 buah setiap thema, ukuran salon dan diserahkan kepada panitia pa- ling lambat 13 September 1993 di Sub Direktorat Hubungan Masya- rakat Perumka Jl. Perintis Kemer- dekaan No. 1 Band Penilaian akan dilakukan pada 21 hingga 23 September. dan hasilnya akan di- umumkan pada 24 September 1993 melalui media cetak, sedang pem- bagian hadiah akan dilangsungkan pada 28 September 1993 bertepa- tan pada Hari Kereta Api. Musium Negeri Provinsi Suma- tera Selatan Balaputra Dewa hing- ga saat ini telah memiliki sekitar 3000 buah koleksi yang meliputi benda benda arkeologi, historika, etnografika, numismatika, naskah naskah asli benda sejarah alam, wawasan nusantara, replika dan benda grafika. Status musium Balaputra Desa menjadi kompetensi Dep. Dikbud Dirjen Kebudayaan Proyek Pem- binaan Permusiuman Sumatera Selatan. Untuk melengkapi prasarana perhubungan bagi masyarakat di lingkungan Kecamatan Sungai Ambawang, dalam kegiatan AMD Manunggal XLIII dibangun juga beberapa jembatan. (Addy Moelono) Rombongan anggota Dewan dengan para pejabat Eksekutif Pemda Karawang dalam peninjau- annya ke lokasi penanggulangan daerah kumuh dipinggir kota Pa- lembang, didampingi Lukman Di- nan staf Pemda Provinsi Sumate- ra Selatan, seorang pendamping yang akrab sejak awal hingga ak- tersebut. Bukan kumuh sembarang ku- muh, keadaan lingkungan yang sangat memprihatinkan itu tentu ada latar belakangnya, tutur Us- man Sastro, seorang tokoh canakan selama tiga bulan dengan rekanan pelaksana CV Jamur (yang sukes mengolah pembangu- nan pasar Swalayan Pasar Aceh). Direncanakan pembangunan ini berkelanjutan sehingga terbentuk sebuah kompleks perbelanjaan yang representatif. Letak lods ikan asin berhampi- ran dengan lods ikan basah dan da- ging. Bangunan berlantai tiga de- ngan rincian penggunaannya, lantai satu untuk lods ikan asin, lantai dua sebagai lods terbuka dan lods ketiga untuk supermarket dan restoran. setempat. Banyak faktor penyebabnya, pertama pengaruh alamnya yang penuh rawa rawa, faktor karakter dan mentalitas penghuninya yang berpengetahuan dan pendidikan rendah, faktor ekonomi dan seba- gai akibat membludaknya penda- tang ke Palembang sebagai urba- nisasi mengadu masih di kota empek-empek ini, tambah Usman Sastro. Bustami, Direktur CV Jamur menjelaskan, luas pertapakan men- capai 10 x 40 m sedangkan untuk bangunan 7 x 32 m. Investasi un- tuk seluruh bangunan itu menca- pai Rp 450 juta, sedangkan khusus bagi lods ikan asin (lantai satu) ber- kisar Rp 225 juta. Setiap pintu to- ko/kios lantai satu diberikan kepa- da pemilik lama dengan harga Rp 6,2 juta yang bisa dibayar dengan cicilan sesuai kesepakatan antara calon pemilik dengan investor. Pa- da lods ini disediakan 37 unit tem- pat jualan/kios, sehingga seluruh pemilik lokasi terdapat hulu dapat pertampung. Selama masa pembangunan ber- jalan, pedagang ikan asin yang du- lunya menempati lokasi itu, kini berjualan berpencar menurut kea- daan. Mereka tidak ditampung pa- da tempat tertentu. Karena dengan penampungan pada satu lokasi, biasa menimbulkan sifat darurat menjadi menetap pula sehingga su- lit menertibkan kembali nantinya, ujar Kadis Pasar banda Aceh me- nambahkan. (058/AR) Keadaan lokasi daerah kumuh di Palembang nampaknya lebih berat dibanding Karawang, karena di Palembang banyak rumah yang di- bangun diatas rawa yang jauh ti- dak layak huni serta jauh tidak me- menuhi syarat kesehatan. Penanggulangan daerah kumuh di Palembang nampaknya perlu uluran tangan Departemen yang terkait di Pusat mengingat kondi- sinya yang begitu berat, sementa- ra warga masyarakat sudah lama mendambakan hidup sejahtera se- perti masyarakat yang lainnya. Masalah penaggulangan lokasi daerah lokasi daerah kumuh terse- but sudah dijelaskan oleh Sekwil- da Kodya Palembang H. Radjab Semendawai, SH mewakili Waliko- ta Kodya Palembang saat menyam- but kedatangan rombongan para Kepada para pemenang pantia menyediakan hadiah berupa uang Rp. 1 juta berikut trophy serta pia- gama untuk juara kedua, dan un- tuk juara ketiga Rp 500 ribu beri- kut trophy dan piagam. Sedang ti- ga juara harapan masing-masing Rp 250 ribu. Foto yang diserahkan menjadi milik panitia dan akan dipamerkan pada 28 Sept-2 Okt 1993 di Stasi- un Hall bandung, dan tanggal 6 sampai 10 Oktober 1993 di Gam- bir Jakarta. Dewan juri yang akan menentukan kejuaraan terdiri dari Prof RM Soelarko, KC Limarga, RM Hendrowijono, bandar Zainie, dan Djoko Margono. (014) pejabat Karawang di Gedung Ne- gara Kodya Palembang. Menurut Sekwilda H. Radjab Semendawai, SH Kota Palembang dengan semboyan juangnya KOTA BARI, Kota Bersih, Aman, Rapi dan Indah, kini sedang bebenah di- ri berpacu dalam prestasi. Menurut sejarahnya, Kota Pa- lembang berusia 1.311 tahun, Ko- ta Palembang dibelah dua oleh Sungai Musi, yang satu disebut Se- berang Ulu yang satunya lagi dise- but Seberang Ilir. Seberang Ulu jauh tertinggal di- banding dengan Seberang Ilir, un- tuk itu telah dicanangkan wilayah Seberang Ulu akan dibangun un- tuk mensejajarkan dengan Sebe- rang Ilir. Kondisi Seberang Ulu didomi- nasi rawa rawa, sekitar 3.200 hek- tar luas rawa diantaranya merupa- kan rawa musiman bila banjir da- tang sementara rawa lainnya me- rupakan rawa permanen. Sekitar rawa rawa tersebut akan segera dibangun, disulap menjadi kawasan perkantoran, pertokoan, hotel, super market, industri dan sarana perekonomian lainnya. Karawang dan Palembang sama sama sedang gigih berjuang berpa- cu dalam berbagai pembangunan, kata Sekwilda Kodya Palembang H. Radjab Semendawai, SH serius. Palembang Kota "I IMA DI- MENSI" yaitu sebagai Keta Indu- stri, Pusat Pemerintahan, Pusat Perdagangan, Pusat Pendidikan dan Pusat Pariwisata yang kese- mua dimensi tersebut selalu dipe- DUKUN BAYI. Menghadapi PJPT II yang titik perhatiannya di bidang pembangunan kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, dukun bayi turut berpartisipasi aktif. Tampak sejumlah dukun bayi terlatih di Jawa Barat. (Foto: Humas Depkes) Transmigrasi Sarjana Tingkat kan Kualitas Pendidikan Surabaya, Sept (BY)* para sarjana tersebut bisa direkrut untuk mengajar. Penempatan tenaga sarjana di daerah transmigran selain akan me- numbuhkan perekonomian desa se- cara langsung juga dapat mening- katkan kualitas pendidikan nasio- nal, kata Kepala Pusat Penelitian Pendidikan IKIP Negeri Surabaya, Prof. Soenarto. sarana transportasi yang memadai. Sebab tanpa dibarengi penyedia an jalan, listrik dan sarana tran- sportasi yang layak, katanya, tam- paknya sulit bagi pemerintah me- rekrut tenaga sarjana yang akan di- tempatkan di daerah transmigran. Guru besar IKIP Negeri Sura- baya yang pernah mengamati pe- nerapan program pendidikan di daerah transmigrasi di Sulawesi Se- latan dan Kalimantan itu menegas- kan, terbatasnya tenaga guru yang bersedia ditempatkan di dua pro- pinsi ini telah menjadi kendala bagi pemerintah dalam meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan. Soenarto menilai, jika konsep penempatan tenaga sarjana itu ber- hasil baik, mereka akan dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan, jika dalam suatu loka- si mengalami kesulitan untuk men- dapatkan tenaga pendidikan maka "Tenaga sarjana yang ditempat- kan di daerah transmigran hendak- nya mereka yang benar-benar ber- minat untuk mengabdikan ilmunya dan tidak cenderung pada orientasi materi," ujarnya di Surabaya, Kamis. Ketika dimintai pendapatnya tentang upaya pemerintah untuk menempatkan tenaga sarjana ke daerah-daerah transmigran dengan imbalan gaji Rp 200.000,- per bu- lan, ia berpendapat upaya tersebut perlu dibarengi dengan penyedia- an dan perbaikan sarana dan pra- Mengikuti Kunjungan Kerja DPRD Karawang Ke Sumsel : Palembang Kota "Lima Dimensi" Yg Selalu Berbenah Diri LAPORAN: H.O. AMINTA - KORESPONDEN "BY" Surabaya, Sept (BY) Produsen Coca-Cola wilayah Ja- wa Timur, PT Coca-Cola Tirtali- na, mulai Senin (20/9) memotori Kampanye "Terima Kasih Sura- baya; dengan mengadakan 15 ka- lender kegiatan perlombaan se- wilayah Jawa Timur, lomba disko se-Jawa Bali, gelar musik dan ge- lar Coca-Cola gratis di kota Sura- baya selama hampir 10 hari. Dalam konperensi pers Jumat siang (17/9) di Garden Palace Ho- tel, Gavin Paton, general manager perusahaan minuman terkenal ter- sebut menyebutkan kampanye "Terima Kasih Surabaya" dalam rangka mengajak seluruh masyara- kat Kota Pahlawan untuk terlibat dalam kegiatan berbagai lomba yang diadakan, pertunjukan musik gratis dan "pesta ria" menenggak Coca-Cola gratis di berbagai tem- pat rekreasi, pusat perbelanjaan, pinggir jalan dan raya sekolah-sekolah. "Kami ingin mengucapkan teri- ma kasih kepada warga atas animo yang besar terhadap keberadaan produk-produk minuman Coca Cola, fanta, teh H-C dan air ber- mineral''Bonaga" sekaligus kami mulai meluncurkan tema baru "Al- ways Coca-Coca" di wilayah Jawa timur,"ujar Gavin Paton. Berbagai kegiatan olahraga, mu- sik dan kebudayaan di Surabaya yang disponsori PT Cola-Cola Tir- lihara dan diintensifkan untuk kelestariannya. Luas wilayah Kodya Palembang 400,6 KM2, penduduknya 1.138.- 000 jiwa, 50% tanah darat dan 50% lainnya tanah rawa yang ber- sifat musiman bila musim banjir dan rawa yang permanen. Pemerintahannya terdiri dari 8 Kecamatan, 62 Kelurahan dan 10 Desa, sementar APBD 93/94 sebe- sar Rp. 69,3 Milyar, PAD Rp. 18 Milyar, PBB rp. 10 Milyar, pernah 2 kali berturut turut meraih ADI- PURA dan Untuk selanjutnya akan terus dipertahankan supaya Adipura selalu betah di Kodya Palembang. Mengenai kendala pemasukan PBB, pihak Kodya Palembang membentuk Tim Yustisi terhadap para penunggak PBB dilakukan su- rat paksa, namun oleh Sekwilda H. Radjab Semendawai, SH tidak di- jelaskan apakah Tim Yustisi terse- but bertindak tuntas sampai di Pengadilan. Kunjungan Pakar Negara Tetangga Rombongan anggota Dewan dan para pejabat Pemda Karawang yang dipimpin H. Jamal Safiudin disambut penuh antusias oleh Sek- wilda Kodya Palembang H. Rad- ja Semendawai, SH mewakili Wa- li Kota Madya Palembang, Ketua DPRD Kodya Palembang bersama sejumlah anggota Dewan lainnya serta Kepala Dinas Instansi setem- pat di Gedung Negara Kodya Palembang. lam forum dialog tersebut di- fokuskan kepada ihwal pembangu- nan Rumah Susun, pembangunan Coca-Cola Motori Kampanye "Terima Kasih Surabaya" talina ini didlaksanakan dengan kerjasama berbagai Yayasan, Or- mas dan pengurus daerah Jatim yakni KNPI, Penda PODSI (Per- satuan Olahraga Dayung) Jatim, Negeri Kuncup Bunga, panpel Tur- namen Terbuka Drum band/Mar- ching Band Piala Menpora I dan lain-lain. Kampanye "Terima Ka- sih Surabaya"diperkirakan dihadi- ri hampir 2 juta masyarakat Sura- baya dengan kalender Acara. Tema baru"Always Coca- Cola"yang diluncurkan secara in- ternasional sejak Mei tahun ini di- dukung oleh materi promosi beru- pa 24 jenis teve yang disajikan ba- gi konsumen remaja, dewasa dan lanjut usia dengan latar belakang musik dan kebudayaan yang beragam. Manajer Pemasaran PT Coca- Cola Tirtalina Jawa Timur, Ezra Hutabarat menjelaskan tema pro- mosi baru'' Always Coca- Cola"yang diluncurkan Senin (20/9) dilaksanakan oleh 50 tim operasi pasar yang terdiri dari 250 pakar penjualan dan pemasaran Coca-Cola dari negara-negara te- tangga Asean, Australia dan Ame- rika serikat, diantaranya 2 (dua) eksekutif puncak Coca-Cola inter- nasional yakni Mr. Pat Smyth, Presiden Coca-Cola Amati Australia. "Mereka akan didampingi pe- ngusaha nasional H. Eddi Kowara, Chairman dan pemegang saham PT Coca-Cola Tirtalina bersama direksi dan pimpinan produser Coca-Cola di indonesia,"lanjut Ezra. (Habis) BERITA-BERITA NUSANTARA pertanian, kesehatan masyarakat pembinaan remaja, lingkungan daerah kumuh dan penanggula ngannya, pengentasan kemiskinan kependudukan dan kiat sukses da- lam mengelola Musium Balaputra Dewa. Selain itu dibahas mengenai pe- ran BUMN dan Swasta dalam par- tisipasi pembangunan daerah se- tempat serta jangkauannya dalam upaya pembinaan anak angkat ter- hadap kalangan pengusaha kecil. Dalam kesempatan berkunjung ke PT. PUSRI, rombongan dari Karawang disambut oleh Ir. Erdi Zen mewakili Dirut PT Pusri Ir.Su- hadi yang berhalangan sedang be- rada di luar Negeri. "Gagasan tersebut perlu segera diwujudkan guna menunjang pro- gram pemerintah dalam melaksa- nakan penerapan wajib belajar sembilan tahun," tegasnya. Ir. Erdi Zen yang didampingi Ka Humasnya, Faisal, menjelaskan PT. Pusri Badan Usaha Milik Ne- gara (BUMN) yang merupakan Pa- brik Pupuk terbesar di dunia, usia- nya kini sudah mencapai 34 tahun dengan total produksi sebanyak 1,6 juta ton pertahun. Memiliki Pabri PT Pusri I, II, III dan IV dan kini sedang diba- ngun pula Pusri I B, sebagai kelan- jutan Pusri IV. Setelah seluruh Pa- brik beroperasi, total produksi akan mencapai 2 juta ton lebih. Ditumbuh kembangkannya pembangunan pabrik pupuk PT. Pusri di Palembang, mengingat ba- han baku yang cukup menunjang, tanah tersedia luas, air Sungai Musi sebagai pendukung utamanya, gas bumi melimah dan udara cukup memungkinkan Hasil pertanian Tingkat pendidikan dari masya- rakat transmigran yang masih ter- batas menjadikan mereka sulit un- tuk dapat menghasilkan dana me- masarkan hasil-hasil pertanian mereka. Dalam konteks demikian tam- paknya pemerintah menyadari ten- tang pentingnya penempatan tena- ga sarjana di daerah transmigran karena dengan cara tersebut mere- ka diharapkan dapat menerapkan pola pemikiran baru secara konstruktif. Menurut Soenarto, untuk men- "Maklum Coca-Cola sudah di- produksi di lebih dari 195 negara di dunia,"ujar John Brady, Gene- ral manager PT Coca-Cola Indo- nesia, anak perusahaan The Coca- Cola Company Amerika Seikat yang khusus hadir dikonperensi pers menjelaskan tema baru yang diberlakukan global sejak tahun ini. "Seluruh materi promosi kami di pasar Jawa timur mulai Senin ini diganti dengan logo Always Coca- Cola,sehingga seluruh masyarakat Jatim terbiasa dengan tema global yang sudah diluncurkan di propinsi lain yakni Jabar, Jateng, DKI Jaya dan Bali baru-baru ini,"ujar john Brady. Stategi Baru "Merchandising" Pertemuan 300 pakar penjualan dan pemasaran Coca-Cola di Su- rabaya ini sekaligus menerapkan strategi baru pemasaran Coca-Cola di Jawa timur dengan sistem "mer- chandising"standar internasional dengan tujuan agar konsumen da- Kunjungan kerja anggota DPRD bersama para pejabat Pemda Ka- rawang diakhiri di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Ko- ta Padi ini rombongan disambut Sekwilda Kabupaten OKU, Wali Kota Kotatif Baturaja, Muspida dan para Kepala Dinas Instansi se- tempat. Dari Kabupaten OKU ini para anggota Dewan dan pejabat Pemda Karawang memperoleh ba- nyak temuan informasi yang sa- ngat berguna bagi pembangunan daerah Kabupaten Karawang. Diinformasikan juga kiat sukses pembangunan Kabupaten OKU di- sektor kependudukannya, perta- nian dan perkebunan yang ditun- jang oleh potensi wilayahnya. Di sektor lain keberhasilan bi- dang pertambangan, industri dan pariwisata yang terus diintensifkan pengembangannya. Sektor Trans- migrasi di Kabupaten OKU adalah salah satu Kabupaten tempat pe- nampungan transmigrasi asal Jawa-Bali, hingga sekarang sudah mencapai 30.090 KK (132.699 jiwa). dukung keberhasilan pembangu- nan daerah transmigran hendaknya perlu dikembangkan pula konsep penyusunan pembangunan desa dengan melibatkan masyarakat transmigran secara luas. Hal yang menarik untuk disimak dari Kabupaten OKU adalah pe- masukan Pajak dari Sektor sarang burung Walet yang mencapai sebe- sar Rp. 125 Juta pertahun. Di Ka yang banyak terse rang burung walet, tapi pemasukan pajaknya sangat memprihatinkan, suatu tantangan yang harus dilu- ruskan dan perlu digali secara optimal. sa- Program tersebut sesungguhnya bisa dilaksanakan melalui buku- buku paket A dan B yang selama ini telah diterapkan, diharapkan melalui pengembangan program tersebut pertumbuhan di daerah transmigran dapat berkembang se- cara cepat. Pengkaitan Sumber Daya Alam (SDA) suatu daerah dalam penyu- sunan pembangunan desa tampak- nya masih belum dimasyarakatkan, pada hal jika konsep tersebut da- pat diterapkan secara baik program pembangunan pedesaan akan da- pat mengenai sasaraannya, demi- kian Prof. Soenarto. (Ant) pat dengan mudah melihat dan membeli produk Sistem "Merchan- dising" baru ini adalah sistem pe- nempatan minuman ringan produk Coca-Cola, Fanta, Sprite, teh Hi- C, air bermineral "Bonaqa" yang ditampilkan secara menyolok di pasar dengan menggunakan rak khusus, pendingin listrik (kulkas), kotak pendingin es dan perlengka- pan promosi menyeluruh seperti P.O.P. (Point of Purchase - daya tarik untuk membeli barang) beru- pa spanduk, stiker tempel, logo gantung dan alat promosi lainnya. "Merchandising yang mutakhir ini dijamin meningkatkan hasil penjualan para pengecer dan peda- gang kaki lima sehingga secara langsung meningkatkan pendapa- tan pedagang kecil," kata Ezra Hu- tabarat sembari mengungkapkan hampir 10,000 pedagang kecil yang berdagang minuman ringan terke- nal ini di seluruh Jatim. Menurut data terakhir, Coca- Cola di Indonesia diproduksi oleh 12 pabrik pembotolan yang may- oritas dimiliki pengusaha nasional dengan memperkerjakan lebih dari 8,000 tenaga kerja lokal dan di- distribusikan secara luas melalui 400,000 pengecer dan pedagang ke- cil. Bisnis Coca-Cola di seluruh du- nia berhasil menjual lebih dari 650 juta botol setiap hari di lebih dari 195 negara. Sementara konsumsi minuman ringan terkenal ini di pa- sar Indonesia masih sangat rendah yakni sekitar 2 juta botol per-hari dibanding jumlah penduduk yang 185 juta orang. "Perlakuan pajak barang me- wah (Ppn-BM) sebesar 20% terha- dap produk yang sudah dijual sam- pai pelosok desa ini belum berha- sil meningkatkan hasil produksi Coca-Cola dan nyatanya mempe- ngaruhi perkembangan pasar tidak seperu yang diharapkan," demi- kian komentar Kahumas PT. Co- ca Cola Indonesia, Jannus Huta- pea. (R-10) NOAGUNG BERITA YUDHA - HALAMAN VII SINAR Tak Ada Droping Calon Bupati Lebak Bandung, Sept (BYO Tidak ada droping untuk penca lonan Jabatan bupati Lebak, Bant- han Wagub Jabar Bidang Pemkes HMA Sampurna, sehubungan ada- nya protes dari yang menamakan dirinya Delegasi Masyarakat Lebak (DML), yang mendatangi DPRD jabar dan menuduk "Gedung Sa- ta" Baik Wagub jabar HMA San- purna maupun Ketua DPRD Le- bak, mengatakan, protes dari DML tidak akan mempengaruhi pencalonan lima orang Calon Bu pati Lebak, karena kelima calon te lah memenuhi syarat-syarat penca lonan, bahkan kelima calon terse- but akan segera dikirim ke Mente- ri Dalam Negeri. men- droping calon Bupati Lebak. Sebanyak 50 orang yang mena- makan DML belum lama ini dite- rima Ketua Komisi A DPRD Jabar H. Imun Sadjimun, memperotes li- ma orang calon terdiri dari Drs. Di. din Muhidin (kini Sekda Ciamis), Drs. Narasoma (Asda II Lebak), Nana Sutiana (Itwil Lebak), Dr. Dono Karyadi (Kadis Kes. Lebak) dan Halimi Suep (Kandepdikbud lebak), kelima calon Bupati lebak tersebut, berkasnya diserahkan ke- pada Wagub Pemkes, kemarin di Bandung. SML yang merupakan maha- siswa asal lebak sebagian besar ber- domisili di Bandung, mencalonkan I etkol. Inf. Umar nafis, semula i ngin langsung menemui Gubernur jabar, namun setelah diberi penger. tian tentang prosedur yang benar yaitu melalui Dewan, mereka me- nyampaikan aspirasinya melalui Komisi A DPRD Jabar. Pada hari yang bersamaan, wa- gub jabar bidang pemkes, selain menerima berkas calon Bupati Le- Bupati garut terdiri dari Drs. H. bak, juga menerima berkas calon Toharudin Gani, Ir Suwardi Drs. That Ruhiyat BA, juga bakal calon Bupati kuningan terdiri dari Drs. Sudiana, Drs, Suparman Oleredja, kol. av. Rachmat Djuhana, Bakal Calon Bupati Kuningan terdiri dari H. Iyeng Partawinata SH, Ir. H. Adjat Sudrajat dan T. Setiawan, Bakal Calon Bupati majalengka terdiri dari drs. H. Adam Hidayat mahali, SH dan Ir Soeroso Soehar- jo. Balon bupati Subang teridri dari Drs. H. Abdul Wahyan H. Idi Rosidi dan dr. H. Rosihan Anwar. balon Bupati bekasi terdiri dari Drs. H. Jaelani Kol. Inf. Djamha- ri dan Drs. Nonon Sontasi. (046). Kayu Jati Jadi Komoditi Primadona Sementara ini Ketua DPRD Le- bak H. Syamsul Achmad menga- takan kepada para wartawan di Bandung, tidak benar aspirasi ma- syarakat tidak digubris oleh DPRD Lebak, karena calon-calon Bupati Lebak merupakan aspirasi masya- rakat Lebak, namun yang me- naramkan dirinya Delegasi Masya- rakat lebak merekayasa. Tapi ini wajar terjadi, karena dalam alam demokrasi ada saja yang tidak se- tuju, itu merupakan hal yang biasa. Di Kabupaten Muna Hutan sebagai salah satu asset kekayaan nasional dan penentu ekosistem, disamping merupakan sumber daya alam serba guna yang mampu memberi manfaat terhadap pembangunan bagi kesejahteraan rakyat. Upaya pengembangan kawasan hutan diarahkan untuk memperta- hankan keseimbangan ekosistem dinamis, melalui usaha perlindu- ngan, rehabilitasi serta pemeliha- raan lahan yang serasi antara be- berapa unsur yang berkelanjutan. Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Cabang Dinas Kehutanan (KKPHCDK) Dati II Kabupaten Muna "La Ode Abd. Gani" kepa- da "BY" diruang kerjanya Sabtu menyatakan, untuk mempertahan- kan kawasan hutan diperlukan ke- pastian hukum melalui pemetaan dan pengukuhan kawasan hutan bagi kepentingan pembangunan. Dipaparkan, daerah Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki luas wilayah 4.887 Km-2 itu, sekitar 58,83 persen atau 287.543 Hektar (Ha) merupakan wilayah kerja kesatuan pemang- kuan hutan cabang dinas kehuta- nan Muna. Menjawab pertanyaan warta- wan, sebetulnya untuk Bupati Le- bak, tidak menjadi masalah apa itu dari ABRI atau dari sipil, namun keadaan sekarang ini telah stabil, sehingga pigur seorang Bu pati lebih cocok dari sipil. Sebetulnya para DML telah mendapat penjelasan dari Ketua Fraksi ABRI DPRD Lebak, untuk pencalonan Bupati dari ABRI, ada aturannya, namun mereka tidak mau tahu yang akhirnya mempe- rotes sampai ketingkat DPRD Ja- bar. Areal tsb meliputi hutan lindung 46.750 Ha, hutan produksi terba- tas 55.865 Ha, produksi tetapi 25.843 Ha dan hutan produksi yang dapat dikonversi 75.384 Ha serta hutan PPA seluas 83.701 Ha. Untuk mengembalikan kualitas kawasan hutan yang telah kritis utamanya sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS), pihaknya telah me- lakukan rehabilitasi dan reboisasi dengan aneka jenis tanaman pro- duktif antara lain jambu mente, ke- miri, jati, pinus, akasia dan jenis tanaman lain melalui program pe- nyelamatan hutan tanah dan air. Di samping itu KPH-CDK Kabu- paten Muna juga mengerahkan 41 Orang Jaga Wana (Polsus) sebagai petugas penyuluh dan sebagaian di- tempatkan pada satuan mobil khu- sus, guna mengamankan kawasan hutan. Menjawab pertanyaan "BY" KKPH-CDK menjelaskan, realisasi produksi pengusahaan hasil hutan berupa kayu bulat di Kabupaten Muna tahun 1992/93 mencapai 8.146.094 meter kubik yang dike- lola PD. Perhutanda dengan izin pemanfaatan kayu, sedang industri penggergajian kayu ada empat unit usaha yang mampu memproduksi 11.700 meter kubik kayu pertahun. Unit usaha pengolahan rotan ba- ru sampai pada tahap penggore- ngan yang di kelola Koperasi Unit Desa/KUD, serta kapasitas pro- duksi tahun lalu mencapai 1.480 ton. Pembangunan sektor Kehutanan di Kabupaten Muna kata "La Ode Abd. Gani" terus mendapat perha- tian, yang didukung dana dari APBD Tk. II serta APBD Tk. I Propinsi Sulawesi Tenggara, mau- pun dana bantuan dari pusat. Hal itu terlihat pada tahun anggaran 1992/93 lalu KPH-CDK Muna mendapat alokasi dana dari proyek peningkatan produksi ha- sil hutan (APBD TK. II Muna) Rp. 8.285.000,- serta proyek pemeliha- (APBD Tk. I Sultra) sebanyak Rp. raan dan pengawasan hutan 59.145.179. Sedang yang bersumber dari pro- yek rehabilitasi hutan Propinsi Sul- tra mendapat alokasi dana Rp. 66.273.300,- dan proyek inpres re- } boisasi Rp. 185.959.000,- serta pro- yek Hutan Tanaman Industri/HTI senilai Rp. 1.505.888.100,- yang merupakan lanjutan DIP tahun se- belumnya (1991/92). Dana yang bersumber dari Ban- kab berupa proyek pengawasan hu- e tan dan pelestarian lingkungan se- besar Rp. 20.631.800,- serta proyek pengembangan kawasan terpadu (PKT) Rp. 26.100.000. Lebih jauh "La Ode Abd. Ga- ni" menuturkan, luas kawasan hu- tan lindung pada KPH-CDK Mu- na berdasarkan tata guna hutan ke- sepakatan Propinsi Dati I Sultra, mencapai 46.750 Ha atau sekitari 16,25 persen dari luas kawasan hu- d tan di Muna. Khusus hutan suaka alam seki- tar 82.009 Ha atau 28,52 persen dari luas kawasan hutan didaerah ini, namun belum dikukuhkan se- j cara nasional oleh Pemerintah dan baru pada tingkat penunjukan yak- ni, Cagar Alam Napabalano ber- / dasarkan Surat Keputusan Zelfbes- fur Van Buton Nomor: 4 thn 1919 seluas 9,2 Ha, dimana hingga kini belum dilaksanakan tata batas se- suai fungsinya. Sementara unit usaha Industri Pengolahan Kayu Hulu (IPKH) di Muna sebanyak enam perusahaan termasuk PD. Perhutanda Sulawesi Tenggara, yang pada tahun 1993 menyerap 495 Orang tenaga kerja dan tida Orang diantaranya warga negara asing sebagai tenaga ahli. "La Ode Abd. Gani" juga me- ngungkapkan, realisasi penerimaan Kesatuan Pemangkuan Hutan Ca- bang Dinas Kehutanan (KPH- CDK) Dati II Muna tahun 1992/93 Rp. 1,5 milyar lebih. (082/A1) Karangrejo juara Taman Mini. Uaya memperindah dan mempercantik kota Tulungagung diwajibkan se- tiap kantor membangun kapling kapling tanah sepanjang jalan dan tanggul kali membuat taman mini. Sepanjang kali Ngrowo, jalur rel KA T. Agung-Kediri dll. Berhasil meraih juara pertama kec. Karangre- jo, seperti nampak pada gambar di sebelah kanan jembatan Sembung. Sayang pandangan yang kurang serasi terletak di sekitar Pasar Hewan Beji. Kurang terawat dan memerlukan perhatian yang sama. (024/Ht)