Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-20
Halaman: 09

Konten


SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 Dikukuhkan Warga Kehormatan Korps Marinir rinir juga merupakan komponen SSAT yang menjadi andalan kekua- tan pemukul strategis TNI AL. Jakarta, September (BY) Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Tanto Koeswanto dikukuhkan sebagai warga kehormatan "Korps Mari- nir, Sabtu (18/9) di Kesatrian Ma- rinir Cilandak, Jakarta. Dengan demikian, Laksamana Madya TNI Tanto Koeswanto me- rupakan orang keenam menjadi warga kehormatan Korps Marinir, sesudah Jenderal DR. A.H. Nasu- tion (Juli 1965), Laksamana TNI Waloeyo Soegito (13 November 1982), Jenderal TNI.L.B. Moerdani (5 Desember 1986), Jenderal TNI Try Soetrisno (14 November 1990) dan Laksamana TNI Muhamad Ari- fra (31 Maret 1993). Upacara pengukuhan dilakukan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Gafur Cholik dengan mengenakan Baret Marinir sekali- gus menyematkan Brevet Intai Am- phibi pada Laksamana Madya Tan- to Koeswanto. Mengaku tidak asing dengan Korps Marinir, Kasal Laksamana Madya TNI Tanto Koeswanto da- lam sambutannya antara lain men- gatakan, Korps Marinir adalah ba- gian integral TNI AL dan merupa- kan salah satu tulang punggung SSAT (Sistem Senjata Armada Ter- padu) dalam menjaga dan menegak- kan kedaulatan wilayah yurisdiksi nasional. Disamping itu, Korps Ma- Jakarta, September (BY) Kepala Pusat Penelitian dan pen- gembangan (Kapuslitbang) ABRI Brigadir Jenderal TNI Ir. Gunadi, telah membuka Kursus Perwira (Su- spa) Litbang ABRI Angkatan Ke IX Tahun Anggaran 1993/1994, diikuti 20 orang Perwira Siswa dari ketiga Angkatan dan Polri yang akan ber- langsung selama tiga bulan di Jakar- ta, Sabtu (18/9). Kapuslitbang ABRI dalam sam- butannya antara lain mengatakan, bahwa pentingnya fungsi penelitian dan pengembangan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan tugas pokok ABRI, harus didukung oleh kualitas personil yang mampu me- lihat dan mengantisipasi perkem- bangan yang terjadi dapat berakibat Suspa litbang ABRI Ke-IX Dibuka dugmatib deist Jakarta, Sept (BY).- Penguasaan dan pemaha- man terhadap berbagai disi- plin ilmu, selain merupakan tuntutan dalam melaksana- kan tugas pokok, TNI-AU ingin mewujudkan perannya sebagai "Center of Exelent "dalam bidang teknologi kedirgantaraan di Indone- sia. Untuk itu TNI Angkatan Udara bekerjasama dengan Universitas Terbuka menye- lenggarakan seminar pendi- dikan, dengan tujuan untuk menggali pemikiran dan konsep konsep tentang pe- nyempurnaan pendidikan yang akhirnya mampu mem- berikan sumbangan positif bagi pembangunan moral bangsa. Diingatkan, Masa depan yang sa- rat akan kemajuan ilmu pengeta- huan dan teknologi serta diikuti den- gan era globalisasi dan informasi, menuntut Korps Marinir untuk ti- dak tinggal diam dan terlena dengan keberhasilan, kebesaran dan ke- banggaan masa lalu. Korps Marinir harus mawas diri dan meningkatkan profesionalismenya dengan melaku- kan langkah-langkah antisipatif se- perti: meningkatkan kualitas men- tal, kemampuan fisik, keterampilan teknis militer dan kadar intelektual, sehingga setia prajurit Korps Mari- nir baik sebagai individu maupun dalam hubungan kesatuan senantia- sa siap melaksanakan tugas pengabdiannya. Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI AU Rilo Pambudi mengutara- kan hal itu dalam acara jum- pa pers tentang seminar pen- didikan yang akan diseleng- garakan 21 dan 22 September mendatang di Jakarta, di ruang rapat Kepala Staf TNI AU, Sabtu. Kasal memberikan motivasi, "Tiada kebangaan yang lebih besar bagi seorang prajurit selain kesiapan untuk memikul tugas-tugas bangsa dan negara". - Selesai acara pengukuhan, Kasal beserta seluruh pejabat Jajaran TNI AL melaksanakan peninjauan ke Yonif 6 Marinir, Gelar BTP (Bata- lyon Tim Pendarat), dan Gelar PHH (Pasukan Huru Hara), Lapangan Halang Rintang Menara Serba Gu- na, Lapangan Tembak, Mess Bin- tara, Den Jaka, Rumah Sakit Korps Marinir Cilandak dan berakhir di Kantin Prajurit. (Dispenal) pemborosan atau kegagalan- kegagalan, sehingga kualitas dan ke- mampuan personil Litbang sangat besa pengaruhnya terhadap keber- hasilan upaya-upaya untuk mengan- tisipasi perkembangan yang terjadi di masa mendatang. Kepala Pusat Penelitian dan pengembangan (Kapuslitbang) ABRI Brigadir Jenderal TNI Ir.Gunadi, te- lah membuka Kursus Perwira (Suspa) Litbang ABRI Angkatan Ke IX Tahun Anggaran 1993/1994, dii- kuti 20 orang Perwira Siswa dari ketiga Angkatan dan Polri yang akan berlangsung selama tiga bulan, di Jakarta, Sabtu. Tampak Kapuslitbang ABRI sedang menyematkan tanda siswa kepada perwakilan peserta Perwira Siswa. (Foto: Puspen ABRI). TNI-AU menyadari, bah- wa kualitas manusia meru- pakan kunci dari keberhasi- lan TNI AU dalam melaksa- nakan tugas pokoknya seba- gai penegak kedaulatan ne- gara di udara, oleh karena itu TNI AU senantiasa selalu be- rupaya untuk menjalin ker- jasama dengan berbagai Universitas atau Perguruan Tinggi, sebagai "Center of Exelent. Diantaranya den- gan Universitas Terbuka, In- stitut Teknologi Bandung, Gajah Mada, Pajajaran, ser- ta Universitas Indonesia, ter- masuk dengan lembaga-lem- baga pendidikan swasta. Sedang untuk kegiatan se- Selanjutnya dikatakan, pemban- gunan ABRI yang profesional, efek- tif, efisien dan modern merupakan harapan yang perlu diwujudkan dengan segala keterbatasan dan ke- mampuan sumber daya yang ada, peran Litbang ABRI akan dapat memberi dukungan khususnya da- lam hal memilih dan menentukan Doktrin, Alat Utama maupun tek- nologi yang tepat dan cocok untuk ABRI.. (PUSAT PENE. RANGAN ABRI) TNI-AU Dan Univ Terbuka Selenggarakan Seminar Pendidikan minar kali ini TNI AU memi- lih Universitas Terbuka (UT) semata mata dengan pertim- bangan antara TNI AU dan UT mempunyai persepsi yang sama, bahwa aspek "si- kap perilaku", "mental", "moral", pada akhirnya merupakan faktor penentu dari produktifitas sumber daya manusia. Disamping itu kedua belah pihak me- nyadari pendidikan belum berperan sebagaimana me- stinya dalam membentuk si- kap perilaku peserta didik. Lebih jauh lagi UT memi- liki jangkauan operasional yang luas, bahkan saja di se- luruh pelosok tanah air, na- mun sampai ke luar negeri. Dan hasil seminar ini akan bermanfaat bagi kedua be- lah pihak. Jakarta, September (BY) KASAU Marsdya TNI Rilo Pam- budi menjelaskan kepada pers, kerjasama antar Angkatan Udara ASEAN dalam pengalaman peme- liharaan dan perawatan Pesawat Terbang Tempur F-5 khususnya sangat bagus, "pokoknya hebatlah kerjasama kita. katanya menegaskan. Kerjasama yang baik antar An- gkatan Udara Malaysia dan Angka- tan Udara Singapura itu, khususnya dalam hal penyediaan suku cadang bagi pesawat pesawat F-5 yang di- gunakan baik oleh TNI-AU, Tenta- ra Udara Diraja Malaysia (TUDM) maupun AU-Singapura; diyakini- nya akan menyediakan salah satu al- ternatif "jalur" sediaan suku ca-, dang bagi pesawat tempur, bilama- na Amandemen Senator Russel Berbicara masalah kuali- tas manusia, dengan tandas Marsekal Madya TNI AU Rilo Pambudi mengutara- kan, diukur dari aspek kog- nitif, psikomotorik dan aspek afektif. Dari tiga aspek itu, aspek afektif diartikan sebagai sikap, perilaku, me- tal dan moral, merupakan aspek dominan bagi kualitas hasil keri Suasana saat berlangsungnya Upacara Bendera tanggal 17 September 1993 di Mabesad Jakarta. (Foto: Dispenad). Hebat Kerjasama ASEAN Dalam Pemeliharaan Pesawat Tempur F-5 Feingold yang melarang penjualan senjata ke Indonesia berhasil di- gool-kan di Senat Amerika Serikat. Kartasasmita yang juga seorang Marsda TNI Purnawirawan dan Menteri Agama Tarmizi Taher. Dari antara pakar tercatat anta- ra lain, Prof. Hartono, Drs. Suprap- to MEd, dan Duta Besar Keliling un- tuk GNB Letjen TNI (Purn) Hasnan Habib. Di antara pakar di luar UT, tercatat misalnya Dr. Franz Magnis Suseno pengajar pada Sekolah Ting- gi Filsafat Driyarkara dan Prof. Oe- tami Munandar dari IKIP Jakarta/UI. The Man behind the Gun Marsdya Rilo Pambudi menjelas- kan, bagi TNI-AU yang syarat tek- nologi (technology heavy) meman- tapkan penggunaan teknologi ma- ju bagi optimalisasi efektivitas Si- stem Senjata Matra Udaranya, ada- lah hal-hal yang tak dapat ditawar- tawar lagi. "Bilamana kita toh tidak menyeminarkan teknologi maju, khususnya teknologi persenjataan Dengan kata lain, sepan- dai pandainya dan setrampil trampilnya seseorang, tidak ada artinya apabila tidak di- dukung dengan sikap perila- ku moral yang baik. Selain itu, sifat dan ciri-ciri peker- jaan/tugas di TNI AU me- nuntut sikap sikap tertentu untuk melaksanakan tugas- nya, dalam hal ini kita kenal dengan sebutan "Airmans- hip". Oleh karena itu khusus untuk kepentingan TNI AU dalam seminar ini diharap- kan akan terumuskan meto- dologi-metodologi yang te- pat untuk membentuk sikap sikap yang dibutuhkan TNI AU. Demikian pula halnya bagi pendidikan nasional pa- da umumnya, diharapkan dapat dirumuskan metodo- logi untuk membentuk afek- tif yang baik dan tepat, se- suai bidang pendidikannya. "Dari semua yang saya je- laskan tadi, dapat saya sim- pulkan pada dasarnya bah- wa seminar ini diselenggara- kan oleh TNI AU bekerjasa- Anggotanya Jakarta, September (BY) Undang-Undang No.14 Tahun 1992 tentang Lalu lintas dan Angku- tan Jalan Raya, adalah merupakan keluhan-keluhan yang lain, hal ter- sebut hanyalah merupakan masalah-masalah kelompok lebih kecil yang perlu ditangani tanpa ha- unds un asupaya bangsa Indonesia untuk merus menghambat kepentingan yang nata tata kehidupan nasional yang lebih besar. lebih baik dan lebih maju, di mana hal tersebut adalah merupakan ke- pentingan besar nasional. Hal tersebut disampaikan Inspek- tur Jenderal dan Perbendaharaan (Irjen) ABRI Laksamana Madya TNI Sumitro selaku Inspektur Upa- cara pada upacara Bendera tanggal 17 September 1993, di Markas Be- sar ABRI Cilangkap Jakarta. Selanjutnya dikatakan, bahwa berkaitan dengan pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 tersebut, kalaupun masih ada kekurangan-kekurangan tentang kelengkapan rambu-rambu lalu lin- tas, tentang adanya penyimpangan- penyimpangan di jalan maupun ma dengan Universitas Ter- buka, dengan latar belakang "Kepedulian" TNI AU ter- hadap kualitas sumber daya manusia, khususnya dari aspek afektif atau dalam pengertian lain sebagai mo- ral bangsa. Disamping itu kebutuhan TNI AU sendiri, untuk menemukan metodo- logi-metodologi yang tepat dan benar dalam memben- tuk sikap sikap yang dibu- tuhkan", ujar Marsekal Ma- dya Rilo Pambudi. "Dari hasil seminar akan dirumuskan suatu makalah untuk disumbangkan pada pemerintah dan sekaligus akan diaplikasikan pada pendidikan-pendidikan TNI Angkatan Udara", sam- bungnya. Ditanya tentang kemungkinan membeli suku-cadang bagi Pesawat Terbang Tempur Buru-sergap F-15 "Falcon" bilamana Amandemen tersebut sampai benar gool dan efek- tif, ia mengatakan baginya belum je- las benar adakah larangan pembe- lian persenjataan oleh Indonesia ju- ga berarti sebagai larangan untuk membeli sukucadangnya. KASAU menjelaskan hal terse- but, usai memberi keterangan pers tentang Seminar Pendidikan TNI- AU yang dilaksanakan dalam ker- jasama dengan Universitas Terbu- ka (UT) Jakarta, yang akan berlang- sung Selasa 21 hingga Rabu 22 Sep- tember mendatang. Dalam keteran- gan pers yang dilangsungkan Sabtu (18/9) sore, di Mabes TNI-AU Ja- karta itu, Marsdya Rilo Pambudi Seminar yang berlangsung selama dua hari itu menurut rencana akan menampilkan para pakar antara lain Mars- da (Pur) Ir. Ginandjar Kar- tasasmita, Prof. Hartono, Drs. Suprapto MED, Laks- da (Pur) Dr. Tarmidzi Ta- her, Prof. Sedijono Tjon- dronegoro, Letjen (Pur) Hasnan Habib, Dr. Franz Magnis Suseno, Prof. Octa- mi Munandar dan Dr. Kar- tono Muhamad. (R.29).- didampingi oleh Rektor UT Prof. Dr. Benny Suprapto, Aspers KA- SAU Marsda TNI Sugiarto, Direk- tur Pendidikan TNI Marsma TNI Nugraha Subiadinata dan Purek IV UT. Pimpinan ABRI Tidak Mentolerir TNI Hendropriyono di Ja- karta, Sabtu siang, menyum- bangkan dua buku paket ke- pada Perpustakaan 'Ayah Ton' yang bernaung di ba- wah Yayasan Putera Fatahil- lah. Seminar yang akan dilangsung- kan di Jakarta itu, bertujuan untuk menggali pemikiran dan konsep- konsep tentang penyempurnaan pendidikan, yang pada tujuan akhir- nya bakal mampu memberikan sum- bangan positif bagi pembangunan moral bangsa, maupun khususnya dalam rangka pengembangan mo- ral profesionalisme yang utuh bagi para Anggota TNI-AU, demikian Marsdya Rilo Pambudi menjelaskan. Seminar bakal melibatkan sejum- lah pakar, paling kurang dua orang Menteri Kabinet Pembangunan VI yakni Menteri Negara Perencanaan pembangunan Nasional Ginandjar Menghambat UULAJ No:14 Oleh sebab itu demi pembangu- nan nasional dan demi kepentingan yang lebih besar, Irjen ABRI men- gajak dan mengharapkan kepada se- genap warga di lingkungan ABRI dan Angkutan Jalan Raya, sesuai dengan fungsi dan tugas masing- masing. Patuhilah segenap keten- tuan yang tercantum dalam kita menggunakan jalan. Sumbangan berupa buku- buku tentang Islam dan pe- ngetahuan lainnya itu dise- rahkan oleh Asintel Kodam Jaya Kol (Inf) Zakcy Anwar Makarim, mewakili Pang- dan Jaya, pada acara pem- bukaan Perpustakaan lantai atas bangunan berlan- "Ayah Ton" yang terletak di tai dua milik yayasan terse- but. Dalam sambutan tertulis- nya Pangdam menilai, pem- bukaan perpustakaan ini merupakan langkah positif dalam upaya turut mengem- Menurut Irjen ABRI, sangatlah mengherankan bahwa di dalam era pembangunan masyarakat maju yang bercirikan dan teknologi ini ju- stru tantangan dan hambatan terha- dap Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 tersebut datang dari mereka- mereka yang memiliki predikat be- rilmu. Berkaitan dengan hal itu dik- hawatirkan bilamana kualitas keil- muan tersebut hanyalah ditujukan untuk kepentingan yang lebih kecil. Lebih berbahaya lagi kalau sampai hal tersebut dijadikan kepentingan dalam bentuk kekacauan yang men- garah kepada anarki. Pangdam Jaya Sumbang Buku Untuk Perpustakaan "Ayahton'' Jakarta, September (BY) bangkan wawasan intelek- Mayjen tual masyarakat. KEGIATAN ABRI & TEKNOLOGI MILITER Dia juga berharap agar perpustakaan ini meskipun kecil mampumenjadisarana yang efektif dalammemper- luas wawasan dan kesadaran para pembacanya. Di samping itu secara khusus Ir- jen ABRI juga mengharapkan jan- gan sampai terjadi di mana justru pe- langgaran dilakukan oleh warga ABRI yang seharusnya menjadi warga negara panutan dalam upaya menegakkan segala bentuk disiplin, tidak terkecuali disiplin dalam ber- lalu lintas di jalan. Pimpinan ABRI tidak dapat mentolerir anggotanya yang nyata-nyata tidak mendukung suksesnya pelaksanaan Undang- Undang No. 14 Tahun 1992 terse- but. (Dispen ABRI) Selain itu, katanya, juga untuk menunjukkan rasa hormatnya kepada Bapak HR. Dharsono yang turut mendapatkan "musibah" dari pertemuan di tempat tersebut beberapa tahun yang lalu. "Memang perpustakaan- Sementara Letjen (Purn) nya kecil, tetapi kalau selalu HR. Dharsono yang nama- dipadati pengunjung, akan nya sehari-harinya dijadikan lebih baik daripada yang besar nama perputakaan itu, me- tetapi sepi pengunjung," ka- ngatakan sangat terharu dan tanya serta menjanjikan berterimakasih bahwa na- akan memberikan bantuan manya diabadikan menjadi tambahan yang serupa. nama perpustakaan terse- but. Sementara itu, H.AM. Fatwa yang diminta membe- takan, pendirian perpusta- rikan kata sambutan, menga kaan itu secara umum di- maksudkan untuk memban- tu upaya mencerdaskan ke- hidupan bangsa, namun se- cara khusus merupakan ha- sil renungannya selama dia berada di penjara. TNI-AL Dan TNI-AU Tidak Terpengaruh Amandemen Feingold Jakarta, September (BY) mengatakan, suku cadang itu bisa didapatkan TNI-AU. Pemimpin TNI-AL dan TNI-AU menyatakan. mereka tidak terpe- ngaruh dengan "ancaman" aman- demen terhadap rancangan undang- undang yang diajukan Senator Rus- sel Feingold dari Partai Demokrat kepada Kongres AS agar mengait- kan penjualan senjata AS dengan pelaksanaan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia. rang dari AS tetapi dari Jerman. Saat ini, TNI-AL sedang menung- gu 39 kapal perang yang dibelinys dari Jerman. "Tiga kapal pertama dari 39 kapal itu akan berlayar awal Oktober ke Indonesia." kata Tan- "Kita misalnya pernah memakai suku cadang dari negara sahabat. Mereka juga pernah pinjam suku ca- dang pesawat kita." tambahnya sambil menyebut nama sebuah ne- gara ASEAN. to Koewanto, "Tidak ada pengaruhnya terha- dap TNI-AL," kata Kepala Staf TNI-AL (Kasal) Laksamana Madya TNI Tanto Koeswanto yang ditemui wartawan seusai pengukuhan diri- nya sebagai warga kehormatan Ma- rinir di Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta, Sabtu. Menurut Tanto, ancaman lara- ngan menjual senjata kepada Indo- nesia oleh AS tersebut tidak berpe- ngaruh karena PTPAL di Surabaya sedang bersiap-siap untuk membuat kapal perang jenis korvet. "PT PAL sudah bisa membuat kapal patroli cepat (FPB57) dan se- karang sedang mengadakan peneli- tian untuk membuat korvet yang ukurannya lebih besar dari FPB.' kata Tanto. TNI-AL tidak membeli kapal pe- mutakhir, karena kita memandang amat pentingnya manusia di bela- kang persenjataan itu. Betapapun majunya persenjataan yang digelar, bilamana tingkat ke- andalan moral-mental Manusia yang mengawakinya tidak optimal, maka keandalan persenjataan itu. pun tidak akan sebagaimana diha- rapkan," ujarnya menjelaskan. Seminar menitik-beratkan peng- kajiannya pada aspek efektif mela- lui pendidikan dalam rangka mewu- judkan moral profesionalisme yang utuh itu. KASAU menjelaskan kua- litas manusia dapat diukur dari tiga aspek aspek kognitif, psiko-motorik dan efektif. Aspek efektif yang diar- tikan sebagai sikap,perilaku, men- tal dan moral manusia, dianggap se- bagai aspek dominan bagi kualitas hasil kerja manusia. Hasil Seminar akan bermanfaat bagi pengembangan profesionalis- me Anggota TNI-AU, selain akan menjadi sumbangan bagi pengem- bangan maupun pendidikan Sum- ber Daya Manusia (SDM) Nasional, demikian KASAU Rilo Pambudi. 11 Bulan lagi Mabes TNI-AU C- langkap selesai. Atas pertanyaan KASAU menje- laskan hingga kini sudah 39 perwi- ra TNI-AU lulus dari UT. Dirdik TNI Marsma Nugraha menjelaskan lebih lanjut, seorang dari antara yang sudah lulus adalah Panglima Koops I Marsda TNI Subagyo yang menggaet kesarjanaan ekonomi, ju- ga Marsda TNI Yuginato yang saat ini adalah Komandan Seskoau.!" Da- lam tahapan berikutnya 57 orang la- gi akan menyusul lulus dari UT.. 11 ujar Dirdik Nugraha. BERITA YUDHA - HALAMAN IX 1 PENYULUHAN HUKUM: Dalam rangka meningkatkan pengetahuan di bidang hukum, Kamis lalu Ibu-Ibu Jalasenastri menerima materi Penyuluhan Hukum, yaitu: Undang-undang Lingkungan Hidup dan Undang-| Badang Perkawinan di Panti Perwira, Jakarta. Materi Penyuluhan Hukum tersebut diberikan oleh Ba- JAW.Asmoro, S.H. dan Amru Walid, S.H. hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Hukum TNI AL (Diskumal) Laksamana Pertama TNI Sunarto dan Direktur Perencanaan dan Pengendalian Personel TNI AL (Direndalpersal) Laksamana Pertama TNI Aman Sastradiwirja, selaku pembina harian Jalasenastri. (Foto: Pen.PP. Jalasenastri). Kepada mereka yang terbukti me- lakukan tindak perusakan atau ben- tuk kriminal lainnya, jajaran ABRI akan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan hukum yang ber- laku, ucapnya. Kapal tersebut yang terdiri dari korvet, kapal pendarat tank dan ka- palpenyapu ranjau itu akan tiba se- luruhnya pada 1994. "Kita tidak ter- gantung dari AS." ujar Tanto, Pernyataan senada dikemukakan oleh Kasau Marsekal Mady TNI RI lo Pambudi bahwa TNI-AU tidak terpengaruh dengan amandemen Feingold tersebut karena saatini TNI-AU tinggal mengoperasikan pesawat-pesawat yang sudah dimilikinya. "Kalau mereka tidak mengizin- kan menjual F-5 dari Yordania ya sudah. Pesawat itu kan hanya untuk melengkapi pesawat yang sudah ada. Kalau tidak boleh beli, ya tidak apa-apa. Kita bisa membeli dari luar Amerika seperti dari Eropa. terma- suk Rusia." kata Rilo seusai jumpa pers seminar pendidikan TNI-AU dan Universitas Terbuka di Mabes TNI-AU, Jakarta, Sabtu. "Kalau AS juga tidak bersedia menjual suku cadangnya bagaima- na. Pak?"tanya wartawan. "Akh. masa tinggal beli suku cadang saja tidak boleh." jawab Rilo. Kasau Kapal Perang RI (KRI) Akan Diresmikan Wartawan ANTARA dari So- reang, melaporkan, sebuah busko- ta Damri D-1223-AA jurusan Ban- dung-Soreang nyaris seluruh bagian kacanya hancur, serta di beberapa bagian dindingnya penyok-penyok setelah dilempari batu oleh tidak ku- rang dari para pengemudi yang me- lakukan aksi unjukrasa di Soreang. Kabupaten Bandung. "Peresmiannya berlang- sung di Jerman," kata Tan- to menjawab pertanyaan wartawan setelah penguku- han dirinya sebagai warga kehormatan Marinir di Ke- satrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu. Ketiga kapal, yang terdiri dari dua korvet dan satu pen- darat tank (Landing Ship Tank --LST) itu merupakan bagian dari 39 kapal perang yang dibeli pemerintah RI dari Jerman. Tanto mengatakan, ketiga KRI tersebut diberi nama KRI Patimura dan KRI Sur- pati (untuk korvet) serta KRI Teluk Peleng untuk LST. rat. Jakarta, September (BY) kan untuk merebut Irian Ba- Tiga kapal perang yang di- beli Indonesia dari Jerman, akan diresma sebagai Ka- pal Perang R KRI), 23 Sep- tember mend .ang, kata Ke- pala Staf TNI-AL (Kasal) Laksamana Madya TNI Tan to Koeswanto. "Sikap kita kan jelas seperti dika- takan Pangab." kata Rilo Pambudi. Amandemen Feingold yang me- larang penjualan senjata ke Indone- sia dengan alasan HAM tersebut. banyak mendapat tanggapan dari pejabat Indonesia. Kedua mini bus ini terpaksa ha- rus diparkir di pinggir jalan raya Bandung-Rancaekek, setelah di be- berapa bagian bodi dan kaca- kacanya pecah akibat lemparan batu dan benda keras lainnya. Pangab Jenderal TNI Feisal Tan- jung belum lama ini mengatakan, bi- la AS menolak menjual senjata ke- pada Indonesia sebagai akibat amandementersebut, maka Indone- sia bisa membelinya dari negara lain, seperti dari Eropa. Termasuk dari Rusia. Lima trayek Selain berupa perusakan tiga buah kendaraan angkutan umum, puluhan supir itu juga mengope- rasikan kendaraannya, sehingga li- ma trayek di Kodya dan kabupaten Bandung "sunyi" dari angkutan umum. Pendapat senada juga dilontar- kan Menhankam Edi Sudradjat, bahwa Indonesia akan membeli sen- jata dari Inggris, Jerman, Perancis dan Rusia, jika Kongres AS mene- rima amandemen tersebut. Trayek tersebut adalah Kebon Kelapa-Cimahi-Padalarang Kabu- paten Bandung, Kebon Kelapa- Soreang, Ledeng-Kebon Kelapa - Cicaheum-Cileu- nyi-Rancaekek, dan Gedebage- stasiun Kereta Api Bandung. Cicaheum, Awal pekan ini. Mensesneg Moer- diono mengisyaratkan bahwa seba- gai negara merdeka dan berdaulat. Indonesia tidak harus tergantung kepada satu negara dalam pembe- lian baik pesawat tempur maupun senjata lainnya. (Ant) Kepala Dinas LLAJR Jawa Ba- Dari kejadian itu, 16 penumpang bus kota menderita luka-luka dan ki- rat, M Madjuri mengatakan, untuk ni dirawat di rumah sakit Imanuel menanggulangi kekosongan alat an- dan Hasan Sadikin Bandung, se- gkut penumpang kejurusan-jurusan dang supir bus, Asep (36), berhasil yang "diterlantarkan" para penge- mudi angkutan umum tersebut, pi- menyelamatkan diri begitu para pengunjuk rasa menghadang bus- haknya mengerahkan armada an- nya di jalan raya Bandung-Soreang. gkutan bus kota Damri. Di samping merusak sebuah bus kota di Soreang, para pengemudi yang melakukan unjukrasa itu juga melempari dua buah mini bus milik Kobutri Bandung di daerah Rancaekek. "Jalur yang kosong segera diisi bus-bus Damri, dan hampir separuh dari 190 bus Damri yang ada di Ban- dung, kini disiagakan untuk kepen- tingan itu, sehingga para penum- pang yang membutuhkan tidak ba- Ditanya tentang pembangunan "Pembagiannya,50 per- sen untuk Armatim dan 50 persen untuk Armabar," ujar Kasal mengenai pemba- gian 39 kapal yang dibeli. Menurut Tanto, Teluk Pe- leng mempunyai nilai histo- ris karena dari sana Presiden Soeharto saat menjagi Pan- Mabes TNI-AU Cilangkap KASAU menjelaskan, mulai 1 Oktober 1993 mendatang Mabes TNI AU yang ter- lantar pembangunan/penyelesaian- Ia mengatakan pada ta- nya akan digarap lagi. Sepuluh bu- glima Mandala Operasi Jaya hun 1994 seluruh kapal pe- lan sejak Oktober, insya'allah akan wijaya melakukan pengece- rang tersebut sudah akan ti- selesai pembangunannya. (PAB). kan terakhir kesiapan pasu- ba di Indonesia. (Ant). "Dulu namanya masih Irian Barat, bukan Irian Jaya." kata Tanto. Inspektur Jenderal dan Perbendaharaan (Irjen) ABRI Laksamana Madya TNI Sumitro selaku Inspektur Upacara, sedang memberikan sambutan dihadapan para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Mabes ABRI, pada upacara Bendera tanggal 17 September 1993, di Markas Besar ABRI Cilangkap Jakarta. (Foto: Puspen ABRI). Acara tersebut diadakan Supir Yang Lakukan Perusakan Akan Ditindak Bandung, Sept. (BY) di perpustakaan yang juga sekaligus sebagai musholla dari Yayasan Putera Fatahil- lah. Hadir pada kesempatan Kapuspen ABRI, Brigjen TNI Sy- itu sejumlah undangan lain- arwan Hamid mengatakan kepada nya antara lain Ali Sadikin, wartawan di Bandung, Jumat, pi- Adnan Buyung Nasution, haknya kini tengah mempelajari ka- dan HJ. Princen. (Ant). sus unjukrasa yang dilakukan bebe- rapa pengemudi angkutan umum di Kodya dan Kabupaten Bandung, Sembilan penumpang kedua mi- ni bus tersebut, menderita luka-luka pada hari pertama diberlakukannya dan kini dirawat di Puskesmas UULAJ No. 14/1992 di daerah Rancaekek. tersebut. Kasal mengatakan, peres- mian kapal-kapal itu sebagai kapal perang RI (KRI) ditan- dai dengan pemasangan ular-ular perang di kapal. Laksamana berbintang ti- ga itu menambahkan, sete- lah diresmikan sebagai kapal perang RI, ketiga kapal ter- sebut akan berlayar menuju Indonesia pada awal Okto- ber. "Lama pelayaran sekitar 50 hari," ujar Kasal. Setiba- nya di Indonesia, kapal ter- sebut akan disambut dengan upacara khusus sesuai de- ngan tradisi TNI AL. Ketiga kapal baru TNI- ALitu, nantinya akan bertu- gas di jajaran Armada RI Kawasan Timur (Armatim). nyak mengalami kesulitan", ucapnya. Kendati demikian, kerumunan penumpang yang menanti angkutan di pinggir-pinggir jalan di lima tray- ek tersebut, hingga Jumat siang ma- sih nampak. "Kami sudah tiga jam berdiri di sini, belum juga ada angkutan pe- numpang yang lewat", ujar Rokay- ah (32), yang berkerumun bersama belasan calon penumpang lain di ja- lan raya Bandung-Soreang. Kadispen Polda Jabar Letkol Pol Drs Istanto J menyebutkan, pihak- nya belum dapat mengambil tinda- kan tegas terhadap bentuk-bentuk unjuk rasa para supir tersebut, ka- rena untuk mengambil suatu lang- kah diperlukan dasar hukum yang jelas. "Lain bagi mereka yang terbukti melakukan perusakan, kriminal dan mengganggu ketertiban umum lain- nya, polisi jelas akan mengambil tin- dakan", tandas Kadispen. Unjukrasa tersebut tidak hanya menyebabkan ratusan calon penum- pang yang terdiri atas para karya- wan dan anak-anak sekolah tidak terlayani angkutan umum, tetapi ju- ga merepotkan aparat keamanan di Bandung. Guna mencegah hal-hal yang ti- dak diinginkan, puluhan bus kot Damri yang dikerahkan untuk mengganti trayek yang kosong itu, terpaksa harus dikawal masing- masing empat petugas Kepolisian dan jajaran Kodam III/Siliwangi lainnya.(Ant)