Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-20
Halaman: 12

Konten


ANGGOTA REDAKSI Nus Inuhan, Djoko Susanto, Nardi Sahib, Harkam Effen- di, Bob Silitonga, Nurmimy Tjunty Velley's, Taty Permadi, Diding Kussawardjo, H.Azwir Tanjung, Gusnadi S, Cosmas Sumono, Tri Atmadi, H. Tri Mulya, Oce Sudioto SH, Munadjat Cader, Sumardi. SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 Jakarta, September (BY) Karya sembilan pelukis kontem- porer Indonesia akan ditampilkan dalam pameran perdana "Seni Kon- temporer Asia-Pasifik Tigatahunan (Asia Pacific Triennial of Contem- porary Airt)" di Galeri Seni Queens- land. Brisbane, Australia, 18 Sep- tember hingga 5 Desember. Siaran pers Kedutaan Besar Aus- tralia di Jakarta Jumat, menyebut- kan bahwa kesembilan pelukis ter- sebut adalah, AD Pirous, Srihadi Soedarsono, Sudjana Kerton, FX Harsono, Dede Eria Supria, Dadang Christanto, Ivan Sagito, Nyoman Erawan, dan Heri Dono. Karya mereka akan ditampilkan bersama karya pelukis dari Austra- lia, Cina, Hongkong, Jepang, Ko- rea, Malaysia, Selandia Baru, Pa- pua Nugini, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Galeri Seni Queensland merenca- nakan untuk menyelenggarakan pe- ristiwa tiga tahunan ini pada 1993, 1996, 1999 dalam rangka komitmen 10 tahunnya terhadap pengorgani- sasian seri regional pameran lukisan kontemporer, forum dan pertuka- PRUUSU HAB LOMBA "TRAY ON THE ROAD": Para pramusaji sedang berlomba jalan cepat membawa nampan berisi botol dan segelas air di silang Monas, Jakarta, Minggu (19/9). Lomba yang diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Bhakti Deparpostel Ke-27 dan HUT PT Natour Ke-40 ini diikuti 161 pramusaji pu- tra/putri dari hotel-hotel berbintang. (Foto: Antara). RATU KAMPUS: Dari kiri ke kanan, Robbie Lee Sabnani dari Singapura, Hu Kian Ann (Vietnam), Sopane Jira Chutiro (Thailand), dan Angelina Gonzalez dari Meksiko bergaya dengan mengenakan busana tradisional "Hanbok". Mereka ambil bagian dalam acara latihan pemilikan Ratu Kampus dalam Expo 93 yang diadakan di kota Yaejon, Korea Selatan, Jumat (17/9). (Radio Foto: Antara/Reuter). Sembilan Pelukis Indonesia Tampil Sukses Suatu Produk Industri Dalam Pameran Australia Budaya "Pop" Adalah Omong Kosong seni pop tersebut tidak perlu dipan- dang sebagai moster. AD Pirous, pelukis Muslim Indo- nesia yang terkemuka. "Ya Tuhan Dengarkan Kami" dan "Saat Gem- pa Bumi II" yang dibuat pada 1991 akan ditampilkan dalam pameran tersebut, itu merupakan contoh dari perbandingan religiusnya yang kuat dan menggunakan kaligrafi tulisan Al Qur'an, mempunyai dampak in- telektual dan estetika yang menonjol. Lukisan Srihadi Soedarsono mempertegas sifat kosmik alam ini, tetapi berakar pada falsafah Jawa, "Horizon (1993)" dan "Perjalanan Panjang (1993)" membangkitkan kesadaran mengenai lahan dan ruang. EN PAPOSTEL Kenyataan itu disebabkan oleh tingginya mahar (mas kawin) dan beaya menikahi gadis asli. Biaya rata-rata menikahi gadis asli di empat negara itu sebesar 50.000 do- lar AS atau sekitar Rp 100 juta. UAE, misalnya, setahun lalu te- lah menyetujui pengadaan dana se- kitar 13 juta dolar AS untuk dipin- jamkan tanpa bunga kepada para pemuda setempat yang berkeingi- nan menikahi gadis asli. Itu merupakan langkah terakhir Pemerintah UAE dalam upaya membendung pemuda negara itu menikahi gadis asing. Sekitar 70 persen dari sekitar 1,5 juta pendu- duk negara itu merupakan orang PANITIA ran informasi. Program pertama dari rangkaian program itu akan dibuka Menteri Utama Queensland, Wayne Goss, Jumat. Konsultasi ekstensif Para seniman yang mengambil bagian itu dipilih setelah diadakan konsultasi ekstensif dengan ahli dan cendekiawan lokal dalam kunjun- gan panel seleksi Australia ke Indo- nesia pada 1991 dan 1992. Sudjana Kerton adalah seniman senior yang tinggal di Amerika Se- rikat sejak 1950-an dan kembali ke Indonesia pada 1976. Karyanya pa- da 1990 yakni "Kuda Kepang" dan "Sisingaan" dikemas humor dan kejujuran, juga kepedulian dan kehalusan. Dede Eri Supria, berasal dari Ja- karta dan menggunakan imajinasi urban realis ;yang intens dalam lu- kisannya. Karyanya pada 1990 se perti "Labirin" dan "Hutan Kon- kret" menjajaki sebagian efek urba- nisasi yang terlalu cepat dan kema- juan industri di Jakarta. Momok kawin campur rupanya asing. semakin mengkhawatirkan empat negara di kawasan Teluk yang mayoritas penduduknya adalah orang asing, yakni Bahrain, Ku- wait, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UAE), karena kecenderungan pa- ra bujangnya untuk menikahi wa- nita pendatang. Kuwait, Bahrain Bahkan di Sharjah, satu dari tu- juh negara keemiran tersebut, te- lah dilakukan penyatuan perkawi- nan agar biayanya lebih murah. Sementara itu, Qatar, baru-baru ini mengadakan kawin massal per- tama berdasarkan inisiatif Shekh Muhammad Bin Hamad Ali Tsa- ni, anggota keluarga Amir Qatar Sheikh Khalifa Bin Hamad Ali Tsani. "Untuk menumbuhkan anggrek tersebut seperti semula juga me- merlukan biaya yang sangat ting- gi, seperti pengembang biakan da- lam botol yang mahal", katanya. Menurutnya Indonesia sangat potensial akan anggrek alam yang masih belum dikembangkan. "Indonesia yang kaya dengan anggrek alam kalah dengan Thai- land dalam mengelola anggreknya sebagai aset yang memiliki nilai Biaya Menikahi Gadis Asli UEA, Qatar, Rp.100 "Kawin massal itu diadakan ka- rena perhatian kita kepada muda- mudi, yang akibat kondisi dan tra- disi sosialnya, tidak mampu melak- sanakan pernikahan. Apalagi bia- ya perkawinan di Qatar dan wila- yah Teluk umumnya sangat ma- hal", jelas Sheikh Muhamad. TMJM Proyek tersebut, menurut dia, sebenarnya sudah dipikirkan sejak lama, tetapi baru bisa dilaksanakan pada pertengahan 1993. "Dan saya akan berusaha menghilangkan ken- dala yang masih mengganjal dalam upaya mamasyarakatkan pernika- Berita Yudha Mempertinggi Ketahanan Dan Perjuangan Nasional Indonesia "Ivan Sugito, generasi muda "su- realis" asal Yogyakarta. Lukisan- nya "Manusia yang Wayang atau Manusia yang Topeng (1989)" dan "Imaji Pada Tiang Jemuran II (1991)" menjajaki tema wanita dan perubahan sosial dalam masyarakat tradisional. ekonomi, bahkan dengan Singapu- ra yang sama sekali tidak memili- ki potensi anggrek alam", kata Ayub. Nyoman Erawan, pelukis muda Bali yang menggunakan bahan dan metode kontemporer. Karyanya "Kekunoan (1987)" dan Kelakala- Sedang Dirjen Tanaman Pa- ngan, Dudung A. Adjid yang me- rasa prihatin akan kondisi demi- kian berkata, perlu dilakukan pe- ngembangan hortikultura khusus- nya anggrek yang mengarah pada 'agrobusiness'. "Agrobusiness berarti melaku- kan sesuatu dengan tujuan pasar emberi nilai tambah dari dan penggunaan sumber daya alam yang ada", kata Dirjen. Menurutnya, sebagian besar pe- tani masih menggunakan budidaya pekarangan yang orientasinya un- tuk memenuhi kebutuhan sendiri. "Semuanya ingin dimiliki, baik itu buah-buahan, sayur-mayur, dan bunga-bungaan dalam satu la han, dan cukup puas untuk dinik- mati sendiri", katanya. han model ini", katanya. Langkah tersebut diharapkan akan mendapat dukungan luas dari negara, perusahaan swasta dan yayasan kebajikan dalam upaya mengurangi kawin campur di ne- gara yang hampir 58 persen dari se- kitar 400.000 jiwa penduduknya adalah warga asing. Mas kawin yang tinggi telah me- nyebabkan banyak gadis Qatar be- lum juga menikah, karena para prianya mencari gadis asing. "Karena itu saya mengimbau pa- ra orang tua agar tidak meninggi- kan mahar, karena dampaknya ne- gatif bagi masa depan sebuah per- kawinan, dan pihak perempuan yang paling berat menanggung ri- sikonya", tegas Sheikh Muhamad. Seperti halnya UAE, Qatar ju- ga akan mencoba membentuk ke- lompok penyelenggara pernikahan dalam upaya membantu meringan- kan biaya yang harus dikeluarkan saat dilangsungkan pernikahan. "Yang jelas setelah kawin mas- Juta sal ini berhasil, kami akan mem- bentuk badan khusus untuk mela- kukan penelitian guna mengura-ngi sisi negatif pernikahan semacam ini", katanya. RRC, Nepal, Amerika Tengah dan Latin. Menurut Kew Garden ada seki- tar 50.000 species anggrek yang ter- dapat di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia menurut ahli dari Ke- kalakala (1991)" menyorot keper- cayaan agama yang berkaitan den- gan proses kelahiran, kerusakan, ke- hancuran, dan pemurnian jiwa. Hari Dono, seniman instalasi dan pertunjukan yang karyanya sangat ekspresionistis yang diilhami tamsi- lan dari tarian, musik, dan teater. Ia akan membuat instalasinya "Game- lan of Rumour", "Hoping to Hear From You Soon", dan The Chair" pada 1993 ini. bun Raya Bogor, alm. Sudjana Kassan ada lebih dari 5000 species. "Anggrek alam Asia terdiri dari jenis-jenis dengan bunga cukup be- sar dan biasa disebut anggrek alam komersial", kata Ayub. Dadang Christianto, pelukis rak yat yang tinggal di sebuah desa di- Yogyakarta, dimana dia memberi- kan pelajaran melukis kepada anak- anak setempat. Instalasi dan pertun- jukannya mirip praktek-praktek masyarakat kuno yang sangat humanis. Ia berkata, anggrek-anggrek ini digemari pecinta anggrek karena bunganya berwarna cerah dan me- narik, jumlah bunganya cukup ba- nyak dan tahan lama. Jenis-jenis komersial, kata Ayub, antara lain jenis anggrek bu- lan (Phalaenopsis), dan anggrek kantong (Paphiopedilum) yang menjadi primadona di Amerika, Eropa, dan Australia karena mu- dah dibudidayakan pada suhu ren- dah dan tidak banyak memerlukan sinar matahari. FX Harsono, pelukis dari gerakan kesenian baru Indonesia yang kadang-kadang menghadapi per- masalahan sosial yang rumit dalam instalasinya "Monument of Reflec- tion" dan "Just the Right" yang di- rancang untuk melibatkan penon- ton yang peduli pada masalah tersebut. (Ant). Orientasi demikian tidak dapat menjawab tantangan permintaan masyarakat modern akan hasil pro- duksi pertanian yang bermutu ting- gi, dan dalam jumlah yang ba- nyak, kata Dudung. "Kedua jenis tersebut 55 persen diantaranya terdapat di Indone- sia", kata pendiri PAI ini. Anggrek Alam Disamping itu ada jenis Denro- bium, dan Vanda. "Semua jenis Denrobium yang bunga potongnya amat komersial, induknya berasal dari Philipina", kata Ayub. Anggrek Dendrobium tersebar diseluruh kepulauan Indonesia, te- Anggrek alam atau disebut juga anggrek species berasal dari daerah tropis dan sub-tropis, antara lain rutama di daerah Maluku dan Irian Indonesia, Malaysia, Philipina, Jaya (antara lain, D. Phalaenopsis, Terobosan tersebut ternyata ti- dak sia-sia, karena banyak kawu- sekitar dua kali Pulau Bali itu yang la muda usia kawin di negeri seluas mendambakan model pernikahan yang juga ernah dilaksanakan di Sarjah itu. "Saya sebenarnya sudah lama memimpikan nikah semacam ini seperti di negara jiran. Karena itu ketika mendengar inisiatif Sheikh Muhamad Ali Tsani, saya langsung mendaftarkan diri", kata Khalid Ibrahim Hamad El-Badr, seorang dari 12 mempelai laki-laki. Lain lagi dengan penuturan Ah- med Abdellah Majid Ali Saad yang mengaku mendapat halangan dari keluarganya. Namun berkat do- rongan kawan sejawatnya ia mem- beranikan diri untuk ikut setelah mendapat izin dari mempelai pe- rempuan dan walinya. (AnSpek) D. Lasianthera, dan D. Antenna- tum), sedangkan Dendrobium yang paling unik ada di Jawa Tengah dan Sumbawa (D. Capra). "Jenis yang terdapat di Sumba- Ayub menerangkan. wa berbunga lebih besar", kata Prospek Anggrek Menurut Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), cabang DKI Jakarta, Sutikno Kertapati, usaha anggrek memberi nilai tam- bah yang tinggi. "Dengan lahan yang sempit ki- ta dapat menghasilkan pendapatan yang besar", katanya. Jakarta, Setp, (BY). Seorang seniman nasional mene- kankan perlunya intervensi inten- sif pada industri budaya pop agar ledakan massal yang diciptakannya mewakili suatu kebutuhan yang nya ta dan bukan yang diatur strate- gis pemasaran. Sutikno berkata, anggrek Indo- nesia merupakan modal dasar yang bisa dikembangkan sebagai aset na- sional yang dapat dimanfaatkan se- cara ekonomi. "Budaya pop dalam terminolo- gi ilmu sosial, menyandang kutu- kan dalam namanya, karena seni yang disebut "pop" berarti tidak adiluhung dan tidak dimuliakan," kata Seno Gumira Ajidarma pada seminar Agama dan Industri Bu- daya Pop di Jakarta, Sabtu. Sedangkan menurut pakar ang- grek, Ayub S. Parnata, prospek anggrek sangat cerah mengingat kekayaan alam Indonesia yang be- gitu kaya dengan anggrek. Ia berkata, untuk menatkan komersialisasi anggrek terutama Dikatakannya, dalam budaya pop itu ada cemooh yang menem- patkan industri yang melahirkan- nya telah menciptakan kebutuhan semu. Dengan kata lain, sukses suatu produk industri budaya pop adalah omong kosong. "Kalau laris dia disebut kodian, kalau disukai hal itu segera dicuri- gai sebagai musiman, dan kalu gampang dan ringan disebut pop diiringi cibiran," katanya. Bila dikaitkan dengan budaya Is- lam di Indonesia, seni musik Qa- sidah adalah personifikasi budaya Islam sebagaimana Qasidah Bim- bo atau Qasidah pesisir jenis Ro- fiqoh Dharto Wahab. Empat juta wanita akan mening- gal karena AIDS sampai 2000, kata seorang pejabat Organisasi Keseha- tan Dunia (WHO), Selasa, minggu kedua September. Dr. Michael Marson mengata- kan, gambaran terakhir memperli- hatkan wanita "membuat" sekitar separo dari kasus baru mengenai in- feksi HIV, yang menyebabkan AIDS. "Lebih dari satu juta wanita akan terinfeksi dalam 1993," kata Mar- son pada pembukaan sidang Kon- ferensi Internasional Kedua tentang HIV padaanak dan ibu. "Sampai 2000 lebih dari 13 juta wanita akan terinfeksi dan sekitar empat juta dari mereka akan me- ninggal karenanya." Merson, direktur eksekutif Pro- gram Global WHO untuk AIDS, mengatakan, penyakit itu menjadi penyebab utama kematian di anta- ra anak-anak dan wanita usia subur Jenis Vanda banyak terdapat di alam Indonesia. "Kita sangat kaya Dalam upaya memperoleh jenis dengan jenis ini, dan paling mena- yang benar-benar digemari konsu- rik adalah Vanda Sumatrana, ba- men di luar negeri, seyogyanya di- nyak silangan indah berasal dari je- bentuk panitia dari anggota PAI nis ini untuk menampilkan titik- yang berpengalaman untuk memi- titik yang kontras sekali", kata lih anggrek silangan yang dijadikan Ayub, Empat Juta Wanita Akan Meninggal Karena Aids Sampai Tahun 2000 usaha bunga potong yang diekspor, perlu dilakukan silangan anggrek produksi sendiri dari kekayaan alam. "Mengingat kita tak akan mam- pu bersaing bila mengembangkan anggrek potong hasil silangan im- por", katanya. Indonesia Sangat Potensial Akan Bunga Anggrek Alam Dan Langka Jakarta - Siapa bilang anggrek liar di hutan yang sering kali dite- bangi para pemegang HPH (Hak Penguasaan Hutan) tidak bernilai ? Seorang pakar Anggrek, Ayub S. Parnata, berkata, nilai anggrek yang terbuang akibat penebangan hutan yang dilakukan HPH lebih tinggi dari nilai kayu gelondongan (log) yang diperoleh. "Bayangkan saja berapa ratus ribu dolar AS yang bisa kita teri- ma kalau anggrek hutan yang in- dah dan langka kita kelola dan jual", kata Ayub. Menurutnya, dari tiap hektare hutan yang ditebang terdapat ri- buan anggrek yang ikut terbawa, dengan harga anggrek yang paling murah antara 5-10 dolar AS, se- dangkan yang termahal bisa men- capai 3.000 dolar AS, bisa diba- yangkan devisa yang terbuang sia- sia di hutan, dan yang lebih mem- prihatinkan anggrek langka bisa punah. Keterikatan qasidah pada ruang dan waktu kekinian mau tidak mau membuatnya menjadi bagian yang sah dari industri budaya pop. "Masalahnya sekarang, jika kemu- dian qasidah hanya merupakan ba- gian dari industri, dan masyarakat hanya konsumen, apaka ia cuma punya prestasi dagang?" tanyanya. Menurut dia, setiap aspek kebu- dayaan bisa diibaratkan suatu spe- cies kehidupan yang selalu berusa- ha untuk tetap hidup dan direncanakan. andalan bunga potong, kata Ayub. Selain itu, kegiatan pameran da- pat merangsang pengusaha anggrek untuk mengembangkan anggrek- nya, dan juga menerbitkan buletin anggrek secara kontinyu untuk per- tukaran informasi diantara sesama petani anggrek, kata pakar anggrek yang ikut memprakarsai berdirinya PAI itu. "Qasidah Bimbo diterima justru karena pembauran yang dilakukan seperti juga Qasidah pesisir yang meraih publiknya karena mening- galkan syair-syair bahasa Arab," katanya. Menurut Ayub, untuk mengga- lakkan peranggrekan di Indonesia, semua pihak terkait harus memper- hatikan agar pengembangan komo- diti anggrek tidak hanya dari da- taran rendah, tetapi juga dataran sedang, dan dataran tinggi. "Sampai sekarang para pengge- mar anggrek masih berfokus pada komoditi anggrek dataran rendah saja, antara lain pada jenis-jenis Dendrobium", katanya. Dalam hal ini sebenarnya para seniman perqasidahan telah bersi- kap sebagai agen kebudayaan yang bukan hanya menerima warisan, melainkan memberikan alternatif baru bagi kebudayaan. la yakin, apabila anggrek dari dataran sedang dan dataran tinggi "Pada saat itu predikat "pop" menjadi hanya sekedar bungkus, yang sekaligus tidak berlaku lagi bagi qasidah karena ia menampil- kan kualitasnya yang paling pri- ma," katanya. Menurut Ajidarma, dengan de- mikian industri yang melahirkan di sembilan kota utama Amerika Serikat. "Dan pada 1992, untuk pertama kalinya, seks menjadi penyebab uta- materjangkitnya AIDS pada wani- ta AS," katanya di depan sekitar 400 delegasi dari 40 negara. "Kira-kira tenggang 10 tahun an- tara awal infeksi HIV dan AIDS yang telah berkembang. Ini berarti kecenderungan dalam kasus AIDS saat ini menerangkan kepada kita apa yang terjadi sepuluh tahun la- lu." "Sampai saat ini infeksi HIV di kalangan wanita AS mungkin iebih banyak daripada yang akan ditun- jukkan oleh data AIDS, dan alasan- nya lebih banyak karena sex." (ANTARA SPEKTRUM/Reuter) Penyalur Agen "BY" SDR. M. SOLEH 11 Perruagaan No 17 SUKABUMI dibina dengan baik, dalam kurun waktu mendatang Indonesia akan jauh melompat ke depan dalam memenuhi berbagai permintaan dari luar negeri. Pengembangan Dirjen Tanaman Pangan Dep- tan, Dudung A. Adjid berkata, pe- merintah akan mendukung usaha- usaha pengembangan anggrek nasional. "Dalam bentuk peraturan sudah ada, seperti tidak boleh ekspor 'plasma nuftah' (sumber hayati), bebasnya bea masuk bibit anggrek, dan pajak bea masuk bagi bunga potong luar negeri", kata Dudung. Tapi menurut Dudung, hal itu saja masih belum cukup, untuk kompetitif di pasaran internasio- nal, dunia peranggrekan Indonesia perlu didukung oleh teknologi, or- ganisasi managemen, prasarana, dan permodalan, serta lindungan terhadap resiko bisnis. Hal senada dikatakan Ayub. la berkata, ada lima hal pokok yang perlu diperhatikan untuk mengem- bangkan anggrek, yaitu bahan ba- ku atau bibit, pengetahuan budi- daya, pengelolaan keuangan, kea- manan berusaha, dan pemasaran. "Bahan baku atau bibit yang gunakan haruslah yang berkuas prima", kata Ayub. Ia berkata, pengetahuan budi- daya anggrek dan bagaimana me- Penerbit: Yayasan PARIKESIT Jakarta ALAMAT TATA USAHA: JI.Taman Tanah Abang 111 No.23 Jakarta Pusat 10160. No. Telp.367338 & 3853759 Izin Ter- blt: No.041/SK/Menpen/SIUPP/A-7/1986 Tgl. 15 Pebruari 1986. Bank: BRI Keba- yoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, BNI-1946 Keb.Baru Giro Pos: No.12770. No.Telex: 47174, Yudha, ia. Harga Iklan: Iklan Umum Rp.4.000 mm kolom. Iklan keluarga Rp.3.000,-/mm, kolom. Iklan Mini Rp.3.000,-/tiap baris maksimum 10 baris. Iklan Kuping halaman muka (1 kolom x 60 mm) Rp.480.000,- Iklan berwar na (full color) Rp.8.000,-/mm kolom.- Iklan 2 warns Rp.6.000,-/mm kilom. Harga tab belum termasuk Ppn. Harga eceran luar kota ditambah ongkos kirim. Dicetak oleh Percetakan PT.Golden Web Jakarta. Qasidah modern Ajidarma mengatakan, qasidah Bimbo begitu terkenal dan disukai di Indonesia, karena Bimbo mena- warkan sesuatu yang belum pernah dilakukan grup qasidah lain, yai- tu menyanyikan syair-syair berna- fas keagamaan, dalam bungkus musik pop. Musik-musik qasidah Bimbo da- pat menembus golongan masyara- kat elit karena mapu memberikan garansi suatu status, sementara ka- rakternya sebagai musik pop mem- buat telinga tidak tersiksa. "Namun walaupun qasidah Bimbo ini tersiar di televisi yang di- tonton manusia segala lapisan, ta- pi tetap tak berdaya menghadapi kompetitor seperti lagu dangdut, disko dengan goyangnya yang habis-habisan," katanya. Menurut Aji, qasidah Bimbo yang maunya rada-rada kontem- platif ini tidak tembus untuk telin- ga mereka yang haus hiburan "konkret" seperti dangdut dan dis- ko. (Ant). BERHADIAH TV 14" ELTRON untuk type 1-300LX 004/TK/BY/9-93 WIKA Solar Water Heater SEPEDA GUNUNG untuk type 1-150 LX SELAMA BUN AGUSTUS sid 30 SEPT 93 GARANSI 5 TAHUN DISTRIBUTOR: PT.ROLAND GOLDEN AGE JI. Tanah Abang V/540 Jakarta 10160 Tel. 366442, 3852696 Fax. (62) (021) 3852717, 7503670 ngelola keuangan penting bagi petani. "Kalau uang kita hanya cukup untuk mengelola anggrek seluas 1000 meter ya gunakanlah un- tuk lahan seluas itu, jangan me- maksakan diri untuk mengelola la- han seluas satu hektare", katanya. Keamanan berusaha yang di- maksud Ayub mencakup dua hal yaitu, bagaimana menjaga bibit anggrek jangan sampai dicuri pi- hak luar, dan juga adanya perki- raan apakah anggrek yang ditanam sekarang masih laku untuk masa yang akan datang. "Pemasaran merupakan bagian akhir dari proses usaha tani ang- grek, yang penting diketahui dari bidang ini adalah, jenis yang paling laku, di mana dan bagaimana men- jualnya, dan pengetahuan harga", kata Ayub. Agar anggrek Indonesia mampu bersaing di luar negeri diperlukan lagi tiga hal penting, yaitu Quality (kualitas), Quantity (jumlah), dan Continuity (kesinambungan pengiriman). "Dan yang terpenting sekarang ini adalah ada pemikiran bersama diantara instansi terkait untuk me- nyusun strategi agar anggrek nasio- nal benar-benar dapat bersaing di pasaran luar negeri", kata- nya. (Ant/Arfan Yap Bano) HALAMAN XII Berburu Harta Karun Kapal "Galleon" Spanyol Usaha penyelamatan harta ka- run senilai 10 miliar dollar AS (se- kitar Rp 20 triliun) dari kapal pe- rang layar jenis Galleon dengan ti- ga dek utama milik Spanyol yang ditenggelamkan oleh bajak laut In- ggris di lepas pantai Kolombia, ti- ga abad lalu, masih menghadapi sengketa. Isi diluar tanggungjawab Percetakan, Lokasi yang pasti kapal "San Jose", yang memiliki panjang 35 meter dilengkapi 64 meriam, itu tenggelam saat menjalankan tugas dari Raja Spanyol Philip V pada 1708 selama ini dirahasiakan Peme- rintah Kolombia untuk menghin- dari kejaran pemburu harta karun. Sejumlah perusahaan pencari harta karun selama beberapa tahun terakhir ini tertarik untuk men- gangkat harta tersebut, yang me- nurut dugaan mereka bernilai men- capai 10 miliar dollar AS. Mahkamah Agung Kolombia pada 22 Juli 1993 melarang peme- rintah untuk mengungkapkan lo- kasi kapal, menyusul adanya per- mintaan perusahaan dari Amerika Serikat yang memiliki armada pen- cari harta di bawah permukaan laut. San Jose berlayar dari Puerto Belo, Panama, pada 28 Mei 1708 dengan tujuan Cartega, tetapi te- pat 8 Juni pada tahun yang sama mendapat serangan dari kapal In- ggris hingga tenggelam di perairan Inggris. Ahli sejarah yang meneliti ten- tang kapal tersebut mengatakan Jakarta, Sept, (BY). Sebanyak 182 pakar pengobatan tradisional dari 100 lebih negara di dunia, Sabtu di Nanjing, Cina, se- pakat mengembangkan terapi aku- punktursengatan lebah yang diper- kenalkan pakar akupunkturdari In- donesia, Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma. Prof. Hembing mengatakan ke- pada ANTARA, Sabtu, bahwa pa- ra peserta Konperensi internasional II Terapi Sengatan Lebah yang ber- langsung 18 hingga 19 September 1993 di kota itu menyatakan, ken- dati teknologi dan ilmu kedokteran Barat semakin berkembang saat ini, namun patut diakui masih ba- nyak kasus penyakit yang belum mampu ditanganinya. Terapi gabungan ini, yakni peng- Dunia Sepakat Kembangkan Terapi Akupunktur "Sengat Lebah" TRI SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 10.00 Siaran Pekan Olahraga Nasional XIII Anggar Sabel Beregu, Tenis 14.30 Siaran Pekan Olahraga Nasional XIII Sepakbola, Dayung, Ter- Jung Payung, Upacara Penutu- pan 17.00 Siaran Berita Sore 18.15 Siaran Pedesaan JAKARTA 16.30 Olahraga 17.30 Berita Ibukota 18.30 Mimbar Agama Budha "A" 19.00 Siaran Berita Malam 19.30 Drama/Mini Seri 20.30 Wawasan 21.00 Dunia Dalam Berita 10.00 ABC After School Specialis 11.00 Candid Camera Stasiun 11.30 Film Seri "One In A Million 21.30 Journal PON XIII 22.30 Musik Pilihan, Bersama: Gusti Randa, Yessie Gasella, Noer Af- ni Octavia, Novie, Deasi Ratnasa- ri, dll. 23.35 Siaran Berita Terakhir 23.45 Film Cerita: "Contamination-7" bahwa San Jose pada saat tengge- lam sedang membawa sejumlah be- sar kekayaan berupa emas dan ber- lian dari Peru yang diminta oleh para Raja Muda Spanyol. PUSAT 12.00 Buletin Siang 14.00 Super Blooper & Practical Jokes 15.00 Film Seri "Beauty And The Beas 16.00 Kontak Pemirsa 16.30 Film Sert: "Saved By The Bel 17.00 Berita PON XIII 17.30 Film Seri: "The Adv. Of Lone Ranger 18.00 Sinetron "Dongeng Langit" 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Siaran Berita Malam 19.30 Sinetron "Gado-Gado" 17.30 Penutupan PCN XIII 20.00 Film Seri "Basho" 18.00 Negeri Tercinta Nusantara "Pro- 20.30 Musik Spesial vinsi Kalimantan Timur Para ahli memperkirakan kapal itu membawa berbagai barang se berat seribu ton dan 456 penum- pang dan diperkirakan telah terba kar sebelum tenggelam. Keberadaan reruntuhan kapal tersebut pertama kali terlihat pada 1982, ketika perusahaan Glocca Mora dari Kepulauan Cayman mengakui menemukan harta karun itu dan berharap untuk menyele- matkannya dari dasar laut. Armada pencari harta bawah laut milik AS telah merundingkan hak-hak untuk memberitahu loka- sinya dua tahun kemudian, tetapi beberapa pihak yang bersengketa menunda operasi tersebut saat pe- merintah Kolombia memperhi- tungkan biaya pengambilannya akan menelan biaya senilai 21 juta dollar AS (sekitar Rp 42 miliar). Pada 1987, 12 negara telah me- nyatakan bersedia mengangkat harta karun itu, seperti beberapa perusahaan dari Swedia, Peran- cis,dan Italia. 18.00 Film Seri Room for Two 18.30 Rubrik Keluarga 19.00 Berita Malam 19.30 English News Service 20.00 Film Cerita Unsolved Mysteries Perusahaan Swedia akhirnya menang dalam tawar menawar, te- tapi armada dari AS juga telah me- rundingkan hak-haknya untuk memberitahu lokasi kapal tersebut, dan kontrak Swedia dinyatakan ti- dak berlaku sejak dua tahun lalu karena diduga adanya ketidak beresan. (ANSPEK 09.30 Lawak "Pesilat Lidah" 10.00 Pola Alternatif Sekolah 12.00 Universitas Terbuka "Strategi Ko- munikasi gunaan sengatan lebah pada titik- titik akupunktur selain dinilai san- gat efektif dan aman dari pengaruh sampingan, juga biayanya terjang- kau semua lapisan masyarakat. 12.30 Pendidikan SMTP (ulangan). 16.00 Dari PON XIII Prof. Hembing dalam pembica- raan melalui telepon dari Nanjing, mengatakan, kesepakatan untuk mengembangkan terapi ini juga di- maksudkan agar dalam penerapan- nya dapat menjadi pendamping ilmu-ilmu kedokteran Barat dalam mengisi kekurangannya. Terapi akupunktursengatan lebah ini, katanya, sudah dimanfaatkan umat manusia sejak ribuan tahun lalu untuk mengobati kasus penya kit rematik, nyeri syaraf, sakit pinggang (lumbango), keseleo, pe- gal ngilu, lumpuh akibat stroke dan sebagainya. (Ant) 18.00 Adzan Maghrib/Lazuardi Imani 18.30 Serbaneka 19.00 Siaran Berita Malam TVRI 19.30 Seri The Grand Canal 20.30 Drama Komedi "Pepesan Ko- song" (35) 12.30 Alfred Hitchcock Presents 13.00 Film Sert: "The Love Boat" PROGRAMA 2 SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 16.30 Film Seri: Finders Keeper 17.00 Film Seri: Ferris Bueller Everly Brothers Album Flash 21.00 Siaran Dunia Dalam Berita 21.30 Film Seri "LA Law" 22.30 Film Kungfu "Legend of the Con- dors Heroes" 23.30 Buletin Malam 00.00 Drama Seri: "Another World" 01.00 Siaran Berita Terakhir AN teve SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 05.30 Kullah Subuh 06.00 Selamat Pagi Indonesia 07.00 Berita Pagi TVRI 07.30 Film Kartun Barbar 18.00 Pendidikan Sekolah: SCTV 09.00 Among Tani: "Si Hijau Penyedap SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 06.00 Nuansa Pagi Makanan 08.00 Sketsa Masa 17.30 Film Seri: Charles In Clange 18.00 Film Seri: Kurts Vonneguts Wel come To The Monkey House 18.30 Laporan ANTEVE 19.00 Berita TVRI 19.30 Film Seri: The Came From Outer Space 20.30 Film Seri: Beyond Reality 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 PON XIII 22.30 Film Seri: Hearts Afre 23.00 Film Seri: The Young and th Restless 08.30 Wok With Yan 09.00 Bugar Bersama Namarina 09.30 Family Ties 10.00 Eight Is Enough 11.00 Maria Mercedez 12.00 Buletin Siang 12.30 Bewitched 13.00 Desperado Il Avalanche 14.00 Semangat PON XIII 15.00 Tazmania 15.30 HC Anderson 16.00 Mork & Mindy 16.30 Call To Glory 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Siaran Berita Malam 19.30 Hat Squad SENIN, 20 SEPTEMBER 1993 20.30 Cosby Show 06.00 Nuansa Pagi 08.00 Jumal Dan Siaran Langsung PON XIII 21.00 Siaran Dunia Dalam Berita 21.30 Wanita Segala Jaman 23.30 Buletin Malam 24.00 Siaran Berita Terakhir 0