Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-06
Halaman: 03
Konten
z Boedisoekamanto KOTA ik Menara NJOP an dite- ali luas m. Nilai NJOP Satuan tem se- nya. seperti diman- unikasi barang- um ter- direkomendasikan dalam sidang paripurna agar setiap penyusunan pro- duk hukum turunan selalu mengkomu- nikasikan dengan dewan. "Dulu saat Perwal No 59/2017 diben- tuk, kami merasa tidak turut dilibatkan. Kenapa kok sekarang terbit lagi perwal baru. Ini akan kami tanyakan, karepe opo," tandasnya. Terkait hal tersebut, Basuki mengaku sudah menjalin komunikasi. Salah satu- nya dengan mengirimkan draf rancang- an perwal pada 10 Agustus 2017 silam. Di samping itu, perwal yang disusun O Kota yakan merupakan aplikasi teknis yang menja- di ranah eksekutif. Berbeda dengan per- da yang setiap pasal harus disertai per- salnya, setujuan bersama antara legislatif de- sudah ngan eksekutif. (Dhi)-m mener- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 2 ROAN DI SUNGAI SULIT DIKONTROL kan 133 Kasus Cacing Hati pemeriksaan. it cacing hati u bisa dike- disembelih," TAK RAPAT: Atap mobil pengangkut sampah ini tidak ditutup secara rapat. Akibatnya sampah yang diangkut bertebaran dan menebar bau tak sedap. Kondisi ini tentu cukup mengganggu kenyamanan para pengendara di belakangnya. Foto dibidik di Jalan Timoho Raya, Selasa (5/9). KR) Selama idealnya setiap hewan enyembelihan diberikan obat cacing se- an di Kota cara periodik. Namun hal Pertanian dan itu juga sulit diawasi lan- memukan 133 taran sebagian besar hewan osis atau cac- kurban yang beredar di dati demikian, Kota Yogya berasal dari lu- rsebut tidak ar daerah seperti Wonosari, penularan Magelang bahkan Madura. usia. Kondisi "Biasanya, secara kasat etahui terda- mata hewan yang terdapat ga sudah di- cacing hati ditandai mata kan untuk ti- yang berair. Tapi baru bisa dibuktikan kalau sudah diperiksa hatinya setelah msi. a sejak se- mbelihan, pe- disembelih," akunya. sudah keliling Kepala Dinas Pangan Kota ng Darmanto, acing hati pa- urban, imbuh ngarai karena yarakat dalam g kebi- endels Selain kasus cacing hati, pihaknya juga menyoroti maraknya masyarakat yang mencuci jeroan di sungai maupun saluran air yang mengalir. Diakuinya, kendati sudah sering dilakukan so- sialisasi namun kebiasaan tersebut masih sulit dikon- trol. Padahal, mencuci jeroan di sungai justru merugikan. diri sendiri serta masyarakat umum. "Kita tidak tahu kan- dungan air di sungai itu seperti apa. Jelas bisa berpengaruh pada kualitas jeroan usai dicuci. Belum la- pakan. Ba- -akat yang bi- pakan hewan ut basah tan- n terlebih da- mping itu, tak gi pencemaran air sungai dang hewan yang itu turut menjadi serta jarang sarana irigasi. Kasihan petani juga ikut dirugikan," enambahkan, paparnya. (Dhi)-m pada Belanda rgana. bangsawan menjadi abdi dalem Kerajaan Belanda. m frag- HB II. Sri Margana mengatakan, an se- Belanda yang semakin mengatur wanan urusan pemerintahan kraton, mem- asi as- buat Sultan HB II tersinggung. iman Sultan HB II bersikeras tidak mau anak disejajarkan kedudukannya dengan eselu- residen (pilihan Belanda), bahkan dalam hal duduk, tinggi kursi tidak rintah mau disejajarkan. Untuk menyi- nigrat asati tempat yang disamakan de- 8 Juni ngan residen, Sultan menyelipkan dingklik kayu di bawah tahtanya. "Kedudukan residen yang disama- u adat kan dengan Sultan, menyinggung us sis- wibawanya sebagai penguasa Yog- (Dev)-m para yakarta, katanya. GUNUNGKIDUL KALANGAN DEWAN SAYANGKAN ANUGERAH PESONA INDONESIA 2017 Peran BPD dan Pemdes Kurang Sinkron Goa Jomblang Masuk Nominasi 10 Besar RABU WAGE, 6 SEPTEMBER 2017 (15 BESAR 1950) WONOSARI (KR) - Sejak digulirkannya dana desa dari APBN kepada seluruh desa, di satu sisi setiap desa memiliki kemampuan untuk membi- ayai program desa, baik berupa fisik, pemberdayaan masyarakat mau- pun kebutuhan lainnya. Tetapi disayangkan ada beberapa desa, antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan pemerintah desa, tidak ada sinkronisasi atau ada kesan saling menjegal. Padahal peran BPD yang ada di desa ini sebagai mitra pemerintah desa dalam memajukan desa dan menyerap serta melaksanakan aspirasi masyarakat. "Te- tapi ada BPD yang berperan sebagai peng- awas pemerintah desa, jika ada aparat de- sa yang melakukan penyimpangan, lang- sung dilaporkan ke aparat penegak hukum, ini yang perlu diluruskan, kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gunungkidul Purwanto ST didampingi Maryanta SSos, kepada KR, Selasa (5/9). Melihat fenomena yang tidak sehat ini, Pemkab Gunungkidul harus segera tang- gap dan segera bertindak untuk memfa- WONOSARI(KR) - Dinas Kependudukan dan Penca- tatan Sipil (Disdukcapil) Gu- nungkidul mulai pertengahan bulan September ini melayani penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA). Ada 30.957 blangko untuk memberikan pelayanan kepada masyara- kat. Blangko tersebut meru- pakan bantuan stimulan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sementara un- tuk kebutuhan blangko tahun 2018 akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). silitasi memberikan sosialisasi tentang tu- gas pokok dan fungsi khususnya BPD dan aparat pemerintah desa. "Untuk pembuatan KIA saat ini sedang dilakukan sosialisa- si kepada masyarakat," kata Kepala Bidang (Kabid) Kepen- dudukan Disdukcapil Gunung- "Jangan sampai pemkab membiarkan fenomena yang terjadi di desa ini. Karena jika ini dibiarkan berlarut- larut, desa akan dijadikan ajang oleh para oknum penegak hukum sebagai ATM," tambah Purwanto. Selain itu, peran Lembaga Pember- dayaan Masyarakat Desa (LPMD) juga se- makin tidak tampak setelah ada kucuran dana desa dan alokasi dana desa. Peren- canaan, pelaksanaan pembangunan yang ada di desa banyak yang dilakukan oleh PEMBUATAN KARTU IDENTITAS ANAK Disdukcapil Siapkan 30.957 Blangko kidul Arisandy Purba MAP, Selasa (5/9). Penerbitan KIA bertujuan meningkatkan pendataan, per- lindungan dan pelayanan pu- blik serta sebagai upaya mem- berikan perlindungan dan à pe- menuhan hak konstitusional warga negara. Selama ini, anak-anak yang berusia ku- rang dari 17 tahun dan belum menikah tidak memiliki identi- tas penduduk yang berlaku se- cara nasional dan terintegrasi dengan Sistem Informasi dan Administrasi Kepedudukan (SIAK). "Pemberian identitas kependudukan kepada anak akan mendorong peningkatan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik untuk mewujudkan hak terbaik bagi AKSES WISATA EMBUNG SRITEN Jalan Sepanjang 7 Kilometer Rusak NGLIPAR (KR) - Meskipun objek wisata Embung Batara Sriten, Pilangrejo, Nglipar sudah siap dikunjungi, sarana ak- ses masih menjadi kendala. Karena jalan corblok rusak dan se- bagian jalan masih berupa batu. Untuk menuju ke kawasan Embung Sriten, wisatawan harus ekstra hati-hati. Selain jalannya melewati perbukitan, banyak yang rusak. "Sudah di- ajukan pembangunan jalan sepanjang 7 kilometer menuju ob- jek wisata Embung Sriten di Nglipar," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono, Selasa (5/9). Diungkapkan, jalan masih menjadi kendala. Oleh sebab itu harapannya pembangunan jalan bisa segera terealisasi agar wisatawan mudah mengakses jalur menuju Embung Batara Sriten. Posisi embung berada di ketinggian 950 mdpl sehingga diperlukan akses jalan yang cukup memadai menuju objek wisata tersebut. "Pembangunan jalan menuju objek embung merupakan salah satu upaya pengembangan kawasan pari- wisata di sisi utara Gunungkidul," ujarnya. Dinas, lanjut Hari, juga sudah melakukan penambahan ak- ses menuju objek wisata di Gunung Gambar Kecamatan Ngawen yang berada di sisi utara Gunungkidul. (Ded)-f Jalan ke Embung Sriten belum dibangun. KR-Dedy EW perangkat desa. Pengurus LPMD yang mestinya lebih banyak berperan, hanya sebagai penonton belaka. Fraksi Gerindra minta agar Pemkab Gunungkidul terus memberikan pendam- pingan kepada kepala desa dan perang- katnya dalam pelaksanaan APBDes sete- lah ada kucuran dana desa yang begitu be- sar. Jika tidak ada pendampingan secara rutin, dikhawatirkan ada oknum pe- rangkat desa yang memanfaatkan situasi untuk menggunakan dana desa untuk ke- pentingan pribadi dan golongan. Pengurus Partai Selain itu dewasa ini banyak perangkat desa termasuk dukuh yang menjabat se- bagai pengurus partai. Padahal sesuai de- ngan undang-undang sudah jelas, bahwa perangkat desa dilarang menjadi pe- ngurus partai. "Untuk itu kembali lagi Pemkab Gunungkidul harus tegas mela- rang perangkat desa menjadi pengurus partai," tandas Purwanto. (Awa)-f Hasil jerih payahnya seba- gai buruh harian lepas seba- gian dipergunakan untuk anak," tambahnya. Banyak manfaat setelah anak mempunyai KIA. Antara lain sebagai tanda pengenal atau bukti diri yang sah, untuk pendaftaran sekolah di suatu kabupaten/kota, dapat mela- kukan transaksi keuangan di dunia perbankan dan PT Pos Indonesia, pelayanan kese- hatan di puskesmas atau rumah sakit, pembuatan doku- men keimigrasian, mengurus klaim santunan, mencegah perdagangan anak dan ber- bagai kebutuhan lain yang membutuhkan identitas diri. "KIA berlaku sampai umur 17 tahun bagi yang pembuatan- nya umur 5 tahun, sedangkan bagi yang kurang 5 tahun berlaku sampai usia 5 tahun," SAPTOSARI (KR) - Untuk mendekatkan pelayanan kese- hatan kepada masyarakat di wilayah selatan, Pemkab Gunungkidul mulai membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D di Desa Jetis, Kecamatan Saptosari. Pem- bangunan RSUD Saptosari ini akan dilaksanakan secara berta- hap. Tahap I pada 2017 ini menelan anggaran Rp 13,025 miliar dari APBD Murni 2017. jelasnya. Adapun syarat-syarat untuk mendapatkan KIA, untuk usia kurang 5 tahun, menyerahkan fotokopi kutipan akta kela- hiran dan menunjukkan asli- nya, KK asli orang tua atau wali, KTP elektronik asli kedua orang tua atau wali. Semen- tara untuk usia 5 tahun sam- pai 17 tahun kurang sehari syaratnya ditambah foto berwarna ukuran 2x3 se- banyak 2 lembar. Penerbitan KIA ini juga akan mendorong anak-anak yang belum mem- punyai akta kelahiran untuk mencari akta karena meru- pakan salah satu persyaratan. "Intinya data kependudukan akan semakin jelas dan leng- kap," ujarnya. (Ewi) -f Selain itu, dengan dibangunnya rumah sakit ini, juga untuk mendukung sektor pariwisata. Rumah sakit ini dibangun pada ruas JJLS, sehingga jika terjadi sesuatu baik kepada wisatawan atau para pengguna jalan di JJLS akan mudah untuk diberikan pelayanan kesehatan. "Sebelumnya masyarakat di wilayah Kecamatan Saptosari, Panggang dan Purwosari cenderung bero- bat ke wilayah Bantul dan Yogyakarta, karena faktor jarak. Sehingga Pemkab Gunungkidul perlu membangun rumah sakit yang representatif untuk melayani warga di zona selatan," ucap Bupati Hj Badingah SSos kepada KR, Selasa (5/9). RSUD Saptosari ini menempati lahan seluas 4,5 hektare, milik warga Desa Jetis dan sekitarnya. Bahkan untuk jalur masuk rumah sakit, sampai merelokasi Balai Pedukuhan Karang Desa Jetis dan musala yang ada. Saat ini pekerjaan sudah dimulai de- ngan pembongkaran balai pedukuhan, pemerataan tanah di per- bukitan serta mulai membangun pondasi. 30 Peserta Masuk Final Dimas Diajeng PLAYEN (KR) - Sebanyak 30 peserta lolos menjadi fi-. nalis dimas diajeng 2017. Pada Minggu (10/9) men- datang akan diluncurkan vo- ting Short Message Service WARUNG RSUD Saptosari Tahap I Telan Rp 13 M (SMS) selama tujuh hari memilih dimas diajeng fa- vorit. Peluncuran voting SMS di Alun-alun Wonosari akan dihadiri Putri Indonesia Jawa Tengah 2016 Disma Ajeng Rastiti. Nantinya dimas dia- jeng terpilih menjadi duta pariwisata Gunungkidul. Pelaksana pembangunan RSUD dipercayakan kapada PT Nusa Patria, sedangkan konsultan pengawas dilaksanakan oleh PT Cipta Wastu Widya Konsultan. Awal kontrak pekerjaan dimu- lai pada 28 Juli 2017 dan memakan waktu 180 hari. Camat Saptosari Jarot Hadiatmojo SIP MSi mengaku, masya- rakat di wilayah selatan bersyukur dan lega dengan dibangunnya rumah sakit ini, sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. "Mulai pembebasan tanah sampai awal pembangun- an tidak ada masalah, bahkan warga mendukung sepenuhnya," katanya. Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto ST meminta pemerintah dalam hal ini DPUPKP untuk terus memantau pelaksanaan pembangunan rumah sakit ini. Hal ini mengingat saat ini sudah minggu pertama September, jangan sampai pelak- sanaan pembangunan ini melampaui tahun anggaran. (Awa)-f DALANG AGUS DIMPIL Nekat Mendalang dengan Wayang Kardus timbangan, karena wayang membuat wayang berbahan nekat mendalang dengan wa- yang dipergunakan berbahan kardus, jika dilaksanakan se- malam suntuk khawatir wa- yang menjadi lembek. Mewu- judkan obsesinya, memer- lukan perjalanan panjang dan tidak instan untuk bisa menjadi seorang dalang wa- yang kardus. yang kardus. Dari modal ne- katnya itu dia sudah men- dalang di sejumlah tempat. Bahkan sudah beberapa tahun. ini menjadi langganan dalam perhelatan warga, rasulan (merti desa) dan peringatan malam 1 Sura. Meski demi- kian Agus masih mengeluh- kan banyak kendala, terutama dalam merawat wayang kar- dus karena mudah rusak dan untuk mengganti butuh waktu dan biaya. Sedangkan pembu- at wayang kardus saat ini sa- ngat terbatas. Selain itu pe- mentasan wayang kardus juga masih kurang lazim dan dire- mehkan banyak kalangan, Agus berharap wayang kardus tersebut mendapat legitimasi masyarakat sebagai alternatif dalam khasanah budaya wa- di Indonesia. "Saat ini yang wayang kardus memang ma- sih dianggap sekadar mainan anak," pungkasnya. (Bambang Purwanto)-f INGIN TAMPIL dengan kemampuannya yang andal, dilandasi niat manteb dengan profesinya sebagai seorang dalang wayang kulit, Agus Dimpil' Wijayanto (36) warga Dusun Semanu Utara, Gu- nungkidul nekat mendalang dengan tidak lazim. Bermodal wayang berbahan kardus (kar- ton), Agus bangga pentas di- iringi alunan gamelan yang runtut, lengkap dengan pengi- ring musik gamelan Jawa. "Konsep yang kami lakukan ini dengan tujuan agar pelak- sanaan wayangan lebih seder- hana, terjangkau tanpa me- ngurangi substansi nilai bu- daya yang terkandung,' ung- kap Agus Dimpil, Senin (4/9). Tidak berbeda dengan pe- mentasan wayang berbahan kulit, namun pada peralatan dan waktu pentas lebih di- sederhanakan. Durasi men- dalang tidak berlangsung se- malam suntuk tetapi lebih KR-Bambang Purwanto singkat. Hal ini dengan per- Agus Dimpil saat mendalang dengan wayang kardus. kardus, sebagian lainnya de- ngan membeli hingga akhir- nya sekarang ini sudah genap satu kotak. "Sebelumnya saya mendapat pelatihan peda- langan wayang purwa tahun 2012 dari Dinas Kebudayaan DIY," imbuhnya. Berbekal dari pelatihan tersebut, ia rajin berlatih, ke- mudian dikenal warga Sema- nu dan sekitarnya karena Goa Jomblang di Pacarejo, Semanu, Gunungkidul. WONOSARI (KR)- Goa atau Luweng Jomblang yang terletak di Pedukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul masuk dalam nominasi 10 besar Anugerah Pesona Indonesia 2017. Goa yang terletak di kawasan perbukitan karst Gunungsewu ini diharapkan menjadi yang terbaik Indonesia kategori objek wisata unik dan terpopuler. "Kami mohon doa restunya agar Goa Jomblang menjadi yang terbaik di Indonesia," kata Pengelola Goa Jomblang Cahyo Alkan- tana kepada KR, Selasa (5/9). Saat ini sedang dilakukan evaluasi oleh tim dari pusat untuk menilai dari 10 objek wisata unik terpopuler. Dikatakan Cahyo, goa ini mempunyai mu- lut goa vertikal dengan jarak antara bibir goa dengan dasarnya bervariasi. Paling dalam se- kitar 80 meter. Dibutuhkan kemampuan me- lakukan Single Rope Technique (SRT) untuk memasuki goa ini. SRT merupakan teknik yang baku digunakan untuk menuruni goa vertikal memakai satu tali sebagai lintasan "Harapannya dimas dia- jeng mampu mempromosikan potensi objek wisata di Gu- nungkidul," kata Kepala Dinas Pariwisata Saryanto dalam keterangan persnya di Playen, Selasa (5/9). Finalis dimas diajeng se- lanjutnya menjalani karanti- na pada Jumat (15/9). Se- dangkan grand final dijad- RU Finalis dimas diajeng 2017. walkan, Sabtu (16/9) di Gedung Serba Guna Siyono, Playen. Panitia seleksi dimas diajeng Safa menambahkan, tahun 2017 ini dibuka untuk 100 pendaftar. Panitia kemu- dian melakukan verifikasi berkas dan diperoleh 75 orang. Tahapan berikutnya berupa tes tertulis, wawan- cara tentang pariwisata, ke- yang dipakai sebagai jalan menaiki dan menu- runi tempat yang vertikal. Terdapat empat jalur yang bisa dilewati oleh penjelajah alam untuk memasuki dasar goa. Jalur yang pertama merupakan jalur pa- ling mudah yang sering disebut jalur VIP. Di jalur ini 15 meter pertama melewati lintasan terjal dan masih bisa ditapaki dengan kaki. Peralatan SRT lengkap harus digunakan un- tuk menjamin keselamatan penjelajah. Sisa jarak dengan dasar goa dapat ditempuh de- ngan SRT, meluncur dengan tali sejauh seki- tar 20 meter. Sementara itu ketiga jalur lain- nya medannya lebih sulit karena harus meng- gunakan SRT sejak ketinggian 80 meter (Jalur A), 60 m (Jalur B), 40 m (jalur C). Goa Jomblang Gunungkidul ini ternyata memiliki cerita sejarah yang sangat kelam. Pada era tahun 1970-1980an, gua ini dipakai untuk lokasi pembunuhan massal anggota PKI. Ratusan anggota PKI diperkirakan men- emui ajalnya di goa Jomblang tersebut. (Awa)-f N Syarat dan Ketentuan berlaku Gunakan BOARDING PASS dan dapatkan: > Diskon 50% di Inna Hotel Medan" Beli sekarang: citilink.co.id Citilink Mobile app. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 3 JADWAL PENERBANGAN JOG>KNO 15.55-18.50 KNO JOG 12.00-15.10 Kini Terbang langsung YOGYAKARTA > MEDAN KR-Agus Waluyo budayaan, komunikasi, ba- kat, psikologi dan Bahasa Inggris. "Hingga akhirnya diperoleh 30 finalis," imbuh- nya. KR-Dedy EW Sekretaris Dinas Pariwi- sata Gunungkidul Hari Suk- mono menuturkan, masyara- kat umum bisa melihat pelak- sanaan acara secara gratis. (Ded/Ewi)-f MULAI DARI RP 890RB EFEKTIF 20 SEPT 2017. Citilink 4cm
