Tipe: Koran
Tanggal: 1989-05-23
Halaman: 02
Konten
Selasa, 23 Mei 1989 INDUSTRI - PERDAGANGAN Toyota Astra Motor Eskpor Mesin Jenis 5K ke Malaysia Jakarta, NERACA DIIRINGI lagu perjuangan Padamu Negeri, Menteri Muda Perindustrian Ir. Tungki Ariwi- bowo menekan tombol tanda di- luncurkannya ekspor perdana me- sin Toyota type 5K ke Malaysia. Peristiwa bersejarah itu berlang- sung di salah satu tempat, komplek industri mobil milik Astra grup di Jakarta, kemarin. Surabaya, NERACA PERTUMBUHAN industri, se- baiknya dikembangkan ke luar Su- rabaya, karena Surabaya sendiri tampak sudah penuh dengan indus- tri. Daerah yang bisa dikembang- kanadalah Mojokerto, Lamongan, Bangkalan dan Jombang, terma- suk Kota Gerbang kertosusilo, ka- ta para anggota Komisi D dan A DPRD Tingkat I Jatim, yang me- ngadakan pertemuan dengan Wali- kota Surabaya, kemarin. Peristiwa itu dapat dikatakan bersejarah dan mempunyai makna nasional, karena untuk pertama kalinya dalam perjalanan industri permobilan di Indonesia, mesin mobil produksi kita diekspor ke luar negeri. Mesin yang diekspor itu adalah produksi PT. Toyota Astra Motor (TAM). Mesin yang di sini digunakan untuk Toyota Kijang diekspor ke Malaysia untuk digunakan pada Toyota Lite-Ace, sebuah model kendaraan niaga Toyota yang di-' pasarkan di negeri tersebut. Tam- pak hadir dalam upacara pelepa- san ekspor Mesin K5 di pabrik Pertumbuhan Industri Surabaya Perlu Dikembangkan Keluar Kota ngembangan usaha keluar Sura- baya" katanya. Di kota Surabaya sendiri, telah ada PT. Sier yang menampung ratusan usaha Industri di Surabaya, PT Sier yang menyediakan tanah kap- ling siap pakai, sehingga memudah- kan para investor untuk memba- ngun industri di PT. Sier Rungkut Surabaya. Bupati Lamongan Syafei Asari, yang dihubungi Neraca membenar- kan bahwa Pemda Kabupaten La- mongan telah menyiapkan lahan untuk keperluan Industri di daerah dengan penyediaan fasilitas yang memadai. "Silahkan para pengusaha da- tang, Pemda akan membantunya, kata Bupati Syafei Asari yang pada tanggal 28 Mei 1989 akan menye- rahkan jabatannya kepada calon penggantinya R. Moh. Fand SH. Bupati Bangkalan Abd. Kadir juga membuka pintu lebar untuk para pengusaha yang akan mena- namkan investasinya di Bangkalan Madura. Data yang diperoleh Neraca me- nyebutkan, dengan adanya renca- na pembangunan jembatan penye- berangan antara Ujung Kamal Madura, maka banyak para peng- usaha yang akan menginfestasikan modalnya di Bangkalan. Kabupaten Bangkalan, memang sangat strategis sekali, letaknya ber- dekatan dengan Pelabuhan Tg. Pe- rak dan Kota Surabaya sebagai Pusat Perdagangan Jawa Timur. Selain itu, potensi pulau sangat besar, dan tenaga kerja di Madura sangat murah, sehingga memung- kinkan para pengusaha mengem- bangkan usahanya. Ketua Kadin Jatim Drs. Basroni Rizal, mengakui bahwa pertum- buhan Indutri sekarang condong ke luar Surabaya. Dengan menye- barnya perkembangan indutri di luar Surabaya, akan lebih berkem- bang daerah pinggiran Jawa Ti- mur. "Kalau perkembangan industri berpusat di Surabaya, maka dae- rah lain tak akan berkembang, dan harga tanah akan lebih mahal di Surabaya karena itu perlu ada pe- mesin milik PT. Toyota Astra Motor di Sunter, Jakarta Utara itu, antara lain Direktur Jenderal Me- sin dan Logam Dasar, Ir. Suparno Prawiroa diredjo, beberapa pejabat pemerintah lainnya serta segenap pimpinan Astra Internasional Inc. Dilaporkan, ekspor mesin 5K ini akan berlangsung kontinyu dan merupakan salah satu perwujudan program lokalisasi kendaraan nia- ga yang termasuk dalam kategori I yang telah dicanangkan Pemerin- tah untuk dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Bagi TAM sendiri, ekspor ini merupakan bagian dari proyek pembuatan mesin K5 di Indonesia yang rencananya akan menelan investasi sebesar US $60 juta dan yang akan mencakup proses "ma- chining" dan "casting". HARIAN ekonomi Jepang beroplag besar "Nihon Ke- izai" tanggal 9 Mei lalu mem- beritakan secara menyolok me- ngenai penjualan mebel rotan oleh sebuah toko penjualan alat rumah tangga khusus rotan yang berlokasi di Meguro, Tokyo dan propinsi Kanagawa. Disebutkan oleh harian Ni- hon Keizai tersebut bahwa me- bel rotan yang dijual oleh toko peralatan rumah tangga yang dijuluki "Madam Rotan' itu adalah buatan dalam negeri Jepang. Pada hal bahan baku rolan untuk pembuatan mebel tersebut seluruhnya merupakan bahan impor. Lebih lanjut dilaporkan oleh Nihon Keizai Shimbun (Nikei) bahwa barang barang rolan untuk kebutuhan rumah tangga ini sudah menjadi barang ke- sukaan ibu-ibu rumah tangga Jepang karena berbagai ala- san, antaranya ringan, mudah dibersihkan, dan cocok dengan selera Jepang. Proyek yang merupakan lanju- tan dari tahap perakitan mesin 5K yang telah dimulai sejak tahun 1985 ini dimulai tahun 1989 dan akan berjalan penuh tahun 1990. Jumlah produksinya akan men- Lokasi di PT Sier Surabaya, sama dengan di Pulau Gadung Jakarta, yang merupakan pusat Industri di Jakarta dan sekitarnya. Menurut Basroni Rizal yang juga Dirut PT Sier, pihaknya telah me- ngembangkan usa hanya ke Sidoar- jo, membuat lokasi industri yang siap pakai. Gubernur Jatim Soelarso, me- minta kepada para Bupati dan Wa- likota di Jatim untuk memberikan kemudahan kepada para investor asing maupun dalam negeri untuk mengambangkan usahanya di Ja- tim. Soelarso menunjuk Kabupa- ten Lamongan merupakan daerah yang sangat potensial sekali untuk pengembangan industri, karena da- erah ini dekat ke Jawa Tengah dan Pelabuhan Tg. Perak Surabaya. (K15). Menurut Y. Itoh dan F. Fuku- da dari perusahaan Fujitani Co. yang mengkhususkan diri dalam pengimporan barang jadi rotan di samping usahanya di bidang peralatan listrik dan pertambangan, bahwa umum- nya perusahaan Jepang selalu mengimpor barang jadi Hal ini, menurut Y. Itoh dan F. Fukuda kepada Neraca, di- sebabkan perusahaan-perusa- haan Jepang selalu menghitung nilai tambah jika mereka meng- impor barang jadi ketimbang membuat atau merakit sendiri. Kedua pengusaha Jepang yang mengkhususkan diri da- lam perdagangan perabotan ru- mah tangga rotan ini sambil menunjukkan chira si (seleba- ran iklan barang-barang yang dipasarkan) mengatakan kepa- da Neraca bahwa perabolan roan yang dipasarkan seperti tergambar dalamchirasi ini, 80 persen berasal dari Indonesia. Departement Store (Toser- ba) di Jepang selalu menyebar- kan chirasi (selebaran iklan) atas barang barang yang di- No. Nama Urut Produk 1. 2 3. 5. 6. 7. 8. Bentuk ULTIMA II Super Padat luscious lipstick creme no.07 ULTIMA II Super Padat luscious lipstick creme no.45 ULTIMA II Super Padat luscious lipstick creme no.43 ULTIMA II Super Padat luscious lipstick creme no.46 ULTIMA II Super Padat luscious lipstick frost no.72 ULTIMA II Super Padat luscious lipstick frost no.56 ULTIMA II Super Padat luscious lipstick frost no.132 ULTIMA II Super Padat luscious lipstick frost no 143 pasarkan yang masih ada stock (persediaan). "Jadi semua jenis barang perabotan rotan yang dipasar- kan di Jepang, bukan buatan dalam negeri, tapi asal impor dan 80 persendiantaranya bua- lan Indonesia," kata Y. Itoh maupun F. Fukuda dalam per- bincangannya dengan Neraca di Tokyo belum lama ini. capai 6.000 unit per bulan, seba- gian di antaranya akan diekspor, antara lain ke Malaysia, Taiwan dan Jepang. Menurut perhitungan da- gang, dengan perbandingan ni- lai yen dan rupiah yang ber- banding 1:13 di samping upah di Jepang yang sangat tinggi, mana mungkin perusahaan-pe- rusahaan Jepang akan mem- buat sendiri perabolan rumah langga yang terbuat dari rolan ini. Untuk tahap sekarang ekspor yang kontinyu baru dilakukan ke Malaysia dengan jumlah sekitar 400-500 unit per bulan. Menurut Presdir TAM, Ir. Rudyanto Har- djanto, harga mesin 5K yang di- ekspor itu mencapai Rp 1,2 juta per unit. Daftar Kosmetika yang Disetujui Ditjen POM No. Reg. Tanggal Nama Pabrik Ditetapkan. Dengan hanya mengimpor dari Indonesia, pengusaha-pe- ng usaha Jepang ini sudah mem- peroleh keuntungan yang cu- kup besar buat apa susah-susah membikin sendiri, kata peng- usaha dari Fujitani Co. dalam penjelasannya kepada Neraca. Harga Menarik LEBIH Fukuda mengata- kan harga barang impor jauh lebih murah jika dibanding membuat sendiri. Sebagai con- toh: harga sebuah bangku tele- pon Y 10.000 di Depato Isetan. Jika dibuat di Jepang diper- lukan waktu sehari dengan se- orang tenaga kerja terampil. Lama pekerjaan sekitar enam jam dan upah per jam Y 1600, jadi biaya kerja saja mencapai Y 9600.- dan ini belum ter- masuk harga bahan baku, bea masuk dan lain sebagainya, Bisnis perabotan rolan hanya bisa untung jika impor, apakah dari Indonesia atau dari Tai- wan, kata Fukuda dalam baha- sa Inggris aksen Jepang yang terpatah patah itu. 1 Jadi semua perabotan rolan Dilaporkan, nanti sekitar akhir tahun 1989 baru akan menyusul ekspor ke Taiwan sebanyak 800 unit per bulan dan tahun 1991 awal, mesin 5K ini juga akan diekspor ke Jepang. Ekspor mesin 5K ini bagi TAM merupakan kelanjutan kegiatan ekspomya yang telah dilakukan sejak tahun 1988. Selama ini peru- sahaan tersebut telah mengekspor tidak kurang dari 622 unit Toyota Kijang ke Brunei Darussalam dan Papua Nugini. Sementara perusa- haan ini juga berhasil mengekspor "jigs" dan "dies" produksinya an- tara lain ke Taiwan dan Jepang. Junichi Yoshika wa (Direktur Toyota Motor Corp. Japan) yang tugasnya mengawasi pabrik di Kamigo dan Shimoyama dalam kesempatan itu mengemukakan bahwa pabrik yang di Kamigo merupakan pabrik penduk ung dari produksi engine oleh PT. TAM. Di mana sering para karyawan dari PT. TAM dikirim ke Kamigo untuk dilatih dan dari sana datang kemari afili-ahli untuk membantu mempersiapkan mesin-mesin serta perlengkapannya yang akan dipa- kaidi PT. TAM sampai cara mem- produksi engine dengan kualitas yang baik. "Jadi tidak saja untuk mem- bantu perangkat kerasnya, tapi juga perangkat lunaknya," tandas- nya. Menurutnya, pabrik milik PT. TAM ini hanya merakit engine dan memproses secara machining sebagian dari komponen-kompo- nennya, tapi sesuai dengan pro- gram lokalisasi dari Pemerintah RI, maka rencana proses machin- ing untuk komponen-komponen utama telah mulai dilaksanakan secara bertahap. "Agustus ini, proses machining untuk piston dan flywheel akan dimulai dan selanjutnya pada De- sember disusul dengan proses ma- chining untuk engine block, "kata- nya lebih lanjut. Kegiatan itu, tuturnya, perlu di- Wama Satuan Kemasan Tiger lily 4,5 g/Tabung Motif coral 4,5 g/Tabung Deco peach 4,5 g/Tabung Design red 4,5 g/Tabung New pink 4,5 g/Tabung violet Pink opaline 4,5 g/Tabung Wild flower 4,5 g/Tabung rose Coolwater 4,5 g/Tabung lilac lanjutkan dengan alih teknologi. Sementara mengenai proyek pe- ngecoran, TAM bekerja sama de- ngan Toyota melakukan penelitian di mana persiapannya sedang di- laksanakan dan untuk kebutuhan produksi pengecoran engine de- ngan tehnologi tinggi, pihak To- yota pun sudah siap mencurahkan perhatiannya semaksimal mung- kin. Dalam inilah, Junichi memin- ta petunjuk dan dukungan dari Pemerintah Indonesia. Sedangkan Presdir TAM, Ir. Rudyanto H. melaporkan, pem- bangunan proyek itu terdiri dari 36 juta dolar AS untuk permesinan dan US $ 24 juta untuk pengeco- ran, "Dan ini akan memberikan keuntungan jangka panjang disam- ping manfaat penguasaan tekno- logi dan aspek lainnya. Perencanaan proyek telah dimu- lai sejak awal 1987 dan pembra- ngunan fisik dimulai akhir 1988. Bangunan pabrik permesinan luas- nya 13 ribu M2. Bangunan pabrik pengecoran luasnya 5,760 M2 dan akan dilaksanakan pada pertenga- han 1989 ini. Keseluruhan proyek akan rampung dan berproduksi komersil secara penuh pada per- tengahan 1991. Menurut Preskom Astra Inter- nasional INC., William Soerya- djaja, ekspor mesin ini akan dapat membantu turunkan harga pem- buatan per unitnya yang akan me- ringankan beban konsumen selain menunjang program penggalakan ekspor non migas. "Tapi, prestasi ini dicapai ka- rena adanya bimbingan dan du- kungan dari pemerintah, al. berupa arahan untuk mencapai kemandi- rian dalam industri mobil," tutur William. Dalam rangka itulah, dunia permobilan Indonesia kini berada dalam proses peralihan penekanan dari usaha dagang kepada usaha industri penuh yang memerlukan investasi besar dengan segala resi- konya. Guna menghadapi era baru itu, pihaknya telah melakukan restruk- turisasi usa ha Toyota di Indonesia dengan menggabungkan PT. Multi Astra, PT. Toyota Mobilindo dan PT. Toyota Engine Indonesia ke dalam PT. TAM di akhir tahun 1988. CD.5413072 14-12-89 RUDY SOETADI & CO.P.T. Bekasi/ REVLON INC., USA - sda - "Dengan penggabungan itu, PT. TAM dapat beroperasi lebih efi- sien dan luwes untuk melakuk terobosan lebih lanjut," demikian William Soeryadjaja. (5) CD.5411757 - sda - CD.5411756 - sda - CD.5411758 yang beredar di Jepang dewasa ini adalah 'made in Indone- sia' atau 'made in Taiwan' and not made in Japan mes- kipun memakai label perusaha- an Jepang, ungkap Fukuda se- olah-olah membantah pemberi- aan Harian Ekonomi Hihon Keizai yang mempunyai oplag besar itu. Mutu Terbaik Y. ITOH membenarkan argumentasi asistennya K. Fu- kuda yang menyatakan bahwa rotan asal Indonesia mempu- nyai mutu prima dibanding ro- lan asal negeri lain. Dan rotan Indonesia yang dikenal sebagai rolan Borneo ini sudah dikenal di Jepang sejak lama. CD.541307122-12-88 19-3341 CD.4410438 24-12-88 - sda - CD.4410423 -sda - CD.5411315 - sda - - sda - - sda - sda TB-5523 - sda -- - sda - - sda - Jadi tak heran bila diiklan- kan oleh sebuah depa to (depar- tement store) barang-barang perabotan rotan asal Indonesia selalu diserbu oleh pembeli. S. Itoh Lid Co. yang merupa- kan importer barang perabotan rotan asal Filipina, mengakui meskipun barang rotan buatan Filipina ini mutunya agak se- dikit diatas buatan Indonesia, tapi dilihat dari bahan baku rolan maka barang eks Filipina ini jauh berada dibawah rotan Indonesia. Perantara TINGGINYA harga perabot rumah tangga rotan dari Indo- nesia yang ditawarkan dalam chirasi beberapa depato di Je- HARIAN NERACA RIAM JERAM: Kolam luncur Riam Jeram saat ini menjadi arena yang paling digemari para pengunjung Gelanggang Renang Java Jepang Konsumen Besar Mebel Rotan * 80 Persen Dipasok dari Indonesia Harga Jual Udang di Medan Merosot Medan, NERACA PARA nelayan penangkap udang laut keperluan ekspor akhir- akhir ini menjerit, menyusul mero- sotnya harga jual udang di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) pada peda- gang pengumpul. Sementara harga bahan alat tangkap ikan jenis monofillament net (jaring udang appola) semakin melonjak. Beberapa nelayan penjaring udang di Pantai Bagan Percut Sia- lang Buah Deli, Sumut, yang dite- mui KNI mengeluh soal jatuhnya harga-harga jual udang hail tang- kapan mereka. Safii, 32, nelayan dari Bagan Percut mengatakan, pada tahun 1987 harga jual udang kelong di TPI Bagan Percut, 1 kg bisa men- capai Rp 15.000 setiap gramnya (antara 25 sampai 30 ekor udang). Sedang jaring udang satu ball ma- sih berharga Rp 8.000. Sekarang harga jual udang ke- long dari jenis yang sama 1 kg Rp 8.000, sementara harga jaring udang sudah mencapai Rp 11.000. Paling banyak ditangkap nelayan di daerah itu udang yang 1 Kg-nya, ada 40 sampai 50 ekor dengan harga Rp 6.000/kg. Denpasar, NERACA BALI untuk pertama kali men- datangkan babi potong sebanyak 270 ekor, sebagai bahan baku in- dustri dan produksinya dijadikan mata dagangan ekspor. Kepala Dinas Peternakan setem- pat, Drh. Wayan Masudana, me- ngatakan, peternak Bali biasanya mengantarpula ukan babi potong ke Jawa. Namun sekarang terpak- sa mendatangkan, akibat binatang peliharaan itu berkurang karena ba- nyak disembelih sebagai sarana upacara adat dan keagamaan pe- riode 1988. "Kami tidak bisa menghitung berapa jumlah babi yang disembe- lih pada saat masyarakat Bali me- Bali Datangkan Babi untuk Bahan Industri pang ini disebabkan adanya pihak perantara. Pengusaha atau pengrajin Indonesia tidak tahu kepada sia pa barang buatannya akan dijual. Dan yang selalu aktif dan mobil adalah pihak peran- kara. Yang kemudian menjual kembali barang rotaneks Indo- nesia ini kepada beberapa depa- to. Para depato menawarkan ke- pada konsumen pemakai de- ngan harga yang cukup tinggi, dan yang dirugikan dalam hal ini adalah konsumen. P Untuk lebih memperluas eks- por perabotan rotan Indonesia, seyogyanya pengusaha Indone- sia menghubungi badan badan wwwx CHIRASI: Chira si atau iklan selebaran Depato Isetan jang menyangkut perabotan rotan yang kini sangat digemari oleh keluarga Jepang. (1st.) Dikatakan, jaring udang itu ha- nya dapat digunakan 2 kali pasang saja, antara 10 sampai 15 hari melaut. Sementara itu beberapa peda- gang pengumpul udang yang di temui KNI mengungkapkan, beta- pa sulitnya menjualkan udang ke pabrik atau pendingin ekspor udang. "Saya paling susah seka- rang, setiap penjualan harga terus jatuh, dibeli dari nelayan 1 kg Rp 8.000 dibayar pabrik hanya Rp 6.000, sementara untuk menurun- kannya dari nelayan, terasa berat sebab sudah menjadi langganan puluhan tahun, jika harga udang ini terus jatuh saya bisa-bisa angkat kaki untuk mencari usaha lain," ujar Idrus Dais pedagang di TPI di Bagan Percut. Dari beberapa petani tambak yang dihubungi KNI juga meng- ungkapkan, kecemasannya yang sama dengan merosotnya harga jual udang. Seorang petambak di Bagan Percut mengatakan pada KNI, modal untuk membesarkan udang 1 kg (antara 35 sampai 40 ekor) telah mencapai Rp 7.000 sementara harga jual di pabrik mencapai Rp 6.000/kg. resmi Jepang berwenang men- carikan pembeli produk Indo- nesia di Jepang seperti JETRO dan sebagainya. Dengan demikian diharap- kan harga jual produk rotan eks Indonesianya dapat dijang- kau oleh banyak orang di Jepang dan dengan sendirinya jumlahnya akan semakin mem- besar. Langsung S. ITOH Lid. Co sebuah importer besar yang mengkhu- suskan diri dalam barang-ba- rang rolan kini sedang berusa- ha untuk dapat mengimpor pe- rabotan olan asal Indonesia secara langsung dan dari ta- ngan pengelola langsung. Hal ini dijelaskan oleh Kan- tor Perwakilan Dewan Ekono- mi Veteran RI di Tok yo (DEVI) seperti yang dikutip Itoh. Di Indonesia dewasa ini telah berdiri koperasi yang me- ngelola produk rotan dan pro- duk lainnya. Dari tangan pengrajin inilah, S. Itoh Lid Co. ingin membeli langsung berbagai produk ro- an. Meskipun kualitas barang yang dihasilkan pengrajin yang tergabung dalam koperasi ini masih kurang baik untuk kon- sumen Jepang, pihak C. Itoh bersedia mengirimt tenaga ahli untuk memperbaiki mutu peng- rajin Indonesia. Dan hal serupa ini sudah dijalankan S. Itoh terhadap produk rotan Filipina. Ada beberapa pengimpor produk rotan di Jepang ini. selain S. Itoh Ltd Co., terda- pat nama lain yaitu Fujitani yang mempunyai pengecer seki- ar 700 buah di selurun Jepang. Dewasa ini menurut catatan yang ada, sekitar 39 jenis pro- duk rotan mulai dari meja. penyekat dinding, meja tamu dan lain sebagainya beredar di Jepang, dengan omset penjua- lan per bulannya sekitar Y 9 jua atau sekitar Rp 120 juta. Selain perabot rumah tang- ga dari rotan, Jepang juga me- rupakan pembeli yang cukup besar atas tikar lampit rotan Indonesia. (1) Ancol sejak diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur DKI Jaya Wi- yogo Atmodarminto baru-baru ini. Gambar diambil Minggu siang (21/5) (Foto: Ant). 7 Kekurangan Modal Jakarta, NERACA SEMANGAT pengrajin sepatu dan sandal untuk meningkatkan mutu dan model-model produksi- nya sebenarnya ini cukup tinggi. Namun umumnya mereka terham- bat karena keterbatasan modal, selain itu pasaran sepatu juga ramainya saat-saat tertentu. Dari keseluruhan barang komo diti ekspor tersebut selain garment juga hasil perkebunan merupakan komoditi utama yang dikirim me- lalui Gede Bage mencapai 142 persen, mebel 8,4%, hasil industri logam 4,2 persen, hasil tambang 2,6% dan lainnya 28 persen. la mengatakan, sejak pelabuhan. darat Gede Bage diresmikan tahun 1987 lalu, hingga saat ini volume barang yang dikirim maupun da- tang di terminal Peti terus mening- kat, sehingga perlu diperhatikan ke- mungkinan perencanaan perluas- an dan penambahan fasilitas di terminal tersebut Dikemukakan, pada tahun 1987 barang yang dikelola melalui Gede. Bage mencapai 2395 (1 Teus = 1 = Pengrajin Sepatu Masih Counter (Peti Kemas) - 26 M = 20 Sedang pada tahun 1988, 8855 Teus dan tahun 1989 sampai bulan Juni sudah menca- pai 6000 Teus. Untuk tahun 1989. ditargetkan 12.000 Teus dan un- tuk tahun 1990 ditargetkan 28.400 Teus. Ketua Umum Kopsesa (Kope- rasi Produsen Sepatu Setiabudi), H. Deddy Rosjidin menjadab per- tanyaan Neraca di kantorn ya baru- baru ini mengatakan, andaikan pasaran sepatu cukup baik, masa- lah keterbatasan modal yang diha- dapi pengrajin di sini masih bisa diatasi. Salah seorang rekan pengrajin Rumah makan babi guling jum- lahnya bertambah terus di kota Deddy Rosjidin mengatakan, pe- Pariwisata Bali dan tentunya me- gawainya sehari mampu mempro- merlukan babi untuk dikonsumsi, duksi sepatu 815 pasang, karena "Coba bayangkan rumah makan memang di pabriknya sudah dite- babi guling di Gianyar saja bisa rapkan pembagian kerja terarah memotong 17 ekor setiap hari," tambah Masudana. (Ant) dan terencana. Tapi, karena pasaran sepatu lesu, di lain pihak para pengrajin umumnya menggantungkan hidup dari hasil kerjanya, bagaimana mungkin mereka bisa mengusa ha- kan peralatan pembuatan sepatu yang modern. Dijelaskan, para pengrajin se- patu di sini memang banyak men- dapatkan pembinaan-pembinaan dari instansi terkait, terutama pe- nyuluhan tentang perlunya mem- produksi sepatu-sepatu yang lebih baik. Bahkan sampai pada bagaimana memotong kulit dan menjahit pun sering diberikan. Hanya apa masa- lahnya sampai kini kelihatannya pengrajin belum banyak berbuat sebagaimana diinginkan, itu kare- na memang pasar sendiri masih membutuhkan sepatu-sepatu yang harganya rendah. Palembang, NERACA dana. lakukan upacara pembakaran ma- "Sepatu-sepatu yang mutu ting- yat (ngaben) ma sal menjelang ber- gi karena memakai bahan baku langsung upacara Panca Wali Kra- yang baik, lakun ya sulit, dan bah- ma di Pura Besakih," kata Masu- kan harus bersaing lebih keras PENGUNJUNG RRJ (Pekan dengan sepatu produksi pabrik- Raya Jakarta) ke-22 yang akan la mencontohkan, seorang ke- pabrik ternama," tambahnya. luarga kurang mampu pada saat Deddy Rosjidin mengatakan, berlangsung mulai 17 Juni - 17 Ngaben masal memotong dua ekor memproduksi sepatu dalam jum- Juli ditargetkan menyedot 3 juta babi, sedangkan mereka yang lebih lah besar dengan waktu yang pen- orang, menyusul pekerja musiman mampu lebih banyak lagi, sehing- dek akan mempengaruhi mutu, yang dapat ditampung sekitar 15.- ga sulit untuk mendata berapa jum- bisa menekan angka produksi. kendati demikian para pengrajin 000 orang. lah babi mati saat itu, Kabid. Keuangan Yayasan Pe- nyelenggara pameran dan PRJ, Drs. Sudaryono dan Wakil Ketua Pameran, Drs. Usman Tambang mengemukakan itu kepada Nera- ca di Palembang Minggu malam. Disamping Asisten Sekwilda Bi- dang Ekbang, Drs. Djulkif Siregar, Karo Humas Ismail Djalili, Sudar- yono mengatakan pencapaian itu dimungkinkan karena PRJ tahun ini direncanakan lebih baik dari sebelumnya. "Secara fisik arenanya diatur lebih indah, dan tak kalah menarik adalah mempertajam langkah-- langkah informasi maupun penun- jang lainnya," katanya. Di sisi lain yang juga diharap- kan memikat masyarakat adalah kehadiran departemen-departe- men, Pemda TK 1, BUMN dan BUMD serta peserta asing atas negara. Khusus peserta Pemda Tk 1, tahun ini akan lengkap 27 pro- vinsi. Bahkan sejak beberapa tahun lalu sampai kini banyak perusaha- Pengusaha Kecil tidak Wajib Miliki STPIK Surabaya, NERACA PARA pengusa ha industri kecil di Jawa Timur, khususnya di Sura- baya, akhir-akhir ini gelisah de- ngan adanya kewajiban memiliki Surat Tanda Pendaftaran Industri Kecil (STPIK), sehubungan de- ngan penambahan aliran listrik dan keperluan lainnya. Sebenarnya, para pengusaha ke- cil yang modalnya di bawah Rp 500.000,- tidak diwajibkan memili- ki STPIK. Namun, kalau mereka an-perusahaan sepatu besar yang mengambil sepatu pabriknya, mi- salnya saja pabrik sepatu Bata. Bata sering memberikan order pembuatan sepatu, hanya sepatu yang dibuat atau dijual ke Bata setelah di pasarkan lebelnya men- jadi lebel Bata, sedang nama pab- rik pengrajinnya tidak disertakan. Kalau semua harus memiliki, biasanya para pengusaha kecil itu agak segan dan takut. Agar usaha- nya bisa berjalan dan berkembang, maka tidak perlu mengurus ST- PIK. Sementara itu beberapa peda- gang sepatu Cibaduyut di pusat perdagangan sepatu Pasar Kebun- jati Tanah Abang yang ditemui Neraca secara terpisah mengata- kan, pasaran sepatu ramainya hanya saat menjelang lebaran dan saat-saat penerimaan murid seko- lah. Sukardian mengatakan, pame- ran sepatu yang pernah diseleng- garakan PD. Pasar Jaya di pasar Kebunjati dampaknya belum menggembirakan para pedagang dan pengrajin sepatu, karena me- mang daya beli masyarakat masih lemah. Menurut data yang diperoleh Neraca, jumlah pengusaha Indus- tri kecil yang terdaftar sekitar 4000 pengusaha, dan banyak yang be- lum terdaftar. Banyak memang konsumen yang datang ke pameran sepatu Cibaduyut baru-baru ini, tapi umumnya lebih banyak hanya me- lihat-lihat, sedang yang membeli hanya satu dua orang saja. "Maksimal setiap hari pedagang sepatu hanya bisa menjual 7-16 pasanglah," tegasnya. (04) Nilai kebanggaan tersendiri be- ingin mendapatkan akan diberikan nar-benar memberi arti disaat bang oleh Dinas Perindustrian, demiki- sa Indonesia memasukia wal Pelita an dikatakan oleh Kepala Dinas V, tambahnya. Dalam kesempatan Perindustrian KMS Soerjono kepa- ihi setiap Pemda Tk-I akan tampil da pers Sabtu siang sehubungan maksimum, mengetengahkan sege- dengan adanya kegelisahan para nap bentuk produk dan komoditi pengusaha kecil di Surabaya ten- yang dihasilkan, baik secara visual tang STPIK. maupun peragaan-peragaan lain- nya. "Hal ini belum pernah terjadi sejak keberatan PRJ tahun 1986 Kehadiran lengkap ini ditampil- kan sebagai satu-satuan di dalam paviliun Bhineka tunggal Ika," ką- tanya lagi. "Kalau para pengusaha kecil itu Melalui cara itu pula paling memiliki STPIK, adalah bertam- bah baik, walaupun tidak suatu tidak informasi mengenai meka keharusan. Dengan demikian akan nisme pembangunan di seluruh lebih menertibkan dan memudah- propinsi di Indonesia dapat ter- kan untuk mengadakan pembina- sampaikan kepada pengunjung. an "kata Soejono. Sebagai contoh Dengan demikian rasa mantapdan pengusaha makanan dan krupuk, kemandirian serta bangga atas ha- yang dibungkus dengan plastik tan- sil produksi bangsa sendiri terha- pa label, maka tidak wajib harus yati, ujarnya. memiliki STPIK. Halaman II Pekan raya itu bukan lagi cuma milik masyarakat Jakarta ujarnya menambahkan, tapi sudah milik dan kebanggaan bangsa Indonesia. Garment Ekspor Banyak Lalui Gede Bage Bandung, NERACA GARMENT atau barang tekstil baik berupa pakaian jadi maupun bahan tekstil masih merupakan ba- rang komoditi terbesar yang diki rim melalui Dry Port (Pelabuhan Darat). Hingga kini tercatat 503 peserta utama yang terdiri tujuh Departe- men, Propinsi 27 peserta, Industri Kecil 84, Swasta Asing (, peserta luar negeri 5 (Iran, Mesir, Taiwan, USSR dan Szechoslovakia), Bank 4, Koperasi 2 serta pengusaha na- sional 365 peserta. Tahun lalu ter- catat 800 peserta utama sementara tahun ini diharap 1500 peserta utama dan peserta pengikut kata Sudaryono. Ekspor Garment melalui Gede Bage tersebut mencapai 40,5% dari seluruh barang komoditi ekspor. Administrator Terminal Peti Ke mas Bandung Aminuddin menje laskan, negara-negara tujuan eks por tersebut meliputi Asia seperti Jepang, Korea, Philipina, Eropa dan Amerika. Pengunjung PRJ Ditargetkan 3 Juta Mengirimkan barang melalui TPKB Gede Bage menurut Ami- nuddin lebih menguntungkan bagi semua pihak, antara lain disamping lebih aman dan cepat juga lebih hemat dalam pembiayaan, teruta- ma menghindari pemborosan ba- han bakar. Dicontohkan untuk pengirim- an barang dari Bandung ke Tan- jung Priok atau sebaliknya kalau melalui jalan raya diangkut de- ngan truk peti kemas hanya sebuah Countainer (satu Teus) menghabis- kan bahan bakar 50 liter, sedang Kereta Api melalu Dry Port Gede Bage satu rangkaian bisa 30 Coun- tainer (30 Teus) hanya menghabis kan bahan bakar 180 liter. Biaya pengiriman untuk satu kilogram Rp 8. Sementara keuntungan lain kerusakan jalan raya akan bisa dikurangi. Dalam pada itu Walikota Ban- dung Ateng Wahyudi ketika me- ninjau TPKB Gede Bage yang kini masuk wilayah Kotamadya Ban- dung setelah perluasan, menjanji- kan ia akan menunjang fasilitas TPKB tersebut. Antara lain dalam waktu dekat akan memasa ng telepon di Kantor Administrator TPKB Gede Bage. penyuluhan kepada segenap pe serta meliputi Tri Lomba (tata ruang, hasil produksi dan keraji- nan industri kecil), pemilihan ratu dan raja Pramuniaga PRJ-89, lomba karya tulis dll. Beragam peningkatan dalam aca- ra sebulan PRJ 1989 tersebut me mungkin capaian pengunjung tadi berbondong sehingga bisa 3 juta lebih. Diantaranya 5% pengunjung da- ri kalangan pengusaha. Rata-rata pengunjung selama ini 2,5 juta orang. Menjawab pertanyaan Neraca transaksi yang dihasilkan selama PRJ dijelaskan belum pernah di- rinci secara jelas. Namun ditahun lalu misalnya, Taiwan bisa me- raup omset US$ 45 juta. Penampilan Sumsel 1989 "meningkatkan Citra Pro- SEJALAN dengan thema PRJ- duksi Nasional dan Industri Pari- wisata Dalam Rangka Memperku- at Ketahanan Nasional Dalam Me- nyongsong Tinggal Landas." Ma- ka Sumsel akan menampilkan ti- dak kurang dari tujuh kelompok industri tarap nasional maupun industri kecil serta pariwisata yang ten Sekwilda Bidang Ekbang Drs. menonjol didaerah itu, jelas Asis- Djulkip Siregar. Keadaan alam Sumsel yang akan menunjang minat calon investor kedaerah ini tidak luput dari me manfaatkan promosi lewat PRJ tersebut. Industri nasional di dae- rah setempat misalnya Pusri, Per- Kaolin, Pitrikimia (TA) dll. tamina, PTBA (Batubara), timah, Industri kecil ada 11 buah yang dibina oleh Pusri sebagai bapak angkatnya juga ditampilkan dalam kesempatan itu. Dalam sektor ini jangan dilihat dari sisi perannya dalam ekonomi Sumsel keseluru- han, kilah Dulkip. Tapi peran ber- lebih adalah dalam pemerataan kesempatan kerja yang tak kurang 40.000 pekerja dari binaan dari Pusri tersebut. Sementara bidang pariwisata, Sumsel perlu lebih gesit mempe romosikan daerahnya mengingat baru 7000 wisatawan manca nega- tiap tahunnya. Data kunjungan itu ra yang menengok daerah ini se- diakui oleh Drs Fauzi dari Diparda Sumsel banyak bersumber dari ke- polisian setempat dan hotel-hotel. Ketua Gapmmi Jatim menghim- Megalit yang banyak terdapat di bau kepada para pengusaha indus- 1989 disamping Danau Ranau, Lahat akan ditayangkan di PRJ tri keqil di Jatim dan Surabaya, obyek alam Bangka dan Belitung. agar tetap berproduksi seperti bia- sa. Sedangkan masalah persyara- Bidar Sungai Musi sangat relevan Kegiatan penunjang, menurut- untuk dipromot dalam kesempa- tan lain, yang menghambat para nya, berupa seminar, Hari Komo tan PRJ guna lebih memperkenal- pengusaha industri kecil di Jatim diti, yang akan meningkatkan mu- kan Palembang sebagai DTW yang akan dicari jalan keluarnya, kata tu bobot kegiatan pameran. Selain ke-17 tambah Drs. Sudaryono Ka- R. Budi Hidayat dan Skekrataris itu dilaksanakan juga lomba lain- bid Keuangan Yayasan Pameran Gapmii Jatim. (K15). nya guna memberi binaan dan (K-6). PRJ 1989. Sisi lain dalam kesempatan beru- sa ha maupun dampak positip in- dustri kecil tersebut. Sektor pertani- teh, kelapa sawit, tebu dan seba- an akan ditampilkan kopi, lada, gainya.
