Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-05-23
Halaman: 05

Konten


Jakarta, NERACA tahun", tutur Sofyan Sudradjat. SETIAP tahun rata-rata Rp Menjawab pertanyaan warta- 114 miliar kerugian akibat penya-wan, penyakit hewan menular ti- kit hewan menular yang berjangkit dak saja merugikan terhadap me- di Indonesia. Jumlah sebesar itu, nurunnya produksi ternak sapi juga sudah termasuk kerugian produksi mempengaruhi penilaian dunia biaya berikut pengendaliannya. luar (internasional) terhadap wa- bah penyakit menular di dalam negeri. Drh. Sofyan Sudrajat dari Dinas Kesehatan Hewan Ditjen Peternak- an, mengemukakan kepada para wartawan pada kursus orientasi warta wan PWI Jaya unit Deptan, di Jakarta, kemarin, penyakit he- wan menular di Indonesia yang paling besar adalah penyakit "To telo" yang banyak menyerang ter- nak ayam kampungdi propinsi NTB. Selasa, 23 Mei 1989 "Kerugian akibat penyakit To- telo ini berkisar Rp 25 Miliar per- PERTANIAN - KOPERASI Rp 114 Miliar Kerugian Akibat Penyakit Hewan Menular Pekan Baru, NERACA BERHASILNYA perkebunan kelapa hibrida la han gambut" di Indragin Hilit (Riau) cukup mem- beri petunjuk akan besar ya poten- -si daerah pasang surut kabupaten ini bagi pengembangan produksi non migasnya dalam waktu dekat. Keberhasilan tersebut memang masih dalam bentuk teknologi per- tanian, jadi belum dalam wujud peningkatan volume produksi, na- mun dampaknya terhadap masa depan ekonomi Indragiri Hilir (In- hil) tidak akan kecil. Melaui keberhasilan itu, kata Kakanwil pekerjaan Umum Pro- pinsi Riau Kolonel CZI Bambang Sudibyo, maka Propinsi ini bakal akan menjadi pusat pengembang an kelapa pasang surut terbesar di Indonesia di masa datang. Dengan reputasi itu pun dapat diharapkan, bahwa kabupaten ini kelak akan mampu mengembang- kan dirinya sebagai wadah "agri- bisnis yang dapat diandalkan. Se- bab Inhil selain juga kaya akan karet, pun berpotensi besar dang pertambakan udang serta pe- na ng kapan ikan, sedangkan letak- nya cukup strategis dan dekat de- ngan pasar Singapura dan pulau Batam. RP Aplikasi agribisnis pada bidang perkebunan, peternakan, perikan- Perkebunan Kelapa Hibrida Berhasil di Lahan Gambut dilakukan lewat program PIR (Per- kebunan Inti Rakyat) dengan du- kungan tenaga bekas transmigran, yang jumlahnya kini telah menca- pai sekitar 3500 KK atau sekitar 20.000 jiwa sebagai petani Inhil. 26 Menurut kakanwil, Kab. Indra- giri Hilir yang dikenal memiliki areal pasang surut luas itu, sesung- guhnya lebih dikenal lagi sebagai penghasil kelapa terbesar untuk Propinsi Riau, dengan produksi rata-rata sekitar 100.000 ton per- tahun sejak tahun-tahun akhir ini. Dalam hubungan itu sebanyak 170.000 Ha dari sekitar 284.000 Ha areal perkebunan kelapa Riau terletak di Inhil saja, dimana saat ini beroperasi 38 unit pabrik mi- nyak kelapa milik koperasi dan per- 21 01 HA "Kalau di suatu negara sedang ada wabah penyakit hewan menu- lar, apa lagi penyakit tersebut ter- masuk kelompok penyakit yang berbahaya, pasti semua dari ne- gara-negara tidak mau mengimpor ternak atau hasil ternak dari negara yang bersangkutan. Ini sudah tentu erugikan bagi pemasukan negara tersebut," jelasnya. Menjelaskan kriteria penghi- MANUSIA membuat satu langkah maju lagi dalam usaha meningkatkan produksi pang- an, khususnya beras. Usaha itu ditempuh melalui perluasan la- han atau disebut extensifikasi pada lalahan kering di lima propinsi, tiga di Jawa selebih- nya di daerah Lampung dan Irian Jaya. Adapun sukses perkebunan kela- pa di tanah gambut itu, katanya, terutama berkaitan dengan tingkat kesuburan tanaman yang proses- Tapi usaha perluasan lahan la naman pangan di lahan ke- ring ini jalannya tidak mulus dan perlu persiapan cara pe- ngolahan lahan. Ini karena kondisi lahan kering berbeda dengan lahan persawahan yang sudah ada jaringan irigasinya dan tanahnya tidak lagi ma- sam. Merupakan hal yang amat meng- gembira kan, bahwa kelapa Hibri- da atau kelapa sawit yang ditanam di tanah bergambut itu dapat ber- produksi dalam umur 4-5 tahun, sementara ditanah keras (yang bia- sa) harus menunggu 7-8 tahun. 631.000 ha LUAS daerah pasang surut Inhil ini, menurut pimpro Peng- airan Pasang surut Ria (P3S) Riau Ir. Iwan Nursyiwan, adalah 631. 000 Ha, bagian dari 900.000 Ha daerah pasang surut Propinsi Riau atau bagian dari seki- tar 2,5 juta areal serupa di wilayah Riau dan Jambi. Namun lantaran buruknya ke- banyakan sistem tata air yang ada, di Inhil sendiri hingga kini baru tungan total kerugian akibat wa- bah penyakit menular. Sofyan Su- dradjat menyebutkan jumlah ter- sebut berdasarkan rata-rata selama sepuluh tahun terakhir ini yang diperoleh dari jumlah ternak yang mati dan kerugian produksi. Menjawab pertanyaan bagaima- na pihak Ditjen Peternakan me- ngenai masalah tersebut untuk menekan kerugian, Sofyan Su- dradjat menjelaskan saat ini me- mang terus diupayakan untuk me- nekan kerugian agar lebih kecil lagi. itu yang sempat dibuka bagi petani kecil. Ini meliputi lokasi Teluk Kiambang, Reteh, Tempuling dan Kuala Cinaku yang dialami 3.313 KK bekas trans berikut 2.539 KK warga asli. Bahkan jumlah kerugian sebe- sar itu sudah termasuk kategori kecil bila dibandingkan kerugian dengan tanpa dilakukan upaya pengendalian yang bisa mencapai Perluasan tanaman pangan di lahan kering tersebut seba- gian berada di wilayah pulau Jawa, tetapi letak la hannya ada yang berada pada ketinggian 400 sampai 500 meter dari permukaan laut. Kondisi tanah- nya berbeda-beda. Yang jelas tidak tersedia air irigasi. Arti- nya pada musim kemarau tidak memperoleh air dari irigasi alir- an sungai baik karena letaknya jauh dari jaringan irigasi mau- pun tidak ada air hujan yang bisa ditampung. Sebab mung- kin struktur tanahnya tidak dapat menahan air hujan. Be- gitu pada lapisan tanah yang subur hanya bagian atas. Sebagian lagi lahan kering itu PHnya rendah atau keasam- annya tinggi dan perlu penga- puran sebelum ditanami kede- lai, jagung maupun padi gogo. Dengan keasaman yang tinggi la naman akan mati sebelum menghasilkan buah yang diha- rapkan. Pada umumnya lahan ke- ring tidak sesubur tanah per- sa wa han. Hasil produksi ta- naman padi gogo bila tidak diadakan pemupukan dan ma- sukan sarana produksi yang lain akan sangat rendah hanya sekitar 1 sampai 2 ton padi ke- ring sawah. Bahkan di bebe- rapa bukaan baru daerah trans- ingat masih terbatasnya perhu- bungan darat Inhil in Selanjutnya untuk lebih mem- buka isolasi kawasan Indragiri Hi- nya banyak ditentukan oleh kelir yang potensial tersebut tidak trampilan dalam membina sistem kurang dan 206 KM jalan yang tata air pada la hannya. perlu ditingkatkan ke arah Pela- buhannya Kuala Enok, yang kese- luruhannya (berikut kanalisasi) akan menelan biaya Rp 43,9 milyar. Pengembangan lahan gambut daerah Riau Selatan dipantai Ti- mur Sumatera ini mulai dirintis secara konsepsional sejak empat tahun lalu, dimana antara lain kini beroperasi PT. Riau Sakti United Plantation yang mulai menggarap areal pasang surut seluas 8.000 Ha untuk kelapa Hibrida.. Ini meliputi kegiatan penggan- tian jembatan Slensen Enok dan lain-lain sepanjang 800 meter serta pembangunan dermaga pela ya- ngan di Rumbai Jaya dan Tembi- lahan sepanjang 400 meter yang keseluruhannya telah diprogram- kan rampung tahun depan. Jasad Pengganggu Tanaman Pangan Bisa Eksplosif Menurut Ir. Irwan, masih diper- lukan disini berbagai upaya guna tercapainya keserasian sistem atau jaringan tata air, demi meningkat- nya produktivitas lahan pasang surut tersebut secara keseluruhan. Penyebabnya adalah bobolnya be- berapa tanggul, pendangkalan pa- (rit drainase, rusaknya pintu air dan sebagainya. orangan. Dan produksi kelapa Inhil yang 100.000 ton/tahun itu diperkira- kan dapat meningkat lagi menjadi sekitar 3,5 juta ton pertahun di akhir Pelita V mendatang, manaka- la la han cadangan bagi perkebun- an pasang surut dan non pasang Pembangunan baru kanal-kanal surut yang sudah disiapkan (dikon- serta perbaikan seluruh penghu- sensikan) seluas 1,2 juta Ha telah bung lama sepanjang 13,5 KM difungsikan sebagaimana mesti- dalam hal ini juga diperlukan bagi lalulintas angkutan produksi, meng- dini. Program Pelita V P-3, S Riau dalam penanggulangan ini selain berupa kegiatan terpadu antara petani, unsur Pemda Tk-II dan Pemda tingkat I setempat, adalah melakukan rehabilitasi ta ta air per- kebunan yang kritis di Kecamatan Mandah, Kateman, bata ng Tuaka, Tanah Merah dan lain-lain dengan sumber dana dari APBN. nya. Satu migrasi seperti Bliting di Suma- tera Selatan hasilnya kurang dari satu ton sekali panen yang hanya pada musim hujan. Usa ha ekstensifikasi tanam- an pangan di lahan kering ini secara wajar tidak akan mem- berikan keuntungan lebih, bila tidak dilakukan usaha intensi- fikasi dengan masukan sarana produksi dan pengolahan ta- nah secara tepat guna. Hal ini dibuktikan dalam pengamatan tanaman padi go- go di lahan kering Jawa Barat di desa Tonjong. Kecamatan Walet Cirebon, oleh para pakar tanaman dari Dep. Per- a nian. Mereka ialah Ir. Suk- mana, staf ahli Menteri Perta- nian bidang tanaman pangan, dan para peserta pakar lain serta Peneliti dari UNPAD, Dr. Syamsudin. Dalam sebidang petak la han kering dicoba dianami padi gogo jenis IR.64 dengan dibe- rikan pemupukan urea 200 kg. TSP 100 kg dan KCL 75 kg dan disediakan pestisida anti hama bila sewaktu-waktu diper- lukan. Pelayanan lain diberi- kan pula penggunaan herbi- sida Goal-2E untuk mencegah tumbuhnya rumput penggang- gu tanaman padi. Penggunaan herbisida ini dimaksudkan agar mengurangi beaya dan tenaga kerja untuk penyiang- an. Keuntungan dengan meng- guna kan herbisida, tempat tum- buh padi menjadi bersih dari rerumpulan pengganggu, ber- arti pula mengurangi kemung- kinan untuk bersarangnya ha- ma tanaman. Selain itu pupuk untuk tanaman utamanya tidak diserap rerumpulan penggang: gu/gulma. Pada lahan peragaan di se- bidang petak tanaman tersebut, saat panen disaksikan para pa- Palembang, NERACA GUBERNUR Sumsel, H. Ra- mli Hasan Basri mengingatkan, banyak jenis jasad pengganggu ta- naman pangan, khususnya beras di daerah Sumsel ini yang sewaktu- waktu bisa eksplosif, sehingga da- pat mengganggu program pening- katan produksi. Namun disatu pihak, karena per- timbangan ekologi dirasakan sa- ngat sangat mendesak adanya pe- ngaturan penggunaan pestisida se- cara lebih bijaksana. Karena pe- merintah telah menghapuskan sub- sidi pestisida, besar kemungkinan petani mencari alternatif lain. Rp 4,192 triliun per-tahun. Tidak itu saja, bila dibandingkan dengan negara lain, terutama Amerika Serikat, jumlah kerugian tersebut masih terbilang cukup rendah. "Kita tetap terus mengupayakan untuk memperkecil kerugian ter- sebut," katanya. Penerapan penanggulangan ha- ma terpadu di lapangan itu teru- tama dengan meningkatkan pe- ngamatan dan pembinaan yang lebih intensif, sehingga kemungki- yang eksplosif dapat dicegah sejak nan terjadinya jasad pengganggu Sementara itu Direktur Penye- baran dan Pengembangan Peter- nakan Ditjen Peternakan Drh, Soemarmo Poespodihardjo menye- butkan selama periode 1979 sam- pai 1988 jumlah kematian ternak khususnya ternak sapi yang dida- tangkan dari luar negeri sebanyak lebih kurang 18.000 ekor. Jumlah ini dinilai masih kecil bila dibandingkan dengan jumlah penyebaran ternak sapi 'dari luar negeri sebanyak 30.000 ekor. Menurutnya, kematian ternak sapi tersebut akibat peternak sen- diri kurang bisa merawatnya. "Ter- nak sapi impor itu perlu perawatan khusus, tapi ternyata peternak kita belum sanggup menanganinya, katanya. kar wakil kontak lani dari lima desa dari beberapa kecamatan sekitarnya. Perkiraan para pa- kar pertanian, hasil panen itu akan mencapai lk. 5 ton padi kering sawah per ha bila pe- nanganan sudah mantap. Pada kesempatan tersebut para pakar menemukan dian- ara la naman padi terdapat ge- ja la adanya serangan hama wa- lang sangit dan penyakit Blast Pericularia cryzae pada la- naman pagi gogo tersebut. Hambatan lain ditemukan petani bahwa pada tanaman padi gogo pada bulir-bulir padi yang hampa, walaupun tanam- an itu tumbuh baik daun ge- muk dan berwarna hijau segar. Untuk mengatasi kehampa- an bulir padi, para pakar me- ngatakan, bisa terjadi karena saat pertumbuhan tunas padi itu sempat kekurangan air. Dari itu sebaiknya para petani memperhitungkan datangnya musim hujan. Biasanya di Jawa Barat hujan akan berlanjut se- sudah musim keempat. Ini ber- arti datangnya hujan itu akan menjamin cukup air yang di- perlukan bagi tanaman padi yang baru tumbuh. Disebutkan jumlan penyebaran sapi dalam Pelita IV sebanyak 194.597 ekor pada 26 propinsi yang diperoleh dari proyek dana dalam negeri dan bantuan luar negeri. Sehubungan dengan itu guber- nur Ramli mengimbau agar upaya "Jangan sampai ada laporan yang berbau asal bapak senang (ABS) atau karena adanya rasa takut, kalau kond ui te buruk kenya- Pengeluaran dari beberapa pos an maupun kehutanan Inhil dapat seluas 23.278 Ha lahan bergambut yang telah berhasil selama ini mut- taan di lapangan yang sebenar- itu, pengurus KPPI periode seka- yang dianggarkan dapat ditekan, GKPN Sulsel bertekat untuk meng- lak kecuali pengeluaran konsumsi dan operasional. Pos ini bukan dapat Hafid. ditekan, bahkan melebihi dari anggaran 1% -34%, demikian H. nya," ungkap gubernur. ditingkatkan lagi. bernur dalam sambutan tertulis di oleh "ANTARA" dari Balai Pro- Penekanan itu dikemukakangu- Berdasarkan data yang diper- bacakan Asisten, Ekubag Pemda teksi Tanaman Pangan III Palem- Sumsel, Drs. Djulkif Siregar ketika bang, serangan jasad pengganggu meresmikan penggunaan Balai Proteksi Tanaman Pangan III, di Palembang, Sabtu, pada tanaman padi meliputi 18 jenis diantaranya penggerek ba- tang, wereng coklat, ganjur, tikus, ulat grayak dan kepinding tanah. ini Menurut gubernur, salah satu faktor yang dapat mengganggu usa- ha penanggulangan jasad peng-rang sekitar 26.731.77 hektar la- ganggu, dewasa ini telah diguna- han dalam tahun 1988/89 hingga kandengan sistem penanggulangan bulan Maret. hama terpadu (PHT) yang berkait- an dengan penanggulangan pestisi- da. Para petani yang datang me- lihat hasil tanaman peragaan tersebut sempat meminta agar herbisida itu harganya dapat diturunkan dan dapat dibeli dengan kredit. Sebab petani merasa memerlukan. Tetapi pi- hak produsen herbisida men- jelaskan, pihaknya berusaha menju atas dasar saling meng- hidupi. Kalau harus jual rugi berarti bakal tidak ada ba- rangnya yang dibutuhkan pe- kani. Pengamatan tanaman pa- Sedangkan kumulatif ternak Pelita IV sapi sampai dengan 307.051 ekor, baik dari proyek dana dalam negeri maupun ban- tuan luar negeri. Sementara penyebaran ternak kerbau selama Pelita IV baik dana dalam negeri dan bantuan luar negeri 15.977 ekor pada 19 pro- pinsi. Sedangkan kumulatif sam- pai dengan Pelita IV 23.778 ekor, baik dalam negeri maupun ban- (13) tuan luar negeri. Ditekankan, sehubungan dengan kemungkinan terjadinya jasad pengganggu yang eksplosif, agar para petugas dapat memberikan laporan yang konkrit dan didasar- kan kepada fakta serta data benar. yang Sementara serangan yang meng ganggu tanaman padi dari jasad tersebut pada tahun 1988 menca- pai 2.261,13 hektar. Lahan Kering HARIAN NERACA ngandi lahan kering luar Jawa yaitu di daerah Lampung untuk la naman kedelai juga ditemui. Tiga hambatan utama yaitu ma- salah air, benih dan gulma, kata Ir. Rusadhi dari bagian pengambangan tanaman pa- ngan Direktorat Bina produk si -Dep. Pertanian. ALUMNI LEMHANAS: Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno dan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Mayjen TNI Subiyakto (no. 2 kanan) beramah-tamah dengan alumni Lemhanas Dalam pengamatan di lapa- ngan penyediaan benih yang terlambat datang saat musim la namakan berakibat tanaman yang sedang tumbuh tidak mem- peroleh siraman air hujan. Bila petani ingin menyiram a naman kedelai yang baru mu- lai tumbuh berarti harus men- datangkan air dari tempat jauh. Tetapi masalahnya bea kerja berambah dan ditemui kesulit- an mendapatkan tenaga kerja. Petani Sastro bertani di dae- rah Jabung II. Lahannya dija- dikan kebun percobaan lana- man kedelai lahan kering. Ia mengatakan di Lampung sulit mendapatkan tenaga buruh ani. Koperasi Pasar Ikan Berjuang Keras Akibat Musibah Kebakaran Lain di desa. Madiun Ja- tim memang tersedia tenaga kerja melimpah. Tetapi di dae- rah Lampung dibalik, sulit te- naga kerja tetapi tidak lapar la han seperti di Jawa. Di Madiun ia hanya memi- liki tanah seluas 0,5 ha. Di Lampung ia memiliki lahan seluas 3,5 dan tidak mampu dikerjakan keluarganya yang beranak lebih dari lima orang. Karena itu pekerjaan ber- lani yang bisa digantikan de- ngan cara lain selalu dicarinya. Dikemukakan ia selalu men- cari racun herbisida untuk me- ngurangi rumput penganggu. Seperti Goal-2E, ini tidak lain, untuk menggantikan tenaga pe- Jakarta, NERACA KOPERASI Pedagang Pasar Ikan (KPPI) Jakarta Utara mesti berjuang keras untuk merealisasi program kerja 1989 ini, akibat musibah kebakaran yang mengha- biskan sekitar 155 kios tahun lalu. Tidak kurang 40 anggota sangat mengharapkan uluran tangan ko- perasi. Salah seorang pendiri dan man- tan pengurus periode pertama, H: Hafid dalam percakapannya de ngan Neraca, di Pasar Ikan, Senin mengemukakan, sebelum terjadi kebakaran hasil perjuangan untuk memajukan koperasi cukup baik. Tapi dilihat dari suasana keruku- nan antara pengurus dengan ang gota serta situasi dan kondisi KPPI masih belum menonjol dibanding kan kemajuan koperasi lain. Dalam RAT tersebut rata-rata anggota menerima dan puas de- ngan pertanggungan jawab dan la- poran pengurus, walau pihak Ba- Rp 3 miliar dan Pemeriksa (BP) koperasi me- man Pangan III, Ir. Diran mela-nya KPPI belum dapat meringan- KEPALA Balai Proteksi Tana- nyatakan dalam hasil pemeriksaan- porkan, balai yang dibangun sejak tahun 1987 itu menghabiskan da- na sekitar 3 miliar yang merupa- kan bantuan hibah Jepang pada phase III. kan beban penderitaan para peda- kebakaran itu. gang Pasar Ikan akibat musibah Bantuan ini untuk membangun gedung utama, rumah kaca, gu- dang dan bengkel disamping ge- dung laboratorium pengamatan dan Belitung, kabupaten Ogan Kome- peramalan hama dan penyakit di ring Ulu. (Ant). Langkah Maju Memanfaatkan Ada kekhawatiran di kalangan anggota akan terjadi kemunduran dán melemahkan semangat bila pengurus tidak berjuang menang- gulangi akibat musibah kebakaran tersebut. Namun menurut pendiri yang berstatus anggota koperasi rang ini telah menunjukkan upaya- upayanya untuk memajukan kope- rasi secara maksimal. rus, antara lain, membuat laporan Upaya yang dilakukan pengu- ke instansi terkait, mendata per- kembangan penelitian yang ber- wajib tentang kebakaran pasar itu. Selain itu Rapat Anggota Tahun- an (RAT) dapat dilaksanakan sesuai waktunya dan tanpa kesulit- an meski berselang beberapa hari setelah kebakaran. nyiangan. Beaya tenaga kerja di sawah itu memang sekitar Rp 2.000 per hari. Tetapi per- soalannya tidak selalu tersedia. Mereka yang mau memburuh tani itu biasanya sesudah lewat mengerjakan tanah garapan- nya sendiri. terrealisasi. Angka-angka serta usaha yang dicapai menurutnya cukup memuaskan, namun sasa- ran yang diharapkan tetap katagori tidak tercapai meski angkanya yang belum dicapai itu hanya 1 persen. Para pengamat yang mem- persiapkan tanaman pangan di lahan kering yang akan "di- opsuskan" pada musim, tanam tahun depan, menemukan ada- nya penyakit pada tanaman ke- delai berupa cendawan di dae- rah Kecamatan Jabung II. Menurut Ir. Sukmana, kea- daan semacam ini seharusnya segera dilaporkan ke Dep. Per- kanian Jakarta untuk segera dikirim ahli untuk meneliti bila di dinas setempat tidak atau belum mampu menemukan ca- ra pemberantasannya, untuk itu pihak PPL dianjurkan dari perusahaan swasta pembina ta- naman kedelai rakyat bisa sa- ling mengadakan komunikasi dengan pihak PPL dari dinas pertanian serta para PPL dari suply obat-obatan untuk sa- ling rpengalaman. Proyek tanaman padi gogo yang akan diopsuskan mulai tahun depan akan meliputi luas lahan kering 120.000 ha, ter- sebar di lima propinsi dan Jawa Barat kebagian 40.000 ha. Se- dang daerah Lampung seluas 10.000 ha. Disebutkan dalam laporan pe- ngurus pada RAT, rencana pen- dapatan koperasi 1988 RP 16,7 juta lebih. Realisasi rencana pen- dapatan tersebut hanya Rp 16,6 juta. Berarti rencana ini jelas tak tercapai walaupun ang kanya tertu- lis kurang 1 persen. Menurut data, kelemahan pen- dapatan terjadi pada usa ha pembe- lian beras, simpan pinjam, dan administrasi. Pembelian beras O.P (Operasi Pasar) sebanyak 1600 karung mengalami kerugian Rp Peaya untuk OPSUS lahan kering ini cukup besar, Karena itu pemerintah melibatkan pi- hak swasta untuk turut rem- beayai usaha tersebut. I Ir. Sukmana. Kerja sama ga membuka peluang kesem, on kerja baru antara lain menampung para sarjan er- anian baru dan Penyuluh "er- anian Lapangan yang belum mendapat kesempatan kerja. (F. Harso/DNI) Usaha simpan Pinjam, rencana pendapatan Rp 6,4 juta terealisasi hanya Rp 5,8 juta. Begitu pula ren- cana bidang administrasi sebesar Rp 832.000, realisasinya Rp 1,2 juta. ini dengan sendirinya sangat ber- Pengeluaran melebihi anggaran pengaruh dengan jumlah pendapat an secara keseluruhan yang meng-, akibatkan tidak tercapainya sa- saran pendapatan koperasi. Koppas Pasar Ikan memaklumi pernyataan yang menyebutkan Sisa Hasil Usaha (SHU) bukan sebagai patokan maju mundurnya suatu koperasi. Namun mayoritas dari anggota masih memandang SHU sebagai na itu para anggota KPPI mengha- gambaran kemajuan koppas. Kare- rapkan SHU masa mendatang te- rus ditingkatkan atau sekurangnya dapat mencapai target yang diren- canakan. Disebutkan, tentang organisasi rapat berkala antar pengurus dan BP tak terlaksana. Rencana kerja semester, Triwulan Bulanan dan petunjuk operasional tidak ada. 00 MARTY CUL Bidang kedisiplinan masih ku- rang terhadap anggota melaksana- kan kewajiban yang telah ditetap kan sesuai dengan ketentuan per- koperasian. dalam rangka silaturahmi Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) di gedung Pertamina Jakarta Minggu malam (21/5). (Foto: ANT). Keberhasilan KPN "Bung" per- Belum Tercapai PERJUANGAN keras pengu- rus masa mendatang ini, cukup anggaran 1988 yang tertuang Rp Disebutkan, dari realisasi semua beralasan, tambah seorang anggota 13,1 juta. KPPI memperoleh SHU lainnya. Sebab program kerja sebesar Rp 3,5 juta. Sedangkan lu dijadikan panutan, bagi pergu- 1988, tanpa ada ganjalan dan SHU yang direncanakan Rp 3,7 ruan tinggi negeri dan Swasta di hambatan sebelum terjadi kebakar- juta diperhitungkan, rencana ter- daerah ini. Karena dari 38 Pergu- an, ternyata masih banyak angga- sebut baru mencapai sekitar 93%. ruan tinggi yang ada membentuk ran pendaptan dan belanja belum Menurut hasil pemeriksaan BP Koperasi Pegawai Negeri (KPN) secara keseluruhan, KPPI masih dan Koperasi Mahasiswa (Kop- mempunyai kelemahan-kelemah- ma) maka peranan perguruan ting- an bidang organisasi tentang rapat- gi di Sulsel cukup besar dalam rapat dan rencana kerja, kedisiplin- pembangunan Ekonomi Rakyat, dan peningkatan kesejahteraanang gotanya. an dan usaha. SHU Baik, tapi Jangan Korbankan Anggota Ujung Pandang, NERACA DALAM pengelolaan Koperasi sisa hasil usaha (SHU)ang besar memang baik, tetapi jangan karena mengejar SHU yang besar, lantas kesejahteraan anggota dikorban- kan. Demikian ditegaskan Koordi- nator Kopertis IX Sumalija H. Rid- wan Saleh Matta yang SH, dide- pan peserta RAT KPN Bung pe- kan lalu di Ujung Pandang. Di Koperasi tidak boleh ada orang-orang yang berprasangka ne- gatif, tapi diperlukan orang berpi- kir kreatif untuk pengembangan usa ha, Organisasi dan Administra- si Koperasi. Karena KPN "Bung" ini, 80 peresn anggotanya adalah para Sarjana, maka diharapkan Koperasi ini, berkembang lebih baik dan menjadi panutan bagi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) yang ada di Sulsel. Namun ada dua masalah yang dihadapi yaitu tra uma dengan ko perasi masa lalu dan ketidakta- huan tentang teknik dan seni ber- k perasi, katanya. Trauma s itu harus dihi- langkan mela cara memilih hengurus koperas yang benar-be- ar mampu bekerja keras untuk meningkaktan kesejahteraan para pedagang pasar. Kakanwil Koperasi Sulsel H. Usman Esfa, harapkan agar 800 KPN yang ada di Sulsel segera menjadi anggota Gabungan Kope rasi Pegawai Negeri (GKPN). Ka- lau saat ini Pemda Sulsel targetkan 200 KUD mandiri, maka pihak imbangi, dan mewujudkan 100 KPN "Andalan" termasuk KPN Bung Kopertis IX Sumalija. Menurutnya, pengelolah Kope- rasi adalah pelayan, yang harus praktis dan baik kepada anggota memberikan pelayanan yang cepat, sebagai pemilik. Pengurus harus memiliki jiwa dan semangat patrio- tisme, jujur, profesional, mampu bekerja keras, serta mampu men- jalin kerjasama untuk kemajuan Koperasi. Sedang kepada anggota, diminta untuk mengetahui dan me- laksanakan dengan baik, Hak dan Kewajibannya di dalam Koperasi. Koperasi Pegawai Negeri yang sudah menjadi anggota GKPN Sul- anggota perorangan 97.990 orang sel kini tercatat 800 buah, dengan atau baru mencapai 79% dari jum- lah pegawai negeri yang ada. Sim- panan Rp 4.8 miliar, Volume Usa- ha Rp 11.2 miliar, cadangan Rp 679.4 juta, dana-dana Rp 328 juta. Hasil yang dicapai KPN Bung, merupakan satu prestasi bagi Ko- pertis IX Sumalija, dalam men- dukung pembangunan nasional, khususnya pengamalan Pancasila dan UUD 45, pasal 33 secara murni dan konsekwen. Berkem- bangnya KPN Bung tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan Sedangkan masalah permodal yang diberikan Koordinator Ko- an, menurut BP koppas Pasar Ikan pertis IX Sumalija H. Ridwan Sa- yang diketuai Darwin.AS itu KP-leh Matta yang SH, beserta stafnya. PI pengurus masih kurang giat Disamping itu adanya kerja keras mencari tambahan walaupun di dari pengurus, serta kesadaran dan sadari modal sangat kecil. dukungan dari anggota itu sendiri, dinilai cukup baik bagi kemajuan (Sdi) Koperasi yang Handal Harus dari Bawah Yogyakarta, NERACA la mengatakan, sehubungan de- KOPERASI yang handal harus ngan rencana renovasi pasar Be- dibangun dari bawah dan disusun ringharjo, P3PK-UGM sejak awal benar-benar sebagai usaha bersa- April lalu mengadakan survei ma berdasar atas azas kekeluar yang mencakup 200 orang peda- gang. Kini, survei sudah dilakukan gaan, ujar Prof. Dr. Mubyarto, lebih 70 persen dari jumlah kese- kepala Pusat Penelitian Pemba- ngunan Pedesaan dan Kawasan (P3PK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu. luruhan. Survei melalui wawancara itu dimaksudkan untuk mengajak me- mahami dan menangkap keingin- Dalam acara syawalan dalam an dari para pedagang, termasuk paguyuban pedagang pasar Bering- harjo "Pandangsari", Yogyakarta, dasaran, omset dan jenis dagangan. mencari data obyektif tentang luas ia menambahkan, penyusunan sis- Biaya renovasi direncanakan Rp tem_ ekonomi kekeluargaan itu 10,5 miliar, dan Rp 4,5 miliar di perlu kesabaran yang luar biasa. la mengatakan, pedagang besar antaranya berasal dari Pemda se- Beringharjo sebagian besar meru- tempat, sedangkan selebihnya diha- pakan pedagang kecil yang solida- rapkan diupa ya kan melalui kope- rasi pedagang pasar Beringharjo ritasnya tinggi dan memiliki antu- siasme yang tinggi pula untuk ber- yang akan dibentuk, koperasi. 11X4 Pembangunan pasar berlantai tiga itu nantinya akan tetap mem- pertahankan dan tidak menghilang- kan sifat khas tradisional masa lalu, sesuai denan usul almarhum Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada waktu itu, sehingga bagian depan pasar itu tidak dibangun bertingkat, katanya. Prof. Mubyarto memberikance- ramah serupa pada sara se hankope- rasi di IKIP negeri Yogyakarta, Sabtu (Ant) KPN Bung. Ketua Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Bung Drs. Saban Echdar, kepada "Neraca" menjelaskan, bahwa Koperasi yang dipimpin- nya usianya baru 1 tahun 8 bulan. Memiliki anggota 727 orang dan karyawan dalam jajaran Kopertis IX Sulawesi Maluku dan Irja. Mo- dal kerja Rp 369 juta, volume usaha Rp 500 juta dan SHU yang sebesar Rp 23 juta. Program kerja tahun buku 1989 ini, kata Saban Echdar, yang sa- ngat mendesak adalah pengadaan tanah kapling untuk anggota. Me- ngembangkan unit Pertokoan dan pengadaan foto Copy. Menjalin kerjasama dengan Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN) untuk penambahan permodalan dan penanganan rekening listrik, serta peningkatan pelayanan kepa- da anggota. KUD Matirobulu Ujung Pandang, NERACA KOPERASI Unit Desa (KUD) Teladan Nasional Matirobulu, kini maju selangkah lagi dengan me- menjadi 24 unit usaha dengan nambah unit usaha dari 23 unit, membentuk Koperasi Bank Per- kreditan rakyat (KBPR) di Bulu- kumba. KBPR-KUD Matirob ulu diben- tuk dengan anggota pertama 100 orang, modal dasar Rp 50 juta. Menurut rencana KBPR ini, akan diresmikan beroperasinya oleh Menteri Koperasi/Ka Bulog H. Bustanil Arifin SH, Juni menda- tang di Malino, Dirangkaikan de- nasional. ngan pelaksanaan rapat pangan RITA Bulukumba, Drs H Tallia Tone Kakandep Koperasi Kabupaten menjelaskan kepada "Neraca" di Ujung Pandang, bahwa pemben- tukan BKPR-KUD Matirobulu merupakan realisasi dari kebijak- 27" serta untuk mendorong per- tumbuhan perekonomian masya- sanaan Pemerintah tentang "Pakto rakat pedesaan. Halaman V "Untuk itu, pengurus Koperasi Sarang Burung Layang ini, paling tidak sekali dalam tiga bulan me nyampaikan hasil kegiatannya usa- ha kepada masyarakat melalui ru- mah ibadah seperti Masjid atau Surau. Sehingga dengan demikian, anggota koperasi dapat mengeta- hui hasil jerih payahnya dan masya- rakat yang belum menjadi anggota koperasi akan tergugah pula untuk masuk menjadi anggota," deme (K-25) kian Hasan Basri Rahim. (Ant) Dirikan Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Sarang Burung Layang-layang di Agam Dikelola Koperasi Bukittinggi, NERACA SARANG burung layang-la- yang (Walet) di Gua Pebinuhan, Desa Maur Mudik, Kenegarian Selaras Air, Kecamatan Pelemba- yan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang beberapa waktu lalu diperebutkan antara masyarakat dengan sebuah perusahaan, kini ditetapkan dikelola oleh koperasi. Sarang burung layang-layang yang merupakan salah satu mata dagangan non-migas ini, sejak ber tahun-tahun diusahakan oleh anak negeri setempat, tetapi kemudian datang penanam modal yang ber- usa ha, menguasainya, sehingga me nimbulkan pertentangan cukup la- ma dan berlarut-larut sampai ke- tingkat propinsi. Kepala Kantor Departemen Ko- perasi Kabupaten Agam, Hasan Basri Rahim, pekan lalu telah me- nyerahkan surat pengakuan badan hukum koperasi itu kepada masya- rakat Selaras Air, untuk mengusa- hakan sarang burung layang itu dalam bentuk koperasi. ras Air, merupakan daerah yang Kenegarian Maur Mudik, Sela- kurang beruntung untuk mengem- bangkan pertanian, dan satu-satu- nya mata pencarian masyarakat yang dapat diandalkan adalah dari sarang burung layang-layang ini. Selain itu, Hasan Basri Rahim mengharapkan kepada masyarakat setempat, agar penghasilan yang didapat dari sarang burung layang- layang itu sebagian dikembangkan kepada kerajinan rumah tangga, pertanian, maupun simpan pinjam, sehingga dengan demikian masya- rakat tidak akan tergantung ke- pada koperasi. Tetapi sebaliknya koperasilah yang akan tergantung kepada masyarakat dalam peng operasiannya. Koperasi Selaras Air merupa- kan salah satu Koperasi Unit Desa (KUD) dari 46 KUD yang di Ka- bupaten Agam yang khusus menge lola hasil kehutanan. dan dimulainya sistim komputeri- sasi di KUD Matirobulu, maka KUD Matirobulu termasuk satu- satunya KUD yang menggunakan tuk Sulawesi Selatan. Kemajuan Komputer dan memiliki Bank, un- yang dicapai KUD Matirobulu ka- ta Ibnu Yatsin, berkat bimbingan dan dukungan Pemda Bulukumba, Pemda Sulsel, Kakanwil Koperasi H. Usman Esfa beserta jajarannya, serta kerja keras dari pengelolah dan kesadaran para anggotanya yang sudah cukup tinggi. (K-25) 2.000 KUD Sudah Harus Mandiri dalam Pelita V Semarang, NERACA MENTERI Koperasi Bustanil Arifin menegaskan, pada akhir Pe Koperasi Unit Desa (KUD) Man- diri yang tersebar di seluruh lita V harus terdapat minimal 2.000 Indonesia. KUD mandiri itu harus mampu menjadi penggerak bagi KUD dan koperasi primer lainnya, ujar Men- kop di depan peserta diskusi panel marang, Senin. perkoperasian di Indonesia di Se- Dengan dibentuknya Koperasi Bank Perkreditan Rakyat (KBPR) selain akan lebih banyak menyerap tenaga kerja, juga akan lebih men- ha KUD Matirobulu, serta KUD dorong pertumbuhan unit-unit usa- di sekitarnya. Menurut H Talia Dijelaskan, tanpa mengurangi Tone, Koperasi dan KUD di Bulu- pengembangan koperasi-koperasi kumba, secara aktif mendukung lainnya, prioritas pembinaan tetap perwila ya han dan pengembangan sasaran utama pemantapan KUD program Pemda Sulsel, tentang diberikan kepada KUD dengan komoditas Ekspor di daerah ini. di pedesaan, karena di pedesaan tinggal sebagian besar masyarakat Indonesia yang lemah ekonomi- Gaplek, Rumput laut, nya yang harus ditingkatkan ke- Jagung kuning, Kopi, Coklat, Pera- mampuannya melalui wadah koperasi. hu Pinisi, Udang, dan hasil laut Dikatakan, selama Pelita IV wa- lainnya. Dalam penanganan Ko- laupun perekonomian nasional me moditas Ekspor kata Talia Tone, ngalami masa-masa berat, tapi ko- dilaksanakan pola Inti dan plasma. perasi mampu menerjang kesulitan Antara KUD saling tunjang dan dan mempertahankan keberhasi- kerjasama, sekaligus menjalin ker- lan yang dicapainya sejak Pelita jasama dengan pihak Swasta dan III. BUMN. Tercatat beberapa komoditas Ekspor sudah ditangani KUD, di- antaranya Menurut Ketua KUD Matiro- bulu Bulukumba Ibnu Yatsin, hing- ga KUD Matirobulu sudah miliki anggota 2.001 orang, dengan sim- panan Rp 265.770.238.21, dan modal luar Rp 747.877.424.43. Volume usaha Rp 4.540.541.647, Tentang masalah yang dihadapi dan SHU sebesar Rp 119.872.905.- koperasi selama ini, ia minta agar 08. Usaha yang dikelola sebanyak kelembagaan koperasi dapat men- dorong dan bukannya membatasi 24 unit. (Ant). Dengan diresmikannya BKPR, gerak usaha koperasi. Dengan demikian, pertumbu- han dan peranan koperasi makin meningkat dan telah membukti- kan ketangguhannya dalam masa- masa sulit, sehingga siap mema- suki Pelita V menyongsong tinggal landas pada Pelita VI. HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan AGEN-AGEN PELANGGAN JABOTABEK Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi JAKARTA PUSAT TERUNA AGENCY: Panca Mare 10Karer Tp. 581622 563205 ANAGHO AGENCY: JI Perumnas Tan. Abang Blok 23h 1/4 Tp. 3103512 SARTONO AGENCY: J. Teruna 34 Kemayoran Tip 412340 MENTENG AGENCY Menteng 35 Kebon Sinh Tip 325929 374386 KRAMAT AGENCY: Kramat Jaya Banu H 3/4344 p 411506, 412713 DARJO AGENCY: & Karet Tengsin Banca Marca 18 Rt 010:02 Thp 581995 STAR AGENCY Salemba Bluntes 1/248. Tp 881738 DAMAI AGENCY J, Gunung Sahan X 46 Tập 635-4680 SIMAR AGENCYJE Batubara No. 17 Tp 3301 39 MEDIA AGENCY J Kalpesi No 76 Tb 176491