Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-05-23
Halaman: 07

Konten


Selasa, 23 Mei 1989 DAERAH - KEHUTANAN - TRANSMIGRASI - KLH Dalam Pelita V Pelita V Ujung Pandang, NERACA DALAM Pelita V, Kantor Wi- layah. Departemen Transmigrasi Sulawesi Selatan merencanakan akan menempatkan sebanyak 22.- 000 kepala keluarga (KK) trans- migran. Jumlah tersebut terdiri dari 2.600 KK transmigran umum, 19.400 KK transmigran swakarsa. Tahun I Pelita V (1989/1990) tahun KK Pembinaan warga transmigrasi pada UPT-UPT di lokasi transmi- grasi Sulsel berjalan baik, pelaksa- naan KB dan kesehatan penduduk ke IV dan pada tahun V akan dinilai berhasil. Semua anak Usia Sekolah yang ada semuanya ter- tampung, sekalipun SD. Inpres di lokasi itu belum ada. Semua UPT ditempatkan sebanyak 5000 KK. Kepala Kantor Wilayah Depar- temen Transmigrasi Sulawesi Sela- tan, Sugito mengatakan hal itu kepada Neraca di Ujung pandang. Penempatan warga transmigran di Sulsel sebanyak 5.501 KK de- ngan pola Tanaman pangan lahan kering, Pola PIR Trans 11.300 KK, Pola PIR-SUS 199 KK, Pola Sasaran penempatan penduduk Tambak/Nelayan 1.000 KK, dan di lokasi transmigrasi Sulsel, selain Pola PIR Inti sebanyak 4.000 KK. diarahkan untuk pemerataan pen- SWADAYA: Salah satu kantor UPT di lokasi iransmigrasi Luwu yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat. (Foto: dok- Kanwil transmigrasi Sulsel). Sulsel Targetkan 22 Ribu KK Sementara pada Pelita IV transmi- duduk, pemerataan pembangunan, dan daerah yang dianggap teriso- grasi yang berhasil ditempatkan di juga dimaksudkan untuk memper- lasi lainnya. Sulsel sebanyak 6.372 KK dengan cepat pertumbuhah Ekonomi dan 25.440 jiwa. Diantaranya Trans- pembangunan di Sulsel. migrasi Swakarsa 3.011 KK, atau 11.915 jiwa dari total target 1.868 KK. Gubernur Sulsel H. Achmad Amiruddin mengatakan, bahwa sasaran pembangunan Sulsel ada- lah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan sasaran pe- ningkatan produksi pertanian, ter- masuk 10 jenis komoditas Ekspor andalan. Penertiban penggunaan lahan pertanian, sesuai peta perwi- layahan komoditas dengan mem- perhatikan aspek lingkungan. Integrasi Timtim Sudah Merupakan Referendum DI Bantul orang tak boleh berjualan kolesom dan bakmi. Bahkan alat canggih juga harus dijauhi. Oh, bukan. Orang di Bantul (salah satu kabupaten di dae- rah Istimewa Yogyakarta), ter- utama aparat pemerintah dae- rah setempat, tentu akan ter- senyum kalau ditanya masalah itu. Mereka ternyata punya pe- ngertian tersendiri atas istilah- istilah tersebut. "Kolesom" buat orang Ban- tul sekarang bukan hanya na- ma anggur obat kuat, melain- kan akronim dari Kakehan Omong, Lesu lan Sombong (Banyak bicara, tapi tak punya semangat dan sombong). "BAKMI"? Oh, itu bukan nama makanan kesukaan para gadis. Itu singkatan dari Bose- nan (pembosan), Aras-ara sen fogah-ogahan), Keset (malas), Mlincur (menyimpang dari tuju- an semula) dan Isinan (sangat pemalu). Bagaimana dengan "cang- gih"? Ternyata itu akronim dari Cangkeme Inggah-inggih Ning Ora Kepanggih, artinya mulut mengiyakan namun sebe- narnya tak mengerti apa yang dimaksudkan. yang ada terdapat sekolah yang dibangun secara Swadaya, tenaga pengajarnya juga warga setempat yang dipersiapkan dan dibina Kan- wil Transmigrasi Sulsel, ujar Sugi- to. Istilah-istilah lucu itu tidak muncul begitu saja di kalangan masyarakat Bantul melainkan dilansirdan diperkenalkan oleh Pemda dalam upaya meng- ubah sikap rakyat Bantul agar selaras dengan jiwa pembangun- an". dan tahun 1987 lalu berhasil, di mana sekitar 99 persen penduduk TIMTIM yang berhak memilih memberikan suaranya dalam ko- tak-kotak suara di seluruh desa jika integrasi TIMTIM ke dalam Negara Kesatuan RI tidak diakui, den Tumenggung (KRT) Sur- yo padmo Hadiningrat, memberi nama keren pada kumpulan istilah tersebut, yakni Ethos Juang Projotamansari. REPARTEMEN TRANSARA Tak kurang dari Wakil Pre- siden Sudharmono ketika berkunjung ke kabupaten itu --turut tersenyum ketika men- dengar penjelasan bupati ten- ang "aji-ajian" Pemda Bantul untuk menggugah semangat dan keikutsertaan rakyatnya dalam derap pembangunan. Selain sikap yang harus di- beranias, tentu ada sikap yang justeru mesti diamalkan. Misal- nya "Mangdodik", akronim da- ri kata-kata Mangfaat, Dokoh- Dikik, maksudnya hidup harus bermanfaat serta cerdik dan cermat. Tampaknya setiap aparat Pemda Bantul, mulai dari peja- bat di kantor kabupaten sampai ke desa-desa, sangat dianjur- kan hapal dengan "ethos juang" tersebut. Sehingga kalau misalnya se- orang pejabat atasan meneriak- kan kata "Projo" maka bawah- an harus menjawab dengan "Tamansari !", kalau disebut "Perangi" maka mesti disam- but dengan "Kakmi !", kalau diseru "Hidup" maka mesti di- jawab "Mangdodik !" dan se- terusnya. KANTOR Jadi di Bantul "kolesom" ya harus dijauhi, "bakmi" mesti diberantas dari sikap dan ting- kah-laku masyarakatnya. Ada lagi yang harus dipe- rangi, yakni "kakmi", singkat- an dari kidung (kurang teram- pil), aras-arasen (ogah-ogah- an), keset (malas), mal-matan (terlalu santai) dan ingah-ingih tul menyambut kedatangan Wa- (tidak punya pendirian atau pres dan rombongan di kantor plintat-plintut). kabupaten. Hentakan kaki BANTUL di bawah Suryo- padmo memang bersemangat. Satu contoh betapa kepala dae- rah tingkat dua itu gandrung menggugah semangat rakyat- nya terlihat ketika Pemda Ban- Bupati Bantul, Kanjeng Ra- Sepuluh menit sebelum rom- UNIT PENUKINAN TRANSAN LARA Peningkatan peranan sektor In- dustri, khususnya Industri Kecil, dan Agro Industri lainnya dalam menunjang perekonomian. Peme- liharaan peningkatan dan perluas- an pembangunan prasarana per- hubungan, khususnya pembangun- an trans Sulawesi Poros Palopo -Sulteng, poros Mamuju - Sulteng, Surat Belo tertanggal 6 Februari 1989 itu disiarkan oleh majalah Portugal "Europeu" tanggal 16 April 1989. 著 Meski telah sekian kali me- ngulang mars itu suara koor masih terdengar kurang kom- pak dan lembek. Maklum tidak sedikit di antara lurah itu sudah berusia di atas 60 tahun. Harus Diberantas Bongan Wapres tiba, sekitar 75 kepala desa yang berpakaian seragam Korpri masih berlatih menyanyikan "Mars Korpri" dipimpin salah seorang di anta- ra mereka. Bupati yang mengawasi lang- sung latihan itu tampak kurang puas. Pada detik-detik terakhir sebelum Wapres muncul, sege- ra ia turun langan. "Supaya kelihatan lebih se- mangat, coba hentakkan kaki kanan secara serempak selama menyanyi," katanya. Maka ter- dengarlah "Mars Korpri"leng- kap dengan gebrukan suara hentakkan kaki kanan para lurah se-Bantul, dipimpin lang- sung bupati. Begitu Wapres tiba dan du- duk menghadap hadirin, didam- pingi Gubernur Daerah Istime- wa Yogyakarta Sri Paku Alam VIII dan Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Wismoyo, Bupati Suryo padmo langsung naik po- dium memaparkan keberhasil- an pembangunan wilayahnya terutama menyangkut delapan sektor yang menjadi ukuran sukses tidaknya suatu daerah. Angka-angka kesuksesan DALAM uraian yang me- makan waktu hampir dua jam. Bupati memaparkan berbagai keberhasilan pembangunan di daerahnya. Disamping tetap diupayakan agar terwujud keseimbangan pen- duduk, antara wilayah selatan dan wilayah bagian utara Sulsel, ter- masuk Mamuju dan Luwu sesuai daya dukung lahan yang tersedia. Mengupayakan agar investor swas- ta nasional dan BUMN, perbankan dan Koperasi dapat menanamkan modalnya diberbagai sektor usaha yang tersedia. Di bidang pengadaan pa- ngan, katanya, selama Pelita IV berjumlah 29.550 ton beras atau 106 persen dibanding tar- get semula. Di bidang koperasi, jumlah anggota tahun 1988 tercatat 69.744 orang atau rata-rata naik 7,74 persen per tahun. Simpanannya rata-rata naik 37,59 persen setahun, sedang- kan volume usaha naik rata- rata 14,27 persen setahun. Dalam pengendalian jumlah penduduk: jumlah penduduk Bantul tahun 1984 tercatat 667.629 jiwa dan tahun 1988 tercatat 693,054 jiwa. Berarti pertumbuhan penduduk rata- rata 1,02 persen, lebih kecil dibanding sasaran 1,05 persen/ ka hun. "Bahkan pada tahun 1988/ 89 pertumbuhan penduduk 0,72 persen, berarti jauh lebih kecil dibanding pertumbuhan rata-rata nasional 2,2 persen/ a hun," ujar bupati. Dalam bidang ekspor non- migas, Bantul mengekspor ba- rang kulit, kerajinan perak.. batik, gerubah, emping melinjo, minyak atsiri sampai jamur me- rang. Awal Pelita IV, kata bupati, nilai ekspor 828.000 dolar AS dan pada akhir Pelita IV naik menjadi 4.046.000 dolar alau naik 77,73 persen setahun!. Menurut KRT Suryopadmo. dampak pembangunan telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah rata-rata 5,14 persen/tahun selama Pelita IV dan pendapatan per kapita pen- duduk naik rata-rata 13,62 per- sen. HARIAN NERACA "Penduduk yang masih hi- dup di bawah ambang kemis- kinan sampai akhir Pelita IV ini tinggal sekitar 1.5 persen. kata bupati tanpa menjelaskan faktor-faktor serta rumusan apa yang dipakai dalam meng- Wartawan Swiss Tinjau Hasil Proyek CUDP Cirebon Cirebon, NERACA KOTAMADYA Cirebon bakal mendapat kunjungan resmi 5 orang warta wan dan warta wati dari Swiss selama 3 hari sejak 23 s/d 25 Mei 1989 mendatang. Kelima wartawan Swiss yang didampingi Sekretaris I Kedubes Swiss di Indonesia, merencanakan kunjungan ke kotamadya Cirebon terutama bertujuan untuk melihat langsung hasil proyek pembangu- nan perbaikan perkotaan atau CUDP I dan CUDP II tahap per- tama yang dibiayai atas bantuan Pemerintah Swiss. Kelima wartawan Swiss dari berbagai mass media cetak dan te- levisi yang biasa meliputi kegiatan parlemen Swiss masing-masing. Dr. Denis Barrelet, Marco Came- roni Rolf Waspe, Mojica Im- sand dan Ursulá Hurzeler. Menurut Pimpinan Proyek CU- DP Ir. Subakat ketika ditemui NERACA diruang kerjanya, kun- jungan kelima wartawan Swiss itu ingin mengetahui langsung sejauh mana peran serta masyarakat kota Cirebon dalam memelihara hasil proyek bantuan pemerintah Swiss di daerahnya. Ir. Subakat mengemukakan, kun- jungan para wartawan Swiss itu diharapkan dapat menghasilkan tu- lisan-tulisan berbobot sebagai ma- sukan kepada Pemerintah Swiss. Sehingga pemerintah Swiss kem- PERUSAHAAN Daerah (PD) Pasar Jaya tidak bisa seenaknya saja mengubah status pasar dari Pasar Inpres menjadi pasar komer- sil, demikian tanggapan anggota Komisi "C" DPRD DKI Jakarta H. Rusdi Saleh ketika menerima rombongan pedagang Pasar "Su- ngai Bambu" yang mengadu ke DPRD Senin siang. Rusdi Saleh didampingi dua anggota dewan lainnya, Sahala Sinaga dari F-PDI dan Ny. Yusrah H. Lubis dari F-KP menerima 21 orang warga pedagang Pasar Inpres Sungai Bambu dipimpin oleh Fir- man Tarigan. PD Pasar Jaya, tak Bisa Seenaknya Ubah Status Pasar Jakarta, NERACA uk ur pertumbuhan danambang kemiskinan itu. Menurut Firman Tarigan, ada rencana pihak PD. Pasar Jaya mengubah status Pasar Inpres Komersil alasan atas permintaan Pengurus Kopas (Koperasi Pedagang Pasar) Sungai Bambu. Dengan berbagai kemudahan yang disiapkan Pemda Sulsel da- lam penanaman modal, khususnya di sektor perkebunan, sekarang ini terdapat PTP XXVIII membuka perkebunan kelapa sawit di Luwu. PT. Unggul Widia Lestari perke- bunan kelapa Sawit di Mamuju. PTP. XVII perkebunan Karet, dan PT. H. La Tunrung perkebunan Coklat di Mamuju dan Luwu. Tidak benar ada permintaan anggota Kopas seperti dikemuka- kan oleh Kepala Pasar Inpres Su- ngai Bambu. "Sebagian yang da- tang ini adalah anggota , tapi mereka belum pernah diminta per- setujuan," ujar Firman Tarigan. Bahkan seluas 37.000 Ha tanaman Coklat yang dikelolah oleh masya- rakat secara swadaya. kangan, kemelaratan serta kebo- dohan yang diupayakan oleh peme- rintah Indonesia selama hampir 13 tahun ini. Perubahan status dari Pasar In- pres ke Pasar Komersil jelas akan merugikan pedagang kecil yang umumnya adalah kalangan pri- bumi, selain akan memberatkan para pedagang mereka khawatir itu akan Menurut Gubernur H.A Ami- ruddin, program translok yang di- di berhasil me- Referendum Yang penting sekarang bagai- narik minat penduduk untuk ber- dihuni oleh pedagang-pedagang Dili, NERACA mana kita melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang baik", ucap Car- rascalao. kuat yang umumnya dari kalangan non pribumi. GUBERNUR Ir. Mario Viegas Carrascalao kembali menegaskan, integrasi sebagai keinginan rakyat propinsi Timor Timur tanggal 17 Juli 1976 untuk menyatu ke dalam Negara Kesatuan Republik Indone- sia sudah merupakan suatu Refe- rendum. transmigrasi dari daerah-daerah pa- dat dan berlahan kritis, ke lokasi transmigrasi Luwu dan Mamuju. Diantara pendaftar untuk berte- Gubernur Carrascala odalam pe- ranslok, terdapat sejumlah pendu- ngarahannya tidak menyebutkan duk Sulsel yang tadinya merantau sumber suara yang menginginkan kembali dan bermukim di Mamu- referendum itu, tetapi akhir-akhir ju dan Luwu. ini hangat dilansir oleh mass media Kakanwil Transmigrasi Sulsel bahwa Uskup TIMTIM Carlos Drs. Sugito dalam percakapan khu- Pengelolaan Pasar Inpres Su- ngai Bambu menurut pernyataan- nya para pedagang, dirasakan sa- ngat membantu para pedagang kecil dan kondisinya saat ini masih baik sehingga tidak perlu direhabi- litasi. Rencana PD. Pasar Jaya men- kemanusiaan. Buktinya, pelaksanaan pemilu di TIMTIM berjalan secara wajar Magelang, NERACA SEKITAR 12.000 umat Budha dari seluruh pelosok tanah air Minggu malam berkumpul di pela- taran Candi Borobudur, Magelang Untuk mencapai sasaran terse- Selain itu juga terus dibina ke- but, priorita pembangunan daerah rukunan hidup beragama dalam Jambi tetap diletakkan pada bi- rangka kesatuan dan persatuan dang ekonomi, dengan titik berat Menteri mengakui bahwa aga- ma merupakan modal rohaniah referendum-referendum. Dan ke- an suara dilakukan di seluruh desa "Karena itu tidak perlu lagi ada pemungutan suara dan penghitung- Ximenes Belo telah mengirim surat sus dengan "Neraca" di Ujung jadikan pasar komersil dinilai ter- untuk melaksanakan kebaktian bangsa yang amat berperan untuk bangsa yang selama ini dinilai man- pada sektor pertanian yang dilak- liru jika masih ada suara yang yang ada dengan lancar aman dan De Cuellar yang berisi permintaan kat penghidupan transmigran yang keuangan masih sangat mempriha- keagamaan Trisuci Waisak tingkat menghadapi tantangan bangsa dan tap untuk memberi peluang bagi sanakan secara terpadu. kepada Sekjen PBB Javier Perez Pandang, mengatakan bahwa ting- buru-buru, karena perkembangan nasional 2533/1989. negara. menginginkan suatu referendum yang lain", ujar Carrascalao. tertib. Tanpa adanya gangguan, tambahnya. tinkan. agar Sekjen PBB campur tangan dalam proses dekolonisasi TIM- TIM. pelaksanaan program - program pembangunan nasional. Pembangunan daerah pedesaan, untuk melanjutkan usaha peman- tapan swasembada beras, mening- katkan mutu makanan rakyat dan peningkatan ekspor non migas. Kata Gubernur Jambi H. Masj- sudah mukim di Mamuju dan Lu- wu, cukup baik dan tidak kalah Carrascalao mengemukakan itu dengan penghidupan masyarakat dalam pengarahannya Senin di setempat. Satu hal yang menggem- Dili, pada pembukaan Penataran birakan, kata Sugito, bahwa antara Bupati se Timor Timur dan Wali- penduduk asli dan warga transmi- kota. Administratif Dili, ketika gran sudah terjadi pembauran, bah- meminta perhatian para peserta Menurut majalah itu, yang salin- kan kesadaran berbangsa dan ber- untuk memelihara kestabilan poli- annya diperoleh ANTARA Pusat negara, ternyata cukup tinggi. Ini at tik dalam rangka mensukseskan pekan lalu, Belo meminta agar terbukti, bahwa tingkat swadaya pemilu 1992 mendatang. "Kita harus sadar dan mau me- proses dekolonisasi itu dijalankan dan kegotong royongan dalam se- Dikatakannya, tidak mungkin lihat keberhasilan masyarakat secara wajar dan demokratis mela- mua asfek pembangunan cukup pelaksanaan Pemilu tahun 1982 TIMTIM bangkit dari keterbela- lui referendum. (Ant): menonjol. Karenanya, Menteri mengim- bau agar tetap dikembangkan se- Dalam kesempatan yang sama mangat kehidupan beragama yang dibagikan Air Suci kepada umat semarak, dinamis, sehat dan har- yang menghadiri upacara Waisak monis baik di lingkungan keluar yang diambilkan dari sumber air ga, lingkungan kerja, pergaulan (Ant) Rakyat TIMTIM betul-betul ti- dak akan memisahkan diri dari Ne- gara Kesatuan RL. Hak politik rakyat TIMTIM telah dilaksana- kan pada pemilu 1982 serta pemilu 1987 dan pesta demokrasi rakyat Indonesia itu akan berlangsung lagi tahun 1992. chun Sofwan SH. Selain itu daya saing di pasar itu sangat tajam, sedangkan daya beli sangat lemah dan mutu serta jenis dagangannya belum mapan. Sementara itu Dogom Sinaga menilai ada maksud-maksud dari keuntungan pribadi, sehingga be- pengurus Kopas untuk mencari rani mengatas namakan anggota- nya untuk meminta agar pasar itu diubah statusnya. Gajah Peliharaan Riau "Diserbu" Gajah Liar (K25) Menurut Dogom, pihaknya me- Di Bantul "Kolesom" dan "Bakmi" Memotivasi rakyat desa BANTUL, suatu wilayah pinggiran yang sejak dahulu di bawah pengaruh kesultanan Yogyakarta Hadiningrat, seba- gian besar terdiri dari daerah perbukitan yang kurang subur. Hanya sekitar 40 persen berupa dataran rendah yang dapat dija- dikan areal pertanian dan per- mukiman. bali mempertimbangkan untuk memberi bantuan kelanjutan pro- yek CUDP tahap berikutnya, Lebih lanjut Subakat menjelas- kan, kunjungan wartawan Swiss tersebut secara resmi diterima Wali- kotamadya Cirebon Drs. H. Ku- maedi Syafrudin sebelum melaku- kankegiatan kunjungan kelapangan. Sedangkan kegiatan mereka an- tara lain mengadakan peninjauan ke lokasi-lokasi hasil CUDPI dan CUDP II tahap pertama yakni ke lokasi Town Centre Drainase Jl. Pasuketan, lokasi rencana pem- buatan kolam oksidasi di Taman Ade Irma Suryani, lokasi pompa rioul lama, normalisasi kali Ci- padu dari muara sampai depan Kraton Kasepuhan, public bath houses jl. Jaga sa tru,, railway canal I part I dan railway camal II. Sementara itu kepadatan penduduknya cukup tinggi. 1.367 jiwa per kilometer per- segi. Dengan jumlah penduduk 693.000 orang, dapatlah di- mengerti kalau pemilikan ta- nah per kepala keluarga di daerah itu rata-rata sangat sem- pit. Selain itu kelima warta wan ter- sebut akan melakukan penin jauh ke pusat informasi pesantren Jaga- satru serta ke tempat obyek wisata seperti Kraton Kesepuhan, pang- gung Budaya dan Gua Sun yaragi. Kondisi itu menyebabkan tingkat penghidupan rakyat se- tempat pada masa lalu cukup memprihatinkan apabila diban- ding dengan mereka yang ada di daerah bagian utara, teru- ama dengan kotamadya Yog- yakarta, tetangganya. Keadaan itu diperparah oleh kenyataan bahwa sebagian be- sur masyarakat di sana masih memiliki pola fikir tradisional. lebih bersifat konsumtif ketim- bang produktif dan masih teri- kat pada nilai-nilai lama yang negatif. Bila musim hujan datang. sungai-sungai yang melalui Bantul biasanya meluap, me- nimbulkan banjir, menghancur- kan sawah ladang petani. Meng- hanyutkan ternak dan rumah. In juga satu faktor, betapa cukup banyak kendaki untuk memajukan Bantul. Keadaan itulah tampaknya "Dengan mengajak para war- ta wan Swiss ke tempat obyek wisa- ta yang menarik di Cirebon juga merupakan upaya promosi kepa- riwisata andi daerah Cirebon sehing- ga diharapkan dapat menarik wisa- ta wan dari Swiss untuk mengunju- ngi Cirebon di masa mendatang," ujar Ir. Subakat. (K.11) *** mang pernah diajak bicara oleh pengurus Kopas, tapi dalam per- temuan itu tidak pernah pengurus menyinggung soal status pasar. Oleh karena itu kami meminta agar dewan selaku wakil rakyat, meminta kepada gubernur untuk membatalkan keputusan mengenai perubahan status pasar "Sungai Bambu". Rusdi Saleh membenarkan, ada rencana pihak Pemda DKI Ja- karta merubah status pasar dari Pasar Inpres menjadi Pasar Ko- mersil atas enam pasar di Jakarta termasuk diantaranya Pasar Sungai Bambu. Oleh karena itu Komisi "C" dengan pengaduan warga Pasar Inpres "Sungai Bambu" secepat- nya akan melakukan peninjauan ke lokasi pasar. Selain meninjau bangunan juga berdialog dengan pengurus Kopas setempat dan menanyakan, sam- pai sejauhmana dapat mewakili anggotanya sehingga berani minta perubahan status pasar tersebut. "Kalau laporan saudara-saudara ini benar, maka minimal kami akan meminta kepada gubernur untuk menunda rencana tersebut dan maksimal dibatalkan," kata Rusdi Saleh. Menurut Firman Ginting, Pasar Inpres Sungai Bambu berdiri tahun 1977 dan saat ini menampung seki- tar 400 pedagang. (3) Walaupun diguyur hujan deras, kebaktian itu tetap berjalan selama satu jam yang dimulai pukul 18.00 WIB. Menteri Agama H. Munawir nya mengharapkan agar peringa- Syadzali MA dalam pesan tertulis- tan Waisak tahun ini dijadikan modal untuk lebih meningkatkan kesadaran, tekad maupun penga- malan ajaran Sang Budha untuk yang mendorong pemda di ba- wah Suryo padmo bersikeras mengubah mental rakyatnya sambil melaksanakan pemba- ngunan fisik. Proses transformasi PERUBAHAN mental, tam- paknya memang menjadi fokus Suryopadmo. Maka diperkenal- kan istilah-istilah dalam baha- sa Jawa 'ngoko" yang lucu. mudah diingat dan mudah di- mengerti oleh rakyat setempat. Hulah cara Suryopadmo me- motivasi rakyatnya agar lebih mudah diajak berkiprah dalam pembangunan. Selain memiliki ethos juang "Projoamansari", Pemda Ban- tul juga merancang suatu ske- ma yang dinamakan "Proses Transformasi Masyarakat Ban- tul Dari Pola Pikir Konsumtif ke Produktif ANEKA DAERAH saat-saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkit- nas). Skema itu merupakan him- punan upaya mengubah sikap dan pola fikir masyarakat yang semula "konsumtif, tradisional. terikat nilai lama dan spekula- tif menjadi masyarakat "pro- duktif, maju dan inovatif. Sa- sa runnja : manusia seutuhnya dalam masyarakat adil-mak- mur, sejahtera kerta raharja. Hasilnya? Selain kemajuan yang sudah dipaparkan di atas. juga partisipasi rakyat terlihat lebih nyata. MEDAN: Drama komedi "sampek engtay" yang dimain- kan oleh keluarga besar Teater Koma Jakarta dan semula akan tampil di Tiara Conven- sion Center Medan, Sabtu ma- lam (20/5) gagal dipentaskan. Drama yang menceritakan se pasa ng muda-mudi Tiongkok yang bercinta dan didukung para artis terkenal seperti Didi Petet, Tarida Gloria, Sari Tum- pil, gagal naik pentas karena rekomendasi izin dari Kanwil Depdikbud Sumut dan Polta- bes Medan ditarik. Pada akhir Pelita IV. kata bupati, dana swadaya masya- rakat Bantul yang digunakan untuk pembangunan swakarsa di lingkungan masing-masing mencapai nilai Rp 7.469,5 juta. berarti jauh lebih besar diban- ding Pendapatan Asli Daerah yang hanya Rp 972,2 juta. Bantul, di balik segala keku- rangannya telah berhasil meng- ubah pola fikir suatu masyara- kat tradisional-konsumtif-nega- tif menjadi masyarakat pem- bangunan-produktif positif. (Achmad Faried/Ant) Kanwil departemen pendi- dikan dan kebudayaan (Dep- dikbud) Sumut, beberapa hari lalu mengeluarkan surat izin pementasan tetapi mencabut- nya kembali beberapa jam se- belum lákon drama dimulai karena disebut-sebut banyak protes. Protes itu dilakukan sejum- lah mahasiswa, pemuda dan termasuk anggota dewan di DPRD Sumut, yang menyebut- kan "sampek eng tay" tidak te- pat untuk dipentaskan di saat bangsa Indonesia sedang mem- peringati Hari Kebangkitan Nasional. Para pendukung drama "sampek englay" yang dipim- pin Riantiono itu, tiba di Medan awal pekan lalu dan telah be- berapa kali melakukan latihan pemantapan. Sementara berba- gai iklan dan promosi sudah disebar kemana-mana. Kapoltabes Medan, Kolonel Pol Drs. Ik. Ratta ketika dihu- bungi, Minggu, mengatakan, pihaknya mencabut izin ke- ramaian kepada panitia karena Kanwil Depdikbud Sumut juga mencabut izinnya. Tokoh pemuda Sumut, Mar- zuki mengatakan, pencabutan itu sangat lama ini memang psikologis karena secara tidak sesuai dan tidak cocok Laju pertumbuhan ekonomi Daerah Jambi ditargetkan sebesar 5,7%. Angka ini lebih rendah de- ngan realisasi yang dicapai selama Pelita IV. Pertimbangan yang menjadi da- sar penetapan target tersebut lebih rendah dari Pelita IV, karena Jam- bi lebih menitik beratkan kepada kemungkinan pengembangan pem- bangunan pada Pelita IV yang hasilnya baru dapat dipetik pada Pelita V. PADANG: Puluhan tukang sate dan pedagang makanan lainnya menyerbu masuk kam- pus IKIP Air Tawar Padang, sejak awal pekan ini untuk melayani calon mahasiswa Unand dan IKIP Padang. Tukang sate dan pedagang makanan itu memanfaatkan kampus IKIP Air Tawar yang kini ramai dikunjungi kamatan SMTA akan mendaftar- yang kan diri mengadu nasib masuk perguruan tinggi. Pedagang yang dihubungi ANTARA mengatakan, daga- ngannya bisa laku sampai Rp 75.000/hari. Pekanbaru, NERACA PULUHAN gajah liar pekan lalu "menyerbu" areal Proyek Lati- han Gajah (PLG) Sebanga, Duri, Kabupaten Bengkalis (Riau), dan terjadilah "baku hantam" antara seekor gajah peliharaan dengan seekor "komandan" gajah liar. Komandan gajah liar berhasil merobek-robek bagian badan/pa- ha dan kepala gajah peliharaan, karena dalam pertarungan di te- ngah malam buta itu kaki gajah peliharaan sedang terikat (semua gajah peliharaan pada malam hari kakinya diikat), sementara gajah Tukang cetak foto kilat dan penjaja alat-alat tulis juga turut "menyerbu" kampus tersebut. Pedagang itu umumnya me- rasa puas dengan hasil selama berjualan di kompleks kampus Air Tawar Padang. Tukang cuci-cetak foto kilatpun ikut panen. liar dalam keadaan bebas. Selain itu, belalai gajah peliha- raan sudah dipotong, sedangkan bela laigajah-gajah liar masih utuh. Panitia UMPI IKIP Air Tawar Padang, Drs. Adirosa mengatakan, sampai Jumat pagi sudah terjual formulir pendaftaran Sipenmaru 7.505 buah, katanya di kantor IKIP Padang. Duabelas Ribu Umat Budha se Indonesia Hadiri Waisak Dengan kondisi itu, gajah liar sebagai penyerang" dengan lelua- sa menyerang lawannya, si gajah peliharaan. Formulir itu dibagikan Se- nin lalu (15/5) sebanyak 17.000 buah dan ditambah 10.000 buah lagi, katanya. Sumber Neraca pada PLG Riau mengakui serbuan dan baku han- tam gajah itu. Perkelahian ber- akhir setelah para petugas proyek berhasil mengusir kawanan gajah liar melalui lampu-lampu sorot/- lampu mobil yang diarahkan kepa- da kawanan gajah liar itu. Petugas tahu adanya perkela- hian, setelah mendengar suara ga- duh gajah-gajah itu. Gajah peliharaan yang malang dan terluka adalah gajah yang se- ring dibawa oleh pawang ke hutan untuk menangkapgajah liar. Dian- ta ra nya, adalah penghuni PLG yang berhasil ditangkap dan diji- nakkan. Penyerbuan gajah liar itu diper- kirakan akibat marah kepada ga- jah peliharaan karena membantu manusia menangkap rekan-rekannya. Luka-luka yang diderita gajah peliharaan itu telah dirawat oleh dokter hewan dari Pekanbaru yang ditandai banyak jahitan di bagian- bagian yang robek. Perkelahian satu lawan satuan- tara komandan gajah liar dengan gajah peliharaan itu disaksikan pu- luhangajah liar lainnya dan bebera- pa ekor gajah peliharaan yang ada di proyek tersebut. PLG Riau sudah berusia satu Formulir sipenmaru untuk perguruan tinggi di Padang di- sediakan sebanyak 27.000 buah. Pengembalian formulir dilakukan setelah calon mem- bayar pada bank-bank yang ditunjuk di Padang. Penjualan formulir pendaf taran Sipenmaru terbagi untuk jurusan IPA dan IPS Rp 15.000 selembar sedangkan formulir IPC (gabungan IPA tambah Laju Pertumbuhan Ekonomi Jambi Pelita V Ditargetkan 5,7 Persen PROSES penyusunan Repelita V Daerah Jambí, sedikit berbeda dengan Repelita IV. Sasaran makro antara lain laju pertumbuhan dan kesempatan kerja, benar-benar di- jabarkan dan mendapat arahan Peluang itu tetap ada, tetapi baru akan dipetik hasilnya dalam Pelita VI. Jambi lebih bersikap realistis dalam perencanaan tidak berarti Penguasaan tehnologi dan ke- Jambi tidak melihat peluang baru. mampuan meningkatkan produk- memperbaiki kualitas diri sendin, maupun masyarakat dan bangsa keluarga, masyarakat, bangsa dan Indonesia. Strategi dalam Pelita V antara lain peningkatan dan pengembang- an sektor pertanian dan sektor industri yang mengolah hasil per- tanian, peningkatan dan pengem- bangan sektor perhubungan, pe- ningkatan dan pengembangan sek- tor ekspor non migas. Menurut Gubernur Jambi H. Masjchun Sofwan SH ketiga kebi- jaksanaan strategi tersebut bertu- juan meningkatkan kualitas sum- ber manusia. Sektor pertanian dan industri daerah Jambi dapat menyerap te- naga kerja 65% dari tambahan angkatan kerja 3,43% setiap tahun selama Pelita V IPS) Rp 25.000. Selain itu ca- lon peserta Sipenmaru dikena- kan uang administrasi Rp 2.000/orang. Menurut Adirosa, penerima- an mahasiswa baru terbagialas tiga rayon, dengan 43 PT di tanah air. Di IKIP Padang sen- diri terjadi penciukan penerima- an 1.365 calon tahun ini. Penciulan mahasiswa/i itu untuk program D-1 dan D-2. Program tahun ini untuk D-3 dan S-1 sedangkan penerima- an mahasiswa baru pada Unand Padang sekitar 2.000 orang. IKIP Padang tahun lalu me- nerima mahasiswa/i baru ber- jumlah 2.390 orang. Tempat belajar yang biasanya diisi 40 orang sekarang akan diisi de- ngan 30 mahasiswa saja, demi- kian Adirosa. Jakarta, NERACA UNTUK memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-462 Kota Jakarta Pemda DKI Jakarta mengeluar- kan logo yang boleh dipakai oleh semua lapisan masyarakat. Logo yang menggambarkan angka 462 dalam bentuk fignet itu bebas dipakai untuk membuat kop surat, amplop, cenderamata, kan- tong/pembungkus, gapura dan · HARI Halaman VII ULANG JAKARTA: Sekitar 5.000 umat Buddha Niciren Syoyu Indonesia (NSI) dari wilayah Jabotabek, Karawang, Cianjur, dan Sukabumi Sabtu malam memadati Vihara Sadapa ributa III di Desa Mega Mendung, Kecamatan Cisarua, Bogor un- tuk mengadakan upacara sem- bahyang menyambut Hari Tri- suci Waisak 2533/1989. Upacara sembahyang yang diikuti lebih banyak oleh ka- -langan muda itu dimulai pukul 00.00 dan berlangsung sekitar satu jam. Johan Nataprawira, Ketua Departemen Dharma, DPP NSI, memimpin upacara tersebut. Dalam kata sambutannya, Johan menyatakan, semangat balas budi yang menjadi dasar filosofis dalam merayakan Hari Waisak itu akan terus menjadi tema yang lestari. TAHUN Dalam semangat balas budi itulah umat Buddha NSI diajak untuk senantiasa peka terha- dap masalah sosial. Katanya selain itu industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi, serta meningkatkan dan me- ngembangkan sektor sistem per- hubungan. Untuk mencapai sasaran terse- but peran serta masyarakat dalam pembangunan perlu didorong terus dan ditingkatkan. tahun dan merupakan PLG kedua di Indonesia setelah Lampung. Se- dangkan perkelahian merupakan yang pertama kali. Dilaporkan, la mengakui juga bahwa sampai pa wa ng gajah asal Thailand ketika akhir Pelita IV ada tiga Kecamatan pertarungan Kamis malam itu yang masih terisolir, adalah Batang (11/5) sedang berada di Lampung. Asai, Jangkat dan Tungkal Ulu (K-3). (OT). tivita sama sekali tidak dapat di- pisahkan dari upaya meningkat- kan pendidikan dan kesehatan. Logo HUT ke 462 DKI Jakarta RATO Sedangkan peningkatan dan pe- ngembangan sektor pertanian me- rupakan upaya untuk memperta- hankan swasembada pangan khu- susnya beras, perbaikan mutu ma- kanan rakyat dan penganekara- gaman produksi dan komodita eks- por. Pelita V menuntut sikap tindak yang idealis, tetapi realistis dalam arti harus dapat melihat jauh ke depan. Memperhatikan aspirasi yang hidup dalam masyarakata, keberhasilan yang dicapai, keku- rangan dan tantangan. Ada tiga pokok kebijaksanaan pembangunan daerah Jambi dalam Pelita V. Meningkatkan dan me- ngembangkan sarana, prasarana dan industri yang mengolah hasil per- ta nia n. Meningkatkan dan mengem- bangkan sarana, prasarana dan sis- tem perhubungan, khusus pada sub sektor perhubungan darat dan perhubungan laut. Dan mening- katkan ekspor non migas. lain-lain. Menurut Drs. Kenna Tarigan dari Panitia HUT ke-462 Kota Jakarta, logo itu diminta untuk Kelapa. dicetak hanya dengan satu warna dalam ukuran yang disesuaikan dengan tempat dimana logo itu dipasang. Tradisi logo untuk memeriah- kan kota Jakarta ini dimulai se- kitar tahun 1977 pada saat kota Jakarta memeriahkan HUTnya yang ke-450, Jakarta, ibukota Republik In- donesia yang berdiri sejak tahun 1527 dalam sejarahnya pernah memiliki beberapa nama, antara lain Batavia, Jayakarta dan Sunda (3) KE 462 M VH. 1527 KOTA 1989. AKARTA.