Tipe: Koran
Tanggal: 1997-03-09
Halaman: 05
Konten
MAN 4 Namun kosong dan ne- memba- a tetap di menun- di Batu tau seki- an puasa ari Raya yang pu- gai pen- andung, kan juga a, Singa- ada saat dan de- -rumah i kam- Malalo gang di ng mu- Ranah buat sa- rlantar. to (Pre- jurkan engirim nik me- di kam- tanian- h yang Seribu mereka ng uang ngunan kok men- pun 1 kejut, smpal An- 27 Cosma ANALISA-MINGGU, 9 MARET 1997 RUPA RUPA Tanaman Bambu di Indonesia Kian Tergusur Di sisi lain permintaan bam- bu semakin hari semakin menun- jukkan adanya gejala peningkat- an. Ironisnya hal demikian belum didukung oleh adanya peningkat- an produksi bambu, baik melalui usaha penanaman bambu secara ektensifikasi maupun intensi fikasi. Malahan kondisi yang ada ba- nyak pembongkaran tanaman bambu, baik itu terkena pemba- ngunan jaringan listrik, pemba- ngunan rumah, atas nama keber- hasilan, keindahan dan kesehatan (bagi tanaman di dekat rumah), hal ini menyebabkan tanaman bambu semakin hilang di berba- gai wilayah, bahkan terancam kepunahan. Kegunaan tanaman bambu se- benarnya sangat beragam, baik sebagai bahan bangunan, bahan baku kertas, pulp, kerajinan, in- dustri chip, bahan pakaian, dan untuk pertamanan. Di samping Sonam dan Tsering manusiawi. Karena itu, Ramin, Ketua Yayasan Rumah Sakit Umum Martha Friska Medan, berpen- dapat bahwa pelayanan ke- sehatan memang memerlukan etika, sehingga semua orang yang pekerjaaannya terkait dengan bidang itu harus me- menuhi etika moral tetentu. itu rebungnyapun (bambu muda) tertentu dapat dijadikan bahan makanan seperti sayur. Khusus di Daerah Istimewa Masalahnya apakah ketentu- an ideal itu dapat dipenuhi, sehingga dunia medis di daerah ini pada suatu saat nanti, bisa terbebas dari kemungkinan adanya pernyataan rasa kurang puas pasien karena tak mendapat pelayanan kesehatan secara baik?. Untuk itu RS Martha Friska telah pula menyusun misi, visi, dan strategi guna men- ciptakan rumah sakit yang efisien dan mandiri serta ber- orientasi kepada kepuasan pasien (Custumer Satisfaction Oriented). Yogyakarta (DIY) sebagai daerah tujuan wisata bambu banyak di- olah oleh masyarakat ba- han kerajinan untuk cindera ma- ta bagi para wisatawan. "Pada prinsipnya tujuan utama yang paling mendasar itu harus bisa diwujudkan. Bahkan kamipun bertekad membuat rumah sakit yang kami kelola ini, sesegera mungkin menjadi pusat pelayanan kesehatan yang terbaik di daerah, khususnya di wilayah Utara kota Medan ini," ujar Ramin dalam satu perbin- cangan dengan Analisa baru- baru ini. TIMPANG Meningkatnya akan permin- taan tanaman bambu ini baik un- tuk konsumsi pribadi maupun in- dustri untuk kerajinan saat ini te- lah terjadi ketimpangan di satu si- si kebutuhan akan bambu sema- kin meningkat di sisi lain keterse- diaan bambu semakin menipis. Bahkan untuk jenis-jenis bambu tertentu saat ini terasa sangat su- lit untuk mendapatkannya, se- hingga perlu mendatangkan dari luar daerah Prop. DIY, seperti je- nis bambu petung dan bambu tu- tul. Bila keadaan ini dibiarkan BILA dicermati dengan kan menjadi rumah sakit mo- seksama, pelayanan kesehatan dern yang terus dilengkapi memang berbeda dari pelayanan segala fasilitasnya dan diting- jasa lain karena kesehatan katkan pelayanannya. langsung menyangkut jiwa manusia, sehingga diperlukan perlakuan khusus seperti ke- telitian, keseriusan, tanggung- jawab, dan perhatian yang MODERN Didampingi unsur pimpinan lainnya, masing-masing Merry SS, Direktur Administrasi, Mur- ni Harianti, SE, selaku Public Relation Manager, dan dr. Adinata Zein Direktur Medis, Ramin menjelaskan bahwa rumah sakit swasta yang di kelolanya tersebut sesungguh nya sudah dioperasikan sejak sepuluh tahun yang lalu, dan kini dengan wajah dan mana- jemen baru tengah dikembang Repro Masyarakat yang berada di Kotamadya Medan, khususnya yang tinggal di kawasan daerah P.Brayan dan sekitarnya, sudah boleh berbangga karena di lokasi Jalan K.L. Yos Sudarso Km.6, kini sudah tumbuh-kembang sebuah rumah sakit swasta yang representatif bernama Rumah Sakit Martha Friska. Rumah Sakit tersebut telah dimekarkan dengan konsep rumah sakit serba canggih yang dapat memberikan "pelayanan plus" kepada setiap pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut. Bangunan gedungnya yang Tarikal dengan tiga orang suami barunya sem Repro tujuh anak lelaki. Oleh: Danudoyo BUDIDAYA dan pemanfaatan tanaman bam- bu di Indonesia belum banyak diusahakan secara intensif. Padahal tanaman bambu dapat tumbuh subur dan berkembang baik di hampir semua wilayah di Indonesia. Ke tujuh konsep yang sudah diaplikasikan dalam aturan dasar tersebut menurut pen- jelasan Murni Harianti SE.. berlarut-larut akan mengakibat- kan stagnasi export kerajinan bambu dari DIY. Dalam bekerja para pengelola berkewajiban membua perencanaan yang matang untuk mengoerasikan rumahsakit Ditinjau dari tempat-tempat tumbuhnya tanaman bambu ter- utama di Jawa ini memang ba- nyak dijumpai di lahan-lahan rak- yat, baik itu di tegalan, maupun di tepisan bantaran sungai. Sebenarnya pengembangan ta- naman bambu sangat mudah se- kali bisa dikembangkan di lahan- lahan yang belum banyak diman- faatkan, seperti di tepian sungai, jurang dan masih bisa di kem- bangkan di lahan kritis marginal SATU ISTERI dua suami dalam satu rumah, sudah merupa kan 'keajaiban' yang luar biasa. Apalagi kalau mereka tetap rukun, dan bahkan asyik-masyuk.. Bagaimana kalau isterinya hanya satu, tapi suaminya lima orang? Satu rumah pula ? Mung kinkah mereka bisa akur? Tidak akan ada iri dan cemburu? Gon- dok sebesar buah semangka ? Kalau 5 suami itu lelaki sedera- jat, misal umumnya sekitar 25-27 tahun sementara isterinya berusia 20 tahun, cantik montok pula, mungkin memang akan terjadi perang tanding setiap saat. Tapi ini lain. Sebab 1 isteri dengan 5 suami dalam 1 rumah itu, terjadi di pe gunungan Himalaya. Di Nyinba, perbatasan antara Nepal dan Tibet. Dan suaminya pun tidak dari 'go longan' lain. Tapi harus dari satu keluarga ujar ima-m di MP. Dengan wajah dan manajemen baru RS Martha Friska Bertekad Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Terbaik di Kota Medan Jelasnya: satu isteri untuk lima lelaki bersaudara. Atau: 1 isteri untuk 3 kakak-beradik. Seorang Istri dengan Lima Suami dalam Satu Rumah, Akuuuur Dengan demikian, dimungkin kan pula 1 isteri untuk 6 atau 7 lelaki, kalau misalnya sebuah rumah tangga memiliki enam atau terdiri dari; Greeting (cara menyapa pasien), Good Comuni cation (cara berkomunikasi yang baik), Positif thinking (cara menghargai pasien), Costumer Care (peduli terhadap masalah pasien), Pelayanan yang cepat- tepat dan tuntas, Fleksibel dan kordinatif. "Semua persyaratan yang merupakan tolok ukur pela- yanan terhadap pasien tersebut, harus dilaksanakan oleh semua petugas yang bekerja di rumah sakit ini" ujar Merry SS. me- nambahkan. Rumah Sakit Martha Friska dengan bangunannya yang megah megah itu dibangun bertingkat lima dengan tata ruang yang khas, serta memiliki desain yang sepesifik untuk menjamin sua- sana agar tetap sejuk dan nyaman. Sedangkan pengelola an dan sistem manajemennya diciptakan oleh tenaga-tenaga profesional, berikut mengacu pada tujuh konsep dan standar pelayanan yang harus dilak- sanakan setiap petugas mulai dari satpam, cleaning service sampai ke para medis serta dokter spesialisnya. Untuk mencapai semua tu- juan itu, Manajemen RS Martha Friska juga terus berusaha seefektif mungkin mening- katkan profesionalisme sumber yang kering dimana tanaman lain tidak mampu tumbuh dengan baik. daya manusia (SDM) nya yang ada, baik tenaga medis (dokter jaga) maupun untuk tenaga paramedis dan non medis. PEMASARAN DAN ANALISA EKONOMI Secara ekonomis penanaman bambu di daerah-daerah subur untuk memenuhi permintaan akan batang bambu sering dipan- dang kurang menguntungkan. Namun pada daerah-daerah kri- tis, dan daerah-daerah terlantar dimana tanaman bambu masih bisa diusahakan ternyata hasilnya jauh lebih menguntungkan ta- "Kerjasama terpadu dengan seluruh unsur yang ada di rumah sakit selalu kami utamakan, agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat memperolehnya dengan sebaik mungkin," ujar Merry SS. SIAP Istri yang kita bicarakan itu bernama Tarilal. Ketika dinikah kan dengan 5 anak lelaki keluarga Lobsong, umur Tarilal baru 12 tahun. Sementara lima suaminya itu, berumur antara 5 hingga 26 tahun. Tarilal dari keluarga yang ting gal di desa Humla. Dia dinikah kan dengan 5 anak keluarga Lob- song, 'demi kebaikan kedua ke luarga'. Atau dengan kalimat lain : merupakan 'perkawinan politik'. Tapi karena Tarilal saat itu belum mens, maka setelah upa cara perkawinan, dia kembali ke rumah orangtuanya. Baru setahun kemudian, dalam usia 13, dia masuk ke rumah keluarga Lob song. Menurut 'kode etik poliandri' setempat, suami tertualah yang harus menikmati 'malam per- tama'. Baru setelah itu, yang lain. Tapi hal ini pun ada rules of the game-nya. Artinya: 4 lelaki saudaranya, tidak harus ngantri seperti biasa terjadi di rumah bor- dil terhadap 'bintang pramu nikmat'. Sang isterilah yang harus 'mengatur jadwal'. Dan harus diusahakan, agar tidak semen- colok mungkin. Berarti harus -10092 BIOA 200 ABWS Sxiguisin with a OPTION "Traumatick Centre" atau sentra penanggulangan kasus-kasus trauma baik yang terjadi di Pabrik maupun trauma akibat kecelakaan lalu lintas. Untuk itu Unit Gawat Darurat (UGD) RS.Martha Friska siap mengantisipasinya dengan me- nyediakan peralatan yang leng- kap serta tenaga medis yang selalu siap 24 jam. Di samping itu, untuk men- dukung program pemerintah dalam menurunkan angka ke- matian bayi (IMR) dan angka Kematian Ibu (MMR) rumah sakit ini juga diarahkan menjadi RS "Sayang Bayi" serta "Sayang Ibu". Sejalan dengan program pemerintah RS juga melak- sanakan fungsi sosialnya yang utama di mana lebih dari 30 persen alokasi tempat tidur diperuntukkan bagi pasien kurang mampu. naman bambu dikandungkan ta- naman produktif lainnya. Dewasa ini harga bambu per batangnya masih sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya dan kualitasnya. Jenis bambu yang la- ku di pasaran dan memiliki nilai jual tinggi yaitu bambu petung, harganya dapat mencapai Rp 3.000 sampai Rp 6.000, sedang yang nilainya rendah adalah jenis bambu ampel, tutul dan bambu tegi, harga di desa hanya Rp 1.000 per batangnya. Di samping itu dalam hal pe- masaran tanaman bambu sangat tergantung dari hasil atas proses pengolahannya menjadi bentuk barang jadi atau siap pakai. Dari satu batang bambu apus seharga Rp 750 di daerah pede- saan dengan pengolahan yang se- derhana saja seperti misalnya un- tuk pembuatan kepang maka dari satu batang bambu dapat dihasil- kan uang sebesar Rp 3.750. Fasilitas pelayanan kesehatan yang serba canggih tersedia di RS Martha Friska. diam-diam'. Cuma yang belum jelas dalam hal ini: bagaimana dengan suami ke-5, yang umurnya baru 5 tahun? Apakah dia langsung mendapat giliran juga ? Atau ditunggu dulu sampai 'cukup dewasa', baru boleh menggauli isterinya ? Yang pasti isteri itu pula yang tahu, kalau dia nanti melahirkan anak, maka dia yang akan menun juk siapa ayah si bayi. Jadi di mungkinkan begini: si A anak suami-tertua, B anak suami- tengah, dan C anak suami-ter muda. Dan seterusnya. Kalau anak sudah lahir, maka kelima suami harus menganggap anak itu anak mereka juga. Begitu aturannya. Jadi tidak boleh suami-tertua hanya memperhati kan anaknya. Begitu suami-termuda hanya menimbang anaknya. Satu atau tiga anak, tetap dimong oleh lima suami. Sebab perkawinan 1 isteri dengan 3-5 suami ini, memang lebih bersifat ekonomis dibanding sex. Mata pencaharian penduduk setempat, umumnya adalah per dagangan, penggembalaan dan bertani. "Kalau satu atau dua suami pergi menggembala atau ber dagang dalam waktu lama, maka suami yang tinggal bisa merawat dan menjaga sang isteri", kata ayah Tarilal. CEMBURU Namun yang namanya manusia tetap juga ada rasa iri dan cem- buru. "Anda fikir kami senang punya isteri untuk banyak orang?", kata ayah Tarilal pula. "Tentu saja tidak. Kalau mungkin, tentu kami lebih senang punya isteri sendiri- sendiri. Tapi bagaimana kami dapat hidup di sini? Kami kaya karena kami bekerja bersama- sama. Maka isteri pun ya untuk bersama-sama !". "Itulah gaya hidup kami, senang atau tidak senang", kata pula ibu Tarilal. Tentu saja, isteri punya peker jaan berat. "Dia harus memper lakukan ke-5 suami secara merata, tidak boleh pilih kasih. Kalau ter- jadi disharmoni, maka yang di persalahkan pasti sang isteri !" kata Babita, teman Tarilal. "Tugas yang paling menantang adalah menghadapi suami ter- "Mengenai upaya penye- lesaian administrasi yang me- nyangkut pembiayaan per- obatan pasien, pihak manajemen rumah sakit sampai saat ini sudah dapat mengandalkan sistem subsidi silang," tutur dr. Adinata Zein sembari me- maparkan program-program lain yang segera direalisasikan. Dalam waktu dekat ini, Kabupaten Kerinci merupakan tambahnya, RS Martha Friska sebuah dataran tinggi kurang juga akan mengoperasikan lebih 700 m dari permukaan laut poliklinik-poliklinik spesialis, dan berada di kaki Gunung Kerin- dimana poliklinik spesialis ini ci (gunung tertinggi di Sumatera). akan dikelola para dokter spesialis berpengalaman serta mencakup berbagai ilmu ke- dokteran yang ada. "Semua upaya ini kami lakukan semata untuk men- dapatkan citra terbaik, bahwa pengembangan rumah sakit ini semuanya untuk kepentingan masyarakat banyak," ujarnya. Oleh karena itu, jika seorang petani bambu memiliki kebun bambu seluas 2.000 m2, dia sudah dapat mencukupi kebutuhan ke- luarganya bila hasil bambu ini diolah menjadi kepang, atau ben- tuk lainnya. Bila jatuh di tangan pengrajin yang handal maka sebatang bam- bu ini tidak kurang dari uang Rp 20.000 berhasil di tangan misalnya dibuat sangkar burung. Jadi nilai tambah dalam pengolahan bam- bu menjadi barang kerajinan/se- ni adalah sangat besar. Oleh sebab itu dalam pengem- bangan tanaman bambu hendak- nya dibarengi pula oleh upaya pengembangan kerajinan bambu yang berorientasi ekspor. Dengan demikian tidak saja perolehan de- visa bagi negara dapat bisa diting- katkan melainkan dengan tum- buhnya industri kerajinan bambu maka berarti pula terciptanya ke- sempatan kerja baru. muda (dalam hal Tarihal : adalah suami yang umurnya baru 5 tahun). Semua ragam hias ini merupa- kan ragam hias yang bercorak Hindu. Sedangkan seni hias yang bercorak Islam umumnya selalu menghindari ukiran yang menye rupai makhluk hidup. Jadi hanya hiasan ukiran daun dan huruf Arab yang distilir. M. TIRU Masjid Agung Pondok Tinggi Bagaimana caranya, agar dia tetap merasa bahagia". Ketika Lobsong mengawinkan ke-5 anak lelakinya dengan Tarilal, dia bukannya tanpa memikirkan si ragil, Ngodrup. "Kalau isterinya itu dinilai terlalu tua (bagi suami termuda), maka di kemudian hari bisa saja dia mencari isteri lain dan membawa nya ke rumah". Kembali kepada manusia lumrah juga, poliandri ini memang tidak menjamin sang suami, atau bahkan si isteri, merasa tenang. Mereka juga bisa jatuh cinta pada wanita atau lelaki lain. Kalau ini terjadi, maka affair asmara pun berkembang. Tentu, secara sembunyi-sembunyi. MAIN-MAIN "Kalau para suami kami pergi, tentu saja kami juga bisa main- main dengan lelaki lain", kata Babita terang-terangan. Tarilal sendiri memang tidak bahagia dengan 5 suami anak Lob song. Dan kebetulan, tidak semua suaminya senang padanya. Sonam, suami ketiga, jatuh cin- ta pada Tsering Zangmo, teman Tarilal sendiri. Tsering adalah isteri 3-lelaki keponakan Sonam sendiri. "Ketiga suami saya itu pendek dan buruk, meski muda", katanya terang-terangan. HOME IN BWBL Sonam dan Tsering bercinta, lalu melarikan diri ke India. Se telah 3 bulan, Sonam pulang. Dia memberitahukan kepada keempat saudaranya, agar Tarilal dicerai saja, dan mengawini Tsering. Setelah dirembug matang, akhirnya Tarilal memang dicerai, dan ke-5 anak Lobsong menga Wini Tsering ! Tarilal sendiri kemudian me nikah dengan ....... 3 lelaki saudara Tsering. Dan merasa bahagia juga. Jadi klop ! Tapi kebahagiaan Tsering tidak berlangsung lama. Dalam suatu upacara, Lobsong tersinggung oleh ucapan pendeta setempat. Pendeta itu akhirnya dibunuh. Lobsong dan kedua anaknya, pelaku pembunuhan, kemudian dijebloskan ke penjara. Karena Chime, suami keempat, memilih tinggal di rumah ibadat untuk 'menebus' dosa ayah dan saudaranya, maka Tsering kini hanya ditunggui dua suami. Di hitung-hitung masih lebih juga dari seorang, uiar ima (MP/ habashir ah) dibangun pada Rabu, 1 Juni 1874 atas dasar semangat gotong- royong rakyat. Disain mesjid dibuat oleh seorang arsitek dari Rio Mandaro, Mohammad Tiru. Mesjid Agung Pondok Tinggi ini merupakan peninggalan masa Islam yang mengandung nilai tra disional, baik dilihat dari segi bangunan maupun ragam hias Pada mulanya mesjid ini ber- nama Kerinci Jambi, kemudian berganti nama Mesjid Pondok Tinggi karena berada di Desa nya. Pondok Tinggi. Mesjid menghadap arah timur dan ditopang oleh 36 tiang besar dan kokoh. Setelah itu pada 1953 ketika Wakil Presiden pertama (Hatta) berkunjung ke Pondok Tinggi dan menambahkan nama mesjid ter- sebut dengan kata Agung. Sejak itulah mesjid ini dinama kan Mesjid Agung Tinggi. mesjid yang unik karena : Mesjid tersebut merupakan tetapi terikat pada kayu-kayu 1. Atap mesjid, lain dari mes- Bentuk tiang segi delapan. Di samping ke-36 tiang tersebut ada pula tiang yang dinamakan tiang sambut (tiang yang bergantung dan tidak bertumpu pada tanah), alang. Sehubungan dengan letak/ lokasi RS Martha Friska yang berada di sekitar Kawasan Tentang operasionalnya Ramin menambahkan, bahwa tetap mengacu pada visi mem- semua kerja yang dilakukan berikan pelayanan yang terbaik dan unggul, serta misi mem- Industri dan jalur lalulintas yang bantu program pemerintah jid yang ada di Sumatera pada tiga kelompok : cukup padat, oleh banyak kalangan rumah sakit ini dinilai sangat memungkinkan menjadi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seluas- luasnya.(hb) umumnya. Bentuknya merupakan atap tumpang bersusun tiga, makin ke atas kian kecil sehingga merupakan bentuk limas. 2. Tidak mempunyai menara yang merupakan ciri khas seni bangunan Islam. 3. Seni hias dan ukirannya beraneka ragam antara lain bunga padma, teratai, kepala gajah dan ada pula yang menyerupai kala- makara. Ke-36 tiang ini dibagi dalam 1. Tiang Panjang Sambika (panjangnya sembilan depa) ada empat buah. Keempat terdalam disebut Tiang Tuap (saka guru) terbentuk segi delapan dan berpelipit. 2. Tiang Panjang Limau (pan- jang lima depa) berjumlah dela- pan. Tiang ini diatur sehingga tiap segi empat kelihatan berjalar masing-masing tiga tiang. 3. Tiang Panjang Duca (pan- jang dua depa) ada 24 yang mem- bentuk segi empat yang paling luar. BAMBU BURUNG: Agus Salim (35) asal Gunung Kidul, Kab.Bantu, Yogyakarta menjajakan buluh bambu yang diolahnya menjadi alat tiup bersuara burung Wanbi dan Perkutut di jalan Naripan Bandung. Ia menjual buluh tersebut dengan harga Rp. 500,00/buah. BERNARD ANCHACHE RIAUX (50 th) dari kota kecil Le Puy, Perancis boleh dikata orang yang paling sial di dunia. Betapa tidak, karena dalam usianya yang 50 tahun itu meng- alami 150 kali kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Bahkan pernah dalam satu ta- hun terjadi 17 kali kecelakaan me- nimpa dirinya. Bernard (50) Paling Sial di Dunia, 150 Kali Kecelakaan Berat Karena kecelakaan itu kedua tulang tangannya patah dan tu- lang kakinya beberapa kali retak. Ia pernah mengalami beberapa kali gegar otak, beberapa kerusak- an tulang punggung. Alah maak untung punya "otak serap". "Saya orang yang paling sering berurusan dengan kantor asuransi untuk mengklaim ganti rugi kare- na kecelakaan saya sehingga me- reka sudah tak asing lagi dengan nama saya. Langganan nih yee.... "Untungnya tak ada satupun dari kecelakaan yang menimpa saya itu karena kesalahan saya se- hingga mereka masih setuju mem- bayar klaim asuransi saya," ujar- nya. Lumayan. Bencana sial itu menimpa Ber- nard sejak berusia 13 bulan. Tat- kala ia baru belajar berjalan, ter- peleset di lantai kayu yang me- Republik Indonesia Nomor 10 SATU lagi yang unik pening Masih ada Mesjid Unik Bercorak Tahun 1993 tentang Pelaksanaan galan benda cagar budaya yang terdapat di Provinsi Jambi ada- lah mesjid. Hindu di Sungai Penuh Kerinci Mesjid tersebut terkenal de- ngan nama Mesjid Agung Pon- dok Tinggi, di Desa Pondok Tinggi Kecamatan Sungai Pe- nuh Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992, Benda Cagar Budaya yang tercantum dalam Bab IV menya- takan bahwa perlindungan dan pemeliharaan benda cagar budaya dilakukan dengan cara penyela- matan, pengamanan, perawatan, dan pemugaran. Demikian Ditlinbin Jarah/Pro yek Pengembangan Media Kebu- dayaan/Buana M. Untuk melestarikan Mesjid Agung Pondok Tinggi dilaksana- kan pemugaran, yang diseleng- garakan oleh Proyek Sasana Budaya pada 1980/1981 sampai 1982/1983 (selama tiga tahun anggaran). Dengan dilaksanakannya pe mugaran tersebut berarti bertam- bah pula kekayaan warisan buda ya bangsa berupa bangunan mesjid. Antara lain satu ke tiang yang lain pada bagian atasnya terdapat papan penguat yang diukir de- ngan bentuk sulur. Selain itu pada tiang-tiang yang seperti pasak mempunyai hiasan menyerupai kepala gajah. LUBANG ANGIN Dinding mesjid terbuat dari papan dan terdapat ukiran yang berbentuk sulur-suluran serta mempunyai lubang angin. Dalam Mesjid terdapat : 1. Tempat adzan setinggi 5 m dari lantai. Kaki tempat adzan itu terletak pada balok perangkai dan penuh dengan ukiran. Penyangga kaki tempat adzan tersebut merupakan tiang segi delapan dan dibagian bawah lebih besar dari bagian atasnya serta mempunyai hiasan berwarna-war ni, di tengahnya terletak bangun Lantai terbuat dari papan dan di bagian tengahnya terdapat tonggak. Dindingnya dari papan penuh ukiran terawang (berlu bang-lubang). 2. Michrab dengan hiasan berupa pasangan porselin pada dindingnya. 3. Mimbar mesjid ini mem- punyai hiasan menyerupai bunga padma, kala makara, daunan, dan bungaan. AMPI Mimbar mempunyai empat anak tangga dan bagian atas ada semacam atap berbentuk kurawal. Pada tiap-tiap sudut bagian luar Masjid Agung Pondok Tinggi terdapat ukiran berbentuk sirip. Dengan adanya susunan tiang- tiang tersebut maka kelihatan tiang lapisan segi empat, yaitu segi empat terdalam (soko guru), segi empat di tengah (tiang delapan) Pintu keluar masuk para dan segi empat paling luar (tiang jemaah hanya terdapat di bagian duapuluh empat). depan mesjid. BERUNTUN BVBS 102 Hal-hal yang buruk akhirnya menimpa dirinya secara beruntun. Ketika masih kecil ia pernah jatuh dari pohon, menderita pa- tah tulang lengan. Sering menderita patah tulang kaki karena main rugby, pernah diserempat mobil, gegar otak, dan selanjutnya...... - Usia 14 tahun, ia pernah terperangkap dalam gerobak sam- pah besar dalam beberapa lama, ditemukan hampir pingsan kare- na tak bisa napas. nyebabkan Bernard menderita pa- sedang mengejar buronan, menye- tah tulang kaki. ruduk mobil merci-nya. - Pecahan botol pernah me robek ban mobil Porsche, terpe- lanting dan hancur. sid -Angin kencang meniup ser- pihan kaca dan menggores ta ngannya. - Sebuah mobil ngebut me- nabraknya, masuk rumah sakit. - Sebuah mobil truk yang membawa limbah membuang sembarangan di atas mobilnya. - Sebuah truk masuk ke da- lam rumahnya ketika ia sedang sarapan. - Sebuah mobil mainan oto- matik melayang masuk ke dalam rumahnya melewati jendela salon dan mengenai kepalanya. Seorang pemain ski yang belum profesional menabraknya menyebabkan ia patah tulang ka- ki dan punggung, terpaksa harus istirahat selama 7 bulan. Sebuah mobil polisi yang - HALAMAN 5 Di Mesjid Agung ini terdapat dua beduk, satu besar berukuran 7,5 m dengan garis tengah 1,15 m (bagian yang tertutup kulit), yang tidak tertutup garis tengahnya 1,10 m KAYU UTUH Bahannya dari satu batang kayu untuh. Beduk yang kecil panjang 4,25 m, garis tengah yang tertutup 75 cm dan yang tidak ter- tutup 69 cm. Tali pengikat dari kulit sapi atau kerbau, disebut saoh. Beduk yang besar disebut Tabuh Larang an dipukul/dibunyikan bila ada bahaya. Sedangkan beduk kecil dipakai untuk memberitahukan waktu sembahyang. Atap Mesjid Agung Pondok Tinggi merupakan atap tumpang, bersusun tiga semakin ke atas kian kecil. Pada tingkat yang paling atas berbentuk limas. Dalam Peraturan Pemerintah DICULIK -Ketika berwisata, sekelom- pok penjahat di Eropa pernah menculik dan menyiksanya, hing- ga hampir mati. - Suatu hari ia menemukan seorang profesor bunuh diri de- ngan banyak minuman keras di gudang rumahnya, sehingga ia di- tahan polisi. C Namun Bernard Ancacheriaux akhirnya masuk dalam buku Guiness. Namun kesialanpun ma- sih tetap berlanjut. Tapi hal ini tak membuatnya bersedih, sebab setiap manusia se- sungguhnya harus mengalami ke- sialan, cepat atau lambat. Cuma, kenapa kesialan itu se- lalu menimpa dirinya. Puah, dasar nasib. Tapi kalau dihitung-hitung uang dari asuran- si, nya ya.....bali-tak bali alias pu- lang pokok dari penderitaan sa- kitnya, ujarnya pasrah. (bp/bm-bah) Mesjid tersebut sampai seka rang masih dimanfaatkan sebagai tempat sholat, Selain itu juga dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan kegiatan sosial. (habashir ah) Penyanggah kaki tempat adzan di Mesjid Pondok Tinggi, Kerinci
