Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-03-09
Halaman: 08

Konten


ANALISA - MINGGU, 9 MARET 1997 Akrab dengan adik membuatnya tidak rewel. Ultah Bersama Anak Yatim Uang Tabanas Vida berjumlah Rp. 150.000,- Selama 4 tahun Vida mengumpulkannya. Uang seba nyak itu berasal dari pemberian Papa, Mama, Tante, Om dan pem berian sahabat Papa atau Mama yang datang bertamu ke rumah. "Mengapa di ambil sampai Rp. 100.000,- dik. Untuk keperluan apa uang sebanyak itu ?", tanya pegawai Kantor Pos dan Giro me rasa heran. CERITA Pak Ustadz Usman guru Madrasah Ibtidaiyah kema rin mengenai orang-orang yang menelantarkan anak yatim, mengardik anak yatim dan tidak menganjurkan kepada orang lain memberi makan orang-orang miskin, maka mereka digolong kan sebagai orang-orang mendus takan agama, kelak di akhirat di tempatkan di dalam neraka ter- nyata sangat mempengaruhi dan mengusik bathin Vida. Hari ulang tahunku tinggal satu minggu lagi. Alangkah baiknya jika aku mengundang anak-anak yatim dari Panti Asuhan untuk turut bergembira di pesta Ulang Tahunku. Bukankah hal itu berar- ti aku memberi makan orang- orang miskin dan memperhatikan anak-anak yatim. Bisik hati Vida menemukan ide setelah berpikir AYU TRISNA SALIM, demikian namanya. Penampilan nya... wah kayak gadis remaja. Tapi jangan salah, Ayu masih berusia menjelang tiga tahun. Dia lahir 10 April 1994. Kendati Ayu masih kecil, namun kepandaiannya banyak dan bijak bicara. Ayu yang panggilannya akrabnya sehari-hari itu adalah puteri dari pasangan Sudarso Salim dengan Susi Anggraini. 3 Menjaga Adik ADIK ADIK! kalian tentu me miliki adik bukan ! nah kalau iya harus lho menjaganya dengan baik dan penuh kesabaran. Me- ngapa? Karena itu termasuk sa- lah satu tugas kita sebagai kakak. Karena kita adalah kakak su- dah seharusnya adik yang masih kecil menjadi tanggungjawab ki- ta. Adik adik jangan lho meng- anggap hal itu semata mata tugas ibu atau kakak yang sudah besar. Ibu atau mama kita kan banyak pekerjaan harus diselesaikan. Ka- lau tidak ada menjaga si adik ten- tu dapat dibayangkan bagaimana repotnya mama menyelesaikan pe kerjaannya seperti memasak, me- nyuci, menyetrika atupun mem- bersihkan rumah. Ayu Trisna tempat tinggalnya di Jalan Brigjen. Katamso Gang Aman, Medan. Ayumerupakan bintang Salim Ingin kecil. Kenapa?Akibat bijaknya Jadi Model Terkenal itu setiap orang di lingku- ngannya itu senang dengan Ayu. Tapi Ayu kadang-kadang suka bergaya seperti jual mahal. Dipanggil penggemarnya Ayu terkadang berlagak tak menyam butnya. Ayu yang bijak ini kalau ditanya nanti sudah besar mau jadi apa, Ayu mengatakan ingin jadi gadis model terkenal. Yakni pragawati yang suka jalan berlenggak-lenggok di atas cat- 6 2 8 10 Ayu Trisna Salim Oleh: Rusdi beberapa saat lamanya. Dalam hati Vida hari-hari ter 12 akhir ini diliputi tanda tanya. Mengapa Papa dan Mama te nang-tenang saja padahal hari ulang tahunku tinggal satu minggu lagi. Mungkin Papa dan Mama lupa karena banyak yang dipikirkan. Lebih baik aku yang merayakannya sendiri. Sekali-se kali bikin kejutan. Bisik hati Vida. aku punya simpanan uang di Kan- tor Pos dalam bentuk Tabanas. Ujar Vida dalam hati. Pulang dari sekolah vida lang sung menuju Kantor Pos dan Giro. Vida berjalan sendirian sa- ja. Ia tak ingin siapapun tau ren cananya termasuk Papa dan Mama. 9 Lantas Ayu ingin sekolah apa?. "Mau sekolah dan belajar bahasa Inggeris, "katanya. Ayu kepingin tampil di Analisa, sebab katanya, kakek- nya dari Bengkulu Minggu ini datang ke Medan. Ayu rindu kepada kakek dan nenek di Bengkulu. Sebab jarang ketemu. Maklum deh, kata Ayu, Beng- kulu itu 'kan jauh. 5 Ayu yang kepingin jadi model ini kalau tidur masih sama-sama dengan mama dan papanya. Tapi Ayu orangnya pemurah, kalau ada makanan- nya yang diminta ia selalu memberikannya. Tanggal 10 April 1997 mendatang, Ayu akan berulang tahun. Jangan lupa ngundang ya Yu?. Semoga Ayu akan berhasil walk. Ayu Trisna Salim yang berkulit putih ini kegemarannya bernyanyi dan menyenangi baju warna merah. Di lingkungan dengan cita-citanya kelak. (mil). Menguji-Kecerdasan 993 FRIE 13 CAMERU 11 "Untuk biaya pesta Ulang Tahun saya Pak!", jawab Vida lugu. "Kenapa tidak minta sama Papa". "Malas Pak saya takut nanti tidak diberi. Sekali-sekali buat ke- jutan Pak". Pegwai Kantor Pos menyerah kan uang yang diperlukan Vida se telah ia membubuhkan tanda tangan pada belangko yang diso dorkan Pegawai Kantor Pos. "Terim kasih Pak permisi", ujar Vida mohon diri. Pegawai Kantor menganggukkan wajahnya. *** Vida naik bus Kota Damri me nuju ke rumah Lia teman sekelas nya. Mama Lia membuka usaha rumah makan Minang dan mene rima pesanan nasi kotak buat acara ulang tahun. Tante Vida mau memesan nasi kotak sebanyak 40 kotak", ujar Vida mengutarakan maksud ke datangannya. "Vida mau bikin acara apa ?". "Ulang tahun Vida tante. Be rapa biayanya tante ?". "Rp. 60.000,- saja". Vida lalu menyerahkan uang se nilai yang disebutkan Mama Lia. "Tante janji Ya ?"mohon Vida. "Janji apa ?". "Papa dan Mama Vida jangan diberi tau. Soalnya Vida mau buat kejutan", pinta Vida. Mama Lia memenuhi permintaan Vida. "Lia besok pagi temani Vida ke Panti Asuhan anak Yatim ya?" Lia setuju. PERSOALAN lingkungan adalah persoalan manusia yang akan terus berlangsung dalam ke- hidupan ini. ngunan dalam tatanan kehidupan manusia saat ini, juga membawa dampak terhadap berbagai masa- lah lingkungan dalam kehidupan manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa air limbah merupakan air yang sudah tercampur zat-zat pa- dat (DISOLVED dan SUSPEN- DED) yang berasal dari pem- MENDATAR: 3. Diulang, nama hean bercahaya. Universitas Medan Area. Atas nama (singkatan) Air susu ibu. Kepunyaan 10. 12. Perdagangan 13. Kata peninjuk MENURUN: 6. 7. 8. 4. 5. 9. TAMAN RIANG 1. Saya 2. Tempat tinggal Takdir 11. Menjaga adik memang ka- dang menjengkelkan, sebab selain kitapun ingin juga bermain ting- kah si adik yang lasak sering membuat kita emosi. Tapi begi- tulah anak kecil karena ia belum tahu apakah yang dilakukannya itu baik atau salah. Adik adikpun demikian waktu kecil, sering mem buat mama atau kakak kita kere potan. Oleh: Yurlis Pesatnya pemba- buangan rumah tangga, perta- nian, perdagangan dan industri. Dan ini akan sangat berbahaya sekali bila dalam pembuangan air limbah tersebut tidak diolah ter- lebih dulu atau dibuang begitu sa- Mainan berputar Volume Rasa garam. Kiriman: Neni las Vida ketika ditanya Mama tidak seorangpun yang tau kemana Vida pergi. Mereka ber- pisah di persimpangan jalan. Teman-teman Vida belok ke kiri menuju ke rumah sedangkan Vida berjalan lurus. Mereka melihat Vida menanti bus kota. Hati Mama baru merasa ten- tram melihat Vida berada di peka rangan rumah. "Vida kau dari mana semua teman-temanmu sudah dari tadi sampai di rumah". Mama membe rondong Vida dengan pertanya an. ✰✰✰ Tak seperti biasanya kalau hari minggu Vida bangun setelah matahari bersinar terang. Tetapi hari ini Vida bangun dari tidur jam Lima pagi. Perasaan hati Mama gelisah menanti Vida hingga pukul tiga sore belum juga pulang ke rumah. Kemana Vida, teman-teman seke "Ma Vida ke rumah Lia!", kata nya memberi tahu Mamanya. Hati Mama diliputi tanda tanya melihat tingkah Vida yang tidak Pengaruh Air Limbah dalam "Maafkan Vida Ma. Vida tadi membeli buku di Plaza", jawab Vida berdusta. Mama percaya. Lega hati Vida karena tidak lagi di berondong pertanyaan. Keesokan harinya Vida terlam bat lagi pulang ke rumah. Tetapi Mama tidak gelisah sebab Vida menitipkan pesan pada Lisa un- tuk disampaikan pada Mamaya di rumahnya. Vida menemani Lia ke Pasar. Kepergian Vida bersama Lia se benarnya ke Panti Asuhan anak yatim. Kepada Ibu pemimpin Ya yasan Panti Asuhan Vida utara kan maksud kedatangannya hen- dak mengundang 25 orang anak- anak yatim pada hari pesta ulang tahunnya. Ibu pemimpin Yayasan menyambut gembira rencana Vi da. Dan berjanji akan datang pada hari ulang tahun Vida. "Ini Bu untuk ongkos mereka ke rumah Vida", Vida menyerah kan uang Rp. 25.000,- kepada Ibu pemimpin Yayasan. "Terima kasih". Ibu pemimpin Panti Asuhan menerima uang pemberian Vida. "Kami permisi Bu". Setelah menyalami Ibu Pemim pin Yayasan Vida dan Lia mening galkan Panti Asuhan. Hati Vida lega. Mereka berdua langsung pulang ke rumah. Namanya juga masih kecil, untuk menghindari perbuatan itulah perbuatan membahaya tugas kita sebagai kakak menja- ga. Apalagi adik kita sedang la- sak lasaknya, wah bermacam ra- Di rumah kan banyak mainan nah mainan itulah kita gunakan gam tingkahnya yang menurut ki- sebagai alat untuk membimbing ta salah seperti menjatuhkan pot bunga, menarik taplak meja, men jatuhkan kursi, melemparkan mainannya ke sembarang tempat, pipisnya diubek ubek atau pera- botan rumah lainnya diobrak abrik. Perbuatannya yang demikian jangan kita marahi sebab mereka belum tahu betul bahwa menja- tuhkan pot bunga itu berbahaya. Begitu pula biar si adik tidak ma- cam macam dan urusan menjaga- nya gampang kita lantas mengu- rung atau mengunci dalam ka mar. Pada dasarnya air limbah me- rupakan sumber daya alam seper- ti juga air merupakan sumber daya alam non hayati. Salah sa- tu alasan air limbah dibuang be- Dewasa ini, ilmu pengetahuan ja di sembarang tempat. Misalnya gitu saja yaitu dikarenakan ma- dan teknologi (IPTEK) terus ber- saja, air limbah dibuang ke kembang. Banyak industri atau sungai-sungai tanpa diolah terle- pabrik-pabrik yang telah didiri- bih dulu, maka hal ini akan mem- kan untuk mengejar ketinggalan- bahayakan kesehatan bagi ma- ketinggalan dengan bangsa-bang-syarakat yang menggunakan su- sa lainnya. Namun tanpa kita sa- ngai tersebut. Yang bukan tidak dari, semua itu akan menimbul- mungkin akan menderita penya- kan masalah bagi kita dan juga bagi lingkungan. Salah satu dian- kit seperti: tetanus, typus, chole- ra ascariasis, penyakit cacing tam- taranya adalah air limbah. bang dan sebagainya. Penyakit ini nusia tidak merasa berkepenti- ngan akan air limbah tersebut. Air limbah dianggap sebagai air yang tidak diperlukan lagi. Oleh karenanya mereka membuang be- gitu saja tanpa mempertimbang- kan segi negatif yang mungkin timbul baik terhadap sumber daya alam hayati dan non hayati yang berguna bagi kehidupan. ✰✰ Puisi Si adik harus kita biarkan be- bas bermain sesuai apa yang di- gemarinya dan tidak salah menu- rut kita. Mengurung, mengunci atau memarahi bukan tindakan yang mendidik sebab mereka ser- ba ingin tahu dan ingin melaku- kan segala hal. Nah kalau kita marahi ia akan takut dan bila di- kunci di kamar misalnya ia akan jadi terkungkung hingga keingin- tahuannya tidak lagi berlangsung baik. ANAK JALANAN Oleh: Pahrus Zaman Nasution Kita harus bisa mengarahkan si adik misalnya dengan cara mengajaknya bermain. Dengan demikian ia tidak akan ke sana kemari karena sudah ada yang di kerjakan. Anak jalanan setiap hari menantang matahari berteka-teki dengan hari esok namun tangan tetap kau julurkan panjang Kau sama dengan yang lain punya asa punya nyanyian damai hanya detik ini sulit kauajak berdetak cepat Sahabatku, anak jalanan jangan tanam iri dan dengki dalam ketak berdayaanmu kini biarlah mereka sibuk dengan kidung kekiniannya Lantunkan dendang ria esok milikmu tersenyumlah dalam rentang waktu seperti biasanya. Mama bertam bah bingung. Tadi pagi-pagi pergi meninggalkan rumah. Kini turun dari atas Beca mesin. Apa pulang yang dibawa Vida ada puluhan kotak. Kata Mama dalam hati. Kehidupan Manusia "Ma, Tante Rini tolong angkat Kotak ini!" Mohon Vida. Mama dan Tante Vida bergegas meme nuhi panggilan Vida. "Vida apa-apaan ini !", tanya Mama tak mengerti apa yang hen- dak dilakukan Vida hari ini. "Ma, hari ini ulang tahun Vida. Mama lupa ya?". "Oh iya. Maafkan Mama. Kotak ini apa isinya ?". "Nasi Ma, Vida pesan dari Mama Lia". "Dari mana Vida dapat uang ?" "Dari uang Tabanas Vida Ma". "Teman-temanmu sudah kau beri tahu ?". "Sudah Ma tetapi cuma 10 orang. Vida mengundang anak- anak dari Panti Asuhan. Ada 25 orang yang Vida undang. Vida ingin menjamu mereka dan turut bergembira bersama Vida", kata Vida menjelaskan. Mama dan tante Vida sibuk me nata ruang Tamu. Mama meng- gelar tikar. Tante Vida memasang tulisan Selamat Datang dan Selamat Ultah. Om Vida menyetel sound sistim. Papa dan Mama merasa bangga pada Vida. Acara Ultah berjalan meriah dan semarak. Anak-anak dari Panti Asuhan tampil membaca puisi dan ber- nyanyi. Vida kagum melihat kehandalan mere ka membaca puisi dan bernyanyi. Setelah usai acara pesta Ultah dan semua undangan sudah pulang. Papa memberi bingkisan yang dimasukkan ke dalam amplop, Mama, Tante, dan Om Vida juga berbuat seperti yang dilakukan Papa. "Terima kasih Pa, Ma, Tante dan Om" Vida memberikan ciuman pada Papa, Mama, Tante dan Omnya. Hati Vida bersorak girang ter- nyata isi amplop yang diterimanya berisi uang. Setelah dihitung ber jumlah Rp. 300.000,-. Kini uang tabanas Vida berjumlah Rp. 350.000,-. *** timbul karena dalam air limbah tersebut terdapat jenis-jenis orga- nisme seperti virus, bakteri, pro- tozoa dan cacing. yang masih akan menyeretmu di tengah simbahan air mata Senyummu, kan indah melukis dinding hati yang tersayat PAK SUPIR Pak Supir, jalan itu milik semua siapapun boleh melintas di sana tapi tidak ugal-ugalan sebab berlalu lintas bukan untuk saling lomba Pak Supir, di jalan itu banyak jatuh korban karena tak patuhi rambu lalu lintas Pak Supir, ajarlah kepada kami untuk tertib berlalu lintas agar korban tidak berjatuhan Pak Supir, bawalah aku ke tempat tujuan dengan penuh hati-hati hingga selamat sampai tujuan sebab berjalan adalah untuk mencapai tujuan dan mengarahkan perbuatannya untuk tidak nakal dan sembero- no. Disamping itu kalianpun da- pat pula terhibur. Dari pada main main tak karuan di luar rumah alangkah lebih baiknya menjaga si adik. Sehingga mama dengan mudah dapat menyelesaikan pe kerjaannya. Mama itu capek betul lho, ba- yangkan pagi pagi ia sudah sibuk mempersiapkan sarapan pagi un- tuk seluruh keluarga, sesudah itu menyuci piring, membersihkan rumah, memasak untuk makan siang, menyuci dan entah apa la- gi. Nah kalau tidak kita bisa membantu sesuai kemampuan ki- ta miliki alangkah repotnya si ma- ma. Sementara kita enak enak ber main atau tidur. Berbhakti kepada orang tua tidak cuma sebatas kata kata so- pan, tidak melawan dan menger- jakan apa yang disuruh akan te- tapi membantu melaksanakan pe kerjaannya termasuk pengabdian. Nah karena kita belum pandai masak atau menyetrika maka tu- gas yang ringan dululah dikerja- kan yaitu menjaga adik. Adik adik harus ingat bahwa tugas itu harus penuh kesabaran dan ketekunan. Jangan setiap adik nakal dicubit. Wah yang se- perti itu tidak baik. Coba kalian setiap salah dicubit bagaimana perasaannya, tidak enak bukan. Begitu pula adik yang masih ke- cil mereka juga bisa marah lho cuma belum seperti kita dapat mengungkapkannya dengan kata kata. Marah mereka salah satu- nya lewat menangis, kalau sudah begitu siaplah adik adik membu- juknya lagi. Oke! (Kak Henny) 750 DENGAN RASA TAKUT MONEK MENUNJUKKAN AYAM YANG MOTIITU, DARI BELAKANG WAH KIHIR MENGIKUTINYA. Jan DOTKALAU UMPAMANYA PAK TANI DI DUNIA INI TAK MAU BERCOCOK TANAM LAGI. TAK MASALAH endercom NIMCH WAK INI AYAM- NYA.. SUDAH BEGINI KULIHAT MONEK 1 TAKADA MASALAH Cheb mid Plem eqs eded synsd KEMANA PULA SI BIBI INI.?! DAN KALAU DIA KEWARUNG KOK PINTUNYA TERBUKA SAJA HALAMAN 8 LALU DIA JUGA DIBIUS SEPER- TI NASIBNYA DENGAN PEM- BANTUNYA. MANUSIA TAK MAU MEMIKIRKAN MENAMAMLAGI, LANTAS MANUSIA MAU MAKAN APA YAA?!. UMPAMA KAN SA 74 PESAWAT TERBANG ITU MAKANAN. BETAPA KAGETNYA SI- MONEK,TIBA-TIBA DARI BELAKANG DISODOK TONGKAT WAK KIKIR WAH GAWAT U nevat naapborib de AKU, GALAK A does the an asal BENER DIA!!3mm nel anmo avodives-livel Amats Ketapel come (7) KETIKA MEMASUKI RUANG- AN RUMAH, ANAK ITU TIBA- TIBA DISERGAB OLEH KEDUA ORANG ITU. AKHIRNYA ANAK ITU- PUN PINGSAN... 27 e n k n n it P g sa ka m n m m se