Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-19
Halaman: 10

Konten


4cm HALAMAN X Setelah Mundurnya Soviet, Rejim Najibullah Seperti "Gedung Tanpa Palang Pintu" SERDADU- serdadu pendudukan Soviet di Kabul Selasa lalu telah angkat kaki dari bumi panas Afghanstan atau tepatnya dari ibukota Kabul. Menurut berita terakhir saat tulisan ini diturun- kan -- serdadu-serdadu itu bergerak meninggalkan Kabul hanya beberapa jam sebelum batas akhir penarikan pasukan itu. Dalam kegelapan mereka tinggal landas menggunakan pesawat Ilyusin- 76. Mereka meninggalkan Kabul dalam gelap seperti "gelapnya- "nya situasi yang ditinggalkan yang terbuka bagi berkecamuknya perang saudara antara grilyawan Mujahiddin dengan pasukan pemerintah pro Soviet. Dan suasana hari-hari terakhir menjelang batas waktu penarikan itu, seperti laporan Newsweek da- lam terbitan terakhir -- seolah-olah saat itu tidak adalagi jaminan un- tuk hidup. Berikut petikan lapo- rannya. Semuanya meninggalkan kota Jalres. Bila sekali-kali berkeliling ke pusat pasar yang sibuk di sebe- lah barat Kabul, para pekerja bantuan Eropa hanya dapat ber- spekulasi jenis senjata apa yang di- pakai Soviet untuk menghancur le- burkan dan memporak poranda- kan rumah-rumah penduduk dan meledakkan bumi selebar 40 jar. Tidak ada seorangpun penduduk lokal yang masih hidup mampu menceritakan hal itu. Minggu lalu, kekuatan Soviet melanjutkan pengundurannya dari Afghanist- an, Moskwa menyatakan Sekreta- ris Negara AS melakukan "Politik Bumi Hangus" dalam wilayah di- mana terjadi kerusuhan- kerusuhan dalam Negeri. Dalam selang waktu 2 minggu, demikian kata seorang diplomat di kota perbatasan Pakistan, Pesha- war, pesawat-pesawat tempur So- viet terbang sangat tinggi yang di- perkirakan lebih dari 350 buah di atas Afghanistan, menaburi ka- wasan yang sangat luas di daerah pinggiran dengan bom-bom yang dasyat. Para pejabat Soviet berda- lih pemboman itu diperlukan un- tuk melindungi "penarikan pasu- kan", sedang bagi pengamat lain tindakan itu merupakan tindakan balas dendam. Setelah itu, Gul- buddin Hekmatyar, salah seorang pemimpin pemberontak yang ber- markas di Peshawar mengatakan, "Dengan menjatuhkan bom yang berbobot 12.000 pond terhadap wanita dan anak-anak, tidak bisa menjamin kelangsungan hidup Re- jim boneka di Kabul". Minggu lalu tampaknya tidak ada jaminan untuk kelangsungan hidup. Konvoi Soviet yang besar- besaran meninggalkan Kabul se- panjang jalan raya Salang berke- kuatan sekitar 15.000 pasukan. Dan kaum Mujahedin mendekati- nya. Di Pos Militer yang berjarak tidak kurang dari 2 mil dari kota pinggiran bagian utara, terdengar tembakan mortir dari kaum pem- berontak. "Mereka cuma menung- gu kami untuk meninggalkan Af- ghanistan sebelum mereka berge- rak maju", demikian kata seorang sersan Soviet. Diperkirakan lebih dari 25.000 pemberontak meng- epung kota yang berusaha dengan strateginya untuk mendekati ban- dara dan memutuskan jalan raya Salang, yang merupakan jalan uta- ma untuk mensuplai bahan dari So- viet. "Kita tidak akan melakukan serangan frontal yang besar- besaran baik dari kota maupun da- ri luar kota",. Demikian juru bica- ra Perkumpulan Islam Afghanist- an, salah satu kelompok pember- ontak lainnya. "Kami akan mengisolir dan mene- kan kekuatan Kabul untuk me- nyerah". Dan bagi para pengamat militer, mereka berkeyakinan akan sukses. "Saya akan katakan dengan jelas : kita akan hidup," demikian per- nyataan Presiden Afghanistan Na- jibullah. "Kami mempunyai kekuatan yang cukup untuk mempertahankan ke- daulatan". Ia mungkin sangat per- caya akan hal itu. Namun menurut Jon Glassman, Pejabat Kedutaan Besar AS di Ka- bul yang sekarang sedang di peng- ungsian, "Rejim Najibullah seperti gedung tanpa ada palang pintunya". Para diplomat menyitir laporan pe- merintah secara tepat dimana para tentara membuang senjatanya pa- da saat aba-aba pertama untuk ber- TENANG-Kota yang tenang penuh dengan kepasrahan: Antre untuk mendapatkan bahan bakar yang sudah langka di Kabul. tempur. Dan secara moral banyak yang merasa goyah, terutama pada kalangan bawah, dan ada laporan, ada perasaan tidak enak di antara para pejabat senior. Seorang peng- analisis militer, pensiunan Jendral Pakistan Noor Hussein, memper- kirakan separo dari Jendral Militer Afghanistan mempunyai pikiran yang rusak terhadap Mujahedin. Sementara itu pemimpin pember- ontakan mengklaim mereka telah menyusupkan agen-agen ke kota- kota dan mengaktipkan jaringan kerjasama bagi simpatisan. "Begi- tu orang-orang Rusia pergi, pisau segera datang", demikian seorang diplomat di New Delhi mengata- kan. "Mujahedin akan segera ter- kurung. Siapa percaya Najibullah akan bangkit 16 Pebruari? Terpecah karena golongan Mungkin bukan anggota partai- nya, demikian menurut Glassman, Partai Rakyat Demokrasi yang me- merintah di cerai beraikan oleh 2 golongan lawannya, yang mana masing-masing merencanakan sua- tu koup. Golongan pertama terdiri atas aliran keras Marxisme yang menentang penarikan diri Soviet dan mungkin telah berunding de- ngan kaum pemberontak. Golong- an kedua terdiri atas simpatisan kaum pemberontak baik yang ber- PEMBRONTAK MUJAHEDIN- Siapa bisa percaya bahwa Najibullah akan bangkit tanggal 16 Pebruari? Truk Soviet beserta pasukannya di Jalan Raya Salang, pemberontak Mujahedin mengurung posisi pemerin- tah dekat Jalalabad. ada dalam pemerintahan maupun dalam partai itu sendiri. "Mujahe- din adalah saudara kita juga," de- mikian kilah seorang pejabat yang loyal di New Delhi. "Karena ulah negara adikuasalah yang meng- obarkan api peperangan selama 9 tahun ini." Semua pembicaraan yang meng- ancam ingin menjatuhkan Kabul, pada akhirnya tidak lebih dari sua- ra pemimpin pemberontak dan pa- ra pejabat Barat. Kekuatan pem- berontak berasal dari pengabung- an kekuatan. Kekuatan pemerin- tah untuk mempertahan Kabul berjumlah lebih banyak dari kaum pemberontak yang mengurung ko- ta. Belum lagi orang-orang Naju- bullah kekurangan senjata ba- nyak sumber-sumber intel Barat meragukan Soviet menyembunyi- kan sejumlah besar senjata untuk dipakai pasukan pemerintah. Se- mentara itu banyak orang yang mempertahankan Kabul kurang la- tihan dan kurangnya motivasi, dan juga adanya orang-orang beraliran keras di antara mereka yang mung- kin sudah siap untuk berperang sampai titik akhir. Secara umum, setidak-tidaknya, pejabat Soviet tetap mengatakan Najibullah punya peluang besar untuk tetap hidup dalam pertem- puran. "Kita tidak ikut ambil bagi- an dalam meramal yang mana ter- siar luas di luar negeri bahwa Re- jim Kabul akan mengalami kehan- curan setelah penarikan pasukan Soviet."Kata Vdim Perfilyev, juru bicara Kementrian luar Negeri So- viet di Moskwa. "Posisi yang kuat dari Pemerintah terletak pada ba- nyaknya kota-kota besar di Afgha- nistan seperti Herat, Kandahar dan Jalalabad, yang dipakai Soviet sebagai tempat penarikan mundur sebagai suatu uji coba bagi kaum pemberontak. "Pejabat Soviet ju- ga menuduh pemerintahan Barat, khususnya Washington, yang me- nutup kedutaannya di Kabul seba- gai suatu bentuk perang psikologi. Dengan penutupan Kedutaan, de- mikian Perfilyev mengatakan, mencerminkan suatu keinginan untuk "mempromosikan golongan ekstrim untuk berbuat macam- macam aksi kekerasan dan teror". Dingin yang menggigit Jika tidak Rejim Kabul hancur dari dalam, keadaan terjepit Af- ghanistan sekarang dapat merem- bet sampai musim semi menda- tang. Para pemberontak yakin akan melanjutkan mengganggu kaum Militer Afghanistan. Namun karena buruknya cuaca musim di- ngin -- salju yang tebal dan dingin Bali Post yang menggigit -- kaum Mujahedin tidak bernafsu untuk mengadakan manuver militer sampai bulan Ap- ril atau Mei. Ini berarti, pemberon- tak akan melanjutkan mengurung kotá dan akan beraksi di depan hi- dungnya orang-orang yang mem- pertahankan Kabul. Pasukan pemerintah akan melan- jutkan untuk mempertahankan serta perbentengannya dan me- nunggu sampai akhir dari pertem- puran Najibullah berpatroli untuk menjaga keamanan. Mereka telah menggantikan Komandan ter- tingginya, dan menempatkan tem- an yang paling dipercayainya da- lam kesatuan tempur yang paling penting. Ia telah memberi suntikan kepada agen agen Intel kepada unit-unit militer untuk melaporkan gejala-gejala yang paling ri- nganpun dari hubungan rahasia de- ngan musuh. Kekuatan yang men- jadi tulang punggungnya, terdiri dari 20.000 dan 40.000 anggota in- tel WAD dan Polisi Para Militer. Para pemberontak di masa lampau selalu mengincar operasi-operasi WAD dan Polisi Para Militer ini. "Pasukan PDPA yang bertanda merah darah di tangannya mung- kin merupakan pasukan berani mati," demikian komentar Diplo- mat Barat di Peshawar. "Mereka tahu tidak ada kata menyerah". 686 - "Jika kelompok Najibullah di- putuskan untuk melawan, tinggal menyatukan dan pertempuran se- ru," kata seorang pemberontak se- nior di Peshawar. "Mereka mem- buat neraka buat kita." Rasa takut dari ribuan pemberontak dan ka- sus-kasus sipil. Komandan Gerilya memilih untuk tenang, strategi un- tuk mematikan secara pelan-pelan kota Kabul dan kota lainnya telah diputuskan. Khususnya, kota yang mudah dikuasai adalah Kandahar dan Jalalabad. Sangat terisolir dan segera diambil alih oleh Soviet un- tuk dibantu, dan kota-kota itu bisa jatuh dalam seminggu ketangan pemberontak. Dan ini pengaruh- nya sangat besar bagi Kabul. Sementara itu Rejim Najibullah tidak populer di Ibu Kota, Mujahe- din sering tampil sebagai Islam Fa- natik yang sangat berkeinginan se- kali untuk membalas dendam. Na- mun "Jika Jalalabad gampang dija- duh, penculikan dsb., demikian di- tuhkan, tanpa saling tuduh menu- plomat Barat berkata di Pakistan, "maka bersiap-siaplah untuk me- lancarkan kerja psikologi untuk kejatuhan Kabul". Pengiriman bahan makanan Dua minggu lalu, dalam usaha untuk menghindari munculnya ba- haya kelaparan di Afghanistan, pa- ra pemberontak mengirim 43 truk tepung dan bahan makanan lain- nya melewati blokadenya sendiri ke Jalalabad. Mereka merencana- kan operasi yang sama dekat Ka- bul. Staf Pemberontak mengata- kan mereka akan segera mulai mengirimkan sejumlah besar ma- kanan ketempat-tempat yang di- awasinya diluar Ibu kota yang menderita kelaparan. "Mereka akan mengundang penduduk Ka- bul untuk meninggalkan kota guna menerima bantuan tersebut. Da- lam prosesnya, para pemberontak berharap secara pasti mereka mampu memberikan bantuan ma- kanan, sedang pemerintah sendiri tidak. Sementara itu, penduduk Kabul menunggu perang yang akan datang. Penduduk banyak yang pasrah, Komentar Diplomat Barat di Kabul. Pemerintah dan Staf Soviet secara gencar menyiar- kan jaminannya lagi bahwa peme- rintah cukup kuat untuk menanga- ni semua. Namun masyarakat awam banyak merasakan hal yang berbeda. Banyak kepala rumah tangga yang mengungsikan ke- luarganya keluar kota. Banyak pu- la yang mendesak Kedutaan AS, untuk minta bantuan. Lainnya mencoba berbuat sebisanya terha- MARTIN 89 dap golongan grilya, yang mana se- muanya itu mempunyai jaringan kerja dan agen-agen di Kota. Ha- nya sedikit non- Kedutaan Komunis yang masih terbuka --se- perti minggu yang lalu Pakistan, Turki dan India diserbu oleh warga Afghanistan untuk menda- patkan visa. Ada pasar gelap kecil- kecilan untuk penjualan tiket pesa- wat kecil-kecilan karena sedikit pe- nerbangan komersial yang mening- galkan negeri itu. Kendatipun pesawat angkut Soviet memberikan bantuan pangan, na- mun tidak akan mencukupi untuk kebutuhan penduduk Kabul. "Me- reka baru menyentuh bagian ping- girannya," demikian kata seorang Diplomat Barat. Kabul memerlu- kan 1.200 ton bahan bakar sehari, dan 600 ton tepung sehari untuk membuat roti nan -- sejenis bahan makanan pokok Afghanistan. Pe- nerbangan sehari-hari itu tidak akan membantu sebanyak yang di- perlukan. Pejabat Kabul dan staf Soviet mengklaim bahwa kota mempunyai cadangan bahan bakar dan bahan makanan ribuan ton, Memimpin penarikan namun sumber AS yang dipercaya mengatakan bahwa itu bohong besar. Di sana telah terjadi antrean yang panjang pada stasiun gas dan hura- hura pada Toko Roti, dan Diplo- mat Barat yang melihat gudang makanan melaporkan bahwa se muanya praktis kosong. Rejim mungkin saja mempunyai cadang- an yang disembunyikan secara ra- hasia untuk mensuplai personalia partai dan militer, namun mereka sangatlah berat untuk dapat mem- beri makan penduduk yang ber- jumlah 2.2 juta jiwa itu. Ming lalu, menurut diplomat Seorang diplomat barat memper- Barat yang baru kembali dari Ka-kirakan rejim tidak akan lebih dari bul, Soviet sangat cepat bergerak. beberapa hari untuk menyediakan Sekitar 5.000 serdadu Soviet di- bahan bakar dan makanan untuk tempatkan sepanjang jalan Raya kota secara pantas. Dengan ke- Salang. Soviet juga memberikan pungan itu, Kabul mungkin men- bantuan ke Kabul melalui suplai dapatkan jatah 50 ton tepung per udara. Sampai saat ini, mener- hari, dan yang sering menjadi per- bangkan sampai 3 atau 4 pesawat tanyaan dari mana 50 ton itu diper- angkut yang besar tipe IL-76 ke Kabul setiap harinya. Sampai minggu lalu Soviet telah mening- katkan penerbangannya sampai 20 pesawat seharinya. Banyak dari pesawat itu di samping mengang- kut makanan, juga mengangkut amunisi. Juga ada penerbangan Aeroflot 2 kali sehari, yang dipakai untuk mengungsikan staf Soviet dan keluarganya. Pesawat sipil mungkin lebih mudah untuk men- capai sasarannya, namun Mujahe- din melakukan penembakan pe- nembakan. HADIAH-HADIAH TETAP KAMI SEDIAKAN PELAYANAN SENANTIASA KAMI TINGKATKAN SO TERIMA KASIH ATAS PUJIANNYA TERIMA KASIH ATAS KEPERCAYAANNYA oleh. Sumber suplai utama bagi Kabul adalah Jalan Raya Salang UNTUK TABUNGAN, DEPOSITO DAN KREDIT PELAYANAN KAMI PALING MEMUASKAN VIET LOKASI YANG STRATEGIS DI JANTUNG KOTA BANK PASAR PELITA KENCANA JA Jalan Surapati No. 27-29 telp. 24848-24849 Denpasar - Ball UNDIAN KUPON BELANJA (SERIE B) MUJAHIDIN dan penerbangan dan keduanya ini akan diputuskan hubungannya oleh Mujahedin segera setelah So viet meninggalkannya. MINGGU, 19 FEBRUARI 1989 Berdarah STOK PELURU - Mereka cuma menunggu kita meninggalkan tempat ini sebelum mereka masuk: Stok peluru kaum Mujahedin. BERHADIAH PERIODE II BERGEGASLAH.... KABUL komans PRO SOVIET Dengan bercermin pada banyak pengamat, Glassman memperkira-lompok tradisional abad ke 13-an kan pemerintah akan jatuh tidak tetap membuat kelompok- lewat dari bulan Oktober. Namun kelompok dalam pemerintahan de- ngan mempertahankan secara ke- siapa yang akan mengambil kesem- patan itu? Secara mendalam akan tat atau kelonggaran-kelonggaran masyarakat Islam." menjadi pertanyaan yang bersifat keagamaan dan sosial, dan beber- apa kelompok pemberontak gagal untuk mengadakan pendekatan dengan pemerintah, dan biarkan- lah sendirian untuk membangun negeri itu kembali setelah meng- alami perang selama 9 tahun. "Segala sesuatunya masih bermen- dung dengan penggabungan dari organisasi bermacam- yang macam, kebencian dan motivasi politik campur aduk," demikian pengamat Barat di Peshawar. Go- Kendatipun pecahan-pecahan itu tidak relevan, dan banyak yang ta- kut menjadi perang sipil se- perti Libanon. Hal itu tidak menja- di masalah benar bagi Soviet, kare- na tujuannya cuma sederhana ba- gaimana bisa keluar dari negeri itu secara aman sampai batas waktu 15 Pebruari. Namun sebagai akhir da- ri babakan pertama Perang Afgha- nistan, mungkin ada gejala-gejala dimulainya pertumpahan darah lainnya. longan Sunni yang dominan seba-- nyak 7 kelompok yang bermarkas di Pakistan itu bertengkar satu sa- ma lainnya dan dengan kelompok Shiite yang bermarkas di Iran. Da- lam partai-partai itu, kata diplomat lainnya, "Kaum moderat dan ke- Tgl. 20 PEBRUARI "89 MA department store. JAM 16.00 wita JL. DIPONEGORO 50 DENPASAR C 68 C. 177 MINGGU Dela ke P Negara (Ba Dari 18 Persada (F nyatakan la ngan sistem "Kalau pa kompetisi di gunakan siste putaran ked kita gunakan petisi." Dem diberikan K Gusti Putu Post Kamis Kedelapan yang masuk gim-Gilima dikusuma, k Merpati-CL ancak, Jatay Sahabat - Ye belasan Sim kedelapan k nya akan di belasan untu mudian kese tampil di fin ke divisi I. Menyingg sanaan kom jalan, Suwar gi materi pe kan sudah c tas serta disin lu ditingkat selain ditun juga dituntu Tujuh Liput Jayapura - Tujuh war gal 20 Febru Irja, untuk dangan kas sop, orang paspor Aust tertembak Biak, Serui Insiden it keras di Aus Menteri Bol merintah In istiwa terse Australia G kan kepuas angan yang Alatas ketik: Jakarta akhi Kasus ter sop disidang ter di Aula Biak dengan duh Sersan gota Polres S Najibull pai suatu per rilyawan Mu Presiden M kyat Afghan simpati dan kan senjata, mengajukan Amerika Ser kan pengirim Mujahidin ya lingkan peme Hari Juma Gairah- pada negara- membangun di negara ter awalan intern Rencana Sol: ada menyeb bahan-bahan kapannya yar miliki Pakista kistan mema material pem itu. Namun um plah jika Pak kah-langkahn lam perlomb Titian Menyesali ke tubuhku seras gelisahan sert putusan Manakala ke beradaan-Nya bu, tiba-tiba lagi dan beri Aneh dia tidak di: "Sesunggu keadaan nirm lah lahir ke du kenikmatan mengakibatka ka itu, bangkia Jangan meny gungjawabkan tanmu di masa Perlahan ak tih-tatih. Aku titian itu. Aku gungjawabkan mengguyuri d Tak perduli a terjatuh di dasa berani meniti. aku berani me serta membiar kenikmatan lai Serial trid serta Ari "Memang, itu ada bena aku mempun diri yang bisa narik suatu k ti yang kuk bahwa kak mengirimkan untukku! Ala tama, ya sepe ketikan mesi persis. Alasa sampul surat kannya aku laci meja belaj ketiga dan te kunci dari ala di, aku menem an kakakku y ada menyin pembuatan da an surat kale Nah, jelask sekarang? Ze Color Rendition Chart