Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-19
Halaman: 15

Konten


19 FEBRUARI 1989 MINGGU, 19 FEBRUARI 1989 li ui Puskesmas an gigi, jiwa, laborato- pencatatan/ dan an. mas Pembantu dan Pus- Keliling. gaimana dikemukakan Puskesmas mempunyai ang dan tanggung jawab maraan kesehatan ma- t dalam wilayah kerja- ilayah kerjanya ini da- liputi satu kecamatan Dagian dari wilayah ke- m. Pada pokoknya luas kerja Puskesmas dite- berdasarkan faktor uk, geografis dan sarana perhubungan a memungkinkan Pus- mencakup pelayanan an masyarakat seluas n. Untuk bisa menca- ayanan kesehatan yang secara merata, maka mas ditunjang oleh Pus- Pembantu dan Puskes- iling. Puskesmas Pem- ni merupakan unit pe- dari Puskesmas yang serba guna akan tetapi ujud kegiatannya yang derhana. Dikatakan se- a karena pengelolaan mas Pembantu ini ha- akukan oleh seorang Kesehatan atau seo- dan yang bertanggung erhadap Pimpinan Pus- nya lokasi Puskesmas atu ini minimal 3 km da- esmas induknya dan mi minimal 2500 orang uk. Jadi Kegiatan po- ng dilakukan di Puskes- mbantu adalah merupa- bagian dari kegiatan lakukan di Puskesmas mumnya, seperti mem- pelayanan pengobat- mcegahan, dsbnya yang an secara terpadu se- ngan sarana yang ada. kan Puskesmas keliling utamanya adalah ken- roda empat dengan untuk memperluas eningkatkan jangkauan man kesehatan yang di- n oleh suatu Puskesmas wilayah kerjanya yang . Umumnya Puskesmas g ini akan bergerak ke- -daerah terpencil untuk emberikan bantuan pe- kesehatan kepada ma- at secara berkala. Pada mas keliling ini tenaga mengelola adalah terdiri tu tim yang dipimpin eorang dokter umum. man yang diberikan juga Derupa pelayanan peng- , penyuluhan, dll yang nya akan disesuaikan keadaan yang diperlu- oleh daerah sasaran. gu Ini di Badung adung "wajib KTP" guna didata dalam Pengenal (KTP) baru entu merupakan ke- udnya ingin mengeta- mi di daerah Badung pusat perdagangan, aran empuk bagi pen- Juk baru semakin hari lalu dipantau aparat ada daerah baru di- empati tanah negara. contoh yang kurang yang diterapkan di dan hendaknya dapat berkelanjutan. Kita gatif seperti yang per- pa tahun lalu. Ketika foto, dipunguti uang u tidak datang, hanya ar daerah. n "racun" bagi ma- kat desa yang meng- an kebutuhan nomor -ta, identitas diri men- lukan dalam berbagai perluan lainnya. dengan etikad baik, k. Apalagi dilakukan ih efisien. Begitu pula ing- yang kini sedang sa di seluruh Kabupa- tata cara yang harus kesan supaya ma- rus menerus, di tengah -hari. Barangkali per- jangan timbul kesan, kini harus memperba- ok diuber ngurus dan kan, bahwa pemikiran emua wajib KTP apa- h habis masa berlaku- baya !. Semua KTP u KTP yang dipegang kurang merata, me- wa-tanya. kesan-jangan pendu- dalam mendapatkan banyak namun tidak iaran di sela-sela pen- ang patut diperhitung- adi sinis dan antipati. memang harus diim- ar secara terus mene- ujuan yang mungkin melaksanakan dan ke- Kegagalan Vaksinasi Ternak PAGI itu Pan Regen terbe- ngong-bengong. Ia sedang bi- ngung. tidak selalu terjadi pada semua hewan yang divaksin. Sejak seminggu itu ratusan ekor ayamnya mati. Kematian- nya menggenaskan. Tanda- tandanya: lesu, ogah makan, dan ogah minum. Ada yang mencret hijau dan/atau me- muntirkan kepala ke belakang mirip ular menari. Bahkan ada yang mati tanpa wangsit, tanpa menunjukkan tanda sakit. Ra- tusan ekor sangat berarti bagi Pan Regen: Ancaman peng- embalian kredit bank! Sejak semula ia sudah was- was. "Kok seperti tanda ge-- rubug? Tapi, itu tidak mungkin. Se- mua khan sudah divaksin!" pi- kirnya. Untuk mencari tahu, Ia mem- bawa seekor yang sudah mati dan seekor yang sakit tapi ma- sih hidup ke laboratorium pe- nyidikan pemerintah. Jawa- bannya adalah, seperti ia kha- watirkan, gerubug. Kenapa, ya? 355 130 101 0 Cas j 308 TUSUARIA FED Ilmu Kebal Vaksin, topik pembicaraan ini, pada mulanya merupakan kejadian keseharian yang "aneh" menurut orang-orang jaman dulu. Mereka melihat bahwa orang atau hewan yang telah sembuh dari suatu pe- nyakit tahan terhadap serang- an berulang penyakit tersebut. Orang yang demikian disebut kebal (istilah gagahnya: imun). Pada waktu itu, dasar-dasar timbulnya kekebalan alamiah ini belum diketahui. Dalam perkembangan ber- rikutnya orang berhasil meng- ungkap bahwa ada "sesuatu" zat anti terbentuk dalam tubuh (manusia atau hewan) setelah kemasukan agen penyakit (vi- rus, bakteri atau jamur). Zat anti yang mampu melawan agen penyakit tersebut ke- kebal maternal Adanya zat mudian dikenal sebagai zat ke- NANG LANYING BIP BALI LALU, APA YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH TEMPAT PEMELIHARAAN SUDAH SAYA DAPATKAN ? 8M GLADE JUGA TAK ENGSAP/LUPA DENGAN MEMBACA LEWAT KORAN, BROSUR ISHE bal (antibodi). Didasari penemuan ini, ilmuwan kemudian berusaha "mengolah" agen penyakit se- hingga bila ia disuntikkan ke- pada manusia atau hewan da- pat merangsang pembentukan zat kebal tanpa manusia atau hewan yang bersangkutan menderita sakit. Agen pe- nyakit yang demikian inilah ki- ta kenal sebagai vaksin. Se- dangkan proses memasukkan atau menyuntikkannya ke da- lam tubuh disebut vaksinasi, atau, pada manusia, lebih dike- nal dengan istilah imunisasi. Keduanya sama persis. Usaha ilmuwan tak kenal le- lah itu berhasil. Peternak kini dapat menikmati usaha keras mereka. Berbagai vaksin dapat dengan mudah dicari dan dibeli di pasaran, baik dalam bentuk vaksin hidup maupun vaksin mati. 8M Mata-mata rantai panjang Melalui vaksinasi kita harap- kan hewan bereaksi memben- tuk zat kebal dalam tubuhnya. Hanya, harus diingat, reaksi ini memerlukan kondisi-kondisi khusus. Terdapat banyak seka- li faktor yang mempengaruhi- nya. Sehingga, seperti proses biologis lain, respon vaksinasi NANG, APA NANANG SUDAH MASUK ANGGOTA KELOMPENCAPIR CM SM Hewan telah terserang (masa inkubasi) KEMUDIAN DIBANGUN KANDANG UKURAN 5x5 METER DITENGAH-TENGAHNYA, SEHINGGA AKAN DIDAPATKAN JALAN 1,5 METER DISEKELILING KANDANG Kegagalan dalam bereaksi SM SM LE BM BUDIDAYA Kemudian, seperti telah kita ketahui, vaksin mengalami ma- ta rantai panjang sejak dari produsen (di Indonesia atau, bahkan, diluar negeri) sampai ke peternak dan akhirnya di- suntikkan atau dimasukkan ke- pada hewan (ternak). Pena- nganan yang fatal dapat terjadi pada setiap mata rantai terse- but. Sehingga, peristiwa yang dialami Pan Regen dalam awal tulisan ini dapat disebabkan oleh penanganan yang salah pada setiap tahapan perjalanan vaksin tersebut. YÉE, BEH, NANANG NÉ ANGGOTA PALING NOMER SATU 8M Namun, secara praktis, ka- sus Pan Regen, kita sebut saja kegagalan vaksinasi, itu dapat ditelusuri dari ilustrasi seder- hana di bawah ini. Ilustrasi: Penggolongan berba- gai kondisi yang mungkin me- nyebabkan vaksinasi tidak ber- hasil memberikan perlindung- an pada hewan yang divaksin. Dari ilustrasi ini, yang perta- ma dapat dituding adalah he- wan yang divaksin sudah tertu- lari penyakit yang bersangkut- an tetapi belum menunjukkan tanda-tanda sakit. Pada hewan yang disebut dalam masa inku- basi ini akan terjadi kompetisi Kegagalan Vaksinasi Hewan yang secara genetik mampu bereaksi Kegagalan yang sebenarnya Gangguan kesehatan umum (cacing, stres) LANTAS ACARA TELEVISI,? KITA MESTI MEMBERSIHKAN LAHAN ATAU TEMPAT PEMELIHARAAN TER- SEBUT DARI SEGALA KOTORAN YANG ADA DIATAS ATAU DIDALAM TANAH BALILAH TANAH SEDALAM 20 CM. BERSIH- KAN TANAH DARI SEGALA SISA KOTORAN, PERA- KARAN ATAU BATU BERAR 20 CM Kematian agen pada vaksin hidup antara agen penyakit dengan vaksin. Tetapi, karena pe- nyakit sudah lebih dulu mon- dok dalam tubuh hewan, ia le- bih dulu berhasil menyerang hewan sebelum hewan tersebut bereaksi dengan vaksin yang kita berikan. Vaksinasi menja- di tidak berguna. Hewanpun sakit. Kejadian ini dapat diata- si dengan penjadwalan vaksi nasi yang ketat dan tepat sesuai dengan prosedur yang dianjur- kan. Disamping itu, pengawas- an kesehatan hewan penting Hewan yang secara genetik ti- dak mampu bereaksi Kegagalan dalam vaksi dilakukan secara teratur. Kegagalan semu yang kedua adalah vaksin tidak tersebar merata baik pada pengencer injeksi, air minum maupun ma- kanan. Vaksin yang tidak ter- campur baik menyebabkan se- bagian hewan menerima agen vaksin dalam jumlah tidak cu- kup untuk menimbulkan reaksi kekebalan yang diharapkan. Hal ini dapat juga disebabkan oleh ternak itu sendiri teruta- ma pada vaksinasi yang dicam- pur dengan makanan atau air minum. Yaitu kuantitas ma- kanan dan air minum yang di- telan berbeda-beda pada ma- sing-masing individu ternak, tergantung kepada nafsu ma- kan dan minumnya pada saat vaksinasi. Karenanya harus di- upayakan agar vaksin tercam- pur/terlarut sempurna sebelum digunakan serta agar setiap in- dividu ternak menelan makan- W BEKICOT teks :WIDIYAZID SOE THAMA illustrasi 'TUT GENYOL 72. Kegagalan dalam member- ikan reaksi dapat terjadi kare- na adanya zat kebal yang ber- edar dalam darah yang dida- Vaksin tidak diencerkan/ patkan dari induknya. Ini di- dicampur rata Agen vaksin tidak sesuai SELALU MENDENGARKAN ACARA-ACARA MENGENAI PE - DESAAN, PERTANIAN DLL. DARI RADIO, SETIAP HARI BAH, YEN ENTO SELALU MENONTON DRAMA GONG, ANEKA RIA SAFARI, SELEKTA POP, FILM KARTUN DONALD BEBEK HE. HE W TUSUARIA PERTAMA-TAMA KITA BUAT BATAS TANAH SELUAS 8 X 8 METER PADA TEMPAT YANG TELAH DIPILIH 8 M SELLY 8M alami oleh hewan-hewan mu- da. Seperti diketahui, pada 24 jam pertama kehidupannya, anak-anak hewan mendapat air susu dari induknya dalam bentuk susu jolong (kolos- trum). Susu jolong ini banyak mengandung zat kebal terha- dap berbagai penyakit dan di- kenal sebagai zat kebal mater- nal. Zat kebal maternal pen- ting bagi perlindungan hewan feksi penyakit lain, stress dan tidak efektif Mekanisasi Pertanian Tenaga Hewan (8) Walaupun, misalnya, keada- an vaksin bagus, caranya tepat, dan zat kebal maternal sudah tidak ada lagi dalam darahnya, seekor hewan dapat juga kehi- langan kemampuannya mem- bentuk zat kebal karena kurus dan kurang gizi, cacingan, in- Vaksin NA 8 M Bali Post an atau air minum dalam jum- lah yang sama. Hal terakir ini dapat diusahakan dengan ber- bagai cara, antara lain dengan memberikan puasa beberapa jam sebelum vaksinasi. 8M TEBARKAN SELURUH 515A KOTORAN TSB. DIATAS TANAH SAMPAI MENUTUPI PERMUKA- AN TANAH SETELAH KERING DI BAKAR, UNTUK SEGALA SE- RAN66A MUSUH BE- KICOT 5. 4DA DALAM TANAH. Pada masing-masing indivi- du ternak itu sendiri, ke- mampuan memberikan reaksi terhadap suatu penyakit ada yang bersifat genetik. Artinya sifat tersebut diturunkan dari tetua kepada keturunannya. Hewan yang secara genetik ti- dak mampu memberikan reak- si sulit diketahui di lapangan. Tapi, syukur, jumlahnya biasa- nya tidak banyak. Untuk mengetahuinya diperlukan pengujian laboratorium yang memadai. Hewan yang diketa- hui bersifat demikian harus se- Tambahan lagi, tubuh he- wan yang masih muda relatif belum mampu memberikan reaksi kekebalan sebaik hewan yang telah dewasa. Berdasarkan alasan tersebut kita sebaiknya tidak memvak- sinasi hewan-hewan yang ma- sih muda. Serta untuk mem- berikan perlindungan lebih meyakinkan pada hewan yang baru lahir lebih bijaksana memvaksinasi induknya beber- apa hari menjelang melahir- kan. Kemudian, pada umur ke beberapa hewan muda sebaik- nya divaksinasi berbeda-beda pada masing-masing hewan (ternak). Ini dapat dikonsul- tasikan kepada petugas peme- gera dikeluarkan dari peterna- kan dan tidak digunakan seba- gai sumber bibit. Dan, untuk peternakan ayam ras, hal ini biasanya telah diseleksi pada rintah atau dokter hewan ter- waktu masih di perusahaan pembibitan. Yang paling perlu diperhati- kan adalah hewan yang secara potensial mampu memberikan reaksi kekebalan. Kegagalan vaksinasi pada hewan demiki- an dapat terjadi dalam dua ke- mungkinan; yaitu: 1) gangguan atau kegagalan dalam bereak- si; dan 2) kegagalan yang terja- di karena keadaan vaksin itu sendiri. Kandang Kandang bagi ternak kerja sangat diperlukan, sebagai tempat istirahat, berlindung dari angin, hujan dan sengatan sinar matahari sehingga kese- hatannya tetap terjamin. Bah- an diusahakan dari bahan yang murah, mudah didapat dan tahan lama, sehingga eko- nomis. Dekat dengan kandang, buatkan lapangan rumput se- bagai tempat bermain bebas (paddock) yang dipagari. Di dalamnya disediakan tempat minum, tempat makanan dan tempat garam. Alas kandang baik sekali ji- ka dilapisi jerami kering, se- hingga ternak bisa beristirahat dengan baik dan kotoran yang bercampur dengan jerami ini merupakan pupuk yang baik bagi tanaman nantinya. Agar tidak becek, lantai hendaknya dipadatkan. Untuk seekor sapi diperlu- kan kandang untuk berteduh (beratap) seluas 1,5 x 2 meter, buat kerbau, sekitar 1,7 x 2 me- ter. Pada kua, diperlukan kan- dang yang luasnya 3 x 2 meter untuk setiap ekor dan untuk keledai luas kandang untuk berteduh dan tempat bergerak sekitar 3 x 75 meter. terhadap penyakit pada ming- gu-minggu/bulan-bulan perta- ma hidupnya. Hanya saja, dari sudut vaksinasi, adanya zat ke- bal maternal merupakan ham- batan yang berarti. Tinggi kandang, untuk ku- da, pada bagian depan sekitar 2,5 meter, bagian belakang 2 meter, sedang untuk sapi dan kerbau ukurannya bisa lebih rendah sedikit. Dinding kan- dang untuk kuda maupun sapi, sekitar 1,25 meter. dekat. Hal serupa juga terjadi pada anak-anak ayam. Bedanya, anak ayam mendapat zat kebal maternal sewaktu perkem- bangan telur dalam saluran reproduksi induk, dan tersimp- an dalam kuning telur. Setelah menetas, anak ayam tetap mempunyai zat kebal maternal dalam darahnya pada minggu minggu pertama kehidupan- nya. Vaksinasi pada ayam- ayam muda dapat dilakukan melalui "by pass" zat kebal meternal, yaitu dengan tetes mata atau hidung. Melalui pro- sedur ini diharapkan terben- tuknya zat kebal pada saluran pernafasan yang tidak terlindu- ngi zat kebal maternal. OLEH SRI KESAWA Ia mengaku bukan dukun. Ia hanya ingin menolong orang lain yang membutuhkan. Ia menerima kepandaian dalam dunia gaib itu dari almarhum kakeknya, Ki Joyotaruna dari Jatinom, Klaten. "Kepandaian, saya sebetul- nya warisan budaya leluhur dan orang tua dahulu," kata- nya kepada DNI yang mene- mui dirumahnya. Pemeliharaan Ternak Kerja Perhatikan kesehatan ternak kerja kita secara seksama, seti- daknya 2-3 hari sekali keadaan tubuh ternak kita periksa seca- Oleh Suprio Guntoro ra teliti. Sehingga adanya gangguan hama, penyakit atau sebab-sebab lain dapat segera kita atasi. Misalnya gangguan caplak pada sapi atau kerbau, akan mengganggu ternak waktu be- kerja maupun saat istirahat, se- hingga tenaganya akan berku- rang. Caplak dapat dibasmi de- ngan menggunakan minyak pa- rafin atau minyak mineral, atau dengan cara mengambil- nya satu persatu dari tubuh ternak. Kuku ternak yang mulai nampak memanjang harus di- potong agar tidak mengganggu saat berjalan. Jenis-jenis penyakit yang se- ring menyerang sapi atau ker- bau antara lain penyakit ngo- rok, penyakit mulut dan kuku, penyakit anthraks, serta beber- apa gangguan parasit seperti ca- cing, kudis dll. Untuk mence- gah terjadinya serangan pe- nyakit perlu program vaksinasi secara teratur, menjaga keber- sihan kandang dan lingkungan- nya serta kebersihan ter- naknya. Belum Ada Kode Etik dalam Dunia Pawang Hujan SUMANTO, 29, penduduk setiap saat. kampung Ngemplak, Kelurah- an Bibis Baru, Kodya Solo. Penduduk setempat menju- lukinya "dukun hujan". Untuk keledai, ia memang kebal akan berbagai penyakit, kecuali penyakit tidur (trypa- nosomiasis), terutama di dae- Kesehatan Ternak rah yang dekat hutan, sering mengalami gangguan ini, yang dibawa oleh sejenis nyamuk. Khusus untuk sapi Bali, pe- nyakit khas yang gawat adalah penyakit Jembrana. Serangan nya cepat dan mematikan, yang dibawa oleh sejenis se- rangga. Menjaga kebersihan lingkungan serta pelaksanaan "spraying" yang kontinyu un- tuk mengendalikan populasi serangga pembawa penyakit merupakan program pence- gahan yang baik. Disamping itu, bersihkanlah badan ternak setiap hari dengan sikat atau sisir penggaruk, saat ternak di- mandikan. Bila ada diantara ternak kita Karena itu ia tidak menjadi kan kepandaian sebagai pa- wang hujan itu untuk mencari penghidupan. Ia punya banyak kerja tidak tetap, misalnya jual-beli kendaraan bermotor. "Apa saja asal halal dan ti- dak merugikan orang lain. Jika perlu saya tidak malu buruh angkat junjung muatan truk," katanya.. la sering diminta bantuan menolak hujan dari orang- orang yang punya hajat, atau pada musim kampanye pemilu. Yang datang bukan hanya dari Jawa Tengah, tetapi juga dari Jawa Timur dan Jawa Barat, bahkan pernah satu kali dari Lampung. Ia mengaku hanya meneri- ma warisan menjadi pawang hujan. Akan tetapi tidak ja- rang orang datang membawa keluarganya yang sakit jiwa. Ia harus berani menolak. Ia menunjukkan dukun lain jika ada orang datang membawa keluarganya yang kena tenung. Sejak umur 13 tahun ia su- dah sering diajak kakeknya ji- ka kakeknya "tugas" mengusir hujan. Dari kakeknya ia menerima lain. warisan ilmu itu. Pesan kakek- sampai nya yang selalu diingat jangan dalam membantu orang lain terselip pamrih. "Semua harus dilakukan de- ngan ikhlas," kata kakeknya Konsultasi Pertanian "Menolak hujan," menurut dia, bukan berarti agar hujan tidak jatuh, tetapi agar hujan jatuh ke tempat lain. Kalau kita berani menolak hujan itu artinya kita me- nyalahi hukum alam dan ber- ani kepada kekuasaannya. Disinilah timbul satu "per- ang" antara perang. Ia pernah berperang melawan pawang Memupuk dan Memanen Jahe ikan masing-masing 60 kg/ha dan 80 kg/ha. 1,5 sendok makan dan 1 sen- dok makan madu, lalu diperas dan disaring. Airnya diminum dan ampasnya digosokkan per- ut. Obat ini bisa menghilang- kan perut mules. Untuk pupuk urea diperlukan 36 kg/ha, diberikan setengah dari dosís, pada saat pembu- bunan pertama, yaitu saat ta- naman berumur 1-1,5 bulan, kemudian setengah dosis di- berikan pada saat pembubun- an kedua, pada umur 4 bulan. 2. Pemanenan dilakukan pa- da umur 9-10 bulan, dimana batang dan daunnya sudah mu- lai mengering. Caranya, de- ngan mendongkel tanaman de- ngan sekop. Ambil rimpang- nya dengan hati-hati dan ber- sihkan dari tanah, kemudian Pertanyaan: Kepada pengasuh ruang konsultasi pertanian, kami ingin menanyakan seluk-beluk tentang jahe, sbb : 1. Bagaimanakah caranya memupuk tanaman jahe yang Ketika ia bekerja meng- amankan suatu daerah, pada jarak 25 KM sebelah barat ada pawang lain yang juga punya baik? 2. Pada umur berapa tanam- an jahe bisa dipanen? 3. Bagaimana cara meman- faatkannya untuk obat? Atas jawabannya, kami sam- paikan terima kasih. Pt. Suma Jawaban : 1. Pupuk-pupuk yang di- gunakan untuk tanaman jahe adalah pupuk kandang, pupuk urea, TSP dan KC1. Pupuk kandang, KC1 dan TSP diber- ikan sebelum bibit ditanam, se- bagai pupuk dasar. Setiap lu- bang tanam diberi pupuk kan- dang sebanyak 1-2 kg, dan un- tuk pupuk TSP dan KC1 diber-, lain sebagainya. Hal-hal seper- ti ini harus selalu diperhatikan dalam melakukan vaksinasi. Sebab, jika tidak, vaksinasi ju- ga tidak akan banyak meno- long. Penyebab terakhir sebagai biyang kerok kegagalan vaksi- nasi adalah karena ulah vaksin itu sendiri. Yang pertama ada- lah karena agen vaksin meng- alami kerusakan atau kemati- an. Perlakuan-perlakuan se- perti penyimpanan yang tidak bagus, penyinaran oleh sinar matahari langsung, pengencer yang tidak tepat (misalnya mengandung sabun), alat sun- tik bekas alkohol dan lain seba- gainya, akan dapat merusak keadaan vaksin (terutama vak- sin hidup). Pemberian antibio- yang telah terserang penyakit, pisahkan segera dengan ternak yang lain. Hubungi segera pe- tugas kesehatan hewan yang terdekat dan lakukan peng- obatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau petugas yang berkompeten. Perawatan Luka Setiap saat perhatikanlah, kalau-kalau ada diantra ternak kita yang luka. Perhatikan apa penyebabnya, apakah karena duri (pada kakinya), tertusuk kayu atau karena sobekan besi tajam dikulitnya. Untuk mencegah perlukaan akibat pemakaian "pasangan", maka hendaknya pasangan di- stel dan dikenakan secara baik. Penyetelan/pemakaian yang tepat, artinya tidak terlalu sempit dan tidak terlalu long- gar yang dapat menyakiti ternak. Pengamatan Birahi Bila sapi atau kerbau betina kita pekerjakan, maka saat ia birahi tidak akan menunjuk- kan gejala yang jelas dibandi- ngkan dengan ternak betina yang tidak dipekerjakan. Ka- rena itu perlu pengamatan yang cermat. Umumnya saat birahi ternak betina akan nam- pak gelisah (waktu dipekerja- kan kadang agak sulit diken- dalikan), keluar lendir pada kemaluannya. Kalau gejala birahi ini terja- di di pagi hari maka siang atau sore harinya harus sudah dika- winkan. Kalau birahinya sore, besok paginya hendaknya di- kawinkan. Dan untuk beber- apa hari ternak jangan dipe- kerjakan dulu, demikian pula (Bersambung ke Hal IV kol. 5) saat bunting tua, agar tidak ter- keringkan. Selanjutnya di simpan ditempat yang kering. Hasil panen biasanya bisa men- capai 8-20 ton/ha. 3. Manfaatnya untuk obat- obatan, antara lain : - Rimpang jahe sebesar ibu jari dicuci bersih lalu diparut. Dicampur dengan air masak tika sebelum atau bersama- sama dengan vaksinasi dapat menghalangi efektifitas vaksin terutama vaksin penyakit bak- terial. Yang pasti, perlakuan- perlakuan yang mungkin me- nyebabkan kerusakan vaksin harus dihindari sedapat- dapatnya. Selanjutnya, untuk diketa- hui, dari satu jenis agen pe- nyakit (virus, bakteri atau ja- mur) terdapat banyak sekali variasi yang mempunyai sifat berbeda-beda satu dengan lainnya. Karenanya vaksin ha- rus mengandung agen yang se- suai dengan agen penyakit yang ada didaerah dimana vak- sin itu akan digunakan. Keadaan vaksin dengan agen penyakit yang tidak sesuai jelas pasangan panjang TITA W A, G HALAMAN III Sepasang sapi yang digunakan membuat larikan/baris tanam B, Jahe juga bisa untuk obat masuk angin, batuk dan de- mam. Rimpang jahe 1/3 jari, jeruk nipis setengah buah, gula enau satu jari, dicuci dan dipo- tong-potong lalu diseduh de- ngan air panas 3/4 cangkir, di- tambah madu 1 sendok makan. Air ramuan ini diminum. - Ramuan berikut ini baik untuk obat sakit kepala. Rim- pang jahe 3/4 jari, asam 4 jari, daun enau 4 jari, dicuci dan di- potong-potong, lalu direbus dalam air sebanyak 4 gelas sampai airnya tinggal 1 gelas. Sesudah dingin, disaring lalu diminum. Ulangi minum ramu- an ini 3 kali sehari. Pengasuh. akan merugikan peternak. Vaksinasi menjadi tidak bergu- na sama sekali. Hal serupa juga terjadi bila vaksin yang ber- edar dimasyarakat tidak efek- tif. Misalnya, jumlah kandung- an agen tidak mencukupi, ada- nya pencemaran ole bakteri lain, adanya agen yang masih ganas, dan adanya produk- produk ikutan yang bersifat alergis dalam vaksin. Keadaan- keadaan yang terakhir ini me- rupakan tanggung jawab pe- merintah dan perusahaan yang tidak melulu mengejar keun- tungan saja. Demikianlah, vaksin me- mang berkah bagi peternak. Akan tetapi, tanpa penangan- an yang sesuai, ia tetap tidak ada gunanya. Mahardika rantai penarik WITALIANO Kandang & Perlengkapannya A: Tempat kotoran E: Tempat minuman B: Kandang F: Tempat makanan C: Lapangan rumput G: Makanan awetan/yang disimpan D: Parag Bila ditemukan ada yang ter- jadi kegagalan kebuntingan hendaknya tidak dipergunakan luka, adakan pengobatan sece- sebagai pemacek terlalu se- patnya. Langkah pertama, ter- nak jangan dipekerjakan. Le- bih baik kehilangan waktu ker- ja beberapa hari, dari pada ke- hilangan ternak tersebut kare- dapat bekerja lagi. na mati, atau sama sekali tidak atau keguguran kandungan. Pada ternak jantan yang se- dang musimnya dipekerjakan, sambung). ring, bila perlu dihindari. (Ber- Pengobatan luka dapat di- lakukan dengan membersih- kan luka dengan air panas. Tambahkan zat desinfektan pada air pencuci tadi, seperti air sabun, potassium perma- nganat atau creasol untuk menghindari kemungkinan in- feksi. Luka yang baru, berikan yodium tenctuur. Lakukan pencucian secara teratur pada luka, agar luka selalu bersih dan cepat sembuh. Surabaya Pencetak Kontak dengan Pembaca Perintis K. Nadha Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi : K. Nadha Wkl. Pemimpin Redaksi Penanggungjawab Sekretaris Redaksi Redaksi →→D, Bali Post edisi Pedesaan membuka ruang "kontak dengan pembaca", terutama yang ada di pedesaan, guna menyalur- kan berbagai keluhan/pertanyaan masyarakat desa me- nyangkut segala aspek kehidupan yang dialami. Diharapkan peranan KP4 (Kelompencapir) memanfaatkan ruangan ini sehingga ada kontak timbal-balik di antara kita. Pertanyaan/pendapat Anda cukup ditulis singkat- singkat saja. BALI POST Edisi Pedesaan baris tanam Redaksi Widminarko, Drs. ABG. Satria Naradha Drs. Made Nariana Alamat Telpon Alamat surat Via Pos Pemimpin Perusahaan Harga langganan Rp 250.- per bulan (Terbil 4 x sebulan) Harga eceran Rp 80,- Penerbit PT Bali Post anggota SPS-SGP SIUPP No.: 005/SK/Menpen SIUPP/A7/1985 tanggal 24 Oktober 1985 Alamat Tata Usaha Jl. Kepundung 67 A Denpasar Telpon 25764 (2 saluran) Perwakilan Jakarta 25764 (2 saluran)-27418 Kotak Pos 10 Denpasar AA Bagus Wirajaya Djesna Winada, Surawen, B. Ashrama Marmo Oetomo, Made Surita Adhy Ryadi :Jl. Kepundung 67 A Denpasar J Taman Cut Mutiah No 1 Tk. 2 Telpon 335106 J. Kebon Sirin 32-34 Jakarta Pusat leipon 359672 J. Tambak Laban No. 15 telpon 317430 Parc Offset Ball Post 2cm Color Rendition Chart