Tipe: Koran
Tanggal: 1989-02-19
Halaman: 16
Konten
4cm HALAMAN IV I Wayan Sarga Diusulkan Dusun Munduk Anyar Tegalcangkring Kerjanya Menggali Sumur Pilot Proyek Pengembangan Ternak Bali Barat JARANG orang bertahan dengan satu cara. Apalagi ke- butuhan hidup kian mendesak. Tidak satu jalan ke Roma. Ungkapan klasik, meng isyaratkan banyak cara bisa di tempuh, asal halal. Yang pen- ting ada kemauan, pasti ada jalan. Berhasil atau tidak, itu perkara nanti. Akan tetapi ba- gi yang memiliki keterampilan, itu berarti separo jalan telah terbuka. Tinggal melanjutkan saja. Ikhwalnya dengan I Wayan Sarga dari Br. Sangging- Klating - Kerambitan. Ayah 3 anak ini memiliki keterampilan cukup sederhana. Membuat sumur. Itulah pekerjaan yang digeluti sejak lama. Dari mem- buat sumur inilah ia mencoba mengais nafkah, untuk meng- hidupi keluarganya. Sudah cu- kup banyak sumur yang ia ram- pungkan. Malahan sudah "me- lompati" Selat Bali, sampai di Surabaya. Untuk membuat sumur ia ta- rik ongkos Rp 10 ribu untuk dalam setiap meter. Akan teta- pi bila terkena batu padas ong- kos ia naikkan menjadi Rp 15 ribu per Meter. Laki-laki bertubuh kekar ini ternyata ulet menghadapi tan- tangan hidup. Bila tak ada panggilan membuat sumur, ia mengalih cara. Kodok (baca : katak) jadi sasarannya. Setiap malam ia begadang mencari kodok. Yang diambil hanyalah pahanya. Sekilo paha dijual Rp 3,5 ribu. Semalam bisa ia capai 2 Kg. Itu berarti Rp 7 ribu se- malam. Bila kebetulan langkah kanan alias untung, ia ketemu ular sawah-sanca. Ini merupakan rezeki nom- plok, seperti pernah dialami beberapa waktu lalu. Ular san- ca sepanjang 2 meter itu, de- ngan mudah ia tundukkan de- ngan menombak kepalanya. Hasil tangkapannya itu, lalu di lego dengan harga Rp 10 ribu per meter. Pada musim palawija, jan- gkrik-kalung ia tangkap. Tiap malam ia bisa tangkap 50 ekor jangkrik kalung. Untuk meng- gelitik jangkrik itu, diperguna- SELANG BEBERAPA SAAT, TIBA-TIBA MUNCULLAH SANGHYANG PADMAYONI DARI ANGKASA ! kan bunga rumput. Suara jan- DUSUN Munduk Anyar hasil kerja keras dari ma- gkrik yang sangat mengasyik Desa Tegalcangkring. Men- syarakat petani mulai dirasa kan penggemar- timur kota kan manfaatnya. merupakan dusun yang tergo- long maju. Hasil-hasil perke- bunan seperti cengkih, panili, kopi, dan coklat, merupakan komoditas andal masyarakat petani di wilayah itu. Tanaman sela berupa pisang maupun ta- naman sela lainnya juga me- DUH NANAK, APA GERANGAN YANG TELAH TERJADI ? AKU MENDENGAR TANGIS BAYI ITU BEGITU NYARING DAN LANTANG AKU AKAN MEMBERIKAN ANAKMU KEKUATAN DAN KESAKTIAN AGAR KELAK A TUMBUH KUAT DAN SAK- TI / BERILAH A NAMA WATUGUNUNG, KARENA A LAHIR DI ATAS BATU GUNUNG KELAK ANAK INI AKAN MENJADI MA- NUSIA SAKTI TAK TERKA- LAHKAN, TIDAK BISA MATI SANG MAUPUN MALAM HANYA ADA SATU YANG AKAN ME- NGALAHKANNYA YAKNI TITISAN BATARA WIGNU! nya. Terutama anak-anak ko- ta. Ke kota Tabananlah jan- gkrik-jangkrik itu dijual. Har ganyapun cukup lumayan. Rp per termasuk "bumbungnya". Menjual 50 bumbung jangkrik cukup 3 jam dibutuhkan. Dalam waktu re- latip singkat itu, Rp 15 ribu di-rupakan tanaman primadona kantongi oleh I Wayan Sarga. masyarakat petani wilayah itu, Cukup untuk membeli beras yang tiap harinya rata-rata 2 truk pisang bisa dipasarkan di beberapa hari, katanya jujur. Rupanya Ida Sanghyang Wi- seluruh pasar yang ada di bumi di Wasa cukup adil dan mem- mekepung termasuk kota Den- berikan kehidupan bagi umat- pasar. nya. Yang penting asal mau kerja. Tak satupun pekerjaan yang hina, asal tidak merugi- kan orang lain. Karenanya be- kerjalah sembari berdoa dan berterima kasih pada yang Ma- ha Kuasa. (S.Kamadjaya). Pan Siri- (Sambungan Hal I) Siri kelihatan tengah asyik me- manen madunya. Menurut Pan Siri, dia melakukan panenan madu setiap purnama. Sedang- kan hasil yang dapat diperoleh- nya dari setiap panen adalah sekitar 4-5 hotel. Setiap botolnya laku Rp 10.000,00. "Setiap tiga gelo- dok menghasilkan satu botol madu." Jadi kalau kita memili- ki 9 gelódok saja bisa mengha- silkan 3 botol madu. Atau ka- lau dinilai dengan uang seba- nyak Rp 30.000,00.", demiki- an tutur Pan Siri. Pan Siri yang kini usianya su- dah menginjak setengah abad lebih itu masih kelihatan muda dan gesit. Dengan rambut go- drong sebahu dia telah mene- kuni hidup sebagai petani le- bah madu sejak masih kanak- kanak. Maka jangan heran ka- lau Pan Siri juga menjadi pa- wang lebah madu. Selain Pan Siri, di Dusun Sumber Sari juga terdapat 50 petani lebah madu lainnya. Sampai saat ini mereka masih bertahan dengan gaya tradisio- nal. Dalam artian memanfaat- kan gelodok kelapa sebagai sa- rang lebah madu. Ketika dita- nya kenapa tidak mengguna- kan "stup", Pan Siri berkilah, "Kalau dengan stup buatan, le- bah itu tidak mau masuk dan menghasilkan madu" Ball Post/SK Daerah Kabupaten Jembra- na memang dikenal sebagai daerah yang potensial untuk pengembangan peternakan le- bah madu. Hal ini memungkin- kan karena di daerah paling ba- SH. PEMBUAT SUMUR - I Wayan Sarga bukan saja pembuat sumur, tetapi juga bekerja lain asal halal untuk hidup. SANG WATUGUNUNG .., SEKARANG HAMBA AKAN KEMBALI KE ISTA NA, DEMI ANAK INI! HAMBA BERSYUKUR PADUKA HADIR DI SINI! BERILAH KAMI PE- TUNJUK... Majunya Dusun ini dalam bidang pertanian, karena ma- syarakat petani yang ada di Dusun Munduk Anyar telah doyan dengan apa yang disebut "Panca Usaha Tani" sehingga PAN SIRI Peternak Lebah Madu dari Dusun Sumber Sari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. ...NANAK, SEBAIK- NYALAH ENGKAU KEM- BALI KE ISTANA / JANGAN LANJUTKAN PERJALANAN INI! KASIHAN ANAKMU, YANG MEMERLUKAN PERHATIAN SEPE- NUHNYA! rat pulau Bali ini terdapat seki- tar 17.000 Hektar tanaman ke- lapa, selain jenis tanaman lain- nya yang kaya dengan tanaman kopi, kapuk, jagung, singkong. Dengan potensi ini, petani le- bah madu menjadi tidak meng- enal paceklik. (DS. Putra). Badan saya Desa Adat Tihingan ikut luluh didalamnya disertai dana punia yang penuh kesukarela- an dan sepontanitas sebagai warga desa adat Tihingan. Badan kontak ini tidak dida- sari Anggaran Dasar. Segala sesuatunya diambil secara mu- syawarah mufakat dengan ke- pengurusan sebagai berikut : Pembina Ida Bagus Putu Ba- dra, I Nyoman Bebas, I Nyom- an Kondra. --- Ketua I Wayan Redana SH. Wakil Ketua I Ketut Sudiara BEGITULAH, DEWI SANJI WARTYA DAN DEWI SINTA KASIH LALU MENCERITAKAN APA YANG TELAH TERJADI KEPADA SANG- HYANG PADMA YONI 2" Gambar GUS MARTIN Bali Post 6 Dusun yang terdiri dari 290 KK dengan 600 jiwa itu punya motto kerja keras sebagai modal dasar yang pada haki- katnya nanti tingkat kemak- murannya bisa dinikmati de- ngan hati lega. Khusus dalam bidang usaha peternakan, Dusun Munduk Anyar termasuk mendominasi dusun yang lain setelah Kelom- pok ternak Dusun Dangin Pangkung Jangu Desa Pohsan- ten yang tidak begitu jauh dari lokasi ini. P Berdasarkan catatan penulis yang sempat dikumpulkan hari Selasa lalu, populasi ternak kambing PE di Dusun Munduk Anyar tercatat 900 ekor sudah termasuk pejantan dan betina- nya. Dalam kunjungan kerja Gubernur Bali Ida Bgs Oka ke wilayah itu 23-25 Januari lalu, masyarakat petani ternak mengusulkan kepada Kepala daerah Tk. I Bali, supaya Du- sun Munduk Anyar dijadikan "pilot proyek" pengembangan ternak khususnya di Bali Ba- rat, dan jika memungkinkan untuk Bali. Gubernur Bali Ida Bgs Oka didampingi Kanwil Kehewan- an Propinsi Bali Drh. Masuda- na, pada saat itu seolah-olah memberikan angin segar" ter- hadap petani ternak disini. Me- nurut gubernur, maupun Kan- wil Kehewanan Bali, daerah ini sangat memungkinkan dijadi- kan pilot proyek pengembang- an ternak kambing PE karena dari segi hijauan, daerah ini sa- ngat memungkinkan sekali. Dari segi kandang yang telah dibuat petani ternak juga telah memenuhi syarat dalam arti di Dusun Munduk Anyar tidak ada kambing-kambing yang (Sambungan Hal I) 401 Sekretaris Drs. Ida Bagus Gde Putra Astika, Bendahara Sang Made Mantra. Pembantu Drs, I Wayan Meta- ram, I Nyoman Suardana. Perwakilan Klungkung Karangasem I Wayan Jero. Perwakilan Gianyar/Bangli I Putu Wijastita Perwakilan Badung/Tabanan I Nyoman Sukrawan Perwakilan Buleleng/Negara I Wayan Sukirta. (*) q 1130 Belum kerja yang sama. Pawang lain berusaha men- jatuhkan hujan di daerah kerjanya, tentu saja Sumanto menolak. Dalam kamar tempat ia kerja Sumanto kerja keras agar hujan tidak jatuh ke dae- rah kerjanya, Keringatnya keluar bercu- curan. Sumanto mengembali- kan awan gelap itu ke daerah kerja pawang lain itu. Dalam dialog batin itu ada kesepakat- an untuk bersama-sama meng- alihkan awan itu ke tempat lain. (6 "Ya, disini memang belum ada kode etik. Kadang ada pa- wang hujan yang nakal dan berusaha menjatuhkan nama pawang lain," katanya. Sebelum melaksanakan tu- gas, ia harus puasa lebih dulu Itu pula jika orang minta bantuan pawang hujan tidak boleh mendadak. Hal ini agar ada cukup waktu bagi pawang untuk berpuasa. Ia menghadap lilin nyala da- lam kamar khusus. Jika lilin bernyala tenang itu artinya ti- dak ada gangguan. Akan tetapi jika lilin tertiup angin ke kanan dan kiri, artinya "gawat". Dalam membantu sesama, ia tidak menentukan imbalan. Wajarlah jika ia minta agar ke- luarga yang ditinggalkan tidak terganggu kehidupannya se- hari-hari. Ia menolak jika ada orang bertanya: "Berapa saya harus membayar ?" Yang penting saya meno- Menggali yang cukup tinggi, dan dapat dipungut hasilnya dalam waktu singkat. la yang didampingi Ketua Kelompok ternak Taman Sari Munduk Anyar Ida Bgs Rai le- bih jauh mengemukakan, pen- dapatan perkapita Dusun Munduk Anyar jika dibanding- kan dengan dusun-dusun yang lain tergolong paling istimewa. Tentang keistimewaan itu ia ti- dak bersedia merinci lebih jauh. Yang jelas menurut Ida Bgs Rai yang juga dibenarkan LKMD Seksi Penerangan De- sa Tegalcangkring Ida Bgs Ra- ka Negara, masyarakat petani di wilayah ini paling besar pu- nya simpanan pedesaan (Sim- pedes) pada BRI Unit Tegal- cangkring. "Sejauh itu semua sekeha seperti sekeha semal, sekeha tumbeg, sekeha abas, kelom- pok ternak, maupun kelompok petani yang menyangkut ke- giatan keagamaan dapat ber- jalan dengan lancar serta di- tunjang administrasi yang mantap" demikian Ida Bgs Rai sembari menunjukkan semua administrasi yang ada. Kelompencapir Taman Sari sebagai pusat informasi di du- sun ini yang diharapkan mam- pu memberikan penerangan (imformasi) tentang masalah- masalah pertanian maupun pe- ternakan dalam arti luas juga tetap berjalan secara berkesi- nambungan. Begitu pula pe- santian yang mereka namakan pesantian "Giri Madukara" te- tap berkembang. liar. "Kotoran kambing yang ada langsung bisa dijadikan pu- puk, sehingga masyarakat pe- tani tidak usah repot-repot beli pupuk" demikian gubernur Bali Ida Bgs Oka berseloroh. Disamping itu masyarakat petani sudah paham betul ten- tang tata cara pemeliharaan kambing. Kalau ada kambing- kambing yang sakit, ma- syarakat petani ternak sudah gagal. Uang habis dan rasa ma- paham benar tentang tata cara lu. Akhirnya ia pindah ke du- pengobatannya sesuai dengan kuh Nglombo sampai seka- petunjuk yang diberikan PPL yang ada di Kecamatan Men- Tiga belas tahun lalu ia men- calonkan dirinya sebagai kepa- la desa di tempat tinggalnya. Ia doyo. "Mahal atau tidaknya obat, tidak menjadi masalah yang penting ternak-ternak kambing bisa dijadikan mata pencaharian nomor dua selain babi dan ayam "ujar Kepala Dusun Munduk Anyar Ketut Sadra ketika dijumpai beber- apa hari lalu. Beberapa hambatan yang mengganjal masih dirasakan oleh masyarakat petani antara lain pengadaan air bersih, sara- (Sambungan III) long, tetapi jangan sampai ke- luarga saya terlantar akibat menolong orang lain," ujarnya. "Permintaan jasa baik saya, bisa mengira-ngira sendiri. Ka- lau diberi lebih memang saya merasa bersyukur," katanya pula. (DNI). I Made (Sambungan Hal I) ri membuka-buka buku pela- jarnya selama 10 menit. Begitu pula sepulang sekolah, sebe- lum makan menurutnya harus dapat membuka buku pelajar- an selama 10 menit setelah itu baru makan. Dengan cara be- lajar yang dianutnya itu ternya- ta membawa hasil yang cukup menggembirakan. Sejak kelas I hingga kelas III berturut- turut mendapat predikat juara umum di kelasnya. Dalam memanen sayur, per- diperhatikan beberapa hal supaya diperoleh kandungan gizi yang maksimal dari sayur- an tersebut, antara lain: petik- lah sebanyak yang diperlukan untuk satu hari saja, sehingga tidak perlu menyimpan. Misal- nya untuk makan pagi, dipetik pada sore hari sebelumnya. Akan tetapi lebih baik lagi bila dipetik pada hari itu juga. Pe- tiklah yang memang sudah cu- kup umurnya, karena kan- dungan gizinya sudah cukup banyak, dan pada waktu me- metik supaya hati-hati agar ti- dak merusak tanaman. Guru SD Sragen Tambah dondong, tetapi membuat bi- bit, pasti hasilnya lebih baik.. tidak terhenti Penghasilan Jual Benih Tanaman diangan-angan saja. Ia merea- lisasikannya. Dari satu pohon dondong ia mampu mengolah menjadi 8000 bibit dalam satu masa yang sama dengan masa panen. Satu bibit dijual Rp 500. Artinya ia memperoleh Rp 4 juta, atau 40 kali jika ia menjual buahnya. Penanaman harus diatur se- demikian rupa, sehingga dapat diperoleh bahan makanan dari karang gizi setiap hari. Untuk ini dapat dilakukan penanam- an dengan sistem tumpang gi- lir. Misalnya dalam satu be- dengan ditanami kacang pan- jang, kemudian di bawah ta- naman kacang panjang yang sudah meninggi ditanami kang- kung darat atau bayam, sehing- ga tanah akan selalu tertutup oleh tanaman. Pada sisi be- dengan ditanami katuk (daun kayu manis) 'yang diselingi ta- naman cabe, sedangkan dian- Dengan demikian, karang tara tanaman kacang panjang gizi akan dapat memenuhi ke- dapat ditanami tomat atau ter- butuhan keluarga sehari-hari ong. Dengan cara ini akan di- (khususnya kebutuhan dapur), peroleh bahan makanan bergi- sehingga akan dapat meringan- zi setiap hari. Bila akan meme- kan beban keuangan keluarga lihara ikan, air harus tersedia untuk belanja sehari-hari. Un- cukup dan bila akan memeliha- tuk dapat berhasilnya hal terse- ra ternak, makanannya harus but, kuncinya adalah pada ke- tersedia cukup dan mudah di- mauan dan usaha kita sendiri. peroleh. (Made Latra). KALAU kita jatuh dua kali mungkinan baru. Ia melihat kita harus bangun tiga kali." pohon kedondong ternyata ti- Prinsip ini dijalankan Djuma- dak mati diserang hama. di, 41, guru SD Tenggak I, Ke- Sebatang pohon dondong ten Sragen, Jawa Tengah. Ia memperoleh perhatiannya, ki- camatan Sidoharjo, Kabupa- yang dulu praktis tidak pernah tinggal di Dukuh Nglombo, ni dilola dan akhirnya mengha- Desa Tenggak. silkan. Tiga kali ia panen dan setiap kali Rp 100.000. Ia masih ingin mengembang kan usahanya. Ia berpikir se- kiranya ia tidak menjual buah rang. Ia tidak putus asa. Sisa uang yang masih ada dibelikan bibit jeruk Siam. Tiga kali ia meme- tik hasil. Tetapi musibah da- tang. Pohon jeruknya mati se- mua, kurang lebih 30 pohon, karena serangan hama. Dalam kegagalannya kedua kalinya ia melihat satu ke- na jalan, dan penerangan jalan berupa listrik "masih harus perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. Padahal, di dusun ini ada 5 sumber mata air yang debit air- nya secara keseluruhan rata- rata 600 meter kubik per detik. Demikian halnya tentang prasarana jalan, baru hanya di- kerokol sedangkan mengenai sarana penerangan listrik ma- syarakat masih berswadaya (masih mempergunakan deesel). Nah, kalau saja pengaspalan jalan bisa cepat terwujud, pengadaan air bersih maupun penerangan listrik bisa dipenu- hi oleh pemerintah daerah Ka- bupaten Jembrana, arus per- ekonomian akan dapat lebih meningkat dan tingkat kemak- muran masyarakat petani disa- na khususnya Dusun Munduk Anyar pun bisa meningkat pu- la. (Putu Aryana, AB). Pendidikan - perlu didiskusikan. Metode Belajar Banyak metode yang bisa di- terapkan dalam andragogi, yang pada prinsipnya meng- anut sistem "learning by doing" (belajar sambil ber- buat). Oleh karena itu pe- nyuluh lebih banyak bertindak sebagai fasilitator. Fasilitator tidak harus ahli dalam segala materi yang dibahas, tetapi sa- ngat diinginkan darinya untuk menguasai alakadarnya peng- Häs 1900 LOOD MILAEL LEMBU UNGACAN KUTA BROUING LOLPR K XAY (PS VIRES ABANS A DEM-PLOT TUMPANG SARI MT NES/ Pembangunan dalam tahap ke I ini meliputi rehab semua pelinggih. Sedangkan dalam tahap ke II nanti akan dilanjut- Ketika ditanya tentang cita- cita di masa depannya, Made Astawa menyatakan ingin me- lanjutkan ke SMA jurusan bio- logi. Setelah itu ingin terjun se- bagai petani tambak udang, yang saat ini sedang ngetop di Jembrana. "Sebab pengetahu- dengan perluasan penatar- an pura serta pergeseran be- berapa buah wewangunan se- perti pewaregan, bale ajengan an biologi sangat diperlukan dll. Selain dari pada itu akan dalam pemeliharaan tambak dibangun pula sebuah wantilah ini, sedangkan para petani serba guna. Justeru dalam ta- yang saat ini mengelola tambak hap ke II inilah oleh Anom Tis- sangat minim pengetahuan na yang Anggota DPRD Ta- teoritis tentang udang terse- banan dari FKP itu katakan but, sehingga banyak diantara akan lebih besar dana dibutuh- mereka yang gagal", ujarnya. kan. Dalam hal ini panitia mo- hon kepada Pemda untuk ikut membantu mencari "pemeca- (E.Asri). hannya". (Sambungan Hal I) Bermula Gran rutu yang tertangkap basah, di paksa berjalan tanpa busana mengeliling kota Konstantini- pel sedangkan si pedagang tembakau, dilemparkan ke da- lam sungai. Namun larangan keras itu pada akhirnya mengendor se- sudah tahun 1840 M, ketika Raja Frederik de Groote dari Pruisen mencabut larangan tersebut di negerinya dan orang pun kembali mengisap nikotin itu hingga saat ini. Kebiasaan mahal Dalam kurun terakhir ini ba- nyak ahli kesehatan kembali berbicara tentang bahayanya racun nikotin terhadap paru- paru. Sinar Rontgen telah ikut membuktikannya, bukan ha- nya paru-paru, jantung pun ikut terserang. Tapi orang nampaknya su- Sampah - -Sebagai sumber pupuk or- ganik. Kompos adalah sejenis pupuk organik yang sangat dibutuh- kan, khususnya oleh petani sayuran. Dengan pupuk kom- pos produksi sayuran akan da- pat ditingkatkan, seperti: ku- bis, wortel, buncis, serta jenis (Sambungan Hal I) etahuan tentang isi pokok sua- tu materi, kalau ia hendak membimbing proses itu secara efektif. Dengan menerapkan sistem pendidikan orang dewasa da- lam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tani, diha-, rapkan akan lebih mudah me- motivasi dan menyebarkan inovasi baru, serta lebih cepat menampakkan hasil. Melalui penyuluhan, diharapkan pula para petani akan dapat mem- bangun dan menolong dirinya sendiri. (Made Latra). 0.250 HA -JAUNGA UBAT -WEDELE CABA PRAKSAND, IMODE KROEG Apa yang dilontarkan oleh Ketua Umum Panitia Tetap, ternyata mendapat tanggapan menggembirakan dari Pelaksa- na Harian Bupati Tabanan I Ketut Wijana SH. Bupati yang sekaligus mewakili Gubernur Bali itu dengan tandas kata- kan, bahwa Pemda akan men- cantumkan "masalah" itu da- lam agenda rencana kerjanya. Tentu saja cetusan spontan Bu- pati Tabanan di "ajeng" Ida Bethara Luhur Pekendungan itu, disambut tepuk tangan pe- nuh antusias, pertanda terima kasih para Umat Hindhu yang hadir memenuhi penataran pura. 22 Juga nampa hadir dalam upacara chidmat dan khusuk itu a.l. Unsur Muspida Taban- an, Pengadilan Neg. Tabanan, Ket. DPRD Bali I Gst. Pl. Ra ka SH. Sekjen Parisadha Hin- dhu Dharma Pusat Drs. I Gst. Ngurah Adya Wiratmaja. Pari- sadha Daerah Bali Drs. N. Sudharma. Sekwilda Tabanan Drs. I Putu Suryadi. Wk. Ke- tua DPRD Tabanan I Gusti MINGGU, 19 FEBRUARI 1989 THE TRAM 21.8. PERLAKUAN PUPUK UREA / TUP KCL ING Bali Post/1st BELAJAR SAMBIL BERBUAT Demonstrasi-Plot (Dem- Plot) merupakan salah satu metode penyuluhan yang efektif, dimana para petani dapat belajar sambil berbuat (learning by doing). 211/ Rehab (Sambungan Hal I) 1989. Selama waktu itu kepada Made Ceteg, para Kabag Knt. Umat Hindhu diberi kesem- Bupati Tabanan serta undang- patan untuk "nangkil". Setelah tiga tahun berhasil dengan pembibitan dondong kemudian ia mengembangkan dengan bibit tanaman lain. Ki- ni usahanya beraneka macam bibit tanaman. (KNI). Sambungan Hal II) dah tidak perduli lagi dengan bahaya itu. Bahkan si perokok berkilah, rokok adalah lambang kejan- tanan, intelegensia, dan keber- adaan manusia masa kini. Tan- pa rokok dunia terasa sempit, inspirasi buntu, dan masih ba- nyak lagi. "Meski rokok tidak baik ba- gi kesehatan, tapi sulit bagi saya untuk menjauhinya. Le- bih baik saya tidak makan se- hari penuh dari pada tidak me- rokok," kata seorang pecandu rokok. Menurut data yang ada, di Indonesia sejumlah Rp 1,4 tri- liun/tahun dibelanjakan untuk rokok. Jumlah tersebut amat besar dan rasanya cukup untuk membangun beberapa kilang minyak atau gedung. (An- spek). (Sambungan Hal I) jenis sayuran lainnya. Sampah adalah bahan baku utama da- lam pembuatan kompos. Sebagai sumber humus. Mempertahankan dan bahkan mempertinggi sifat fisik tanah, merupakan tujuan utama dari petani. Apalagi kalau bentuk dan sifat tanahnya kurang su- bur atau kering. Kehadiran se- nyawa organik dalam bentuk humus di dalam tanah, dapat mempertahankan sifat fisik ta- nah. Dengan sifat fisik tanah yang baik, maka kemampuan tanah untuk menyerap dan mempertahankan air, serta un- tuk efisiensi penggunaan pu- baik. Penggunaan sampah se- puk, dapat terjadi dengan bagai sumber humus sudah se- hasil yang sangat memuaskan. jak lama dipergunakan dengan Sebagai penyubur plan- kton. Kolam-kolam ikan yang men- dapat aliran air dari sungai yang banyak mengandung sampah, dapat menyuburkan plankton yang menjadi makan- an ikan. Dengan suburnya plankton, maka subur pertum- buhan dan perkembangan ikan yang ada di dalamnya, karena plankton merupakan sumber utama makanan ikan. Dengan memanfaatkan sam- pah sebagai pupuk organik yang sangat diperlukan dalam pertanian, maka akan diper- oleh beberapa keuntungan se- kaligus, antara lain : lingkung- an akan menjadi bersih yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan, lingkungan menja- di lebih indah, dapat memper- oleh pupuk organik yang mu- rah karena dibuat sendiri, dan pada akhirnya produksi usaha- tani kita meningkat untuk ke- sejahteraan keluarga. (Made Latra). an lain. Sakti Wawu Rawuh itu, diarak oleh seluruh Kerabat Puri Ke- diri dan masyarakat. Keris bertuah penolak "mera- na" dan untuk "kemakmuran" Setelah Ida Bethara yang itu, memang tersimpan sejak "ngadeg" pada Keris Ki Baru semula di Puri Kediri, bekas Gajah di "linggihkan", upaca- Puri Raja Kerajaan Kediri Ta- ra persembahyangan dimulai banan adik bungsu Raja Ta- dan dilanjutkan dengan "nu- banan. (BP.tanggal 4 Desem- nas pekuluh". Keris Ki Baru ber 88) Gajah "pican" Ida Pedanda (S. Kamadjaya) Bal Post SK KERIS - Keris Ki Baru Gajah "Pican" Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh yang masih terbungkus dengan kain merah, diterima oleh Pemangku untuk di "linggihkan". 2cm Color Rendition Chart
