Tipe: Koran
Tanggal: 1992-01-26
Halaman: 02
Konten
2cm Halaman 2 TOLONG dong, saya punya problem. Saya seorang gadis u- mur 22 tahun. Sejak umur 14 ta- hun sudah pacaran yang tanpa batas. Itu mungkin karena kur- angnya pengawasan kedua o- rangtua. Beliau selalu sibuk dan lebih memperhatikan bisnisnya dibandingkan memperhatikan a- naknya. Pada usia 15 tahun, saya per- nah terlambat haid satu bulan. O- leh pacar saya diberi dua tablet. Katanya, obat itu untuk melan- carkan haid. Namun setelah satu minggu, haid tidak juga datang. Kemudian saya diajak menemui seorang dokter. Saya dinyatakan hamil 2 1/2 bulan. Karena saya belum siap, maka kehamilan saya digugurkan. Namun sejak peristiwa itu hingga kini, tidak pernah terlam- bat haid lagi walaupun sudah tiga kali berganti pacar dan melaku- kan hubungan badan yang tergo- long sering Yang menjadi pertanyaan saya: apakah saya mandul? Apa- kah itu akibat minum dua tablet itu ataukah karena pengguguran? N, Kuta N yang sarat pengalaman, Saya kurang sependapat kalau kurangnya pengawasan orangtua menyebabkan Anda sudah mengenal pacaran tanpa batas sejak usia sangat remaja. Saya lebih setuju kalau kurangnya perhatian dan kebahagiaan di ru- mah menyebabkan Anda menca- ri pelarian di luar. Pelarian yang paling mudah ialah pacaran tan- pa batas itu. Karena dengan per- buatan itu, Anda seakan-akan menerima perhatian dan keba- hagiaan yang luar biasa. Padahal tidak jarang perhatian dan keba- hagiaan itu cuma bersifat semu. Tentu ini terjadi kalau didukung oleh lingkungan Anda, terutama teman-teman. Apayang Anda alami ini, sa- ngat baik diketahui oleh para o- rangtua, yang seringkali bertin- Kelopak Kehidupan PEMBERITAHUAN - Anda memiliki problem-problem seksologi yang sulit dipahami? Tulis masalah anda dengan ringkas, jelas dan langsung ke isi persoalan. Kirimkan surat itu kepada Dokter Wimpie Pangkahila dengan alamat Fakultas Kedokteran Unud Jalan Panglima Besar Sudirman Denpasar. Wimpie yang ahli seksologi/andrologi itu hanya menjawab persoalan-persoalan di sekitar keahliannya. Masalah masalah di luar pendidikan seksologi tidak akan dilayani. Untuk mendapatkan jawaban, tentu, anda mesti bersabar menunggu, karena jumlah surat-surat yang masuk cukup banyak. Perilaku Seksual Masa Pacaran dak seperti orangtua Anda, yaitu terlalu sibuk dengan dirinya sen- diri, terlalu memikirkan kepen- tingan dirinya sendiri. Mereka lupa bahwa sukses yang mereka capai itu menjadi tidak berarti bila anak-anak yang merupakan tanggung jawab mereka dilupa- kan, bahkan kacau balau. Tetapi saya yakin, kalau orangtua Anda masih normal, mereka pasti me- nyesal bila mengetahui keadaan Anda yang sudah terlalu jauh be- gini. Sayang sekali kalau pada usia remaja yang seharusnya Anda nikmati dengan hal-hal yang po- sitif untuk mempersiapkan masa depan, terpaksa Anda isi dengan hubungan seksual dengan 3 co- wok. Itu juga membawa Anda kepada pengalaman menggugur kan kandungan, yang tentu tidak selalu bebas dari akibat lebih lan- jut. Nah, akibat lebih lanjut inilah yang mungkin saja Anda alamı kini, mengingat Anda tidak per- nah hamil lagi walaupun tetap se- ring melakukan hubungan sek- sual. Memang salah satu akibat pengguguran ialah kemandulan. Untuk memastikan apakah An- da mandul atau tidak, tentu di- perlukan pemeriksaan. Andai- kata ini memang benar terjadi, Dari Cerita Pewayangan menyedihkan sekali. Tetapi ter- imalah sebagai suatu akibat per- buatan Anda sendiri. SAYA pacaran baru enam bul- an. Pacar saya baru kuliah ting- kat satu. Saya sendiri masih kelas 3 SMA. Pacar saya tinggal jauh dari saya. Kami selalu berjanji bertemu di suatu tempat. Setiap bertemu, mungkin saking rindu- nya, dia mencium dan merang- sang saya. Padahal kami berdua sudah sepakat untuk tidak me- lakukan hubungan badan selama pacaran, Pacar saya menyuruh saya me- lakukan oral-sex. Terpaksa deh, saya lakukan karena saya men- cintainya. Dia sendiri tidak mau melakukan hubungan badan, pa- dahal saya sudah pasrahkan diri saya ke padanya. tuk tidak melakukan hubungan seksual selama pacaran patut di- puji, dan karena itu perlu diper- tahankan bersama oleh Anda dan dia. Namun barangkali perlu direnungkan kembali mengapa Anda dan dia sepakat untuk ti- dak melakukan itu. Apakah ka- rena beranggapan bahwa per- buatan itu tidak benar dan tidak layak dilakukan sebelum meni- kah, ataukah hanya karena takut hamil. Kalau memang karena ber- anggapan bahwa perbuatan itu tidak boleh dilakukan, seharus- nya Anda juga tidak melakukan oral-sex: Apakah dengan de- mikian Anda akan membangga- kan diri bahwa Anda tidak per- nah melakukan hubungan sek- sual? Secara fisik, memang be- nar tidak pernah. Tetapi pada hakikatnya, Anda telah melaku- kan perbuatan yang sama de- ngan hubungan seksual. Pertanyaan saya: apakah betul jika pacar saya tak mau dengan oral-sex membuat dia bahagia Kalau pacar Anda tidak mau dan adakah efek sampingnya? A- melakukan hubungan seksual pakah saya salah melakukan itu? dengan Anda, itu tidak dapat di- Apakah dengan demikian bisa pakai sebagai ukuran cinta atau menjerumuskan saya ke pintu ne- tidak kepada Anda. Boleh jadi raka? to jo dia mencintai Anda. Tetapi bo- leh jadi juga tidak. Yang pasti dia tidak mau menanggung aki- bat yang mungkin terjadi, khu- susnya kehamilan, yang tentu a- MRS, Denpasar ant MRS yang pasrah, Sebenarnya kesepakatan un- Ibu "Bekerja" Memejamkan Mata, Anak pun Buta Setelah etelah beberapa tahun bertahta di Hastinapura, Citranggada diserbu Raja Gandharwa yang bernama Citranggada pula. Sang Raja Gandharwa marah, karena namanya sama. Akhirnya, Citranggada Raja Kesatrya Hastina gugur dikalahkan oleh Citranggada Raja Gandharwa. Maka permaisuri Ambika Dewi menjadi janda muda, karena pada waktu Raja Citranggada gugur, belum sempat meninggalkan putra. Tiada lama kemudian, Citrawi- rya dinobatkan sebagai raja Hasti- napura, menggantikan mendiang Raja Citranggada. Tetapi belum lama memegang tampuk pemerin- tahan Hastinapura, Raja Citrawi- rya kena penyakit gajah. Badan- nya menjadi bengkak, busung, membesar seperti badan gajah. A- khirnya karena tak tertolong, Raja Citrawirya mangkat, dalam usia yang sangat muda dan belum sem- pat meninggalkkan putra. Maka permaisurinya, Ambalika Dewi, menjadi janda muda pula. Selang beberapa tahun, karena kedua Raja Hastinapura setelah mangkat tidak meninggalkan putra sebagai pewaris tahta, pemegang tampuk pemerintahan Hastinapu- ra menjadi kosong. Menerima ke- nyataan itu, Ibu Suri Gandhawati Dewi menjadi risau. Beberapa usa- ha yang patut ditempuh agar pewa- ris tahta Hastinapura, dapat ber- lanjut. Akhirnya masalah yang pe- lik itu menemui jalan buntu. Ibu Suri tidak dapat memecahkan ma- salah pelik itu. Akhirnya Nararya Bhisma dipanggil untuk diajak mu- syawarah, tentang upaya yang pa- tut ditempuh, untuk memecahkan masalah pelik itu. Nararya Bhisma pun datang menghadap Ibu Suri. Agar keturunan Puru dapat ber- lanjut dan ada yang mewarisi tahta Hastinapura, alternatif pertama yang dikehendaki Ibu Suri, Nara- rya Bhisma harus bersedia meng- awini kedua janda adiknya. Tetapi dengan teguh Nararya Bhisma te- tap menolak, karena tidak mau melanggar janjinya sebagai seo- rang kesatria, yang telah tetap hati- nya untuk melakukan sukla brah- macari selama hidupnya. Di sam- ping memegang teguh janjinya ti- dak berketurunan, kepada Sang Dasapati (ayah Ibu Suri) tatkala Nararya Dewabrata dahulu me- minta Ibu Suri (Gandhawati Dewi) menjadi permaisuri ayahandanya, yakni Maharaja Santanu. Akhirnya permasalahan menja- di buntu kembali. Maka Ibu Suri meminta pendapat Nararya Bhis- ma, betapa usaha yang patut di- tempuh, agar keturunan Puru ti- g mendera permasalahan pelik yang mendera- nya, sampai keputusan hasil mu- syawarah bersama Nararya Bhis- ma, yang juga saudara tiri Sang Bhagawan. Menanggapi kehendak Ibu Suri itu, Bhagawan Byasa ber- kesatria-kesatria yang hebat dan sakti mandraguna, serta yang arif bijaksana. Tetapi sebelum melaku- kan putrautpdhana, Sang Bhaga- wan memohon Ibu Suri, agar ke- dua janda adik tirinya dipanggil le- bih dahulu, agar mengenal wajah Ambika Dewi dan Ambalika Dewi dan penampilan Sang Bhagawan. pun dipanggil Ibu Suri. Kedua De- wi itu pun datang ke penghadapan. Betapa ngeri kedua Dewi itu sete- lah menyaksikan profil dan penam- pilan Sang Bhagawan yang sakti lau hati tak berkenan, perintah Ibu dak putung, dan dapat berlanjut kata, bahwa masalah itu adalah dan suci itu. Tetapi apa daya, wa- untuk memegang tampuk peme- rintahan Kerajaan Hastinapura. masalah kecil. Kedua janda adik Maka Nararya Bhisma pun mem- tirinya, akan dapat menurunkan berikan jalan untuk mendapatkan keturunan dengan berbagai cara yang dibenarkan oleh dharma. De- ngan contoh-contoh kisah menurut konsep ajaran Upaweda, usaha yang paling cepat untuk mendapat- kan keturunan adalah dengan cara melakukan putrautpdhana. Seo- rang Brahmana sakti dimohon un- tuk melakukan korban kelahiran dengan Ambika Dewi dan Ambali- ka Dewi, sehingga didapatkan ke- turunan Puru yang utama, untuk melanjutkan waris tahta Kerajaan Hastinapura. Pendapat Nararya Bhisma itu di- setujui Ibu Suri. Maka Ibu Suri mengusulkan kepada Nararya Bhisma, Brahmana sakti yang a- kan melakukan putrautpdhana, a- dalah Bhagawan Byasa. Ibu Suri menyampaikan kepada Nararya Bhisma, bahwa Bhagawan Byasa, adalah saudara tirinya juga, karena sebelum menjadi permaisuri men- diang Maharaja Santanu, semasih bernama Sayojanagandhi Dewi, Ibu Suri telah menikah dengan Bhagawan Parasara, putra Bhaga- wan Sakri. Nararya Bhisma pun menyetujui usul Ibu Suri itu. Saat itu juga Ibu Suri kemudian meng- heningkan cipta, membayangkan Bhagawan Byasa, yang pertapa su- ci dan waskita. Seketika itu juga Sang Bhagawan telah berdiri di ha- dapan Ibu Suri. Setelah menyembah, Sang Bhagawan bertanya, apa sebab Ibu Suri memanggilnya. Apakah ada kesusahan atau permasalahan yang ruwet menimpa Ibu Suri. Maka Gandhawati Dewi pun mencerita- kan dari awal sampai akhir tentang Jaragora Kumpul Seatap A da mutiara kata yang kira-kira berbunyi sebagai berikut: Mang- an ora mangan pokoke ngumpul (makan tidak makan asal kumpul). Mungkin merupakan suatu rangkaian kata yang maknanya tidak perlu dipersoalkan benar-salahnya. Yang jelas dengan falsafah demikian nyata telah lama merasuk dan secara turun-temurun ba- nyak berlaku di masyarakat kita. Nah, mungkin bagi sementara orang (iseng) rasanya belum sreg sempurnalah kalau sekadar ngumpul-ngumpul doang. Mungkin sa- ja, mestinya ada unsur penambahnya, ya bisa ngobrol, ya musik, seorang pendongeng tho, atau apa sajalah, yang penting bisa menam- bah suasana kian hangat dan marak...rak. Barangkali inilah yang menyelimuti benak Sengkuni semenjak ia menyertai kumpul-kumpul di rumah mertuanya di pinggir Jalan Gilimanuk-Denpasar, tepatnya di kilometer ke-3 dari Pelabuhan Gilimanuk. Memang kendati bukan tempat penampungan atau asrama, rumah mertua Sengkuni tak ubahnya asrama keluarga. Ya terang saja tho, masak satu rumah di huni empat keluarga apa nggak heiiibat nama- nya. Pokoknya semua kumpul-pul jadi satu campur baur. "Kumpul sih oke-oke saja, tetapi tanpa ada penghangatnya 'kan kurang siiiplah, laiya...begitu tho?" begitu kira-kira pikir Sengkuni saat pertama kali melihat peluang' ada sumber hangat-hangatan di situ. Apakah Sengkuni salah berpikiran demikian? Ya tergantung siapa sih yang menjawabnya. Masak cuma kepengin anget-angetan saja dibilang salah en berdosa, eh tunggu dulu dong! Soal pikir-memikir di zaman kebebasan en globalisasi seperti saat ini, arti sebuah kata memang bisa saja berubah-ubah. Lha betul saja tho, tergantung siapa yang menafsirkannya. Iya...nggak, iya...nggak? Nah, karena sama-sama belum tahu kandungan pikiran Sengkuni, maka kita teruskan saja ceritanya. Tanpa berbekal pikiran bermacam-macam (maksudnya ya cuma satu niat saja, tidak banyak macam), Sengkuni terus saja berkumpul-ria bersama mertuanya tadi. Nah, kalau pun sampai terjadi 'keajaiban' pada diri salah seorang perempuan di situ, maka barulah di sini kita baru tahu, bahwa selama Suri harus ditaati untuk melaku- Ambika Dewi, dalam Pewayangan Bali Post/NOS ini Sengkuni memang pernah berpikiran nakal yang tak jauh berkait- an dengan soal hangat-hangatan tadi. Balon saja kalau tak ada yang memompa, nggak bakalanlah bisa gembung. Begitu juga wanita, paling tidak pasti ada manusia 'kreatif yang suka bikin kerajinan tangan. Karena di rumah itu ada lebih dari satu laki-laki, maka yang bisa diduga yang bikin ulah kalau bukan Sengkuni yang ini, tentu Sengkuni yang lain. Iya...tho? Kalau saja setelah menikahi Isye (istrinya), Sengkuni tidak ngum- pul ke mertuanya sebenarnya problem begini mungkin tidak akan terjadi. Maksud hati sih memang begitu. Tapi lantaran Sengkuni termasuk jejaka bokek jauh dari rejeki, apa mau dikata ya ngumpul dulu saja ke mertua. Kalau tidak begitu apa mau ngajak istri yang masih gres nginap di pos kamling. Ya ndak lucu...ah...ah. Karena itulah, setelah menyunting Isye Sengkuni memilih num- pang dulu mulai soal mandi, tidur, makan, ya mungkin juga soal rokok he-he-he...! Ini mungkin yang dinamakan kawin. habis- habisan alias total-tal. Sebab kalau sampai terus-terusan bisa juga habis tuh harta mertua. Ha-ha-ha...! Lama di tengah-tengah asrama keluarga, ternyata 'kreativitas' Sengkuni memang benar-benar tumbuh. Orang bilang, kreatif itu selalu menuntut kurang. Ia mampu melihat dan merekayasa plus menskenario hal-hal baru yang di sekitarnya. Yah, pokoknya ada- ada sajalah yang ia kerjakan. Demikian pula Sengkuni, setelah sekian lama berasyik masyuk dengan manten barunya si Isye, ia mulai lirak-lirik kiri-kanan, "Ya, siapa tahu ada penghangat baru,"begitu kira-kiranya pikirnya nakal. Dan, terjadilah awal bencana itu, mata Sengkuni tertumbuk pada bodi anak gadis yang kebetulan indekost di mertuanya. Jadi, ya satu atap begitulah. Tanpa susah-susah melepas panah asmara, Sengkuni pun semakin kerap terlihat main mata dengan gadis itu di kala Isye belanja ke pasar atau sedang apa saja kek, pokoknya sedang tidak ada di rumah. Hembusan angin ditambah hempasan air hujan malam ternyata merupakan siksaan bagi Sengkuni pun pula gadis yang kost di mer- tuanya itu. Entah, karena panas asmara Sengkuni terlalu tajam dan ganas atau memang karena hati si gadis yang memang sedang dirundung kedi- nginan dan kesepian, yang jelas si gadis lantas terus terhanyut dan terhempas-pas-pas... di pelukan Sengkuni. Karena terlalu sering dan lama terhempas-hempas oleh Sengkuni, maka tak aneh kalau si gadis jadi 'berubah bodi' alias sering muntah-muntah. Tentu saja kejadian ini bagaikan 'petir' di siang bolong buat keluar- ga besar asrama mertua Sengkuni. Karena tidak tahan mendengar gunjingan tetangga pun orang-orang, maka Isye pun minta cerai dari Sengkuni. Karena tak kuasa membendung malu, si gadis pun meng- hilang entah kemana. Belakangan ada kabar, rumah tua tersebut kini kosong tanpa penghuni, keculai Sengkuni yang sekali-kali mengunju- ngi. Inginnya bernostalgia 'kali, he-he-he...!!! Bali Post kan merepotkan dirinya. Saya tidak tahu apakah pacar Anda merasa bahagia dengan oral-sex yang Anda lakukan itu. Yang pasti dia merasa puas seca- ra seksual, karena kebutuhan seksualnya terpenuhi sesuai de- ngan permintaannya. Tetapi a- pakah dia merasa bahagia dalam arti sebenarnya, sulit saya jawab. Oral-sex tidak menimbulkan e- fek samping apapun asal kedua pihak berada dalam keadaan se- hat. Mengenai salah atau tidak An- da melakukan itu, tentu tergan- tung pada nilai-nilai moral yang Anda anut. Tetapi yang pasti Anda bersalah karena telah me- langgar kesepakatan, walaupun oral-sex memang bukan hubung- an seksual yang sebenarnya. Ba- rangkali kesepakatan Anda dan pacar perlu direvisi, agar bukan hanya sepakat untuk tidak me- lakukan hubungan seksual saja, tetapi semua aktivitas seksual yang terlalu jauh. Kalau Anda menganggap per- buatan yang menimbulkan rang- sang seperti oral-sex, boleh di- lakukan selama pacaran, berarti begitulah pandangan moral An- da mengenai perbuatan itu. Te- tapi pada umumnya nilai moral yang berlaku di masyarakat kita masih menganggap perbuatan seperti itu tidak benar dilakukan sebelum menikah. Bahkan ba- nyak juga yang menganggap oral-sex tidak benar dilakukan o- leh pasangan suami istri sekali- pun. Nilai-nilai moral terhadap perilaku seksual memang dapat berubah sesuai dengan perkem- bangan masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi. Tentang hubungan perbuatan itu dengan pintu neraka, sung- guh saya tidak berani menjawab. Kembali kepada suara hati Anda sesuai dengan penghayatan ter- hadap ajaran agama yang Anda anut. ●Wimpie Pangkahila. kannya, demi lanjutnya keturunan Puru, dan pewaris tahta Kerajaan Hastinapura. Setelah ditetapkan hari subha- dewasa, hari yang baik untuk me- lakukan upacara korban kelahiran dan putrautpdhana, oleh Ibu Suri kedua mantunya kemudian di- panggil. Pada waktu itu kedua mantunya diberi nasihat. Agar me- layani Bhagawan Byasa di tempat tidur sebaik-baiknya, serta yang selalu selaras dengan Kramaning Alaki-rabi. Jangan menolak apa pun yang diperbuat oleh Bhaga- wan Byasa di atas tempat tidur. Karena kalau sampai menolak itu rena Bhagawan Byasa pada waktu namanya menyalahi dharma. Ka- itu adalah berkedudukan sebagai suami yang sah menurut dharma. Itulah jalan untuk mendapatkan suputra, yang akan melanjutkan ngi dunia di kemudian hari. tahta Hastinapura untuk melindu- Pada suatu malam, yang perta- ma dituju adalah kamar Ambika Dewi. Secara tradisi dan menurut ajaran dharma, Ambika Dewi te- lah menyiapkan kamarnya dengan tata upacara yang benar untuk me- lakukan korban kelahiran. Kain yang indah-indah telah dipasang, kamarnya dipenuhi dengan harum- haruman, termasuk bau semerbak harum itu datang dari bau dupa dan kemenyan serta manasep, yang dibakar pada waktu itu. Pada dauh (waktu) yang tepat Bhaga- wan Byasa tiba di kamar Ambika Dewi. Menyaksikan suasana ka- SANGUT DELEM MAR TIN INGAT! KITA ADALAH PARA ANGGOTA YANG SIAP BEKERJA KERAS!... KRITING ..TING, BOS KITA KELIHATAN LESU DAN SERING MARAH MARAH, YA..?! YA.. APA-APAAN INIZ SANGUT MASUK DALAM DAFTAR CALON ANGGOTA? TAHU APA DIA? MINGGU, 26 JANUARI 1992 SANGUT TIDAK BERBOBOT! SEMESTINYA YANG PANTAS JADI ANGGOTA ADALAH ORANG-ORANG SEPERTI AKU, PUNYA DEDIKASI DAN WIBAWA! ... KITA BUKANLAH PARA ANGGOTA YANG TERLENA DIATAS KURSI EM- PUK! BAGAIMANA DELEM 2 JADI MASUK ANGGOTA APA 'NGGAK 2 TUSVARIA SEJAK NAMA BOS KITA TIDAK TERCANTUM KAMU TAU ITU SEJAK KAPAN..? KAPAN DALAM DAFTAR CALON SEMENTARA TAU NDUL.. BENCANA SUNDUL JAGAD TAPI SEBUAH PUKULAN MELANDA TUBUHNYA... AHG mar Ambika Dewi yang seperti itu, Lomba Melukis Anak-anak hati Bhagawan Byasa gembira. Ambika Dewi pun terus dikeloni oleh Bhagawan Byasa, sebagai warning up. Sejak mulai adegan warning up sampai ending Ambika Dewi selalu memejamkan mata- nya. Hal itu disebabkan, karena Ambika Dewi sangat ngeri me- nyaksikan kumis Bhagawan Byasa yang berwarna kemerah-merahan terkena sinar lampu yang remang- remang. Selain itu, di keremangan sinar lampu itu, mata Bhagawan Byasa tampak berkilat-kilat, amat mengerikan. Setelah selesai melakukan upa- cara korban kelahiran dan putraut pdhana, Sang Bhagawan segera meninggalkan kamar Ambika De- wi, dan segera melapor kepada Ibu Suri, bahwa Putra Hastinapura yang akan lahir dari Ibu Ambika Dewi, akan memiliki kesaktian yang teguh seperti gunung. Apa pun yang diremasnya, kalau se- dang berada dalam keadaan ma- rah, akan hancur menjadi abu. Te- tapi sayang memiliki cacat. Putra itu akan buta sejak dalam kan dungan, karena ibunya memejam- kan mata pada waktu upacara korban kelahiran. Apa yang dila- porkan oleh Bhagawan Byasa ke- pada Ibu Suri, pada akhirnya me- mang terbukti. Setelah upacara korban kelahiran dan putrautpdha- na itu selesai, Ambika Dewi pun menjadi hamil. Setelah sampai pa- da waktunya, lahirlah putra Ambi- ka Dewi, Nararya Drestarastra yang buta, karena dia memang bu- ta sejak dalam guagarbha ibunya. Apa yang dapat kita simpulkan dari konsep ajaran Upaweda, de- ngan media wayang, yang merupa kan bayangan atau nge-waya-ang hidup dan kehidupan sehari-hari, dalam ajaran sexual relation untuk mendapatkan keturunan yang su- DI KUPANG TIADA HARI TANPA RADIO VERBUM P.T. TIRILOLOK RADIO VERBUM PM3 EXC-FREQ.792 KHz JALAN SUPERSEMAR KUPANG - NTT PRODUK MEREKA LARIS DI PA- SARAN KOTA KUPANG DAN SEKI- TARNYA....!! BERKAT JASA INFORMASI RADIO VERBUM KAPAN ANDA BERPACU SUKSES BERSAMA KAMI??? BK 11 "Australia Day" Sore Ini Oleh Buyat W. ADA ORANG ASING DI SINI. CEPAT TANGKAP! MINGGU, 26 JANUARI Perhuk Medan- Perhimpunan Hukum Ke agar pemerintah kembali disimpulkan mati jantung. bukan di jantung. Ketua Perhuki Prof Dr. Bachti Agus Salim, S.H., dan ahli tra splantasi ginjal Sumut, Prof. D Harun Al Rasyid sehubungan aka diadakan Temu Ilmiah Transpla tasi Organ Tubuh Manusia di Me án, Sabtu mengatakan, jika defin mafi di Indonesia masih diartika mati jantung, maka masalah tran splantasi organ akan sulit berkem bang, karena organ tubuh yang su dah mati tidak mungkin dapat d CHOCK Chock Bulat Hexentric FRIEND Dari Log ETRIER DARI WEBBING Overhand Bentu Bentu 65 Kuliah Perdana Program MBA Kertha Wisata Denpasar (Bali Post) - tralia Day) yang jatuh pada Ming- Denpasar (Bali Post) - Minggu sore ini, Konsulat Aus- gu (26/1) ini. Program MBA (Master of Busi- tralia di Bali akan menyelenggara- ness Administration) Kertha Wisa- "Anak-anak pasti akan senang ta Denpasar akan dibuka 4 Februa- nya anak-anak bertempat di Rec- menikmati suasana sore yang in- ri dalam suatu upacara di Gedung reation Hall Hotel Bali Beach, Sa- karena selama lomba berlangsung, Pembukaan akan dilakukan Presi- dah dan sangat menyenangkan ini, Balai Pendidikan Guru Denpasar. kan lomba melukis yang peserta- nur. Kegiatan ini merupakan rang- kaian dari acara awal Pekan Aus- ditampilkan berbagai permainan dent of Pittsburg State University, tralia yang diselenggarakan Insti- anak-anak diiringi musik, juga di- tut Australia Indonesia bekerja sa- bagikan hadiah menarik bernilai Konsul Australia di Bali akan ma dengan Konsulat Australia di total satu juta rupiah," ujar Mrs. Bali. Acara tersebut sekaligus un- Stepanie Daly, Konsul Australia di tuk memeriahkan peringatan ke- Bali yang baru menggantikan Mr. 204 Hari Nasional Australia (Aus- James Elliott. Ia mengharapkan mereka yang berminat mendaftar- putra? Atau keturunan yang sem- kan diri di Kantor Qantas, Hotel purna secara fisik dan mental? Bali Beach. Yang jelas, pasangan yang melaku- kan, harus siap mental dan fisik menyelenggarakan peringatan Ha- pula. Siap mental, dimaksud yang ri Nasional Australia Minggu ma- termasuk mental spiritual pula, de- lam ini, bertempat di Rama Stage, ngan wujud upacara yang benar. Hotel Bali Beach. Acara tersebut Siap fisik, harus siap secara fisik akan dimeriahklan grup "Back to yang sempurna pula. Jangan seper- Back Zithers" (DM). ti Ambika Dewi, yang hanya siap mental spiritual saja. Sedangkan persiapan secara fisik kurang sem- purna. Menurut ajaran Gonikaputra, penulis Seksuologi Hindu, sebe- lum era Vatsyayana dengan maha- karyanya Kamasutra, kelahiran seorang putra, baik watak maupun fisiknya, akan sangat ditentukan o- leh sikap, watak ibunya. Lebih- lebih sikap dan watak ibunya, pada waktu melakukan tugasnya seba- gai dampati di atas tempat tidur. Sehingga menurut para ahli sek- suologi Hindu, putra yang dilahir- kan adalah gambaran atau duplikat sikap mental dan fisik dampati yang bersangkutan, terutama sikap mental dan fisik ibu yang mengan- dung dan melahirkannya. Ngurah Oka Supartha SATU MULUT BERUJAR SEJUTA TELINGA MENDENGAR AR PT RADIO 'AR' BROAD CASTING SERVICE KANTOR STUDIO Jin. CIUNG WENARA RENON DENPASAR TELP. (0361) 23377-28760 Kami berada di daerah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Bali mengapa anda tidak man- faatkan...??? Dr.D Prof. Dr. Donald Wilson USA, Dr. Donald W. Wilson. Pengurus Yayasan Kertha Wisa- ta kepada Bali Post Sabtu kemarin menjelaskan seusai acara pem- bukaan, dilanjutkan kuliah perda- na dari Dr. Donald W. Wilson. Ia akan tiba di Bali 3 Februari, ke Jakarta 6 Februari dan kembali ke Amerika Serikat 10 Februari. Pendaftaran peserta program MBA yang semula akan ditutup 6 Februari, dimajukan penutupan- nya menjadi 31 Januari. Sampai kemarin terdaftar 16 orang peser- ta, Program tersebut merupakan kerja sama Yayasan Kertha Wisata Denpasar dengan Indonesian Insti tute of Management (IIM) Jakarta yang berafiliasi pada Pittsburg Sta- te University, USA. Kuliah-kuliah akan berlangsung empat hari se minggu, tiap Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat, pukul 18.00 s.d. 21.00 (02). Yang Patut Anda Ketahui Minggu, 26 Januari 1992 MI 09.00 Indonesiaku - Lintasan Peristiwa Stasiun DENPASAR 10.00 FS Mighty Orbots 10.25 Album Minggu Ini 11.25 Ria Jenaka 11.40 Temu Remaja - Pelaku dan Peristiwa - Keterampil an Keluarga Minggu, 26 Januari 1992 15.00 Beauty and Beast 16.00 Young Riders SCTV 17.00 Kiprah Remaja 17.30 Trend Musik 18.30 M.A. Kristen 18.45 Berita Daerah Bali 19.00 MTV Unplugged 19.30 Seputar Indonesia 12.10 Dari Gelanggang ke Gelanggang 20.00 TVRI Berita Nasional 13.40 Warta Berita 14.00 FS Little Missy 16.30 Ancka Ria Anak-anak Nusanta- ra 17.00 FS G. Force 17.30 Gelar Senja 18.00 Berita Nusantara 18.30 NTN. Propinsi Irian Jaya 18.45 Berita Dacrah dan Pembacaan Calon Sementara Pemilu Anggo- ta DPRD Tk. II Tabanan. 18.49 Waktu Shalat Maghrib Denpasar dan Sekitarnya 19.00 Karawitan: Bersama Sekcha An- tug Carangsari 19.15 Mimbar Agama Kristen 19.45 Siaran Pedesaan 20.30 Bunga-bunga Tersayang 21.30 Sepakbola Liga Italia 23.30 TVRI Dunia dalam Berita 00.00 Magnum P.I. 01.00 Fly By Night 02.00 TVRI Berita Terakhir Acara RRI Minggu, 26 Januari 1992 05.05 Menyambut Fajar 06.05 Puja Tri Sandya gklung Kembang Sari Br. Telug- 06.10 Canangsari P. Dewata 06.40 Canangsari P. Dewata 06.45 Pelayanan Masyarakat 07.25 Canangsari P. Dewata 07.40 Canangsari P. Dewata 08.15 Pelayanan Masyarakat 08.30 Drama Radio 20.00 Berita Nasional 20.03 Waktu Shalat Isya Denpasar dan Sekitarnya 20.35 Pengumuman Calon Anggota Legislatif 1992 21.05 FS O'Hara 22.00 Dunia dalam Berita 22.35 Serba Prima 23.40 Ancka Kroncong 23.40 Siaran Berita Terakhir 23.50 Film Cerita "Remute Control" DOKTER JAGA Minggu, 26 Januari 1992 Dokter A.A. Srikandyawati Ka- 11.05 Hid. Kesenian Arja/KKB 13.05 Kurs Konversi Bank Indonesia 13.25 Lodek Bali 14.05 Ulasan Pers 14.30 Berita Daerah 14.58 Penanti Warta Berita 15.25 Pilihan Pendengar 16.50 Musik Diambang Senja 17.00 Drama Radio 17.35 Dunia Olah Raga 18.49 Adzan Magrib rang, Jl. Waturenggong Dps 19.15 Niaga Udara (praktek) Dokter Hengky Menansang, Jl. Diponegoro 35 Dps (praktek) 19.30 Suluh Tani 21.30 Drama Radio Warisan Dalem Tjokrodiningrat Dokter Putu Sutisna, Jl. Sema- 23.10 Hid. Gong Semarpegulingan/ BK 9 wang Sanur (praktek). KKB TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Denpasar dan Sekitarnya 25764/25765 Rapco Telp. 26531/pes. 407 Telepon Penting Bantuan Polisi 110 Pemadam Kebakaran 113 Gangguan Listrik 26575, 22270, 34806 Gangguan Telepon 117 Gangguan Saluran Air Minum PAM 31314, 31315 2 (dua) saluran Gangguan Lampu Penerangan Jalan, Telepon 26163 RUMAH SAKIT RSUP Sanglah Telp. 27912-15 RSU Wangaya Telp. 22142 Rumkit Dam IX/Udayana Telepon 28061 Buka 24 jam dan menerima pasien umum RSU Surya Husada Klinik SOS Gatotkaca Buka 24 jam Telp. 23555 RS Korpri Puri Raharja 37437-22013 R.S.U. Manuaba JL. Cokroaminoto No. 28 Telp. 26393. Rumah Sakit Saidharma д. Tukad Unda No. 1 Renon Denpasar Telepon 27220 RSU Dharma Yadnya, Jl. WR Supratman Tohpati Denpasar Telepon 24729 Pelayanan: 24 jam, Poliklinik UGD, Ambulance Service Markas PMI Cabang Badung Jalan Imam Bonjol Denpasar, Telepon 36305 Pelayanan Ambulance Gawat Darurat PMI Cabang Badung Telepon 26035 Pelayanan Ambulance Gawat Darurat PMI Cabang Badung Telepon 118 Telepon: 35041, 33786, 33787 Pelayanan 24 jam: Poliklinik, Ambulance service dan dokter panggilan. Taksi Praja 25838 (Denpasar) 51919-52299 (Kuta) PENE AC "L" ruang nyama ring m JIKA Anda tinggal di daerah dan cu Mer bercuaca panas, ruang ber-AC ten- tu menjadi dambaan dan kesuka- nic m an. Fungsinya sebagai penyejuk "L". H AC "L". Surat Pemba Persyaratan: Sertakan fotokop Lestari Hanya La Dengan dimuatnya pemberitaan pojokk secara berturut-turut tentang usa- wenan ha panti Pijat "Lestari" pada Bali an amb Post 7 Januari 1992 judul "Dikha- usaha watirkan Rusak Mental Pemuda; upaya Lestari Diprotes Warga Kam- sional pung." (hal, 4 kol. 3-5) 8 Januari nyak o 1992 judul "Lurah Cakra Barat; byek p Lestari sebaiknya Ditutup" (hal. 4 kol. 1-3) dan 15 Januari 1992 judul "Wali Kota Mataram; Lestari Tak 10 Janu Punya Izin Praktek." (hal. 4 kol. lisan b 7-9), maka saya selaku pengolola Berika usaha itu merasa dituding dan di- Kol. 2- Mes Buat Deparpost Sesuai dengan yang kami pernah laupun baca di harian ini (tanggal lupa), misalny menyongsong VIY, 1991 pihak hasil in Kanwil Deparpostel mengadakan massa, lomba foto hasil rekaman selama bagaim VIY. Foto tersebut dikirim ke ala- perland mat ke Biro Hubungan Ma- kanwil syarakat (Humas) Deparpostel, an har jalan Kebon Sirih No 36, 10110 Ja- Nah cu sebelu karta pusat lantai V selambat- pada p lambatnya 31 Desember 1991. Kebetulan sekali kliping terse- kasih. but masih kami simpan, sekarang kami minta informasi pihak kanwil agar mengumumkan hasilnya wa- Color Rendition Chart 4cm
