Tipe: Koran
Tanggal: 1992-01-26
Halaman: 16
Konten
Halaman 12 Tenis Australia Terbuka. Seles Kembali Juara Melbourne - Petenis putri nomor satu dunia Monica Seles memperta- hankan gelarnya di Turnamen Tenis Australia Terbuka de- ngan kemenangan dua set langsung atas penantang unggulan ketujuh dari Amerika, Mary-Joe Fernandez, Sabtu. Kemenangan 6-2 6-3 yang diper- oleh pemain dari Yugoslavia itu di- perolehnya hanya dalam waktu sa- tu jam 17 menit dan merupakan gelar grand slam kelima bagi pete- nis yang baru berusia 18 tahun itu. Fernandez sama sekali tidak mampu mengimbangi kekuatan Seles, yang mematahkan servis pe- main Amerika itu pada game ke- dua di set pertama dan meluncur unggul 4-0 sebelum Fernandez memperoleh satu game. Fernandez, yang maju ke babak final dengan kemenangan di luar dugaan atas unggulan ketiga dari Argentina, Gabriela Sabatini, ber- juang keras mengimbangi lawan- nya, namun ia gagal mengulangi permainan terbaiknya itu untuk membuat Seles kesulitan. Kemenangan itu merupakan tur- namen grand slam pertama untuk merupakan penampilan kedua ba- gi Fernandez di final grand slam. Pemain berusia 20 tahun terse- but dikalahkan oleh pemain Jerm- an Steffi Graf dalam set-set lang- sung di tempat yang sama dua ta- hun lalu, tetapi ia memperlihatkan permainan tenis yang mengesan kan dalam dua pekan turnamen di Flinders Park ini. Kedua pemain hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya me- nuju pertarungan mereka di final memperebutkan cek hadiah utama itu. Fernandez di ronde ketiga melawan Raquel McQuillan dari Australia dan Seles dalam babak enam belas teratas melawan ung- gulan ke-13 dari Georgia, Leila Meskhi. Kesalahan Fernandez megang komando. Berdiri di luar atau di dalam baseline, ia mendikte tempo permainan dan memaksa Fernandez bermain dalam posisi bertahan hampir tiga kaki di bela- kang baseline. Pemain Amerika itu mendapat satu game point dalam setiap em- pat game pertama, tetapi semua nya tidak bisa dimantapkannya dan Seles bahkan meluncur me- mimpin 4-0 karena semua gameitu dimenanginya karena kesalahan pukulan forehanddari lawannya. Fernandez akhirnya juga meraih angka dengan memanfaatkan ke- salahan ganda yang kedua kalinya dari Seles tetapi set itu akhirnya dimenangi pemain Yugo dengan 6- 2. Seles terus mendominasi per- mainan di set kedua, memenangi tujuh angka pertama untuk me- mimpin 1-0 dan kemudian 40-0. Fernandez meraih angkanya yang pertama karena pukulan fore- hand melebar dari Seles, tetapi pe- main dari Yugo ini mematahkan untuk kelima kali dengan pukulan gulannya menjadi 2-0. dan mengembalikan pukulan bac- khand Fernandez dengan pukulan backhand tangguh dan melesat me- raih angka keenam berturut-turut untuk unggul 4-0. groundstro- Pukulan-pukulan keyang banyak menghasilkan point bagi Seles hanya sejenak terhalang oleh pukulan balasan Fernandez. khususnya pukulan forehand sam- bil lari yang mengakhiri game keli- ma, di mana Seles mendapat sam- butan. Seperti pada set pertama, Fer- nandez mematahkan permainan Seles dalam set kedua itu sehingga kedudukan berubah 4-2 dan me- menangi servisnya untuk pertama kalinya dalam pertandingan, kare- na pukulan Seles nyangkut pada net. Fernandez, dua kali berhasil da- lam perjuangannya yang gigih un- tuk mengubah kedudukan, me- maksa Seles jus pada game ketu- juh, tetapi dua kesalahan berikut- nya yang tidak perlu menyebabkan ia gagal untuk menyamakan ang- ka. la melakukan dua pukulan voli kalender 1992, dan menghasilkan nya dengan Seles, mendapatkan forehand guna menambah keung guna memenangi servisnya untuk hadiah utama bagi Seles berupa cek sebesar 270.000 dolar AS. Selain gelar grand slam kelima yang pernah diraihnya, kemenang- an di final di Melbourne sekarang ini merupakan yang ke-13 dalam 19 Pemain Amerika, yang kalah sembilan kali dari 10 perjumpaan banyak kepercayaan diri setelah menang 6-1, 6-4 di semifinal atas Sabatini, berkat permainan men rik dengan taktik-taktik baru me- nyerbu ke depan jaring. Namun, Seles mengelakkan permainan ag- Kesalahan ganda ketiga kalinya dez memperoleh breakpoint, tetapi dari Seles memungkinkan Fernan- lagi-lagi Seles memenangi game nya untuk kemudian keluar seje- patan tukar lapangan. kedua kali, tetapi itu sudah terlam- kulan bagus dan mantap pada ga- bat. Seles meratakan jalan menuju kemenangan dengan pukulan- pu- meterakhir, memasukkan satu pu- kulan forehand sambil lari. Ke- Bali Post Bali Post Reuter babak final WTA-nya secara resifnya itu sejak awal permainan. nak ke kamar ganti pada kesem-mudian tiga pukulan reli dari Seles Terbuka yang dia menangkan 25 Januari lalu, mengalahkan Mary-Joe berturut-turut. Sementara pertandingan yang disaksikan 15.000 penonton itu Ia melakukan kesalahan ganda di angka pertama pertandingan, te- tapi kemudian dengan cepat me- Ia kembali ke tengah lapangan dengan tekad seperti sebelumnya Hadapi Kediri Sore Ini Pemain Perseden Optimistis Kudus (Bali Post) - Para pemain Perseden Denpasar yang Minggu sore ini kembali tu- run ke medan pertandingan akan berusaha bermain semaksimal mungkin dan merasa optimistis da- pat mengatasi Persedikab Kediri dalam partai ketiga grup K Kom- petisi Sepak Bola Perserikatan Di- visi II PSSI di Stadion Wergu Wet- an Kudus (Jateng). "Kalau memang seperti itu ma- teri dan pola permainan Kediri, ka- mi optimistis bisa mengatasinya," ucap kapten tim Perseden, Nyom- an Gunarsa seusai menyaksikan pertarungan Kediri dengan Ba- tanghari bersama rekan-rekannya, Sabtu sore kemarin. "Saya bukan- nya sombong, tetapi rasanya kita akan unggul lebih dari 2-0," sam- bung Wahyu, libero asal klub Kas- wari itu dipastikan sudah bisa tu- run setelah menjalani hukuman ti- dak boleh bermain dua kali akibat kartu merah yang dihadiahkan wa- sit ketika bermain di babak pe- nyisihan di Ciamis (Jabar). Wartawan Bali Post, Ida Bagus Geriawan dari Kudus melaporkan, beberapa pengamat sepak bola ter- masuk suporter Kudus juga lebih banyak mengunggulkan anak-anak asuhan duet pelatih Nino Sutrisno dan Ida Bagus Adnyana yang akan memenangkan pertandingan sore nanti. Bahkan ada yang lebih ber- ani, menjagokan Perseden dan tuan rumah Persiku yang akan me- wakili grup K ini ke babak semifi- nal. Namun Pelatih Kepala Perse- den, Nino Sutrisno lebih banyak bersikap merendah, tetapi bukan pesimistis. Mantan pelatih galata- ma Gelora Dewata itu menilai, timnya memang memiliki peluang besar memetik kemenangan. Ala- sannya, bukan saja karena Kediri sudah kelelahan dengan perta- rungan melawan Batanghari, teta- pi karena Nino sudah memiliki bayangan kekuatan lawannya. "Kediri memiliki pola bola-bola panjang yang menyilang dan cukup membahayakan, namun kami su- dah siapkan strategi untuk meredamnya," kata Nino Sutrisno seusai menyimak permainan Kedi- ri ketika melawan Persibri selama 2 x 45 menit. "Kediri juga pasti akan ngotot, karena partai besok (Ming- gu ini-red) sama-sama menentu- kan. Jadi saya kira peluang 50-50," tambahnya. Nino sendiri belum berani mem- beri forması timnya yang akan di- lah atau Surachmin. "Mudah- tampilkan sore ini. Siapa-siapa pe- mudahan koordinasi semua pe- main dari 22 pemain anggota tim main berjalan baik untuk meme- Perseden itu yang diturunkan, ter- nangkan pertandingan kedua yang nyata masih menunggu perkem- amat menentukan ini," harap ma- bangan sampai Minggu pagi ini. Tetapi yang lebih menggembira kan, dengan bisa tampilnya Wahyu di pertandingan ini yang diharap kan memperkokoh barisan perta- hanan timnya. Dari hasil pengamatan kemarin, barisan pertahanan Kediri tampak- nya sedikit kropos. Hal ini sangat memungkinkan kedua sayap Per- seden, Suardana Putra dan Louis Dwi Adnyana untuk mendobrak- nya. Striker Gunarsa diharapkan a- kan lebih berperan dalam pe- nyelesaian akhir. Peran yang lebih banyak diharapkan lagi dari kedua gelandang Sentor Andi Ansyarul- najer tim Perseden, Ida Bagus Su- dika dengan nada penuh optimis tis. "Peluang kita untuk mencuri angka penuh memang terbuka le- bar. Sekarang tergantung kemau- an anak-anak," tambahnya lagi. Sudika juga mengharapkan doa restu masyarakat Bali agar meng- ikuti sekaligus memotivasi per- juangan Perseden upaya meraih prestasi yang lebih dibanggakan. Target masuk divisi I memang su- dah terpenuhi. Namun kita akan mencoba memanfaatkan kesem- patan yang ada ini guna menda- paatkan prestasi yang lebih dibanggakan," ujar Sudika. (016). 2.6-3 dalam waktu 1 jam, 19 menit. mengakhiri permainan dengan 6- (Ant/Rtr) SELES Monica Seles dari Yugoslavia dengan piala Australia Fernandez dalam final putri di National Tennis Centre, Melbourne. Dia menang dua set langsung dengan skor 6-2, 6-3. Kompetisi Divisi II PSSI Batanghari Redam Kediri 2-2 Kudus (Bali Post) - kanan, Wilson AT. Hujan protes Beberapa pengamat yang me- Persaingan putaran perempatfi- Perserikatan Divisi II PSI Bola tanghari yang menilai jatuhnya grup K Kompetisi Sepak muncul dari pemain-pemain Ba- kin ketat setelah pertarungan ke- Oenik itu bukan karena pelanggar dua berakhir imbang lagi. Persibri an keras. Batanghari (Jambi) secara meng- ejutkan meredam tim unggulan, Persedikab Kediri dengan skor 2-2 (2-0) lewat pertarungan yang di- warnai kericuhan di Stadion Wer- gu Wetan Kudus, Sabtu sore kema- rin. Pertarungan yang disaksikan se- kitar 3000 penonton itu sempat ter- henti selama lima menit setelah di- landa kericuhan antara wasit Ac- hmad Anwar Andaya, B.A. dari Bandung dengan pemain-pemain Batanghari akibat keputusannya yang dinilai kontroversial. Wasit tiba-tiba menunjuk titik putih di menit ke-33 babak kedua setelah melihat kanan dalam Kediri, Oe- nik Sukwanto dijatuhkan back Eka Putra: Saya Selalu Siap "MENDADAK nama Eka Pu- tra menjadi begitu terkenal da- lam arena Kompetisi Sepak Bola Perserikatan Divisi II PSSI yang kini tengah berlangsung di dua tempat. Siapa Eka itu? Dialah kiper Perseden Denpasar yang dua kali penampilannya sangat atraktif meski belum mengantar- kan Perseden memetik keme- nangan. Di Stadion Galuh Ciamis (Ja- bar), Eka Putra yang nama leng- kapnya Dewa Gede Eka Putra itu cukup banyak mendapat sim- pati penonton berkat penampi- lannya yang amat cemerlang. Beberapa kali ia mampu berhasil menyelamatkan gawang Perse- den dari serbuan tim tuan ru- mah, PSG Ciamis yang dimotori Iwan Sunarya dkk. itu yang membuat suporternya terce- ngang meski akhirnya Eka kebo- bolan satu gol. "Untung ada Eka, dari ambang kekalahan. Tetapi di kubu tuan rumah dan supor- ternya, Eka menjadi figur yang dicaci maki karena penampilan- nya yang menahan gawangnya a- mat sukar ditembus tim tuan ru- mah yang sangat berambisi mengalahkan Perseden di per- tandingan pembukaan grup K perempatfinal. Di Kudus, hampir tujuh pe- luang emas yang diraih anak- anak asuhan Riono Asnan itu berhasil digagalkan. Padahal Eka sendiri adalah kiper cadang- an di bawah Junaedi. Meski ia akhirnya kecolonga dua gol, na- mun setidaknya Eka tetap punya andil besar dalam mengantarkan timnya memetik nilai imbang 2- lah kena bombardir serangan la- 2. "Saya sempat ketegangan sete- wan, tetapi saya selalu siap pada posisi yang baik dan berusaha kalau tidak, berapa gol kita ka- semaksimal mungkin," aku pe- menyelamatkan gawang sayang lah dari Ciamis," kata Ketua Di- muda kelahiran Ubud Kelod klat Perseden, Sutrisno. Gianyar itu dengan nada tenang. Kemudian di Stadion Wergu "Dua gol yang bersarang di ga- Wetan Kudus, Eka juga salah sa- wang saya itu memang amat sulit tu pahlawan keberhasilan Perse- saya tangkap, keduanya bersa- den manahan tua rumah Persiku rang di pojok," lanjut putra su- Kudus dengan skor 2-2. Kiper a- lung dari dua bersaudara keluar- sal klub BSB Sanur itu menjadi ga Dewa Putu Subrata-Desak idola yang dipuja dan juga dicaci Made Karti itu. maki. Bagi Perseden memang ia Keberaniannya memang men- adalah idola selain Alit Santika jadi modalnya, bahkan pelatih- yang menyelamatkan Perseden nya, Nino Sutrisno mengakui Dede Yusuf Efendi: Belum Ikuti Jejak Ibu KETIKA si- netron "Jen- dela Rumah Kita" masih berjaya TVRI, nama Dede Yusuf yang meme- di rankan tokoh Jojo pun ikut berjaya. Sampai seka- rang, nama- nya masih ju- ga menjadi i- dola. Namun kali ini bukan sebagai Jojo, tetapi sebagai pembina Fo- rum Dinami- ka Jakarta (FDJ), se- buah forum di mana segala aktivitas positif anak muda disalurkan. Dede Yusuf Efendi Sebagai penasihat FDJ, Dede mengaku mengemban misi yang tidak bisa disebutkan ringan. "Namun biar bagaimanapun terjundi forum kepemudaan seperti inilah kita sesama pemuda bisa saling bertukar pikiran untuk mengembangkan kreativitas dan aktivitas po- sitif anak muda," tukas mahasiswa Usakti ini. Kehadiran FDJ yang sebelumnya disebut- sebut sebagai forum pendukung salah satu OPP (Organisasi Peserta Pemilu), oleh Dede dinilai sebagai sesuatu yang diduga terlalu berlebihan. "Di sini kami tidak lebih ber- upaya untuk mengedepankan anak muda, menghayati bagaimana hidup berpancasila, itu yang kami tekankan di FDJ ini," ujar pe- meran utama film "Satria Nusantara" ini. Ia mengaku belum saatnya untuk terjun di dunia politik mengikuti jejak ibunya, Rahayu Efendi, yang menjadi caleg Golongan Karya ini. Kalaulah dalam setiap aktivitas yang di- adakan FDJ selalu ada kata-kata "dinamika kuning" atau "Yellow Dinamic", bukanlah ha- rus diinterpretasikan ke jalur politik. "Itu me- mang ciri kami," demikian Dede. Yang pasti, ucap Dede lagi, ia bersama FDJ- nya akan terus berkiprah. "Kami terbuka kok, bagi kelompok pemuda atau organisasi pemu- da yang mau mengajak kerja sama untuk mengadakan suatu acara atau pertunjukan misalnya," jelas juara taekwondo ini, serius. Itu dibuktikan belakangan ini, seperti "Pe- mentasan Gong 2000, Dangdut Fiesta, Tortor Fiesta dan yang lainnya. "Sekali lagi, kami akan terus berkiprah," tegas Dede, kepada Bali Post. (Rud). I Gusti Nyoman Pujantara I Gusti Nyoman Pujantara: "Mengikut Sang Kakak" KEHADIRAN I Gusti Nyoman Pujantara di Eka luar biasa dalam dua kali pc- nampilannya itu. "Ta (Eka-red) kiper masa depan Perseden. Ia memiliki semangat dan keber- anian yang jarang saya lihat," pu- ji Nino. "Namun Eka masih sedi- kit memiliki kelemahan yakni tangkapannya kurang lengket masih kalah dengan Junaedi," sambung Nino sambil menambahkan, kelemahannya itu segera akan disulapnya agar Eka menjadi kiper terbaik yang dimiliki Bali saat ini. dan Bagaimana ketika masih men- jadi cadangan? "Biasa saja, se- bab saya tidak pernah menuntut Pak Nino harus memasang saya. Saya juga tidak merasa iri de- ngan Junadi. Yang penting saya selalu akan siap bila diturunkan," ucap pengagum kiper Gelora Dewata, Erick Ibrahim dan juga kiper terbaik Argentina di Piala Dunia 1990, Goychoecea. Bagaimana tekat Anda mela- wan Kediri? "Saya akan berusa- ha tampil lebih baik dari apa yang dinilai orang sekarang ini. Saya sadari belum pernah meng- antarkan Perseden meraih ke- menangan baik di Ciamis mau- pun di Kudus. Karena itu saya berharap melawan Kediri saya dan teman-teman bisa menang," harap siswa SMA Pembangunan Ubud ini. (Gerry). di menit ke-82, Oenik menyama- kan kedudukan 2-2 setelah me- nyelesaikan hadiah penalti yang berbau kontroversial itu. Dengan hasil ini, keempat tim yang bercokol di grup K ini sama- sama mengantongi nilai 1. Sebe- Kudus dengan Perseden Denpasar lumnya, partai tuan rumah Persiku juga berkesudahan imbang 2-2. Keempat tim ini juga sama-sama memiliki peluang besar untuk me- langkah ke semifinal Persibri: Adi Chandra (kiper). M. Yahya, Fahmi Gusti Alam, Syahrial Amin, Ali Sanovil, E- dyanto, M. Yusuf, Syahrial Saad/ Elis Firsada, M. Santoso/ Rayendra, Edi Ramon, Wilson AT. Persedikab: Sugianto (kiper), Gawat Gegono, Supatah, Mud- jianto, Semianto, Sugeng Suyanto/Nurhadi/Havid, Oenik Sukwanto, Suparyitno, Herry S, Hadi Kuswanto. Klasemen Sementara Grup K: nyaksikan pertarungan itu menilai, wasit terlalu gegabah memberi ke- putusan penalti. Bahkan wasit Su- kardja asal Denpasar yang juga pengurus Perseden itu juga menilai wasit Andaya terlalu berani. "Sebenarnya jatuhnya pemain Ke- diri itu hanya merupakan trick dan tak perlu penalti," kata Sukardja. "Wasit sangat mencolok berat se- belah ke kubu Kediri," kata Ida Ba- gus Sardjana. Ketua I klub Pariwi- sata Yuai Bali yang sejak Jumat (24/1) menjadi suporter Perseden. Hadiah penalti itu akhirnya baru dilaksanakan di menit ke-38 yang dengan baik di elesaikan Oenik Perseden Sukwanto sendiri. Para pemain Persiku Batanghari sempat tidak mau me- Persibri lanjutkan pertarungannya sebagai Persedikab tanda kekecewaannya. Seandainya tidak terjadi penalti itu mungkin Pertandingan Minggu sore ini: saja Batanghari berhasil meng- Perseden Denpasar Persedikab amankan keunggulan 2-1. Namun, Kediri di Stadion Wergu Wetan berkat kesadaran dan motivasi Kudus (pukul 16.30 Wita). (016). yang diberikan manajernya, Zul- karnaen M. Batanghari akhirnya Semarang bersedia juga melanjutkan sisa Sebanyak 16 dari 21 pelatih gulat pertandingan di babak kedua itu. dari berbagai daerah tingkat II se- Akibat protes tersebut, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, dua di antaranya dihadiahkan un- tuk Edyanto dan Syahrial Saad (Batanghari) dan Herry dari Kedi- ΓΙ Unggul 2-0 Batanghari semestinya berpe- luang besar memenangkan pertan- dingan perdananya itu setelah di babak pertama M. Santosa dkk unggul 2-0. Gol pertama Batang- hari dihasilkan Wilson AT melalui tembakan kerasnya yang tepat ber- sarang di sudut kiri atas pertahan- an Sugianto di menit ke-6. Gelan- dang penyerang, Ali Senovil di me- nit ke-35 menambah keunggulan Batanghari setelah tembakan ke- rasnya dari kotak penalti kembali memaksa Sugianto memungut bola dari sarangnya untuk keduakali- nya. Kediri baru bangkit setelah me- masuki pertandingan babak ke- dua. Perjuangan yang gigih dan tak mengenal lelah, akhirnya Kediri menyelamatkan diri dari kekalah an. Gelandang tengah, Semianto mempertipis ketinggalan timnya menjadi 1-2 setelah menyelesaikan umpan Suprayitno melalui tandu- kan kepalanya di menit ke-62. Dan 1010 (2-2) 1 1010 (2-2) 1010 (2-2) 1010(2-2) 1 Jawa Tengah yang sedang meng- ikuti penataran pelatih di Sema- rang, Jumat petang sakit perut dan muntah- muntah, diduga akibat keracunan makanan. Dari 16 pelatih yang diduga ke- racunan makanan itu, menurut ke- terangan yang berhasil dikumpul- kan, satu di antaranya dirawat di RSU Dokter Karyadi Semarang Bulu Tangkis Korea Terbuka MINGGU, 26 JANUARI 1992 Allan Jajal Wenkai di Final Seoul- permainan Thomas Lund dan Jon Hasil lengkap tunggal putra: Holst-christensen dari Denmark, 15-7, 15-6. Unggulan kedua Allan Budi Ku- suma yang menjadi andalan Indo- nesia, bertemu dengan unggulan Duet ganda putra tuan rumah itu pertama dari Cina, Wu, pada per- pada pertandingan final Minggu a- tandingan final Kejuaraan Bulu kan berhadapan dengan Li Yong Tangkis Korsel Terbuka yang ber- boo dan Tian Bingyi dari Cina, langsung di Seoul, Minggu petang. yang pada pertandingan Sabtu Pada pertandingan semifinal mengalahkan duet dari Malaysia, Sabtu petang, Wu mengalahkan Cheah Soon Kit dan Soo Beng pemain handal tuan rumah, Lee Kwang-jin, 15-9, 15-1, sedangkan Kiang, 15-7, 15-6. Allan menyudahi harapan atlet Ci- na, Wan Zhengwan, 15-1, 15-10. Pada partai tunggal putri, per- ingkat pertama tuan rumah, Bang Soo-hyun menang 11-1, 11-1 atas Harumi Kohara dari Jepang dan di final Minggu petang akan melawan Tang Jiuhong dari Cina, yang mengalahkan Hisako Mizui dari Jepang, 11-4, 11-4 pada pertandi- ngan semifinal. Pasangan ganda putri tuan ru- mah, Hwang Hye-young dan Chung So- young, tampil sebagai pemenang setelah pada pertandi- ngan final yang dimainkan Sabtu menang atas Shim Eun-jung dan Gil Young-ah dari Korsel, 15-6, 15- 7. Pada pertandingan ganda cam- puran yang juga usai Sabtu, duet dari Denmark, Thomas Lund dan Pernille Dupont tampil sebagai juara setelah mengalahkan unggul- bok dan Shim Eun- jung, 15-11, an kedua tuan rumah, Lee Sang- Pada ganda putra, Kim Moon- soo berpasangan dengan Park Soo- hong dari Korsel maju ke final se- telah di semifinal Sabtu menyudahi 15-9. Kompetisi Divisi Utama PSSI 1-Wu Wenkai (Cina) - Lee Kwang-jin (Korsel) 15-9 15-1. 2- Allan Budi Kusuma (Ina) - Wan Zhengwen (Cina) 15-1 15-10. Tunggal Putri (Semifinal): 1-Bang Soo-hyun (Korsel) - Ha- rumi Kohara (Jepang) 11-1 11-1. 2-Tang Jiuhong (Cina) - 4-Hisako Mizui (Jepang) 11-4 11-4. Ganda Putra (Semifinal): 1-Kim Moon-soo/Park Soo-bong (Korsel) Thomas Lund/Jon Holst-Christensen (Denmark) 15- 7 15-6. 2-Li Yongbo/Tian Bingyi (Cina) 3-Cheah Soon Kit/Soo Beng Kiang (Malaysia) 18-16 15-7. Ganda Putri (Final): 1-Hwang Hye-young/Chung So- young (Korsel)-2-Shim Eun-jung Gil Young-ah (Korsel) 15-6 15-7. Ganda Campuran (Final): 1-Thomas Lund/Pernille Du- pont (Denmark)-2-Lee Sang-bok/ Shim Eun-Jung (Korsel) 15-11 15- 9. (Rtr) Persebaya Bertarung Fanatik Menghadapi PSM Ujungpandang Ujungpandang- Ujungpandang. Persebaya akan Menghadapi tuan rumah, PSM tampil fanatik tetapi tidak terpan- cing bermain yang bisa menyulut latih Persebaya, Rusdy Bahalwan, emosi. Demikian diungkapkan pe- dua tim dalam Kompetisi Divisi U- Sabtu, menyinggung peluang ke- tama Perserikatan PSSI, Minggu petang di Stadion Matoangin, U- jungpandang. Menurut pelatih yang baru usai begins di Brazilia itu, pihaknya menginstruksikan kepada pasukan "bleduk ijo" agar tidak terpancing membuat tindakan yang merugi kan tim dan menyalahi aturan. Ini rapkan permsainan fair play. Rus- dianggapnya penting untuk mene- dy menuturkan, timnya tidak me- nurunkan Seger Sutrisno dan M. fanatisme masyarakat Ujungpan- untuk dua pemain tersebut tidak mumnya terhadap tim kebanggaan Nisar namun kualitas pengganti dang dan Sulawesi Selatan pada u- kalah. "Kedua pemain pengganti mereka juga menjadi salah satu itu bermain cukup baik," ujar Rus- faktor yang sangat mendukung pe dy tanpa menyebutkan namanya. nampilan PSM untuk memenangi tiga pertandingan di kandang sen- diri pada putaran kedua. Terbuka Di bagian lainnya, ia mengata- kan, peluang lawannya, PSM U- jungpandang maju ke delapan be- sar Divisi Utama masih terbuka le- bar karena tim kota "angin mami- ri" itu kini lebih mapan di bawah asuhan Pelatih Syamsuddin Umar. "Meskipun PSM saat ini berada di urutan empat, namun peluang- nya untuk bertanding di Senayan buka lebar," kata Rusdy. pada putaran berikutnya tetap ter- Menurut dia, selain lebih maju, Kejurnas Inkai Dibuka DKI Jaya Menguasai "Kata" Beregu dan Perorangan Denpasar (Bali Post)- Kontingen DKI Jakarta menun- jukkan keperkasaannya pada no- mor kata(kerapian teknik-Red) perorangan dan beregu putra-putri Kejurnas Karate Bali Cup II, di hari pertama, Sabtu. Dua nomor kata perorangan putra-putri dimenangkan atlet DKI Jakarta. Mereka masing- masing adalah Elandrian (21) dan Harini (22). Sedangkan di nomor beregu, DKI Jakarta kembali berjaya de- ngan keberhasilanya meraih seka- ligus dua nomor yang dipertandi- ngkan. Di belakang DKI Jakarta, Jatim dan Bali. Kontingen Jatim dan Bali juga menempati urutan kedua dan ketiga di nomor beregu kata putri. (Jabar) dan Maygie (DKI). Se- mentara itu Rini D., karateka an- dalan Bali yang juga pernah men- juarai turnamen di Cububur, Ja- bar, kemarin harus puas menem- pati urutan keenam. Kendati gagal meraih satu no- mor pun di hari pertama, tetapi ti- dak mengurangi kubu kontingen Bali untuk mencuri gelar juara di nomor kumite (pertarungan bebas- Red) yang puncaknya akan digelar hari ini. "Kita masih banyak kans di hari kedua besok," kata Rai Wi- bawa, pemegang Dan III dari Bali yang Sabtu kemarin tampil di ba- wah form. "Saya dan Syamsuddin Umar di- percayakan pengurus PSSI meng- ikuti penataran pelatih sepak bola selama sebulan di Brazilia, yang tentunya bekal ilmu yang kami per oleh itu diterapkan dalam latihan, kata Rusdy. kan pertandingan fifty-fifty namun Peluang kedua tim memenang- tuan rumah memiliki kans lebih be- sar tampil sebagai pemenang. (Ant). masih tersisa lagi 14 kelas ditam- bah dua kelas pemenang antarke- las. Diramalkan pertandingan hari ini akan semakin seru dan meng- uras tenaga, sebab berdasarkan ca- tatan panitia, dengan jumlah pe- serta yang 300 lebih, untuk meme- tik mahkota juara, seorang karate- ka mesti melalui empat hingga lima kali turun arena. "Jadi diperkira- kan akan betul-betul fight," ujar Suwedja, Wakil Ketua Panitia Ke- jurnas Inkai Bali Cup II. Tidak seperti rencana sebelum- nya, kejurnas yang dimulai pagi kemarin tidak jadi dibuka oleh Gu- bernur Oka. Karena Gubernur se- dang melakukan kunjungan kerja ke Klungkung, pembukaannya di- lakukan Sekretaris KONI Bali, I Gusti Ngurah Wardhana. Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Oka antara lain melihat kegiatan seperti Kejurnas Inkai Dengan usainya nomor kata,su- Bali Cup II ini merupakan wadah dah jelas untuk sementara DKI Ja- pengembangan bakat dan minat karta menempati puncak tangga generasi muda yang memiliki inte- perolehan nilai. Disusul kemudian lektual yang cukup tinggi dan baik. Di belakang Elandrian berturut- Jatim dan Bali. Meskipun DKI "Saya berharap dari kejurnas ini turut adalah karateka Puji S. mengantongi empat kemenangan, dapat dipetik hikmah positif untuk (DKI) dan Rai Wibawa (Bali). Se- tetapi tidak menutup kemungkin- dijadikan pegangan dangkan di nomor putri, membu- an kedudukan ini akan berubah. nyelenggaraan event-event serupa tuti Harini adalah karateka Endah Sebab dalam pertandingan hari ini di kemudian hari," tulis Oka. (ds). pe- Tugas PSSI Bentuk Tim Tangguh Ujungpandang- Tugas paling mendasar sebagai langkah awal bagi pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Ketua U- mum Azwar Anas, adalah mem- bentuk tim nasional yang tangguh minimal nantinya disegani di Asia. "Konsentrasi pada pembentu- kan tim nasional tangguh, harus menjadi titik perhatian pengurus PSSI yang baru, tanpa mengesam- pingkan program yang juga menja- di prioritas," kata Pelatih Perse- baya Surabaya, Rusdy Bahalwan di Ujungpandang, Sabtu. Rusdy menyatakan yakin sepak bola akan maju, minimal mampu meraih prestasi di tingkat Asia, hal Paras Mini blantika musik keroncong diawali hanya iseng mengikuti karier sang kakak. I Gusti Putu Purna- ma Dewi, kakaknya, memang sudah terbilang suk- ses meniti karier sebagai vokalis tunggal di berba- gai ajang lomba vokal. Sementara sang kakak su- dah "pensiun" di atas panggung lomba, Pujantara yang awalnya menggeluti lagu pop, mengawali de- butnya dalam jenis musik lembut yang sarat aturan itu saat mengikuti lomba pekan seni remaja (PSR) VIII, di Denpasar menyongsong tahu 1992 lalu. Di bawah asuhan Bogi Prasetyo, pria kelahiran Desa Bedulu, Kabupaten Gianyar, April 1974 itu sudah mampu merebut predikat juara umum tingkat re- maja dan umum lomba keroncong PSR VIII. "Saya memang memfokuskan di lomba keron- cong," ujarnya. Ia menilai di jalur itu lebih kompe- titif. Selain kepiawaiannya di jalur musik pop, de- ngan berbagai pengalaman pentas beserta status juara, termasuk prestasinya di PSR lalu sebagai juara tiga lagu pop daerah, Pujantara juga berhasil tampil sebagai juara I lomba lagu karaoke yang digelar RRI Denpasar dalam rangka Hari Radio tahun 1991. Pujantara yang memiliki postur tubuh jangkung dengan tinggi 169 Cm dan berat 68 Kg. juga mencoba meniti prestasi di lomba peragaan busana. Mengawali karier barunya itu, remaja yang dikenal pendiam di kalangan rekannya siswa kelas tiga SMAN 4 Denpasar itu, berhasil meraih juara I dalam pemilihan Teruna-Teruni Bali, 14 Desember lalu di Kuta. (dar) Herold H. Warembengan: Termasuk GM yang "Langka" TIDAK banyak general manager hotel yang pintar menyanyi. Di antara yang langka itu ada- lah Herold H.Warembengan (38 tahun). Gene ral manager Hotel Risata Bali Resort Kuta ini, diiringi "Risata Bali Resort Band", turut me- lantunkan suara merdunya, menghibur tamu- tamunya yang sengaja diundang untuk bersama-sama menyambut tahun baru 1992 be- lum lama ini. Cukup panjang perjalanan hidup lelaki kelahiran Manado ini sebelum mendudu- ki jabatan bergengsi di hotel bintang tiga berka- mar 154 sejak Agustus 1990 itu. Pelaut me- mang cita-citanya. Oleh karena itu, setelah hilir-mudik Jakarta- Bali sebagai tour leader wisatawan domestik, pekerjaan yang pertama-tama dilamarnya ada- lah pelaut atau awak kapal. Jadilah ia pegawai negeri di Benoa, tahun 1975. Namun pengala- mannya sebagai tour leader tak dapat dilupa- kan. Pariwisata lebih menarik minatnya daripa- da pegawai negeri. Ia putuskan berhenti seba- gai pegawai negeri tahun 1977 dan kembali ke "dunia" pariwisata. Tahun itu juga ia bekerja di biro perjalanan Jabato Int, sebagai reservation and operation manager. Pekerjaan ini ia jalani hingga tahun 1985. Dari "dunia" biro perjalan- an ia memasuki "dunia" perhotelan. Hotel per- tama yang ia masuki, Rama Beach Palace Hotel di Kuta, sebagai front office and marketing ma- nager, sebelum terpanggil minatnya pindah ke Merry Christmas and Happy New Year Herold H. Warembengan (gambar kanan) nya minimal 180 senti," katanya. menjuarai dua kali SEA Games, itu dimungkinkan karena potensi pemain yang cukup besar yang ter- Korps pelatih yang dipercaya- terakhir di Manila, tahun lalu," tu- sebar di berbagai klub perserikatan kan menangani tim nasional, ting- turnya. dan galatama. "Sebanyak 12 tim gal memilih pemain dari masing- Keberhasilan lain yang diukir perserikatan serta 20 kesebelasan masing klub. Hal itu tidak terlalu pengurus PSSI yang lalu, adalah galatama merupakan potensi besar menyulitkan, "Sebab pemain yang kemampuannya dalam merang- untuk mendukung tim sepak bola berada di klub sudah memiliki ke- kum pengurus daerah, sehingga nasional Indonesia. Dari wadah terampilan dan kelebihan dibandi- Komda PSSI dan klub perserikatan pembinaan sepak bola nasional ini, ngkan pemain yang belum masuk di seluruh daerah merasa memiliki dapat ditemukan sejumlah pemain tim divisi utama maupun galata- PSSI, tanpa ada yang merasa di- ma," tambah Rusdy. handal," katanya. anaktirikan." Di balik sukses yang saya katakan tadi, memang harus diakui bahwa pada kenyataannya era kepengurusan Kardono masih banyak kelemahan, terutama be- lum mampu membentuk tim nasio- nal yang disegani, minimal pada tingkat Asia," kata Rusdy. (Ant) Kardono Sukses Disebutkan, postur badan ter- masuk salah satu persyaratan un- Pelatih Persebaya itu menilai era tuk memilih seorang pemain sepak kepengurusan Kardono selama bola yang baik. "Dari tim perseri- dua periode cukup berhasil, na- katan dan galatama tersebut di- mun Rusdy mengakui dari segi mungkinkan dapat direkrut mini- prestasi tim nasional PSSI belum mal 50 pemain yang tinggi badan- seperti yang diharapkan. "Baru Risata Bali Resort Hotel, yang resmi beroper- asi mulai Maret 1991, sampai sekarang. Ia bu- kan hanya betah dan mencintai Bali, tetapi juga mencintai gadis Bali. Dipersuntingnya gadis Bali asal Negara, yang kini telah memberinya tiga anak. "Saya optimis pada tahun monyet ini wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali meningkat," ujarnya ketika ditanya ten- tang prospek pariwisata Bali (DM). Ketut Tarik, S.E.: Merasa Orang Pertama KETUT TARIK, S.E. menyatakan tekadnya ingin menjadi pelayan terbaik. Setelah lulus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Undiknas Denpasar tahun 1986, ia langsung memperdalam ilmunya khususnya dalam bidang perpajakan pada Yayasan Bina Artha, Jakarta. Pemuda kelahiran Singaraja tahun 1963 ini mengorek ilmu di Jakarta sambil bekerja pada perusahaan kon- sultan pajak, sehingga kini ia kembali ke Denpa- sar dengan tekad yang lebih optimis. Kini ia terdaftar sebagai satu-satunya konsultan pajak di Denpasar. Ditemui di kantornya di kompleks Pertokoan Kertha Wijaya, Denpasar, Sabtu ke- marin, Ketut Tarik menjelaskan apa itu konsultan pajak yang mungkin belum sepopuler nama kon- sultan bangunan atau bidang lainnya. Pada dasar- nya posisi konsultan pajak menjembatani wajib pajak dengan pemerintah. Jadi bantuannya ber- upa mengurus segala sesuatunya sampai beres kewajiban wajib pajak disetor kepada pemerin- tah. Akan tetapi untuk mewujudkan kata "beres" itu banyak hal yang dikerjakan konsultan untuk meringankan beban wajib pajak (perusahaan, pribadi dan lainnya) sehingga tidak sampai me- nyita waktu apalagi sampai menghambat kegiatan perusahaan. Konsultan pajak sebagai mitra pemerintah (Di- tjen Pajak) secara aktif memasyarakatkan undang-undang perpajakan nasional dalam mem- perbesar penerimaan negara, membimbing reka- nannya agar memenuhi kewajibannya dengan baik dan benar, serta mengupayakan wajib pajak dalam posisi penyetoran pajak yang adil dan objektif. Ketut Tarik S. E "Masalah penyetoran pajak masih dirasakan sebagai hal yang jelimet dengan berbagai perma- salahan teknis lainnya. Perkembangan yang sede- mikian itu membuat tidak semua wajib pajak mempunyai waktu untuk mendalami teknis pe- bidang lainnya, dalam hal memberikan layanan nyetoran pajak ini. Sebagaimana halnya dalam mengurus pajak wajib pajak inilah, diperlukan konsultan pajak." Di Bali khususnya, wajib pajak telah banyak mempercayakan penanganan masalah pajaknya. kepada lembaga profesional. Akan tetapi ketika Ketut Tarik mendaftarakan Perusahaan Konsult- an Pajaknya di Denpasar, ternyata ia menjadi orang yang pertama. (Suja). 2cm Color Rendition Chart 2cm 4cm
