Tipe: Koran
Tanggal: 1992-01-26
Halaman: 15
Konten
GU, 26 JANUARI 1992 Jurang calimat, semacam: "I Surely any room in such a place, more there!", dan, sementara er untuk menebar modal di *** alannya. Pengembangan ke- -negara berkembang sering canggihan sistem teknologi atnya, tak sedikit yang harus bagusan kondisi lokasi. Pa- Denar, "kesaktian" teknologi mpang menundukkan lokasi ya menjadi hotel di tepi pinggir kali yang menakjub ata lain, "kelemahan bisa atan"). Buktinya, di beber- di Amerika Serikat, sebagai jurang menjadi lahan subur rful places of interest. kepariwisataan membutuh- studi kelayakan, yang me- najemen, teknik, finansial ial dan budaya, dan estetik, nnya dilaksanakan. Betapa bakal menunjukkan layak- engembangan, agar tujuan dak berakhir sia-sia. Dan, ,"sentuhan" teknologi diya- an semua ketakmungkinan ang mengatakan, pada zam- impossible. Semuanya mung- engan keberadaan tepi sungai makan teknik, lingkungan, dan g peran. Masalahnya, peng- wisataan di tepi sungai dan diakan berbagai kemudahan, ufrasatrukturnya, dgn mem- sama keadaan dan kestabilan disain, bahan, dan warna asilnya, di samping kepuasan, man dari segala bentuk resiko, osi, gempa bumi, dan lain- mah memberitahu kapan keda- i itu, semuanya mesti mampu em alami dan kualitas ling- ian tetap memberi produktifi- rus, juga kepada "anak-cucu li, pengereman pembangunan kasi seperti itu, agaknya lebih hawatiran akan kemungkinan kurang memenuhi syaratnya uai dengan kemiringan, dan gan semacam lainnya. Jika se- yakni dengan penerapan studi ahulu, dan, akhirnya, dengan eknologi di dalamnya, bukan gai dan jurang di Bali sungguh ekonomis, dan, juga, menam- ariwisataan yang telah ada: I Gede Mudana imbul a sini selalu bergulir pesan mo- yang relevansinya bagi penon- sangat kaya manfaat, dan me- liki dimensi universal. Misalnya am episode ke-8 itu, ketika Sa- menyatakan takluk pada Pandu mbil menyerah mahkotanya, de- an arif dan jiwa besar Pandu engatakan bahwa persahabatan rang baik bila disertai dengan enguasaan. Dan ketika Pandu di- dorkan Dewi Madri oleh Salya ntuk diperistrinya, Pandu akan enyerahkan dulu pada Dewi unti. Sebuah pesan yang satiristis yeletuk dari bibir Dewi Gandari. ni kamar tidurmu, jangan urusan Cerajaan dibawa ke sini," kata Gandari. Setelah memasuki episode ke-8 tu, frekuensi daya magnet serial Mahabharata terasa menaik. Kon- flik cerita inti epos ini mulai diper- kenalkan. Mulai ada greget kara- terisasi peran. Hal ini sudah terli- hat ditampilkan oleh Gufi Paintal yang memerankan Sangkuni. Wa- lau baru tampil sekilas, ia sudah meninggalkan kesan. Episode- episode berikutnya bisa jadi makin menarik karena akan mulai hadir- nya tokoh-tokoh Pandawa dan Ko- rawa. Kadek Suartaya HILANG HILANG BPKB No. 3317097- 0, DK 8991 AA, a.n. I Gst. Ngurah Nym. Tantera, Br. Pa- sek Jagapati, Ab. Semal Dps. M1053 TANAH DIJUAL DIJUAL SEGERATambak U- dang ±21575 m2, lokasi Ds. Lelateng Negara. Hub: Jln. Diponegoro No. 20 Negara. M962 DIJUAL Sebidang tanah 14,3 are, SHM, berikut gudang dan rumah, di daerah Cokroamino- to. Peminat serius harap hubu- ngi telp. 26885, maaf tidak pa- kai perantara. M. 1025- RUMAH DIJUAL DIJUAL 1 Bh. Rumah baru KT 5, KP 1, RT, RK, lengkap sama mebel baru, lok. Ubung Kaja Dps, dekat Restaurant Taman M.989 Ball, Hub. Tlp. 32066. DIJUAL Rumah Perumnas Jln. Gn. Muliawan VIII/42 blok 3 Perumnas Monang Maning Dps, Hub. Telpon 53658 di atas jam 9.30 wita. D DIRAN KOMPUTER BEARNA BIAYA EKONOMIS UNT 50% PRET PROGRAMMER M 1071 Sebelum Sesudah Mater Decount Decount Basic Da 0.000 4.000 Baie Lanjutan 100.000 60.000 BASE D 80.000 46.000 BASE Lanjutan 100.000 60.000 AL DAN PERTENGAHAN BULAN 171, TELEPON: 22714 GKAK DENPASAR C. 122 MINGGU, 26 JANUARI 1992 BROLAN DI BALE BANJAR Kejahatan ungkinkah seluruh bentuk kejahatan bisa di- mung kin! Semua itu gara-gara ulah wanita jelita bernama Pandora, yang ingin serba tahu. Peti hitam yang dititipkan Merkurius padanya dibuka Pandora pada malam hari, sehingga segala jenis iblis; setan dan dedemit yang terpenjara dalam peti segera meloncat keluar. Mereka menyerang dan menggigit manusia, yang akhirnya sejak itu baru tahu rasa sakit, derita dan dosa. Sayang jumlah malaikat tidak sebanyak jumlah setan, iblis dan dedemit itu, sehingga keja- hatan pun jadi tak mungkin diberantas, meskipun bisa ditekan atau dikurangi. "Sebenarnya tanpa mengulas dongeng Yunani, di Bali pun kita punya cerita yang lebih mudah dimeng- erti. Lihat bagian terakhir dari tari Barong dan Ke- ris! Kalika, yang karena kesaktiannya mengubah bentuknya dari manusia ke bentuk makhluk yang menakutkan, yakni Rangda. Delapan penari keris, pengikut Barong, lambang kebaikan, berusaha membunuh Rangda, tetapi gagal. Malah ketika Ba- rong muncul, Kalika menjejalkan kain putih bertu- liskan pesan ke mulut Barong. Isi pesan kalau diter- jemahkan dalam bahasa Betawi kira-kira berbunyi, he...he Barong, lu tak usah mikirin gue, selame lu masih nongkrong di dunia fana ini, lu jangan harap gue bakalan cabut dari sini," ujar Ketut Antara keti- ka kawan-kawannya sibuk membicarakan masalah kejahatan. Tut, kamu bicara soal Barong, apa Lenong Rum- pi? cegat Suarya. "Kejahatan itu bersifat universal dan di mana- mana pun bisa terjadi. Kadang-kadang modus oper- andinya juga sama. Namun dibanding daerah- daerah atau kota lainnya di Indonesia, ternyata Ja- karta menempati posisi paling utama dalam bidang kejahatan. Malah baru-baru ini aku baca di koran, ada orang Bali yang melakukan tindak kejahatan di Jakarta dengan omzet Rp 1,2 milyar. Sebagai orang Bali pada awalnya aku sempat malu, namun setelah mengingat cerita Barong, rasa malu dapat kutekan. Tetapi seiring dengan tertekannya rasa malu terse- but, rasa banggaku sebagai orang Bali pun ikut tertekan. Sejak itu pula aku tak pernah lagi menggunakan lagu Tumenggung Wironegoro, yang pernah kubanggakan," jawab Antara. "Sebuah pelajaran bagi kita semua, bahwa tidak ada manusia atau kelompok manusia rectitudo, yak- ni orang yang hidupnya lurus, bersih seperti malaikat di dunia ini. Kenapa? Karena kebanyakan dari kita tidak mau dibimbing oleh yang tertinggi dari diri kita, yakni pikiran. Menurut Augustinus, kejahatan berasal dari keputusan kehendak yang bebas. Kare- na itu hilangkanlah kebanggaan yang berlebihan, termasuk juga kebanggaan pada diri sendiri. Jangan menyesal kalau kamu tidak lagi menggumamkan la- gu Tumenggung Wironegoro, tetapi cobalah me- nyanyikan "Ida Ayu Komang" dengan keras-keras. Siapa tahu, lagu tersebut bisa memberi berkah pada- mu, sebab pada zaman ini hadiah dan anugerah kan datang tanp. diduga?" Made Rubang memberi an- Satuan masuk hutan, satuan-satuan kea- manan juga mencari penduduk un- tuk dikembalikan ke rumah masing-masing. Diperkirakan penyerangan itu dilakukan oleh puluhan GPK. Me- reka menyerang dari alang-alang yang berada di sekitar pos-pos itu, secara serempak dengan tembakan bertubi-tubi, tapi tidak ada anggo- ta ABRI atau rakyat menjadi korb- an. juran. "Ida Ayu Komang? Wah, itu kan nama yang cu- kup kondang di kalangan sopir truk jurusan Denpasar-Gilimanuk dulu! Dia paling cantik, lagi pula bahenol di antara para dakocan di Batulum- bang, tetapi juga paling mata duitan," ujar Mergog, mantan sopir truk, yang kini jadi mucikari. "Hhuuuusshh! Asal ngomong saja! Itu kan Ida Ayu Komang yang lain? Nah, kembali pada masalah kejahatan yang menurut Rubag bersumber pada keputusan kehendak yang bebas, bukankah ini ber- arti bahwa para pelaku kejahatan tidak terbatas ha- nya pada golongan yang berstatus sosial dan ekono- mi rendah?" tukas Antara, yang rupanya lebih se- nang dengan pembicaraan serius. "Yah benar! Karena setiap orang mempunyai ke- hendak yang bebas. Malah kian tinggi status sosial dan latar belakang pendidikannya, makin tinggi pula keinginannya untuk bebas. Cuma karena unsur inte- lektualitas yang menyelubungi perbuatan para aktor kejahatan berstatus sosial tinggi, menyebabkan ka- sus yang ditimbulkannya tidak berkesan kasar, mes- kipun akibatnya memelaratkan banyak orang. Se- perti kasus pencurian uang negara atau Pertamina oleh Alm. Achmad Thaher, sebanyak Rp 160 mi- lyar. Kalau saja uang itu digunakan untuk bikin se- kolah, rumah sakit atau jalan, tentu akan lebih ber- manfaat dibanding menjadi rekening Nyonya Karti- ka Thaher di Bank Sumitomo. Di samping itu, baik almarhum pelaku korupsi maupun keluarganya ma- sih diperlakukan secara terhormat. Beda dengan Si Husni, penodong yang tertangkap basah ma- syarakat, lalu mayatnya tak berkondisi lebih baik dari dendeng, keluarganya pun dikucilkan ma- syarakat," komentar Rubag. "Jadi, orang-orang berbuat jahat bukan hanya un- tuk dapat hidup, tetapi juga membuat dirinya mulia, Dengan kekayaan yang diperoleh secara ilegal, dia juga ingin memuliakan anak serta istrinya di mata masyarakat. Disangkanya mata orang lain buta dan otak mereka terbuat dari sabun. Padahal masyarakat cukup paham untuk menghitung gaji dan tunjangan dikurangi pengeluaran sebulan. Lalu mencocokkan kalkulasi itu dengan bangunan gaya Spanyol berha- laman luas dihias dua mobil mutakhir nangkring di garase. Kemuliaan macam inilah yang dikejar orang saat ini, sehingga langkah mereka sering memotong kompas," sahut Wayan Regig. "Penjara bagi mereka bukan lagi tempat yang me- nakutkan. Apalagi dengan hasil curian tujuh ketu- runan, mereka bisa sulap kondisi sel menjadi kamar hotel berbintang. Keluar dari penjara, mereka juga tidak kekurangan modal berwiraswasta. Agar repu- tasi tetap bersih, tinggal pindah kota atau daerah, ujar Antara. "Kalau demikian, bicara soal kejahatan sama arti- nya seperti bicara soal sesak nafas pada para pende- rita asma. Sulit disembuhkan, cuma kumatnya bisa diperjarang," kata Rubag sambil melangkah me- ninggalkan kawan-kawannya. Desa Weam, Western Province, Papua Nugini (PNG). Daerah sebelah utara Weam ini merupakan pusat persembunyian GPK, yang keadaan medannya su- lit ditembus karena berhutan lebat dan dikelilingi kali besar dan kecil. Diduga penyerangan ke Desa Aridus (Sambungan Hal I) PNG dapat mngadakan kerja sama bagi pengamanan wilayah perba- tasan dengan satuan-satuan ABRI, untuk mencegah meluasnya ke- giatan GPK yang beroperasi di per- batasan Kabupaten Merauke de- ngan PNG. Bali Post 39 Surat Sorot Perilaku Caleg di Yogyakarta hatian, karena perilaku caleg yang banyak diungkap dalam surat- surat dari masyarakat di Yogyakar- ta, sambungnya. Wapres : Halaman 11 Program Perpustakaan Masjid jangan Dari 39 pucuk surat yang dikirim diungkapnya hanya bersifat sepe. lah masuk ke PPD II dan PPD 1 di untuk Kepentingan Politik Praktis Yogyakarta oleh masyarakat ke panitia pemi- lihan daerah (PPD) di Yogyakarta, semuanya berisi mengenai perila- ku calon anggota legislatif (caleg) yang nama-namanya terpajang di daftar calon sementara (DCS). Demikian dikemukakan Humas PPDI Daerah Istimewa Yogyakar- ta, Drs. Iskak Budi Latihantoro, Sabtu. Atas pertanyaan, ia menyebut kan, dari 39 pucuk surat itu, terinci 36 surat ditujukan ke PPD II (kabupaten/kotamadya) dan tiga surat ke PPD I (propinsi). Dia mengatakan, ke 39 surat da- ri masyarakat tersebut yang se- muanya berisi mengenai perilaku caleg, sebagian memang diperhati- kan secara khusus oleh panitia pe- neliti daerah (Panlitda) PPD yang bersangkutan. Sedangkan sebagi an yang lain kurang mendapat per- Pengunduran (Sambungan Hal 1) Setelah pembacaan surat peng- unduran diri wakil rois aam, pleno selanjutnya mendengar pertang- gungjawaban PWNU yang dipim- pin K.H. Hasyim Latief sejak siang harinya. Komisi khusus Sabtu pagi mem- bahas masalah yang rumit terma- suk penunjukan pejabat sementara rois aam yang hasilnya akan men- jadi laporan konbes kepada PBNU dalam mengambil kebijaksanaan yang akan datang. Belum Dipahami Umat Pimpinan Wilayah Nahdlatul U lama Jawa Barat, menilai masih ada warga NU yang dilanda kebi- ngungan dan kekhawatiran karena pola pemikiran dan lompatan pros- pektif yang dilakukan K.H. Ab- durrahman Wahid (Ketua Umum PBNU) belum dapat dikuti dan di- pahami sebagian umatnya. Wakil Ketua PWNU Jawa Ba- rat, H. Ahmad Z. ketika me- nyampaikan laporan tentang per- kembangan PWNU di daerahnya pada Sidang Pleno Konbes NU di Lampung, Jumat petang mengata- kan pihaknya memandang perlu memberikan sumbang pikir kepa- da Ketua Umum PBNU sebagai catatan dalam memimpin NU di masa yang akan datang. Dikatakan, pihaknya bangga memiliki pemimpin yang mampu berpikir dan bertindak dalam jang- kauan yang jauh ke depan sehingga dapat membaca dan mengantisipa- si keadaan masa mendatang. Namun, kadang-kadang orang Bensbach, Western Province pada 27 Desember 1991. Menurut keterangan Pemerin- tah PNG, GPK pada waktu itu. berhasil merampas 12 pucuk senja- ta berburu, satu di antaranya jenis laras ganda milik hotel yang diakan untuk kebutuhan turis. dise- le, atau kurang relevan dengan ke- pentingan kualitas caleg. Disebutnya contoh, caleg yang kebetulan pelit atau sedikit angkuh dijadikan penampilannya, masukan/koreksi oleh warga ma- syarakat yang merasa kurang se- nang dengan caleg itu. Sentimen-sentimen pribadi yang sifatnya sepele dan kurang relevan dengan kepentingan kualitas caleg. Sampai Sabtu siang pengejaran Letkol Siswanto mengatakan, o- terus dilakukan dan belum diketa- Sota, yang terletak sekitar satu ki- perasi pengamanan wilayah perba- hui apakah ada GPK yang ditang- lometer dari perbatasan RI-PNG tasan RI-PNG cukup sulit dan ber- kap lagi atau tidak. (Ant). atau lima kilometer dari Weam, di- at karena panjang perbatasan ke- atur di wilayah utara Weam itu, Lari ke Papua Nugini katanya. Kapendam menjelaskan, ge- rombolan yang menyerang pos keamanan Sota itu kini lari ke loka- si persembunyian di bagian utara PBB Pangdam Trikora, Mayjen Abi- nowo, setelah mendapat laporan memerintahkan satuan-satuan ko- mando operasi sektor A melaku- kan pengejaran hingga mendekati perbatasan. Satuan keamanan per- batasan PNG sudah diberi tahu (Sambungan Hal 1) tentang serangan ini. telah apa yang disebut oleh Komite Diharapkan pihak keamanan Palang Merah Internasional Kritik (ICRC) sebagai pelanggaran pa- ling parah yang pernah terjadi ter- dua negara 800 km, sedangkan SMSR transportasi sangat sulit. Menurut perkiraan, anggota GPK yang menyerang pos babinsa dan pos polisi Sota selain meng- gunakan senjata api biasa juga menggunakan senjata jenis berbu- ru. Senjata berburu ini menurut dugaan adalah, hasil rampokan GPK dari sebuah hotel di Kota (Sambungan Hal 5) menjadikan mereka insan yang trampil dan profesional di bidang kesenirupaan. bengong mendengar sikap dan per- nyataan Ketua Umum PBNU itu, bahkan muncul dari sebagian war- ga NU yang tak memahami pola pikir ketua umumnya itu. Di samping kegembiraan dan kebahagiaan, terbetik dalam hati warga NU rasa kekhawatiran kare- na ada pola tertentu yang belum bisa diimbangi dan dipahami se- bagian warga NU, katanya. Iskak menyebutkan, dari 39 pu- cuk surat dari masyarakat yang te- Yogyakarta, terinci 36 surat isinya mengenai jati diri caleg partai per- satuan pembangunan (PPP) dan ti- ga surat mengenai jati diri caleg Golongan Karya (Golkar). Seusai diterima Wapres, Ketua rintah, penulis, penerbit, pemba- Jakarta- Wakil Presiden Sudharmono Umum BPPMI Ir. Cacuk Sudari- ca, bahkan juga dengan industri mengingatkan, pengurus Badan janto kepada pers, Sabtu di Jakarta kertas. Pembina Perpustakaan Masjid In- mengemukakan, Wapres berpen- Sebelumnya, Cacuk Sudarijanto donesia (BPPMI) agar program- dapat, dengan adanya perpusa- kepada Wapres juga melaporkan, nya tidak diarahkan bagi kepen- takaan itu maka masjid semakin terbentuknya 18 pengurus wilayah tingan politik praktis, melainkan berperan dalam meningkatkan u- BPPMI (tingkat propinsi) dan pa- difokuskan pada kegiatan yang paya pemerataan, terutama peme- da umumnya tiap wilayah juga su- Indonesia bertujuan mengembangkan per- rataan kepandaian dan kecerdasan dah membentuk cabang. pustakaan masjid dan minat baca bangsa. Dengan demikian, sampai seka- rang belum ada surat dari ma- Partai syarakat yang mengoreksi caleg Demokrasi (PDI), ujarnya. (Ant). Mungkin kalau bukan NU sudah bubar," kata Gus Dur kepada wartawan di Bandar Lampung, Sabtu. Ketua Umum PBNU itu justru optimistis karena beda pendapat di NU akan melahirkan kesadaran kesadaran serta titik temu yang ba- ru dan bermanfaat bagi kemajuan organisasi. "Perbedaan pendapat hal yang wajar dan memang dunia ini penuh dengan perbedaan," kata Gus Dur yang menilai tidak benar bahwa se- tiap NU mengadakan kegiatan se- lalu saja timbul gejolak dan keme- Kalau bukan NU Bubar Ketua Umum PBNU, K.H. Ab- durrahman Wahid menganggap kemelut dan panasnya suasana Munas dan Konbes NU 1992 di lut. Lampung merupakan hal yang wa- jar dan ia yakin NU akan tetap ko-nah punya niat untuk mencari per- koh. "Banyaknya permasalahan yang terjadi di tubuh NU saat ini me- mang membuat suasana panas. Nusa "NU sejak dulu juga tidak per- hatian, hanya saja NU sebagai or- ganisasi besar, terbuka dan selalu diperhatikan sehingga setiap ada masalah cepat meluas," katanya. itu hanya tercantum Nusa Lembongan dan Jungut Batu sebagai kawasan pengembang an pariwisata. Padahal investor besar kei- nginannya menanam modal di Nusa Peni- da. umat. Tentang adanya pihak-pihak yang memojokkan dan mendiskre ditkan kepemimpinannya atau ti- dak setuju dan menginginkan ia mengundurkan diri, Gus Dur me- nilai hal itu baginya tidak ada ma- salah. "Memang DKI marah-marah dan selalu emosi. Tapi itu 'kan ha- nya karena masalah mereka yang belum diselesaikan oleh PB. Ja- ngan khawatir semua akan disele- saikan, hanya soal waktu," kata- nya. Sekali lagi tentang kemunduru- an Wakil Rais Aam, K.H. Ali Ya- fie, Abdurrahman Wahid menilai hal itu suatu yang mengejutkan, ti- dak normal dan memang menim- bulkan banyak reaksi di kalangan pengurus wilayah. Tapi ia yakin se- muanya bisa diatasi dengan baik. (Ant). (Sambungan Hal 1) membuat lapangan golf di Nusa Penida. "Airnya dari mana," ujar Gubernur berna- da tanya. Pembebasan tanah lainnya terjadi di Jungut Batu, luasnya 10 hektar. Di sana akan didirikan hotel bertaraf internasional. Semua pembebasan itu belum mendapat i- zin prinsip dari Gubernur. Berbicara tentang kemungkinan peng- embangannya, dikatakan, masalah peng- adaan air, masih tetap merupakan kendala Dalam mengembangkan Pulau Nusa pe- utama selain besarnya biaya investasi yang nida sebagai kawasan wisata, Bupati harus dikeluarkan investor akibat kodisi a- Klungkung berencana membagi pulau itu lam Nusa Penida. Walaupun demikian, toh menjadi dua kawasan pengembangan. Di di sana sudah terjadi pembebasan tanah. Nusa Penida barat dan Nusa Penida timur. Sekitar 98 hektar tanah di Dusun Sental, "Prioritas utama, Nusa Penida barat tetapi Desa Ped, sudah dipanjari oleh investor un- menurut penelitian, di timur pun potensi- tuk pembangunan hotel dan lapangan golf. nya memungkinkan, pemandangan mau- Menurut Bupati, investor tersebut yakin bi- pun pantainya bagus," ujarnya. Dengan sa membuat lapangan golf di daerah kering rencana seperti itu, menurutnya, sekarang itu dengan menggunakan kecanggihan tek- yang perlu dilakukan adalah menata kawas- nologi. Padahal Gubernur Oka sendiri, se- an timur sebab di situ banyak nelayan dan cara terpisah, mengatakan tidak mungkin areal pengembangan rumput laut. Dia sen- Meracik 100 juta diantaranya modal sendiri. "Hotel di situ berbentuk cottage... Hasil studi UNDP menunjukkan bahwa Labuan Bajo mempunyai potensial lebih tinggi ketimbang La rantuka dan Maumere. Ia bahkan nomor satu di NTT," kata ibu yang lahir bulan Oktober 45 tahun yang lampau ini. Mengamati kondisi itu- lah, dia merasa perlu segera berbe- nah, menyiasati peluang yang ter- hampar: seperti sebelumnya, tahun 1983 lalu, ketika cendana masih se- buah penginapan. Perkembangan Di samping itu, dilaporkan pula tentang kegiatan selama tahun 1991 antara lain dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, pendidi- kan dan pelatihan bagi kader per- pustakaan seluruh Indonesia, se- rangkaian ceramah dan kerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi). Koleksi buku BPPMI dari sum- bangan Ikapi telah mencapai tiga ribu judul buku dan seribu di an- taranya sudah diseleksi Ddeparte- men Aagama, sementara meng enai keuangan, sampai sejauh ini telah terkumpul Rrp 134 juta, dan semuanya berasal dari partisipasi masyarakat. Ketua Umum dan Pengurus BPPMI lainnya beserta Ketua U mum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H.M. Kafrawi Ridwan me- nemui Wapres untuk melaporkan kegiatan BPPMI selama satu tahun dan meminta kesediaan Wapres untuk membuka pameran buku is- lam dan teknologi (bistek) tanggal 7 Februari 1992 dalam rangka u- lang tahun pertama BPPMI. Pimpinan BPPMI yang juga Di- rut PT Telkom itu menjelaskan, Wapres minta agar kegiatan lem- baga tersebut terjadwal sedemiki an rupa, sehingga dapat menjadi kegiatan "antara" dari Festival Is- tiqlal yang direncanakan berlang- sung tiap lima tahun. Dengan de- mikian kegiatan akbar yang berna- paskan Islam itu terus bergema. Dalam kaitan itu, Wapres meng- harapkan agar lembaga ini dapat menjalin kerja sama dengan berba- gai pihak, terutama dengan peme- (Ant). Lembaga tersebut, menurut Ccacuk juga mendapatkan sema- cam dana tetap dari beberapa pi- hak yang diperuntukkan bagi ke- pentingan pengelolaan organisasi dan sekretariat dengan jumlah mencapai Rrp 7,1 juta per bulan. diri berharap, kalau bisa tidak seluruh ka- tang ke Nusa Penida adalah mereka yang wasan itu dikembangkan. Itu semua baru betul-betul ingin suasana rileks. "Klung- rencana, karena untuk merealisasikannya kung ingin tunjukkan sesuatu yang khas," masih terhambat oleh belum turunnya izin ujarnya. prinsip Gubernur dan masih rancunya RUTR Bali tadi. Pemda Bali boleh mempunyai keinginan, Pemda Klungkung pun boleh berangan- Ihwal belum turunnya izin prinsip, Bupa- angan atas masa depan Nusa Penida. Dua ti Tjokorda Gde Agung menilai, itu semua keinginan besar berhadapan. Tetapi bagai- karena terlalu drastisnya pemerintah pusat mana nasib tanah masyarakat yang pemilik- mengeluarkan kebijaksanaan pelarangan nya sudah terlanjur menerima uang panjar pembangunan hotel baru setahun lalu. Me- dari investor atau bahkan makelar tanah nurut dia, semestinya kebijaksanaan itu di- yang ternyata lebih cepat bergerak? Bupati berlakukan hanya untuk kawasan-kawasan hanya bisa menyuruh mereka bersabar. yang sudah padat saja, Candidasa misal- "Kita tenangkan saja, karena itu sebenar- nya. Sedangkan untuk daerah Klungkung nya bukan kesalahan investor, tetapi kare- yang masih memungkinkan, semestinya ke- na policy dari pemerintah pusat. Jadi mo- bijaksanaan tersebut tidak diberlakukan, hon sabar. Sebab ada juga satu investor ujarnya. Lagi pula menurut dia, untuk yang gagal, investor Australia, karena poli- pengembangan pariwisata di Nusa Penida, cy ini dia gagal, karena tidak bisa terlalu pihaknya tentu akan menampilkan sesuatu lama menanti dan uang mukanya habis. yang khas Klungkung. "Kalau tidak khas, Saya kira masyarakat yang menjadi korban mana mau wisatawan datang ke Nusa Peni- tidak ada, karena mereka hanya menanti da," ujarnya seraya menilai turis yang da- relalisasi pembayaran," ujarnya. (017). (Sambungan Hal 1) SMA Taruna Nusantara Terima Siswa Baru sa Inggris. "Ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar komunikasi, Jakarta walaupun tamu yang menginap ke- banyakan domestik," katanya se- raya menambahkan bahwa rata-ra- ta tamu menginap 22 orang sehari. Standar bahasa Inggris itu terma- suk gampang. Bayangkan, sebe- lumnya tak pernah berlaku standar pengetahuan khusus itu. "Dulu saya harus melatih karyawan cara meng- epel, menyajikan makanan, me- nyambut tamu," lanjut mantan artis penari ini. SMA Taman Taruna Nusantara di Magelang mulai menerima pen- daftaran calon siswa baru tahun a- jaran ketiga (1992/1993) dari selu- ruh Indonesia dan batas waktu pendaftaran tanggal 24 Febuari mendatang, kata Laksamana Per- tama TNI Wahyono S.K. Ph.D, dalam jumpa pers di Mabes ABRI, Jakarta, sabtu. Pendaftaran secara gratis, kata ketua seleksi penerimaan siswa ba- Namun dampaknya para karya- ru itu, dapat dilakukan di Kodim Cerita Hotel Cendana menjadi wan mengerti sikap yang benar di seluruh Indonesia dan akan dipro- besar memang pancang. Begini: bidang perhotelan. Perhatian Ny. ses di tingkat propinsi untuk diter- Tahun 1975 lalu, sekeliling Kelu- Jane Lada makin lama makin ter- uskan pada seleksi terakhir di Ma- hutan belantara. Suami Jane, yakni lama ini, delapan karyawannya rahan OEbobo hanyalah kawasan curah pula kepada mereka. Belum gelang awal Juli mendatang. Persyaratannya, kata Wahyono Ven Lada, adalah seorang dokter yang berpotensi dilatih ke Jakarta yang sehari-hari sebagai asisten tentara. Perhatian Gubernur El Ta untuk mengikuti studi perbanding- ri atas anak buahnya pun cukup an. Demikian halnya langkah- besar. Di OEbobo itulah dr. Ven langkah melaksanakan khursus in- Lada menerima jatah kapling tanah tern di dalam hotel yang pada gili- seluas 250 meter persegi sebagai ta- rannya memberikan pengetahuan nah hak milik. Selanjutnya, diba- lebih luas tentang bahasa Inggris itu ngunlah rumah keluarga yang tak tadi. terlampau besar. Kata GM ini, siapa yang bekerja keras dia pasti teratas. "Yang ter- ampil dialah yang tampil," tandas- nya. Hal ini memungkinkannya memperlebar sayap, melakukan ekspansi ke Labuhan Bajo. Ketua PHRI yang dilatik tahun 1989 lalu ini mengatakan, tamu mancanegara kebanyakan berkun- SMSRN Denpasar yang me- rupakan satu-satunya sekolah ke- Seiring derasnya pembangunan senirupaan di Bali, telah banyak di Kupang serta semakin banyak- mencetak wiraswasta- wiraswasta nya pendatang, memberinya inisia- yang berhasil. Bukan itu saja, se- tif membuat penginapan. Tahun kolah ini juga mampu mencetak 1983 kantor gubernuran di OEpura kader-kader penerus kesenirupaan pindah lokasi ke OEbobo, berde- (Sambungan Hal 8) yang berwawasan luas dan berkua- katan dengan penginapan milik Ny. litas tinggi serta mampu berkom- Jane Lada yang waktu itu diberi disangka, semakin hari penginap bervariasi memberi dorongan wi- annya semakin dikenal, acapkali satawan asing -- menengah ke ba- digunakan menyelenggarakan aca- wah--condong melirik Labuan Ba- ra-acara seremonial atau acara jo ketimbang Kupang misalnya. Se tertentu lainnya di kalangan peja- tiap etape perjalanan, ada banyak hadap gencatan senjata di Kambo- maka menjadi sah saja kalau ke- ranti sinematek, tetap dibutuhkan petisi ditingkat nasional maupun nama penginapan OEbobo. Tak jung ke sana. Paket wisata yang ja di Kompong Thom. Organisasi itu menduga, 13 o- rang tewas dan 18 luka parah, se- dangkan 10.000 orang meninggal- rah dan Phnom Penh awal bulan ini. sedikit diproduksi belakangan ini. ngunan nasional yang mudian ada anggapan, bahwa per. kehadirannya. Kehadiran kritik internasional. Yang lebih mem- filman kita memang sementara ini film bukan bertindak sebagai "o- bagakan, personal SMSRN Den- tidak layak kritik. Barangkali jalan posan" terhadap keberadaan hasil pasar yang berkualitas baik telah pikiran serupa itu berangkat dari karya, juga sebaiknya dalam kerja banyak mendapat kepercayaan o- kan rumah mereka akibat pem- anggapan, kritik terlalu berwibawa kritik, pertimbangan lebih dilihat leh pemerintah, masyarakat dan boman antara pasukan Khmer Me- untuk suatu karya-karya ketengan dalam kerja kritik, pertimbangan negara-negara lain untuk meng- bat. Di kalangan pejabat. Di sini selingan pemandangan yang me- semacam fim-film kodían yang tak lebih dilihat dalam upaya pemba- arap karya-karya kesenirupaan. pula pejabat tinggi dari pusat se- mukau. film Jurusan yang dimiliki saat ini ada ring menginap, Membengkaknya Namun kalau pun di Kupang su- lima program studi yaitu: seni lu- minat masyarakat sepertinya mem- lit menarik wisatawan mancanega- kis, kriya, patung, grafis komuni- butuhkan segera dilakukan penga- ra karena alasan transportasi susah, kasi (reklama) dan dekorasi. Per- daan kamar lain. Suplai yang tak menurutnya, untuk memenuhi per- kembangan Iptek selalu dijadikan setara kebutuhan tadi sedikit demi mintaan tamu domestik, alangkah faktor pendorong untuk mengem- sedikit disiasati. Mekin terkenallah baiknya dibangun hotel berbintang bangkan kreativitas desain serta penginapan itu. Juntrungannya, lima. Alasan yang dikemukakan peningkatan suatu karya orang mulai mempertanyakan na- mengingat "kemanjaan" tamu, di si- seni. (024). "OEbobo" sebagai hal yang si lain akan memberi pemasukan lucu. Akhirnya, tahun 1985 nama cukup besar bagi pemerintah NTT OEbobo diubah menjadi Cenda- Pangeran Norodom Sihanouk mengatakan, ia akan pergi Kompong Thom hari Rabu guna menyelidiki sendiri pertempuran tersebut. (Ant/AFP). Wagub (Sambungan Hal 1) yang belum mencukupi. Saat ini, lanjutnya, UMK yang berdiri ta- hun 1987 dan berstatus terdaftar tahun 1991, memiliki 50 dosen te- tap, 107 dosen tidak tetap dan 917 mahasiswa. Empat fakultas yang Mahabharata- Anggapan lain yang muncul ada- termegap-megap ini. Dalam peng- lah keraguan akan manfaat kritik ertian yang agak longgar, kerja kri- film. Seberapa besar manfaat hasil tik film telah banyak diperani oleh kerja kritisi dalam memberi impact pers, dan dilihat dari daya jang- terhadap perkembangan perfilman kauannya, cukup ampuh me- nasional kita, belum ada takaran nyusup kepada banyak orang. baku. Ini juga diakui oleh Asrul Kritik film hadir dalam gelang Sani, penulis skenario nomor satu gang sinema Indonesia memang di negeri ini. Ungkapnya, "Sampai tak mungkin terhindarkan. Kritik beberapa jauh kritik film dapat adalah ukuran sejauh mana kita te- mempengaruhi penonton dalam lah berbuat. Setiap karya (di da- memilih film yang hendak dia ton- lamnya termasuk juga film) tak ton belumlah dapat dikatakan ter- pernah menjadi titik selesai, kare- Di Kupang ma na. Nama baru sepertinya memberi yang pendapatannya masih rendah. "Kita akan sangat beruntung jika (Sambungan Hal 8) indikasi kemasyuran hotel ini ma- menambah hotel berbintang di Ku- kin berkibar hari ke hari. "Jika sekarang melihat penataan pang. Tamu-tamu akan mampu lalu besar (Majalah Film, 21 De- na keberadaan kritik yang tak per- padat itu, nyaris tidak ada jam isti- nah selesai melakukan evaluasi. sember 1991 - 3 Januari 1992). Indikasi tersebut terkesan seper- kandensi kualitas perfilman kita tuju pada-Nya," demikian Ida. Achan Direktur Pemasaran PT Kharis- ma Mitra Sukses, Marco Ganda- subrata, M.B.A., selain berupa busana siap pakai juga busana yang coordinated dalam arti ber- pasangan. Mengarahkan trade mark pada busana yang lengkap, bukan hanya untuk atasan baik kemeja, blus, T-shirt atau hanya untuk produk busana bawahan, celana panjang, rok atau bermu- da saja. Yang jelas bukan produk "kondom", tegasnya, karena ada salah lafal CD (count down) menjadi kondom. Pemasaran produk busana siap pakai di Bali cukup besar, respon konsumen cukup tinggi. CD Club baru me- miliki empat counter, masing- perencanaan kepala staf TNI Ang- katan Laut itu, antara lain, pria, tinggi minimal 155 cm, berusia ti- dak lebih 16 tahun pada tanggal 15 Juli 1992 dan memiliki angka NEM minimal 42. Wahyono, telah bekerja sama de- ngan beberapa perguruan tinggi dan perusahaan penerbangan Ga- ruda Indonesia serta PT Telkom Kedua perusahaan itu telah me- nawarkan bea siswa kepada lulus- an SMA Taruna Nusantara yang mengalamai hambatan ekonomi dalam upayanya melanjutkan pen- didikan ke perguruan tinggi. Wahyono, didampingi Wakil Ketua Seleksi Penerimaan Siswa Para siswa yang diterima diren- canakan berjumlah antara 245 sampai 280 orang. Seperti kedua angkatan terdahulu, katanya, akan dididik tanpa dikenakan biaya dari orang tua selama tiga tahun di se- kolah swasta tersebut. Lembaga pendidikan yang di- Baru, Brigjen TNI Bambang Har- bentuk oleh Yayasan Kejuangan toyo dan Ki Suratman dari Taman Sudirman Siswa, mengatakan, lembaga ter- Panglima (YKPBS) di bawah ABRI dan sebut hanya mendidik siswanya a- Yayasan Kebangkitan Nasional gar siap untuk dikembangkan, na- (YKN) pengelola Perguruan Tam- mun masih terlalu muda untuk di- an Siswa Yogyakarta itu, menurut pekerjakan. (Ant) Besar masing di M'A Dep. Store, Tiara Dewata, Tragia, Super Nova dan direncanakan Februari menda- tang dibuka di Matahari Dep. Store. Busana berlensi Korea, diakui Marco untuk kalangan mene- ngah atas. Dari pengamatan Bali Post harga standar produk CD Club cukup mahal bagi "kocek" remaja, kecuali bagi mereka yang dewasa. Meskipun cukup mahal, omzet penjualan cukup besar. Terlebih dibandingkan penjualan busana klas adibusa- na. Tidak Tahu Marco berpendapat antusias- me masyarakat terhadap paraga- an busana, terlebih untuk busana DAPUR LITBANG (Sambungan Hal 1) sehari-hari cukup tinggi. Tetapi, dia menyatakan belum tahu war- na berbusana, pola tingkah laku remaja yang masih duduk di bangku sekolah di Bali. Hanya dikatakan, tampaknya masih ter- buka peluang pasar yang besar di kalangan anak-anak sekolah di Bali. Hal itu hanya menanti hasil survei, macam, warna, dan ba- gaimana cara berbusana mereka, sehingga nantinya produk dise- suaikan. Di Indonesia CD Club berli- sensi Korea ini baru memiliki dua perwakilan, Jakarta dan Su- rabaya. Namun produknya, u- jarnya, sudah merambah di ham- pir semua toko busana di Indo- nesia. (aswie/DM) LAHRAGA Menyusun Latihan Beban Isotonik ebagai kita ketahui dalam hal kontraksi otot di- rahat bagi gadis yang rajin sholat yg kurang sempurna adalah kare. membayar Rp 200 ribu sehari de- traksi otot isotonik, isometrik, eksentrik dan isoki- Adalah langkah yang sungguh ini. Usai kerja lalu mandi, terka- na kami tidak membayangkan per- ngan fasilitas yang memadai," tu- nelik Yang dimaksud dengan kontraksi isotonik a- ada, dalam wisuda perdana kali ini ti mengesahkan ketidakhadiran tepat menyertakan kritik film seba- dang Ida memenuhi undangan kembangan yang akan terjadi, je- turnya. Kita, tambahnya, rugi tak Mich kontraksi otot yang menghasilkan gerakan. meluluskan 58 orang diploma III kritik film, baik karena alasan de- gai bagian dari kegiatan Festival kawan-kawan. Balik dari sana, Ida las mantan anggota DPRD NTT memperhatikan hal kecil yang Misalnya mengangkat benda dari tanah ke atas me- dari Fakultas Perikanan, Ekono- Film Indonesia (FFI), karena de- pun tidur. "Tetapi komunikasi ke- periode 1977-1987 ini. Menam- pengaruhnya besar itu. Sebutlah ja. Ada gerakan otot punggung dan lengan. Sedang- mi, FKIP dan Fisipol. Dia juga ber- maupun hasil kongkretnya. Na- ngan pengadaan semacam lomba luarga tidak terputus," tuturnya. bah, menambah dan menambah la- membiasakan tamu menginap de kan kontraksi otot isometrik adalah kontraksi otot Menurutnya, kebiasaan harap, keterbatasan itu tak menu- mun, kelanjutannya, arifkah pen- penulisan kritik film, sekurangnya, gi-sampai sekarang mencapai 42 ngan tarif Rp 50 ribu sehari, hanya yang tidak menghasilkan gerakan. Misalnya mendo- tidak ada piranti sinematek yang bersibuk-ria memang telah dita- kamar -- membuat areal di sana me- memberi masukan kecil bagi se- rong tembok. Tidak ada gerakan yang tampak, teta- runkan semangat untuk mencetak dapat semacam ini? namkan sejak kecil. Tidak ada isti- mua. Padahal para tamu sangat pi keringat ke luar bercucuran. Ini berarti ada kerja cendekiawan yang religius. (ems). Kritik film, sebagai salah satu pi- terpaksa duduk di pinggir. nyempit. lah waktu kosong untuk melamun. mungkin menikmati fasilitas hotel tetapi tidak menghasilkan. Gerakan otot yang men- Kendati demikian, dalam rutinitas kerjakan karyawan lebih banyak lam renang, dll. Tetapi itu berarti pula mempe- yang dilengkapi lapangan tenis, ko- jauhi tubuh merupakan kontraksi otot eksentrik. Misalnya gerakan lengan menjulur ke depan atau ke (Sambungan Hal 6) keseharian, Ida selalu ingat Tuhan. lagi. "Sekarang sudah 42 karyawan. "Kita rugi tak menyikapi peluang samping. Dan kontraksi isokinetik adalah kontraksi tangannya. Bahkan, ia berjanji ke- ngat berkenan di hati Resi Druwa- bayi yang dilahirkannya sendiri. A- "Insya Allah, kaki saya berjalan di Sebanyak 70 persen tamatan seko- itu," tandasnya. Barangkali seperti otot maksimal disertai kecepatan yang tetap. Misal- pada dirinya sendiri --apabila Pan- sa, ketika sang Resi bertamu ke kankah di masa datang Kunti atas bumi, tetapi pikiran tetap ter- lah pariwisata di Jakarta dan menyiasati peluang bagaimana ke- nya ayunan lengan pada menyemes bola tenis yang du berhasil memboyong Kunti-- ti- istana. Karena itu, sang Resi lalu mengulangi kesalahannya lagi? tika rumah petak di hutan OEbobo dilakukan sekuat tenaga dan dengan kecepatan yang Ida memang serba bisa, bisa Kupang," ujar ibu lima anak ini. Dorongan kehendak untuk dak akan mengakui Kunti sebagai menganugerahkan mantra yang Standar itu bisa menjadi sebuah hotel yang tetap. Demikian pula ayunan lengan pada waktu ibu suri. Sungguh anch! Kehadiran dapat mendatangkan seseorang mengetahui (curiosity) ada pada main film, bisa olah raga tenis ke- Menjadi karyawan di Hotel Cen- tersohor dengan nama "Cendana", Gandari dengan ucapan yang dikehendakinya. Sebagai ga- setiap manusia. Tetapi ketepatan sukaannya, bisa kerja di bank, dan ucapannya yang bijaksana, meng- dis remaja, Kunti ingin membukti- langkahnya, manusia terikat oleh bisa sembahyang. "Saya juga tidak dana, paling tidak menguasai baha- ya Bu. (Riyanto Rabbah) apa malah menimbulkan ke- kan benar-tidaknya kesaktian desa, tempat, kala, saat, dan patra, merasa terlalu muda untuk bisa mantra itu. Pada suatu siang di kala situasi. Melanggar ketiga hal terse- menguasai setiap pekerjaan," tam sendirian, Kunti tergoda oleh do- but, berarti mengundang resiko bahnya. Nah. (Riyanto). rongan kehendaknya untuk meng- dan mendatangkan penderitaan. etahui. Cahaya matahari mena- Ini pelajaran bagi para remajaputri Meta warkan keindahan dan kehangat- yang tergoda untuk mengetahui an. Mantra diucapkan dan nama dan mengalami hal-hal yang belum dewa matahari pun disebutnya. saatnya untuk diketahui dan diala- Hadirlah kemudian, dia yang terja- mi. Jangan sampai terjadi Ibu ring mantra. yang bersalah, bayi tak berdosa di- buang seperti sampah. dengkian dalam diri Drestrarastra. Apakah ketunanetraannya mem- pralambangkan kebutaan hatinya? Ataukan karena pengaruh dari hati Gandari yang tidak murni? Sayembara Pilih Kunti, nama aslinya adalah Prit- ha. Sebenarnya ia putri kandung Raja Surasena, sepupu Raja Kun- Ampunilah hamba. Hamba ha- tibhoja, sama-sama darah keturun- nya ingin menguji kebenaran dan kesaktian mantra anugerah Resi an Yadhawa. Pritha dijadikan pu- Bulan Madu (Sambungan Hal 8) diam-diam cewek yang akrab di- panggil Metha ini memang pernah ikutan belajar vokal pada salah sa- tu sanggar vokal. Dan tidak berle- bihan kalau kemudian ia bercita- cita menjadi vokalis serta bisa. tri angkat Raja Kuntibhoja karena Druwasa," kata Kunti menjawab Setiap pengantin baru pasti "Kemana saja saya harus bisa ketika itu Sang raja belum mempu- pertanyaan Dewa Matahari. "Am- mengharapkan bulan madu. De- membawakan lagu-lagu dengan je- nyai keturunan. Sejak menjadi pu- punilah hamba karelah telah mere- mikian pula Kunti. Tetapi, meng- nis irama yang berbeda-beda. Dan tri angkat, nama Pritha diganti potkan Pukulun." apa sang suami mengabaikan ke- itu sedang saya rintis sekarang," menjadi Kunti, selaras dengan na- "Karena terikat oleh mantra itu, sempatan yang indah ini? Raja tekadnya. Tentang kapan ia bisa kemampuannya ma ayah angkatnya. Dalam sayem- ulun tidak bisa kembali ke ka- berkewajiban meluaskan jajahan. merealisasikan bara di Kalingga, Kunti menjatuh- hyangan sebelum memberikan a- Itu yang dijadikan alasan. Tepat- itu, ia bilang tinggal tunggu tanggal kan pilihan kepada raja Astina. nugerah kepadamu," jawab Bat- kah hal itu dijadikan alasan ? Ada- mainnya saja. Kalau sekarang? Rangkaian bunga dikalungkannya hara Surya. kah alasan asli yang disembunyi- "Kenapa tidak. Kemana saja saya ke leher Pandu. Pandu lalu mele- Karena itu, Kunti (terpaksa) kan ? Pada suatu saat kebenaran mau, apakah itu pop, dangdut, paskan kalungnya sendiri dan mengalungkannya ke leher Kunti. mengandung dan melahirkan ja- pasti terhampar sepasti terbitnya bahkan lagu mandarin," tantang- Karena teringat masa lalu, Kunti bang bayi. Karena belum bersua matahari di esok pagi. mi, ia merasa pasti akan menang- menitikkan air mata. Setiap peng- alaman masa lalu hampir selalu gung malu. Karena tidak mau me- nanggung malu, Kunti (terpaksa mewarnai perjalanan sejarah masa lagi) menghanyutkan jabang bayi- dambakan bayi hingga sedih sam- Kepustakaan : I. S. Pasdmosoekotjo, Silsilah Wayang Purwa Mawa Carita, V. p. 2. Ngurah Oka Supartha, Kunti kini dan masa yang akan datang. nya ke narmada. Banyak istri men- 39-41, IV, p. 111-115. Apa yang ditangiskannya? nya. "Kiprah perdananya ia untuk al- bum komersial bersama Pance Pondaag, adalah langkah awal. Itu belum apa-apa, lantaran bersama Pance toh ia sekadar backing vo- kal." Tapi, siapa tahu nanti bisa (rud). Sorot-balik ("flash-back") pai mati tetap tidak dikaruniai. Te- Dewi Hamil Sebelum Menikah, merilis album sendiri," tandasnya. Bakti dan pelayanan Kunti sa- tapi Kunti sampai hati membuang BP, 5-1-92. AIDS, ti ini. (Sambungan Hal 7) perilaku manusia jadi tak terken- tanpa diminta oleh depkes pun dalikan. Namun harus tetap di- sudah semestinya perduli terha- ingat mungkin akan muncul sua- dep masalah ini. Agama berke- tu penyakit yang lebih maut dari- wajiban untuk mengajak mereka pada AIDS. Dunia kedokteran kembali ke jalan yg benar. Aga- telah memiliki pengalaman seper ma dituntut untuk mampu me- nyadarkan manusia bahwa keba- Presiden AS George Bush per- hagiaan tidak mungkin dicapai nah mengatakan bahwa untuk manusia melulu dengan akal menanggulangi bencana AIDS budinya, melainkan terutama de- yang penting pendidikan, tidak ngan bersandar pada rahmat- mengabaikan aspek gaya hidup Nya. Dalam Kitab Kejadian diki- dan keluarga serta nilai-nilai sahkan bahwa setelah manusia yang fundamental. Di Indonesia, memakan "buah pengetahuan depkes juga akan melibatkan yang baik dan jahat, maka Allah depdikbud untuk memasyarakat melindungi "pohon kehidupan" kan AIDS melalui sekolah dari jamahan manusia. Makna sekolah. Dalam kaitannya de, dari kisah ini adalah bahwa ma- ngan agama, depkes tengah me- nusia tidak mungkin mencapai minta izin Departemen agama kesempurnaan hidup dengan untuk menyebarkan brosur de- "cara" sendiri. Akan tetapi, ada tugas lain bagi ngan berdasarkan ayat-ayat, se- mentara Majelis Ulama Indone- agama selain berkhotbah, yaitu sia (MUI) akan diimbau untuk dengan memeluk mereka, pende- menyelipkan masalah AIDS da- rita AIDS, yang telah diasingkan lam khotbah-khotbah dan oleh lingkungan dan masyarakat. Sudahkah agama mempersiap- pengajian-pengajian. Agama, lembaga-lembaga dan kan dirinya untuk tugas mulia pemimpin-pemimpin agama, ini? B. Kasmanto berenang. Oleh Ngurah Nala Kontraksi isotonik adalah kontraksi atau kerutan otot yang terjadi akibat ada rangsangan, sehingga otot tersebut memendek. Misalnya otot lengan bi- ceps yang memendek sehingga lengan bawah terang- kat mendekati lengan atas. Jika tangan membawa beban, maka kerutan otot biceps ini harus lebih kuat agar mampu mengangkat lengan bawah untuk men- dekati lengan atas. Pada berat beban tertentu pada suatu saat otot biceps ini tidak mampu untuk meng- angkat lengan atas untuk menggerakkan lengan ba- wah semilimeter pun tidak dapat. Inilah yang disebut kekuatan maksimal dari otot biceps. Prinsip mem- berikan pembebanan seperti inilah yang dikembang- kan untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh. Para ahli olah raga kemudian menyusun program latihan untuk meningkatkan kekuatan otot secara isotonik. Program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Berat Beban Berapa beratkah beban permulaan yang diberikan untuk melatih suatu kelompok otot? Pemberian ber- at beban ini ada yang mengacu kepada berat badan atlet yang bersangkutan, tetapi ada pula yang mem- pergunakan patokan berat maksimum yang mampu diangkat oleh atlet tersebut. Berat beban latihan yang besarnya 90-100% dari kemampuan maksimal seorang atlet disebut beban maksimal. Beban berat jika besarnya 60-90% dari kemampuan maksimum. Sedangkan beban sedang adalah beban yang berat- nya 30- 60% dari kemampuan maksimum. Dan dikatakan beban ringan kalau beratnya di bawah 30 % dari berat beban maksimum. Tetapi, jika latihan ini dikaitkan dengan latihan daya tahan otot, maka sebaiknya berat beban sebesar 20-80%. Dan untuk daya ledak berat beban sebesar 30 % dari kemampu- an maksimum. Bila Latihan ini mempergunakan berat badan se- bagai patokan, maka otot betis sebesar 50 - 100 % dari berat badannya. Untuk otot punggung sebesar 40-60%, otot perut sebesar 0-20%, artinya dapat tanpa beban, tetapi berat badan pada waktu melaku- kan sit-ups misalnya dapat dianggap berat beban 0%. Dan untuk otot bahu, lengan dan dada dapat diberikan sebesar 20-30% dari berat badan. 2. Repetisi dan Set Ulangan atau repetisi untuk mengangkat beban tergantung berat ringannya beban. Makin berat beb- an maka repetisinya makin kecil. Sebaliknya kalau beban makin ringan maka repetisinya makin kerap atau banyak. Pada umumnya repetisi dilakukan se- banyak 30-80% dari kemampuan maksimal. Repeti- si yang efektif adalah sebanyak 5-10% kali, dalam satu set. Seorang atlet yang mampu mengangkat beban maksimum 50 kg, dan latihan yang dipilih adalah beban sedang, yakni 50% x 50kg = 25 kg. Kalau dia mampu mengangkat beban seberat 25 kg ini dalam ulangan sebanyak 12 kali misalnya, maka repetisi latihan adalah 30% x 12 kali = 4 kali. Jadi dalam satu set atlet ini latihan mengangkat beban seberat 25 kg sebanyak empat kali. Banyaknya set bervariasi dari 3 sampai 10 set dalam satu kali latih- an. Tiap set diselingi istirahat 1-5 menit. Lama istira- hat tergantung berat beban dan tujuan latihan, apa- kah untuk daya tahan, kecepatan atau daya ledak. 3. Frekuensi dan Lama Latihan Frekuensi latihan dalam seminggu sebaiknya 3-4 kali. Lebih kerap dari ini akan menyebabkan kele- lahan yang lama, serta tidak ada kesempatan otot relaksasi sempurna. Kalau latihan dipilih hari Ming- gu, maka jangan berturut-turut diikuti dengan hari Senin lalu Selasa. Usahakan agar ada waktu istirahat sehari atau hari. Setelah latihan berlangsung selama 6 minggu, biasanya baru ada perubahan da- lam perkembangan otot dan peningkatan kekuatan. Pada waktu ini beban dapat ditingkatkan lagi. Dari uraian ini mungkin Anda telah mendapat gambaran sedikit tentang cara menyusun program latihan beban isotonik. Tindakan pertama yang An- da harus lakukan adalah menimbang berat badan atau mengukur kekuatan masing-masing kelompok otot di dalam tubuh Anda. Dan yang terakhir ini yang paling tepat Anda lakukan. Ukurlah kekuatan otot lengan, otot leher, otot bahu, otot dada, otot punggung, otot perut, otot pinggang, otot paha, otot betis serta otot jari. Dengan mengetahui kekuatan otot ini, maka akan memudahkan memberi takaran latihan. Color Rendition Chart 2cm 4cm
