Tipe: Koran
Tanggal: 1992-02-02
Halaman: 11
Konten
GGU, 2 FEBRUARI 1992 n Itu visata, seseorang bisa dengan olar, untuk menghidupi anak- in membanguninya rumah dan pasti, lebih dari itu. Padahal, ramah, pandai bergaul, lin- atif dengan penguasaan satu , dan, tentu saja, pengetahuan mpat-tempat wisata, dan jajar an sebagainya, pramuwisata gung jawab itu, memang, tak kepada wisatawan yang di ureau tempat ia menyambung pada objek yang menjadi aset, entahlah itu objek atau kawas- ara, adat-istiadat, agama, se- elaku lainnya, komponen- ng relevan, lingkungan, dan g bisa didaftar di sini -- yang kendaraan bermotor yang ha- elajar yang harus berpakaian Colah, pramuwisata mesti me- PI, mengenakan pakaian adat, nbimbing wisatawan masuk upacara keagamaan. Betapa adalah pekerjaan mulia, ni secara profesional, seperti man ini berlaku profesional Faan lain. Tentu, berlaku pro- hi semua aturan main yang skan cipratan-cipratan feoda mboyan klasik "klien adalah ta tak boleh menciptakan se al, di mana ia sendiri berada bung sering wisatawan, bagai berlebih. enjaringan itu seperti meng- a bisa dikembalikan kepada bersangkutan. Betapa tidak. kini baru mencatat jumlah malit berbuat optimal, utama- nyak lainnya yang tidak ter- ila saja 'pramuwisata' tetap ini, itu seakan tak beda de- ah 'bagian roti' pramuwisata terjadi, bukan tak mungkin, rcayakan. uga berada pada kesadaran jika kesadaran, yang positif, ua permasalahan kepariwi- ariwisataan di daerah tujuan Nusantara ini bakal tak sulit g dicanangkan. Apalagi, sia- kepramuwisataan sungguh fungsi penting bagi pencipta- aat tiba di, dan pandangan ah tujuan, termasuk konsepsi suatu saat, ini mengulangi I yang sama. an) telah menunjukkan, ke- enyediakan limpahan keun- banyak pihak. Karenanya, ara logis bergantung pada san-insan yang tersangkut di ramuwisata pada sistem i. Dalam konteks ini, meli- an seperti ini, betapa rasanya diperbuat untuk membawa- annya. Dan, kalau mampu, I Gede Mudana ah melalui beberapa kriter- aian, ternyata perancangan mataan taman dengan kon- ersebut berhasil membuat -luar sebagai juara umum Taman Tingkat Nasional II 991. Piala bergilir pun telah a Gubernur Bali, Ida Bagus nggal 11 Januari lalu dari n Socharto. piala tersebut masih ingin g Bali tiga tahun yang akan berarti Bali harus lebih i tahun lalu. Kerinduan pa- yang lestari dengan meng- a naskah-naskah kuno, se- etap membuahkan hasil ik. nini laya, MAXI hasilnya. er baris MINIMUM 2 mum Rp 3.000 per mm per mm kolom Iklan 5.500,4 warna Rp 6.000 IJUAL MOBIL CJ 7 '81. Hub. Jl. Kerta an VII/1 B Denpasar. M. 1208 ATSU Charade '81, Hub. ngka Gg. Murai 21 Dps. M. 1221 TSU Hijet 1000 Stn, th arna putih. Hubungi: Budika, Br. Batukandik mbian Kaja Dps Barat. RANSPORT "IF M. 1235 KRAMAT BUS Berangkat tiap hari, wita, AC, Tape, 27 seat, ar Bandung Denpa- Jakarta PP. Hub: Diponegoro 1A Dps. MAH DIJUAL M. 960 SGR Rumah ada Telp, n. P. Batam Tabanan. 2145. Supratman 41 A M. 1245 Rumah tingkat 150 jt Barat, Hub. 53495. M.1239 Rmh 290 m2 & Rmh m2 Jl. Noja +Turi Dps. 724, Dps. M. 1261 MAH MAKAN MASAKAN Sioke & Surabaya, Jln. Tanjung rtokoan No. 12 Kuta enteng). M.1286 MINGGU, 2 FEBRUARI 1992 BROLAN DI BALE BANJAR "Diaspora" S udah jatuh ditimpa sepatu pula. Itulah yang menimpa nasib janda mantan Presiden Filipi- na, Imelda Marcos. Di samping kehilangan kedudukan sebagai First Lady, Gubernur Metro- politan Manila, suami tercinta, sebagian dari ke- kayaan termasuk seribu pasang sepatu dan ribuan lembar celana dalam, baru-baru ini dia juga kehi- langan harga diri dan kehormatan. Saat shopping (kebetulan juga membeli sepatu) di Distrik San Juan, Imelda diciduk petugas kepolisian dan di- angkut ke kantor polisi terdekat dengan mobil ber- sirene. Mantan ibu negara Filipina itu menangis. "Sebenarnya orang bernasib seperti Imelda ini cukup banyak, namun karena bukan orang terpan- dang, kisah nasib mereka jadi seperti ditelan bumi. Bahkan ada di antara mereka tidak pernah kaya alias melarat sejak lahir hingga menutup ayat. He- batnya, mereka tidak pernah menangis dalam menghadapi getirnya hidup ini," ujar Luh Meneng saat mejejahitan di banjar dalam rangka persiapan piodalan Tumpek Krulut. "Ala tinindak ala tinemu, ayu tinindak ayu tine- mu! Karena ujaran itu kita sering dengar mem- buat kita harus senantiasa introspeksi diri, lalu membatasi ulah kita agar tidak terlalu over acting. Kita tak ubahnya bagai layang-layang, yang sering lupa bahwa angin tidak senantiasa bertiup lembut. Ini membuat kita egal-egol bergoyang reggae tat- kala tali diulur terus. Namun saat angin bertiup kencang dengan kerangka tak seimbang, timbul- lah dua kemungkinan yang akan menimpa nasib kita. Tali putus tak kuat menahan beban atau nyangkut di pohon tinggi dan baru jatuh ke tanah setelah tinggal kerangka. Mau nangis malu, terta- wa pun bukan pada tempatnya !" Ketut Nyemplo menimpali. "Tapi tidak kurang juga jumlah orang yang suka memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin. Aji mumpung kata orang! Lihat bagaimana ulah Men Dogler dulu, ketika suaminya masih jadi ko- mandan hansip! Dengan wibawa dan kekuasaan sang suami dia mendapatkan apa saja yang dike- hendakinya. Misalnya di pasar. Nyaris seluruh pe- dagang mengaturkan upeti setiap hari pada Men Dogler, sehingga rumahnya tampak lebih komplet dari swalayan dan dari dapurnya tercium bau res- toran. Soal sandang hingga perhiasan bukan masa- lah baginya. Dia cuma mengatakan bon, selanjut- nya soal bayar cicil atau tidak bayar sama sekali adalah urusan suaminya dengan pedagang. Jangan harap ada seorang pedagang pun yang berani ngo- tot minta piutang, kalau tetap ingin berjualan di pasar. Kepala pasar dan para tukang parkir juga harus menyetor setiap hari pada Men Dogler, yai- tu beberapa persen dari pungutannya. Jadi seakan-akan pasar dan tempat parkir dibangun pemerintah buat kemuliaan Pan Dogler sekeluar- ga," komentar Luh Sembreg. "Setelah Pan Dogler dicopot dari kedudukan- nya dan harus mempertanggungjawabkan perbua- tannya selama beberapa bulan di hotel prodeo, Men Dogler tidak berani memperlihatkan batang hidung ke pasar. Tragisnya lagi dia harus pulang ke rumah orang tuanya karena tempat tinggal suami- nya dilelang bank, gara-gara kredit macet. Sebab saat berkuasa Pan Dogler mengambil alih tanah I Karta, sebagai imbalan atas pengangkatannya jadi hansip. Di atas tanah itu dibangun penginapan dengan biaya pinjaman bank yang dijamin sertifi- kat tanah. Belum lagi bon yang harus dibayar un- tuk bahan-bahan bangunan. Setelah beberapa bul- Meracik (Sambungan Hal 1) tot Subroto, Denpasar," ujar Jro Mangku Pedastra. "Saya sekarang ini hidup santai tanpa beban utang, bersama isteri tercinta yang juga berdagang kain kecil-kecilan," tambahnya lagi. Bagaimana tugasnya sebagai pemangku? "Tugas sebagai pem- angku saya lakukan sebagaimana mestinya. Pemangku di Pura Batur itu banyak. Saya mendapat giliran dua setengah bulan sekali masing- masing berturut-turut selama tiga hari." Jro Mangku Pedastra pun bertu- tur: "Tugas saya sebagai pemang. ku saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai dharma saya pada sesama umat dan bhakti saya pada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karena saya yakin, apa yang saya nikmati sekarang ini adalah karena perkenan Sang Hyang Widi Wasa." (Gudipta). Persaingan an peristiwa berlalu, anak semata wayang Men Dogler, I Dogler tabrakan di by pass dan mengala- mi gegar otak. Selanjutnya Men Dogler jadi peng- huni RSJ," ujar Dayu Mongkeg menyambung ko- mentar Sembreg. "Ada benarnya juga ungkapan yang mengata- kan bahwa baik buruknya suami terletak di tangan wanita yang menjadi istrinya. Kasus-kasus seperti Men Dogler ini memang sering terjadi. Banyak suami yang hanya berperan sebagai objek, sedang- kan istrinya menjadi subjek. Suami jadi robot ber- penampilan Superman, sedangkan istri mengen- dalikan remote controle-nya. Lucunya, ada urusan izin yang harus diselesaikan di kantor, ternyata ditandatangani di ruang tamu di rumah sementara sang istri dengan sikap manja mengurut-urut pun- dak suami dari belakang. Begitu surat ditandata- ngani, sang istri bagaikan gadis penunjuk ronde dalam ring tinju prof mengangkat tarif plus hadiah optional made in Paris, Italy atau USA," sambung Ni Nyoman Rampig. "Nenas itu memang manis. Tapi ingat, makan nenas kebanyakan membuat perut sakit. Begitu nasihat para orang tua kalau melihat kita terlalu asyik melakukan sesuatu hal yang mereka pan- dang buntutnya membahayakan. Nah, sebagai ca- lon ibu-ibu rumah tangga, kita perlu menengok cermin kehidupan dari sekarang. Agar tidak di- anggap sinting, jangan sekali-sekali berbicara atau memaki cermin, bila melihat bayangan yang ku- rang berkenan di hati. Sebab cermin merupakan alat yang paling jujur buat merefleksi seluruh bayangan objek di depannya. Petuah temanku yang kerja di restoran Padang masih melekat di ingatanku, buruk muko jangan cermin nan dibe- lah, katanya," imbau Luh Padmi, yang kebetulan jadi Ketua Sekeha Teruni di banjar itu. "Jangan sampai karena hanya menjadi istri lu- rah mau mengubah bayangan cermin. Itu namanya sudah mengidap schizophrenia paranoid! Pikiran selalu didominasi delusi. Suka pujian dan sanjung- an, lalu jadi super aktif, padahal semua tindakan- nya bersifat super busa. Orang seperti ini cocok- nya jadi pemain opera sabun !" celetuk Komang Ayu yang bertugas membuat sayut sudamala. "Para cukong bermata jeli paling suka meman- faatkan wanita pemegang remote control seperti ini. Apalagi mereka sering bepergian ke luar nege- ri untuk urusan bisnis. Beberapa juta akan disisih- kan buat oleh-oleh yang dipajang di duty free shop. Kacamata Cartier, arloji Gucci atau St Laurent, parfume dan gincu Madame Xapiera akan dipilih jadi optional buat menemani amplop tebal atau credit card. Makanya jangan heran kalau melihat kenyataan wawasan lingkungan berubah jadi wa- wasan ngelingkung. Tebing dan jurang jadi hotel, lalu sebentar lagi peta Bali akan berubah jadi ben- tuk bunga matahari karena diuruk buat fasilitas pariwisata. Siapa tahu, karena bentuknya sebutan pulau ini akan merubah pula, jadi pulau Matahari, ha.. ha.. ha," guyon Luh Sembreg lagi. "Kita pun sudah siap untuk bertransmigrasi. Biarlah para pendatang baru jadi penduduk asli, karena memang demikianlah arus yang mengalir. Keadaan sekarang mengingatkan kita pada seja- rah diaspora orang-orang Yahudi saat Yerusalem jatuh ke tangan orang-orang Romawi. Seandainya ada orang Bali yang tertinggal hanyalah golongan the survival of the fittest, alias para induk ayam yang punya kotek paling nyaring saat ini. Jangan menentang arus nanti hanyut dan jangan menen- tang angin nanti bernasib seperti Ikarus. Yuk kita sama-sama makan siang agar tidak maag! "Luh Padmi mengajak kawan-kawannya istirahat. Masyarakat- (Sambungan Hal 1) PAWI PEMBANG BARANG Bali Post Bali Post/Aswie Awi, pemulung yang kini menjadi lapak, bersama alat penimbang barang bekas di "markas"-nya. Kiat Awi: Dari Tukang Beling menjadi Lapak Pemulung JUMLAH pemulung, tukang be- ling, tukang sampah, kelompok "penangguk restan/limbah cukup besar. Potensi pekerja sektor infor- mal ini bisa berarti "positif tetapi dapat juga "negatif. Tergantung dari sisi mana kita menatapnya. Mereka bekerja keras pada terik matahari, di timbunan sampah pa- sar, sampah rumah tangga. Namun masih dibebani pandangan curiga masyarakat, dikejar-kejar petugas, karena dipandang mengotori pan- dangan kota, mengganggu ketertib an. bersih di luar makan dan rokok Rp 2.500 per hari. Harga beli sampah ekonomis ini per kilogram rata-rata, plastik Rp 275, besi tua Rp 140, aluminium Rp 750, kertas Rp 150. Karton/kardus besar kecil Rp 40 per buah, botol, kaleng Rp 50. Keuntungan bisa mencapai 50 persen dari harga beli. "Tetapi yang lebih beruntung lagi adalah para pengepul. Mereka menjualnya ke Surabaya atau Ban- dung sesuai jenis barang bekas yang ada," ujarnya. suk ke saku. Dari sisi lain, positif, demi ketertiban umum. Dalam kondisi paradoks seperti itu, toh Awi dan kawan-kawan masih bisa mengais untung dari sampah, yang jumlahnya di kota ini makin mem- bengkak. Meskipun tidak pernah menghi- tung berapa keuntungannya setiap hari, Awi menyatakan, keluarga- nya tercukupi kebutuhannya. Ister- inya semakin mapan dengan usaha warung nasinya. Putrinya yang du- duk di kelas 4 SD swasta bisa bela- Bubar jar dengan tenang. Awi pun mampu memperlebar gudangnya. Dahulu menjadi satu dengan tempat ting- galnya, sekarang terpisah. Bahkan ada rencana mengontrak lagi tanah seluas tiga are khusus untuk me- nampung barang bekas itu. Ia pun sudah mampu mulai mengirim uang untuk membantu keluarganya di Jawa. Sepantasnya ketekunan kelom- Setahun lalu ada koperasi pemu- pok "orang kalah" dari persaingan lung di wilayah Kabupaten Badung kerja di perkantoran ini, membuka ini, berlokasi di kawasan Tuban mata hati kalangan "beruntung" dan di kawasan Jalan Cokroamino- yang berkesempatan memanfaat- to. Koperasi di Tuban, sudah tidak kan fasilitas pemerintah. Misalnya dengan mengupayakan bantuan so- sial yang tidak mengikat, untuk memperlancar kerja mereka. Kotor dan bau, itu kesan umum pemulung. Namun ternyata hidup dan kehidupannya tidak selalu i- dentik dengan penampilan mereka. Berkat ketekunan kerjanya banyak pemulung yang hidupnya berkecu- kupan. Contohnya Pak Awi (40). Bapak seorang putri kelahiran Probolinggo, Jatim, ini hijrah ke Bali dua tahun lalu. Di kampung kelahirannya ia tinggalkan sepetak sawah yang hasilnya tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. la masuki dunia kais-mengais sampah, berbekal keranjang pikul- an, berdua dengan istrinya, Misti- na, kelahiran Madura. nampak lagi kegiatannya, di Co- kroaminoto pun sama saja. Tinggal yang nampak mondar-mandir di jalan, gerobak milik Pak Awi yang berlebel "Koperasi Karya Pemu- lung". Pada awal berdirinya, ko- perasi menyediakan seragam khu- sus untuk para pemulung, sekarang tidak diketahui nasibnya. Selain menyediakan seragam kerja, ko- perasi membuka peluang tabungan harian di samping memungut iuran anggota. Hilangnya kegiatan ko- perasi ini menimbulkan tanda tanya anggotanya, terutama mereka yang memiliki tabungan. Meskipun nilai rupiah tabungan itu di bawah ang- ka Rp 50 ribu, bagi mereka, "uang berbau sampah itu sangat berarti. Seperti Awi. Dengan hilangnya ko- perasi ini, dia menyatakan, tidak bisa berbicara apa-apa. Hampir setiap sudut wilayah Ka- bupaten Badung ini pernah diram- bah pasangan pemulung Awi- Mistina, dari bak-bak tempat pem- buangan sementara, sampai tempat tu Aridus pembuangan akhir sampah. Sam- menonton final lomba cepat tepat pah yang bernilai ekonomis dikais gizi untuk murid SD se-DKI Jaya, nya, dipindahtempatkan ke keranj- lomba poster, dan lomba pengada- angnya. kantin sekolah. nunjukkan perkembangan kese- an makanan bergizi bagi warung lung ia tanpa modal uang tunai. hatan murid secara individu, khu- susnya dari aspek gizi. Pembukaan festival gizi anak itu juga dihadiri oleh Menpora, Akbar Tanjung, dan Kepala BKKBN, Haryono Suyono. Festival ini sen- diri berlangsung dua hari, dan pada hari kedua akan diisi dengan semi- nar gizi untuk peningkatan kecer- dasan dan produktivitas bangsa In- donesia. Dalam seminar tersebut antara lain akan berbicara Menteri UPW Sulasikin Murpratomo, Mendi- Para pengunjung juga memper- oleh kesempatan untuk mendapat- kan informasi tentang nilai gizi ma- kanan jajanan dari stand Persagi (persatuan ahli gizi Indonesia). Mereka juga dapat mengetahui jajanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, an- tara lain makanan yang kandungan nitratnya tinggi, dan menggunakan perasa buatan. (Ant) kbud, Fuad Hassan, dan Menkes Peringkat Adhyatma. (Sambungan Hal 1) Pada awalnya, menjadi pemu "Sekarang, masyarakat sudah pin- tar. Mereka tahu botol bekas, kar- dus, karton kue, kaleng-kaleng ada nilainya. Sebagian mereka tidak la- gi mau asal buang, barang bekas ini disimpan, dan jika melihat pemu- lung lewat, barang tersebut diuang- kan. Itu berarti pemulung sekarang harus siap uang kontan," ujar Awi kepada Bali Post. Setahun menelusuri jalanan, tempat-tempat sampah di kota Den- pasar banyak suka-duka Awi. Ma- sih ada kesan negatif warga ma- syarakat terhadap pemulung. Mi- salnya kadang-kadang ada yang mengkhawatirkan pemulung juga "nyambi sebagai penggaet kain je muran orang. Setahun telah berlalu dan kini Mereka, pemulung sampah itu, seperti dituturkan Awi, enggan ber- pikir rumit. Seperti tidak ada wak- untuk mempertanyakannya. Waktu mereka tersita habis untuk merenung, bekerja dan makan apa hari ini. Sementara itu sekarang ini para pemulung sedang dihadapkan pada aturan ketertiban. "Sudah tiga kali gerobak saya menginap di Kantor Walikota," ujar Awi. Pe- nyebabnya, dituduh melanggar Perda No.2, masuk ke jalan proto- kol. Larangan ini, dari satu sisi me- mang mempersempit wilayah kerja pemulung, yang pada gilirannya tentu memperkecil rezeki yg ma- Menengok (Sambungan Hal 3) Kegiatan Produksi Produksi penangkaran tiga bul- àn pertama Januari Maret 1991 saja tercatat 648 ekor kupu-kupu, 10 persen di antaranya (65) dilepas ke alam bebas, sedangkan pembi- bitan kembali sebanyak 360 ekor, Diakui Pak Awi, usaha sampah ekonomis ini memang tidak banyak risikonya. "Tekun, kuat mental menghadapi prasangka buruk ma- syarakat, adalah kuncinya," ujar Awi bicara tentang kiat seorang pe- mulung dan "lapak" umumnya.. Bagi "lapak" memang ada risiko- nya, misalnya jika ada sampah curian yang terbeli olehnya. "Bisa- bisa lapak menginap di hotel pro- deo, dengan tuduhan sebagai pena- dah barang curian," ujar Awi. Na- mun sampai saat ini, memasuki ta- hun kedua menjadi "lapak". Awi belum pernah membeli barang curi- an. Halaman 11 Bapak Angkat tidak Hentikan Kreativitas baik bagi pengembangan kreativi- tas," katanya. Dia juga kurang setuju dengan pengembangan komunikasi yang bersifat monolog. Jakarta- peroleh, akhirnya bila ada kegiat- Budaya bapak angkat dalam or- an selalu mengandalkan bantuan ganisasi kepemudaan tidak akan dari pihak lain atau si bapak ang- menghentikan kreativitas, keti- katnya tersebut. dakmandirian dan ketergantungan Di samping itu, ujarnya, peng- dalam tubuh organisasi, sebab ma- aruh manajemen sistem top-down "Pembinaan pendidikan seka- nusia sampai tua masih tetap mem- yang mewarnai hampir setiap as- rang ini, terlalu mengarah kepada butuhkan bimbingan. pek kehidupan, baik di lingkungan pembentukan kepatuhan, bukan "Yang perlu tetap digarisbawahi sekolah, kantor, maupun ma- pada penemuan gagasan baru," u- untuk menghindari kesan ketidak- syarakat, agaknya semakin mem- jarnya. mandirian dalam sistem bapak perkuat budaya bapak angkat da- angkat ini yakni penyesuaian jum- lam beberapa organisasi, katanya. Ia mengatakan, metode peng- lah porsi bimbingan yang diber- Sekalipun cukup banyak organi- ajaran yang diberikan tidak hanya ikan," ujar seorang pakar pendidi- sasi kepemudaan yang mengem- berakhir pada usaha untuk me- kan, Drs. Arief Rachman di Jakar- bangkan budaya bapak angkat, na- nemukan yang benar dan salah, te- mun ia tidak sependapat untuk me- tapi lebih pada mencari sumber pe- nyamaratakan budaya paternalis- nyebab "salah dan benar" itu. tik ini kepada semua organisasi ke- (Ant) pemudaan. ta, Sabtu, Sebagai contoh ia mengatakan, organisasi seperti pramuka harus diberikan porsi bimbingan yang le- bih besar, sementara untuk organi- sasi mahasiswa akan lebih baik bila diberi keleluasaan berkreasi, na- mun bimbingan itu tetap ada. Kalaupun ada organisasi yang menjadi kurang kreatif dan cende- rung menggantungkan diri pada bapak angkatnya, menurut Arief Rachman yang juga Kepala SMAN 81, disebabkan organisasi itu ber- kembang dalam kondisi yang me- nyebabkan budaya paternalistik le- bih dominan daripada inisiatif ke- lompok. Sebagai contoh ia mengakui, memang ada organisasi yang ter- lanjur menjadi manja karena kemudahan-kemudahan yang di- Sudomo "Kita harus hati-hati dalam me- lihat pelaksanaan sistem bapak angkat ini, karena manfaat positif (Sambungan Hal 1) juga cukup banyak," katanya. Dengan mengambil contoh posi- ni masih berserakan di daratan Iri- waktu perang dunia kedua yang ki- tif pelaksanaan sistem bimbingan an Jaya, seperti yang diiformasikan pada organisasi seperti OSIS, senat oleh Gubernur Irian Jaya Barna- mahasiswa, organisasi mesjid dan bas Suebu, menurut Sudomo ma- gereja, ia menyatakan, semuanya sih perlu dikoordinasikan dengan akhirnya kembali kepada manaje- instansi terkait. Karena selama ini men organisasi itu. kapal-kapal peninggalan Belanda yang hancur pada saat perang ma- Kurang Baik sih dianggap besi tua. Oleh karena- "Tetapi memang harus diakui nya hal itu perlu dipikirkan karena penerapan budaya paternalistik keberadaan benda-benda tersebut yang terlalu dominan dalam suatu dapat dijadikan objek wisata da- organisasi, khusus organisasi kepe- lam menunjang perkembangan mudaan dampaknya akan kurang kepariwisataan di daerah itu. (019) Selama Mentaati Aturan Mereka sangat Membantu DI kawasan Kotif Denpasar, ter- prihatinkan. Mereka paling dekat catat ada empat pengepul besar dengan masalah pencemaran yang barang-barang bekas yang usaha- jelas mempengaruhi kesehatan nya mengantarwilayahkan limbah nya. Menurut Tjitarsa, sebaiknya tersebut, dibantu puluhan lapak mereka yang sudah jelas peran dan ribuan pemulung. Para pemu- sertanya dalam menciptakan ling- lung ini lazimnya tampil dengan kungan bersih ini diberi pembina pakaian "rombeng", kotor dan an khusus tentang kesehatan. Mi- bau, mengais bak sampah dan me- salnya tentang penggunaan alat milih antara sampah ekonomis dan pengaman tangan. Pengaman ta- yang memang tidak bisa diman- ngan ini akan mengurangi pence- faatkan lagi. maran melalui tangan akibat zat "Selama mereka tidak meng- zat kimia dalam sampah. Secara e- ganggu lingkungan dan ketertiban, konomis mereka mampu berpakai- pekerja di sektor informal ini sa- an layak, tetapi karena bekerja da- ngat membantu petugas kebersih- an kota," ujar Wali Kota Adminis-sampah ke sampah, menurut Tji- tratif Denpasar Drs. Made Suwen- tarsa, wajar mereka berpakaian seadanya. dha, kepada Bali Post. Menurut dia, pemulung ini ada juga yang nakal. "Tidak dibenarkan mereka dengan gerobak dorong, atau pi- kulan, masuk ke jalan protokol, mengorek bak sampah dan meng- hamburkan isinya," tambah Wali- kotif yang namanya santer disebut- sebut sebagai calon Walikota Ma- dya Denpasar yang akan diresmi- kan Februari ini. Walikota mengharapkan partisi- pasi masyarakat, khususnya ka- langan ibu rumah tangga, kalangan wanita yang paling dekat dengan Ketika ditanya tentang pengem- produksi sampah. Berpartisipasi bangan selanjutnya, Awi hanya dalam memisahkan jenis-jenis angkat bahu. Oleh karena merasa sampah, selain memudahkan petu- keterampilan kurang, modal terba- gas kebersihan juga membantu pe- tas, dia menyatakan lebih baik me- mulung. Dengan demikian pemu- nekuni dunianya sekarang. Diakui- lung tidak selalu harus membong- nya, ada beberapa jenis barang be- kar bak sampah. kas ini yang bisa diolah menjadi Menurut pakar kesehatan ma- benda baru seperti, ban luar bekas syarakat, dr.IB Tjitarsa,M.P.H., bisa disulap menjadi kursi taman, dibandingkan garbage mens, kon- alas pot bunga. Tetapi semuanya disi pemulung di Indonesia, mem- memerlukan uang dan keterampil- an. Ia mengharapkan ada warga masyarakat yang memiliki keter- ampilan mau membagi ilmu untuk kalangan orang kalah ini. Siapa yang mau mengulurkan tangan? (aswie). lam kotak dimaksudkan agar ter- hindar dari gangguan hama, termasuk pembersihan kotoran ulat/larva. Saat-saat ulat meng- ubah diri menjadi kepompong/ pupa, biasanya dipindahkan ke tempat penggantungan yang telah disediakan dan kepompong yang dianggap terbaik dijadikan sebagai bibit unggul guna pemeliharaan se- lanjutnya. (Anspek). Festival Gizi an," tuturnya. Festival gizi anak yang diseleng- Dalam pertandingan sebelum- garakan oleh Departemen Kese- nya, Grant Connell membuat ang- sisa 256 ekor. hatan dan Harian Media Indone- ka utama bagi Kanada setelah me- sia, merupakan puncak dari kegiat- nang 7-6 (7-5), 6-4, 6-4 atas Mag- langan para pemulung ia dikenal alami peningkatan menjadi 10.836 Awi menjadi "boss kecil". Di ka- akhir 1991 angka populasi meng- PT Sementara pada tiga bulan ter- an menyambut hari gizi nasional 25 nus Gustafsson, sehingga kanada sebagai "lapak", yakni agen yang ekor. memimpin 1-0. Petenis kelahiran Vancouver itu membeli barang bekas dari para pe- Januari lalu. Sebelumnya diadakan kegiatan (Sambungan Hal 3) Dicari Awalnya, pemulung bukan pe- kerjaan yang dicita-citakan pe- nyandangnya, komentar Ir. Bam- Generasi (Sambungan Hal 1) harus melaksanakan pola pende- katan yang mengarah pada pendi- dikan informal kekeluargaan. dengan sebuah hasil penelitian Hal semacam itu sangat relevan mengenai "hubungan antara sikap orang tua terhadap remaja dan prestasi belajar dengan konsep diri remaja yang dilakukan Drs. Ketut Gading tahun 1990 menunjukkan pembentukan konsep diri para re- maja paling efektif dilakukan oleh orang tua dalam suasana informal kekeluargaan. bang Supriyanto. Kesulitan la- pangan kerja membuat mereka memilihnya. Sepantasnya mereka dijuluki kalangan yang "kalah" da- ri persaingan kerja kantoran. Per- an mereka sangat besar, tegasnya lebih lanjut. Mengalihkan profesi mereka itu tidak semudah mem- balikkan tangan, atau membuat a- pendatang yang bekerja di sektor turan ketertutupan daerah bagi informal ini. Sebaiknya, perlu di- lakukan penataan lingkungannya, sehingga barang bekas ini tidak menimbulkan pencemaran tanah, air, udara yang lebih berat. Meskipun survei khusus peran serta pemulung dalam dunia ke- bersihan kota belum pernah di- lakukan, diakui mereka berpotensi besar dalam membuat wilayah ko- ta bersih. (aswie). anak muda Timtim untuk meng- embangkan agrobisnis. Wiryono dalam menguatkan pendapatnya itu mengambil con- toh orang-orang Cina yang sejak kecil melatih anaknya untuk mem- di luar jam sekolah. bantu orang tua dalam usaha bisnis Setelah menyelesaikan pendidi- kan sekolah menengah tingkat atas (SMTA) anak bersangkutan sudah siap mengambil alih usaha per- tokoan yang ditekuni orang tuanya maupun membuka usaha serupa di daerah ini. "Usaha semacam itu juga perlu diterapkan untuk mencetak gene- Jika semua pemilik modal mau rasi muda Timtim menjadi menerapkan cara yang demikian usahawan-usahawan itu bakal mampu membangun kon- yang tangguh," kata Paulus Wiryo- agrobisnis sep diri secara efektif di kalangan no Priotamtama. (Ant) (Sambungan Hal 1) putusan akhir tetap ada pada TVRI untuk memberi dan menayangkannya. "Jika produksinya bagus ya oke saja. Seandainya "Sukreni" garapan produc- tion house tersebut tak memenuhi syarat, pihak TVRI tentu akan mempertimbangkan penaya- ngannya," papar Agus. Kendati demikian "Ésa Promotion" sah saja membuat sinetron Sukreni. Kelak dia bisa menawarkan produk tadi ke (selain TVRI), RCTI-SCTV, atau TPI. Terlebih kalau melebihi target. Dari keterangan Agus, secara implisit nama Propinsi Bali dalam pembuatan "Sukreni" seti- daknya akan dipertaruhkan. Dalam kaitan ini di- DAPUR LITBANG harapkan kejelian Gubernur Ida Bagus Oka untuk memilah dan mendorong production house yang berkualitas. Yang perlu diinformasikan, menja- murnya production house akhir-akhir ini tentu tak semuanya masuk dalam kategori sehat. Ada yang sekadar meramaikan saja. Menarik untuk menyimak pernyataan Ishadi tentang niat TVRI untuk secara tetap mengangkat karya pujangga lama maupun baru. Daftar karya yang disodorkan antara lain, "Tenggelamnya Ka-, pal Van der Wijk", "Layar Terkembang", "Salah Pilih", "Azab dan Sengsara", serta "Sukreni Ga- dis Bali". Logikanya, tak usah terburu-buru me- nyelesaikan "Sukreni" seandainya persiapannya belum benar-benar matang. Toh "Sukreni" telah masuk dalam daftar Ishadi. (Jar/Bb) LAHRAGA Berat Beban Latihan di tingkat pusat dan daerah, seperti menggunakan serve dan voli amat mulung, berada di bawah pengepul masukkan dalam kandang. yang produk, objek, sumber daya, dan Kupu-kupu yang ditangkar di- kan kepariwisataan Indonesia se- cara keseluruhan yang meliputi kampanye peningkatan peman- agresif dalam menghadapi pukulan antarwilayah. "Lapak di kawasan disampingnya disediakan pula daya tarik serta pemasarannya. (Sambungan Hal 5) faatan pekarangan dalam rangka baselina tajam lawannya dari Swe- Gang Bangau, Jalan Cokroamino- ruangan pemeliharaan ulat/larva, "Karena itu dalam tahun 1992 di- to Denpasar ini mengkoordinasi 21 ruang penampungan kepompong tuntut suatu kerja keras, kreativi- Pertandingan selanjutnya yang orang pemulung, yang dilengkapi serta tempat penampungan telur. Anak-anak yang datang bersa- juga amat menentukan adalah tujuh buah gerobak. Sebagai "la- Dalam kandang yang disiapkan, tas inisiatif dan tingkat profesio- ma orang tua dan gurunya ke festi- mencari lima set terbaik pada par- pak" setiap hari Awi menyediakan dilepas kupu-kupu pejantan dan katkan kualitas pengabdian," uatkan otot sering tidak disebutkan berapa ber- baikan?" Rina yang disapa ra- mah oleh Vivi hanya tersipu malu. "Vi, maafkan aku, ya, sela- ma ini aku selalu berprasangka buruk kepadamu dan aku sela- lu iri melihat prestasi yang kau raih." "Sudahlah Rin, aku sudah memaafkanmu dari dulu kok, meningkatkan konsumsi sayur- dia itu. sayuran. val tersebut sejak pagi hingga siang tai ganda antara Grant Connell dan hari dapat mengikuti hiburan dan Glen Mitchibata melawan Edberg penjualan aneka makanan, selain dan Anders Jarryd. (Ant/Upi) Namun, kemenangan Perseden harus dibayar mahal dengan ce- (Sambungan Hal 1) deranya Louis Dwi Adnyana di sekarang kita bersahabat saja perasaan dagdigdug itu jadi le- bagian engkel akibat tabrakan de- pada menit ke-25. Perseden nalisme yang tinggi untuk mening- katanya. dan belajar bersama-sama agar pas. "Ya, saya memang jarang ngan pemain lawan, Tata Suryana kas mempunyai klas-klas tersendi- kupu yang melakukan perkawinan Borobudur, Prambanan dan Ratu belum ada kesepakatan antara beberapa ahli kesehat- kau pun dapat meraih prestasi dengan tugas ini. Tetapi saya Nino Sutrisno mengatakan, a- yang kau inginkan." pasrah tadi, saya serahkan semua nak asuhnya bermain tegang dan "Sungguh baik hatimu Vi, ini kepada Tuhan. Yang penting Ciamis pun lebih tegang. "Ini biasa selama ini aku telah mencipta saya punya tekad bola ini harus dialami tim-tim mana pun di dunia. kan persaingan yang tidak se- masuk dan syukurlah akhirnya Partai semifinal, apalagi final pasti hat di antara kita. berhasil menjebol gawang Cia- dihantui ketegangan," kata Nino. Asistennya, Ida Bagus Adnyana mis," tutur Ores usai pertanding- menuturkan, kemenangan yang di- "Sudahlah Rin, jangan itu kau pikirkan lagi, aku senang an. bila kita bersaing namun ber- Ida Ayu saing dalam artian yang sehat. Apalagi bila kita bersaing da- (Sambungan Hal 5) i dalam beberapa uraian tentang latihan meng- dana minimal Rp 80 ribu sebagai betina masing-masing sepuluh pa- pembeli barang bekas hasil kerja sang untuk tiap genus. Dalam kan- para pemulungnya. "Tiga hari se- dang itu sekaligus disediakan tum- at beban yang harus diangkat. Hanya dijelaskan bah- Mereka yang dilantik Menteri a- wa untuk menguatkan otot betis, otot paha, otot kali pengepul datang membelinya, buhan hutan, bahan makanan ke- dalah Drs. M.A.A. Winarno seba- lengan dan sebagainya dipergunakan sebuah barbel ujar Awi. gemaran kupu-kupu termasuk pula gai Kepala Direktorat Bina Perja atau dumbel. Berapakah berat barbel atau dumbel Sampah dan barang bekas itu se- aneka jenis bunga. lanan Wisata pada Ditjen Pariwisa- telah dibeli dari para pemulung, ha- rus disortir. Setiap jenis barang be- disiapkan, dikhususkan bagi kupu- ris Utama PT Taman Wisata Candi menguatkan otot betis dengan otot lengan? Memang Di kandang-kandang kecil yang ta, Ir. Suhartoyo sebagai Komisa- yang dipergunakan untuk latihan tersebut? Apakah sama berat beban yang dipergunakan untuk latihan ri, misalnya sampah plastik, harus dan tempat uji coba, guna meng- Boko, Drs. Muchtaruddin Siregar dipisahkan mana plastik keras, ka- etahui banyaknya telur yang diha- sebagai Komisaris Utama PT Indo- ku. Jenis besi tua ada tujuh macam, silkan setiap betina petelur. sat. Sedangkan sebagai Komisaris lembaga, kuningan mempunyai ni- Jenis kupu-kupu yang ditangkar Utama PT Indosat adalah J.L. Pa- lai tersendiri. Awi, mempekerjakan kan terdiri dari famili papilionidae, rapak, dan masing-masing sebagai tiga orang penyortir dengan upah yaitu genus ornithoptera, troides. Komisaris, Soetjipto, dan papilio serta famili nymphali- Bc.AP.S.H. M.H., Ir. Djakaria dae dari genus chraxes dan famili Purawidjaja, M.Sc., Drs. M. Ha- nafi. Sebagai Komisaris PT Tel- pieridae dari genus hibomoia. lah menetas menjadi ulat/larva, di- Kolonel Soegiharto, Bc.T.T. (Jar) Khusus telur kupu-kupu yang te- kom, Sochardjo, S. Relly, S.H., ke dalam box pemeli- Ambon- Kepala Balai Industri Ambon (BIA), Drs. Suwadji dan staf pene- raih di Jepara ini sekaligus meng- litinya, Ir.B.Puturuhu mengata- hapus kengeriannya dengan AIDS. Mengingat ular laut me- den dua tahun lalu. "Jepara seka- berkhasiat untuk menangkal virus haraan, kemudian diberi makan Cara rupakan jenis ular berbisa yang se- rumnya tergolong berkhasiat me- nyembuhkan berbagai jenis pe- lam bidang pelajaran, hal itu hampir saya terbentur jalan rang ternyata tidak seperti dua ta- akan menambah semangat be- buntu. Itu saya alami waktu hun lalu seperti yang saya alami," lajar kita." Rina yang mende- menulis puisi bertema peranan ngar penuturan Vivi akhirnya museum, karena saya biasa tersenyum dan menyadari a- menulis puisi bebas menurut cerita Adnyana yang merasa jan- tungnya akan copot saja sebelum pertarungan berlangsung. Manajer Perseden, IB Sudika nyakit kronis. (Ant) kan kesalahan yang dilakukan kata hati yang bebas menggem- hanya berkomentar ringkas: "Suk- Mata selama ini. Mereka pun akhir- bara ke sana kemari. Dan syu- ses ini berkat perjuangan bersa- nya saling memaafkan dan sa- kurlah saat saya kedatangan ma." Trisna. D (Sambungan Hal 6) daun segar setiap saat sesuai de- ngan kebutuhan. Dimasukkannya ulat/larva da- "M'A Club". Drs. an olah raga mengenai berat beban untuk latihan menguatkan otot ini. Contoh klasik yang sering dipa- kai patokan adalah atlet Yunani, yaitu Milo dari Crotona. Pada 500 tahun sebelum Maschi, Milo be- berapa kali menjadi juara gulat Olimpiade Yunani. Cara latihannya mempergunakan beban berlebih yang menjadi dasar metode latihan beban di zaman modern ini. Setiap hari dia berlatih mengangkat anak sapi. Dan anak sapi ini setiap hari bertambah ikut membesar pula. Jadi secara tidak disadari bah- beratnya, karena tumbuh membesar serta badannya wa cara latihannya ini akan menjadi dasar untuk latihan menguatkan otot dikemudian hari. Milo me- milih begitu saja anak sapi yang ada di kandangnya untuk diangkat. Berapakah berat anak sapi itu pada Oleh Ngurah Nala (Sambungan Hal 7) kaligus meringkas pori-pori kulit, memperbaiki kondisi kulit dan me- rangsang peremajaan kulit. Lanjutkan dengan mengguna- kan pelembab untuk menjaga ke- awal latihannya? Berat inilah yang menjadi perta- (Sambungan Hal 7) lembaban serta keseimbangan me- nyaan para ahli kesehatan olah raga. Masing-masing tabolisme kulit agar kulit tetap se- pangan. Sementara itu menurut Angga, gar kembali, elastis dan terlindung tih PSIS Semarang periode tahun 1975-1984, Drs. M. pelatih mencoba beban awal ini sendiri-sendiri. Pela- ling berpelukan dan juga Rina mood dan langsung saya bergu- Perseden: Dewa Eka Putra, rang; apakah ke kantor polisi, pu- yang selain sukses dalam pemilihan dari pengaruh tekanan dari luar. Sajoto, Mpd, memberikan berat beban berdasarkan berjanji bahwa tidak akan ada lat dengan jalan menggiring Wandra, Kurniata, Budiarsa, Ya- Jang, atau ke luar kota? la melihat "Putra Putri M'A", juga sukses da- Jika kita menggunakan make up lagi permusuhan di antara me- mencari hakikat keberadaan kob, Louis/Alit Santika, Surac- dengan jelas bahwa kepala itu ada lam "Putra Pantai Indonesia" ting- decorative mungkin untuk meng- atas berat badan pemain. Untuk latihan otot betis Gunarsa, Sutrisno/ lah kepala isterinya. Matanya yang kat nasional, peminat tidak cukup hadiri suatu pertemuan resmi atau diberikan beban awal seberat 50-100% dari berat reka hanya gara-gara bersaing museum dan plong jadilah pui- hmin, Sudiatmika, Suardana Putra. terbelalak, lidahnya yang terjulur, badan pemain bersangkutan. Berat beban untuk la- dalam pelajaran. si Cerita dari Rumah Tua," tu- PSGC : Rosid, Yoyo, Dodi, De, rambutnya yang terikat pita ku- sekadar mencapai predikat "me- sekadar jalan-jalan, gunakan dasar tihan otot paha dan punggung sebesar 40-60% dari nang". Free lancer dunia peragaan tata rias yang ringan dan tidak turnya dengan wajah cerah. di, Enceng, Adip, Tata, Darwin, ning, dan tahi lalat di pipinya yang busana ini, merasa belum pernah membebani kulit. Pemilihan pro- berat badannya. Untuk otot perut diberikan berat beban sebesar 0-20% dari berat badannya. Dan un- Dayu Trisna Ksanthi, anak Heri Rafni, Iwan Sunarya, Ikin/ ia lihat untuk terakhir kalinya se- merasa lelah menimba ilmu. Terle- duk kosmetika yang tidak membe- kedua dari tiga bersaudara a- Cucu/ Mamat. tuk otot bahu diberi beban latihan awal sebesar 20- minggu yang lalu, sangat jelas dili bih dunia yang satu ini berhimpit bani kulit tentu berdasar pema- hatnya. Yang ia tak mengerti, nak pasangan Ida Wayan Oka mengapa kepala itu bisa hanyut ke dengan mobilitas mode busana dan haman kita tentang produk kosme- dan I Gusti Ayu Mas Mayuni Mereka sungai ini? Dan ke mana pula lelaki produk-produk lainnya. Peruba- tika, sepantasnya bertanya pada ini,kecipratan darah seni orang- (Sambungan Hal 7) bertopi itu? Mengapa tiba-tiba saja hannya begitu cepat, sehingga me- yang ahli. tuanya. Dara manis yang du- Kesempatan ini kita beri satu ia menghilang? Apakah ia seorang merlukan ekspresi tersendiri. "Ke- contoh tatanan make-up (tata rias) duk di kelas II jurusan ilmu so- meraih predikat cover boy. Acara di pantai Kuta Minggu polisi atau jin? Tanyanya. Tiba-mampuan cepat tanggap dan mam- sial di SMA Negeri I Karanga- malam, mengundang kemacetan tiba saja sekujur tubuhnya tergetar pu mengekspresikan setiap per- wajah yang sederhana dengan ram- sem ini keinginannya cukup se- total di jalur pantai ini. Penonto- hebat. Air matanya tumpah. Ke- ubahan tanpa lupa diri, inilah yang but panjang, yang dinilai cocok di nya menerima kenyataan itu derhana, segala penampilan (lihat foto). Jika jadi wartawati. mudian ia berlari sambil menjerit- saya anggap prestasi," tegasnya. nya dominan kalangan remaja. jerit menembus petang; menem- Meskipun dia, seperti juga Gina ingin ditampilkan malam hari, kita dan hidup rukun dengan pe- Mungkin baginya jadi warta- Mereka bukan antusias melihat ko- bus malam. la merasa seperti Prascita dan Dewi, termasuk wa- cukup mempertebal eyeliner-nya. kerjaannya sebagai pengemis wati mempunyai kepuasan ter- leksi busana yang dinilai out of da dikejar-kejar oleh roh isterinya jah lama berkecimpung dalam du- Yang baik peliharalah kulit, meski- te, tetapi lebih sibuk meneriaki na yang membawa kapak berlumuran nia glamour ini, masih memiliki de- pun ada bedah plastik yang mampu Dara yang berbintang Scor- ma cover boy/girl. Nampaknya darah. dikasi tinggi bergabung dalam wa- mempercantik kondisi kulit. Teta- dah M'A Club dengan Sony Radji pi siapa yang menjamin tindakan pio ini lahir pada 14 November yang paling mendapat perhatian 1975 selaku guru, untuk mengasah ke- itu aman? mampuannya. (aswie) (aswie, bahan: Yoedistira.S) SMA 6 Denpasar Si Bungkuk (Sambungan Hal 5) ta yang semula dapat melihat menjadi buta kembali. Kedua orang cacad itu akhir lagi. Diceritakan oleh Mank Tick SMA PGRI 4 Badung sendiri. di Amlapura. khusus. Wiwit, Achmad, Dikky (I Wayan Arthawa) dan Thomas Djorgi.(aswie) **** Bali-Yogya pp. 91. 30% dari berat badannya. Jadi, kalau berat badan atlet tersebut 60 kg, maka latihan untuk meningkat- kan kekuatan otot betisnya diberikan beban awal sebesar : 50% x 60 kg = 30 kg, jika dipergunakan berat beban awal sebesar 50%. Dapat pula dicoba dengan 60%, 70% atau berapa saja sampai mencapai 100% dari berat badannya. Sedangkan untuk otot lainnya, berat beban latihan awal akan lain dengan latihan otot betis ini. Misalnya untuk latihan otot bahu, bebannya cuma seberat: 20% x 60 kg = 12 kg. otot perut dapat tanpa beban, yakni 0%. Artinya Maksimal sampai 30% atau 18 kg. Untuk latihan berat badan dapat dipergunakan sebagai beban tan- pa perlu mengangkat barbel atau beban lainnya, seperti pada waktu melakukan sit-ups. Bila ingin lebih menguatkan otot perut lebih cepat, dapat di- pergunakan beban seberat 20% atau seberat 12 kg ditempatkan pada tubuh bagian atas. Karena atlet yang dilatih ini adalah pemain sepak bola, maka tujuan utama adalah meningkatkan kekuatan otot tungkai, sehingga dengan demikian berat beban a- wal dan penambahan beban latihannya betul-betul mencapai sasarannya. Pemilihan berat beban pada contoh tersebut ada- lah berdasarkan atas persentase berat badan. Ada pula yang berpatokan pada kekuatan otot maksi- mum dari otot yang akan dilatih. Karena memper- gunakan berat badan sebagai acuan untuk menentu- kan berat beban untuk latihan otot akan mengalami kesulitan, mengingat besar otot berbeda-beda. Mengapa untuk latihan otot betis berat beban 50- 100% misalnya sedangkan untuk berat beban lengan seberat 20-30% dari berat badan. Mungkin jawaban- nya karena otot betis lebih besar dari otot lengan,, serta yang dilatih adalah atlet sepak bola, maka porsi berat beban latihan awalnya seyogyanya lebih besar pada otot betis, sebagai otot yang fungsinya dalam permainan sepak bola sangat dominan. Tetapi ba- nyak pula para ahli kesehatan olah raga lebih cende- rung mempergunakan patokan berat maksimum yang mampu diangkat oleh otot bersangkutan. Be- sarnya persentase latihan dikaitkan dengan ke- mampuan otot maksimal masing-masing. Untuk ini harus diketahui kemampuan maksimal setiap otot yang akan dilatih. Perlu ada pengukuran kekuatan otot terlebih dahulu sebelum ditetapkan besarnya berat awal beban latihan kekuatan otot yang akan dilatih. Jika ingin melatih otot lengan, maka kekuat- an otot lengan ini harus diketahui terlebih dahulu. Dari besarnya kemampuan kekuatan otot maksimal ini baru ditentukan berapa persen akan diperguna- kan sebagai beban awal latihan. Dapat mulai dari 10% sampai 90%, tergantung tujuan dari peningkat- an latihan kekuatan otot tersebut. Kalau tujuannya memang untuk meningkatkan kekuatan otot, tanpa kecepatan dan daya tahan, maka dapat dimulai de- ngan persentase berat beban yang tinggi, misalnya 75-90% dari kemampuan kekuatan otot maksimal dari otot yang bersangkutan. Tetapi kalau yang di- pentingkan adalah kecepatan dari otot tersebut, ma- ka berat beban dapat rendah, misalnya 10-40%, teta- pi dengan pengulangan atau repetisi yang cepat. Mi- salnya otot lengan mampu mengangkat beban mak- simal seberat 40 kg dengan satu tangan, maka berat beban latihan untuk kecepatan cukup 10% x 40 kg = 4 kg. Angkatlah beban seberat 4 kg ini berulang- ulang dengan cepat sebanyak 10 kali. Kemudian ber- henti selama 1-2 menit. Lalu ulangi lagi diangkat dengan cepat sebanyak 10 kali, diikuti istirahat sela- ma 1-2 menit. Demikian dilakukan berulang sampai beberapa set. Kalau untuk latihan daya tahan otot, maka beban dapat lebih berat dari latihan kecepat- an, tetapi lebih ringan dari beban untuk latihan ke- kuatan otot. Hanya lama latihannya yang diperpan- jang. 2cm Color Rendition Chart
