Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-02-02
Halaman: 12

Konten


2cm Halaman 12 Bali Post MINGGU, 2 FEBRUARI 1992 Final Divisi II PSSI Sore Ini Jepara Janjikan Dukungan bagi Perseden Hadapi PSBL Jepara (Bali Post) - Menghadapi PSBL Bandar Lampung di final Kompetisi Divisi II PSSI yang berlangsung di Stadion Kamal Junaedi Jepara, sore ini, Perseden akan banyak dibantu para pendu- kung Jepara. "Perseden tampil bersih dan sportif, karena itu kami senantiasa akan mendukung Perseden," ujar Heny, pecandu bola di situ. PSBL. Saya kira Paul juga buta de- ngan kekuatan Perseden," tutur Nino sambil menambahkan, modal yang sudah ada sekarang adalah ja- minan dukungan dari anak-anak Jepara. Anak asuhnya pun, menu- rut dia, sudah mengenal betul kon- disi lapangan sehingga memudah- kan. kel kaki. Pemain terbaik Kompeti- si Persedèn lalu itu, sampai sema- lam masih berkutat dengan cedera. Louis mungkin diganti oleh Alit Santika dari PLN. Ia sangat terpesona dengan se- dan nakal. "Kasarnya Bandar kan menerapkan pola yang diingin- Louis. Ini didasarkan atas semakin mangat juang anak-anak Bali, ter- istimewa kiper Eka Putra yang ber- main cemerlang. Bandar Lampung ke final setelah menundukkan Per- siku Kudus 4-2 melalui adu penalti di Stadion Wergu Wetan Kudus. Menurut informasi dari pendu- duk setempat, seperti yang dila- porkan wartawan Bali Post Ida Ba- gus Geriawan dari Jepara sema- lam, Bandar Lampung yang sem- pat bertarung di Jepara dalam per- empatfinal Grup L kurang menda- patkan simpati penonton karena a- nak asuh Paul Coming dari Inggris yang sebagian diperkuat pemain dari Irian Jaya, tampil agak kasar Lampung membuat saya kurang simpati," cetus dokter gigi, Subar- kah yang mengaku, sangat suka de- ngan permainan Perseden yang tak emosi bila lawan mengkasarinya. Nino kemungkinan akan mene- rapkan pola 4-4-2 dengan kombi- nasi tiktak dari kaki ke kaki. Mant- an Pelatih Gelora Dewata itu Modal mengingatkan, agar Gunarsa dkk tidak terpancing permainan keras lawan. "Saya harap anak-anak ber- main tenang," kata Nino. Pelatih Utama Nino Sutrisno mengatakan, sampai Sabtu kema- rin ia belum memiliki gambaran yang pasti tentang susunan pemain yang akan diturunkan. Begitu pula strategi apa yang bakal diterapkan- nya untuk menghancurkan Bandar Lampung karena ia belum meng- etahui peta kekuatan lawan. "Saya masih buta dengan kekuatan bisa diturunkan karena cedera eng- Formasi pemain Perseden ke- mungkinan juga tidak berbeda jauh dengan yang sudah dilaksana- kan ketika melawan Ciamis. Beda- nya, Louis Dwi Adnyana, sayap ki- ri Kaswari itu kemungkinan tidak Sumbangan Rp.1 Juta untuk Perseden Jepara (Bali Post)- Dr. Ir. Made L. Nurdjana yang tinggal di Jepara dan sangat setia mendampingi Perseden dalam kompetisi akhirnya memberikan sumbangan dana sebesar Rp 1 juta untuk mendukung penampilan anak-anak Bali ini. Sumbangan yang diserahkan Sabtu kemarin ítu diterima lang- sung Ketua Harian Perseden, Drs Made Sumer didampingi I Ketut Suwimba, Adi Subrata dan Sutris- no. Nurdjana pada kesempatan itu, juga memberikan dana punia Rp 500 ribu untuk pembangunan Pura Mandari Giri Lumajang, Ja- wa Timur yang diterima Drs Made Sumer, yang kebetulan juga me- rupakan salah seorang panitia. Made Nurdjana yang di kalang- an masyarakat Jepara terkenal se- bagai seorang dermawan itu meng- atakan, bantuan yang ia berikan bukan karena Perseden lolos ke fi- nal tetapi sekedar berpartisipasi sa- ja. Bapak kelahiran Kintamani itu, juga mengundang makan siang se- luruh rombongan di kediamannya Kompleks BPAP Jepara. Ia juga akan menjamu tim Perseden usai bertanding di final. Selasa Besok Menurut rencana, tim Perseden akan meninggalkan Jepara, Senin, sehari setelah pertandingan. Di- perkirakan Gunarsa dkk akan tiba pada hari Selasa di Denpasar. Sam- pai kemarin belum ada kabar, penghargaan apakah yang bakal diterima anak-anak "puputan" ini. Made Sumer sendiri belum me- mutuskan. Keputusan tentang pe- nyambutan juga belum ada. Yang jelas, anak-anak akan disambut dengan meriah di Bali. Made Mas- Korsel, Qatar, Kuwait Rebut Tiket Olimpiade Kuala Lumpur- Korea Selatan, Qatar dan Ku- wait memenangi tiga tempat yang dijatahkan untuk Asia dalam kom- petisi sepak bola Olimpiade Barce- lona, Juli setelah memperoleh ke- menangan dalam pertandingan ter- akhirnya pada penyisihan zona A- sia di Kuala Lumpur, Kamis. Korea Selatan, yang memerlu- kan kemenangan vital dalam per- tandingan terakhir, menghantam Cina 3-1 untuk naik ke peringkat Galatama Sore Ini kedua dalam urutan klasemen ke- juaraan sementara Kuwait di luar dugaan mengungguli Cina dengan selisih jumlah gol-gol yang lebih bagus, setelah mereka membung- kam Bahrain 3-0. Kedua tim itu sama-sama memiliki enam angka kemenangan dari lima pertanding- an yang mereka mainkan. tra, Ketua KNPI Badung akan me- nyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut dengan gegap gempita pasukan Perseden. Kepada ma- syarakat pecandu bola yang ingin bergabung dalam penyambutan ju- ga diharapkan menghubungi Mas- tra. Keberhasilan Perseden kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Pertama kali, Perseden Piala Sura- tin yang merebut juara kedua, ke- mudian Piala Djamiat yang mere- but juara utama dan kali ini Perse- den senior yang nanti sore berta- rung di final. "Tetapi kita masih mempuyai tugas berat lainnya yai- tu persiapan menghadapi PON XIII yang harus segera kita lak- sanakan begitu tiba di Bali," ucap Sumer. Dalam pra-PON lalu, Perseden tidak mendapatkan tiket karena di- kalahkan NTT. kan delapan angka ketika mereka mengalahkan Jepang 1-0. Korea Selatan mencetak gol per- tamanya ketika pertandingan baru memasuki menit ketiga di mana Gwak Kyung Keun menyundul ke belakang umpang silang dari Na Seung Howa yang tidak dapat dise- lamatkan barisan belakang tim Ci- na itu. Tiga menit kemudian, kapten tim Korsel Seo Jung-won melam- bungkan satu tembakan dari jarak 30 meter yang tepat arah sehingga tidak dapat dielakkan penjaga ga- Qatar, yang sejak awal selalu wang Cina Jiang Jin untuk melahir- berada paling depan, menyelesai- kan gol yang kedua sementara Kim kan turnamen enam negara itu se- Gwi Hwa memasukkan bola ke bagai juara dengan mengumpul- sarangnya kembali untuk melahir- Gelora Krisis Pemain Arema tak Sesumbar Denpasar (Bali Post)- Absennya dua pemain depan Gelora, Mahayasa dan Abu Na- was, ternyata dijadikan sementara pengamat sepak bola untuk menju- luki kesebelasan tersportif Kompe- tisi Galatama ini sebagai kesebe- lasan yang diibaratkan dengan 'macan ompong'. Tanpa bermaksud merendahkan kemampuan tim kesebelasan Ge- lora, Pelatih Arema Malang, M Basri menilai, hilangnya bintang Gelora tersebut memang sedikit ngurangi 'greget' serangan ke- sebelasan kesayangan masyarakat Bali. "Secara tim saya berani ber- taruh, Gelora masih berbahaya. A- palagi ini di kandang sendiri," tam- Manajer Tim Perseden, Ida Ba- gus Sudika tetap optimistis tentang peluang timnya meskipun tanpa membaiknya kesehatan back tang- guh Kurniata dan Sudiatmika un- tuk melapis Yakob dan Wandra serta Ores. Ia juga yakin akan pe- nampilan Eka Putra yang kian ma- tang. Di depan, menurut dia, ada Gunarsa bersama Suardana Putra yang semakin tajam daya irisnya. "Paling tidak peluang kedua kese- belasan 50:50," kata Sudika. Kurniata yang sempat istirahat tiga kali pertandingan mengakui kondisinya cukup baik bila ditu- runkan di partai final. "Di partai semifinal dada saya sempat sesak. Hal ini saya rasakan setelah usai pertandingan. Kini, rasa sakit itu hilang dan saya siap menghadapi PSBL," ceritanya. Sudiatmika sementara itu meng- ungkapkan, cedera engkelnya su- dah sembuh total. Maka dia pun siap turun gelanggang. AFC Tunjuk Korsel Tuan Rumah Grup 5 Piala Asia Kuala Lumpur - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan Kamis, babak penyisihan grup lima Kejuaraan Sepak Bola Junior Asia ke-28 akan berlangsung di Seoul, 23-27 Mei mendatang. Komite Eksekutif AFC juga me- mutuskan untuk mengubah tempat pertandingan turnamen internasio- nal Piala Dinasti II dari Shenyang ke Guangzhou, keduanya di Cina, mulai 22-29 Agustus. Empat tim --Korsel, korut, Cina dan Jepang-- akan bertarung untuk memperebutkan dua tiket ke pu- taran final yang akan berlangsung di Uni Emirat Arab 3-14 Oktober mendatang. (Ant/Rtr) Nino Sutrisno: Kompetisi Divisi Utama Wilayah Barat Sekarang Baru Puas PSMS Menghajar Persita TIDAK suka banyak bicara dan suka menyendiri, itulah si- kap keseharian pelatih Utama Perseden, Nino Sutrisno. Di babak penyisihan, meskipun a- nak asuhnya unggul, Níno ja- rang sekali mau berkomentar panjang lebar. Ketika anak a- suhnya lolos ke semifinal, ek- spresi kegembiraan juga belum terpancar dengan cerah. Kali ini, ketika Perseden me mastikan diri lolos ke final,mant an pelatih galatama, Gelora De wata itu langsung mengatakan, "Sekarang saya baru puas." Nino Sutrisno. Nino, agaknya, mulai lega meskipun sesungguhnya Perseden sejak lolos ke delapan besar sudah memastikan diri lolos ke divisi I. Kelegaan itu barangkali disebabkan karena lolosnya Per- seden kali ini, tidak hanya lantaran faktor kebetulan karena kebijaksanaan PSSI, tetapi juga berkat kemenangan demi keme- nangan anak asuhnya. Untuk menghindari kesan "jatah" dari PSSI (meloloskan tim delapan besar di divisi II ke divisi I-Red) itulah Nino dengan gaya kepemimpinannya yang merendah itu, perlahan-lahan memoles anak asuhnya dan kini, mereka berta- rung di final untuk memperebutkan mahkota utama divisi II. "Dengan keberhasilan masuk final, saya baru merasa puas beneran," tutur Nino yang punya kebiasaan puasa di hari-hari tertentu. Kenapa baru puas? Ini, menurut pelatih asal Malang itu, karena keberhasilan Perseden ke divisi I jelas karena faktor prestasi. "Jadi bukan karena ditolong PSSI dengan jatah," ujar bapak dari tujuh orang anak ini. Pelatih yang berusia 53 tahun itu menandaskan, kepuasan akan makin bertambah kalau anak asuhnya berhasil merebut juara satu. Namun, mantan pemain Persebaya ini, tidak mau berkomentar panjang lebar soal kans timnya di final hari ini. Itu merupakan kebiasaannya yang tidak bisa ditawar-tawar lagi sehingga ada kesan ekstrakehati-hatian begitu melekat dalam hidupnya. Menurut Nino, sukses Perseden ke final bukan saja berkat tangan dingin sang pelatih, tetapi juga berkat perjuangan pe- main, pengurus perseden dan dukungan masyarakat Bali sendiri. "Untuk itu saya tetap berharap agar masyarakat Bali terus men- dukung kami dan mendoakan perjuangan anak-anak menghadapi Bandar Lampung di final," katanya. (Geriawan) Bela Diri Sinar Putih Denpasar (Bali Post) - Sebanyak 138 anggota Lembaga Beladiri Sinar Putih Cabang Den- pasar, yang terdiri dari anggota pradasar, "tingkahan" I, II dan III serta "halusan" dasar mengikuti u- pacara "pembukaan salaput tena- ga" sebagai babak permulaan da- lam ujian kenaikan tingkat, yang dilakukan bertepatan HUT ke-2 perguruan tersebut yang puncak- nya diadakan di Kebun Raya Be- dugul, Sabtu (1/2). Upacara "pembukaan salaput tenaga" yang dilakukan pembina pusat perguruan tenaga dalam Si- nar Putih, Drs. H. Mudofir Ashsi- diq, dan Ketua Lembaga SP Pusat, Drs. Suharto, dimaksudkan untuk menemukan tujuh titik dengan de- lapan cabang simpul syaraf sehing ga melalui upaya "pembukaan" tersebut diharapkan setiap anggota perguruan SP akan lebih gampang dalam menerima ilmu yang diajar- kan pada jenjang berikutnya. "Se- bagai syarat utama untuk meneri- ma ilmu yang diajarkan yaitu nya pada babak kedua dengan A- mengikuti upacara pembukaan del Zainal menyergap bola muntah kan gol yang ketiga dari titik penal- ti, setelah wasit dari Siria Jamal al-Sharif menunjuk titik putih, ke- tika kapten tim Cina Fan Zhiyi menjatuhkan Gwak Down di dae- rah terlarang. Ketinggalan tiga gol Cina balik melancarkan serangan dalam ba- bak kedua tetapi hanya mampu mencetak gol pelipur lara melalui tembakan Hao Haidong dalam me- nit ke-80. Setelah mengalami jalan buntu di babak pertama, pemain-pemain Qatar mengubah gaya permainan- dan menghunjamkannya dari jarak mencetak golnya yang kedua hasi! dekat melewati penjaga gawang perjuangan sendiri setelah meng- Jepang Kenichi Shimokawa dalam ecoh tiga pemain belakang Bah- menit ke-48. Pemain-pemain Jepang yang bergerombol di lapangan dengan peluang yang tipis untuk dapat ikut dalam olimpiade musim panas Bar- celona, melancarkan serangan- serangan gencar sejak peluit perta- ma dibunyikan tetapi mereka gagal untuk menembus pertahanan Qa- tar. Kuwait yang memerlukan keme- Tidak Mau Sesumbar nangan untuk memastikan keikut- sertaannya ke Barcelona, mengua- kemenangan dalam pertemuan ke- dua musim kompetisi tahun ini. Gelora dikalahkan 0-1 saat bertan- Kendati sudah mengetahui kon- dang di Malang, akhir tahun lalu. disi para pemain Gelora, namun Strategi khusus tersebut oleh Pelatih Kepala Arema, M. Basri, Socharno memang telah disiapkan belum berani mengobral komentar sejak seminggu terakhir, yaitu se- tentang kepastian kemenangan ke- jak kemenangan Gelora atas PS sebelasannya. "Tanpa Mahayasa Tirta Dharma. Seperti diberita- ataupun mungkin juga Abu Na- kan, beberapa jam setelah pertan- was, secara tim Gelora Dewata dingan, Abu Nawas mendapat masih menyimpan kekuatan yang 'musibah' serangan demam. Sam- tidak bisa dianggap enteng," kata- pai sisa dua pertandingan uji coba nya. usai, kondisi kesehatan Abu Na- was ternyata masih memprihatin- kan. Diponegoro, sore kemarin, M. Ditemui di penginapan di Jalan Basri ditemani Imam Hambali dan rain. Satu menit kemudian, Kuwait memperoleh hadiah penalti sesu- dah Fahad Mardi dijatuhkan oleh penjaga gawang Hasan al-Ali dan masuk. Manajer Qatar Mubarak al-Ali mengatakan, ia sangat gem- bira dengan hasil pertandingan itu. Ia mengatakan, kemenangan itu memang diharapkan sekalipun de- ngan hasil seri sudah cukup untuk memperoleh tempat. "Kami hanya membutuhkan sa- ini," ujar Hari Hartoyo, SE., Ke- tua Cabang SP Denpasar. hir tahun 1962 di Yogyakarta dan Perguruan tenaga dalam yang la- secara resmi bernama Sinar Putih sejak 2 Mei 1980 merupakan olah raga beladiri yang terdiri dari kom- binasi fisik gerak yaitu fisik silat yang dikenal dengan pencak silat dan olah pernafasan. Dengan dua kombinasi tersebut akan timbul keindahan gerak, ketenangan jiwa melalui Gol Suharto Medan- Penyerang tengah PSMS Med- an, Suharto mencetak gol tunggal dan membuat timnya unggul 1-0 atas Persita Tangerang, pada lan- jutan Kompetisi Divisi Utama PSSI Wilayah Barat di Medan, Ju- mat. Gol yang terjadi pada menit ke- 44 itu, bermula dari bola tendang an lambung bek kanan PSMS, Su- pianto yang disundul kiri luar Witia Pusen lalu disundul oleh Suharto yang berdiri bebas. Kemenangan tim ayam kinantan itu disambut luapan kegembiraan sekitar 16 ribu penonton di Stadion Teladan Medan. Ribuan pendu- kung PSMS menari-nari dari dalam stadion hingga ke jalan-jalan di ko- ta Medan. Jalannya pertandingan dalam tempo sedang, tetapi para pemain tampil lebih agresif terutama me- lakukan serangan dari berbagai po- sisi, sementara barisan bawah Per- sita yang dikordinasi Anton Karta bermain sapu bersih. Pada babak pertama PSMS memperoleh dua peluang tetapi debutan A. Rahman tidak dapat memanfaatkan umpan Azuardin nya," kata mantan pemain PSSI Lubis di menit ke-23. Pada menit ini. ke-30 ia sudah berhadapan dengan penjaga gawang Persita, Rahman Sadiq. Di babak kedua, Persita yang di- asuh Pelatih Simson Rumahpasal, melakukan serangan frontal dan Agus Suparman yang diharapkan dapat membobolkan gawang PSMS bermain kurang tenang, se- hingga selalu gagal bila memasuki daerah penalti lawan. Agus Suparman yang bertindak sebagai Kapten Persita nyaris me- nyamakan kedudukan, ketika da- pat melepaskan diri dari penjagaan dua pemain PSMS namun tenda- ngannya menyamping walaupun gawang lawan sudah kosong. mengatakan, walaupun PSMS ber- Para pengamat sepak bola hasil mengalahkan Persita tetapi permainan tim asuhan Wibisono dan Ismail Ruslan itu lebih jelek dibandingkan ketika menghadapi PSDS Deli Serdang. "Jika pemain PSMS bermain tenang diperkira- kan akan lebih banyak membobol- kan gawang Persita," ucap Kama- ruddin Panggabean. Kemenangan tersebut menam- bah angka PSMS menjadi 9 dari tujuh kali bertanding, tiga kali me- nang, sekali kalah dan tiga kali se- ri. Susunan pemain: PSMS: Sisgiardi, Supianto, Su- mardi, Edy Suryanto, Andreas, Bambang Usmanto, Azwardin Lu- bis, Suharto, Abdul Rahman, Ed- win Daud, Witia Pusen. Simson Rumahpasal mengakui, para pemainnya kurang tenang ke- tika berada di depan gawang PSMS, akan tetapi ia cukup puas pemain Persita bermain baik ken- Persita: Rahman Sadiq, Endang dati mereka banyak dirugikan oleh Herwantoyo, Sony Karsan, Jayadi, wasit Ansari dari Aceh. "Kami Anton Sukarta, Micky Polanda, memprotes kepemimpinan wasit Sugianto, Mulyadi, Agus Suparm- yang sangat merugikan Persita dan an, Tatan Watanatan, Sari Kuswa- saya rasa semua penonton melihat- ra. (Ant). Divisi Utama Wilayah Timur Persebaya Menggulung Persiba Surabaya- Persebaya Surabaya menggu- lung Persiba Balikpapan 4-0 (3-0) dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Wilayah Timur di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Jumat petang. Namun, kemenangan mencolok tersebut kurang mendapat sambut- an meriah dari sekitar 25.000 pen- dukung tuan rumah, mengingat ngotot untuk memperebutkan ti- Persiba yang diharapkan bermain ket ke Senayan ternyata tampil mengecewakan. Denny Bingku setidaknya bukan Tiga gol Persebaya ke gawang dari hasil perjuangan keras, tetapi lebih banyak akibat kesalah pa- haman pemain belakang Persiba, di samping kegagalan mereka da- kaligus untuk mendengarkan pe- luit wasit. Namun wasit tetap mengesah- kan gol tersebut, karena hakim ga- ris Solihin Sakti asal Bandung tidak memberikan isyarat terjadinya off side dari pemain depan Persebaya ketika itu. won Irianto bahkan nyaris bunuh diri dalam usahanya menyelamat- kan gawangnya, padahal ia se- mestinya bisa menanduk bola jauh ke depan. Melihat anak-anak asuhannya terancam patah arang, Pelatih Ju- naedi langsung menurunkan Naja- Penampilan mereka pun kembali mudin menggantikan Syafarudin. kompak. Kekacauan permainan Persiba sendiri sebenarnya sudah terlihat pada saat mereka ketinggalan 0-3. ka begitu mencolok, sehingga se- Kesan perpecahan di antara mere- rangan yang telah dijalin rapi sam- licin jalan Persebaya menuju pu- Kemenangan tersebut memper- pai ke depan gawang Machrus Afif taran enam besar di Senayan. Se- penyelesaian terkesan dilakukan bagi Persiba hampir tertutup dan sering terbuang percuma, karena baliknya, kesempatan untuk itu kurang serius. hanya menggantungkan berbagai Gelandang kanan Persiba Sukli- keajaiban. (Ant). serta munculnya besar kecilnya te- lam menjerat lawan agar off-side. PSM Tundukkan Persema naga yang dimiliki seseorang. Manfaat dari keikutsertraan da- lam perguruan SP ini menurut Drs. H. Mudofir Ashsidiq, yaitu di sam- ping melestarikan nilai-nilai bu- daya yang terkandung di dalam se- ni pencak silat itu sendiri, juga di- maksudkan melalui olah raga per- nafasan yang diajarkan tersebut para anggota akan mampu menja- ga dirinya terhadap serangan pe- nyakit, karena dengan keikutserta- an dalam SP ini diharapkan penyakit-penyakit yang pernah di- derita para anggota dengan sendi- rinya akan sembuh. Ciri khas dari perguruan Sinar Putih ini menurut Hari Hartoyo, yaitu munculnya tiga kepekaan pa- da diri seseorang saat melakukan aktifitas latihan dasar yaitu ke- pekaan terhadap pengamatan, ke- pekaan terhadap lingkungan dan kepekaan terhadap perasaan, di akan mengalami penurunan ke- mana dari kepekaan ini seseorang seimbangan jiwa. (son). Hanya gol pertama oleh striker Agus Winarno pada menit ke-14 benar-benar tercipta dari hasil ker- ja sama tim yang kompak. Semen- tara itu tiga gol berikutnya yang diborong ujung tombak Yusuf E- kodono pada menit ke-21, 27 dan 65 terjadi dengan mudah, karena menduga perangkap off-side-nya berhasil. Seusai pertandingan, baik pela- tih Persiba Junaedi maupun Mana- jer Tim Ir. Jamaludin menyatakan tidak akan melakukan protes atas keputusan wasit Aan Setiawan dari Bengkulu. Malah Kamaludin de- ngan lapang dada mengakui, Per- sebaya yang pada putaran pertama lalu di tahan Persiba 1-1, kini mengalami kemajuan pesat. Menurut pengamatan gol Perse- baya yang agak berbau off-side a- dalah gol keempat. Yusuf sendiri sebelum menyarangkan bola ke ga- nahan bola sebentar untuk meya- wang Denny Bingku, sempat me- kinkan gerakannya tidak salah se- Pecandu Gelora Siapkan sai jalannya permainan, sementara tu angka untuk mendapat tempat "Bantuan Khusus" Bahrain, juru kunci dalam turna- men, dengan susah payah mengha- dapi lawannya dan menyerah de- ngan kekalahan 0-3. Jasem al-Huwaidi membuat Ku- wait unggul dalam menit ke-22 dan kemudian pada menit ke-40 ia ke Barcelona dan kami bermain dengan santai," katanya. Mengenai prospek timnya di Denpasar (Bali Post)- Barcelona, Manajer Qatar itu mengatakan, itu suatu jalan dan ka- mi akan harus kembali dan me- lakukan perencanaan. (Rtr/Ant). Sabatini Jajal Navratilova Tokyo- yang ingin memecahkan rekor da- Juara bertahan Gabriela Sabati- lam menjuarai nomor tunggal putri Ujungpandang - Kesebelasan tuan rumah PSM Ujungpandang mengalahkan Per- sema Malang 1-0 pada lanjutan Kompetisi Sepak Bola Perserikat- an Divisi Utama PSSI 1991/1992 putaran kedua di Stadion Matoa- ngin, Ujungpandang, Jumat ma- lam. ngi Suliadi dan Suwandi, membuat serangan PSM yang dibangun de- ngan rapih selalu kandas. Persema yang menampilkan per- mainan cepat dan umpan akurat beberapa kali mengancam gawang Anshar Abdullah, namun perta- hanan PSM yang dijaga Josef Si- jaya cukup tangguh, sehinga se- Gol sangat berharga yang meng- rangan Persema yang dimotori Jat- antarkan kemenangan bagi tuan miko dan M. Isnaini tidak mem- rumah PSM dicetak Yusrifar Jafar buahkan hasil. menit ke-34, memanfaatkan ump- an Mustari Ato. PSM kembali memperoleh pe- Yusrifar yang bebas dari kawal- luang emas, namun Erwin Wijaya gagal melaksanakan tugasnya dari an pemain belakang Persema, de- titik penalti setelah salah seorang ngan mudah melepaskan temba- pemain belakang Persema me- kan menyusur tanah, tanpa berha- nyentuh bola. Erwin berhasil me- sil diselamatkan penjaga gawang nepis bola yang datang menyusur untung Sudarmoko. tanah. Tuan rumah yang didukung seki- Wasit Sumardi dari Bekasi mem- tar 35.000 pendukung yang mema- berikan hukuman kartu kuning ke- dati Stadion Matoangin, sejak awal pada pemain tuan rumah Bahar pertandingan melakukan serangan Muharram dan pemain Persema gencar, namun ketatnya berisan Ulis Andri Asmawan. (Ant). pertahanan Persema yang dibente- PSDS Jinakkan Persija Timur Lubuk Pakam- pemain tamu? "Saya tidak mau berkomentar dulu tentang itu. Yang penting kami adalah pecandu berat Gelora Dewata dan ingin membantu kesebelasan kesayang- an kami memetik kemenangan ter- hormat," tambahnya lagi dengan Tuan rumah PSDS Deli Serdang nada berapi-api. menundukkan Persija Jakarta Ti- Sambil mencicipi buah salak Bali mur 2-0 dalam pertandingan putar- yang ia petik dari kebunnya sendi- an kedua Divisi Utama PSSI Perse- ri, Ketut Loka yang saat itu dite- rikatan Wilayah Barat di Lubuk mani seorang anaknya menambah- Pagam, Sabtu. kan, "Kami sudah bersepakat, ka- Dalam pertandingan yang ber- lah ataupun menang Gelora Dewa- langsung cepat itu, dua gol PSDS ta tetap milik kami." dicetak masing-masing melalui Mengomentari hal tersebut, Pe- sundulan kepala Dodi Suprayogi di latih Gelora Soeharno menilai se- menit ke-20 dan Sugito di menit bagai tindakan wajar-wajar saja. ke-38. ber-home base di Denpasar, Bali. Dimotori seorang pecandu fana- Bermula dari latar belakang se- tik Gelora Dewata asal Legian, bagai pemain sepak bola bond Ne- Kuta, sekitar 160 fans berat anggo- gara, I Ketut Loka memang terli- ta galatama dari Pulau Dewata hat sangat 'gila' dan bersemangat mengatakan telah menyiapkan memajukan dunia persepakbolaan 'bantuan khusus untuk kesebelas- di daerah Bali. an kesayangan mereka saat per- "Kami (maksudnya ia dan seki- tempuran menghadapi Arema, tar 100 temannya-red) menangis Minggu sore ini.. ketika anak-anak Gelora ditahan Didesak apa yang dimaksud de- 0-0 Aceh Putra," kata Ketut Loka Kendati Socharno masih mera- dua asistennya, dengan gaya khas- ngan 'bantuan khusus' itu, I Ketut sembari mengisahkan kembali per- Di mana pun dan sampai kapan Meskipun Persija Timur di ba- hasiakan strategi khususnya, tetapi ni dan runner-up tahun lalu, Marti- pekan ini, berhasil mengalahkan Loka, bapak empat orang anak juangan anak-anak Gelora yang pun yang namanya penggemar ten- bak kedua meningkatkan serang- melihat jalannya latihan dua hari nya santai dan lebih suka meren- na Navratilova berhasil menerobos pemain Bulgaria, Magdalena Ma- yang juga seorang pengusaha gar- sepanjang permainan berhasil tu akan membela dan membantu an, tetapi barisan belakang tuan dah tentang kekuatan timnya, me- final turnamen tenis putri Torey leeva 6-2, 6-2. "Saya yakin, saya men di kawasan Kuta, dengan agak mengunci Aceh Putra menjadi se- kesayangannya terakhir, bisa jadi ia akan tetap ramalkan pertarungan sore nanti Pan Pacifik Terbuka berhadiah mampu memecahkan rekor terse- enggan mengatakan, bantuan yang tengah lapangan, tiga pekan lalu. menang. rumah berhasil menggagalkannya. 'ngotot' opensif dalam pertarung "Nah, apanya lagi yang istimewa," Kemenangan itu membuka pe- an tersebut. Di barisan depan, di akan berjalan alot dan seru. 350.000 dolar AS di Tokyo, Sabtu. but nanti. Saya belum tahu, apa- ia maksudkan diantaranya berupa Tetapi akhirnya toh hasilnya tetap tambahnya sambil mengangkat ke- luang bagi PSDS, yang masih me- samping Arizona Hamadi ada juga kah rekor itu pecah besok atau support khusus untuk Gelora dari tidak berubah. dua tangannya. Unggulan teratas, Sabatini dari nyimpan dua pertandingan di kan- Sudharma dan Irfan Syamsudin 'teror' pecandu Gelora Dewata, Argentina, yang pernah kalah dari harus menundukkan pemain yang nya mengaku sebagai pecandu fa- nonton dengan 'misi' khusus itu ti- anggap penonton di Bali sampai dan Persib Bandung untuk mema- kapan. Tetapi yang penting, saya sekitar 160 orang yang kesemua- Ditanya apakah pengerahan pe- Dari kubu Arema tetap meng- dang sendiri melawan Persija Pusat berperan sebagai pen-supplies pelatih yang juga mantan guru petenis Jepang Kimiko Date pada umpan-umpan jadi. natik. Socharno sewaktu di Niac Mitra semifinal virginia slims di Los A- saya akan hadapi (di final)," ujar dak memancing urusan dengan pi- saat ini tergolong paling 'jinak' di- suki enam besar. Sedangkan di barisan belakang (alm-red) ini menilai masih wajar ngeles Agustus tahun lalu, mampu Sabatini tidak mudah menghadapi ma Gelora di kawasan Pemecutan, wab, "Kenapa mesti berurusan de- Navratilova sambil mengatakan, Diwawancarai Bali Post di Asra- hak keamanan, Ketut Loka menja- bandingkan daerah lain. "Aksi ter- Manajer Persija Timur, Sonny tampaknya tidak begitu ada per- wajar saja. "Saya kira selama ini membalas dendam di semifinal ke- Martina. Ia (Martina) selalu siap Jumat sore, I Ketut Loka meng- ngan pihak keamanan, Iha kami di sini masih dalam kategori 'belum kecewaannya terhadap kepemim- or mental terhadap pemain lawan Lumban Tobing menyatakan ke- Dengan kondisi tersebut, besar ubahan. Dimotori Kadek Swarta- penonton di Bali termasuk paling juaraan ini setelah menang atas pe- berada di depan net. Oleh karena aku, ia menetapkan diri sebagai cuma akan beri dukungan kepada apa-apa' dibandingkan penonton pinan Wasit Suwito (Lhoksemau- kemungkinan duet pelatih ma, yang juga kapten tim, perta- sopan dan obyektif dibandingkan main Jepang itu 6-3, 6-0. Socharno-Subagio akan menyusun hanan Gelora dinilai oleh banyak penonton-penonton di daerah lain itu, saya tidak boleh main-main da- pecandu Gelora Dewata semenjak gelora, titik." di Ujungpandang akhir-akhir ini we) yang dianggapnya tidak cer- strategi khusus untuk bisa memetik pengamat tetap cukup solid. di Indonesia," katanya. (ds). Unggulan kedua Navratilova, lam menghadapinya. (Ant/Rtr) klub galatama ini terbentuk dan Mungkin berupa teror kepada misalnya," kata M. Basri. (ds). mat. (Ant). bah Basri. Seperti yang pernah diakui Pela- tih Gelora, Socharno, absennya Mahayasa dalam menghadapi Are- ma, sore nanti, minimal akan me- nyebabkan susunan pemain sedikit diubah. Apalagi sejak dikabarkan Abu Nawas juga sedang dilanda sa- kit demam. Ni Komang Rahayu Ni Komang Rahayu: Berawal Menonton Orang Lain SAMA sekali tak disangka jika mahasiswi Fakul- tas Kedokteran semester VIII ini terpilih sebagai pemeran wanita terbaik dalam lomba drama dan mengantarkan teaternya tampil sebagai juara. Ini pengakuannya sendiri. "Ah...ini "kan suatu kebe- tulan, sebab saya baru menekuni seni panggung ini Berbicara tentang kemungkinan saat duduk di SMAN 1 Denpasar," aku cewek kelahiran Denpasar 9 Januari 1970 ini kepada Bali Post, ketika ditemui di rumahnya, Jalan Yudistira 23, Denpasar. Dua kali menyandang predikat pemeran wanita terbaik tepatnya pada Lomba Drama Modern (LDM) dan Pekan Seni Remaja (PSR) Denpasar, Ni Komang Rahayu mengaku sudah puas. Hasil yang diraih selama ini, menurut penuturannya, berkat ketajaman penglihatannya menyaksikan kebolehan pemain ber-acting di atas panggung. "Semua ini bermula pada kegemaran saya menon- ton orang lain yang sedang berperan di pang- gung," ujar anggota Teater Hippocrates ini. Gadis berbintang Corpicorn ini, kini merasa enggan untuk tampil di atas panggung lantaran jadwal kuliahnya yang ketat hingga memaksanya berkutat pada literature ilmu kedokteran. "Pokok- nya saat ini saya konsentrasi kuliah dulu, supaya tidak tertinggal teman-teman," ujar Rahayu. (D) Hardiman: Bergairah dan Mabuk Berat HARDIMAN yang sudah enam tahun menetap di Singaraja, belakangan ini amat produktif berka- rya. Dalam dunia seni lukis, ia memang sudah sejak 1977 giat berpameran di Bandung, Jakarta, Surabaya. Akhir tahun yang lalu Hardiman bersa- ma Kelompok Senirupawan Buleleng menggelar lukisannya di Balai Budaya Jakarta. Kemudian baru-baru ini memamerkan lukisannya bersama Yos Rahardjo dan Agus Sudarmawan di Celuk Agung Beach Cottages, Lovina. Targetnya, pertengahan 1993 nanti ia berpamer- an tunggal di Jakarta. Itu sebabnya sekarang ia berlumur cat setiap hari. "Gairah melukis saya kembali muncul. Saya mabuk berat!" akunya ke- Paras Mini pada BPM. Gairahnya Hardiman adalah gairah menangkap Jalak Bali. Sejak 1990 lukisannya me- mang periode Jalak Bali. "Jalak Bali amat meng- gairahkan saya, Jalak Bali memang cantik sekali- gus gagah," itulah alasannya mengapa ia menekuni tema Jalak Bali. Lantaran ia terus-terusan melukis, maka karya puisinya lama tak muncul. Hardiman memang be- lakangan ini agak seret menulis puisi. Katanya, "waktu saya masih tercurah untuk melukis." Tapi ternyata di meja kerjanya ada beberapa lembar puisi Panutan. Ia mengaku belum saatnya dipublikasikan," masih perlu pengendapan," kata- nya. "Lalu sinetron Anda bagaimana?" tanya BPM. Hardiman ternyata baru-baru ini usai menyiapkan sebuah sinetron untuk TVRI Denpasar. Cuma sa- ja lantaran jadwal syutingnya bersamaan dengan jadwal pameran di Jakarta, maka ia tak terlibat dalam syuting, tapi total menggarap ketika latihan di Sanggar Bukit Manis pimpinan Sunaryono Ba- suki Ks yang novelis dan kolomnis itu. Itulah Har- diman, seniman "serabutan" ketika ditemui BPM di studionya, Jl. Mawar 1 Singaraja. (036). Hardiman Made Jayantaru, S.H. tim Made Jayantara, S.H.: Tidak Semata karena Sukses MENJADI Ketua Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali diakuinya bukan semata- mata karena sukses dalam satu usaha. "Tetapi ka- rena ideal goal bisa diterima orang banyak," kata Made Jayantara,S.H. saat ditemui Bali Post usai pertemuan dengan Pimpinan DPRD Bali pekan lalu. Mengaku belum sukses, ternyata lelaki kela- hiran Denpasar 25 Desember 1958 yang mulai menggeluti dunia usaha sejak tahun 1985 ini telah banyak berkiprah dalam berbagai jenis usaha. Start di oil company, lalu jasa kepariwisataan, dan pembangunan perumahan rakyat yang sebagian besar bergerak di Bali. Terakhir ini terlibat pula ia sebagai supplier PT Freeport di Irian Jaya. Kalau- pun akhirnya ia terpilih sebagai Ketua BPD Hipmi Bali dalam pemilihan pengurus belum lama ini, wajar saja, karena ia telah lama menjadi anggota organisasi yang menghimpun para pengusaha mu- da usia itu. Dalam kepengurusan periode sebelum- nya Jayantara duduk sebagai Wakil Ketua. Kini dalam masa kepemimpinannya, ia menyatakan i- ngin melakukan terobosan-terobosan. "Terobos- an yang tepat dan solid, menyangkut misi orientasi untuk kepentingan daerah dan misi orientasi un- tuk perkembangan usaha para anggota," tandas Jayantara, seorang pengusaha berputra satu itu. (kos) I Gusti Ngurah Dibia: Ditantang untuk Berperan PEMERAN Rajendra dalam sinetron "Gelap yang Memikat" Ngurah Dibia mengaku ditan- tang berperan maksimal dalam sinetron produk- si BKKBN dengan PT Kresna karya itu. "Tan- tangan untuk mengasah seni peran. Walaupun I Gusti Ngurah Dibia sebelumnya saya sering main di fragmen- fragmen TVRI," kata Ngurah kelahiran Denpa- sar pada 12 Januari 1970 dan kini karyawan di sebuah perusahaan itu. Di sinetron ini ia mengaku harus belajar ke- ras memadukan seni peran dengan lokasi syu- ting yang tak hanya di dalam studio, tetapi juga di luar, di lapangan. Memang, ia baru pertama kali bermain di sinetron. Dalam kesempatan pertama itu ia berperan sebagai pasangan Dewi Diah. Kebetulan pula kesempatan itu pertama kali diperolehnya dalam sinetron yang diarah- kan sutradara Drs. Jagatkarana dan di dalamnya terlibat sekitar 30 pemain. Walaupun begitu Ngurah mengaku yakin, karena dasar-dasar seni drama telah dimilikinya sejak tahun 1985 ketika mulai bergabung dengan Sanggar Putih Denpa- sar. (kos) 2cm Color Rendition Chart