Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-02-02
Halaman: 16

Konten


2cm Halaman 4 Pengembangan Peternakan di Bangli Antara Harapan dan kenyataan PENGEMBANGAN sektor peternakan di Bangli mulai menunjukkan hasil positip. Banyak program yang dikoor- dinasikan pihak Dinas Peter- nakan setempat mendatang kan buah bagi kemajuan dunia peternakan (yang sesungguh- nya juga sangat potensial) di Bangli. "Walaupun masih cu- kup banyak juga kendala yang dihadapi," ujar Ir.I Gst. La- nang Jelantik mewakili Kepala Dinas peternakan Bangli. Kendala masih adanya pe- Di satu sisi terjadi perkem- ternakan yang bersifat tradisio- bangan jumlah penduduk yang nal, dimana penggunaan tek- kian tahun kian meningkat. Se- nologi peternakan masih terba- jalan dengan gejala perkem- tas dan permodalan peternak bangan jumlah penduduk itu, yang masih relatif rendah ada permintaan akan produksi da- lah kendala yang menjadi PR ging dan telur terus meningkat Dinas dan Pemda Bangli. Ka- baik kuantitas maupun kuali- rena harus diakui kendala itu tasnya. Secara sigap Dinas Pe- pada gilirannya membawa ternakan Bangli mengambil dampak rendahnya produktivi- ancang-ancang untuk mengan- tas sektor peternakan dan ke- tisipasi perkembangan itu. cilnya tingkat konsumsi ternak Bangli mulai menabur hara- bagi masyarakat. pan. Pembangunan peterna- kan diarahkan pada tercapai- nya peningkatan populasi mau- pun produksi ternak, peningka Bali Post/Abi TAMAN DANDAKA - Taman Dandaka terletak sebelah ti mur lapangan parkir objek wisata Penelokan yang dikelola Ya yasan Bintang Danu Bangli, diharapkan mampu menambah daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Pertamanan ke Utara, di sebelah Barat jal- an, pertamanan akan dibangun lagi pertamanan dengan per- kiraan biaya Rp 6 juta. Pengga- rapan taman ini rencananya a- kan melibatkan bantuan PHRI, dan dukungan pemda. (Sambungan Hal 1) Bali Post penanganan kesehatan ternak Desa Penglipuran yang disebut Turan Dana Kese- hatan Ternak (IDKT). "Ini satu-satunya di Bali," jelas je- lantik. kar). itu. (Sambungan Hal 1) Pancingan Pemda Bangli de- telah mendatangkan hasil. De- sa bersih dan asri. Lingkungan ngan Dinas kebersihan dan sehat dan lestari. Dan, dengan Pertamanannya untuk menata demikian adalah wajar pula ji- taman juga bagaikan gayung ka Penglipuran sempat meraih bersambut. Pertamanan dita- beberapa prestasi khusus di bi- ta. Secara apik lingkungan tra- dang kebersihan. Pernah men- disional 'diselamatkan' dengan jadi Juara I Tingkat Kabupaten membuat jalan melingkar di Bangli, Juara II Lomba Telaja- seputar desa. Kendaraan tidak kan Tingkat Propinsi Bali, dan bisa masuk ke daerah pemu- Penghargaan Khusus Menteri kiman. Masyarakat yang me- kungan Hidup Sehat. Penglipuran terasa memberi Menurut Lurah I Wayan 'angin segar' untuk pengem- Program IDKT ini seperti- Moning,B.A. pengelolaan se- bangan desa itu menjadi objek nya telah mulai mendatangkan cara tradisional itu benar- pariwisata yang bersih dan a- manfaat bagi para peternak, benar bebas retribusi. Kecuali, pik. Dan, untuk mengantisipa- Dinas Peternakan, dan Pemda memang ada sekedar uang le- si pengembangan itu, dukung- bangli. Sejak start pada bulan lah bagi petugas yang mena- an datang dari bawah. Perang- April 1991 hingga Desember ngani kebersihan tempat- kat desa dengan masyarakat 1991 telah Rp 75 juta diperoleh tempat umum. Secara sukarela membentuk sejenis yayasan dari IDKT. Separuh dari target setiap kepala keluarga me- kecil untuk memandu wisata- Rp 150 juta telah tercapai. Pi- nyumbang Rp 100 per bulan wan yang datang dengan mem- hak Dinas Peternakan ber- untuk 'menggaji' para petugas beri informasi yang tepat dan benar tentang keberadaan de- keyakinan target akan tercapai Berbagai upaya pengelolaan sa. dalam kondisi masyarakat pe- tani peternak yang telah mulai mengerti akan hakekat pemeli- haraan kesehatan ternaknya. "Walaupun banyak pula ham batan untuk pencapaian target itu," kata Jelantik lagi. IDKT adalah 'sesuatu yang tan pendapatan petani pe- baru. Dan, pernah ada anggap ternak, dan perluasan ke- an salah masyarakat yang sempatan kerja. "Termasuk mengklasifikasikan IDKT se- juga upaya agar petani peter- bagai pungutan pajak. Ham- tata cara beternak tradisional ke usaha-usaha yang lebih in- tensif," ungkap Jelantik. Dan, diambillah langkah- langkah nyata ke arah itu. Pada awalnya dilakukan pengem- bangan dan penyebaran bibit ternak unggul melalui distribu- si dan redistribusi ternak. Da- lam distribusi ternak, pemerin- tah menyebarkan ternak ke pe- tani peternak. Dengan redistri- busi, ternak yang telah ber- kembang di-kadas-kan kemba- li, dan hasil kadasan diputar dan dikembangkan lagi. De- mikian MINGGU, 2 FEBRUARI 1992 Bali Post/Abi nak dapat melepaskan diri dari batan ini secara perlahan dapat Kesehatan dalam Lomba Ling- miliki sepeda motor ataupun APIK - Sebuah gambaran suasana tradisional yang apik di Desa Penglipuran. Angkul-angkul dilakukan secara berulang-ulang. teratasi dengan penyuluhan dan pemasyarakatan secara in- tensif. Kini, masyarakat sudah mulai membuka diri dan mene- rima, betapa IDKT mengan- dung pengertian petani peter- nak secara bergotongroyong bersama-sama menanggung biaya pemeliharaan kesehatan ternaknya. "Semacam kartu kuningnya pegawai negeri- lah," seloroh Jelantik. Dengan IDKT, sambungnya, peternak mendapatkan pelayanan gratis vaksinasi dan pengobatan ter- naknya yang sakit. Vaksinasi gratis diberikan minimal dua kali setahun. Jika ternak sakit, ada pelayanan pengobatan cuma-cuma, berapa kali pun sakit. Jika seorang peternak ternaknya tidak pernah sakit, secara tidak langsung ia me- nyumbangkan dana iurannya kepada peternak lain yang mempunyai ternak sakit. Itu semua bisa berlangsung karena peternak membayar IDKT dalam satu tahun. Ter- nak besar (sapi, kerbau, kuda) dikenakan Rp 3000 per ekor rah pengembangan HMT ung- per tahun, ternak kecil (babi, gul. Jenis hijauan yang dikem- kambing, domba) kena Rp bangkan adalah rumput seta- 2000 per ekor per tahun. Un- ria, rumput gajah, dan king tuk unggas belum dilaksana Dalam upaya meningkatkan mutu (genetik) ternak, maka program Inseminasi Buatan (Kawin Suntik) menjadi pilih- an. Pelaksanaannya baru seba- tas pada ternak sapi. ternak babi masih dalam tahap percobaan," sambung Jelan- tik. Pada kebersihan. Tetapi secara khu- sus masing-masing restoran dan penginapan yang ada pun mengelola sampah-sampahnya secara baik dengan meman- faatkannya sebagai pupuk di perkebunan yang ada. Sesuai SK.Bupati Bangli tentang pengelolaan objek Batur dan Kedisan, yayasan telah turun Penyediaan hijauan makan- menata pula pertamanan di se- an ternak (HMT) menjadi kitar dermaga Kedisan dan me- prioritas pula. Pengembangan nanam tanaman bunga di HMT ini pun mengacu pada a- Pertamanan yang dibuat se- penuhnya berpegang pada ke- sesuaian dengan alam aslinya dimana porsi penggunaan be- ton semangat kecil, sehingga kesannya lebih alami. "Juga un tuk menekan biaya," ujar Trunyan. Gunawan. Menyangkut pem- belum mobil memasukkan kenda- Kepala Dinas Kebersihan raannya itu lewat jalan bela- dan Pertanaman Bangli Ir. I.B.K. Sentanu menilai sega- la yang dilakukan masyarakat Bali Post/Abi I Wayan Moning, B.A. Petani tegasnya. kang melalui jalan lingkar. De- ngan begitu, lingkungan pemu- kiman tradisional bebas dari sampah dan bebas pula dari kerusakan-kerusakan. Harapan tambah Ir. Raka. beratap bambu dipadukan dengan pertamanan kecil di telajakan. an atap bangunan. Ini adalah suatu pertanda keinginan me- nata, memperindah, dan mem- bangun desa memang tumbuh dari bawah. "Desa penglipur- Pengembangan pertamanan an dapat menjadi contoh bagi tetap berpegang pada konsep desa lain di Bangli," ujar Ir- tradisional. "Bebas dari domi- .Sentanu. Secara umum ia me- nasi bentuk bebatuan," ung- nilai pula beberapa desa atau kap Ir.Sentanu. "Untuk itu ka- banjar semakin bergairah mi banyak menanam pohon mengelola masalah kebersihan pucuk rejuna dan andong me- dan pertamanan. Dicontoh- rah," kata I Wayan Moning- kannya, Lingkungan BA. Br.Blungbang yang ada daerah Kebijakan telah disambut kota secara spontan me- positip oleh masyarakat. Ter- nyelenggarakan lomba keber- masuk untuk mengembalikan sihan dan pertamanan yang di- tradisionalnya suasana desa, nilai setiap bulan dan hasilnya masyarakat telah mulai berpa-rumahtangga terbersih dan Ting lagi menggunakan domi- terjorok -- diumumkan tiap nasi bahan bambu sebagai bah- bulan pula. (Sambungan hal 1) Pucuk (Sambungan Hal 1) Selain kopi, Bangli juga si maupun jangka panjangnya siap-siap akan menjadi daerah hingga pada tenaga kerjanya. produsen cacao maupun lada. "Sebab jangan sampai pabrik- Petani sudah banyak yang me- nya sudah ada, tahu-tahu pro- nanamnya dan dinas pun terus duknya tidak berkesinambung- menyiapkan bibitnya. an. "Ini yang harus dipikirkan Optimistis akan berpro- termasuk feasibilitynya, ung- duksinya semua komoditi an- kap Bupati Ladip mengomen- dalan itu begitu besar karenan tari. faktor pendukungnya yang me- Tetapi yang jelas pemikiran madai. Sehingga dalam per- untuk menjadikan lahan-lahan temuan tersebut, sempat dilon- di Bangli dikelola lebih baik tarkan bagaimana nantinya se- begitu serius sudah dibicara- mua produk itu bisa member- kan dan digarap. Ini semua ikan nilai yang lebih besar lagi mengacu pada upaya agar pe- bagi masyarakat. tani benar-benar bisa menda- Maka baik bupati maupun patkan nilai lebih dari usaha pihak terkait sempat meng- taninya itu. Maklum, 90 persen eluarkan gagasan untuk men- warga masyarakat Bangli hi- dirikan pabrik pengolahan ko- dup di desa-desa serta banyak pi maupun cacao. Tentunya ini menggantungkan pada segi (Sambungan Hal 1) memerlukan studi banding ke pertanian. Jadi pertanian perlu dan ketela. Hasilnya jauh ber- mulai membudidayakan ta- lapangan menyangkut investa- digarap lebih baik. (031). beda. Kalau menanam jagung naman pucuk Arjuna sejak tanaman kacang tanah, jagung satu kali panen hanya memper- 1990 lalu. Di rumahnya memi- Melalui oleh uang Rp 25.000. Sedang- liki sekitar 2.500 pohon tanam- (Sambungan Hal 1) kan panili bisa di atas Rp 6 ju- an. Pemasaran selain untuk ha pemerintah dalam melak- kembali sampah tersebut," ka- ta. memenuhi kebutuhan perta- sanakan program kebersihan. ta Sentanu. Kasi Informasi dan Pe- manan di Bangli di antaranya Seperti di lingkungan Belum- Pemasyarakatan perda itu kg. Dan itupun harus menjual nya ke Singaraja. "Pikir-pikir memang tak ada untungnya," Tahun 1991 produksi panili nya di atas areal 50 are menca- pai 360 kg dengan harga Rp Bukan tanpa hambatan. 12.000 per kg. Harga tahun biayaan ini, sesungguhnya tak "Masalah air adalah dilema u- 1991 cukup tinggi, tetapi pro- nyuluhan Dinas Perkebunan ada di jual ke Denpasar, Singa- bang. Melalui kepala lingkung- dilakukan melalui berbagai terlalu dipermasalahkan, wa- tama," tandas Gunawan. Ka- duksi panili sedikit. Penurunan Bali, Gusti Komang Sugiartha raja dan daerah lainnya. Harga an dilakukan penataan terha- media, seperti RRI, koran, laupun secara khusus yayasan rena, menurutnya, rata-rata grass. Di samping ada kebijak- kan, tetapi ada karcis masuk produksi ini akibat diserang ketika mengadakan peninjau per pohon tergantung tinggi dap jalan-jalan kecil. Tiap dan media lainnya. Di samping Pemda dan PHRI Bangli mem- hujan, sehingga taman-taman nganan penyakit ternak, Di- ekor unggas (untuk yang men- ping itu juga akibat pengaruh menyarankan kepada petani rendah Rp 1.000 per pohon, mengumumkan tiga rumah ter- la dusun, lurah dan kepala de- menganggarkannya. selama lima bulan tidak turun sanaan khusus dalam pena- pasar hewan sebesar Rp 25 per penyakit busuk batang di sam- an ke lokasi kebun panili ini dan umurnya. Harga paling minggu kepala lingkungan itu juga digemakan lewat kepa- musim kemarau panjang di setempat agar terus mengem- tertinggi mencapai Rp 1.500 baik dan terburuk. beri dukungan, dan ma- sempat 'kehausan'. Tetapi un- snak Bangli juga melaksana- jual lebih dari 100 ekor). sa. Sekarang boleh dikatakan syarakat sekitarnya pun me- tunglah dalam mengatasi ma- kan proyek pembinaan petani Di satu sisi IDKT membawa rasakan cukup menghambat bangkan tanaman panili. Se- per pohon. Dikejar hampir seluruh warga Bangli nyambut positif. "Bekerja du- salah itu, Pemda Bangli mem- peternak yang pada prinsipnya maanfaat bagi kesehatan ter- pertumbuhan panili. bab panili termasuk satu- Jual Bunga lulah, nanti masalah dana akan berikan bantuan truk pengang- etahuan dan ketrampilan me- Nyarikan Karmini. Berkebun yang hemat lahan namun hasil juga cukup lumayan. Satu hati. Tidak boleh sembarang terdiri atas berbagai instansi berupaya meningkatkan peng- Demikian pula diungkapkan satunya komoditi perkebunan Memasuki Daerah Bangli mengerti dan tahu adanya Per- Harga bunga pucuk Arjuna sekarang harus lebih berhati- da tersebut. Tim Yustisi yang panili di atas areal 80 are dalam nya cukup lumayan. kondisi harga seperti sekarang Berkaitan dengan usaha ini dirasakan cukup mengun- pengembangan panili di Bang- membelipun cukup banyak. kebersihan. Jika tidak ingin ke- kum Pemda Bangli, Tibum, tungkan. Produksinya me- li, Sabtu (25/1) lalu diadakan Seperti ada kunjungan tamu na denda Rp 50.000 dan hu- Kamawil Hansip, Dinas Perta- mang belum begitu besar. Te- tatap muka antara AEPI (Aso- tamu kenegaraan. Pihak hotel kum kurungan tiga bulan bagi manan dan instansi lainnya da- tapi hasilnya boleh dikatakan siasi Eksportir Panili Indone- atau instansi lain banyak datang pelanggar maka harus tunduk lam tahap peringatan I dan II cukup lumayan. Dengan pro- sia) di Kabupaten Bangli. Per- ke daerah ini untuk membeli dengan peraturan sesuai Perda berhasil menindak sekitar 191 bunga. Pemasaran bunga pu- No. 2 tahun 1990. Dalam Perda pelanggar. duksi 500 kg bisa mengantongi temuan melibatkan tim pem- cuk Arjuna memiliki prospek tersebut disebutkan bagi siapa uang Rp 6 juta. Mulai mengembangkan ta- naman panili sejak 1980 lalu. Tertarik dengan panili ini kare- datang sendiri," ungkap Guna- kut air. wan. Dengan prinsip itulah Guna- wan yang pemilik penginapan dan restoran itu menggerakkan sejumlah 18 orang tenaga yayasan yang diakuinya masih terbatas, mengelola pertaman- an kawasan Penelokan. Tena- reka. IDKT Kebijaksanaan khusus telah ditetapkan Dinas Peternakan (dengan dukungan Pemda) gu- Bagaimana tanggapan wi- satawan tentang Kintamani ki- ni? "Mereka menilai Kintama- ni kini berubah, kebersihan tertata, pelayanan dan infor- masi meningkat, "ungkapnya. na 'menyelamatkan' ternak da- Dan, dengan perubahan itu ri ancaman penyakit. Pemerin- Gunawan optimistis, kawasan tah daerah Bangli melalui Per- ga yang terbatas itu pula secara Kintamani akan semakin dimi- aturan Daerah me- bergotong-royong mengelola nati pengunjung. nyelenggarakan suatu sistem NANG LANYING sisi lain, program itu mampu nak para petani peternak. Di pula memberikan nilai tam- bah, peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD) Bangli. Pun, kalau dilihat dari ber- bagai jenis ternak yang ada dan berkembang, ada ternak ter- tentu yang paling handal dan menjadi potensi pemasukan pendapatan bagi Bangli yakni ternak sapi. DIJA MEMENE, NANANG ADA PENATARAN KE- LOMPOK TANI BUIN MANI.. ENTO TONGOSNE NANG? tangkai Rp 200, dan yang an, terutama menyangkut soal terkait di antaranya Kabag Hu- bina pengembangan ekspor daerah Bali, Dinas Perkebun- cukup cerah. Sebab selain di- melanggar membuang sampah an, dan para kelompok tani ini gunakan untuk kepentingan u- sembarangan, menaruh mater- bertujuan mencari masukan pacara adat, bunga ini bisa di- ial (bahan bangunan) lebih dari Kebanggaan Adanya tugas sabagai bapak angkat dalam menangani ma- na ingin memanfaatkan lahan dan menghimpun permasalah- manfaatkan untuk kalung bu- 1 x 24 jam, tidak melengkapi salah kebersihan dan perta- kendaraan dengan tong sam- pah, membuang sampah ke ka- manan ini sama sekali tidak li akan dikenakan sanksi ber- menimbulkan beban di hati pe- jabat. Sebagaimana diungkap- upa denda Rp 50.000 dan hu- (Sambungan Hal 1) kuman kurungan maksimal se- kan Kepala Dinas LLAJ Bang- lama tiga bulan. Terlebih lagi!i, I Gusti Nyoman Munang, 259,07% (rasio modal kerja) sekarang ini sudah memasuki justru tugas yang diberikan dan 211,32% (rasio cepat). Ra- tahap penindakan. Bagi si pe- Pemda dianggap sebagai suatu sio solvabilitasnya mencapai langgar tidak ada istilah am- kebanggaan. Dengan diber- 165,37% dengan kemampuan pun. "Tim Yustisi akan menin- ikan tugas tersebut menurut meraih keuntungan 2,93%, dak mereka-mereka yang me- Munang, berarti keberadaan rentabilitas modal sendiri langgar perda," tegas Sentanu. DLLAJ telah diakui. "Dan ini 7,41%, dan laba penjualan Dulu ada salah seorang pendu- merupakan suatu kepercayaan 0,37%. duk dari luar Bangli mem- bagi kami," tegasnya. Bidang manajemen berlang buang sampah sembarangan Mengenai hambatan yang secara optimal, yakni dengan an yg dihadapi para petani pa- nga bagi wisatawan (Tim BP). Tusuaria lahan terbatas tetapi produkti- nili baik dari segi usaha taninya vitasnya tinggi. Akhirnya pilih- maupun menyangkut pemasar- KUD an jatuh pada tanaman panili. an. Dalam tatap muka tersebut Sebelum bercocok tanam dia ada kesepakatan dari pihak mengikuti kursus di Desa Ya- AEPI untuk bekerja sama de- ngapi yang diselenggarakan ngan salah satu KUD untuk Dinas Perkebunan. Sehabis menampung hasil panili di kursus peserta diajak tur ke be- Bangli. berapa lokasi perkebunan pa- Data yang dikutip pada Di- nili di Sangiang. Melihat per- nas Perkebunan Bangli me- kembangan panili yang de- nunjukkan, areal panili sampai mikian semarak, dia tertarik, akhir 1990 tercatat 267 hektar Dan mulai mencoba mengem- dengan produksi 13,14 ton. bangkan di tanah miliknya. Produksi tahun 1991 diperkira- Sebelumnya Nyarikan Kar- kan akan meningkat sebab se- mini kegiatan usaha taninya le- mangat petani kini mulai bang- bih banyak ke tanaman palawi- kit dengan melambungnya har- ja. Seperti mengembangkan ga panili. (Abi). DI HOTEL DI SANUR ME.. BAH BAHAYA GAWAT ENE, TIANG TAEN NINGEH TONGOSE ENTO.. EH, BAPANE BLANJONG, SEMAWANG, PADANGGALAK, PATUH SANUR ENTO NANG? DITU TONGOS PRUSTITUSI WTS, SING DADI.. JANGAN BUUNG BARENG BEH, KELIRU MEMENE TONGOSE ENTO KAWASAN WISATA MACEM MACEM DITU, TUSING JA MAKEJANG TONGOS MAISI TTS. EH, WTS NGERTI...?! sung cukup baik, walaupun di dari kendaraan. "Kebetulan dialami dalam melakukan sana-sini perlu ditingkatkan la- saat itu Bapak Bupati berada di pembinaan, dia menandaskan gi untuk menghadapi belakangnya, sepontan Bupati hambatan secara prinsip tidak tantangan-tantangan yang kian mengejar orang tersebut dan ada. Kecuali masalah air. Ke- berat di masa mendatang. menyuruh agar memungut betulan pihaknya mendapat KEPRIHATINAN PAK/BU KADES TERHADAP WARGANYA (5) BU, SE BAIKNYA MEMA - BAHAN SAK MEMAKAI BAKAR MINYAK TANAH MEMANG DADA 18U AKHIR. AKHIR INI SESAK BILA MENIUP KAYS BAKAR BERASAP YANG TAK MENYALA UNTUK KESEHATAN PERNAFASAN, SE- LAIN OLAH RAGA UDARA BERSIH. DAN MAKANAN NYA BERG121 BETUL Bu DIDESA UNTURG KITA UDARANYA MASIH BERSIH, BANYAK POHON DAN JAUH DARI PABRIK YANG CEROBONG NYA TERUS TERUSAN BERASAP... bagian di Desa Daup Kecamat- an Kintamani. Daerah ini ter- masuk lahan kering, sumber airnya relatif sedikit. Sehingga pada musim kemarau kegiatan pertamanan agak terhambat. Dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat tak ada masalah, yang penting harus tahu sikon. "Kalau kita ingin mengumpulkan warga ma- syarakat harus cari hari dan waktu yang tepat, demikian pula jika ingin mengumpulkan sekeha teruna-teruni jadwal- nya harus tepat," tegasnya. Se- hingga kegiatan yang dilaku- kan tidak sampai menyita wak- tu masyarakat seperti ke la- dang, bertani dan kegiatan lainnya. (Tim BP). "CINTAKU DI LAUT BIRU" OLEH SUPRIO GUNTORO (38). Sejak tahun 1900, penelitian kelautan semakin sistematis dan mulai Th 1922 Molengraff melakukan penelitian dibidang geologi kelautan. melembaga. Th 1905, Dr. Kongsberger mendirikan "Visscherij Station" Dan antara th 29-30, melalui ekspedisi "SNELLIUS" telah dilakukan (Stasiun Perikanan) pertama dan pada th 1919 diubah menjadi Labora- penelitian tentang fisika, kimia dan geologi kelautan. Th 52, datang torium Penelitian Laut yang berhasil melakukan penelitian tentang larva ekspedisi "Galathea" dari Denmark untuk mempelajari biologi laut da- ikan, ekologi plankton, terumbu karang dan kepiting bakau. lam di Indonesia, dengan perlengkapan laboratorium yang canggih. Menjelang th 1960, ketika situasi negara menghangat dalam perjuangan Dari akademi inilah lahir generasi pertama putra-putra Indonesia yang pembebasan Irian Jaya, banyak ahli Belanda yang meninggalkan Indo- siap melakukan penelitian di laut. Disusul dengan bangkitnya 3 lembaga nesia, tanpa ada tenaga ahli Indonesia yang meneruskan. Melihat keko- yang mengkhususkan diri dalam penelitian kelautan, yakni Lembaga songan tersebut, Prof. Kusnoto berinisiatif mendirikan Akademi Biologi Penelitian Laut (kini Lembaga Oceanologi Nasional) Lembaga Peneliti- di Ciawi dan didalamnya terdapat jurusan kelautan. an Perikanan Laut dan Dinas Hidrografi Angkatan laut. 2cm Color Rendition Chart