Tipe: Koran
Tanggal: 1996-12-22
Halaman: 05
Konten
manis, 22 Desember 1996 enentang? akinya maupun teman perem- uannya, gaya-gaya rambut, mode pakaian dsb, sehingga ia erbiasa menyampaikan kelu- an-keluhannya kepada orang- a. Dalam suasana ngobrol ang tidak kaku ini orangtua da- at tetap menjaga wibawa ekaligus dapat menjadi teman icara yang baik bagi anak, se- ingga saran-saran yang disam- aikan dalam suasana begini kan lebih dapat diterima oleh nak. Sebaliknya apabila orang- ma terlalu berprasangka kepa- anak bahwa remaja itu per- akunya cenderung tidak baik, an cara menyampaikan saran- aran seperti menggurui maka emaja cenderung kurang mau mengikutinya. 2. Memperhatikan teman ermain anak. Lingkungan yang sangat ber- engaruh terhadap perilaku re- aja adalah kelompok ber- ainnya. Dalam hal ini remaja enderung lebih mendengarkan ata-kata dari kelompoknya aripada kata-kata dari orang- manya, sehingga apabila ia larut alam pergaulan kelompok re- aja yang mempunyai kebi- aan kurang baik maka ia akan giring ke sana, karena kalau tidak mau mengikuti maka elompoknya akan mengucil- annya atau dianggap sebagai rang luar. Oleh karena itu aka sangatlah penting orang- a tahu dan kenal dengan te- an anak-anaknya, sehingga nabila ada gejala yang kurang mik dapat mengetahuinya sedi- mungkin dan dapat menga- hkan secepatnya. Drs. I Made Rustika, M.Si. i Nasib Anda disertai tanggal, bulan dan tahun pal nasib, rezeki atau lainnya. Sertakan Anda ditulis di koran. Putri Wong Kam enjawab pertanyaan Anda. Pertanyaan konsultasi nasib yang tersedia di hala- aan. Sertakan juga perangko Rp 500. Consultasi nasib, d.a. Redaksi Bali Post un pertanyaan Anda akan dimuat di Bali Anda masih melanjutkan, jangan cewa. Tahun 97 perjalanan nasib menu- n, oleh sebab itu tahun 96 harus diman- atkan. Agus. Buleleng Coba saja rencana itu dilaksanakan. ejayaan Anda di daerah rantau. Jodoh hun depan, masa depan menyenangkan. ngan putus asa. Tatix, Dps. Masalah jodoh, harus minta pertim- angan orangtua, jangan semaunya sendi- Kalau orangtua setuju ya dilanjutkan. alau tidak, ya dilepas. Masa depan ce- merlang. 0. One Love. Dps. Tahun 96 masih baik. Hanya karena Anda punya tulang-tulang Dewa, jadi masalah jodoh harus diadakan ruwatan alu. Hubungan asmara bila sampai meni- h, Anda yang menderita. Tahun 97 ban- ak kesal hati dan kecewa. Jaga keseha- n. .Asi. Tbn Jodoh di tangan orangtua. Oleh sebab harap segera dimusyawarahkan. Ka- Anda punya kenalan, mintalah per- tujuan orangtua. Tahun 96 baik sekali ntuk menikah. FU. Monang-maning. Hubungan cinta kasih yang berlain- agama, sebaiknya segera dijauhi. In- at keluarga dan masa depan anak-cucu. ntuk pindah kuliah, pertimbangkan den- an orangtua. Tahun 96 masih boleh elaksanakan rencana-rencana demi ke- ajuan. KUPON Konsultasi Nasib ah? Delik Aduan Sebagaimana telah dikemuka- an, perzinahan adalah delik adu- n absolut (absolut klachtdelict). rtinya perbuatan pidana ini baru pat dilakukan penuntutan bila dasari atas pengaduan dari pi- ak suami atau istri yang dimalu- an (Pasal 284 (2) KUHP). Se- agai Voorwarde Van Ver Volg- aarheid, pengaduan ini sifatnya utlak agar si pelaku zinah da- at dituntut. Maka pengaduan erhadap laki-laki yang melaku- an perzinahan adalah juga erupakan pengaduan terhadap tri yang berzinah. Bersambung ke Hal 15 Kol 1) asuh oleh Wong Kam Fu intang penolong sedang bersi- ar terang, jangan malu meneri- ma uluran dari pihak lain. Walau- un dipaksakan untuk ditangani endiri, tidak akan beres, malah asihat orang-orang yang sudah ikuti omongan teman yang sek- enak untuk bersantai berdua saja. Suasana makin cerah, banyak esempatan yang bisa mendatang an kesenangan. Cepat-cepatlah menyusun rencana demi kemajuan an masa depan keluarga. Luaskan jangan yang bersifat negatif atau mgan menyesal nanti. ah. Sebab kalau tidak terwujud, Perlu bersikap dewasa dan waspada. Jangan suka menonjol- an diri atau sombong. Di sekitar Anda banyak musuh yang meron- rong. Pandai-pandailah meny- keberhasilan Anda. Jangan bers sebelum melihat sendiri. Keuan an akan terjadi, Anda harus mau Kalau Anda ingin bekerja ter s, ikuti nasihat dokter. Keseha an Anda kurang prima. Waktu untuk kerja dan istirahat harus eimbang. Pikiran jangan diperas, Rencana yang masih ngambang. ASMARA: Walaupun tidak bisa surat Anda sedang dinanti. Minggu Umanis, 22 Desember 1996 CERDAS BERSAMA TOKO BUKU GRAMEDIA Adik-adik kak Mawar akan memberi kalian se- buah cerita. Kalian baca baik-baik ceritanya. Ka- lau kalian sudah mengerti, kerjakanlah soalnya. Kalau tidak tahu bertanyalah pada kakak atau or angtuamu. Tapi alangkah bagusnya kerjakan sendi- ri. Kemudian kirimkan jawabanmu dengan Kartu Pos ke Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar 80232. Ingat tempelkan juga kupon "CERDAS". Kakak tunggu jawabanmu 10 hari setelah terbitan ini. Tiga jawaban yang benar akan diberi hadiah buku dari Gramedia. Cepat kirim ya, kakak tunggu. Cerdas bersama Toko Buku Gramedia ini khusus untuk adik-adik Sekolah Dasar. Jadi sertakan nama dan alamat sekolah kalian. Janji WALAUPUN Agus berteman dekat dengan Dodik, Mia dan Ika, bukan berarti ia tidak berteman dengan yang lain-lain. Ia juga menganggap Oka, Dewi, Desi, Tatik, Yanti, Mini sebagai teman. Jadi Agus juga akan senang kalau dapat menolong mere- ka itu. "Menolong sih bagus, tetapi kalau yang ditolong tidak tahu diri, tidak tahu berterima kasih, untuk apa," protes Ika. Agus, Mia dan Dodik tahu Ika berkata seperti itu karena sudah sering kali dikecewakan Mini. Gadis cilik yang kelihatan sangat ramah itu sudah sering kali meminjam barang-barang Ika, dan selalu saja tidak dikembalikan. Tiap kali ditanya, Mini punya saja alasan, dan pada akhirnnya ia selalu mengata- kan barang tersebut hilang dan akan diganti dengan uang yang banyak. "Buku catatan, kliping cerpen-cerpen kan tidak bisa diganti dengan uang," Kata Ika pada waktu itu. Memang Ika tidak sampai membenci Mini, tetapi lama-lama ia malas juga berteman dengan gadis kecil ini. "Tetapi walaupun kamu tidak percaya lagi pada Mini, bukan berarti Agus tidak boleh menolong Mini, juga teman-teman yang lain. Kalau kepada kamu dia suka ingkar janji, kepada yang lain belum tentu kan," kata Mia membela Mini. Ika membenarkan ucapan Mia, tetapi bagaimana pun kalau sampai kebaikan Agus disalahgunakan Mini, Ika menyesal juga. Tetapi, seperti kata Mia, Mini belum tentu mengecewakan semua orang. Itu sebabnya Ika tak mau berkata sepatah kata pun ten- tang Mini, juga ketika Agus, Mia dan Dodik datang mengadu kepadanya. "Sudah tiga payung saya diambil Mini, yang per- tama katanya pinjam, yang kedua katanya payungn- ya ketinggalan, dan sekarang payungnya dipinjam teman. Itu kan payung baru. Kalau saya tidak mem- injamkan payung, kasihan juga Mini kehujanan. Teta- pi setelah dipinjamkan, malah tak satu pun dikembali- kannya. Harga satu payung kira-kira Rp 3.500. Saya ditanya terus oleh Tante saya, jadi bagaimana ya, kalian bantu saya membujuk Mini yuuk...!" ajak Agus. Mia dan Dodik yang tadinya membela Mini han- ya diam saja, mereka berdua makin yakin kalau Mini tidak baik dijadikan teman, karena seorang teman tidak boleh ingkar janji. Nah adik-adik, sebagai teman kalian juga tak boleh ingkar janji agar tak merugikan teman lain. Kalau ketiga payung yang dipinjam Mini itu digabung, bera pakah harga seluruhnya? Jawaban untuk Cerdas 71 Kak Mawar Harga keseluruhan benda-benda yang biasa di- ambil Totok adalah Rp 1.000 Pemenangnya adalah: 1. I Kadek Sudiarta SD 29 Pemecutan Denpasar Barat 2. Ni Luh Dini Handayani SD 5 Kuta, (Kuta Centra) Jln. Tegal Wangi, Kuta 3. A.A. Ny. Indrawibisana Kelas VI SD No. 3 Gilimanuk, Jembrana Bali Pemenang dari Denpasar silakan mengambil had- iah di toko buku Gramedia, Jalan Dewi Sartika (Ma- tahari) dengan menunjukkan identitas diri. Pemenang dari luar daerah hadiah akan dikirim. Pengambilan Kupon Cerdas 73 hadiah selambat- lambatnya sebulan setelah pengumu- man pemenang. LUTONG OLEH: KESUMA.T LALU PULANG sekolah Rini mera- sa lelah, haus dan lapar, Kakinya gontai mengayuh sepeda menuju rumah. Ia sangat sedih karena ibu- nya sedang sakit di rumah sakit. Dibayangkan ibunya yang kese- pian tanpa teman. Ayahnya pergi ke kantor, kakak dan dirinya juga pergi ke sekolah. Kasihan ibu, ka- tanya dalam hati. Tiba di rumah, Rini masuk ke kamar dan berganti pakaian. Buru-buru ia ke meja makan sebab rasa laparnya tidak tertah- ankan. "Kakak sudah pulang, Bi?" tanyanya pada bibi, si pembantu. 'Belum, Non. Katanya lang- sung ikut les di sekolah. Sore baru pulang," kata si bibi menjelaskan. Rini terdiam. Kakaknya memang selalu sibuk belajar. "Ibu sudah makan apa belum ya, Bi?" tanyanya lagi. "Pasti sudah Non. Kan pera- wat di sana baik-baik merawat pesien," Jelas bibi. Rini diam kembali. Sambil menyelesaikan makannya, pikirannya melayang. Tiba-tiba ia ingat bahwa hari ini ad- alah Hari Ibu. Hari ini adalah hari yang khusus bagi ibu menurut Rini. "Aku akan menemani ibu," katanya pada diri sendiri. Badannya terasa segar setelah Bali Post Anak-anak HALAMAN 5 Hari Ibu Buah hati Oleh Hapsari mandi. Semangatnya pun bangkit. Ia kembali dari kamar setelah ber- ganti pakaian, kemudian dituntun- nya sepeda keluar dari garasi. "Mau pergi ke mana, Non?" teriak si bibi dari dalam rumah. "Mau ke rumah teman," Rini berbohong. Rini terpaksa berbo- hong. Rini takut jika bibi melarangnya karena letak rumah sakit yang agak jauh. Ketika me- lewati taman di depan rumahnya, Rini ingin membawa bunga melati putih itu untuk ibu. Ibu sangat suka warna putih. Ia rajin merawat aneka bunga yang ada di sana hingga subur dan berbunga. Dipetiknya beberapa tangkai be- serta daun, lalu dibungkus dengan kertas yang bagus. Sesampai di rumah sakit, ia memarkir sepeda dan segera menuju ruangan tempat ibu dira- wat. Ibu sedang tidur. Dengan hati-hati Rini meletakkan bunga yang dibawanya di meja samping. Tak berapa lama ibu terbangun dan tampak terkejut melihat Rini. "Dengan siapa Rin?" "Sendiri Bu, naik sepeda," sahut Rini. "Kok berani?" tanya ibu lagi. "Rini kan sudah kelas IV, Bu, harus berani dong. Ibu kesepian ya?" "Sekarang tidak lagi, kan ada Rini. "Hari ini kan Hari Ibu, Rini bawa bunga untuk Ibu, Rini tidak ingin Ibu sedih dan kesepian, Rini ingin bersama Ibu, Rini sayang Ibu," kata Rini dengan mata berkaca-kaca. "Rini sayang, Ibu bahagia, Ibu juga kangen dan sayang sama Rini," kata ibu sambil merangkul Rini. Mereka saling berpelukan dengan haru. SMP 10 Denpasar Dyas dan Gilang, Kakak- Beradik yang Cinta Seni Dyas Pradita Putri Adik-adik DYAS Pradita Putri dan Gilang Darma Wijaya adalah dua kakak- beradik yang saat ini ten- gah giat-giatnya menuntut ilmu di sekolah kesayangan mereka. Dyas kelas lima SDN 4 Saras- wati, sedang Gilang duduk di kelas tiga SDN 8 Dauh Puri, Denpasar. Karena giat dan ra- jin belajar, serta tak malu- malu bertanya kepada sia- pa saja, tak heran kalau temanmu ini selalu ber- hasil menggaet peringkat terbaik di kelasnya. Prestasi mereka bukan itu saja. Meskipun sibuk belajar, ternyata Dyas dan Gi- lang juga aktif dalam kegiatan kesenian. Dyas misalnya, saat ini aktif di grup drum band sekolahnya dan sering tampil di berbagai acara atau per- tunjukan resmi. Si bungsu Gilang pun tak mau keting- galan. Ia yang lahir 12 Desember 1987 dan berci- ta-cita menjadi pilot ini me- Si Ramdu berdiri dekat pohon natal Nah, Coba dihitung berapa jumlah benda-benda yang ada disana BPM/WIED/XII.96 HAI TIKUS... KENAPA KAMU BERGEDI H.. TAK TAHU... TAK TAHU... AKU TAK TAHU, BAGAIMANA CARA MENAKLUKKANNYA SEBAB TEMAN-TEMANKU TIDAK MAU MINTA BANTUAN KE BINATANG LAIN.... MEREKA TAKUT BERHUTANG BUDI.. Buat Kadak Radha Mit ULTAH.. MUSUH KU DATANG LAGI!! WARGAKU SEMAKIN SEDIKIT SEKARANG! COBA KITALIHAT MUSUHMU ITU. SATU PER SATU TEMANKU DIKEJAR B DAN DI MAKAN NYA... BAGAI MANA AKU TIDAK SEDIH...? HORE... HOPE MUSUH KITA MATI INI IDENTA TEMAN KITA ILUTUNG. nekuni kursus tari. Sejumlah tari Bali seperti tari wir- ayudha, baris masal dan baris tunggal dikuasainya, bah- kan sudah tampil di hotel-hotel. "Saya ingin sekolah dan kegia- tan bisa sejalan,' kata Dyas yang la- hir 19 April 1986 dan bercita-cita menjadi dokter gigi ini sambil tersenyum manis. Selanjutnya Gilang segera memper- agakan gerak tari yang dikuasainya. "Ya, Mama in- gin kami berha- sil," kata kedua anak Yusak pasangan Adiputra dan almarhumah Sitawati ini sambil mengenang pesan sang Mama yang sudah tiada. Raudal'T = Gilang Darma Wijaya YOUNGS OF CH APA TINDAKANMU SEKARANG Ge Felicia Marcella Blanco Lahir: 30 Maret 1994 Putra dari: Drs. Md. Mario Blanco den- gan I Gst. Ag. A. Wimas Hendrayani, S.E. Alamat: The Blanco Art Foundation Cam- puan Ubud Bali Devi Sintya Pradani Lahir: 3 Agustus 1995 Putra dan: I Ketut Yoga Sugama dengan Putu Ayu Mastini Alamat: Jin, Jayagin XIII No. 3 Denpasar Yuli Megawati Lahir: 17 Juli 1995 Putra dari: Amin Effendi dengan Muntiah Alamat: Jln. Cokroaminoto Gg. Bangau No. 21 X Denpasar T Ni Made Sintha Wulandari Lahir: 23 April 1994 Fortunia Mendieta Blanco Lahir: 7 September 1995 Putra dari Drs. Md. Mario Blanco dengan 1 Putra dari: Drs. I Wayan Sutaya dengan Gst. Ag. A Wimas Hendrayani, S.E. Ni Made Sanjiwami, Sm.Hk. Alamat: The Blanco Art Foundation Cam- Alamat: Denpasar puan Ubud Bali Ayu Putri Adhiyanti Lahir: 4 Oktober 1995 Putra dari: Agus Rudi Antono dengan Gst. A. Km. Suci Aryawati Nanda Gary Gunawan Lahir: 19 Mei 1994 Putra dari: Ngakan Nym Suwetha SE dengan Wy Sunadi Alamat: Jln. Taman Giri Gg. Kemoning No. Alamat: Br. Padang Kerobokan, Kuta 7 Nusa Dua, Bali Ni Putu Indah Ayu Muliantari Lahir: 23 Januari 1996 Putra dari: I Ketut Agus Mulia Negara, S.H. dengan Drh. Ni Nyoman Sri Rahayu Alamat: Br. Kedungdung, Besakih Karan- gasem Ni Kadek Suwartini Lahir: 11 April 1995 Putra dari: I Made Sukarya dengan Ni Ketut Kawi Alamat: Jln. Taman Sari No. 10 Br. Mum- bul Nusa Dua Bali RUBRIK ini terbuka untuk putra-putri Anda, kirimkan foto-foto lucu mereka ke Redaksi Bali Post Minggu, Jl. Kepundung 67A Denpasar. Sisipkan data putra- putri Anda: nama lengkap, tanggal lahir, nama orangtua, dan alamat rumah. Jangan lupa cantumkan "Kupon Buah Hati" di sudut kiri amplop! amba 1. Nama: Winangun Adiguna Umur: 5 tahun R Sekolah: TK Sandy Putra Singaraja Alamat: Jln. Gajah Mada No. 36 Singaraja Ulasan 3 3 3 WALAUPUN saya masih 1. Gambar adik Winangun ingin menyumbangkan pikiran Adiguna, 5 tahun, terkesan san- saya untuk pembinaan meng- gat secar, karena adik kita ini gambar bagi anak-anak mela- memenuhi bidang gambarnya lui GG Bali Post, tetapi rasan- dengan penuh titik-titik warga ya selama ini saya nyeloteh warni. Gambar gunung dengan sendirian. Ulasan kali ini sembulan matahari merupakan merupakan yang terakhir pola yang umum bagi kebanya- dalam rubrik GG. Ini tidak kan anak-anak, Namun keuni- berarti hubungan saya dengan kan gambar adik Winangun tam- anak-anak menjadi putus: pak pada jalan membelah bidang Tidak akan, karena saya cin- gambar serta di tengahnya dip- ta anak. isahkan dengan titik-titik yang KUPON Buah hati i 2. Kadek Dwita Dewi Umur: 5 tahun Sekolah: Tk Saraswati Denpasar Alamat: Jln. Tirta Akasa No. 2X Denpasar membawa kesan tersendiri. gat menggambar Dwita tam- Lihat pula bendera merah putih pak menggebu. Kadek tidak di sebelah sebuah rumah dan ragu lagi menggambar dua sebuah pohon. Adiguna, cobal- buah matahari yang menyem- ah menggambar di atas kertas bul dari balik gunung. Walau- yang lebih lebar, pasti akan pun Kadek baru berumur 5 menghasilkan gambar yang jauh tahun, kekayaan wawasan lingkungannya cukup luas. 2. Adik Dwita Dewi, 5 tahun, Berbagai objek yang terlintas sangat berani bermain warna di kepalanya digambar den- yang serba menyala, dan seman- gan berani. lebih baik. KUPON Rubrik "Gelar Gambar ini terbuka untuk anak-anak TK dan SD. Kirimkanlah gambar karya adik-adik ke Redaksi Bali Post, ukuran kertas bebas, boleh berwarna atau hi- tam putih, lengkapi dengan keterangan nama, umur, sekolah,dan alamat. Jan- gan lupa tempelkan Kupon Gelar Gam- bar di balik gambar. Gela amba ITU DIA...! A SELALU BERTEDUH DI BAWAH BATU YANG BESAR ITU.. OH ITU CI MUSANG. AKU ADA AKAL Pess.. Pass. INGAT TEMAN-TEMAN BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH.! dlongeng Dewi Sri PADA zaman dulu, di suatu ker- ajaan terjadi musibah alam, kema- rau panjang. Hutan menjadi kering dan mudah terbakar. Sungai tak be- rair, dan sumur-sumur menjadi ker- ing. Banyak binatang mati kela- paran dan kehausan. Penduduk pun terancam kelaparan dan kematian. Keadaan makin mengkhawatir- kan. Penduduk berbondong-bon- dong pergi ke istana, Mereka men- gadukan keadaan mencemaskan itu kepada rajanya. Tetapi sang raja mampu mengatasi masalah itu. Akhirnya, raja mohon petunjuk ke- pada para dewa dan roh leluhurn- ya. Beliau masuk ke ruang semadi, bertapa selama beberapa hari. Raja mendapatkan petunjuk para WIE NS dewa dan roh leluhur. Kemarau pan- menyebarluaskan berita itu kepa- tik dan bersedia mengurbankan jang itu disebabkan kemarahan para da penduduk, tetapi tidak seorang dewa. Para dewa marah akibat pen- duduk banyak berbuat dosa. Musibah alam itu akan berakhir jika salah seorang bersedia mengurban- kan jiwa sebagai penebus dosa. Raja pun mau mengurbankan diri. Pada saat raja dan para pembe dirinya demi kepentingan pen- duduk. Para pembesar kerajaan terkejut akan keputusan sang pu- sar kerajaan membicarakan siapa tri. yang akan dikurbankan, muncullah seorang putri raja yang sangat can- dosa tibalah. Penduduk berdatan- Waktu upacara penebusan gan untuk menyaksikan upacara itu. Sang putri calon kurban telah siap di panggung. Pedang algojo pun diayunkan menetak leher sang putri. Sang Putri meneriman- ya dengan tersenyum, sangat mengharukan. Apakah yang terjadi setelah upacara itu? Seketika guntur bergemuruh terus-menerus. Awan hitam dan mendung tebal berar- ak memenuhi langit. Hujan lebat turun semalam suntuk. Sungai- sungai kembali berair dan sumur- sumur pun begitu. Semua itu pertanda bahwa kurban diterima oleh para dewa. Kemarau panjang itu berakhirlah sudah. Keesokan harinya alam kembali cerah. Matahari bersinar dengan hangat. Permaisuri raja mendatangi tempat putrinya dikurbankan. Di tempat itu tum- buh sebatang rumput dengan buah berbulir-bulir berwarna kuning. Itulah tanaman padi, tanaman yang akan menyejahterakan pen- duduk. Penduduk pun mengem- bangkan tanaman itu sampai sekarang. Penduduk percaya bahwa roh sang putri menjelma menjadi dewi pertanian, yaitu Dewi Sri. Diceritakan kembali oleh Cok Dalem Pemayun Kelas 3 D SMPN 8 Denpasar 2cm 4cm
