Tipe: Koran
Tanggal: 1996-12-22
Halaman: 08
Konten
2cm 4cm HALAMAN 8 "Goyang" Denpasar, Evie Tamala Jonggi Sihombing Garap "Karenina" akan Tampil Utuh Satu Jam RUPANYA gema kegiatan Karya Citra Dan- gdut Golkar yang diadakan di empat kota di Bali beberapa waktu lalu, mengilhami Plus Produc- tion untuk kembali memanjakan penggemar musik dangdut lewat pergelaran dangdut bersa- ma Evie Tamala. Acara yang digelar divisi of air Radio Plus Denpasar itu, rencananya digelar di panggung terbuka Taman Budaya, Denpasar, Se- lasa (24/12) mendatang. Evie Tamala yang terkenal dengan lagu hits "Dokter Cinta", "Ketok Magic", dan "Selamat Malam" itu memang secara khusus didatangkan Plus Production, walaupun pada acara Karya Dangdut Golkar Evie Tamala juga sempat tampil dengan tiga buah lagu, "Mungkin saat itu penon- ton masih penasaran, jadi kami ingin menampil- kan secara utuh selama satu jam penuh," ujar Azrin Dirhamsyah dari Radio Plus. Di samping itu, kata Azrin, dipilihnya Evie untuk ditampilkan di hadapan masyarakat Bali, setelah pihaknya melakukan beberapa kali eval- ARTC JANUAR Evie Tamala BPM/nda uasi dan survai dengan beberapa radio yang sering memutar lagu dangdut dan ternyata memang Evie Tamala sedang berada di atas. Konser perdana Evie di Bali ini, sekaligus juga langkah promosi bagi Evie untuk album terbarunya yang beredar beberapa bulan lalu. Dalam blantika musik dangdut, Evie yang kini tergabung juga dalam grup barunya Sekar Langit bersama Camelia Malik dan Iis Dahlia itu, me- mang mampu membuat terobosan. Dialah satu- satunya artis dangdut yang video klipnya bisa dip- utar di acara "Karya Cipta Video Musik Indone- sia" tayangan RCTI beberapa waktu lalu. "Dari sederetan prestasinya inilah, kami menjadi makin yakin dengan kemampuan Evie untuk menyedot jumlah penonton yang kami targetkan mencapai 5.000 orang," ucapnya. Ratu Dangdut Menurut Azrin, Evie Tamala kini memang bisa dikategorikan sebagai ratu dangdut masa kini. Selain cantik, suara yang merdu, juga Evie ter- masuk penyanyi yang sekaligus penulis lagu. Dalam acara goyang dangdut nanti, Evie akan diiringi band dangdut lokal yang sudah mempu- nyai nama yakni Lajora Band dari Kapal, Badung. Di samping itu, juga akan dimeriahkan dengan tarian kontemporer dari Andromeda Dance serta beberapa permainan berhadiah. Yang tak kalah menariknya adalah ditampilkannya pembawa ac- ara "Dagang Gantal" RRI Denpasar, Bli Tomat dan Luh Camplung. "Kami memang membuat pergelaran perdana Plus Production ini seistime- wa mungkin, kami memilih MC mereka karena penggemar mereka di Bali juga cukup banyak, dan mungkin sebagian dari penggemar mereka juga termasuk penggemar Evie Tamala," tandas Azrin. Menyinggung soal kemungkinan timbul hu- jan, mengingat acara akan diadakan di ruang ter- buka, Azrin mengaku akan tetap jalan terus. Tetapi untuk berjaga-jaga memang pihaknya juga sudah menyiapkan tenda dan pawang hujan. "Semua itu kan terserah yang di atas, kalau memang be- gitu, ya apa boleh buat," ujarnya. (ags) Evie Tamala: Kesepian dan Hampa SIAPA bilang musik dangdut hanya milik kaum pinggiran. Dangdut ternyata juga bisa ber- gengsi. Kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi. Setidaknya itulah yang ingin dicapai Evie Tama- la lewat album barunya "Duka". Evie berobsesi menghadirkan musik dangdut yang berkualitas dan digemari masyarakat luas, baik secara nasion- al maupun internasional. Hal inilah yang memacu Evie untuk berkreasi secara total. Meski namanya berada di urutan teratas dalam perolehan penjualan album dangdut, Evie tetap tak terpuaskan. Meski tanpa penobatan dan di mahkotai, Evie layak disebut sebagai Putri Dan- gdut. Ini dibuktikan dengan selalu laris manisn- ya album yang ia telorkan. Lantas sampai sejauh manakah totalitas seor- ang Evie Tamala? "Di balik booming dangdut saya melihat bahwa masih banyak album dangdut digarap asal jadi. Ini memprihatinkan. Saya in- gin musik dangdut diterima semua kalangan dan diperlakukan sama dengan musik lainnya," un- gkap Evie kepada Bali Post. Keprihatinan Evie tak hanya sampai di situ. Masih banyak stasiun televisi yang menganggap musik dangdut tidak layak tayang, bukan cuma lirik lagunya tetapi juga video klipnya. "Untuk mengubah pandangan itu kita harus membuat musik dangdut yang berkualitas, garapan lagu dan klip tayangannya harus dilakukan secara lebih serius," tuturnya. Ucapan Evie bukan sekadar kata-kata. Ia mem- buktikannya di album terbarunya. Tak tanggung- tanggung ia menggarap klipnya di Los Angeles dan San Fransisco. Penggarapan untuk dua video klipnya diserahkan kepada pakar video klip, Rizal Mantovani. Untuk lagu "Duka" dipilih lokasi Palace of Fine Arts, San Fransisco, sedangkan empat lokasi lain, yakni Golden Gate dan White Bridge di San Fransisco serta Hollywood Blvd dan Santa Monica di Los Angeles untuk lokasi syuting "Sedingin Salju." "Cuaca dingin di sana (Bersambung ke Hal. 14 Kol. 4) Eva Berniat Hijrah ke Surabaya, Ronnie tetap Manggung di Hotel SETELAH melalui persaingan yang ketat, akhirnya Ronnie Laudy Messah dan Eva Dyana Karundeng dinobatkan sebagai juara I Pop Sing- er se-Bali '96 (putra dan putri) tingkat SMU, pada 28 November lalu. Dua nama ini memang diprediksi lebih awal bakal merebut predikat ter- baik. Sejak babak penyisihan, Eva yang sudah mempunyai nama di blantika musik Bali mampu menunjukkan bakat panggung yang mengagum- kan. Sementara Ronnie yang selama ini dikenal sebagai vokalis Ortugal Band, tampil memukau di hadapan ratusan pengunjung yang memadati lapangan Anjendam IX Udayana, Denpasar. Eva- Ronie tidak hanya berhasil menjadi 'bintang' panggung, tetapi membuat kompetisi makin berkualitas. Hijrah ke Surabaya Tembang "Aku Makin Cinta" dan "Tiada Maaf Bagimu" yang dilantunkan Eva Karundeng, memang tidak sekadar tontonan musik. Dengan tingkat olah vokal cukup tinggi, siswi kelas III SMUN 3 Denpasar ini pun menyajikan pentas panggung yang apik. Kendati sudah mencatatkan namanya di uru- tan pertama pada daftar peroleh nilai, ternyata be- lum sepenuhnya membuat gadis kelahiran 17 tahun silam ini gembira. Bahkan, sejak namanya disebut sebagai pemenang, ia tetap tenang dan jauh dari kesan angkuh. "Kalah dan menang dalam kompetisi adalah hal yang wajar. Yang penting, bagaimana menciptakan persaingan yang sehat dan sama-sama berusaha membuat kompeti- si berkualitas," katanya diplomatis. Menurut Eva, dunia musik di Bali sering ber- jalan tidak fair. Artinya, masih bisa dirasakan adanya sikap 'pengkotakan' lantaran mempertim- bangkan asal usul peserta lomba. Parahnya, sikap diskriminasi itu justru ditunjukkan para musisi yang dipercaya menjaring bibit-bibit penyanyi muda. Dicontohkan Éva, dalam tiap perlombaan yang akan memilih wakil Bali ke tingkat nasion- al (BRTV dan BSP), peserta yang bukan putra daerah sering mengalami kesulitan. Padahal, se- muanya ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan musik di Bali. "Saya pernah heran, orang yang punya vokal pas-pasan bisa masuk final," sambungnya. er di bidang tarik suara, ia berniat hijrah ke Sura- baya. "Tak mungkin saya bisa maju kalau tetap menyanyi di Bali. Paling tidak saya akan memil- ih Surabaya, asalkan tidak berbenturan dengan kepentingan sekolah nanti," kata putri pasangan M. Kindangen dengan S. Kindangen ini. Eva yang sudah merebut puluhan gelar di bidang musik, mengawali kariernya sebagai pen- yanyi gereja. Lewat binaan musisi senior Julian, ia mulai menunjukkan bakatnya sebagai penya- nyi andal. Buktinya, sejak bergabung dengan Trio Indri, nama Eva makin berkibar di blantika musik Bali. Tetap Manggung Sementara Ronnie belum menentukan pilihan, apakah akan menggeluti musik secara total atau hanya sebagai pengisi waktu luang saat kepent- ingan sekolah sudah terpenuhi. Yang jelas, kini siswi SMIP Widyapura Denpasar ini tetap mang- gung di hotel-hotel. "Saya belum tahu musik yang sesungguhnya. Sambil belajar, hobi di musik jalan terus," katanya singkat. Tampaknya putra pasangan Titiek S. Messah dengan Stefanus Paulus ini masih menomorsatu- kan studi dibanding musik. Sebagai vokalis Or- tugal Band, ia terpaksa mengurangi jadwal mang- gung lantaran tugas sekolah harus mendapat por- si utama. "Dulu saya manggung dua kali semi- nggu, sekarang cukup sekali saja," sambungnya. Ronnie menilai, potensi musisi muda Bali sudah cukup bagus dan tidak jauh berbeda dengan daer- ah lain. Cuma, kalau bicara masalah sarana dan prasarana, kesungguhan belajar, serta proses pem- binaan, Bali masih harus belajar banyak dari daer- ah lain. Seperti halnya Eva, Ronnie pun mengawali kariernya di Gereja. Sebagai kaum Nasrani, pe- luang untuk tampil berolah vokal menjadi lebih besar. Apalagi orangtuanya adalah musisi senior, dukungan dan binaan yang intensif sudah tentu diperoleh dengan mudah. Ronnie pun mengakui, kalau bakatnya di dunia tarik suara banyak diten- tukan gemblengan sang ayah. "Papa kalau melatih sangat keras. Saya diajarkan bagaimana mengambil nada dasar dan memainkan berbagai karakter lagu," ungkap pria kelahiran 17 tahun silam ini. Lantaran selalu dekat dengan dunia musik, ia mengaku tidak mempunyai persiapan khusus menghadapi lomba Pop Singer se-Bali '96 itu. Kendati hanya berbekal pengalaman pentas dan sudah merebut puluhan gelar, toh ia mampu menunjukkan bakatnya sebagai penyanyi poten- Eva menilai, jika kesenian (musik) sudah ma- suk agenda perekayasaan dan angka-angka begi- tu mudah membohongi perasaan seniman, musik di Bali akan sulit berkembang. Bahkan, degrada- si dunia olah vokal itu akan makin menyurutkan semangat musisi muda memahami musik secara total. Karena itu pula, untuk meningkatkan kari- sial. (jep) Ronnie Laudy Messah dan Eva Dyana Karundeng BPM/ist *Angkat Kehidupan Reporter TV, Syuting di Bali ena yang terjadi di sekeliling kita televisi," ucapnya. sebagai tema untuk sebuah sine- tron, memang cukup menarik. Kehidupan seorang presenter atau reporter televisi misalnya. Walau- pun selama ini kehidupan present- er televisi terkesan mengasyikkan karena bisa tampil sebagai public figure, tetapi di balik itu, se- bagaimana manusia biasa, dia pun tak luput dari kehidupan pribad- inya. Konflik-konflik antara ide- alisme dan realitas sering kali ber- benturan dalam dirinya. MENJADIKAN suatu fenom- ngkat sisi lain kehidupan reporter Karenina berusaha menghilang- dia selalu menyembunyikan masa kan perasaan pribadinya di samp- lalunya yang ternyata cukup Sinetron "Karenina" me- ing juga memang merupakan ke- kelam. Jordan merupakan anak nampilkan beberapa bintang top bijakan dari pimpinannya yang dari hasil hubungan gelapnya den- seperti Sandy Nayoan, Rahayu melarang reporter dekat secara pri- gan seorang pejabat tinggi nega- Effendi, Alan Nuari, yang berba- badi dengan narasumber. Selain ra. Jadi Ny. Astini bisa dikategori- gi pengalaman dengan pemain pimpinannya yang tidak senang, Ny. kan sebagai istri simpanan dari muda seperti Novia Ardana, Oliv- Astini pun tidak senang melihat istri pejabat itu. Tahu akan kondi- ia Alisia, Sasha Natasia, dll. hubungan mereka yang makin akrab si itu, Karenina benar-benar saja. Ny. Astini takut, kalau nanti shock, dan mengurungkan niatnya Karenina malah ingin pamrih apala- untuk mengungkap kehidupan pri- gi Jordan yang seorang pengusaha badi sang mertua. muda itu, sudah dicarikan seorang wanita lain. Namun malah cinta Jor- dan yang menggebu-gebu terhadap Karenina sehingga ke mana pun Karenina berada diburunya. Dari sinilah, timbul pemikiran sineas yang juga nominator Fes- tival Sinetron Indonesia 1996, Jonggi Sihombing untuk menga- ngkat tema ini ke layar televisi. Melalui sinetron "Karenina' Jonggi berusaha mengungkap sisi lain kehidupan seorang reporter televisi. Jonggi-sutradara ter- baik dalam FSI 96-ketika dite- mui Bali Post saat syuting di lapangan Puputan Badung, men- gaku pengangkatan tema seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan untuk sinetron Indone- sia. "Mungkin baru kali ini ada sinetron Indonesia yang menga- Tolak Penghargaan "Karenina" bertutur perihal seorang ibu muda sukses yang menolak meraih predikat berbu- sana terbaik sepanjang satu tahun. Nyonya Astini (Rahayu Effendi) menolak untuk dipilih di antara sepuluh tokoh lainnya. Karenina (Novia Ardana) seorang reporter televisi yang sebelumnya juga se- orang model dan pemain film, menjadi penasaran. Dia ingin mengungkap, kenapa Nyonya As- tini menolak penghargaan yang cukup bergengsi itu. Akhirnya, naluri kewartawanannya pun muncul, dan berusaha melacakn- ya. Dalam proses pelacakannya ini, ternyata Karenina cukup de- kat dengan anak Ny. Astini yang bernama Jordan (Sandi Nayoan). Sebagai seorang profesional, Tiga Kota Menyinggung tentang proses syuting sinetron ini, menurut Jonggi, dilaksanakan di tiga kota Dari sinilah cerita bergulir yakni Jakarta, Surabaya dan Den- menimbulkan beragam konflik, pasar. Sinetron ini merupakan ker- sampai akhirnya Karenina dan ja sama Studio 17 milik Ny. Tati Jordan menikah. Namun dalam Maliyati dengan pihak SCTV. perjalanan rumah tangganya, "Sinetron ini digarap 13 episode mereka seringkali diguncang or- dan prosesnya sekarang sudah ang ketiga, yang menginginkan hubungan keluarganya retak. Setelah berbagai konflik yang dialaminya, akhirnya suatu keti- ka Karenina tahu, bahwa Ny. As- tini menolak penghargaan itu, karena takut nantinya latar bela- kang dirinya diungkap di media masa atau elektronik. Selama ini hampir rampung, mungkin perten- gahan Januari bisa ditayangkan di televisi," ucapnya. Syuting di Bali telah dilaksan- akn hampir dua minggu dengan mengambil beberapa tempat sep- erti Kuta, Sanur, Nusa Dua, Tanah Lot, Bedugul, dan seputar Kota Denpasar. (ags) Melawak, Ulfa Dapat Ide dari Koran PEMERAN pembantu wanita terbaik sinetron komedi FSI 1996, akhirnya diraih Ulfa Dwiyantie. Komediwati ini unggul den- gan perannya sebagai penyiar radio dalam serial komedi "Bergaya FM". Peran ini memang tak jauh berbeda dengan kesehari- annya saat merintis karier di Radio Suara Kejayaan. Ia sendiri mengatakan bakat me- lucunya banyak didapat dari sana, dengan bimbingan dari seniornya macam Bagito, Warkop maupun Empat Sekawan. Namun begitu, Ulfa yang mulanya dike- nal sering mendampingi Bagito dalam ko- medi "Ba-Sho" di RCTI mengaku tak per- nah terbayang akan jadi pemain komedi. "Gue sih cuma pingin gimana caranya keli- hatan di televisi. Eh, ternyata terwujud. Teta- pi salah jalan kali ya? Nyimpang... he...he... he... Nggak sih, sudah benar. Cuma urat malunya itu nggak ada," ujarnya sambil ber- kelakar, ketika ditemui Bali Post belum lama ini. Untuk mendapatkan bahan lawakan, Ulfa mengatakan idenya banyak didapat dari ma- jalah dan koran. "Teman saya pers. Saya merasa memerlukan berita, saya harus de- kat dengan pers," ujar pendamping Mat So- lar dalam serial "Senggal-senggol" ini. Belakangan, selain main komedi untuk acara televisi, Ulfa juga sering diminta men- jadi pemandu pada berbagai acara. Tentu saja, memandu dengan selingan humor-hu- mornya yang segar dan agak 'nakal' itu. Bi- -mizidrs no mu Ulfa Dwiyantie BPM/dik cara soal lucu dan nakal, Ulfa pernah mem- punyai pengalaman kurang mengenakkan saat-saat awal menjadi MC. Waktu itu, ia belum top (menurut pengakuannya sendiri, red), pertamakali diminta menjadi MC di Gedung Manggala Wana Bakti. Acara yang dipandunya dihadiri banyak undangan dari kalangan atas, salah satunya seorang ment- eri. Ulfa pun kemudian mengucapkan sela- mat datang kepada Bapak Hartarto, Ment- eri Perindustrian. Semua orang memandan- gnya. Ulfa heran dan bertanya dalam hati, kenapa? "Ya ampun, ternyata saya salah nyebut. Mestinya kan Menteri Kehutanan, saya salah nyebut Menteri Perindustrian. Saat itu saya sadar, ternyata jadi MC harus siap semuan- ya," kenang Ulfa. Sebagai seorang komedi- wati, bukankah kekeliruan semacam itu se- cara refleks bisa diperbaiki, malah bisa men- jadi bahan kelucuan? "Nggak. Waktu itu saya belum menjadi komedian. Saya belum belajar soal enter- tainment pada Om Bill Saragih," jawabnya sambil menambahkan, kemampuan melucu- nya lebih banyak didapat secara otodidak. Sementara untuk kemampuan sebagai seor- ang entertainer memang ia dapatkan sete- lah belajar pada Bill Saragih. Ketika dika- takan sebagai seorang entertainer sosoknya banyak dikenal, dengan santai Ulfa malah bertanya kepada Desy Ratnasari yang ada di sebelahnya. "Des, gue top nggak sih?" Desy hanya tersenyum saja. Ulfa pun melan- jutkan. "Kalau dibilang top sih,... nggak tahu ya. Kadang-kadang saja. Kadang- kadang merasa top, kadang-kadang nggak. Kalau tidur tetap saja ngiler." Kontan yang mendengarkan obrolan Bali Post dengan Ulfa ikut tertawa. Dasar komedian, di mana- mana tetap saja melucu. (adn/isw) KENWOOD Terbaik dalam Suara - Terbaik dalam Penampilan KENWOOD KS-5000 CD New! MIDI AUDIO SYSTEM * J MIN AN AHUN Power Output 1900 W (PMPO) Speaker A and B ability 5 Band Manual EQ Spectrum Analizer Type 5 - bar level meter Karaoke Function: On/Off 2-Mic input 2 -Mic Volume Mic Echo Auto shutt off one way mechanical cassette deck (Deck A: Play/Rec, Deck B: Play back only) FM/MW/SW Analeque Tuner. CD SINGLE CD PLAYER Mainkan CD untuk mendapatkan hasil suara yang dinamis. Nyanyikanlah lagu favorite darl Karaoke Dics. Karaoke Ria untuk Setiap Orang Naik ke panggung dan bernyanyilah dengan sepenuh hati Mic Mixing dengan 2 mic-input untuk Anda berduet dan Digital. KARAOKE Echo menambah suasana penampilan yang KENWOOD hidup. 1900W P.M.P.O High Power PM.P.O nyata dinamis. Rangkalan circuit power amplifier yang tinggi mengalirkan tenaga penuh 1960 watt PMPO pada tingkat yang tinggl/penuh 1900W Penuhi ruangan Anda dengan musik yang TWO 2 Mic-input untuk Anda berduet DEcho Digital Echo memberikan nuansa ruang yang lebih lebar dan lebih tampil profesional Untuk keterangan lebih lanjut & Pelayanan Purna Jual hubungi : Service Centre Denpasar : Jl. Teuku Umar No. 129 C, Telp. (0361) 239497. Dapat dibeli di toko-toko : DENPASAR: AGUNG PLAZA Jl. Veteran 44, DENPASAR ELECTRONIC JI. Veteran No. 25, DUTA AGUNG ELECTRONIC JI. Diponegoro 78, PALAPA AGUNG JI. Sumatra 8, TOYOBO ISTANA ELECTRONIC JI. Diponegoro 98 Blok B4, FRAN'S ELECTRONIC JI. Waturenggong 20, TRIO ELECTRONIC JI. Diponegoro No. 102, Jl. By Pass Ngurah Rai 88, DIRGANTARA JI. Thamrin No. 16, CV SURYA JAYA JL Gajah Mada No. 128, SUMBER SARI JL Gajah Mada No. 126, UD. RAYA JI. Gajah Mada No. 72, OSAKA JI. Sumatra No. 7-9. HORISON JI. WR. Supratman 3XX, COURTS JI. Cokroaminoto No. 63, KARTIKA ELECTRONIC JI Batukaru 80, Jl. Tanjung Sari 6. TABANAN: INDRAWAN MOTOR JI. Gajah Mada 72, BUMI MAS JI. Gajah Mada 65, JATIJAYA Jl. Gajah Mada No. 27, ANEKA JI. Gajah Mada No. 37. GIANYAR: HARUM FAJAR JI. Ngurah Ral No. 79. Atau Dealer/Toko-toko HI-FI Terkemuka di kota Anda. Bali Post Minggu Umanis, 22 Desember 1996 GEBY Karmila Warouw: Kuingin Ada yang Mau REPOT juga menghadapi ulah seronok penyanyi Karmila Marouw yang ternyata mempunyai latar be- lakang foto model rada "berani". Bayangkan saja, maksud hati han- ya ingin merekam foto aktual yang sedap dipandang mata dari dara manís kelahiran Palu, 5 Juli 1974 ini, tetapi nyatanya malah mendap- at momen langka yang semi open wear. 'Ayo mendekat ke mari, katan- ya ingin mendapat pose diri saya yang aktual lagi sedap dipandang mata. Kalian tak usah ragu apalagi risih membidik saya dengan busa- na semi terbuka yang khusus dikenakan untuk mementum kali ini saja," tantang Karmila Warouw, penyanyi lagu "Ku Ingin Ada yang Mau" kepada Bali Post dan segelin- kaget ya. Penampilan saya yang agak seronok dan spesial kali ini semata-mata untuk lebih menjiwa dan mendukung judul album terba ru saya yang berirama sweet pop ini, titik," tandas Karmila yang tahun 1992 sempat melansir albul duet "Selamat Pagi Cinta" bersama Fariz RM itu. Usut punya usut, argumentasi Karmila Warouw ternyata memang ada relevansinya. Pasalnya, lagu andalan Ku Ingin Ada yang Mau (KIAYM) karya cipta musisi kawa kan Ryan Kyoto, bertutur tentang kehidupan kupu-kupu malam. "Jadi, sangat beralasan dong untuk momen ini saya sangat bera ni tampil berani, agak selebor dan seronok. Semua itu kan demi t kesempurnaan penggambaran yang tir wartawan lain di Nur Record pas dan penjiwaan total terhadap kawasan Daan Mogot Jakbar. Gerangan apa yang mendorong Karmila, mantan juara Pop Singer Remaja DKI, pemenang Festival Karaoke Asia, Festival Pariwisata DKI, maupun kampiun Kontes Asia Bagus ini, berani berpose seronok di depan kamera? Padahal, ketika dibidik tahun lalu usai melansir al- bum solo perdananya "Hapuslah Prasangka di Hatimu", penampilan Karmila yang pernah menyabet ge- lar runner-up Foto Model Matahari ini, masih tampak kalem serta sopan dengan busana batiknya. "Pokoknya, Mas-mas jangan lagu baru andalan saya," tambah Karmila yang berharap banyak-le- wat lagu KIAYM bisa menggugah kaum adam untuk bisa mengangkat harkat kewanitaan kupu-kupu malam. "Mereka memang tak putih lagi Tetapi, bukan berarti jiwa mereka hitam semua. Saya yakin, tiap saat mereka pun berdoa agar ada lelaki yang mencintainya secara mumi dan tulus, kemudian bisa mengangkat mereka dari lembah hitam serta kelam itu," harap penyanyi jebolan Cipta Pesona Bintang RCTI yang tamat SMTA tahun 1993 itu. (As-10) Baby Zelvia: Meski Hamil, tak pernah alikga inagnom nit gidion SCTV 06.00 Di Ambang Fajar 06.30 Liputan 6 Pagi 08.00 Di Balik Berita AGAK pangling juga m penampilan Baby Zelvia bel gan ini. Penampilan artis yang nah menyandang profesi sebag daktur khusus sebuah tabloid ran terbitan Surabaya ini, te lebih feminin dan rapi. Tub pun terlihat agak gemuk beris Editanyakan kepadanya, istri ganteng Henky Tarando ini, tertawa ceria, sempat membis "Bawaan banyi barangkali" Baby akhirnya mengaku s dirinya tengah hamil lagi. kandungannya sekarang ini berjalan sekitar lima bulan Meski tengah hamil, aktivit sebagai artis tak pernah k "Sampai saat ini saya bahkan sering memperoleh tawaran r ungkap wanita berdarah S Arab ini. Hanya, untuk me kondisi tubuh agar tidak terl Capai, Baby terpaksa menol bagian tawaran. Baby lalu bercerita, ia mengetahui dirinya hamil sa gah menjalani syuting sin Misteri Pecahan Kaca" ( ärahan sutradara Buce Mal Terlanjur mengikat kontrak, s artis yang menjunjung sikap sional, Baby memutuskan melanjutkan syuting. "Say syukur dapat menyelesaikan al syuting dengan baik, meski kondisi sedang hamil muda. U pula, selama masa keha sekarang ini saya tidak men keadaan mabuk atau pusing- sebagaimana umumnya BPM hamil. Mungkin, bayi yang ACARA TV & Minggu, 22 Desember 199 Indosiar 07.00 The Byrds of Paradise 08.00 Magic Girls 08.30 Sailormoon 08.30 Petualangan Jonny Quest 09.00 Tele Laga 10.00 Lois & Clark 11.00 Video Hits 12.00 Film Seharum Hati Ibu 14.00 NBA Action 14.30 NBA Games 16.00 Gema Rohani Katolik 16.30 Gillette World Sport 17.00 Krucil 17.30 Ciluk Baaa 18.00 Derap Hukum 18.30 Sinetron 19.30 Liputan 6 Petang 20.00 Benita Malam 20.30 Minggu Komedi 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Lanjutan Minggu Komedi 23.00 Film Spesial 01.00 Sightings 02.00 Berita Terakhir 09.00 Winspector 09.30 Dragon Ball 10.00 Klab Disney 11.00 Waku Waku 11.30 Lupus 12.00 Ekspresi 13.00 Penyejuk Iman Kristen 13.30 Menuju Piala Dunia 14.00 Dangdut Ria 15.00 Sinema India 18.00 Biang Kerok 19.00 Pesta 20.00 Berita Malam 20.30 Panji Tengkorak 21.30 Pendekar-pendekar Tidar 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Tembang Kenangan 23.30 NYPD Blue 02.30 JITU 03.00 Infomercial 04.00 Berita Terakhir RRI 06.06 Puja Tri Sandya 06.10 Canang Sari Pulau De 07.35 Canang Sari Pulau De 08.16 Niaga Udara 08.30 Siaran Bahasa Inggris 09.00 Siaran Kebaktian Ming Lagu anak-anak 10.11 Pesona Nusantara 11.10 Kesda Arja 12.11 Salam Muhibah 13.06 Puja Trisandya 13.20 Pengantar Istirahat Si 14.50 Hid. Musik 17.35 Dunia Olah Raga 18.40 Adzan Magrib 21.11 Pelayanan Masyaraka 22.10 Pengumuman 23.10 Pengantar ke Peradus TVRI Denpasa 06.40 Pola Teknik 06.55 Pembukaan 07.00 Hikmah Pagi Acara Ini Sewal C 25445
