Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Singgalang
Tipe: Koran
Tanggal: 2015-01-23
Halaman: 01

Konten


HOTLINE REDAKSI Telp. (0751) 25001-36923 Fax. (0751) 33572 email: singgalang.redaksi@gmail.com website: www.hariansinggalang.co.id Jumat, 23 Januari 2015 (2 Rabiul Akhir 1436 H) JADWAL SHALAT SUBUH : 05.05 WIB ZUHUR 12.29 WIB ASHAR : 15.54 WIB MAGRIB : 18.31 WIB ISYA : 19.45 WIB Jadwalsholat.org CERMIN Sakit hati yang tak terobati adalah awal dari sebuah kebencian (RIFHI SIDDIQ) Bak kabau dicucuak hiduang umpamo langau di ikua gajah (Selalu menurut kemauaan orang lain) Idroes Hakimy Dt. Rajo Pangulu (PEPATAH MINANG) CUACA HARI INI KOTA CUACA Painan Hujan Ringan Berawan Arosuka Cerah Berawan Berawan Muaro Sijunjung Batusangkar Parit Malintang Lubuk Basung Sarilamak Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Berawan Ringan Lubuk Sikaping Tuapejat Hujan Pulau Punjung Padang Aro Simpang Empat Padang Solok Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan Berawan Berawan Sawahlunto Padangpanjang Bukittinggi Payakumbuh Pariaman Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan Sumber BMKG STASIUN METEOROLOGI TABING PADANG Harga Bahan Bangunan Malas Turun PADANG- Harga bahan bangunan malas turun, kecuali semen yang memang turun Rp3.000 per sak di toko-toko bangunan. Jika sebelumnya dijual dengan harga Rp62.000, turun menjadi Rp59.000 per sak. Sementara itu bahan kebutuhan pokok di Agam dilaporkan turun. Hal ini membuat 'sejuk' warga di sana. "Ko baru paten," kata Lina, seorang warga yang berbelanja di Lubuak Basuang, kemarin. Sedangkan tidak turunnya harga bahan bangunan, disebabkan pemasok yang juga. bertahan dari harga setelah BBM naik beberapa waktu lalu. Kayu hingga saat ini untuk kategori kayu biasa spanyol masih dijual dengan harga Rp1,6 juta per kubik. Sebelumnya BBM naim dijual dengan harga Rp1,5 juta per kubik. Sementara kayu timbalun spanyol dijual dengan harga Rp2,250 juta per kubik. Sebelumnya dijual denan harga Rp2,150 juta per kubik. "Begitu BBM naik beberapa waktu lalu, harga langsung naik Rp100 ribu per kubik. Namun saat BBM turun, harga tidak mau turun," kata Pemilik Toko Pem bangunan & Co, Zulhendri ZK IS kepada Singgalang, Kamis (22/1). la mengatakan, harga bata juga bertahan. Jika sebelum BBM naik dijual dengan harga Rp650 per unit, naik menjadi Rp725 sampai Rp750. Sampai sekarang harga masih bertahan di level Rp750 per unit. "Pasir dan koral sebelum BBM naik dijual dengan harga Rp90.000 per kubik, setelah BBM naik harga menjadi Rp125.000 per kubik dan juga tidak mau turun lagi," tambahnya. Bersambung ke hlm A-11 DOMPET SINGGALANG SI N TRAFFIC INDONESIA MOVE ON HARIAN UMUM INDEPENDEN | MEMBINA HARGA DIRI UNTUK KESEJAHTERAAN NUSA DAN BANGSA GA A N 7 FELF SI LEKSI MOSEN PERS NASIONAL INFO & PENGADUAN Tip 10751) 25001-38338 Fax. (0751) 811005 Iklan :08126605015 Pemasaran: 085355173999 Redaksi: (0751) 36923 J email: iklansinggalang@yahoo.co.id 28 Halaman, Dalam 3 Bagian Rp4.000,- KOMENTAR - Kekuatan Kebersamaan EMZALMI SUDAH menjadi fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat memi- sahkan hidupnya dari manusia lain. Kita tidak seperti penyu, yang ditelurkan induknya dalam timbunan sebuah lubang pasir. Ketika menetas, berjuang keluar lalu mati-matian merangkak ke bibir pantai. Di laut, tukik itu tumbuh besar mencari makan sendiri dan pandai-pandai sendiri supaya selamat dari pemangsanya hingga besar menjadi penyu. Siklus hidup manusia tidaklah demikian.Semenjak lahir ia telah membutuhkan pertolongan. Untuk tumbuh besar, ia memerlukan makanan, pendidikan, curahan kasih sayang dari orang tua dan orang lain. Tatkala dewasa, manusia memerlukan pekerjaan, relasi untuk mengembangkan bisnis, dan kerjasama-kerjasama lainnya demi aktualisasi diri. Bahkan saat meninggal pun manusia memerlukan tenaga manusia lainnya memba- wanya ke liang kubur. Sejarah telah mencatat eksistensi manusia untuk bertahan dan berkembangdi dunia ini adalah karena kekuatannya dalam menjalin kebersamaan. Sejak zaman prasejarah, manusia telah hidup berkelompok untuk mendapatkan hewan buruan serta bergotong-royong membangun pusat pertahanan agar selamat dari ancaman musuh. Seiring waktu berjalan, pola kehidupan berkelompok antar manusia tersebut jadi semakin beragam. Meski tak bisa dipungkiri, manusia juga dapat dipandang sebagai makhluk individu yang mempunyai hak dan kewajibannya secara pribadi. Mereka memiliki pemikiran dan pilihan yang diperlukannya dalam mengambil tindakan yang akhirnya akan dipertang- gungjawabkannya sendiri. Manusia yang bersikap individual cenderung akan mengedepankan egoisme dalam dirinya; mengutamakan kepentingan pribadi serta mengenyampingkan tujuan bersama. Sikap egois serupa itu tanpa disadari, sehari-hari kerap kita temukan di depan mata kepala sendiri. Misal, seorang yang mencampakkan sampah sembarangan. Ia tidak peduli, apakah sampahnya akan membuat risih orang lain atau tidak. Aksi kebut-kebutan di jalan, meski memakai motor sendiri juga contoh lainnya. Pengebut ini tidak memikirkan Bersambung ke him A-11 PALANTA Tacangang Barita kacalakaan lalu lintas di Koran 'Singgalang' mambuek tacangang urang- urang di lapau Uwo Pulin. Baa ka indak, dalam barita tu dikatoan nan paliang banyak kacalakaan malibatkan anak sikola. Salain tacangang, ado raso takuik di urang-urang tu. Maklum, rato-rato anak urang-urang tu mambao motor ka rumah sikola. "Hiiii, ngari juo wak mambaco barita ko mah," kato Angah Piyan. "Ngari baa Ngah?" Tanyo Udin Kuriak. "Anak sikola se nan banyak kacalakaan di jalan Din. Bacolah barita ko dek Udin, ampia tigo ribu anak sikola talibat kacalakaan salamo taun kapatang. Saribu lapan ratuih labiah anak es-em-a, saribu labiah anak es-em-pe," baitu panjalasan Angah. "Dari ma Angah dapek angko-angko sabanyak itu?" Tibo-tibo Mak Pono batanyo. "Tapi lah den katoan tadi Mak, barita koran ko ha. Nan mangecek tu polisi," jawek Angah. "Eh, kok itu kanyataannyo iyo ngari wak mah. Takuik wak malapeh anak pai sikola pakai onda," kato Mak Pono. "Sabananyo iyo Mak, tapi baalah mangatoan, anak-anak ko jauah basikola. Kok naiak angkot harus duo kali baru sampai di rumah sikola. Bara ongkosnyo tu. Apolai kini ongkos angkot maha. Kok agak kurang diagiah pitih berang supir," kato Tacin Barain. "Kini kan ongkos alah turun mah Cin," semba Inyiak Kurai. "Di ateh karateh iyo turun Nyiak, tapi kanyataannyo indak bantuak itu doh. Babagai caro dek supir supayo ongkos maha. Minimal dikatoan indak ado pitih ketek kalau diagiahan pitih ampek ribu," sambuang Tacin. "Sabananyo kacalakaan tu bisa dihindari mah," kato Tan Baro. "Baa mahindarinyo Tan? Tibo-tibo se urang manoncik dari balakang," potong Mak Pono. "Kunci utamonyo hati-hati Mak. Sudah tu patuahi aturan jo rambu-rambu. Jan bak kato awak se jalan tu. Bersambung ke hlm A-11 BERMAIN LAYANGAN DI DEKAT JARINGAN? LISTRIK PADAM NYAWA TERANCAM Hindari pemadaman dengan tidak bermain layangan dibawah jaringan 313-15 Polisi melakukan olah TKP terkait kecelakaan di Pondok Indah menggunakan mobil Traffic Accident Analisys (TAA), Kamis (22/1). Dalam kejadian tersebut Mitsubishi Outlander B 1658 PJE menabrak tujuh sepeda motor dan Avanza yang mengakibatkan empat tewas. (antara) PDIP KPK OLAH TKP Giliran Daram JAKARTA - SINGGALANG diminta segera melakukan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut. Sejak calon Kapolri Komjen Budi Gunawan ditetapkan jadi tersangka oleh KPK, konstelasi politik Indonesia memanas. Kini, giliran PDIP yang mandaram KPK. "Tapi, harus ditunggu, ini faktual atau cuma isu atau pembunuhan karakter. Tergantung klarifikasi apakah ini fakta dan diakui yang bersangkutan," ucap Erry. PDIP lewat Plt. Sekjennya Hasto Kristianto menyebut, Ketua KPK menja- dikan Budi Gunawan sebagai tersangka karena sakit hati. Sebab, Budi yang membisikan ke Jokowi agar jangan berpasangan dengan Abraham Samad di pemilihan presiden. Hasto Kristiyanto mengungkapkan, telah terjadi pertemuan antara kekuatan politik pengusung Jokowi sebagai calon presiden dengan Abraham Samad beserta tim yang mengusungnya. Perte- muan disebutnya dilakukan lebih dari lima kali. Saat itu, Samad menyam- paikan keinginannya untuk mendam- pingi Jokowi sebagai calon wakil presi- den. Serangan ke KPK menambah panas suhu politik nasional. Jika benar perte- muan itu, Abraham Samad dianggap melakukan pelanggaran etik. Bahkan, jika pertemuan ada, layak disebut lebih "Memang terjadi pertemuan antara petinggi PDI-P, partai koalisi, dengan Abraham Samad. Saya sendiri menjadi Bersambung ke him A-11 PGRI KECEWA Ribuan Tenaga Pendidik Tolong Guru, Tukang Ojek Ditusuk Pejambret Digaji Tidak Wajar Padang, Singgalang Padang, Singgalang melaporkan kejadian ke Ma- polresta Padang. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menilai ribuan guru masih ada digaji tidak wajar. Guru honor berbagai status masih ada yang digaji Rp150 ribu sampai Rp 200 ribu/ bulan. mengusulkan pada pemerin- tah untuk mempertimbang- kan kondisi guru tersebut. Karena, pada umumnya guru- guru sudah berpendidikan minimal sarjana, sementara upah yang diterimanya tidak layak. Berniat menangkap pelaku jambret, tukang ojek malah kena tusuk. Peristiwa itu di Jalan Karet Kelurahan Pa- dang Pasir, Kecamatan Pa- dang Barat, Kamis (22/1) siang. Sebelumnya Netti berjalan kaki menuju tempat pember- hentian angkot, setelah pu- lang mengajar di sekolah. Setiba di lokasi kejadian, datang dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor dari arah belakang dan me- rampas tas jinjing yang beri- sikan uang tunai Rp300 ribu dan surat-surat berharga lain- nya. "Benar, sampai sekarang masih ada guru yang mene- rima gaji tidak layak. Mereka tercatat sebagai guru honor di berbagai sekolah," sebut Sek- retaris Jendral PB PGRI, M. Qudrat Nugraha di Padang, Kamis (22/1). Sebelumnya, dua kawanan bandit jalanan ini membawa kabur tas jinjing Netti Asrida, guru SD 05 Padang Pasir di depan Masjid Sahara Padang Pasir, sekitar pukul 12.50 WIB. "Kita tahu rata-rata mere- ka yang honor itu sudah sarjana, sedang yang dite- rimanya tidak layak. Tugas- nya juga tidak beda dengan guru lainnya, makanya kita berupaya memperjuangkan itu," tegasnya. Korban penusukan, Jami- rul panggilan Lebak (37) dira- wat secara intensif di Rumah Sakit Yos Sudarso, sementara korban jambret, Netti Asrida Salah satu usulan yang sudah disampaikan pada pe- Bersambung ke hlm A-11 Korban kaget, dia berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar Jamirul yang saat itu tidak jauh dari lokasi kejadi- an, Spontan, pengojek itu me Bersambung ke hlm A-11 Dikatakannya, terkait de- ngan kondisi itu PGRI telah LAYANAN JEMPUT DUA PESERTA JENESYS DARI UBH ZAKAT, INFAK, SEDEKAH & DONASI Menjelajahi Jepang Terasa Mimpi MOTUNI 0812 6702 3333 40098 LENGGOGENI (0751) A. Juanda No. 31C Pasar Pagi Padang Wartawan Madya jaringan pertukaran untuk mahasiswa dan pemuda Je- pang-Asia Timur selama sem- bilan hari di Jepang. dompetisinggalang or S Pojok eperti mimpi men- jadi kenyataan. Tak terbayangkan bisa sampai di Jepang. Mereka mempromosikan tentang kampus dan daerah asal ke masyarakat ataupun pihak perguruan tinggi di Jepang. + PGRI kecewa, ribuan tenaga pendidik digaji Dua urang awak tersebut takjub dengan megahnya kota Narita. tidak wajar Lah lamo mah, baa kok kini baru tau Mereka berangkat dari Padang menuju Jakarta untuk transit sebelum diterbangkan pada 12 Januari. Mereka kembali lagi ke Padang 20 + Kaum petani minta Nasrul Abit jadi Cagub Sumbar Dua peserta program tur ke Jepang itu, mahasiswa Fa- kultas Ilmu Budaya Uni- versitas Bung Hatta, Nikmatul Hikmah dan Ade Eka Surya. Keduanya merupakan per- wakilan UBH mengikuti prog- ram Japan-East Asia Network of Exchange for Student and Youths (Jeneysys) 2.0 atau Januari. Lah di garih makan paek mah. Santiang bana pak petani mambaco garak trongganai BERSAMA -Dua mahasiswa jurusan Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Bung Hatta, Nikmatul Hikmah dan Ade Eka Surya bersama ketua jurusannya, Diana Kartika dan staf Eduardus Agusli di Kampus II UBH, Aie Pacah, Kamis (22/1). (lenggogeni) Di hadapan Ketua Jurusan Sastra Jepang, Diana Kartika kedua mahasiswa terse menceritakan kegiatan dan ak Bersambung ke hlm A-11 parah dari korupsi. Diwartakan KCM, mantan Komisio- ner KPK, Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, jika benar Abraham Sa- mad melakukan pertemuan dengan pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, para pimpinan KPK lainnya harus segera membentuk komite etik untuk memeriksanya. Ini juga termasuk jika Samad berte- mu dengan Presiden Joko Widodo pada saat pilpres untuk kepentingan politik tertentu. "Saya pikir pimpinan KPK akan melakukan dan mengambil tindakan dengan membentuk komite etik," ujar Erry. Namun, Erry mengatakan, KPK harus memastikan terlebih dahulu apakah benar Abraham melakukan pertemuan dengan petinggi PDI-P. Abraham juga PT PLN (Persero) Wilayah Sumbar